NovelToon NovelToon

Istri Tebusan

Dirumah Neraka

___________________________________________

___________________________________________

UUD PASAL 9 AYAT (1) menjelaskan

"Setiap orang tanpa hak izin dari hak pencipta melakukan pelanggaran (plagiat) sanksinya adalah pidana paling lama 4 (tahun) atau dendan 1.000.0000.000,00 (Satu milyar rupiah)."

Diskripsi Author :

Nama asli : Nurul Muslimah

Nama pena : imah_nm

Ig : @imah_nm (penulis)

@pena_apple (asisten/editor)

___________________________________________

___________________________________________

...💐💐💐 Happy Reading 💐💐💐...

"Kau anak tidak tahu di untung !"

Plakkkk!

"Akhhh" pekik Hana menyentuh pipi kanannya setelah di tampar oleh papah Satya yang sangat marah besar dengan Hana. Entah salah apa Hana sehingga membuat papah Satya semarah ini.

"Apa salah Hana pah! Kenapa papah menamparku seperti ini?" Tanpa di minta air mata Hana menetes membasahi pipinya.

"15 milyar pengeluaran dari rekeningmu Hana, sampai-sampai papah yang harus melunasi pemborosanmu itu. Sudah untung papah ngasih setiap bulannya di rekeningmu 10juta."

"Pah, sungguh bukan aku yang memakainya. Sepeserpun aku tidak mengambil uang card-ATM dari papah."

"Iya Hana kau tidak mengambil uangnya tapi kau membeli barang-barang branded, ini lihat tagihan masuk Hana! Atas nama Hanaoka Calista. Siapa lagi kalau bukan kau!" Papah Satya menyodorkan tagihan yang tertera di atas kertas begitu panjang dan banyak.

Bukannya papah Satya tidak mau memberikan apapun yang Hana minta, tapi baginya ini keterlaluan. Masih di untung Hana mau di rawat oleh papah Satya dan mamah Prita sebagai mamah tirinya.

Sebelum papah Satya menikah dengan mamah Prita, papah Satya pernah menikah dengan mamahnya Hana yaitu mamah Gina. Tapi sayang, mamah Gina mengalami gangguan jiwa setelah kepergian papah Satya dan setelah dirinya dituduh selingkuh dengan pria lain dan Hanalah sebagai sasarannya, bahwa pikir papah Satya kalau Hana itu bukan anak darinya dengan Gina.

"Papah jangan sekasar itu dengan Hana, mungkin Hana ingin seperti wanita lain terlihat glamor. Selama ini kan Hana hanya berpenampilan biasa saja." celetus Rose menengai berdebatan papah Satya dengan Hana.

"Tapi papah tidak suka dengan sifat pemborosannya dia Ros. Hanya kau putri papah yang bisa mengerti papah. Tidak seperti Hana selalu membuat masalah terus, papah capek."

Rasanya hati Hana begitu sakit dibanding-bandingkan dengan Rose yang kisaran lahirnya selisih berapa hari dengan dirinya. Karena Hana yang dulunya terlahir prematur.

"Tenanglah pah! Jangan marah-marah seperti ini nanti cepat tua lho. Hm lagi pula Hana bukan anak dari darah dagingmu sendiri, terserah papah mau lakuin apapun dengan Hana. Sebagai pembalasan pengkhianatan Gina dulu kepada papah." raut wajah Prita begitu tidak suka dengan Hana akhirnya papah teringat dengan Gina, raut wajahnya menjadi murka.

Dari kecil Hana selalu mengalah dengan Rose, apapun yang Rose minta selalu terkabul lain cerita kalau Hana minta selalu di bantah.

"Terserah mamah, papah sudah muak dengan Hana." Papah Setya melihat wajah Hana seperti melihat pengkhianatan Gina dulu, wanita yang dicintai papah Satya. Ia harus melepaskan Gina karena hatinya juga sakit mengetahui kenyataan kalau Gina selingkuh dengan pria lain di hotel kala itu, yang di jebak oleh mamah Prita tanpa Gina dan Satya tahu.

Dan disaat itulah mamah Prita yang selalu ada disisi papah Satya, selaku dulu mereka bersahabatan cukup lama. Hingga akhirnya papah Satya memutuskan untuk menikah lagi dengan mamah Prita dan melupakan Gina.

Akhirnya papah Satya bergegas pergi dari ruang tamu menuju pintu keluar rumah tanpa menghiraukan Hana.

"Pah, dengerin Hana dulu pah. Bukan Hana yang........." potong perkataan Hana karena di cengkeram lengah Hana begitu erat oleh Rose ketika hendak mau mengejar papah Satya pergi.

"Heh! Jangan banyak tingkah. Papah tidak suka dengan kau ya Hana! Mau jelasin kaya apa papah tidak akan dengerin ocehan kamu."

"Tapi Rose, beneran bukan aku yang melakukan itu, aku tidak membeli apapun dengan Card-ATM yang papah berikan waktu itu sampai sekarang. Uangnya yang papah berikan setiap bulannya masih ada." jelas Hana kepada Rose

"Percuma gadis malang!" Mamah Prita mencengkeram dagu Hana begitu kasarnya.

"Mah sakit!" rengek Hana karena menahan sakit didagunya karena ulah mamah Prita.

"Hana, bukannya kau merindukan mamah kandungmu?"

"Mamah kandungku?"

"Dimana mah? Berarti benar aku bukan anak kandung mamah Prita."

"Iya jelas kau bukan anak kandung mamah, seharusnya kau tahu itu Hana." Hana baru sadar karena dirinyalah yang dibedakan di keluarganya sendiri, hidup mereka mewah tapi cuma Hana yang menderita seperti dirumah neraka, ia ingin bebas dari rumah neraka terkutuk ini. Kalau benar dirinya bukan anak dari papah Setya, ia harus pergi dari rumah neraka ini. Tapi sayang ia tertahan karena ia ingin tahu keberadaan mamah kandungnya.

"Tapi ada syaratnya!"

"Apa? Hana akan lakukan apapun yang mamah Prita dan Rose minta seperti biasanya! Membersihkan kolam renang? Mengepel menyapu mencuci atau yang lain? Hana akan lakukan perintah kalian!" antusias Hana menanggapi syaratnya yang seperti biasanya mereka ajukan kepada Hana yang suka memerintah sesuka jidat mereka berdua.

"Tapi bukan itu yang kami minta Hana, tapi kau harus mengorbankan dirimu untuk bertemu dengan mamah kandungmu!" sahut Rose cepat.

...******...

Lokasi : Dipelelangan gemilang bawah tanah Groumuel, city.

"Ini di mana Rose?" tanya Hana setelah turun dari mobil bersama dengan Rose. Rose tidak menanggapi pertanyaan Hana, dan malah memaksanya keluar dari mobil.

Hana sudah memakai dress warna pink muda dan belahan dadanya yang sedikit terespos dan apa lagi hanya selutut begitu pendek. Hana begitu risih dengan pakaiannya yang begitu terbuka, tapi demi bertemu dengan mamah kandungnya ia harus menuruti kemauan Rose.

Hana didandani ala kadarnya saja oleh Rose, karena Rose tidak suka dengan Hana yang terlihat cantik.

Setelah itu Hana di tutup kedua matanya dengan kain warna hitam, mereka datang lebih awal jadi tidak ada yang tahu kedatangan mereka berdua kecuali pihak yang mengadakan pelelangan gelap itu.

Hana di serahkan kepada seorang wanita cantik dan seorang pria selaku anggotanya.

Rose tersenyum licik melihatnya, mata Hana di tutup dengan kain lalu dituntun masuk kedalam ruangan, ternyata ruangan itu sangat sepi, hingga akhirnya kedua matanya yang tertutup kainpun di buka. Hana melihat kanan kirinya linglung.

"Hana, kau harus mengorbankan dirimu sendiri kalau kau ingin ketemu mamah kandungmu. Setelah itu nanti aku akan memberitahumu, jangan membantah!"

"Kalau kau membantah aku tidak akan segan-segan melenyapkan mamah kandungmu dari hidupmu untuk selama-selamanya. Jangan berusaha untuk kabur, kau paham Hana?" ancam Rose kepada Hana.

"Baik, demi bertemu mamah kandungku aku akan lakukan apapun yang kau minta Rose!" patuh Hana polos.

"Bagus!"

Hana masih tidak mengerti ini dimana, dia tidak tahu. Hingga akhirnya Rose berbisik dengan pria yang ada disampingnya entah apa yang dibisikan, tetapi setelah itu Rose meninggalkan Hana dengan seorang wanita seksi selaku perias dan pria selaku MC yang nantinya akan memulai acaranya.

"Dandani dia lebih cantik lagi." perintah pria itu lalu pergi meniggalkan Hana dan wanita seksi perias itu.

Akhirnya Hana di dandani lagi dengan tampilan yang sangat cantik sekali, periasnya saja sampai melongoh melihat kecantikan Hana.

"Perfect, kau begitu cantik." sanjung wanita seksi itu setelah memoles bedak terakhirnya.

Hana melihat wajahnya dari cermin juga tertegun dengan perubahan yang ada diwajahnya, sampai dia tidak percaya kalau yang ia lihat seperti bukan dirinya.

"Aku jamin, pasti banyak yang menawarmu!"

Hana mengerutkan dahinya setelah mendengar perkataan wanita yang ada di sampingnya itu, setelah selesai mendandani dirinya.

"Apa maksudnya banyak menawarku." batin Hana

.

.

.

.

.

》Bersambung.......

Dari Author untuk para pembaca :

" Budayakan setelah membaca langsung tekan LIKE setiap bab ya, hargai penulis untuk menghibur kalian semua👍. Selamat membaca, terimakasih sahabat-sahabat. ❤ "

Dua Puluh Lima Milyar!

"Silahkan nona naik ke atas." titah wanita tersebut kepada Hana.

Hana hanya menganggukan kepalanya saja dan naik keatas arena panggung.

Dirinya berada di atas arena panggung yang masih tertutup tirai, tedengar banyak orang yang ada di depannya, tapi sayang Hana tidak tahu menahu kenapa dirinya berada di atas arena panggung.

Dilubuk hati yang paling dalam, niat awalnya yang ingin bertemu dengan mamahnya itu sangatlah besar, ini jalan satu-satunya untuk melakukan yang Rose dan mamah Prita inginkan.

Para tamu terhormat mulai bersorak menantikan barang terakhir, setelah barang sebelumnya yaitu yang pertama berlian dan kedua pedang naga emas yang langka tidak sembarang orang bisa memilikinya dan hanya ada satu diseluruh dunia ini.

Ada dua pria muda yang berdebat, Jean Choky yang ingin pergi dari pelelangan ini tetapi dirinya tertahan, sungguh Jean sudah mulai bosan akhirnya Jean kembali duduk dengan tenang menyambut barang lelang terakhir. Bukan karena saudara laki-lakinya menahan Jean disebelahnya dia sudah pergi dari tadi.

"Tunggu dulu lah wahai kakakku, ini tidak membosankan. Sebentar lagi berakhir dengan barang terakhir kita bukan?" kata Steve yang duduk di sebelah Jean Choky

"Tidak ada yang menarik sama sekali!"

"Aku yakin setelah ini akan menarik, percayalah!"

"Siapa tahu manusia hidup untuk dilelangkan?"

"Cih, menjijikan. Percuma saja kalau sudah barang bekas!"

Akhirnya Steve memilih membungkam mulutnya sampai pelelangan barang terakhir akan dikeluarkan.

Mendengar barang yang akan dilelang adalah manusia sesuai yang diduga Steve, entah kenapa semangat Jean tiba-tiba bangkit kembali.

Pria itu hanya duduk terdiam dengan sorot mata tajamnya menatapi arena panggung. Wajahnya begitu tampan dan sangat berkarisma, lagi-lagi ia menyilangkan kakinya tampak rileks. Steve melihat dari sorot matanya melihat Jean mulai lega, dan tidak terburu-buru meminta Steve bergegas pulang bersama dengan Jean.

"Semua hadirin yang terhormat mari kita saksikan lelang terakhir dari pelelangan Groumuel kami, wanita muda dan cantik kalian pasti menyukainya, mari kita hitung mundur!" Ucap pembawa acara lelang dengan semangat tamu pun bersorak ramai tak sabaran.

Saat hitungan berakhir tirai berwarna merah mulai terbuka!

Hanaoka yang tadinya didandani sangatlah cantik kini ia ditampakan banyak orang melihat dirinya. Hana terkejut ia baru menyadarinya, rasa ingin kabur tidak bisa, ia melihat kanan kirinya ada bodyguart yang melihat Hana yang begitu tajamnya, lagi lagi ia urungkan karena teringat mamahnya. Hana menghela nafasnya dengan kasar.

"Apa... Apa... Rose dan mamah Prita menjualku di sini. Apa salahku ya Tuhan! Apa mereka tidak cukup membuat hidupku menderita dari kecil tanpa kasih sayang mereka berikan kepadaku, kalau boleh memilih aku lebih memilih dibesarkan dipanti asuhan daripada aku hidup dengan mereka yang seperti ini."

Air mata Hana menangis tanpa diminta, mengingat kehidupannya yang cukup ia rasakan begitu sakit yang ia tanggung sendiri bertahun-tahun.

"Bagaimana dengan barang lelang terakhir kami? sangat cantik bukan?" ucap MC pria sembaring tertawa terbahak, seluruh tamu hadirin pun mulai bersorak ramai menunggu harga yang akan dibuka untuk mendapatkan gadis lelang tersebut.

"Barang lelang manusia? benar mereka menjualku disini, ini seperti perdagangan manusia yang terlarang. Aku... aku.. bisa apa sekarang!"

"Wow menakjubkan kakak Jean, lihatlah gadis itu sangatlah cantik bak bidadari turun dari kayangan." ucap pujian dari mulut Steve kepada gadis yang ia lihat saat ini, itu terdengar ditelinga Jean.

Jean sama begitu, melihat wanita itu sangatlah menarik untuk ia genggam, tapi ia ingat kekasihnya.

"Menarik!"

"Tawarlah!"

"Tidak, apa kamu lupa aku sudah punya kekasih Isabel." sanggah Jean kepada Steve.

Steve menghela nafasnya dengan kasar, ia cukup lelah memberitahu kepada Jean. Isabel bukan wanita yang baik buat Jean, tetapi Jean selalu menepis sanggahan dari Steve.

"Kakak Jean, lihatlah dengan kedua matamu dengan benar. Tidak salahnya kau ambil gadis itu, bukankah keluargamu menginginkan seorang menantu? Sedangkan Isabel masih sibuk dengan pekerjaannya dan tidak ingin segera menikah. Padahal kau sudah berkali-kali melamarnya tapi hasilnya apa zonk, kasihanilah dirimu dan keluargamu kakak Jean." Ucap Steve yang ingin berusaha membantu Jean lepas dari Isabel wanita iblis itu yang hanya memanfaatkan Jean atau ada niat buruk kepada Jean, tapi sayang Steve tidak bisa menunjukkan buktinya kepada Jean, itu terjadi karena ia tahu secara mendadak.

"Maksudmu?"

"Ayolah, kau pasti mengerti maksudku. Kau bisa bekerjasama dengan gadis itu!"

"Tidak! Aku tidak akan menawarnya!" tolak Jean Choky kilat. Steve hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar, ia harap semoga ada keajaiban dari mulut Jean untuk gadis itu. Tidak buruk, sesuai insting Steve tidak akan pernah meleset soal menilai orang dengan raut wajah seseorang.

“Barang lelang manusia, bukan sembarang barang. Ini sungguh-sungguh langka, seorang gadis cantik, seksi tentunya masih segel, siapa sih yang tidak tertarik hahaha?’’

Hanaoka terisak dengan tangisnya diarena panggung, karena dirinya menjadi gadis lelang tercantik disepanjang sejarah pelelangan, ia hanya bisa pasrah.

"Kau dengar kan kakak? gadis itu masih segel. Jarang-jarang seorang gadis masih mempertahankan mahkotanya."

Jean Choky hanya diam tanpa menanggapi perkataan Steve disebelahnya itu.

”Tuhan, kalau boleh memohon kabulkan doa hambamu ini.” Tes air mata Hana terus mengalir dipipinya.

"Apakah tamu hadirin sekalian sudah puas melihatnya? Baiklah sekarang saya akan membuka harga pertama, harga pertama kami buka sebesar 15milyar!" Ucap MC lelang seembaring mengetukkan palu kayu yang dipegangnya itu.

"Para tamu terhormat yang hadir diperbolehkan untuk menawarnya lebih tinggi, maka dialah yang akan memiliki si gadis cantik kami!" Sambung MC lelang bersemangat membuka harga awalan yang begitu tinggi.

Semua orang mulai berlomba-lomba menawar Hanaoka Calista, paling tinggi hanya berani menawar sampai dua puluh milyar saja.

"Fantastik, ada yang berani menawarnya 20 milyar! Apakah ada yang berani menawarnya lebih tinggi lagi?" Tanya MC tersebut.

Tidak ada seorangpun yang berani membuka harga lebih tinggi lagi dari itu.

Akhirnya MC menghitung mundur dan mengakhiri tawar menawarnya yang sudah sampai 20 milyar.

"Baiklah, saya akan hitung mundur dari sekarang..... Tiga, dua, saaaa ........." ucapan MC terpotong karena Jean Choky menghentikannya dengan tawaran terakhirnya itu.

"Aku menawarnya dua puluh lima milyar!" Ucapnya dengan nada tinggi namun masih terlihat sangat tenang saat mengatakan jumlah uang begitu besar itu.

Seketika itu juga semua orang menatap kearahnya tepat di meja nomor 1 deretan tamu VVIP dan bertanya-tanya, Jean Choky pengusaha muda, tampan, terlihat dingin dan arogan, bukannya tuan Jean sudah memiliki kekasih yang bernama Isabel. Cih! Benar adanya, seorang pengusaha tidak puas dengan satu wanita.

Steve yang mendengarnya juga begitu terkejut, kenapa akhirnya Jean memutuskan untuk memiliki gadis itu, bukannya tadi dirinya sendiri mengatakan tidak akan menawarnya. Tapi syukurlah, setidaknya Jean yang akan memiliki gadis itu, urusan tanya menanya nanti setelah acara pelelangannya selesai.

》Bersambung.....

Niat Terselubung Steve

"Sangat mengagumkan ternyata masih ada tuan muda yang berani menawar lebih tinggi dari sebelumnya, apakah ada yang berani menawar si gadis cantik kami lagi lebih dari dua puluh lima milyar ?" Ucap MC tersebut bersemangat, baru tahun ini acara lelangnya mendapatkan harga lelang yang begitu tinggi.

Semua orang hanya terdiam tidak ada seorang pun yang berani menawar harga yang lebih tinggi lagi.

Sedangkan Jean Choky hanya duduk manis menyilangkan kakinya menatapi si gadis cantik yang terus menangis dari tadi diatas panggung lelang, karena memang dirinya tidak tega kalau melihat seorang wanita menangis dihadapannya.

"Bravo! Kerja bagus kakak. Akhirnya kamu menawar gadis itu." Seringai Steve di sebelahnya.

"Aku tidak sengaja menawarnya, kau tahu sendiri kelemahanku terhadap wanita kalau sedang menangis, aku tidak tega melihatnya menangis seperti itu." Ucap Jean kepada Steve mengelak.

"Iya... Iya.. aku tahu kau itu bagaimana, jadi itu alasan kau membeli gadis itu?"

"Hemmm" Jean hanya menganggukan kepalanya saja.

"Tapi bentar-bentar kakak Jean, lihatlah gadis itu apa tidak merasa janggal dan kenapa menangis seperti itu?" Steve memperhatikan gadis itu dengan detailnya.

"Iya mungkin dia tahu kelemahanku!" ucap konyol Jean.

"Mana ada begitu."

"Sudah tahu sama-sama tidak tahu, kenapa bertanya kepadaku?"

"Iya karena ak......." potong perkataan Steve karena MC kembali berucap diatas panggung pelelangan.

Kemudian MC itu mulai menghitung mundur sekali lagi, Jikalau tidak ada yang berani menawar harga lebih tinggi lagi maka si gadis akan menjadi milik tuan Jean.

Hitungan mundur telah dimulai.

Tidak ada lagi yang berani menawar lagi, si gadis cantik akhirnya telah jatuh ke tangan tuan dua puluh lima milyar, Jean Choky.

"Selamat untuk tuan Jean Choky ! Si gadis cantik dari pelelangan kami telah menjadi milik anda. Saya selaku pembawa acara di sini sangat berterimakasih kepada tuan-tuan dan nyonya-nyonya sekalian yang hadir!"

"Mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk mengakhiri acara lelang hari ini." Ucap MC tersebut menutup acara, begitupun juga tirai besar berwarna merah itu juga ikut tertutup.

Akhirnya Jean meminta pada pihak anggota pelelangan untuk membawa gadis itu pergi, karena sudah berhasil memiliki gadis itu selaku tuan resmi yang membelinya dengan harga fantastic.

Jean meminta kepada Shensa selaku seketarisnya untuk menghubungi semua anggota pengawalnya untuk datang ke lokasi bawah tanah Groumoel, berjaga-jaga apabila gadis itu pergi dari dirinya. Sayang bukan uangnya!

Sampai tiba Hana di bawa dua pelayan wanita disamping kanan kirinya dengan tubuh Hana yang tertatih-tatih. Kehancurannya terus mengalir didalam hidupnya, ia pasrah dengan hidup matinya sekarang. Berusaha kabur hanya sia-sia, apa lagi sudah banyak pria berbaju hitam meyeramkan, berotot dan gagah-gagah semua yang menatapi dirinya.

Kemudian Hana disuruh masuk kedalam mobil, bersandingan dengan Jean Choky di sebelahnya. Sedangkan Steve yang berinsiatif menawarkan diri untuk mengendalikan setir mobilnya itu layaknya seperti supir.

Jean Choky melihat kedua tangan Hana diletakan diatas pahanya begitu gemetar seperti ketakutan.

"Kau tahu aturannya bukan, saya membeli kau. Kau harus mematuhi perintah saya selaku saya sudah menjadi tuanmu sekarang!" Ucap Jean memecahkan keheningan didalam mobil, Steve melihat dari kaca yang ada di depannya, melihat raut wajah Jean dan si gadis itu.

"Iy...iyya saya tahu. Sa.... saya sudah dikasih tahu dengan pelayan-pelayan wanita tadi yang ada disana, saya tahu batasannya tuan." Jawab Hana terbata-bata. Semakin tangannya merasa dingin dan gemetar. Hawa tengku Hana merinding mendengar ucapan Jean Choky barusan.

"Bagus!"

...*****...

Di rumah

Sampailah di kediaman Jean Choky, rumahnya tidak kalah mewah dari rumah papah Satya sebelumnya. Malah rumah ini lebih mewah dan begitu megah nan besar.

"Apakah ini penderitaanku akan berlanjut, ya Tuhan. Kenapa mereka membohongiku, kenapa! Apa salahku yang hanya ingin bertemu dengan mamah kandungku, biarkan aku bebas dari mereka itu emang yang Hana inginkan, tapi bukan seperti ini ya Tuhan." Ucap Hana dalam hatinya setelah turun dari mobil itu.

"Malam tuan, saya sudah melakukan perintah tuan seperti tuan katakan tadi lewat telepon." Ucap Shensa menyambut kedatangan tuan Jean dan Hana.

"Oke bagus, kalau begitu kau boleh pergi Shensa."

"Baik tuan!"

"Pelayan ! Bawa gadis itu kekamar." Seringai Jean lalu berlalu lebih dulu masuk ke dalam rumah setelah mengatakan kepada beberapa deretan pelayan disana.

"Mari nona, kita masuk kedalam." kata salah satu pelayan disana.

"Tunggu! Biarkan saya mengobrol sedikit kepadanya!" Ucap Steve menyentuh pergelangan tangan Hana, sontak Hana terkejut lalu melepaskan kontak fisiknya itu walau hanya tangannya disentuh, sebelumnya ia tidak pernah dekat dengan seorang pria, itu karena Rose melarang dirinya dekat-dekat dengan pria lain, Rose takut kalau banyak pria yang menyukai Hana ketimbang dirinya, bahkan dengan jailnya Rose waktu masa sekolah Hana didandani begitu cupu, bagi Hana tidak masalah. Lagi pula dirinya juga hanya ingin fokus sekolah terus bisa kuliah dengan prestasi kecerdasannya itu tanpa meminta biaya kuliahnya dari papah Setya.

"Kalau boleh tahu siapa nama kau?"

"Nama saya Hanaoka Calista, panggil saja saya Hana tuan."

"Hana? Aku Steve saudara laki-laki Jean Choky. " (Anak dari adik papahnya Jean Choky, tapi sayang kedua orang tua Steve sudah meninggal ketika Steve berumur 7 tahun, dan keluarga besar Jean Choky yang membesarkan Steve sampai sekarang, sampai Steve juga sesukses ini.)

"Rupanya nama pria yang membeliku tadi Jean Choky." batin Hana

"Iya."

"Kau tidak perlu takut seperti itu, aku harap kau bisa berhasil mengambil hati Jean Choky. Oke!"

"Maaf tuan Steve, maksudnya apa? Saya kesini bukannya menjadi budaknya saja seperti pelayan-pelayan itu?" Kata Hana menunjuk pelayan-pelayan yang masih disana.

"Saya akan pastikan kalau kau tidak akan dijadikan budak, kau akan menjadi istrinya." Senyum manisnya terukir jelas diwajah Steve, ada niat terselubung untuk Jean dan Hana. Entah kenapa rasanya Steve ingin sekali menyatukan Hana dengan Jean, dan melepaskan Isabel dari Jean.

"Ta... tapi....." Potong perkataan Hana karena Steve meminta pelayan segera membawa Hana masuk ke dalam rumah.

"Pelayan bawa dia masuk ke dalam. Jangan membuat Jean Choky menunggu lama didalam."

"Aku harus berhasil kali ini, maafkan aku wahai kakakku Jean Choky. Ini demi kebaikanmu, suka tidak suka kau harus menerimanya." kata Steve sendiri yang masih stay duduk di depan mobilnya itu.

》Bersambung......

.

.

.

.

Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗

JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=

VOTE 🎖️

LIKE 👍

KOMENTAR 💬

FAVORIT ❤

TIP⭐

RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐

Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!