Audi Townsend
Arshel Simpson
**
Langkah kaki terburu- buru
Seorang wanita memasuki kawasan Universitas di kota London, Inggris. Langkahnya terhenti manakala dia mendengar suara keributan di depan pintu masuk Universitas, terdengar suara teriakan laki laki.
" berengsek !" Audi menatap pria yang berteriak tersebut
" astaga suara laki- laki itu keras sekali " Gumam Audi pelan
Dia mencoba untuk tidak perduli dan tetap melangkah masuk tapi karena banyaknya orang yang berkumpul untuk menyaksikan yang terjadi membuatnya sulit untuk masuk,
Yang membuatnya mau tidak mau ikut juga menyaksikan,
" kamu tidak bisa melakukan hal seperti itu padanya"
Pria itu mengeluarkan suara dengan nada tegas, untuk sejenak Audi terdiam melihat wajah pria tersebut,
wajahnya tampan dengan bola mata birunya yang indah menenangkan, tubuhnya tinggi dan dengan dada yang bidang.
Audi menggelengkan kepala untuk apa yang dia pikirkan
" Kenapa aku malah terpesona dengannya " Kata Audi dengan tersenyum lucu
" kenapa mamangnya kalau aku ingin melakukan hal itu, apa pedulimu? Apa dia kekasihmu?
Seleramu sungguh rendah"
salah satu pria didepan pria tersebut bersuara.
" sialan! apa kalian tidak tahu malu melecehkan seorang wanita yang tidak dapat melawan kalian hah?
Orang- orang seperti kalian itu bahkan tidak pantas membandingkan diri kalian dengannya"
Suara pria itu semakin meninggi
Karena ucapan pria dihadapannya.
Sebuah mobil hitam berhenti di depan Universitas tersebut, terlihat seorang wanita keluar dari mobil dengan elegannya
Melangkahkan kakinya untuk masuk, kakinya berhenti melangkah menyaksikan banyaknya mahasiswa yang berkumpul menutupi pintu masuk,
wanita itu mempercepat langakah kakinya, saat ia sudah semakin dekat salah satu mahasiswa itu berteriak
"Ms Laura! "
Semua mahasiswa melihat ke tempat laki- laki yang berteriak dengan macam- macam ekspresi
Ada yang kaget, takut, ada yg santai saja, bahkan ada yang tersenyum dengan bahagia melihat wanita itu.
" apa yang terjadi disini?"
" mereka bertengkar karena seorang wanita Ms. Laura"
Salah satu mahasiswa disana angkat bicara.
" tidak peduli apa penyebabnya tapi apa kalian tahu, kalian sudah menutup jalan pintu masuk ?
Sekarang kalian bubar dan kalian ber enam ikut ke ruangan saya"
titah Ms. Laura
Audi tersadar setelah sekian lama terdiam menyaksikan kejadian yang belum sepenuhnya ia pahami,
Dia memperhatikan wajah wanita yang di panggil Ms.Laura oleh anak - anak mahasiswa tadi.
ia seperti mengenali wajah wanita itu, sejenak dia berpikir dimana dia pernah melihatnya, seketika ia terkejut mengingat wajah itu,
wanita itu mirip dengan wajah kekasih kakaknya, James yang belum lama ini di perlihatkan oleh kakaknya dengan melihatkan foto kekasihnya kepadanya,
" apa dia kekasih kak James?
Wah ternyata dia lebih cantik dari difoto, dia mengajar disini, beruntung sekali kakakku itu" Kata Audi didalam hati
Semua mahasiswa mulai masuk menyisakan Laura dan keenam mahasiswa yang masih bersitegang, Audi tersadar dari pikirannya hingga dia tidak sadar orang- orang mulai menghilang.
Laura melihat Audi dan tersenyum
" kenapa kamu masih di sana Audi? Masuklah"
Audi kaget, bagaimana mungkin Laura tahu namanya? Tapi kemudian tersadar pasti kakaknya yang memberitahu Laura
Audi dengan cepat melangkah masuk dan tanpa sengaja berpas- pasan dengan laki- laki yang bermata biru tadi,
Mata mereka bertemu untuk berberapa waktu.
Audi memegang dadanya saat dia sudah memasuki Universitas,
Dadanya berdetak dengan kencang dan kuat sehingga ia merasa jantungnya akan melompat keluar.
" ada apa dengan ku?
Apa yang salah denganku?" Kata Audi dengan tidak percaya
"Apa aku punya penyakit jantung?
Tapi kenapa aku berdebar setelah melihat pria itu?"
"Apa aku jatuh cinta?"
Audi tertawa pelan setelah mengatakan hal tersebut
" Mana mungkin, mungkin ini hanya karen efek dari pertama kali masuk Universitas, aku harus segera masuk kelas kalau tidak mau di hukum dihari pertama kuliah"
Dia berlari mencari kelas yang ia tuju, saat ia menemukannya dia mendorong pintu tersebut, dan melihat didalam sudah penuh dengan anak - anak mahasiswa ,
ia melangkahkan kakinya untuk
duduk didekat jendela, dan tidak berselang berberapa waktu pintu di dorong dari luar dan masuklah seorang pria yang sudah berumur dengan kepala yang hampir semua memutih,
kacamata minus yang ia pakai tampak tebal, bersamaan dengan buku yang ia bawa yang bahkan lebih tebal beribu - ribu kali lipat dari kacamatanya.
Audi merasa nyaman duduk di kursinya dengan memperhatikan mahasiswa yang lain, dia menatap keluar jendela dan mengingat pria yang sempat membuatnya terpesona
" Dia tampan dan sangat manis, tatapan matanya bahkan bisa menembus ke mataku " Audi tersenyum dan seketika kaget saat wanita yang duduk disampingnya menegur
" Kenapa kamu melamun? " Audi menatap wanita itu dan tersenyum
" Tidak ada apa-apa? "
" Kamu sedang jatuh cinta ya, karena dari tadi kamu tersenyum tidak jelas"
" Hahaha bagaimana mungkin? " Kata Audi merasa canggung karena wanita itu menatapnya dingin
" Mungkin saja karena disini banyak pria tampan, apa kamu sudah terpesona dengan salah satu pria disini"
" Bagaimana kamu bisa tahu! " Kata Audi kaget, seketika dia menutup mulutnya merasa malu
" Terlihat dari wajahmu, siapa? Stevan? Farrel? Johan? Arshel? Atau Jack? " Audi mengerutkan dahinya tidak mengenal salah satu pria tersebut
" Aku tidak tahu siapa mereka "
" Mereka itu orang-orang yang terkenal di Universitas, mereka sangat tampan dan memiliki kelebihan masing-masing, Stevan itu anak pemilik Universitas, Johan pria yang hebat dalam bola basket, Arshel pria yang pandai bicara dan pintar dalam pelajaran, dan Jack dia anak pengusaha yang sukses, mereka semua mempunyai Penggemar masing-masing, kalau kamu termasuk yang mana? Kalau aku termasuk penggemar Johan, dia sangat Manley saat main basket, tubuh sexynya saat bermain basket sangat hot"
Audi tersenyum dan menganggukan kepalanya,
" Aku akan memutuskan saat aku melihat mereka semua"
" Ya kamu benar, aku dulu penggemar Jack tapi sekarang tidak lagi? "
" Kenapa? "
" Dia playboy, aku tidak suka, wanitanya sangat banyak, dia bahkan bisa tiga kali kencan dengan wanita berbeda dalam satu hari"
" Wahh dia sungguh player "
" Iya, aku pernah mengirim pesan padanya sebagai bentuk aku menyukainya sebagai pengagum dirinya, tapi dia malah bertanya ukuran pakaian dalam ku, dia memang berengsek "
" Maaf, kalau aku megumpat karena aku sangat kesal" sambung wanita tersebut
" Tidak masalah "
Wanita itu kemudian tersenyum dan berbincang dengan wanita lain dibelakangnya, Audi yang memperhatikan wanita itu terdiam saat wanita itu kembali berbicara seperti yang dia bicara pada Audi
" Tampaknya dia suka bergosip, sepertinya aku dan dia tidak cocok menjadi teman " Airca kembali duduk dengan benar dan fokus dengan apa yang disampaikan Pengajar.
" apa kalian sengaja mencari sensasi di sini? Mengapa kalian membuat keributan ?"
Laura berkata dengan tegas
" dia menggangu seorang wanita Ms. Laura "
Jawab Arshel dengan menatap tajam Jack yang juga menatap kesal kearahnya
" ada apa dengan mu apa kamu ingin menjadi pahlawan dengan berkata seperti itu?
Untuk apa aku mengganggu wanita itu? wanita itu bahkan tidak pantas berjalan si samping ku"
Jawab Jack dengan nada emosi pada Arshel
" tidak pantas katamu?
Kamu bahkan menciumya dan meraba tubuhnya "
Jawab Arshel dengan amarah didadanya, dia ingin sekali menonjol wajah sok tampan Jack yang pasaran
" sudah- sudah , jika kalian masih melanjutkan ini semua takkan ada habisnya, lebih baik kalian masuk kekelas dan tunggu hukuman untuk kalian, sekarang kalian boleh keluar "
Mereka keluar setelah mendapat intruksi tersebut .
"""
"Aku akan memaafkanmu untuk apa yang terjadi"
Kata Jack menatap Arshel
"aku bahkan tidak mengharapkan maaf mu Jake Heaton yang terhormat"
Jawab Arshel dengan seringai di bibirnya.
Arshel melangkah meninggal pria yang bernama Jake tersebut dengan kedua temannya yang mengikutinya.
" "wah kamu gentlmen sekali tadi Arshel, Aku bangga punya teman seperti mu"
kata Simon sahabat Arshel
" kamu tidak perlu memuji ku Simon, aku cukup bahagia bisa mengalahkan si Jake sombong itu"

" kamu terlihat sangat senang setelah mempermalukan dia Arshel,Apa kamu tidak takut dia akan melakukan sesuatu yang buruk nantinya?"

" kamu tenang saja Sony, teman kita Arshel ini hebat apa kamu belum tahu siapa dia? Dia akan menghancurkan siapa saja dengan mudah"
Jawab Simon sambil merangkul Arshel dan Sony.
Mereka tertawa bersama dan melangkah masuk kekelas .
"bukankah kita sudah terlambat?
Lebih baik kita tidak perlu masuk saja" kata Sony
" tidak, lebih baik kita masuk
benar tidak Arshel?" sahut Simon.
" ya kita masuk saja"
Simon membuka pintu ruang kelas
"Maaf Mr petter Kami terlambat ada sedikit masalah tadi" kata Simon
Semua mata melihat mereka bertiga termasuk sang gadis yang bernama Audi tersebut
" tidak masalah kalian boleh duduk"
" terima kasih Mr Petter"
Sahut mereka bersamaan
**
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, sekarang waktunya istirahat.
Audi melangkahkan kakinya keluar kelas.
" tunggu" Sahut seorang wanita
Seketika Audi membalikkan badannya.

" apa kamu mau ke kantin?
Kalau iya bisa aku ikut dengan mu?
" tentu, apa kamu juga murid baru?" Tanya Audi
"iya, apa sekarang kita berteman?" Sahut wanita tadi dengan senyuman lebarnya.
Audi tersenyum karena melihat tingkah wanita itu, mereka bahkan belum berkenalan.
" iya aku dengan senang hati menjadi temanmu, tapi bisakah aku tahu namamu? namaku Audi Townsend".
" kalau aku Sandra Lascelles" jawab Sandra sambil menjabat uluran tangan Audi.

Mereka berjalan berdua menuju kantin dengan bergandengan tangan, meski mereka baru saja bertemu tapi mereka terlihat sangat dekat.
"aku akan memesan makanan, kamu tunggu disini saja"
"baiklah" kata Sandra
Saat Audi mengambil makanan tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki- laki sehingga minuman yang di bawanya mengenai baju laki- laki itu, saat Audi mendongakkan kepalanya dia semakin terkejut siapa yang dia tabrak, laki- laki bermata biru itu.
" apa kamu tidak apa-apa?'
"Hah?" Audi tersadar dari keterkejutannya saat mendengar suara yang indah itu.
" ya aku baik- baik saja, maaf soal baju mu aku tidak sengaja ,
Ini karena aku kurang berhati- hati, sekali lagi maaf" Audi merasa tidak enak atas apa yang terjadi.
"tidak masalah, ini bukan apa- apa bagiku, apa kamu murid baru?
Karena aku baru melihatmu hari ini?" Sahut Arshel.
"Ya aku murid baru disini"
" kalau begitu salam kenal aku Arshel" sambil mengulurkan tanganmya, Arshel tersenyum dengan manis
" hah iya namaku......" kata- kata Audi terpotong karena Sandra tiba-tiba menariknya.
" ada apa kawan kenapa kamu melamun? Kata Simon.
"Hah? Tidak, aku tidak melamun, apa kalian sudah mengambil makanan ayo kita makan, aku sudah lapar" sahut Arshel
" ada apa dengannya? jelas- jelas dia tadi melamun"
**
Sedangkan di tempat lain, Sandra membawa Audi keperpustakaan.
Napas mereka terengah- engah
Karena Sandra menariknya dengan tergesa- gesa.
" kenapa kamu membawaku kesini Sandra?"
"maafkan aku Audi, aku tidak mau lama- lama disana
Soalnya aku bertemu dengan orang yang aku benci aku tidak mau bertemu dia"
" siapa ?laki- laki atau prempuan?"
Sandra sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan Audi, tapi entah mengapa dia percaya pada Audi.
" namanya Sony di mantan kekasihku kami berpacaran selama 1 tahun tapi dia selingkuh dariku" Sandra tidak bisa menahan air matanya dan menangis, meskin kejadian itu sudah berlalu 1 tahun yang lalu tapi dia tidak bisa malupakannya bukan karena rasa dendam tapi karena dia belum bisa melupakan Sony, pria itu cinta pertamanya. Melihat Sandra menangis membuat Audi Khawatir jadi dia memeluknya.
" sudah...jangan menagis lagi, lupakan semunya aku nyakin kamu pasti bisa melupakannya tidak perlu khawatir, aku ada disini"
Perkataan Audi membuat Sandra tenang dia menghentikan tangisan nya dan tersenyum pada Audi
" terima kasih Audi kita baru bertemu tapi kamu begitu perhatian padaku" Sandra merasa beruntung dapat berteman dengan orang seperti Audi karena semua temannya- temanya pengkhianat semua .
**********
Dikantin Arshel masih melamun, entah apa yang dia pikirkan.
" aku sudah kenyang" kata Simon
"Kamu makan terlalu banyak, kamu bahkan memakan makanan nya Arshel" sahut Sony
" hey Arshel... apa yang terjadi? mengapa kamu melamun dari tadi? apa yang kamu pikirkan? " Sony bertannya sambil menepuk pundak Arshel.
Seketika Arshel tersadar
" benarkah? Astaga....tidak, aku sedang tidak memikirkan apa- apa"
" apa kamu memikirkan Ms. Laura?" tanya Simon dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda Arshel.
"Ada apa dengan matamu apa kamu cacingan?" sahut Sony sambil tertawa, Simon kesal melihat Sony menertawakannya
" Ms. Laura? apa dia tidak ada jam di kelas kita hari ini?" tanya Arshel.
" hari ini tidak ada, tapi besok ada jadi kamu harus kuliah besok aku takut kalau kamu tidak berangkat besok kamu akan sangat merindukannya" kata Simon dengan terus menggoda Arshel
" ya aku besok pasti akan kuliah "
"Apa kita sekarang balik kekelas? kita masih ada satu jam kuliah lagi"
" ya" kata Arshel dan Simon
Mereka bertiga beranjak dan menuju ke kelas.
********
Meski Audi dan Sandra berteman ternyata mereka beda jurusan jadi mereka tidak satu ruangan.
Arshel,Simon, dan Sony masuk ke kelas mereka, mereka berjalan menuju tempat duduk, dan tak sengaja mata Arshel melihat ke arah tempat duduk Audi, dia baru sadar ternyata dia dan Audi satu ruangan.
seorang guru masuk ke ruangan,
Selama pelajaran berlangsung
mata Arahel sesekali melirik ketempat Audi. Audi sebenarnya Sadar akan kehadiran Arshel bahkan saat Arshel memasuki ruangan, cuman Audi terlalu malu untuk menatapnya. Dia juga tahu Arshel meliriknya yang membuat dia tidak nyaman apalagi jantungnya, dia berharap ini cepat berakhir.
Dan setelah sekian lama mata pelajaran berakhir, Audi dengan terburu- buru mengemasin barang- barangnya.
Bukannya Audi tidak tahu Arshel masih melihatnya dan itu tidak nyaman.
**********
sekarang sang Trio sedang duduk di sebuah restoran, restoran itu tidak terlalu besar hanya restoran sederhana bagi mahasiswa yang mau refresing dari kesibukan pelajaran.
" apa kamu belum mendapat pegawai untuk membantumu di sini?" tanya Sony
" belum, aku bahkan sudah menempelkan kertas lowongan pekerjaan di depan restoran"
Kata Arshel.
" kenapa tidak kalian berdua saja yang membantuku disini?" Kata Arshel menatap kedua temannya
" hah? No...no... Apa yang kamu katakan? aku sibuk dan tidak dapat membantu mu, aku sedang menjalankan sebuah bisnis" kata Sony dengan menepuk dadanya bangga.
Arshel dan Sony menatap Simon yang sedang makan paha ayam
" kenapa kalian melihatku? Aku lebih sibuk dari Sony bahkan aku sangat sulit untuk mandi" kata Simon santai sambil menggigit paha ayam
Arshel dan Sony otomatis menutup hidung mereka, Simon cuman bisa nyengir.
Tbc
"Aku pulang" kata Audi saat dia memasukin rumah yang mewah.
Siapa yang tak tahu keluarga Townsend mereka memilki perusahaan besar yang bergerak di bidang properti.
" sayang kamu sudah pulang, sini makan dulu, kenapa kamu pulang telat?" sahut Sarah ibu Audi.
" iya hari pertama kuliah melelahkan, aku hanya berkeliling sebentar sampai tidak sadar hari sudah malam"
Audi mendekati ibunya dengan mencium pipi kirinya.
" jangan cium- cium kamu bau sana mandi, habis itu turun makan"
"Iya iya nyonya" kata Audi sambil mengerucutkan bibirnya.
Audi pergi menaiki tangga untuk menuju kamarnya, dia lalu mandi dan sekarang sedang duduk di depan cermin dengan senyum kecil dibibirnya
" jadi namanya Arshel" gumam Audi sambil menutup mukanya dengan handuk kecil yang ada di tangannya setelah itu dia kembali melihat ke cermin sambil malu - malu.
***
Audi turun dan menuju ke dapur untuk makan, disana semua orang telah berkumpul untuk makan.
" kenapa kamu lama sekali? aku sudah lapar"
"Kalau lapar kakak tidak perlu menungguku tahu" kata Audi kepada sosok laki- laki tersebut
dengan mimik kesal.
" iya- iya adik ku sayang jangan marah ya" sahut James kakaknya Audi, James menarik tangan Audi untuk duduk.
Mereka makan dengan tenang
" oh iya gimana kuliah pertama mu?" kata ayahnya Audi Antony
"Hah? Iya lancar semua baik baik saja, oh iya kak, apa kekasih kakak mengajar di Universitas tempat aku kuliah?"
" iya, kenapa kamu membicarakan dia? kan aku jadi rindu" sahut James dengan kesal yang di buat- buat.
Audi yang melihatnya hanya geleng- geleng sambil mencibir.
" kasihan sekali kakak Laura mendapat pacar seperti mu"
" apa kamu bilang? Dia itu sangat mencintai ku, kamu saja yang tidak tahu, seharusnya kamu itu mengasihani dirimu sendiri sampai sekarang belum memiliki kekasih"
Audi kesal pada kakaknya kenapa malah membahas dirinya
"Papa lihat kak james" Audi mengadu pada Antony
" sudah cepat makan jangan berisik" kata Antony
James menjulur kan lidahnya mengejek Audi karena tidak mendapat pembelaan, sedang kan Audi hanya meliriknya dengan kesal.
"aku mau bertanya bolehkan? Kata Audi, semua melihat kepadanya setelah Audi bicara.
" aku mau kerja " kata Audi
" maksudnya?" Sarah angkat bicara
" aku ingin kerja sehabis kuliah seperti berkerja di kafe atau restoran"
"kenapa ? Kalau mau bekerja kamu bisa bekerja di perusahaan Papa"kata Antony.
" tidak, aku tidak mau, aku kan baru kuliah aku tidak mau hanya karena Papa aku bekerja disana, aku ingin mandiri, lagian bagian apa yang mempekerjakan karyawannya setengah hari di perusahaan ayah"
" baiklah tidak masalah kalau itu mau mu tapi ingat jangan pulang malam- malam, handphone mu harus selalu aktif biar kami tidak khawatir"
" siap boss, terimakasih kasih Papa" sahut Audi sambil hormat .
Ayahnya hanya tersenyum, dia bahagia ternyata anaknya sudah mulai dewasa dan sedikit khawatir karena putrinya sudah besar.
" adik ku ternyata sudah besar,
Kalau kamu sudah mendapat pekerjaan aku akan datang berkunjung ketempat mu bekerja dan memesan dengan banyak ok"
" benar ya? Awas kalo tidak datang" kata Audi sambil menunjuk kan jarinya pada James.
Dan akhirnya makan malam selesai sekarang mereka sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton acara di tv.
" aku mengantuk aku masuk dulu ya, aku harus mengumpul kan tenaga utuk mencari pekerjaan beok"
Sambil mencium pipi ayah dan ibunya.
Audi naik ke lantai atas untuk tidur.
" anak kita sudah besar kita akan kesepian kalau mereka nanti sudah menikah" kata Sarah dengan mata yang berkaca- kaca.
" untuk apa kamu sedih, aku masih ada, apa tidak cukup, lagian kalau mereka menikah kita akan punya cucu." Sahut Liam dengan melingkarkan tangan kirinya kebahu istrinya dan mencium keningnya dengan sayang.
**
Jam berbunyi diatas nakas membangun Audi dari tidurnya, dia melirik jam yang menunjukan pukul 7.30
Perlahan dia bangun dan menyingkap selimut, dia bangun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sekitar 20 menit dia keluar dari kamar mandi, dan sekrang sudah siap dengan jelana jens putih dan baju kemeja warna senada dan tak lupa tas gendong nya .
Dia turun untuk sarapan, Setelah sarapan dia berpamitan pada ayah dan ibunya, sedangkan kakaknya sudah pergi pagi pagi sekali .
" aku pergi dulu Mama Papa"sambil mencium pipi mereka
" ya hati- hati, semangat ya cari kerjanya" kata Sarah
"Apa kamu mau Papa antar?" Sambung Liam
"iya Mama aku akan berusaha keras, tidak perlu Papa aku akan pergi naik taxi saja"
" kenapa tidak bawa mobil kamu saja sayang?" kata Sarah
" aku malas bawa mobil Mama, ya sudah aku pergi dulu ya nanti aku terlambat good bye"
***
Audi sudah di dalam taxi, dan disaat lampu merah di melirik kesamping alangkah kaget nya dia, karena laki - laki yang bernama Arshel itu juga berhenti di lampu merah di samping taxi yang dia tumpangi, Arshel mengendarai motornya.
" dia tampan sekali dari samping" Kata Audi dengan menatap kagum pada pria itu
Saat Arshel menolehkan kepala nya kesamping dahinya mengeyit entah apa yang dia pikirkan.
Audi kaget saat Arshel juga menatapnya, Audi buru- buru memalingkan wajahnya dan taxi pun berjalan, tapi motor Arshel masih belum jalan, Audi sempat melirik kebelakang motor Arshel masih balum juga jalan.
" hai anak muda apa kamu tidak akan jalan"
Arshel tersadar dan dengan cepat menjalankan motornya, dia bingung kenapa dia akhir- akhir ini suka sekali melamun.
**
" terima kasih" Kata Audi setelah dia turun dari mobil taxi dan setelah itu mobil itu pergi dari kawasan Universitas
" Audi..Audi.." teriak seseorang
Audi membalikkan badannya dan tersenyum.
"Kenapa kamu teriak- teriak?"
" aku takut kamu tidak dengar makanya aku teriak "
" ya sudah ayo cepat masuk Sandra sebentar lagi guru akan masuk" Audi menarik tangan sandra.
Di kelas.
Semua mahasiswa sudah masuk dikelas , semua memperhatikan yang di sampaikan sang dosen. dan setelah waktu istirahat semua mahasiswa keluar.
Arshel dan dua temanya juga keluar dari kelas.
" ayo kita makan di luar aku bosan makan di kantin" kata Simon.
"Iya aku juga "
" kamu bilang Ms. Laura akan masuk tapi kenapa dia tidak ada tadi malah yang lain ?" Tanya Arshel yang di tujukan pada Simon.
"Oh iya aku lupa Ms. Laura ada urusan jadi digantikan Ms. Jane untuk hari ini"
Arshel kesal mendengar nya pasalnya dia sudah punya rencana hari ini untuk lebih dekat dengan Ms Laura.
" ya sudah ayo kerestoranku saja"
" bukanya sekarang belum buka?"
" biarlah aku lagi mau kesana, kata kalian bosan makan di kantin"
" iya- iya ayo kita pergi tapi gratis kan?" kata Simon dengan mata berharap.
" enak saja bayar"
Kata Arshel yang membuat kedua temanya menghembuskan nafas kasar, Arshel tertawa melihatnya.
" baiklah untuk hari ini gratis" kata Arshel.
Saat mendengar itu Simon dan Sony langsung ceria .
" hah Arshel kamu memang sahabat sejati ku" kata Simon mencoba memeluk Arshel, belum dia sempat memeluk Arshel dia lebih dulu mendapat jitakkan dari Sony, Simon menarik diri dan menatap kesal Sony, Arshel tertawa pelan melihat nya dan merangkul kedua temannya
"Baiklah tapi kalian harus membantuku hari ini direstoran"
Kedua temanya kaget.
" lebih baik kami makan di kantin saja" kata Sony dan Simon melihat Arshel tidak percaya. Arshel tertawa lebar melihat tingkah teman- temanya.
" aku hanya bercanda ayo"
Simon dan Sony langsung berlari mengejar Arshel.
" kamu memang sahabat sejati!!" kata mereka sedangkan Arshel malu melihat tingkah mereka karena semua anak mahasiswa melihat mereka.
**
Sekarang Audi dan Sandra sudah di luar kampus, karena Audi meminta Sandra untuk menemaninya mencari kerja paruh waktu, mereka sudah masuk banyak kafe tapi tidak ada yang pas, ada yang bilang tidak ada lowongan, dan waktu yang tidak pas untuk Audi karena dia hanya bisa kerja di jam istirahat atau pulang ngampus. Setelah hampir 30 menit berjalan.
" sebentar lagi kita ada kelas lebih baik kita kembali ke Universitas"
Sedangkan Sandra tidak menghiraukan perkataan Audi.
" hah... itu ada lowongan ,coba kamu lihat disini tertera waktunya pas untukmu".
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!