Di malam yang terang tampak rembulan dan bintang yang bertaburan menghiasi langit
terlihat seorang pria bersama seorang wanita berdiri di depan sebuah tenda perkemahan kerajaan
terdengar suara lembut seorang wanita mulai bicara.
" Shang Huang apa yang kau pikirkan sehingga membuat wajahmu begitu cemas apa terjadi sesuatu? " Tanya Qin Jia Kekasih Shang Huang
" Aku memikirkan perang esok hari. Aku takut tak bisa melindungi dinasti Shang dan Permata keabadian...." Jawab Kaisar Dewa langit Shang Huang
" Kenapa kau takut bukan kah kau Shang Huang sang Kaisar Dewa Langit yang memiliki kekuatan yang tak tertandingi di daratan Dinasti Shang ini......" tegas Qin Jia sambil tersenyum hangat menatap Shang Huang
" Iya Qin Jia kau benar aku harus percaya diri... Aku berasal dari keluarga Shang. Aku adalah sang Kaisar Dewa Langit yang tak tertandingi.... "
ucap Shang Huang penuh percaya diri
" Terima kasih Qin Jia hanya kau yang selalu membuatku bangkit disaat terpuruk seperti ini." lanjut Shang Huang sambil memeluk Qin Jia
mereka pun melanjutkan perbincangan dan mulai tertawa melupakan perang hari esok untuk sesaat
hari pun semakin larut mereka pun mulai masuk ke tenda masing-masing dan mulai tertidur lelap
Di saat mentari mulai menampakan diri terdengar genderang dan bunyi tiupan terompet yang menandakan perang akan segera di mulai.
Kaisar Dewa Langit dan para prajurit langit sudah siap di Medan perang tanpa ada rasa takut dan gentar sedikitpun
"Seranggg....." perintah sang kaisar dewa langit Shang Huang terdengar jauh
"Hidup Kaisar Dewa Langit... Serang!! " seru para prajurit langit
derak langkah kuda mulai terdengar, senjata para prajurit langit dan Iblis Neraka mulai beradu.
"Runtuhkan Dinasti Shang... Rebut Permata Kebadian" Seruan Jendral Iblis Neraka Xia Yu
Permata Keabadian merupakan Permata suci yang memiliki kekuatan sangat besar. Permata Keabadian akan memberikan kekuatan yang sangat besar kepada sang pemilik Permata tersebut.
orang yang memiliki Permata ini akan memiliki kabadian dan kemampuan yang dimiliki akan meningkatkan 100 kali lipat dari kemampuan yang di miliki sebelumnya.
30 Hari telah berlalu kian hari perbutan kekuasaan dan Permata Keabadian semakin sengit!.
lahan kosong yang tadi berwarna kuning kini telah menjadi lautan darah. ribuan tubuh yang telah kaku berserakan seperti sampah.
Banyak prajurit langit yang gugur termasuk teman , sahabat , saudara serta keluarga Shang Huang dan semakin lama dinasti Shang mulai tersudut.
Shang Huang bertempur dengan sengit dengan para Iblis neraka.
" Walau bertarung hingga mati Tak akan kubiarkan kalian para iblis neraka memiliki Permata Keabadian dan menguasai Dinasti Shang!!!! " ucap Kaisar Dewa Langit Shang Huang.
" Kalau kau ingin mati akan ku kabulkan permintaan mu Shang Huang!!!" balas Jendral Iblis Neraka Xia Yu
" Kapak Iblis Harimau Api... Hiyahhhh" Sang jendral Iblis Neraka Xia Yu mulai mengeluarkan jurusnya.
" pedang Phoenix es... " Kaisar Dewa Shang Huang mulai membalas.
" Serangan Meteor Iblis " Xia Yu menyerang dengan penuh amarah
" Perisai Es Phoenix " Shang Huang menahan serangan Xia Yu
shusssssssssshhhhh
Di tengah pertarungan Shang Huang dan Xia Yu tiba tiba angin bertiup sangat kencang dan waktu seakan terhenti. dunia semakin gelap di mata Shang Huang.
Trinnnggggggg
Jam Alarm berbunyi sangat kencang......
Shang Huang mulai membuka mata dan terbangun di sebuah kamar.
tanpa mengingat apapun dia mulai bangun dan melihat di tangan kirinya terdapat permata berwarna ungu tanpa memikirkan apapun dia langsung bangun dari ranjang dan memulai hari.
Shang Huang membuka mata nya dan melihat sebuah kalung dengan batu permata berwarna ungu di tengahnya tanpa berfikir panjang dia langsung beranjak dari tempat tidurnya.
" Xiao Shang!!!! Cepat bangun... bereskan kamarmu, bersihkan dirimu lalu makan!! "
Teriak sang ibu dari lantai bawah.
" Baik Bu...... Hufftt " jawab Xiao Shang sambil meniup Poni rambut nya yang berantakan
Xiao Shang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera turun ke lantai bawah tempat ibu nya memanggil.
" Wahhh aromanya sangat harum....."
Xiao Shang memulai pembicaraan dan segera menyantap makanan.
" Xiao Shang setelah makan kau antar pesanan kue ke bibi Xie Yue ya." ucap sang ibu menyuruh Shang Huang.
" Apa!! kenapa harus aku Bu ini kan hari Minggu dan juga aku harus mengantar ke bibi yang gendut dan sombong itu Hmmpp." jawab Xiao shang sambil menggerutu.
" Apa kau ingin ibu hukum? " jawab singkat ibu dengan wajah menyeramkan.
" Hhhmmmm baiklah aku akan antarkan " jawab Xiao Shang dengan penuh kesal.
Xiao shang dan ibu nya pun melanjutkan makan.
xiao Shang segera bergegas mengantar pesanan kue tersebut.
" Huuffftt.... kenapa ibu selalu menerima pesanan dari bibi Xie Yue yang sombong itu....tapi dibandingkan dengan bibi Xie Yue yang sombong itu ibu terlihat jauh lebih serammm..." Gumam Shang Huang dengan penuh kesal.
Di sepanjang perjalanan Shang Huang dia terus bergumam. dia pun sampai ke rumah bibi Xie Yue
tok tok tok
xiao mengetuk pintu.
" Permisi apa ada orang di dalam? sepertinya tidak adaa orang saya pergi ya bibi..." sahut Xiao Shang berdiri menunggu di depan pintu.
" ohh kueku sudah sampai!!.... hmm jika bukan karena toko kue yang biasa aku beli tutup. aku tak akan pernah memesan di toko kue rendahan milik ibumu itu" ucap bibi Xie Yue
" kalau begitu aku akan membawa kue nya pulang lagi..... bibi yang sombong" balasnya Xiao Shang dengan penuh kesal.
xiao shang segera memalingkan mukanya dan bergegas untuk pulang.
" Heii !! dasar anak tak punya sopan santun.... kembali dan berikan kue nya...." teriak bibi Xie Yue dengan terus memaki Xiao Shang.
Xiao Shang segera berbalik dan memberikan kue nya dan menerima uang nya. tanpa sepatah kata pun dia segera pergi pulang.
di tengah perjalanan xiao shang melihat seorang gadis yang sedang di bully oleh para preman jalanan. dia segera mendekati gadis itu.
" Hai jangan sentuh dia! " ucapnya membela wanita tersebut.
dengan wajah kesal para preman itu menghampiri Xiao Shang. salah satu diantara mereka memegangi tubuh Xiao shang.
" Hah hanya seorang anak kecil" ucap salah satu preman tersebut
" kak Sul Gi bagaimana kalo kita beri pelajaran bocah sombong ini! " sahut preman yang memegangi xiao Shang.
" Baiklah aku sudah lama tidak memberikan pelajaran kepada bocah sombong!! " ucap Sul Gi ketua kelompok preman tersebut.
Sul Gi pun segera melayangkan pukulannya ke perut Shang Huang.
Brak! Bruk! Brak! Bruk!
pukulan Sul Gi terus di layangkan hingga Shang Huang terjatuh. lalu Shang Huang menyuruh kepada gadis itu untuk pergi tanpa harus menghiraukan nya
" Cepat Pergi jangan hiraukan aku! jangan pernah lihat kebelakang" teriak Shang Huang menyuruh wanita tersebut untuk pergi.
gadis tersebut berlari menjauh. namun Sul Gi memerintahkan ke anak buahnya untuk segera mengkapnya kembali dengan sigap Shang Huang mulai berdiri dan bangkit Manahan para preman tersebut untuk mengejar nya.
" hahahah jangan pernah berfikir untuk mengejar gadis itu selama aku masih ada di sini " tawa mengejek Shang Huang kepada para preman tersebut.
" Brengkek kau bocah! pukuli dia hingga tak dapat bangkit lagi jangan biarkan dia melawan ataupun berbicara" ucap Sul Gi kesal dan memerintahkan para anak buahnya menghajar Shang Huang.
tik tik tik tik
tetes air mulai turun segera hujan deras mulai menyelimuti kota beijing tiongkok. terlihat Shang Huang pingsan di jalan kota beijing dengan penuh luka dan lebam
######## 1 hari kemudian #######
Shang Huang terbangun di sebuah kamar.
dia terkejut karena kamar itu bukanlah kamarnya dan di melihat kedalam selimut bajunya pun sudah digantikan dengan yang baru.
Shang Huang segera keluar dari kamar tersebut dan melihat pakaiannya yang telah kusut dan kotor dan segera mengambilnya. dia keluar dari kamar dan melihat seorang gadis yang tengah memasak.
Shang Huang terus berfikir siapa gadis? dimana dia sekarang? apa kini dia sedang menjadi sandraan para preman yang sedang memukulinya tadi?. namun seketika lamunan itu pecah saat terdengar suara lembut yang memanggil nya.
" Hei kau sudah sadar?" tanya wanita Tersebut
" Emmm iya aku sudah sadar..." jawab singkat xiao Shang
setelah menjawab pertanyaan wanita tersebut Shang Huang segera bertanya kembali kepada wanita tersebut.
" Emmmm siapa kau sebenarnya? kenapa aku di bawa kemari? dan dimana ini? " tanya penasaran Shang huang kepada gadis tersebut.
" Hah akan aku mulai dari awal.. Halo namaku Qin Jia kau bisa memanggilku jia.... ini adalah kamar ku kau berada di rumahku dan aku ucapkan terima kasih karena kau telah membantu ku melawan para preman itu." jawab Qin Jia berterima kasih pada Xiao Shang dengan wajah tersenyum.
Kruyuk.... kruyuk..... kruyuk....
karena belum makan dari kemarin perut Shang Huang berbunyi menandakan dia lapar. mendengar perut Shang Huang berbunyi Qin Jia dengan sigap mempersilahkan Shang Huang untuk makan.
" Hmm aku memasak beberapa makanan. apa kau lapar? ayo kita makan! " ucap Qin Jia mengajak Shang Huang makan.
" ah terdengar ya? iya aku sangat lapar! " jawabnya dengan wajah malu.
mereka pun makan bersama. karena Shang Huang sudah sangat lapar dia dengan lahap memakan masakan Qin Jia dan memuji masakannya.
" Wow apa kau seorang koki kelas atas? " ucap Shang Huang
" masakan mu sangat enak bahkan koki manapun akan sulit bersaing masakan dengan mu hehehe" lanjut ucap Shang Huang dengan sedikit candaan.
Dengan muka meronanya Qin Jia sangat senang ada yang memuji masakannya.
" kau terlalu memuji... oh ya siapa namamu? "
jawab Qin Jia
" nama ku Shang Huang.. kau bisa memanggilku xiao Shang! " ucap Shang Huang memperkenalkan dirinya dengan penuh percaya diri
Krinnnnnggggggggg
Ditengah perbincangan mereka terdengar suara telfon. Qin Jia pun segera mengangkat telpon tersebut.seketika wajah berubah menjadi cemas setelah mengangkat telpon tersebut. dengan wajah cemas Qin Jia mendengarkan seseorang dari telpon. wajahnnya begitu cemas dan sedih membuat Shang Huang khawatir dan mulai bertanya kepadanya.
" Apa terjadi sesuatu?" tanya Shang Huang dengan penuh cemas
" ibu ku mengalami kecelakaan dan sekarang dia harus di operasi dan biaya operasi nya juga sangat besar " jawab Qin Jia yang begitu sedih
" memang berapa biayanya? " tanya Shang Huang
" 4.000¥ bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? " jawab Qin Jia sambil menangis
"Tenang Semua pasti ada jalan keluarnya. sebaiknya kita ke rumah sakit tempat ibu mu di rawat" ucap Shang Huang menenangkan Qin Jia
Qin menganggukan kepala tanda dia menyetujui ajakan Shang huang. mereka segera berangkat ke Rumah Sakit Cahaya Abadi tempat ibu Qin Jia di rawat.
#############
akhirnya mereka sampai di depan rumah sakit tempat ibunya di rawat. Meraka segera ke ruang rawat sang ibu.
" kakak apa ibu baik baik saja" tanya Qin Jia dengan wajah cemas
" ibu mengalami pendarahan di kepala sehingga harus di operasi kalau tidak di operasi akan mengalami kelumpuhan dan kemungkinan terburuk akan kehilangan nyawanya" jawab Qin Suho menjelaskan semua keadaan ibunya
" Apa!! kehilangan nyawanya " jawab Qin Jia dengan wajah terkejut
setelah mendengar keadaan ibunya Qin Jia merasa sesak dan lemas serta bingung harus berbuat apa.
melihat kejadian itu Shang Huang merasa Simpati melihatnya dan ingin sekali membantu. shang Huang segera meminta ijin untuk kembali kerumahnya.
setelah pamit Shang Huang segera pergi dengan cepat ke rumahnya.
tok tok tok tok
" Ibu aku pulang.... " teriak Shang Huang
Shang Huang segera pergi ke kamarnya dan mengambil tabungan nya yang sudah dia tabung semenjak dia di Sekolah dasar Yang bernilai 10.000¥
di mengambil sebagian dari tabungannya itu dan Shang Huang segera bergegas berangkat kembali ke rumah sakit.
" Tunggu untuk apa uang itu? bukankah itu uangmu yang sudah kau tabung sejak lama? " tanya ibu penasaran
" Ibu ini untuk teman ku... ibunya mengalami kecelakaan dan harus segera di operasi.... aku tidak ingin orang lain merasakan apa yang aku rasakan kehilangan seseorang yang di sayangi tanpa bisa berbuat apa apa!!! " jawab Xiao Shang dengan kesal
lalu dia menangis di dalam pelukan ibunya karena teringat kejadian 5 tahun yang lalu saat ayahnya mengalami kecelakaan dan harus di operasi namun saat itu keluarga nya sedang mengalami kesulitan finansial dan merelakan ayahnya meninggal tanpa ada upaya penyelamatan apapun.
" maaf ya xiao Shang karena ibu tidak memiliki uang saat itu ayah jadi tidak tertolong...." jawab ibunya dengan penuh penyesalan.
" tidak ibu ini bukan salah mu mungkin ini takdir dari sang maha kuasa.... ibu aku harus segera pergi tolong dukung aku dalam hal ini Bu" jawab Shang huang.
" ibu akan selalu mendukung mu Xiao Shang pergilah bantulah temanmu" ucap ibu xiao Shang menyemangati nya
Xiao Shang segera pergi ke rumah sakit dengan menggunakan motornya.
brreemmm....
xiao Shang akhirnya sampai di rumah sakit dia segera memarkirkan motornya dan berlari menuju ruang yang merawat ibu Qin Jia.
" hah hah hah maaf aku lama perginya.... segera lakukan operasinya.... ini uang yang kalian butuhkan 4000¥ "
" Tapi bagaimana kami bisa menerima nya. ini terlalu banyak" jawab Qin Jia ragu
" Benar kata Jia ini terlalu banyak kami tidak bisa membayarnya" sambung Qin Suho
" ini bukan saatnya banyak berfikir. ibu kalian harus segera di operasi nyawa nya sedang berada di ujung tanduk " ucap Xiao Shang meyakinkan keduanya
Qin Jia dan Qin Suho saling menatap. mereka masih ragu untuk menerimanya. tapi benar apa kata Xiao Shang ini bukannya saat berfikir. mereka akhirnya menerima uang dari xiao Shang.
Qin Suho segera mengurus semua registrasi dan semua berkas yang harus di butuhkan.
" Terima kasih atas semua bantuan yang telah kau berikan... aku pasti akan membayar semuanya dan aku tak akan pernah melupakan jasa mu ini" ucap Qin Jia dengan setulus hati
" kau berbicara seperti dengan orang yang baru kenal aja " jawabnya xiao Shang sambil tersenyum
### Bagainama reaksi Qin Jia setelah nya ###
a . Terkejut
b . bingung
c . marah
d . jawaban benar semua
Note :
Shang Huang
- Rengkarnasi sang Kaisar dewa langit
- anak berusia 17 tahun
- siswa SMA Beijing
- anak yatim yang di tinggal ayahnya saat umur 10
tahun.
2 . Qin Jia
- Rengkarnasi pasangan Shang Huang
- anak berusia 15
- Siswi SMA Beijing
- adik Qin Suho
- anak ke 2 dari keluarga Qin
- anak yatim yang di tinggal kabur ayahnya
3 . Qin Suho
- Rengkarnasi jendral perang
- anak berusia 20 tahun
- kakak Qin Jia
- anak ke 1 dari keluarga Qin
- anak yatim yang di tinggal ayahnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!