NovelToon NovelToon

Terpaksa Mengkhianati

Chapter 1

Auristella Florenshea Manopo

Seorang gadis cantik berusia 26 tahun berkarakter ceria, cerewet, percaya diri, penyayang namun sulit untuk di dekati. Berprofesi Sebagai Seorang Dokter Bedah di Rumah Sakit yang di belikan kekasihnya sebagai kado aniversary mereka.

Dia juga adalah Seorang Pewaris nomor dua di dalam Keluarga Manopo, Keluarga Terkaya dan memiliki Prusahaan Tekhnologi Terbesar nomor satu di Dunia Cyberaya , setelah kakaknya

Dia adalah anak Terakhir dari dua bersaudara yang merupakan anak dari pasangan Andreas Manopo dan Amanda Karinya Manopo .

Semenjak kedua orang tuanya meninggal Dia harus di asingkan oleh Kakaknya dan menyembunyikan Identitas aslinya karna tidak ingin musuh-musuh bisa menangkapnya dan menahanya. Hingga dia bertemu dengan Kekasihnya Arnon. Mereka telah menjalin hubungan selama sepuluh tahun lamanya. Namun cinta mereka tidak mendapatkan restu dari Orang Tua Arnon, karna Orang Tua Arnon berpikir Stella hanyalah gadis liar yang tidak cocok dengan anaknya .

Arnon Giovano Lesham

Seorang Pria Tampan berusia 28 tahun Berprofesi Sebagai CEO Di Prusahaan Lesham Grup yang merupakan Prusahaan nomor Dua Terbesar di Dunia, berkarakter tegas.kejam,dingin, tidak ingin di sentuh oleh siapapun kecuali Kekasihnya Stella,

Dia adalah Anak Pertama dari Pasangan Alexsander Lesham Dan Elena Putri Lesham,

Dia adalah sosok yang sangat dingin dan angkuh ketika di Luar namun berbeda jika sedang bersama dengan Stella Kekasihnya, Dia akan berubah menjadi hangat dengan penuh cinta.

Arnon mempunyai kekurangan yaitu Penyakit Jantung Koroner yang Dia miliki hingga membuat Hidupnya selalu bergantung dengan obat-obatan . Sebelum Dia bertemu dengan Stella dia tidak mempunyai alasan dan Tujuan hidup . Hingga sampai Dia Bertemu Stella yang menjadi alasan dan tujuan Dia bertahan hidup semangat menjalani hari-harinya ,

Aurora Tenriyola Arifin

Seorang gadis cantik berprofesi sebagai Dokter Ahli Saraf. Berkatakter ramah,penyabar,pendiam, baik dan rendah hati.

Dia adalah sahabat baik dari Stella selama 10 tahun lamanya di saat mereka bersama-sama di masa Orientasi Sekolah Menengah Atas .

Namun sayang hubungan mereka harus hancur disaat dia harus menikah dengan kekasih Stella yaitu Arnon .

Sehingga harus membuatnya merasakan dibenci oleh orang-orang sekitarnya.

Austiano Richard Bunayyahalim

Seorang Pria berusia 28 tahun Berprofesi Sebagai Direktur di salah satu Prusahaan milik Kakeknya Halim.SBN Merupakan Prusahaan nomor tiga di Bawah Cyberaya dan Lesham Grup,

Berkarakter, pendiam.arogant .kejam ,rendah hati namun mudah tersenyum membuat siapapun suka memandang wajahnya yang tampan.

Dia merupakan Sepupu dari Arnon , mereka bersalah dari saudara kmbar Identik Orang tua mereka.

Wajah Arnon yang sangat mirip dengan wajah Ibunya, sedangakn Austin mempunyai wajah yang sangat Mirip dengan Ayahnya,hingga membuat siapapun yang memandang wajah mereka. Pasti mereka berpikir bahwa mereka adalah Saudara Kembar

Austin sebenarnya sangat mencintai Stella , namun ketika dia mengetaui bahwa Stella hanya mencintai Arnon seorang dan tidak akan pernah ada yang lain dan memaksa Dia harus menerimanya. Lalu melanjutkan Studynya Ke London guna melupakan masa lalunya yang sangat mencintai Stella,

Arvan Varizal Manopo

Seorang Pria tampan berusia 33 tahun berkarakter, kejam, dingin, arogant , tidak pernah mengenal ampun untuk lawan-lawanya. Dia hanya akan bersifat hangat jika sedang bersama Adiknya Stella .

Namun jika berada di Dunia luar. Dia akan menjadi sosok yang sangat menakutkan , namun saat ini dia mempunyai musuh yang sangat sepadan dengan kekuatanya yg dia miliki.

Musuh yang dulu membunuh orang tuanya sehingga membuatnya harus terpaksa mengasingkan adiknya kauh dari Negara asalnya Italia.

Dia terpaksa harus melakukan itu lantaran Stella yang mempunyai kejeniusan IQ tertinggi dunia menurun dari Ibunya Amanda, membuat musuh-musuh banyak yang mengincar kehidupan Stella.

Maka untuk membuat Stella aman dia harus mengasingkan Stella dan mengatakan pada Dunia bahwa adiknya telah mati,

Padahal dalam kenyataan Stella sudah diamankan di suatu Negara yang aman tanpa ada satupun orang yang tau tentang status keluarganya.

Valencia Yasmine Maurice

Seorang wanita yang sangat cantik, dan juga berprofesi sebagai Dokter mengikuti jejak Stella. Karna dia adalah orang suruhan Kakanya Stella untukmenjaga adiknya itu selama dipengasingan.

Memiliki sifat yang sangat galak, ceroboh,penyang dan blak-blakan .

Dia mempunyai seorang kekasih yangmerupakan CEO dari Halim,sbn , yaitu kakak kandung dari Austin sang Direktur.

Chapter 2

Happy Reading !!

Di sebuah Restoran didalam ruang privasi terlihat dua pertemuan keluarga yang ingin menjodohkan anaknya.

mereka adalah keluarga besar Lesham dan juga kelurarga besar Kusuma yang tengah duduk berbincang membahas tentang perjodohan antara Arga Gracio Lesham dan juga Pricilia dewi Kusuma

Terlihat seorang wanita paruh baya sedang melirik kesana kemari harap cemas menanti kedua putranya yang tak kunjung datang itu."Kemana anak sialan itu? Jangan bilang dia melarikan diri dari acara ini,awas aja dia nanti." gumam Elena Ibu dari Arnon dan juga Arga

"Sabar jeng mungkin lagi macet di jalan kali," ucap Diana Ibu dari Pricilia yang melihat kekhwatiran dari sahabatnya itu.

"Eh iya jeng mungkin macet di jalan." jawabnya terbata karna sebenarnya tidak tau jawaban pastinya.

Tak lama terlihat pintu terbuka, terlihaah sosok pria tampan bertubuh tinggi dan atletis masuk ke dalam menghampiri keluarganya

Terlihat gadis yang sedang menatapnya tiada henti mengagumi sosok pria di depanya ini." Inikah pria yang mau di jodohkan dengan ku? Ya Tuhan ganteng banget," gumamnya dalam hati dengan terus memandang karya Tuhan yang paling indah di depanya

"Jeng ini - ." tanya Ibu Diana kepada sahabatnya

"Oh ini anak saya yang pertama jeng Arnon " ucapnya memperkenalkan anak pertamanya

Arnon langsung menoleh menatap orang-orang didepanya dan mulai menjulurkan tanganya untuk bersalaman."Hallo Tante, Perkenalkan saya Arnon anak pertama dari mamah dan papah ."ucapnya sambil mencium tangan Pak Bayu dan Ibu Diana tak lupa diapun menjabat tangan Pricilia mengenalkan dirinya

"Pricilia."ucap gadis itu sambil menerima jabatan tangan Arnon

"Arnon." jawabnya dan langsung kembali duduk ke tempat semula

Dia hanya memainkan ponselnya sedari tadi sambil menunggu acara pertemuan keluarga ini di mulai

Personalisasi chat Arnon dan Arga.

Arga : kak , loe udah smapai disana belum?

Arnon: hem udah

Arga: gue udah di parkiran sih tapi gue malas masuk

Arnon : ngapain loe disana? Masuk gak sekarang ! Atau gue tarik loe .

Arga : malas gue kak, beneran deh

Arnon hanya membaca pesan itu tanpa niat untuk membalasnya

"Hem Mah, anak Mamah nih." bisik Arnon sambil menatap ponselnya

"Kenapa lagi dia ?" tanya Elena berbisik pada Arnon

Arnon hanya mengedikan bahunya singkat tanda ketidak pedulianya.

"Kamu seret dia kesni! Mamah gak mau tau." Ujar Elena kembali berbisik kepadanya

"Mah."

"Buruan Arnon sekarang!" Perintahnya

"Iyah mah."Arnon langsung berdiri keluar ruangan untuk melakukan perintah Mamahnya itu.

"Jadi dia atau bukan sih?"Tanya Pricilia dalam hatinya.

"Kenapa nak ?"Tanya Ibu Diana kepada anaknya.

"Eh gakpapah koq mah."Ujar Pricilia sembari tersenyum pada mamanya,

"Arnon itu emang begitu anaknya pendiam."Seru Elena.

"Jadi dia orangnya tante?"Tanya Pricilia kepada Elena

"Bukan sayang,bukan Arnon tapi adiknya Arga."Ucap Diana menjawab pertanyaan anaknya.

Pricilia akhirnya terdiam.

Dan terlihat pintu mulai terbuka lagi pertanda seseorang memasuki ruangan ini

"Nah itu dia anaknya,"Ucap Elena menunjukan sosok pria yang masuk kedalam ruangan itu,

"Mah,"Panggil Arga pria yang di tunjuk oleh Elena,

"Dari mana aja kamu?"Tanya Elena,

"Macet Mah tadi di jalan," jawab Arga dengan wajah cengegesanya,

"Kakak kamu mana?"Tanya Elena lagi sambil mencari-cari keberdaan anak tertuanya itu.

"Oh tadi di luar gak sengaja ketemu sama kak Stella yang lagi ngumpul bareng temanya, jadi langsung aja di samperin sama kakak,"Ucap Arga

"Dasar anak itu sudah di larang keras untuk menjalin hubungan masih aja ngelawan."Grutu Elena kesal yang tak habis pikir jalan pikiran dari anak tertuanya itu.

Argapun hanya mengedikan bahunya singkat.

Tatapanya langsung tertuju pada wanita yang berada didepanya

"Jadi dia orangnya mah?"Tanyanya kepada mamahnya,

"Iya dia namanya Pricilia cantik kan?"Ucap Elena penuh bangga.

"Aduh tante biasa aja mujinya tante tidak cantik-cantik banget kok,"Ujar Pricilia merendah.

"Hehehe biasa anak gadis kalo di puji langsung malu begitu jeng."Ujar Diana dengan senyum di wajahnya.

Arga langsung memutar bola matanya malas menanggapi obrolan yang menurutnya tidak penting itu. dia langsung mengambil minum yang ada di atas meja karna sejak tadi memang dia sudah haus

"Jadi kapan pernikahan ini mau di laksanakan?"Tanya Elena tiba-tiba,

Hukk,hukk.hukk

Arga tersedak mendengar pertanyaan mamahnya yang di anggap sebuah kegilaan.

"Mamah apa-apaan sih mah udah nanya begitu aja, baru juga kenal udah main nikah-nikah aja,"jawab Arga kesal melihat tingkah mamahnya yang tidak sabar untuk menjodohkanya,

"Loh lebih cepat kan lebih baik sayang,"Sahut Elena

Arga hanya mampu menggelengkan kepala menanggapi mamahnya,

"Mah kenapa aku duluan sih yang mesti nikah?tuh kak Arnon pacaran udah sepuluh tahun aja gak nikah-nikah."Ucap Arga

"Arnon itu nanti mamah yang urus,sekarang ini urusan kamu dulu sayang."Ucap Elena meyakinkan putra ke duanya itu.

"Terserah mamah deh." Jawabnya malas,

"Kalo macam itu, bagaimana kalo bulan depan?"Tanya Elena antusias.

"Saya sih ikut aja jeng keputusan kamu,"Ucap Diana menjawab pertanyaan Elena.!

"Bagaimna dengan mu nak Pricilia, Apakah kamu siap melaksanakan pernikahann ini bulan depan?"tanya Elena lembut.

"Saya terserah dari tante aja baiknya bagaimana tante," jawabnya sopan.

"Liat kan Ga , sopan santunya sangat mendidik tidak seperti teman kamu ituh si Anya malah ngelajarin kmu jadi orang rusak."Ucap Elena menyindir,

"Mah"Ucap Arga tak habis pikir dengan mamahnya yg masih sempat-sempatnya menjelek-jelekan Anya.

"Apa?" Ucap Elena melototkan mata.

"Serah mamah deh." Jawab Arga malas.

Pricilia dari tadi hanya bisa tersenyum menatap perdebatan yang ada di depan matanya itu.

Tak lama kemudiaan pintu ruangan privasi itupun terbuka. Terlihat dua sosok memasuki ruangan itu,

Mereka adalah Arnon dan juga Stella, setelah perdebatan panjang antara Arnon dan juga Stella akhirnya mereka memasuki ruangan privasi itu.

Arnon yang meminta Stella untuk menemui mamahnya, sedangkan Stella yang tidak ingin menemui mamahnya Arnon lantaran terlalu sakit hati dengan kalimat-kalimat kasar yang dilontarkan olehnya,membuat dia kadang enggan jika bertemu jika Arnon mengajaknya seperti ini,

Flashback on

"Sayang kamu dsni?Tanya Arnon yang melihat kekasihnya duduk di salah satu meja di restoran itu.

Arnon langsung menciun kening wanitanya itu."Hemm Dear,kok kamu dsni juga bukanya kamu tadi bilang mau kerumah mamah karna ada pertemuan ?" Tanyanya yang juga kaget melihat kekasih hatinya itu satu restoran denganya.

"Iyah pertemuanya dilakukan disini di Dalam ruangan Privat itu."Jawabnya sambil menunujuk ke salah satu pintu ruangan,

"Oh bgtuhh,kamu udah makan belum ?"Tanya lagi sambil mengusap lembut pipi kekasihnya itu

"Belum "Jawabnyan

"Kenapa belum?"Tanyanya lagi.

"Tadi baru duduk langsung di suruh seret Arga soalnya dia gak masuk ke dalam ruangan malah bertengger betapa di parkiran," Jawabnya kepada Stella ,

Jangan lupa like,komen dan vote ya gengs

Happy reading

Chapter 3

Happy Reading!!

"Oh begitu,"Balas Stella sambil menangukan kepalanya paham dan menampilkan senyumanya kepada Arnon,

Cupp

Arnon langsung mengecup sekilas bibir wanitanya itu sambil tersenyum penuh kebanggan karna berhasil mencuri kecupan dari Stella

Stella langsung membulatkan matanya terkejut dengan sikap tiba-tiba Arnon yang menciumnya."Ih nyebelin banget sih kamu,"sambil melirik sinis pura-pura marah kepada Arnon sambil menahan senyumnya agar tidak terlihat.

Cupp

Sekali lagi Arnon mencium bibir Stella karna tidak tahan melihat tingkah gemas Stella yang suka berpura-pura menahan senyumanya.

Stella langsung replek mencubit paha milik Arnon." Ih udah deh ini tuh tempat umum."Ucapnya kesal.

"Aduh sakit sayang "pekik Arnon sambil mengelus pahanya yang bekas tekena cubitan Stella,

"Aduh, kalian ini berdua selalu saja romantise bgni."Seru Valen salah satu sahabat dekat dari Stella yang sedang makan berdua denganya di Restoran itu setelah menghadiri seminar,

Valen sendiri adalah sahabat yang paling dekat dari Stella.mereka bertiga Stella,Valen dan juga Tenry adalah sahabat karib dari semasa smp hingga sma-sama menjadi Dokter seperti sekrng, hanya saja mereka bertiga berbeda jurusan, Stella yang mengambil Spesalis Bedah Umum , Valen yang mengambil Spesialis Jantung dan Tenry yang mengambil Spesialis Saraf, ketiganya bekerja di Rumah Sakit yang sma sehingga mereka bertiga seperti tidak pernah terpisahkan.

"Hay Non kamu disini , "Tegur Valen melihat Arnon yang tiba-tiba berada di meja mereka.

"Iyah,tadi aku bersama keluarga ku di ruangan itu,"Jawab Arnon

"Oh begitu "Balas Valen sambil menanggukan kepalanya,

Derr deert

Ponsel Arnon bergetar menandakan chat masuk.

Arga : kak di cariin mamah nih.

Arnon : kenapa di cariin? Tinggal loe bilang aja gue lagi sama Stella .

...Arga : udah, terus bilang mamah cepat kesini penting ! Sekalian bawa kak Stella juga gak papah malahan bagus katanya,...

* Arnon : 🤨tumben banget mamah mau ketemu Stella, biasanya malahan kaya singa yang siap menerkam mangsanya kalo ketemu Stella,*

Arga : entahlah kak , gue juga bingung, udahlah cepat kesini daripada gue di suruh nyeret elo juga ksni.

Arnon : hem baiklah bentar lagi gue kesana,

Setelah itu Arnon langsung menutup ponselnya dan memasukanya kembali ke dalam saku jaketnya

Dia terlihat bingung ingin mengajak Stella tapi harus bicara apa, pasalnya Stella selalu menghindari mamahnya itu karna tidak ingin terlalu sakit hati akibat perkataan kasar yang di lontarkan oleh Elena tersebut,

Stella yang melihat kegelisahan di wajah Arnon "Kamu kenapa sayang?"Tanyanya yang penasaran dengan sikap Arnon yang gelisah,

"Iyah loe kenapa sih Non gelisah gitu?"Sahut Valen yang juga melihat kegelisahan Arnon.

Arnon diam tak tau mulai bicara seperti apa, langsung saja Stella yang penasaran mengambil ponsel milik Arnon yang berada di saku jaketnya dan langsung memeriksa ponsel milik Arnon.

"Jadi mamah menyuruh kamu masuk ke dalam dengan membawa ku ikut bersma mu," Serunya yang sudah mengerti sebab kegelisahan Arnon.

Arnon hanya menanggukan kepalanya dan masih membisu.

"Nyokapnya Arnon mau ketemu sama loh La? Dalam rangka apa?"Tanya Valen sambil berpikir.

Stella hanya mengedikan bahunya singkat dan fokus lagi kepada Arnon.

Kali ini dia langsung mengambil jemari Arnon untuk di genggam,"Kenapa cemas bgtuh?"Tanyanya

Arnon menghebuskan nafasnya kasar "Entahlah sayang persaanku tiba-tiba saja jadi tidak enak,entah kenapa aku merasa mamah sedang merencanakan sesuatu yang besar,"Ujarnya menjawab pertanyaan Stella

"Jangan berpikir macam-macam sayang, sekarang kamu pergi temui mamah kamu ya !aku gak ikut. aku tunggu kamu disini okey."Ucapnya sambil mengelus lembut wajah milik Arnon memberikan kepercayaan kepada prianya itu,

"Kenapa kamu gak ikut aja sayang?"Tanya Arnon.

"Sayang kamu tau mamah kamu gak suka sama aku, dan kamu bilang bahwa di dalam lagi ada pertemuan keluarga calon untuk Arga, aku tidak ingin merusak ataupun memperkeruh suasana."balas Stella

"Iya benar Non ,loe sendiri taukan gmna sikap nyokap loe kalo bertemu Stella, kaya singa yang kelaparan melihat mangsa ada di depanya."Sindir Valen yg geram jika mendegar cacian dari mamahnya Arnon,

"Tapi sayang, kan kamu udah baca sendiri klo mamah yang nyuruh kamu masuk, katanya ada hal penting yang mau di bicarakan, mungkin saja kan dia telah merestui hubungan kita ini,"

"Ituh gak mungkin sayang,"

"Apanya yang gak mungkin sayang, bukankah kita gak bisa tau hati manusia itu sperti apa."

"Iya aku tau tapi sepuluh tahun kita menunggu tidak mungkin rasanya tiba-tiba mamah kamu merestui kita sayang,"

"Stella ikut aku masuk kedalam,"perintah Arnon

Stella yang melihat raut wajah Arnon seketika langsung menanggukan kepalanya menyetujui perintah Arnon untuk ikut denganya karna dia sangat hafal sekali bahwa Arnon paling tidak suka di bantah "Hem, oke baiklah ,"jawabnya pasrah

"Len gue ikut Arnon masuk dulu yah, bsok kita langsung ketemu di rumah sakit aja pas jam makan siang."Pamit Stella kepada Valen.

Valen mengangukan kepalanya singkat "Hem baiklah •_.'gue juga langsung ya bye-bye ," Balas Valen berdiri mencium pipi kanan dan kiri milik Stella,dan setelah itu dia langsung berjalan ke arah luar tempat mobilnya terparkir.

"Ya sudah kalo bgtuh ayo sayang,"Ajak Arnon menarik tangan Stella menuntunnya masuk kedalam ruangan private,

"Hemm oke," Stella hanya bisa mengikuti langkah kaki kekasihnya itu berharap Dewi Fortuta berpihak kepadanya malam ini,

Tak lama kemudian sampai lah mereka di depan ruangan private tempat kelurga Arnon berada,

Cklek

Arnon mendorong membuka pintu ruangan itu.

Semua mata tertuju kepada pasangan yang baru masuk itu,

Flashback off

"Mah"Tegur Arnon menghampiri mamahnya dan duduk di sebelah Arga,

"Tante ,"Sapa Stella menjulurkan tanganya ingin mencium punggung tangan milik Elena.

Namun tidak ada respon dari Elena ,malahan dia seperti enggan menanggapi Stella yang terlihat sangat tidak penting baginya,

"Kalian sudah dsni,"Serunya sinis kepada Arnon dan juga Stella.

"Ada apa mah ? Tadi mamah yang nyuruh Arnon dan juga Stella untuk datang ksni kan ? Dan kenapa sekarang mamah cuek bgni."Tanya Arnon menuntut jawaban dari mamahnya.

"Iya, mamah yang nyuruh kalian datang ksini , karna selain semua orang yg berada disini akan ada satu orang penting lagi yang akan datang kesni," Sahut Elena menjawab pertanyaan beruntun yang di berikan Arnon,

Arnon mengerutkan keningnya mendakan kebingunan." Terus apa hubunganya sama aku mah?"Tanyanya lagi,

Tak lama pintu kembali terbuka mendadakan seseorang sedang memasuki ruangan itu,

Terlihat sosok wanita cantik wajah yang tidak asing bagi mereka,

"Tenry."Ucap Stella melihat sosok sahabatnya itu masuk kedalam ruangan private milik keluarga Arnon,

Aurora Tenryola Arifin adalah salah satu sahabat dekat Stella setelah Valencia tadi,

Pertanyaan mulai banyak yang muncul di kepala Stella, kenapa Tenry ada dsni dan ada keperluan apa dia masuk ke dalam ruangan ini ?? Tanya yang berputar-putar di kepalanya,

Jangan lupa like, komen dan vote yah gengs

Happy reading 🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!