NovelToon NovelToon

Istri Pajangan

Eps. 1 Perkenalan

Divine seorang putri satu satunya pewaris Andava Grup No. 1 di Asia. Namun kini ia hanya seorang diri Ayah Ibu nya sudah meninggal karna kecelakaan. Andava Grup di tangani oleh Asisten Pribadi Ayah Divine Tuan Amo.

Tuan Amo tidak hanya mengurus Perusahaan namun Nona Divine juga menjadi tanggung jawabnya. Nona Divine bisa melakukan semuanya sendiri, ia pandai memasak, mengurus rumah, berbelanja dengan angkuh nya di mal seperti anak orang kaya lain nya, juga bisa ikut berbelanja ke pasar sama bibi asisten rumah tangga di rumah nya.

kala itu Nona Divine berusia 19 tahun.

Tuan Amo ingin menikahkan Nona Divine dengan seorang Pria yang pantas untuk Divine, ia memilih 3 calon untuk Divine, namun Divine tidak sempat melihat nya, Divine sudah memilih Pria yang mau ia nikahi.

Tuan Amo pun setuju karna Pria itu salah 1 calon yang ia pilih.

Tuan Gara, Pria sukses berusia 29 tahun,Tampan, dengan tinggi 185cm, badan ideal, bekerjasama dengan Andava Grup menempati No. 2 di Asia.

Pernikahan Mereka dilaksanakan dengan Meriah. semua kolega tahu pernikahan ini.

Divine terlihat sangat cantik di hari pernikahan nya, dan juga Gara yang membuat para wanita tidak berkedip melihatnya.

setelah acara pernikahan mereka. Gara dan Divine pulang ke rumah Divine. Rumah yang sangat besar, megah dan ada banyak pelayan.

kamar mereka terletak dilantai 2, sangat besar, tempat tidur mereka sangat besar bisa di pakai lima orang dewasa tidur bersama, ada ruang pakaian, kamar mandi yang juga besar, ada sofa didepan tempat tidur, ada tv yang besar.

kini Divine sudah masuk kamar, sedangkan Gara masih berdiri di depan pintu kamar Mereka.

"Suamiku masuk saja, sekarang ini jadi kamar mu juga."

"Aku tidak ingin sekamar dengan mu cewe manja."

"Hey, siapa yang manja!" Divine mendekat kini sudah memeluk suaminya dari depan dan menatap suami nya.

"Lepas, apa yang kau lakukan." Gara melepaskan pelukan Divine.

"Huh Baiklah." Divine pergi ke kamar mandi.

Gara kini sudah masuk ke kamar, padahal dia sudah merencanakan tidak akan sekamar dengan istrinya itu. baru satu pelukan Divine sudah mengalahkan niatnya itu.

"Suami ku, apa kau di luar?" teriak Divine.

" Ya! " Gara menjawab. "dasar anak manja belum apa apa sudah teriak teriak." berkata pelan.

"Tolong ambilkan handuk di ruang pakaian."

"Apa kamu tidak bisa ambil sendiri?"

"Apa kau ingin melihat tubuh ku sekarang." Divine menggoda suaminya sambil menahan tawa di dalam kamar mandi.

"Jangan berharap, aku tidak tertarik pada mu cewe manja." berjalan ke ruang pakaian.

Gara mengetuk pintu kamar mandi, dan Divine membuka pintu kamar mandi lebar lebar. Gara terkejut melihat pintu terbuka lebar dan langsung membalikkan badan nya, padahal Divine tidak berada di depan pintu.

"Mana handuk ku."

" Ini. " Gara melempar handuk itu tanpa membalik badan nya terlebih dahulu. Divine pun menangkapnya. Divine keluar dari kamar mandi dengan handuk di tubuhnya dan satu handuk membungkus kepalanya.

"Kenapa ada handuk di kepala mu?

"Iya, sebenarnya ada satu handuk di kamar mandi tapi aku gunakan untuk membungkus rambut ku."

"Kenapa tidak kau pakai untuk tubuhmu, malah menyuruh ku ambil handuk lagi." Gara kesal.

"Haha, aku lupa." Divine tertawa kecil.

eps. 2 Malam Pertama

"Berani sekali kau tertawa, jangan

kira dirimu seorang putri no.1 di Asia, kamu bisa melakukan seenaknya padaku." Gara mengeraskan suaranya.

Divine terkejut, ternyata ada Pria yang bisa membentak nya, selama ini pria pria yang mendekati nya selalu lemah lembut dan sopan memperlakukan Divine dengan baik bak putri raja, wajar saja Divine memang anak Raja pengusaha Asia, memiliki segalanya.

"Baru kali ini aku bertemu Pria yang bisa kasar padaku, bahkan tadi menolak pelukan ku, haha aku tidak salah pilih Suami." Divine merasa sangat senang, seperti bertemu tantangan baru dalam hidup nya. Divine sudah mengenakan pakaian tidur yang biasa ia kenakan, celana panjang longgar dan baju lengan panjang yang memilik kancing di depan.

Gara pun sudah masuk kamar mandi. Divine menyiapkan pakaian suaminya dan meletakkan di atas meja di dalam ruang pakaian.

"Hey !" teriak Gara.

"Kenapa suami ku, kau memanggil siapa?"

"Air nya mati, tubuh ku masih di penuhi sabun."

"Ahh, ini belum pernah terjadi sebelum nya." Divine menutup mulut nya menahan tawa nya keluar. "bahkan tuhan membantu ku mengerjai mu." ucap Divine dalam hati

"Lalu !" Gara menekan ujung katanya.

"*A*pa dia meminta ku melakukan sesuatu, kenapa dia sedikit sekali sih kalau berbicara, apa tidak bisa panjang sedikit." Divine bergumam sendiri.

"Oh iya sebentar." ucap Divine.

Divine pergi sebentar keluar dari kamarnya, tak lama ia kembali membawa sebuah ember yang berisi air dan kini berdiri di depan kamar mandi.

"Suami ku, buka pintu nya!"

"Apa yang ingin kau lakukan."

"Berhenti berpikiran kotor, aku hanya membawakan air untuk mu, ku letakkan disini."

Pintu terbuka, dengan bodohnya Gara berdiri tepat di depan pintu tanpa sehelai pakaian pun hanya ada busa sabun di tubuh nya, padahal Divine belum beranjak, ia masih di depan pintu dan menghadap kamar mandi.

"Aaaarrggghh! " teriak Divine seraya menutup mata nya dengan jari jari terbuka.

Gara sudah mengambil airnya dan menutup pintu kembali. tak lama Gara keluar hanya mengenakan handuk dan langsung masuk ke ruang pakaian, dilihat nya sudah ada 1 set pakaian yang sudah disiapkan untuknya "ternyata dia tau juga bagaimana jadi istri." gumam Gara dalam hati nya, sambil mengenakan pakaian yang sudah disediakan untuknya itu.

"Pasti kau sengaja kan." ucap Gara sesaat keluar dari ruang pakaian.

"Ah tidak." Divine memalingkan wajah nya, teringat tadi sungguh ia melihat seluruh tubuh suaminya, ini kali pertama Divine melihat tubuh laki laki, wajahnya merona karena malu.

"Sana, kautidur di sofa!" ucap Gara.

"Enak saja, ini tempat tidur ku, kamu saja yang tidur di sofa kalau tidak mau seranjang dengan ku." Divine sudah daritadi duduk di tempat tidur nya.

"Heh,mana pernah aku tidur di sofa."

"Ya kalau begitu tidur saja disini, kita juga sudah menikah." Divine menepuk tempat tidur nya.

"Ya,kenapa tidak lagian tempat tidur ini sangat luas." gumam Gara dalam hatinya.

"Kau jangan coba dekat - dekat aku!"

"Hembb." Divine menaikkan bahunya. lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Gara juga sudah duduk di tepi ranjang sebelah sana memegang Handphone nya.

"Oia Suamiku, apa kau perlu aku buatkan Teh atau Kopi?"

"Teh saja."

Divine meninggalkan kamar nya tak lama ia kembali membawa 1 cangkir teh, 1 gelas air putih dan 1 toples keripik dan meletakkan di meja samping tempat tidur. Divine melirik handphone suami nya karena kepo apa yang sedang suaminya lakukan, dan benar saja Gara sedang bermain Game di handphone nya, game yang sama dengan teman teman Divine mainkan PUBG.

eps. 3

Setelah Divine meletakkan teh dan kripik di meja dekat Gara, Divine kembali ke tempat nya dan merebahkan tubuhnya, terlihat dia sedang berpikir.

"Embb asik banged sih mainnya." ucap Divine dalam hati.

Melihat jari jari Gara sangat sibuk di layar handphone dan matanya begitu fokus membuat Divine ingin mengganggu suaminya itu yang sedang fokus.

Divine berguling guling di tempat tidur nya, hingga dia menabrak tubuh Gara dan langsung meletakkan kepalanya diatas lengan Gara dan melingkarkan tangan nya di perut Gara sambil melihat layar handphone Gara.

"Hei cewe manja, apa yang kamu lakukan, menjauh dariku." jari Gara tetap pada layar handphone, begitu juga dengan pandangannya.

Divine tidak menghiraukannya, ia tetap pada posisinya dan kini ia pura pura tertidur.

"Hei, apa kau tidak dengar!" Gara melihat kearah Divine namun ia hanya bisa melihat rambut Divine yang tergerai saat itu.

"Hei hei." Gara terus berulang kali memanggil Divine namun Divine tidak bergeming.

Hingga Gara sangat kesal dan langsung bangun dari ranjang, membuat pelukan Divine terlepas dan kepala nya terjatuh ke ranjang.

"Huh untung saja ini bukan lantai." ucap Divine dalam hati yang masih menutup matanya seolah tertidur.

terdengar suara "auw" sangat halus. Divine terkekeh kecil "pasti dia mati kena tembak haha." ucap Divine lagi dalam hatinya.

"Hah karena anak manja ini." Gara semakin kesal.

Gara meletakkan handphone nya di meja dan meminum teh yang dibuatkan oleh Divine, ia memperhatikan Divine dan mengira Divine tertidur.

"Sana kamu, ini tempatku!" Gara mendorong tubuh Divine".

"Huh, kenapa kasar sekali sih?"

"Apa! kamu belum tidur?"

"Siapa yang tidak terbangun jika tubuhnya di dorong seperti tadi." Divine cemberut dan pergi kesisi tempat tidurnya.

Divine sudah berbaring di tempat tidur membelakangi Gara memeluk guling. Dia sangat kesal karena Gara, ia pikir Gara hanya bisa bentak-bentak dia saja, ternyata Gara juga bisa bersikap kasar. "huh." ucap Divine, lalu dia menarik napas dan tersenyum, kini ia merasa lebih baik setelah tersenyum ia tak ingin pagi besok tiba tiba ada kerutan dimana mana karena marah sebelum tidur.

Gara melirik Divine, ia tidak melihat Divine bergerak lagi, mungkin sudah tidur pikirnya. Gara pun menutup matanya dan tertidur.

----- Pagi Hari -----

Gara terbangun karena matahari sudah masuk keruangan dimana ia berada. Gara melihat kesebelah nya namun Divine sudah tidak ada disana Gara pun menyapu ruangan dengan pandangannya dan mengecek ruang pakaian Divine juga tidak ada di sana. Gara bergegas mandi setelah mandi ia pun lagi melihat sudah ada pakaian yang di sediakan untuknya.

"Oh berarti dia tidak kabur." ucap Gara. Dia pikir Divine kabur setelah sikap kasar Gara semalam saat melihat Divine sudah tidak ada di kamar mereka pagi ini, pikirnya anak manja pasti bangun siang. Gara pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju meja makan dekat dapur. Mata Gara terbelalak dan langkahnya terhenti ia melihat seorang gadis dengan rambut terikat sehingga memperlihatkan lehernya yang jenjang sedang menyiapkan sarapan di meja makan masih ada celemek bergantung di leher nya.

"Apa benar cewek manja itu bisa melakukan semua ini." Gara bergumam dalam hatinya.

"Suamiku kamu sudah bangun, ayo sini kita sarapan bersama!" Divine yang melihat suaminya itu berdiri tidak jauh dari meja makan.

"Huh pasti dia sedang berakting." masih bergumam dalam hatinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!