"kriiiinggg......." bunyi jam weker milik Rei berbunyi pada jam 6.30. "Whoam.... Pagi saat hari libur memang sangat menyenangkan" ucap Rei. "Sekarang aku mau masak apa ya hari ini...?" ucap Rei memikirkan untuk sarapan apa di pagi hari. Rei beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah mencuci muka Rei pergi ke dapur untuk masak mie. beberapa saat kemudian mie yang Rei masak dan ia memakan mie tersebut sambil menonton tv. "Hmm....aku pergi ke toko game aja buat beli game yang baru rilis" ucap Rei sambil semangat.

(Note\= Rei tinggal di rumah sendirian dan sekarang ia bekerja di Rei perusahaan dan dengan gaji yang lumayan untuk membiayai kebutuhan nya sehari hari. Rei sekarang berumur 23 tahun dengan kehidupan yang jomblo).

Setelah sarapan Hiro bersih bersih rumah dan juga ia mandi. beberapa saat kemudian, "Yosh, dompet ada, sudah siap sekarang berangkat...!!!" ucap Rei dengan semangat. Rei berjalan keluar dari rumah dan mengunci pintu rumah dan berangkat ke toko game yang ada di kota.

Rei berjalan ke arah halte bus yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Rei berjalan ke halte bus dengan jalan kaki. "Pak san...!!! pagi...!!" ucap Rei menyapa tetangganya yang sedang menyapu halaman rumahnya. "O...nak Rei pagi...!! hati hati di jalan ya" ucap pak San menjawabnya. "Ya pak San" ucap Rei.

Rei pun sampai di halte bus dan di halte tersebut hanya ada 3 orang. dua orang anak remaja sekitar anak SMA dan satu seorang nenek nenek. Rei menunggu di halte bus dan tak lama bus pun sampai. Dua anak SMA naik ke dalam bus dan di susul nenek nenek tersebut. Rei membantu nenek tersebut naik ke dalam bus dan Rei menyilahkan nenek tersebut duduk di bus dan Rei berdiri karena di dalam bus tersebut telah penuh di bangku.

Beberapa jam perjalanan kerena bus berhenti beberapa kali saat melewati halte busway. dan Rei yang tadinya berdiri kini duduk di samping jendela bus. "Huft....naik bus lebih lama daripada aku berangkat ke kantor dengan kereta" ucap Rei. Dan 5 menit kemudian bus yang di naiki Rei berhenti di halte. dan Rei turun dari bus dan melihat ke sekeliling.

"Sekarang dimana toko game ya..?" ucap Rei melihat dari kanan ke kiri. dan Rei menemukan toko game tersebut. "Wah, memang benar kalau toko game itu dekat dengan halte bus" ucap Rei. kemudian Rei berjalan ke arah toko game tersebut. sambil berjalan Rei mengeluarkan handphone Android miliknya.

"Hmm...jam 7.25" ucap Rei saat melihat jam yang ada di handphone miliknya. dan ia memasukkan handphone nya ke saku dan Rei masuk ke dalam toko game. "Hmm...beli yang mana ya" ucap Rei bingung mau membeli game yang mana karena ada dua series. "Beli dua duanya saja lah" ucap Rei. kemudian Rei membawa kedua game tersebut ke kasir dan membayarnya.

Setelah membayar game tersebut Rei keluar dari toko game dan berniat untuk pulang. Dan saat keluar Rei melihat ada kafe baca yang ada di seberang jalan dan ia tertarik. Rei pun berjalan dan berhenti di zebra cross karena lampu lalulintas berwarna hijau. Saat Rei berhenti di zebra cross ada seorang cewek yang sedang fokus melihat ke handphone miliknya dan tidak melihat lampu jalan.

Dan saat itu terdapat mobil yang sedang berjalan dengan kecepatan tinggi. dan cewek tersebut menyeberang jalan dengan fokus ke handphone nya. dan mobil yang berkecepatan tinggi tersebut berjarak 15 meter dari si cewek tersebut. Rei pun mendorong cewek tersebut dari belakang. "Ngiiik.... bruaakkkk....." Rei tertabrak keras dengan mobil tersebut. semua orang yang ada di sana mulai ribut melihat Rei tertabrak mobil.

"kenapa aku mendorong nya, ya itu tidak penting apakah aku akan mati" batin Rei yang terluka parah dan tergeletak di atas aspal. "Aduh...rasa nya sangat panas dan sakit di semua tubuhku, kalau ini akhirku ya mau bagaimana lagi" batin Rei yang pasrah apa yang terjadi. "Tidak aku tidak mau berakhir seperti ini kalau bisa aku mau hidup sekali lagi" batin Rei menolak untuk mati.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya nantikan eps.2

cewek tersebut menyeberang jalan dengan fokus ke handphone nya. dan mobil yang berkecepatan tinggi tersebut berjarak 15 meter dari si cewek tersebut. Rei pun mendorong cewek tersebut dari belakang. "Ngiiik.... bruaakkkk....." Rei tertabrak keras dengan mobil tersebut. semua orang yang ada di sana mulai ribut melihat Rei tertabrak mobil.

"kenapa aku mendorong nya, ya itu tidak penting apakah aku akan mati" batin Rei yang terluka parah dan tergeletak di atas aspal. "Aduh...rasa nya sangat panas dan sakit di semua tubuhku, kalau ini akhirku ya mau bagaimana lagi" batin Rei yang pasrah apa yang terjadi. "Tidak aku tidak mau berakhir seperti ini kalau bisa aku mau hidup sekali lagi" batin Rei menolak untuk mati.

Rei membuka mata dan ia berada di sebuah tempat yang hanya berwarna putih. di depannya sedikit jauh terlihat sebuah pintu yang sangat besar dan berwarna putih dengan corak keemasan. di depan pintu tersebut terdapat pria yang sangat tampan dan memiliki sepasang sayap putih.

"Anu, ini di mana...?" ucap Rei dengan sedikit ragu. "oh, selamat datang Akagami Rei di persimpangan kehidupan dan kematian" ucap pria tersebut. "pe... persimpangan kehidupan dan kematian...?" ucap Rei. "Ya, tepat sekali anda telah meninggal karena kecelakaan" ucap pria tersebut.

"Jadi aku telah mati ya...." ucap Rei dengan sedikit lega. "Akagami Rei apakah anda mau menerima hadiah dari tuan saya...?" ucap pria tersebut. "hadiah.....aku terima ajalah" batin Rei memikirkan untuk menerima hadiah.

"Ya aku terima" ucap Rei. "Hadiah yang di berikan tuan saya adalah kehidupan kembali atau bisa disebut dengan renkarnasi" ucap pria tersebut.

"Re... renkarnasi ke dunia lama ku...?" ucap Rei. "Tidak..tidak...anda akan di renkarnasi ke dunia yang baru dan juga saya akan meningkatkan kemampuan berpikir, kekuatan, dan sihir anda" ucap pria tersebut. "Si...sihir..?" ucap Rei. "Ya, sihir di Dunia anda yang baru terdapat sihir" ucap pria tersebut. "Saya tidak akan lama lama silahkan anda menikmati kehidupan anda yang baru" terus pria tersebut.

Tiba tiba pintu yang besar tersebut membuka dan perlahan mengeluarkan cahaya berwarna keemasan. "Oh, ya Akagami Rei saya juga akan memberikan buku yang akan anda butuhkan'' ucap pria tersebut di saat terakhir sebelum Rei terkirim ke dunia yang baru. Cahaya keemasan menyinari seluruh area di tempat itu, Rei pun menutup mata karena terlalu silau.

Rei membuka mata nya. ia terbaring di bawah pohon dan di dekat nya terdapat danau dengan ikan dan air yang jernih. Rei pun bangun dan berjalan menuju ke pinggiran danau dan ia melihat ke air danau. "Heh,. heh...!!!! wa..wajahku kembali ke umur 15 tahun...!!!!" ucap Rei kaget. "Eh, pakaian ku juga berganti" ucap Rei. di pinggang Rei terdapat tas kecil yang penuh dengan satu buku.

"Wow, beneran aku berada di dunia baru" ucap Rei. Rei mengambil buku yang ada di di tas tersebut dan membukanya. buku tersebut kemudian mengambang di depan Rei dan di halaman pertama buku tersebut seketika muncul tulisan. "Eh, buku ini kenapa...?" ucap Rei bingung. halaman pertama di buku tersebut telah terisi dengan tulisan seketika Rei mendapat pengetahuan sedikit tentang sihir.

Apa yang akan di lakukan oleh Rei selanjutnya...? nantikan eps. selanjutnya

"Jadi kalau aku mau pakai sihir tinggal membayangkan elemen sihir tersebut" ucap Rei. "Yosh, akan aku coba...!!" ucap Rei dengan semangat. Rei membayangkan api dan seketika di tangan Rei berkobar api kecil. "Wow.... aku bisa pakai sihir...!!!" ucap Rei dengan sangat senang.

"Kruyuk...kruyuk...." di saat Rei sangat senang perut Rei keroncong karena lapar. "Aduh, aku lapar.... oh kan di danau itu kan ada ikan, aku tangkap ikan tersebut buat makan" ucap Rei. "Hmm...tapi bagai mana ya buat menangkap ikan itu...?" batin Rei yang bingung sambil mengingat apa yang di katakan oleh pria yang ia temui di tempat yang hanya berwarna putih.

"Hmm...kalau gak salah katanya aku bisa menggunakan semua element" batin Rei. "Aku coba lah". ucap Rei. "Sihir besi \= iron spear" di tangan kanan Rei muncul tombak yang terbuat dari besi. "Wow aku bisa memakai semua elemen" ucap Rei. Rei melepaskan baju, jubah, tas pinggang, dan alas kaki. dan ia melemparkan tombak tersebut ke danau.

"Wusss...jlebb...'' sekali lempar Rei mendapatkan dua ikan. Kemudian Rei masuk ke danau dan mengambil tombak tersebut dan pergi ke pinggiran danau. setelah sampai di pinggir danau Rei mengambil sebuah batang pohon yang tumbang.

"Sihir api \= blaze" Rei membakar dahan pohon tersebut dan membakar ikan yang ia tangkap. beberapa saat kemudian ikan yang Rei bakar matang. Rei pun mengambil ikan bakar tersebut dan mulai memakan ikan tersebut. Saat makan, Rei mendapatkan ide .

Setelah makan Rei memakai baju, jubah,tas pinggang dan alas kaki. setelah itu Rei mengambil buku yang ada di dalam tas dan ia duduk bersila. setelah itu Rei membuka buku tersebut dan Rei menggigit ibu jarinya. ibu jari Rei gigit mengeluarkan sedikit darah. setelah itu Rei menempelkan ibu jarinya yang mengeluarkan darah ke salah satu lembaran kertas. Setelah itu di lembaran kertas itu keluar tulisan tentang Rei.

...----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nama\= Akagami Rei...

Elemen sihir\= All Element

Kapasitas Mana\= 3.500 000

Sihir Spesial\= - Inner regeneration (Pasif)

- space dimension

Dan di bagian paling bawah Rei mendapatkan kartu identitas diri sebagai petualang. "Hmmm....kartu petualang ini pasti sangat penting" ucap Rei. kemudian Rei berdiri dan memasukkan buku ke tas. "Yosh, sekarang aku akan coba sihir spesial Space dimension" ucap Rei.

"Huft...." Rei menarik nafas. "Sihir Spesial\= space dimension" seketika di depan Rei muncul lubang berbentuk kotak di udara dan berwarna hitam. dan Rei memasukkan kedua tangannya ke dalam space dimension. Rei mengeluarkan kedua tangannya dan sambil membawa peti yang berukuran satu meter.

Setelah itu space dimension menghilang. Rei meletakkan peti itu di tanah dan membuka nya. Rei pun sangat terkejut saat melihat apa yang ada di dalam peti tersebut. di dalam peti tersebut penuh dengan koin platinum dan emas.

"Hmm...Pasti koin ini akan berguna di kota saat aku sampai nanti" ucap Rei. "Sekarang aku akan pergi ke kota terdekat aja" ucap Rei dengan penuh keyakinan. Rei pun berdiri dan memasukkan peti yang berisi koin platinum dan emas ke dalam space dimension. setelah itu Rei berjalan maju melewati pepohonan.

Beberapa saat kemudian Rei sampai di pinggir jalan setapak dan ia pun berjalan di jalan setapak tersebut. Rei berjalan dengan santai di jalan setapak yang sepi itu. "kyaa...Sebas bertahan lah, Sebas...!!?!" terdengar suara di depan Rei berjarak sekitar 20 meter.

Apa yang terjadi. nantikan eps. 4