"Menikahlah denganku!" Ucap Dave dengan penuh amarah.
"Gak mau kak! aku masih terlalu muda untuk menikah! Aku akan membayar semua biaya rumah sakit ini!!!" Ucap Debby
"Aku tidak butuh uangmu! Jika kamu tidak mau menikah denganku, maka siap-siap saja kau keluar dari kampusmu dan akan membusuk di dalam penjara!!" Ucap Dave dengan nada mengancam.
Debby menciut kala Dave mengancamnya akan menjebloskan ke penjara..
Pertengkaran itu terjadi depan pintu ruang IGD, dua anak manusia yang berbeda usia 8 tahun bersetru karena keinginan seorang wanita paruh baya yang baru saja siuman sebentar di ruang IGD itu dan ia meminta mereka berdua untuk menikah.
***
Davara Herlambang yang lebih sering di panggil Dave, adalah putra tunggal dari keluarga Herlambang yang trauma menikah karena pernah gagal menikah 2x selama hidupnya. Seakan asmara mempermainkan dirinya, kedua calon istrinya pergi meninggalkan Dave karena mereka melakukan penghianatan dibelakang Dave baik penghianatan cinta dan juga penghianatan dalam hal bisnis. Semenjak saat itulah Dave menutup rapat pintu hatinya untuk semua wanita. Ia menganggap semua wanita itu sama!. Meskipun sebenarnya dia masih menyimpan rasa cinta untuk Dinda Kayanaa, cinta pertamanya.
Debby Aulia kusuma yang sering di panggil Debby, adalah Seorang mahasiswi fakultas kebidanan yang tengah menjalani magang di salah satu klinik. Debby tinggal di rumah pamannya selama ia kuliah di Semarang, sementara keluarga debby berada di klaten. Debby ingin mengejar cita-cita sekaligus keinginan terakhir sang Ayah sebelum meninggalkan keluarga untuk selamanya yaitu menjadi seorang Bidan, meskipun mereka adalah keluarga yang sederhana, namun berkat bantuan pamannya, Debby bisa mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama di kota Semarang selain Debby memang anak yang cerdas.
Rumah keluarga Dave dan paman Debby masih satu komplek hanya berbeda blok rumah saja, rumah keluarga Dave di blok depan dengan rumah paling besar dan halaman luas, sementara Paman Debby di blok belakang dan hanya rumah berlantai 2 dengan design minimalis sesuai standar dari komplek itu. Dave dan Debby memang tidak pernah bertemu apalagi saling sapa, namun Debby kerap bertemu dengan ibu Cantika yang sering disapa ibu Tika oleh debby di taman komplek itu setiap sore hari saat Ibu Tika berjalan santai sementara Debby baru pulang dari kampus dan berjalan kaki saat masuk dari gerbang komplek.
***
Kejadian pertengkaran kedua anak manusia itu bermula dari....
#Flashback On
Sore itu Debby baru saja turun dari angkot setelah pulang dari klinik. Dengan rasa haus yang begitu besar, Debby menyebrang jalan dan akan mampir di sebuah mini market tak jauh dari gerbang komplek. Lalu Debby masuk kedalam mini market dan langsung mengambil sebotol air dingin lalu akan membayar ke kasir.
"Ibu Tika?" Ucap Debby saat melihat ibu Tika juga akan ke kasir
"Eh Debby, baru pulang??" Tanya ibu tika saat menaruh keranjang belanjaannya di atas meja kasir
"Iya bu,, heheh" Ucap Debby cengengesan. Ibu tika pun ikut tertawa melihat Debby seperti itu. Setelah Total belanjaan ibu tika di bayar, Debby memberikan sebotol air mineral ke kasir lalu membayarnya. Kemudian Debby dan ibu Tika keluar dari mini market bersama
"Ibu jalan kaki??" Tanya Debby
"Iya deb, tadi ibu jalan-jalan di taman kayak biasa, terus keluar bentar buat beli roti tawar, yang dirumah habis" Ucap ibu tika
Debby dan ibu tika pun mengobrol bersama sore itu melewati jalanan menuju komplek. Ibu Tika terus tertawa mendengar cerita kocak Debby yang membuatnya sakit perut. Mana debby tidak pernah menjaga imagenya sama sekali di depan ibu tika, dia seperti tengah bercerita dengan ibunya sendiri.
Sampai saat mereka tengah tertawa, Debby melihat dari ekor matanya ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi mengarah kepada mereka. Dengan sangat terkejut, Debby menarik lengan kiri ibu Tika dengan sangat kuat hingga membuat ibu tika terjatuh di pinggir jalan dan kepalanya menabrak di dinding pagar komplek.
"Ibu Tikaaa Awaaasssss!!!!!" Ucap Debby dengan begitu keras
"Aaaaaaa" teriakan ibu Tika langsung menghilang sesaat dia sudah tidak sadarkan diri.
"Tolooooonggggg.... ibu tika, bangun bu, bangunnn,,,, tolonggggggg" Debby teriak histeris saat melihat darah mengalir deras dari kepala ibu tika. Satpam komplek pun langsung berlarian saar mendengar teriakan dari luar. Kemudian mereka membantu mengangkat ibu Tika dan membawanya kerumah ibu tika yang tak jauh dari gerbang utama. Debby pun mengikuti mereka membawa ibu Tika
Dengan kecemasan satpam menggedor pintu rumah ibu Tika dan tak lama pintu itu terbuka, keluarlah Dave dari dalam rumah dengan begitu kaget saat melihat mamanya sudah terkapar.
"Ada apa ini?!" Ucap Dave panik
"Nanti saja ceritanya kak, lebih baik kita bawa ibu Tika ke rumah sakit" Ucap Debby
Kemudian Dave mengangkat mamanya dan membawany masuk kedalam mobil. Debby pun ikut memangku di bangku penumpang sementara Dave menyupir mobil menuju rumah sakit.
15 menit kemudian mereka sampai di depan rumah sakit, lalu dengan cepat pihak rumah sakit membawa Ibu tika ke ruang IGD. Sementara Debby dan Dave menunggu depan ruangan itu.
"Sekarang kamu cerita, kenapa mam ku sampai begitu??" Ucap Dave dengan kecemasan
Lalu Debby menceritakan semua kejadian itu dari awal tanpa mengurangi dan menambahinya. Dave yang mendengarkan pun begitu marah dan kesal kepada Debby.
"Jadi Kau....!!!!" Belum Dave selesai bicara dokter keluar dari ruang IGD
"Bagaimana dok keadaan mama saya??" Tanya Dave panik
"Ibu cantika sudah sadar tapi keadaannya lemah. Ada benturan keras di kepalanya dan kami akan memeriksa lebih lanjut lagi, dan kemungkinan jika ada kerusakan kita akan melakukan tindakan operasi. Namun ibu cantika ingin berbicara dengan kalian berdua" Ucap Dokter
Kemudian dokter mengajak Debby dan juga Dave masuk kedalam ruangan IGD dan menemui ibu cantika
"Maa,, " ucap Dave
"Dave,,, apa mama harus dioperasi?? mama takut" Ucap ibu cantika
"Mama akan di periksa lebih lanjut ma, jika ada kerusakan maka baru akan di operasi. Tapi mudah-mudahan gak ada ya ma" Ucap Dave begitu lembut kepada mamanya
Sementara Debby berdiri lumayan jauh dari tika dan juga dave
"Dave,,, mama mau di operasi asalkan kamu mau menuruti permintaan mama" ucap mama pelan
"Apa ma?? dave akan lakukan asalkan mama cepat sembuh" Ucap Dave
"Mama ingin melihat kamu menikah dengan Debby" Ucap mama
Debby tercengang bukan main, apalagi Dave. Keduanya tidak saling kenal dan baru bertemu hari ini.
"Ma,,," ucap Dave belum selesai, Dokter sudah datang membawa hasil cityscane nya
"Tuan, di kepala ibu anda ada pembulu darah yang bermasalah, sehingga kita harus segera melakukan tindakan. Jika tidak maka akan berakibat buruk" Ucap dokter
"Baik dok saya mengerti" Ucap Dave lalu dokter pergi meninggalkan mereka. Mama Dave menatap putranya dengan wajah pucat dan mata berkaca-kaca.
"Baiklah ma, Dave akan menikahi Debby sesuai keinginan mama" Ucap Dave
Setelah mendengar ucapan Dave, ibu Tika pingsan kembali dan membuat kepanikan Dave dan juga Debby. Kemudian dokter kembali dan menyuruh keduanya untuk meninggalkan tempat itu.
Setelah pintu tertutup, ibu cantika membuka matanya
"Makasih ya dok karena dokter mau membantu saya" Ucap ibu cantika
"Sama-sama bu, saya harap mereka segera menikah" Ucap dokter
"Aamiin"
#FlashbackOff
*******
Hallooooo semuaaaaaaaaa
Ketemu lagi deh sama Novel uni yang baru hehehe..
Novel ini akan di buat mini series yahh,,, jadi bukan Novel yang Bab nya puanjangggg dengan konflik yang gak berkesudahan. Sama kayak Novel mini series uni yang lain ( IBU SUSU, GADIS PREMAN KAMPUS, DINIKAHI OM-OM, MENGEJAR ISTRI YANG KABUR, LOVE RAIN). Mudahan suka sama cerita barunya uni dan terus setia sama novel-novelnya uni. Yang pasti Uni ucapin banyak terima kasih yang sudah membaca tulisan-tulisan uni.
Semoga terhibur dan sedikit banyaknya ada hal positif yang bisa di ambil.
**KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!😅😅
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
HAPPY READING
❤
Debby berdiri di depan cermin besar dengan sudah memakai gamis putih nan elegan dengan hijab dan riasan pengantin yang membuatnya terlihat berbeda dan tampil cantik. Hari ini akan diadakan acara pernikahan kilat yang hanya di hadiri para keluarga dan juga warga sekeliling komplek itu.
Kejadian itu begitu cepat, membuat semua terburu-buru. Bahkan Ibu dan kakak Debby harus ke Semarang sore itu setelah mendapat kabar dari paman Debby. Mau tidak mau semua keluarga mengikuti apa yang yang dinginkan keluarga Dave untuk menikahkan Debby dengan Dave. Papa Dave yang masih berada di Jakarta karena ada pekerjaan pun langsung mengambil penerbangan malam itu saat mendengar istrinya kecelakaan di tambah Putranya akan menikah dadakan.
Semua kelurga sudah berkumpul di rumah paman Debby untuk melangsungkan akad nikah pagi ini sebelum jadwal ibu Tika akan di operasi. Kemudian Ibu Debby masuk kedalam kamar debby untuk menemaninya. Debby dan ibunya duduk di tepian tempat tidur debby.
"Seng sabar yo nduk,, kita ini bukan orang sugih, kita gak akan sanggup bayar biaya rumah sakit, apalagi untuk operasi pasti sangat besar. Namanya musibah kita gak akan pernah tau. Kita harus ikut bertanggung jawab karena membuat ibu cantika kecelakaan" Ucap ibu Debby
"Hiks hiks tapi bu, debby hanya ingin menyelamatkan ibu tika dari tabrakan itu. Debby gak sengaja nariknya terlalu kuat hiks hiks" Ucap Debby
"Yo wes sabar ya, sabarrr ibu yakin kamu kuat!, dan mudah-mudahan ibu tika segera sembuh" Ucap ibu
Debby pun menangis di pelukan ibunya saat itu. Tak lama kemudian Bik Risna memanggil Debby untuk keluar karena akad Nina sudah selesai. Debby akan di pertemukan dengan suaminya. Dengan langkah perlahan bik Risna dan ibunya Debby mengiringi langkah Debby keluar dari kamarnya.
Sempat Dave terpesona melihat kecantikan Debby yang terlihat sempurna. Namun pikiran pujian itu segera di tepis oleh Dave detik itu juga. Debby duduk di samping Dave kemudian mereka menandatangani buku nikah, lalu Dave memasangkan cincin pernikahan setelah itu Debby mencium tangan Dave dan dave pencium kening Debby dan berdoa. Lalu mereka sungkeman kepada semua keluarga.
Setelah acara akad nikah itu selesai, semua keluarga menuju rumah sakit untuk menemani ibu Tika yang sebentar lagi akan menjalani operasi. Debby dengan cepat mengganti pakaiannya lalu ikut kerumah sakit bersama Dave. Mereka berada didalam satu mobil sementara keluarga lain menggunakan mobil keluarga dave yang lain dan juga mobil paman Debby. Mobil mereka berjalan beriringan menuju rumah sakit.
Selang 20 menit mereka sampai dirumah sakit. Dengan cepat semua keluarga menunggu didepan ruang operasi karena ibu Tika sudah masuk kedalam ruangan itu 5 menit sebelum mereka sampai disana. Keluarga pun harap harap cemas menunggu hasilnya, semua berdoa didalam hati, mendoakan semoga operasinya berjalan lancar. Dave sama sekali tidak bisa duduk barang sebentar. ia terus mondar mandir seperti setrikaan. Sesekali melihat lampu masih merah diatas pintu ruang operasi.
1 jam berlalu......
2 jam berlalu........
Ting
Lampu merah berubah menjadi hijau, tak lama dokter keluar dari ruangan operasi.
"Bagaimana operasi istri saya dok?" Tanya pak Herlambang
"Operasinya Alhamdulillah lancar pak, berkat fikiran tenang dari pasien, mempermudah jalannya operasi ini. Saat ini pasien masih dalam kondisi lemah dan belum bisa ditemui. Sekitar 1 jam lagi jika kondisinya sudah stabil, kami akan pindahkan ke ruang inap" ucap dokter
"Baik terima kasih dok" ucap pak Herlambang.
"Alhamdulillah" Ucap semua orang yang berada disana. Kemudian dokter masuk kembali keruang operasi.
Kepanikan dan kecemasan di hati debby pun mulai luntur, tapi didalam hatinya masih belum bisa menerima jika dirinya saat ini sudah menjadi istri orang. Meskipun diakui Debby, suaminya itu mendekati sempurna dalam segala hal, tapi tidak ada senyum sedikitpun kepada Debby. Seperti hanya ada rasa kebencian didalam hati suaminya kepada Debby.
Belum sampai 1 jam, ibu Tika sudah di pindahkan keruangan VVIP kemudian keluarga pun mengikuti suster membawa ibu Cantika.
Ibu cantika melihat banyak orang di dalam kamar inap itu, namun ia enggan untuk membuka matanya. Ia lebih memilih untuk menajamkan indra pendengarannya mendengarkan obrolan dari keluarnya dan keluarga debby. Berbeda dengan Debby yang sedari setelah akad nikah, debby tidak berbicara apapun dan kepada siapapun. Rasa bersalahnya kepada ibu tika semakin dalam apalagi melihat kondisi ibu tika yang terbaring lemah begitu.
Jam menunjukkan waktu makan siang, pak Herlambang mengajak keluarga paman debby untuk makan siang bersama di luar. Sementara MeninggalkN Dave dan Debby dirumah sakit menunggui mama tika.
"Kamu ke kantin sana makan siang!" ucap Dave jutek
"Kak Dave aja! Debby mau sholat!" Ucap Debby yang kemudian ia beranjak ke kamar mandi untuk berwudhu. Sementara Dave keluar dari ruangan itu menuju musholah rumah sakit. Tak lama Debby keluar dari kamar mandi lalu ia menjalankan ibadah Zuhur di dekat ibu Tika.
Beberapa saat kemudian setelah Debby selesai sholat, ia mengambil ponselnya dari saku gamisnya lalu membuka aplikasi Alquran, tak ketinggalan Debby memegang tangan ibu tika dengan perlahan. Kemudian Debby membacakan Alquran didekat ibu Tika.
Hati ibu Tika menjadi terenyuh mendengar suara merdu debby saat mengaji. Rasa harunya membuat ibu tika meneteskan airmatanya. Ingin sekali ia membuka mata dan memeluk debby. Namun ia harus menahannya demi sandiwara ini. Saat Debby melihat airmata jatuh di ujung mata kanan dan kiri ibu tika, ia menghapusnya perlahan.
"Debby tau kalau ibu itu akan segera sembuh, debby janji akan temani ibu jalan-jalan di taman komplek kalau nanti ibu tika sudah sembuh" Ucap debby dengan tulus, lalu ia mengecup punggung tangan ibu cantika. Kemudian ia meletakkan kembali tangan ibu tika di samping.
Begitu Debby berbalik, ia dikagetkan dengan keberadaan dave yang tiba-tiba. Dave tidak melihat apa yang dilakukan Debby tadi. Yang dave tau debby sudah berdiri dan akan beranjak dari tempat duduknya.
"Nih makan siang kamu!" Ucap Dave jutek sembari memberikan sekotak makanan kepada Debby. Kekudian Debby menerimanya
"Makasih" Ucap debby singkat
"Hm" Jawab Dave hany gumaman.
Kemudian Debby memakan makanannya sementara Dave duduk di samping mamanya dan tengah mengajakny bicara. Debby hanya fokus kepada makanan di depannya tanpa ingin ikut campur percakapan Dave yang tidak ada balasan dari mamanya.
***
Waktu beranjak malam, Dave mengajak Debby pulang karena pak Herlambang yang menyuruh mereka untuk pulang dan istirahat di rumah, meskipun awalnya debby menolak karena ia ingin menemani ibu cantika. Karena Dave menarik paksa akhirnya Debby mau ikut pulang bersamanya, tentunya setelah adu mulut di depan ruangan ibu cantika. Sementara malam itu, pak Herlambang yang akan bergantian menjaga mama Cantika di rumah sakit.
Dave membawa Debby pulang kerumahnya, kemudian Dave mengajak Debby ke kamar mereka.
Pertama kali Debby masuk ke kamar seorang pria, dan pria itu kini sudah menjadi suaminya. Namun rasa canggung terus melanda di hati Debby saat itu.
"Aku taruh barang-barangku dimana??" tanya Debby saat membawa koper kedalam kamar
"Terserah!" Ucap Dave yang langsung pergi meninggalkan Debby di kamar
Debby bingung mau menaruh pakaiannya dimana, lalu ia melihat ada walk in closet berisi pakaian Dave. Tapi ia tidak berani untuk mengganggunya. Akhirnya Debby tidak mengeluarkan pakaiannya sama sekali dari koper dan hanya menyandarkan didekat jendela kamar.
Debby mengambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi, seharian di luar membuatnya gerah. Begitu melihat kamar mandi ada sebuah bathup dengan berukuran besar, dabby pun kegirangan, selama ini ia hanya membayangkan betapa asyiknya berendam didalam bathup dengan busa-busa melimpah seperti yang sering ia lihat di film yang sering ia tonton. Dengan cepat Debby melepas pakaiannya dan berendam didalam bathup dengan busa melimpah.
Sementara itu,,,,
Dave baru saja mematikan ponselnya setelah menghubungi Asisstentnya terkait pekerjaannya yang beberapa hari kedepan untuk mengosongkan jadwal pertemuan dengan kolega manapun sampai mama benar-benar sembuh dan hanya akan ngantor dirumah beberapa hari kedepan. Kemudian ia masuk kedalam kamar dan mengambil handuk untuk segera mandi.
Dave melangkah ke kamar mandi, kemudian ia membuka kamar mandi yang tidak terkunci, Dave fikir Debby sudah selesai mandi karena ia menelfon hampir 30 menit diluar. Namun saat Dave masuk kedalam kamar mandi, langkahnya terhenti, darahnya berdesir hebat dan miliknya pun menegang saat melihat Debby yang masih berendam didalam bathup dan busanya didalamnya sudah habis sehingga Dave bisa melihat dengan jelas bagaimana moleknya debby secara keseluruhan. Dave ingin sekali membelokkan pandangannya karena merasa sangat kering tenggorokannya, namun berbeda dengan tubuhnya seakan ingin terus menatapnya dan segera menerkam Debby detik itu juga.
Dengan kekuatan penuh Dave memutuskan untuk melangkah pergi dari kamar mandi dengan cepat. Ia pun membanting pintu kamar mandi
Duaaarrr
Debby terkejut setengah mati saat mendengar bantingan pintu kamar mandi. Lalu Debby melihat dirinya yang tanpa apa-apa, lalu ia menyilangkan tangannya didepan dadanya.
"S...siapa yang masuk ke kamar mandi ya?? bukan hantu kan?!" Ucap Debby ketakutan
Debby mengingat-ingat kembali bahwa dirumah itu hanya ada dia dan juga Dave, sementara pembantu dirumah itu pulang kerumah jika dimalam hari.
"Hanya ada 2 kemungkinan, kak Dave atau hantu tadi?! Aaaaarrrgghhh.. " Debby menjerit kala menyangka jika Dave yang yang lihatnya tadi.
Sementara Dave lebih memilih memasuki kamar mamanya untuk menumpang mandi. Untung saja dirumah itu hanya ada dia dan Juga Debby!. Dave masuk kedalam kamar mandi papa dan mamanya untuk mandi keramassss agar mengusir pikiran -pikiran kotor yang menghampirinya sejak tadi. Namun berbeda dengan keinginannya, Dave masih terbayang-bayang bagaimana visual seorang Debby yang membuat miliknya menegang hanya karena melihatnya sebentar. Padahal jika dikantor Dave bisa melihat begitu banyak wanita cantik dan sexy di kantornya namun tidak pernah bisa membuat miliknya menegang hebat sama sekali.
Debby meraih handuk dan melilitkannya di atas dadanya, kemudian Debby membuka pintu kamar mandi perlahan dan melihat sekitar,tidak ada orang. Debby pun bernafas lega. Kemudian ia menuju kopernya untuk mengambil pakaiannya.
Dave kembali kekamar setelah merasa dirinya sudah lebih baik dibanding tadi setelah keluar dri kamar mandi, lalu ia masuk kedalam kamar nya untuk mengganti pakaian. Saat ia masuk kedalam kamar, ia kembali ditegangkan ketika melihat Debby yang hanya menggunakan handuk tengah mencari-cari pakaiannya di dalam koper. Bisa terlihat dengan jelas kaki jenjang Debby yang terekpose jelas karena handuk setengah pahanya mana lagi Debby menunduk membuat Dave benar-benar di buat gila! . Dave tak berani beranjak saat itu. Pemandangan indah yang sayang jika dilewatkan.
Debby memakai pakaian dalamnya tanpa menoleh kebelakang. Ia masih tidak sadar jika di belakang ada Dave yang melihatnya dengan tatapan mesumnya dan darah berdesir hebat. Dave pun mengumpat didalam hatinya karena miliknya semakin menyakiti dirinya. Debby melepaskan handuknya dan memperlihatkan sisi belakngnya yang membuat Dave benar-benar tersiksa. Dave mengepal tangannya, rahangnya mengeras sempurna menahan hasrat yang membara.
Setelah Debby memakai pakaian tidurnya, ia pun baru berbalik badan dan akan menjemur handuknya. Begitu kaget Debby melihat Dave yang berdiri tegap di depan pintu.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!" teriak Debby
"K...kak dave sejak kapan disitu?!" Ucap Debby dengan menutup matanya saat melihat Dave hanya memakai handuk putih di pinggangnya
"Dari tadi" Ucap Dave menccoba santai dan tetap datar kemudian ia melenggang ke walk in closet untuk memakai pakaiannya.
"Dari tadi?" Debby mencerna ucapan Dave dalam-dalam.
"Berarti kak Dave lihat aku...????" batin Debby
"Aaaaaaaaa! kak dave, kak Dave berarti liat aku lagi pake baju?!" ucap Debby gemeteran
"Biasa aja kali! badan kurus kayak triplek gitu!" Ucap Dave datar
"Triplek?!" Ucap Debby yang kemudian membalik melihat Dave yang sudah berganti baju
"Ya! triplek! badan kurus kurang gizi!" ucap Dave
Debby begitu kesal dikatai kurus seperti triplek, Dave orang pertama yang mengatainya seperti itu. Padahal, temen-temen Debby di kampus sering bilang bahwa badan Debby itu proposional, dan molek.
"Jadi kak Dave udah lihat aku?!" ucap Debby terbata
"Hm" Ucap Dave yang kemudian sudah menutup matanya dengan lengannya guna meredam hasratnya.
Debby mengepal tangannya kesal, sungguh kesal dan malu secara bersamaan. Kemudian Debby beranjak mengambil bantal dan guling lalu membawanya ke sofa. Dave bersikap acuh namun tidak dipungkiri sebenarnya didalam hatinya tidak begitu. Sungguh Debby adalah cobaan terbesar didalam hasrat Dave saat ini.
.
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!