Ananda Putri Salsa , gadis cantik yang masih berusia 20tahun . gadis yatim piatu yang hidup tanpa saudara atau sahabat disampinya , gadis yang dulu terkenal sangat ceria dan bhawel kini berubah menjadi gadis yang sangat pendiam dan irit berbicara .

Ananda Putri Salsa , gadis kelahiran Indonesia kini dia meninggalkan kota kelahirannya dan pindah di negara Jepang . Ananda Putri Salsa yang sering di panggil Nanda , dia meninggalkan negara kelahiran untuk melupakan kenangan yang pahit didalam negara tersebut .

Nanda yang sudah tiga kali menjalin hubungan dengan seorang pria yang terus hatinya dilukai begitu dalam , membuat dirinya trauma mengenal cinta bahkan dirinya mengalami trauma yang sangat tinggi jika dirinya berdekatan dengan pria asing .

Cinta pertama Nanda dengan laki-laki yang usia nya jauh darinya harus berakhir dengan sejuta luka , laki-laki tersebut meninggalkan Nanda saat dirinya sudah merelakan kehormatannya yang selama ini dia jaga dengan sangat baik namun kehormatan itu hilang dengan laki-laki yang tidak memiliki perasaan peduli terhadap dirinya .

Nanda yang sedih , kecewa , menyesal campur aduk disaat peristiwa dia ditinggalkan membuat Nanda berfikir pendek untuk mengakhiri hidupnya , namun dewi keberuntungan memihak pada Nanda . dia tidak jadi mengakhiri hidupnya saat dia sudah meminum cairan racun serangga kedalam mulutnya , seorang pria datang menolong dan langsung membawa Nanda ke rumah sakit hingga nyawa Nanda terselamatkan .

Pria yang menyelamatkan Nanda seorang pria sederhana , pria yang memiliki kelembutan di semua perlakuannya bahkan saat Nanda di rawat pria tersebut menemanin nya saat dirinya dirumah sakit walaupun mereka belum saling kenal .

Sampai berjalan waktu , Nanda dan pria tersebut semakin dekat bahkan hampir seperti sepasang kekasih yang kemana-mana selalu berdua . semenjak Nanda mengenal pria tersebut dia perlahan mulai melupakan masa lalunya bersama mantan kekasihnya dulu , pria yang selalu menemanin dirinya saat ini membuat dirinya terhibur dan tertawa .

Waktu terus berjalan , dimana tahun sudah berganti Nanda pun sudah melupakan masa lalunya kini dia bangkit kembali dan mencoba untuk membukakan hatinya . pria yang selama setahun ini menemanin dirinya tiba-tiba di pergantian tahun pria tersebut mengatakan cinta nya pada Nanda , Nanda menjawab dengan kata 'iya' karna dia yakin dengan pilihannya yang sekarang akan tepat dia berfikir tuhan memberikan dirinya luka agar mendapatkan pria yang benar-benar tulus .

Kini status Nanda sudah memiliki kekasih bukan status lajang , dia menjalanin hari-hari nya dengan bahagia karna dia di perlakukan sangat romantis , penuh perhatian , bahkan sangat lembut terhadap dirinya . walaupun kekasihnya saat ini bukan seorang pembisnis atau semacam pekerjaan seragam hanya sebagai pemburu cuci mobil dan motor Nanda tetap menerimanya , tanpa dia mempermasalahkan status pekerjaannya kekasihnya .

Bulan demi bulan , tahun demi tahun berganti begitu cepat , hubungan Nanda kini menginjak di usia dua tahun pas . dimana kekasihnya saat ini sudah memiliki pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya , namun Nanda tidak belum pernah meminta apapun dari kekasihnya karna dia tahu kalau dia belum pantas untuk meminta sesuatu .

Dimalam harinya saat Nanda sudah sampai di kosan kekasihnya dia melihat sepasang high heels wanita terpampang jelas di depan pintu kos kekasihnya , Nanda meneteskan air matanya perlahan dia mengetuk pintu sangat lambat . sudah terlalu lama Nanda mengetuk hingga pada akhirnya pintu tersebut terbuka sangat lebar , menampakan seorang pria yang penampilannya sangat acak-acakan dan tak sengaja Nanda melihat sebuah kecupan tanda merah di leher kekasihnya membuat Nanda reflek menampar pipi kekasihnya sangat keras .

Disaat keributan tersebut terjadi , tiba-tiba keluarlah seorang wanita cantik bertubuh sexy yang hanya mengenakan baju tidur sexy membuat Nanda semakin deras mengeluarkan air matanya . lagi-lagi dirinya dilukai , luka yang dulu belum pulih kini kembali terbuka sangat lebar .

"maksud kamu apa ha! kamu datang disaat aku terluka , bahkan kamu yang sudah membantu aku menutup luka itu paling dalam! tapi hari ini kamu membuka luka yang sudah lama tertutup terbuka kembali!"

Selesai mengeluarkan rasa sakitnya , Nanda melangkah meninggalkan tempat yang sangat dia jijik untuk dia injak kembali bahkan wajah kekasihnya ralat mantan kekasihnya sudah tidak Sudi dia lihat . Sebelum dia melangkah menjauh , dia membalikan tubuhnya menatap tajam pria yang tidak bergeming di depan pintu sambil memegang pipinya yang memerah akibat tamparan dirinya .

"Sekarang aku tahu , kamu bersikap lembut , romantis , perhatian itu semua hanya menutupi sifat aslimu yang seperti bajingan!"teriknya

Nanda kembali melangkah dan benar-benar pergi meninggalkan tempat tersebut , sepanjang jalan Nanda menangis tanpa henti sampai dia tiba disebuah danau yang sangat indah dimana tempat yang selalu dia kunjungi di waktu bersama kedua orangtuanya semasa hidup .

Nanda duduk di tepi danau dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti , dia menatap lurus dengan pikiran kosong yang tak tahu arah .

"aku benci laki-laki ! kalian semua sama aja , mulai sekarang aku tidak akan percaya dengan namanya laki-laki dan cinta!"teriaknya

Nanda sudah memutuskan untuk tidak membuka hatinya kembali , luka yang saat ini dia rasakan benar-benar sakit sama seperti dahulu dimana dia tinggalkan dalam keadaan tidak suci lagi .

Semenjak kejadian tersebut , Nanda menjadi sangat pendiam bahkan dia terkenal irit berbicara . dia bekerja disebuah cafe kecil untuk menghilangkan rasa sakitnya , bahkan laki-laki yang mencoba untuk mendekatinya dia selalu menghindar .

Nanda bekerja di sebuah cafe yang selalu di kunjungi dengan pria-pria hidung belang , dimana pria yang berkunjung selalu bergonta-ganti pasangan setiap harinya membuat Nanda tambah membenci laki-laki .

Sudah satu bulan Nanda bekerja di caffe tersebut , sampai pada akhirnya dimana hari ada seorang laki-laki mendekati dirinya dan memaksa dirinya untuk memberikan nomer telponnya . namun entah ada angin apa Nanda menuruti permintaan pria tersebut dan memberikan nomer telponnya , namun tiba-tiba disaat mereka saling pandang Nanda merasakan hal aneh namun keanehan dan kegelisahan yang dia rasakan tertutup dengan rasa terpesonanya memandang manik mata nya .

Sampai berjalan nya waktu , Nanda yang sering komunikasi dengan pria tersebut membuat dia semakin akrab namun dihatinya seakan ganjal tapi tidak bertemu . padahal dirinya sudah menutup hatinya , bahkan dia tidak akan rela menerima laki-laki siapa pun untuk mempersunting dirirnya .

Nanda dan pria tersebut menjalin hubungan selama enam bulan lamanya , namun di usia hubungan mereka tiga bulan Nanda mendatangi seorang pintar . Nanda menceritakan semua keluhan nya hingga seorang bapa-bapak di depannya mengatakan .

"kamu tidak mencintainya dengan hati tetapi kmu mencintainya karna pelet yang dia gunakan!"ucap bapak tersebut .

Nanda menggelengkan kepalanya , dia tidak percaya apa yang dikatakan pria paruh baya didepannya . Nanda berpamitan pulang , dia tidak ingin mempercayai sebuah lelucon itu , jelas dia tidak percaya karna dimana jaman sekarang tidak akan ada ilmu seperti itu .

Nanda kembali menjalankan hubungannya dengan pria tersebut , selama enam bulan ini Nanda selalu menuruti permintaan kekasihnya . namun tiba-tiba kekasih nya meminta dirinya untuk menemanin sebuah laki-laki lain demi uang , mau tidak mau Nanda menuruti itu semua karna kekasih nya tiba-tiba menjadi sangat kasar jika dia tidak menurutinya .

Setelah Nanda menurutinya dan mendapatkan uang yang cukup banyak , saat dia sudah pulang ke kos kekasihnya uang tersebut langsung di rebut dengan kasar membuat Nanda membulatkan mata nya dia tidak percaya dengan semua ini .

Setelah kekasih nya berhasil mengambil uang tersebut , dia pergi begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata dari mulut nya . Nanda mematung di tempat , namun tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar . dia membuka pintu tersebut , menampakan seorang wanita cantik dan satu anak kecil perempuan di depannya .

Wanita cantik yang membawa anak perempuan tersebut menatap dirinya sinis , membuat Nanda semakin kalut dalam situasi saat ini .

"Dasar Pelakor! jauhkan suami saya atau hidup anda saya akan hancurkan berkeping-keping!"ucapnya

Nanda yang mendengar penuturan wanita di depannya , membulatkan kedua bola mata nya sempurna . drama apa lagi ini , dia bilang tidak memiliki kekasih atau pun beristri . seperti di sambar petir di siang bolong , Nanda mematung di depan pintu hingga wanita tersebut pergi saja tanpa mengeluarkan kata-kata lagi .

Maaff , jika cerita ku tidak beraturan mohon di maklum tapi boleh kalian komentar agar aku bisa memperbaikinya yang salah . terima kasih

Kejadian di hari itu membuat Nanda pergi dari tempat tinggalnya yang selama enam bulan ini dia jalankan dengan pria tersebut , pria yang mengaku lajang tanpa status membuat harga dirinya kini menjadi lebih murah bahkan seperti barang rongsok yang tidak terpakai lagi .

Teriknya matahari tepat di atas kepala Nanda , dia berjalan kaki menyusuri jalan raya yang di padatkan kendaraan yang berlalu lalang . sepanjang jalan Nanda hanya bisa membisu dan mengeluarkan air mata yang terus berjatuh tanpa henti , Nanda tidak tahu ingin kemana dia singgah sahabat saja dia tidak punya , keluarga sudah lama tiada kini dia bingung harus singgah dan mengadu dimana lagi .

Nanda berhenti disebuah warung kelontongan kecil yang berada di trotoar jalan raya , dia mendaratkan bokongnya dan memijat kakinya yang terasa lemas . Nanda memesan minuman dan kembali berfikir kemana dia akan pergi menjauh dari kota ini , dia membuka akun sosial media nya mencari-cari pekerjaan diluar kota .

Saat Nanda sibuk mencari pekerjaan , tiba-tiba muncul di akun sosial media nya lowongan pekerjaan sebagai pemandu lagu di sebuah karoke kota Batam . tanpa berfikir panjang lagi Nanda langsung menghubungi nomer yang tercantum di akun sosial media tersebut , Nanda menghubungi langsung dengan panggilan suara tidak butuh waktu lama telfon pun tersambung terdengar suara wanita di sebrang sana .

"Hallo , dengan siapa ini"tanya wanita di telfon

"saya Nanda , saya ingin melamar kerja di tempat karoke Kaka"ucap Nanda

"boleh kirimkan foto anda ke saya tanpa efek"ucapnya

"baik , saya akan kirim kan segera"ucapnya

Panggilan pun berakhir , dengan gerak cepat Nanda langsung mengirim kan fotonya tanpa efek . setelah dikirim foto yang diminta , dia tinggal menunggu balasan dari orang tersebut .

Sambil menunggu balasan Nanda berdoa agar dirinya bisa diterima di tempat pekerjaan tersebut , dia benar-benar bingung jika dirinya tidak lolos di karoke tersebut . tiba-tiba suara ponsel Nanda terdengar bertanda pesan masuk , Nanda langsung membuka nya dan betapa terkejutnya dan bersyukur dirinya diterima sebagai pemandu lagu .

Jelas Nanda diterima , karna dia memiliki bentuk tubuh yang bagus , kulit yang bewarna putih susu , wajah yang cantik dan natural tanpa make up .

Nanda langsung bangkit dari tempat duduk sebelum dirinya pergi meninggalkan warung kelontongan tersebut tak lupa dia membayarnya , selesai membayarnya Nanda langsung mencari angkutan umum menuju Jakarta Selatan dimana wanita tersebut yang akan bersama dirinya berangkat ke Batam .

angkutan umum yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang juga , Nanda langsung masuk ke dalam bus . bus pun langsung melaju dengan cepat , sepanjang perjalanan Nanda tidak hentinya tersenyum kebingungan dirinya untuk singgah dimana kini dia mendapatkan pekerjaan beserta tempat tinggal yang layak di sana bahkan dirinya tidak harus memikirkan ongkos untuk ke Batam karna sudah di tanggung dari pihak karoke .

Bus berhenti di halte Jakarta Selatan , Nanda langsung keluar dan langsung menghubungi wanita tersebut untuk memberi kabar bahwa dirinya sudah di tempat janjian mereka saat ini . selesai menelfon wanita tersebut , dia menunggu di halte sambil duduk santai .

Beberapa menit Nanda menunggu datang lah wanita cantik menghampiri dirinya dengan senyum manisnya , Nanda langsung berdiri dan membalas senyum wanita tersebut .

"kamu Nanda!"tanya wanita itu

"iya ka , saya Nanda"jawab Nanda

"saya Bella Nasution , panggil saja saya Bella"ucapnya

"baik ka Bella"

"mari masuk kedalam mobil ikut saya ke apertement saya"ucapnya

Nanda dan Bella melangkah menuju mobil yang terparkir di pinggir jalan raya , setelah masuk kedalam mobil . Bella langsung melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang , jalan raya di siang hari yang di padatin kendaraan sedikit macet .

sepanjang perjalanan tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka masing-masing hanya terdengar suara deru mesin , Nanda berdiam untuk meyakinkan hatinya bahwa ini pilihan yang tepat keluar dari kota yang penuh dengan kenangan pahit bahkan kenangan tersebut tidak akan bisa dia lupakan selamanya .

Beberapa menit mobil yang ditumpangi dirinya memasuki area gedung menjulang tinggi di kota Jakarta , gedung yang di penuhi jendela dan beberapa pintu yang sangat banyak . mobil pun terparkir di area basment , setelah mobil terparkir dengan sempurna Bella dan Nanda keluar dari mobil tersebut .

Bella melangkah mendahului Nanda , Nanda hanya mengikuti langkah wanita cantik di depannya . sepanjang jalan Bella terus tersenyum kepada Nanda , senyum yang terhias begitu manis dan membuat Nanda terpesona melihat senyum manis Bella .

Nanda dan Bella tiba di sebuah kamar apertement milik Bella , Nanda terpukau melihat gedung mewah ini untuk pertama kali nya Nanda menginjakan kakinya di apertemen ini bahkan dia hanya bisa liat dari luar bukan dari dalam .

Nanda dan Bella duduk di sofa , Bella melangkah ke dapur untuk mengambil cemilan ringan dan minuman dingin . Nanda menunggu Bella yang pergi ke dapur untuk mengambil cemilan dan minuman dingin , dia melihat-lihat interior bangunan apertement ini sangat elegan .

Bella kembali ke ruang tengah sambil membawa cemilan dan minuman dingin , di menata cemilan dan minuman yang dia bawa di meja sofa . Bella meneguk air dingin tersebut dan kembali menaruh gelas tersebut , Bella menatap wajah Nanda dengan intens .

"apa kamu yakin ingin bekerja sebagai pemandu lagu"tanyanya Bella

"saya yakin ka , saya membutuhkan pekerjaannya itu"

"apa sebelumnya kamu sudah bekerja di tempat karoke"tanya Bella

"belum ka , bahkan belum pernah menginjakan kaki ku disana"

"hmm..baiklah . akan aku jelaskan pekerjaan disana"

Bella menjelaskan pekerjaan sebagai pemandu lagu , dia menjelaskan bahwa Nanda harus menemanin laki-laki yang akan datang untuk bernyanyi dan memesan minuman beralkohol , Bella menjelaskan bahwa Nanda harus bisa meminum-minuman alkohol itu sebagai tanda kehormatan . Bella juga menjelaskan pembayarannya , Nanda akan di bayar 250ribu/jam setiap dirinya menemanin tamu dan akan dapat uang tambahan dari tamu untuk sehari-hari nya .

Bella juga menjelaskan bahwa dia bisa mendapatkan gaji tiap bulannya dari 5juta - 10juta belum di tambah dengan uang tips harian nya , tiap bulan Nanda akan di potong gaji 2juta untuk bayar kosan , makan , laundry , pijat sebulan sekali , spa dua Minggu sekali .

"tapi ka , saya trauma dengan laki-laki apa saya bisa ka"tanya Nanda yang tidak yakin dengan pekerjaan nya

"apa kamu pernah trauma masalah cinta? apa kamu pernah disakitin oleh laki-laki ?"tanyanya Bella

Nanda tidak menjawab langsung pertanyaan Bella , dia terdiam sejenak dan berfikir apakah dia harus menceritakan semua nya atau dia berbohong . namun Nanda harus jujur agar tidak ada kesalahan saat dia bekerja disana .

"iya ka"ucapnya dengan wajah sedih

"kita satu nasib Nan , apa yang kamu rasakan aku rasakan dullu bahkan aku mati rasa dengan laki-laki"ucapnya

Nanda mengaguk mengerti , dia yakin mengambil pekerjaan ini .

"besok kita berangkat , sekarang kamu bersih-bersih aja dulu dan nginap disini sampai besok berangkat"ucapnya

Nanda mengaguk , dia langsung berpamitan membersihkan tubuhnya yang sangat lengket seharian dia belum membersihkan tubuhnya .

Nanda baru saja selesai membersihkan dirinya , dia mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut tidak mendapati pemilik apartemen ini . saat Nanda melangkah tiba-tiba suara pintu terdengar menandakan seseorang masuk , Nanda yang tidak menaruh curiga pun meneruskan kembali langkahnya .

Saat Nanda hendak masuk kedalam kamar , tiba-tiba pinggul nya terasa tangan kekar memeluk nya membuat Nanda mengeluarkan keringat dingin , wajah nya pucat pasi , tubuhnya bergetar hebat .

"Hei ! wanita jalang , ternyata kau sudah tidak tak sabar bermain dengan ku"bisik pria tersebut tepat di telinga Nanda , Nanda yang semakin takut disentuh lawan jenis nya membuat dia berusaha memberontak .

Namun hasil nya nihil , Nanda memejamkan kedua bola matanya dan berfikir sambil mengelus dada nya agar dia bisa berfikir secara jernih . tangan pria tersebut sudah mulai liar memegang bokong nya membuat Nanda menjerit , tiba-tiba sebuah ide muncul begitu cepat .

Nanda membalikkan tubuhnya menghadap pria dibelakang nya yang dia tidak ketahui dari mana datangnya , Nanda mulai membelai lembut dada bidang pria tersebut . pria yang sudah tidak muda lagi , keriput yang sudah terlihat membuat Nanda jijik melihat nya .

pria paruh baya yang terbawa suasana dan sangat menikmati sentuhan belaian wanita di hadapan nya , membuat menambah gairah nya bertambah hebat . saat pria tersebut ingin menjatuhkan tubuh Nanda ke ranjang , dengan cepat Nanda mengikat kedua tangan pria tersebut dan mengambil sebuah koper yang tergeletak di sofa .

Dengan gerakan cepat Nanda melarikan diri , sebelum dirinya benar-benar pergi dia menoleh kebelkang .

"Jangan pernah bermimpi menyentuh tubuh ku!" Nanda langsung pergi meninggalkan apertement Bella sebelum dirinya tertangkap oleh pria tersebut .

Nanda keluar dari apertement setengah berlari , membuat para pengunjung apertement melihat dirinya dengan tatapan curiga . namun Nanda tidak memperdulikan itu semua yang terpenting bagi dirinya bisa bebas dari perbuatan pria gila itu beserta Bella yang sudah menipu dirinya , sesampainya di luar gedung pencakar langit Nanda langsung menyetop kan taksi yang kebetulan lewat .

"Tolong antar saya ke bandara Soekarno Hatta pa"ucap nya Nanda dengan nafas yang sengal-sengal

"Baik non"

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang , keramacetan di kota Jakarta membuat Nanda panik . dia menoleh ke kanan dan kiri memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti dirinya , mobil pun kembali jalan dengan lancar dilihat terjadi kecelakaan hingga menyebabkan kemacetan .

Setelah mobil berjalan dengan lancar Nanda bernafas lega , dia melihat sekeliling kota Jakarta yang di penuhi pengendara jalan dan pejalan kaki tak terasa air mata nya menetes begitu saja . dia akan sangat merindukan kota kelahiran nya dan kota yang di penuhi dengan sejuta luka yang membuat dirinya trauma , tak berselang lama taksi yang di tumpangi Nanda berhenti tepat di bandara Soekarno Hatta yang akan membawa dirinya keluar dari kota yang sangat kejam .

Nanda turun dari taksi dan memberikan beberapa lembar uang kertas yang dia ambil dari koper pemilik pria tua , setelah memberikan uang Nanda melangkah masuk kedalam bandara .

untuk pertma kali dirinya mengambil hak orang lain , namun dia tidak akan memakai saja tetapi suatu saat dia akan mengembalikan uang tersebut kepada pemilik nya jika dia sudah mendapatkan pekerjaan yang tepat .

Nanda memesan tiket penerbangan ke Jepang , keberuntungan memihak dirinya saat ini ternyata pesawat yang akan lepas landas ke Jepang akan berangkat 2jam lagi . sambil menunggu keberangkatan nya Nanda menonaktifkan ponsel nya agar tidak ada yang bisa melacak dirinya saat ini , dia duduk di bangku penunggu yang tersedia di bandara .

Para pengunjung yang sangat ramai berlalu lalang keluar masuk bandara , Nanda mengedarkan pandangan nya ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa diri nya saat ini aman .

dua jam menunggu akhir nya pesawat yang akan lepas landas tiba , Nanda berjalan menuju tempat tiket pesawat selesai menujukan tiket nya dia melangkah dengan menetapkan hati nya yakin bahwa pilihan nya saat ini benar untuk meninggalkan kota Jakarta .

Sesampainya di pesawat Nanda mencari nomor tempat duduk dirinya , setelah penumpang pesawat semua masuk pramugari cantik memberitahukan segala hal jika terjadi sesuatu selama di perjalanan . setelah selesai pramugari menjelaskan nya , pesawat pun mulai lepas landas hingga lancar Nanda terus berdoa agar dirinya selamat sampai tujuan .

Disebuah gedung pencakar langit tepat nya di apertemen Bella yang mewah dan indah , terjadi kekacauan yang sangat mengenaskan . Bella yang terus di hantam berkali-kali oleh pria tua tersebut untuk menggantikan Nanda yang kabur beserta uang tunai nya yang di bawa kabur oleh Nanda , Bella terus menjerit kesakitan air mata nya menetes begitu saja .

"Sakit ! Hentikan tuan" Bella terus menjerit namun pria tua tersebut tak menggubris nya semakin Bella menjerit semakin kencang pula genjotan yang di hantam pria tua tersebut .

"Jangan mimpi ! ini hukuman yang harus kau terima wanita jalang!" Bella meneteskan air mata nya dia menyesal telah salah wanita hingga membuat mengobarkan dirinya sendiri , dia menyesal telah menjual wanita yang sangat trauma .

Nanda sudah sampai di Bandara udara internasional Tokyo , para penumpang yang ramai memadati bandara . Nanda menghembuskan nafas nya lega , dia akan memulai kehidupan nya yang baru di negara ini .

Nanda melangkah meninggalkan bandara , dia yang tidak tahu jalan mengharuskan Nanda melihat Maps untuk mencari tempat tinggal yang sederhana . namun sayangnya jaringan yang di negara ini tidak dapat membuat Nanda harus mencari kartu yang tepat untuk di Jepang , Nanda mengedarkan pandangan nya melihat sebuah toko ponsel di dekat bandara .

Selesai berganti kartu nya yang ternyata pemilik toko ponsel tak lain asli warga Indonesia , memudahkan Nanda mencari informasi kos-kosan yang harga nya standar . selesai mendapatkan informasi Nanda segera pergi meninggalkan toko tersebut menuju dimana kos-kosan itu berada , Nanda yang tidak bisa berbahasa Jepang membuat dia sedikit panik namun dirinya bisa berbahasa Inggris walaupun sedikit .

Nanda tiba di sebuah rumah besar yang banyak pintu-pintu , Nanda melangkah dan menanyakan kepada orang-orang yang ada .

"Good afternoon, I am Nanda from Indonesia, I want to ask if any of these boarding houses are empty ( Selamat siang , saya Nanda dari Indonesia , mau menanyakan apa kos-kosan ini ada yang kosong)"

"Ohh ,, ada mba silakan masuk saya antar ke pemilik nya . saya Melisa dari Indonesia"ucap nya

"alhamdulilah , aku kira kamu orang Jepang asli"

"bukan mba , mari saya antar"

Nanda berjalan mengikuti langkah Melisa , Nanda bersyukur ternyata dia menemukan warga Indonesia asli dari semenjak dirinya menginjakan kakinya di negara Jepang . sesampainya dirumah pemilik kos , Melisa langsung menghampiri wanita tua yang sedang bersantai di depan teras , selesai menyetujui kosan yang akan di tempati Nanda . dia langsung melangkah menuju kamar kos nya yang di antar Melisa , ternyata harga kos di negara Jepang sungguh lumayan mahal . namun tidak ada pilihan lain selain dirinya menerima harga tersebut yang terbilang agak sedikit mahal , Melisa yang sudah mengantarkan Nanda berpamitan pulang dan Nanda langsung masuk ke dalam kamar kos nya .

Setelah pintu kos terbuka , Nanda menghembuskan nafas nya dan melihat sekeliling .

"Kehidupan yang baru akan dimulai dari sekarang!"