Sebuah mobil mewah berhenti di perkampungan padat penduduk. Seorang wanita yang sudah berumur namun masih tampak sisa sisa kecantikannya keluar dari mobil. Dia dikenal sebagai Nyonya besar Gonz'alez. Keluarga kaya raya yang sangat berwibawa dan sangat berkuasa di negara meraka.
Nyonya besar Gonz'alez sebenarnya dia sosok yang ramah, dan penyayang. Tapi sejak kematian suami nya dia berubah menjadi sosok yang dingin, tegas, dan galak. Karena dia harus turun tangan untuk menggantikan suami nya sebagai pemimpin di perusahaan dan dia juga harus menjadi single parent untuk putra nya.
Kedatangannya ke perkampungan padat penduduk untuk mencari seorang menantu yang cocok untuk putra nya Rahim Aditya Gonz'alez. Dia tidak ingin mempunyai menantu yang matre , dan tidak sopan. Baginya status sosial tidaklah penting. Yang terpenting hanyalah sikap patuh, sopan santun pada orang tua, tidak matre dan bisa mengurus suami, itu sudah cukup.
Berjalan memasuki gang sempit berasama sang sopir yang selalu setia bersama Nyonya besar nya itu. "Lewat sini Nyonya" ujar sang sopir menunjukkan arah.
Dari kejauhan, di balkon rumah lantai dua Ibu Naya, Ibu dari Natasya Amora silvia dan Ibu tiri dari Nadiyya Anita Putri. Yang sedang duduk santai sambil memakan kue, melihat Nyonya besar Gonz'alez berjalan kearah rumah nya.
"YA AMPUN!!!" pekik ibu Naya kaget. Dan langsung bangun dari duduknya
"Apa benar itu Nyonya besar?"
"Nyonya besar yang sangat kaya raya itu" pekik Nyonya besar kembali.
"Waah mimpi apa aku kemarin nyonya yang kaya raya itu benar benar datang! kukira dia tidak akan datang karena banyaknya ibu-ibu yang dengan tangan terbuka memberikan putri mereka untuk dijadikan istri dari Rahim Aditya Gonz'alez" batinnya sinis
"Tunggu dulu! dia datang kemari?" mengerutkan keningnya. Mata nya terbelalak sempura "berarti dia menerima Amora sebagai menantunya kan, iyakan? itu artinya aku akan mempunyai menantu yang sangat kaya raya!!!" batinnya bergelora semangat
"Ra...Amora...Amoraaaa!!!" teriak Ibu Naya yang langsung berlari masuk kedalam rumah mencari Amora. Sementara Amora yang memakai piyama one set lengan pendek plus celana pendek diatas lutut dan bahkan belum mandi dengan santai nya berbaring di sofa menggunakan earphone ditelinga nya sambil asik memainkan handphone nya.
Ibu Naya yang melihat putri nya malah santai dan tidak mendengar iya memanggil nya berjalan mendekat dan langsung menjewer telinga Amora "Kamu tuh Ibu panggil dari tadi bukannya nyahut malah enak-enakan rebahan ya" ujar Ibu Naya menggebu karena kesal dengan putrinya "Kamu tau ga itu diluar ada Nyonya besar Gonz'alez datang!!!" masih menjewer telinga Amora
"Hah! yang benar Bu? aduh duh-duh Bu sakit Bu, lepasin" rintih Amora. "Emang nya ngapain Nyonya besar ke rumah kita?" tanya Amora sambil mengelus telinga.
"Dia itu datang buat ngeliat kamu mora!" ujar Ibu Naya.
"Lihat aku Bu? ngapain dia ngedatengin aku Bu? aku kan cuman mahasiswi online sedangkan dia kan pengusaha terkenal" tanya Amora bingung.
"Duh ni anak semenjak Stay dirumah karena musim Corona kok otak nya rada-rada oon ya" lirih Ibu Naya dengan menepuk jidat nya
"Ibu kok tega banget si ngatain mora oon" sungut Amora.
"Habis nya Ibu kesel dari tadi, udah sana kamu masuk terus mandi, dandan yang cantik, karena Nyonya besar mau ngelamar kamu buat jadi menantu nya mora" ujar Ibu Naya memerintah Amora dengan hati yang sangat bahagia.
"Wah yang bener Bu?!"
Amora sangat terkejut sekaligus bahagia. Karena Nyonya Gonz'alez bukanlah orang biasa , dan putra nya yang bernama Rahim Aditya Gonz'alez sangatlah tampan dan gagah, terlebih lagi dia pun sangat kaya raya. Siapa wanita yang tidak mau dengan nya
Amora bergegas masuk dan mandi, tak lupa juga iya akan berdandan untuk bertemu dengan calon ibu mertuanya
"Hahaha sebentar lagi aku akan menjadi Nyonya Rahim Aditya Gonz'alez yang sangat kaya raya" gumamnya dalam hati menyeringai
Kau itu sungguh terlalu berkhayal dan sangat lah matre Amora, tapi kita biarkanlah dulu dia seperti terbang melayang di atas awan
Ibu Naya yang melihat Amora sudah masuk dan bersiap-siap, lalu memanggil "Nitaaaa!!!" Teriak ibu Naya dengan sangat keras.
Hanya satu teriakan dari Ibu Naya. Nita sudah muncul dengan nafas yang tersengal-sengal karena iya langsung berlari dan meninggalkan sapu berserta sampah yang masih porak poranda di halaman depan setelah mendengar Ibu tirinya berteriak memanggilnya.
"Iya Bu" ucap Nita dengan nafas yang masih tersengal-sengal
"Cepat kamu bersihkan seluruh ruangan dan halaman!" ujar Ibu Naya dengan suara yang sangat tegas.
"Iya Bu" Hanya itu jawaban Nita, dan dia bergegas membersihkan ruangan dan halaman yang iya tinggal kan tadi.
Nita memang sangat patuh pada Ibu tirinya itu, walaupun dia tidak pernah menyayangi Nita tapi Nita tetap menghormati Ibu tirinya itu, karena hanya dia seorang yang Nita miliki, orang tua kandung nya sudah meninggal dunia.
.
TERIMAKASIH UDAH MAMPIR KAKAK♥️ MOHON DUKUNGANNYA
JANGAN LUPA DUKUNG AKU DENGAN CARA KLIK FAVORIT , LIKE , VOTE , KOMEN AND SHARE KAKA♥️
Nyonya besar yang sudah sampai didepan rumah langsung disambut dengan sangat antusias oleh Ibu Naya "calon besan" gumam Ibu Naya dalam hati sambil tersenyum senyum sendiri. Mempersilahkan Nyonya besar duduk dan memanggil putrinya Amora kedalam kamar.
"Nyonya ini Amora putri saya" ujar Ibu Naya dengan bangga nya memperkenalkan Amora kepada Nonya besar.
Tanpa diminta Amora langsung duduk disamping Nyonya besar. Nyonya besar hanya menatap nya tajam "sungguh sangat tidak sopan, begini ingin jadi menantu ku?" ujar Nyonya besar dalam hati sinis.
Sudah sangat banyak sekali gadis gadis yang ditemui Nyonya besar, tapi tidak ada yang cocok dengan kriteria nya, gadis gadis yang ditemui nya 11-12 dengan Amora.
Nyonya besar hanya diam dan menatap intens Amora dari atas sampai bawah, menatap tajam pada mata Amora mencoba mengenali sosok gadis cantik didepannya ini. Lalu Nyonya besar tersenyum
tersenyum? tersenyum karena apa Nyonya besar?
"Amora sayang ayo ambilkan minuman untuk Nyonya besar"
Amora lalu berjalan menuju Nita, Nita?. Ya karena Nita sudah mempersiapkan semuanya dan berdiri dipintu dapur dengan membawa nampan berisi minuman dan juga kue, lalu memberikan nya kepada Amora.
"Silahkan Nyonya" ujar Amora dengan suara yang dibuat selembut mungkin. Menaruh nampan berisi minuman dan kue diatas meja. Nyonya besar tidak menjawab
"Aku menyukai putri mu!" ujar Nyonya besar tegas
"Aku rasa dia sangat cocok untuk putra ku"
"Tentu saja Nyonya, Aku akan menyerahkan putri ku padamu dengan senang hati" Ujar Ibu Naya dengan sangat antusias
"Baiklah pernikahan mereka akan dilaksanakan 10 hari lagi"
Kemudian Nyonya besar mengeluarkan kotak perhiasan dari tas nya . Nampak Gelang Emas berlapis Berlian V&CO terbuat dari 24 karat Emas murni tidak tercampur dengan logam mulia lainnya berbalut dengan berlian diseluruh badan gelang . kalo dirupiahkan sekitar 83.600.000.00 .
Mata Ibu Naya dan Amora terbelalak sempurna setelah melihat gelang Emas berlapis Berlian V&CO. Jiwa misquen dan haus harta mereka meronta.
"Aku akan memberikan gelang ini untuk calon menantu ku"
Mereka berdua sangat senang bahkan Amora sudah menaruh tangannya di atas udara
Nyonya besar berdiri dari duduk nya dan melangkah maju menuju "Aku" ucap amora dalam hati tersenyum sangat bahagia. Tapi ternyata tidak dia malah melawati Amora begitu saja dan malah terus berjalan kearah perbatasan ruang tamu dan dapur.
Ya kearah Nita, dan langsung memakaikan gelang Emas berlapis Berlian ketangan Nita. Mata Nita terbelalak sempurna dengan apa yang terjadi persekian detik ini, iya tidak menyangka sama sekali bahwa dia lah yang dipilih oleh Nyonya besar.
Membuat ibu Naya terbengong dan membeku seketika. Pupus sudah harapan Ibu Naya mempunyai menantu kaya raya.
"Menantu ku, Nadiyya Anita Putri" ucap Nyonya besar setelah selesai memakaikan gelang.
"Aku akan mengirim empat orang pelayan dan seorang sopir besok untuk membantumu berbelanja, kau boleh membeli apapun. Kau mengerti" tanya Nyonya besar pada Nita sambil mengusap rambut Nita. Iya sangat senang bisa memilih Nita sebagai menantunya dan istri untuk putranya.
Yang ditanggapi gelagapan oleh Nita karena iya tadi sempat melamun "I-iya Nyonya" ucap nita dengan gugup.
"Baiklah. Pak"
"Mari Nyonya" ucap sang sopir cepat
"Saya permisi" Namun Ibu Naya masih membeku ditempat. dan masih belum bisa menerima keadaan.
Tanpa menunggu respon Ibu Naya, Nonya besar sudah pergi dari rumah mereka.
"Aku yakin dia bisa mengubah dan memberikan kebahagiaan untuk putra ku" guman Nyonya besar dalam hati tersenyum sambil terus berjalan menuju mobil nya.
"Pak kau beritahu Vans agar datang ke mansion nanti Sore" pada sopir nya . sudah berada didalam mobil
"Baik Nyonya"
Nyonya besar mengingat kembali putranya dulu yang periang dan hangat, tapi sekarang sudah sangat berubah menjadi seorang yang sangat dingin dan datar tanpa ekspresi terlebih lagi pada wanita.
Ya karena seorang wanita yang bernama Raina yang telah membuat Rahim berubah drastis.
.
Hallo kakak, terimakasih udah mampir dikarya pertama aku,mohon dukungan nya ya🥰🙏🏻 jangan lupa klik favorit, komen,vote anda share😘🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Raina dulu adalah kekasih Rahim. Mereka menjalin hubungan cukup baik hingga 2 tahun lamanya. Rahim begitu sangat mencintai Raina. Paras Raina yang cantik, baik, dan setia. Ya setia dimata Rahim, karena Raina selalu menatap dirinya hanya ada dirinya kata Raina kalau mereka sedang jalan berdua atau berkencan.
Itulah kesalahan yang amat sangat disesali Rahim karena iya begitu percaya dan mencintai Raina. Dia bahkan tidak memberikan Raina pengawal pribadi atau menyuruh seseorang untuk mengawasi Raina diluar sana. Raina mempunyai profesi sebagai model, yang pada waktu itu sedang naik daun dan sering pergi keluar kota bahkan keluar negri. Maka dari itu Rahim dan Raina jarang bertemu karena mempunyai kesibukan masing-masing.
Rahim sendiri pun mencoba untuk tidak membebani Raina hanya untuk memberi kabar padanya, baginya Raina cukup setia padanya itu sudah lebih dari cukup. Dia juga meminta Raina untuk tidak mempublikasikan hubungan mereka agar tidak menggangu privaci nya.
Selama mereka menjadi kekasih Rahim tidak pernah menyentuh Raina dan menuntut yang macam-macam sebelum Raina menjadi istri Sah nya. Karena dia sudah berjanji pada sang Ayah jauh sebelum Ayahnya meninggal dunia. Bahwa dia akan menjungjung tinggi wanita dan tidak mempermainkannya. Dia ingin seperti ayahnya yang setia pada satu wanita.
Tepat tanggal 19 waktu itu Rahim ingin merayakan Hari jadi mereka yang ke 2 tahun. Sudah hampir satu bulan lamanya mereka tidak bertemu karena jadwal Raina yang padat. Jadi Rahim berniat untuk memberikan Suprise kepada Raina atas kedatangannya ke apartemen.
Dengan membawa Cake Black Forest The Harvest ukuran 20 x 30 cm yang bertulisan 'Happy Anniversary 2nd Dear' . Dan membawa banyak sekali kado untuk Raina . Salah satu nya Boneka panda Jumbo ukuran 1,5 Meter dengan bordiran nama 'Raina My Dear' di dada panda dengan bentuk Love .
Termasuk juga Kalung Berlian GIA dengan berbentuk Love , di anak buah nya terdapat taburan-taburan Berlian kecil yang menambah kecantikan perhiasan itu. Kalung Berlian GIA jika dirupiahkan sekitar 482.500.000.00.
Whaaaaaaw kita bisa lihatkan gimana cinta yang sangat tulus dari Rahim untuk Raina ?.
"Aku ingin membuat nya terkejut atas kedatangan ku yang tiba-tiba" ujar Rahim. Dia memang sengaja tidak memberitahukan kedatangannya pada sang kekasih karena dia ingin memberi Suprise.
Senyum merekah di wajah Rahim dia begitu bahagia karena hubungan nya sampai di tahun kedua. dan tidak banyak perdebatan serta perselisihan antara dirinya dan Raina . Bahkan tidak ada kata Break di antara mereka. Rahim sangat bersyukur mempunyai wanita yang Setia.
Menekan tombol bel Ting-Tong. Lama tidak ada jawaban , sementara Rahim masih setia menunggu. "Apa dia tidak ada" gumam Rahim dalam hati sambil mengernyitkan dahinya.
Tak lama kemudian pintu terbuka , muncul lah sosok laki-laki dengan menggunakan celana boxer, rambut basah dan handuk dibahu. Membuat Rahim terkejut setengah mati.
Dia tahu kalo Raina memang tidak mempunyai kakak atau adik, jadi tidak mungkin kalau dia mengaku saudara Raina.
Rahim yang ingin membuat Raina terkejut justru kini dirinyalah yang terkejut, bahkan sangat terkejut!
"Siapa sayang" terdengar suara wanita dari arah belakang
Rahim seperti kenal suara siapa itu. Untuk memastikan nya dia memiringkan sedikit kepala nya dan betapa terkejutnya dia melihat siapa itu "Raina!" gumamnya dalam hati. Seketika hatinya terasa sangat sakit. Dia merasa di khianati.
Raina yang sama begitu terkejut melihat Rahim berdiri didepan pintu, membuatnya membeku seketika. Dia tidak pernah menyangka bahwa kekasih nya itu akan datang malam hari ke apartemennya, karena itu diluar kebiasaan dan ini untuk pertama kalinya.
"Anda siapa?" tanya laki-laki yang bersama Raina
"Saya bukan siapa-siapa. Hanya tamu tidak diundang" jawab Rahim dengan menatap tajam kearah Raina yang masih membeku ditempat.
"KITA PUTUS!" ujar Rahim masih menatap tajam kearah Raina . Dan dengan segera iya pergi dari apartemen Raina.
Raina hanya diam saja ditempat, dia tidak tahu harus berbuat apa. Disatu sisi dia sangat mencintai Rahim, karena Rahim cinta pertamanya. Dan disisi lain dia mengaku kalau dia salah sudah menghianati Rahim, karena dia hanya ingin mencari kehangatan kepada para lelaki nya, yang tidak iya dapatkan dari Rahim. Ntah mengapa Rahim tetap tidak mau menyentuhnya walaupun dia sudah menyerahkan tubuhnya.
"Sayang are you, oke?" tanya lelaki yang bersama Raina. Melihat kecemasan dimuka nya
...****************...
"Sekarang apa masih bisa dibilang Setia Rahim?" sinis author wkwkwk
.
oke Part 3 segini dulu ya , semoga kalian suka😘 jangan lupa klik favorit , like , vote , komen , and share ♥️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!