Nama ku adalah Imelda,wanita karir berumur 25 tahun. Aku adalah tipe wanita pecinta kerja,hingga lembur pun selalu aku terima.
Aku kaget saat terbangun sudah berada di kamar yang baru aku lihat.
Di ingatan terakhir ku,aku sedang di perjalanan pulang setelah lembur bekerja.
Lalu ada mobil yang sepertinya di kendarai oleh orang mabuk dan menabrak ku yang sedang berjalan di trotoar pejalan kaki.
Sungguh tragis bukan??
Lalu apa ini???
Aku melihat wajah di depan cermin....
Wajah yang menurutku tak asing.
'' Astaga!! Ini adalah wajah wanita yang ada di dalam Novel yang belum lama ini di rilis menjadi Komik. Aku inget banget karna aku sampe bela-belain baca ini sepulang kerja. Tapi,kenapa aku jadi dia?? Pemeran figuran yang menjadi teman pemeran utama wanita nya. Dan ironisnya dia bakal mati setelah si pemeran utama jadi Ratu.! si Ratu cemburu dan takut Raja di ambil sama temennya....
Wah......bisa gila aku!!"" gerutu ku di dalam kamar
'' Gila..!!! Nih novel yang bikin aku emosi karna penghianatan Keira setelah menjadi Ratu,dan ngebunuh Estelle dengan alasan cemburunya.!! arrgghhh'' lanjut ku yang masih emosi
KLEK..! Suara pintu di buka...
'' Nona..!! nona sudah bangun?? syukurlah....'' Seorang pelayan wanita menghampiri ku dengan wajah lega
( Kalau ku ingat-ingat...pelayan Estelle adalah lili)
'' Ehm lili...sekarang tahun berapa?'' tanya ku
'' Sekarang tahun 145 Kekaisaran Raja Raynos Ve Raichla'' jawab Lili
( bagus! berarti aku datang satu tahun sebelum Keira ke ibu kota. Di ceritanya aku akan bertemu dia ketika sedang membeli buku,dan Keira menolong ku. Saat itu aku yang memintanya berteman dengan ku.
Berarti kali ini aku harus ngehindari dia kan??)
'' Nona...apa nona baik-baik saja? apa perlu saya panggilkan Tuan?'' tanya Lili
( aku lupa...Estelle memiliki tubuh yang lemah jadi dia sering pingsan)
'' Tidak usah...aku baik-baik saja Lili. Aku hanya sedikit lapar..'' kata ku
'' Ah...saya lupa.! tolong tunggu sebentar nona...'' kata Lili yang langsung pergi meninggalkan ruangan
( Walaupun aku gak tau kenapa aku bisa di sini,tapi intinya aku gak mau mati kedua kalinya.! Pertama-tama...ayo hidup dengan tenang tanpa mengenal bahkan bertemu dengan pemeran utama laki-laki dan perempuan. Kekayaan keluarga Estelle sangat banyak,apa lagi dia anak satu-satunya. Jadi aku hanya akan menikmati kekayaan tanpa harus kerja seperti dulu.)
Tak lama Lili datang dengan troli yang berisi hidangan.
'' silahkan Nona.....'' kata Lili
'' Makasih ya'' kata ku
'' Ehm..apa Duk..eh Ayah ku ada?'' tanya ku
( hampir aja aku lupa! )
'' Tuan sedang di ruang kerjanya..apa Nona mau kesana?'' tanya Lili
'' Ayo kita kesana setelah aku menghabiskan makanan ini'' kata ku
'' Baik...saya akan menyiapkan pakaian untuk nona.'' kata Lili
'' ya'' jawab ku
---------
Duke Louis Brittany....Ayah dari Estelle Brittany.
Ibu Estelle telah meninggal saat melahirkan Estelle.
Karna anak satu-satunya, Duke Louis sangat menyayangi Estelle.
Di tambah lagi Estelle yang sering pingsan karna anemia yang di deritanya.
TOK TOK TOK
'' Tuan Nona Estelle telah bangun dan menuju kesini'' kata Robert si kepala pelayan
'' Dia sudah bangun? suruh masuk jika sudah sampai'' jawab Duke Louis
'' Baik tuan'' kata Robert
----Tak lama.....Aku tiba di ruang kerja Duke Louis.
Aku berdiri menatap seorang laki-laki yang masih terlihat muda....
( gila.! yang jadi ayah aku masih ganteng banget.aahhh.,.pokoknya aku harus memerankan jadi Estelle dengan baik..aku gak akan membiarkan keluarga ini hancur gara-gara Keira.!)
'' Ayah....'' kata ku walau agak gugup
( sulit juga pura-pura jadi anak orang)
'' Estelle...'' kata Duke Louis
Duke berjalan menghampiri ku dengan wajah khawatir.
'' Bagaimana keadaan mu?'' tanya Duke Louis
'' Aku sudah lebih baik ayah....'' kata ku
'' Ayo duduk...jangan terlalu lelah. kan ayah sudah bilang,jangan sering keluar mansion. bilang saja pada Robert kalau kamu membutuhkan sesuatu'' kata Duke Louis
( Astaga...ternyata cerewet juga nih Duke)
'' Iya ayah...aku akan lebih banyak istirahat kedepannya..heheh'' kata ku
'' Baiklah....apa kamu sudah makan?'' tanya Duke Louis
'' Sudah ayah,,apa ayah sudah makan? sepertinya ayah sedang sibuk.apa aku mengganggu?'' tanya ku
'' Ah...memang hanya kamu yang mengerti ayah'' kata Duke Louis sambil mengelus rambut ku
'' Kalau begitu..ayo kita makan dulu. Aku akan temani ayah'' kata ku
'' Robert...bawa makan siang ku. dan buatkan puding kesukaan Estelle.'' kata Duke Louis
'' Baik Tuan''.jawab Robert yang langsung meninggalkan ruangan.
---Tak lama makanan pun tiba...Aku menemani Duke untuk makan.
'' apa ayah selalu telat makan?'' tanya ku
'' Tuan sering menunda nya Nona...'' sahut Robert
'' Wah.....mulai sekarang kita akan selalu makan bersama.'' kata ku
'' Hahahah...baik lah...'' kata Duke Louis
Robert merasa senang melihat ke harmonisan Tuan dan Nona yang ia layani.
Robert tau kalau Duke sangat sibuk hingga sering menunda jam makannya.
Setelah Robert melihat perbedaan Estelle yang sepertinya lebih aktif,dia mencoba untuk melakukan itu.
--------
Setelah bertemu Duke Louis ...Estelle pergi menuju kamarnya.
( Badan ku masih lemah banget...hari ini aku mau tidur aja dulu..besok aku baru keliling mansion ini)
'' Lili...aku mau istirahat dulu ya..nanti kalau tiba makan malam,bangunkan aku.'' kata ku
'' Baik Nona...'' jawab Lili
Estelle memejamkan matanya di atas ranjang yang lembut.
Lili merapikan kamar itu dan meninggalkan Estelle yang sudah masuk dalam mimpi.
-------
'' Nona....sudah jam makan malam. Nona harus makan dulu....Tuan juga sudah mau ke meja makan'' kata Lili
'' Iya Lili...aku bangun...''kata ku sambil mengumpulkan nyawa ku
'' Nona mau ganti baju dulu atau pakai ini saja?'' tanya Lili
'' Ambilkan aku mantel aja..aku malas ganti baju'' kata ku
'' Baik Nona..'' jawab Lili yang langsung mengambil mantel hangat untuk ku
------
Di Ruang Makan....
'' Ayah menunggu ku?'' tanya ku
'' Ayah juga baru sampai....ayo kita makan'' kata Duke Louis
'' Iya'' jawab ku yang langsung duduk di samping kursi Duke Louis
Makan dengan tenang....
'' Estelle...apa badan mu masih sakit?'' tanya Duke setelah selesai makan
'' Hanya sedikit lemas saja ayah...tidak usah khawatir..karna mulai sekarang aku akan menjaga kesehatan ku'' kata ku penuh keyakinan
( Kalau cuma anemia mah...mulai besok semua buah ku makan,Vitamin,,terus berjemur di pagi hari...hehehe)
'' Ayah senang melihat mu lebih semangat seperti ini'' kata Duke Louis
'' Hehehe...aku berfikir ingin terus menemani ayah hingga tua nanti'' kata ku dengan tulus
Duke Louis merasa kagum dengan perubahan Estelle yang menurutnya lebih dewasa.
Hari berikut nya...
'' Lili..mulai sekarang setiap pagi beri aku jus setrowbery untuk sarapan,siangnya buatkan aku jus dari buah plum...lalu ganti cemilan ku dengan buah kurma'' kata ku
'' Tapi bukannya Nona tidak menyukai semua itu?? Nona hanya suka dengan roti dan susu'' kata Lili yang tampak kebingungan
'' Sekarang aku akan menyukai nya. '' kata ku
( pantes aja sakit-sakitan..penulis sengaja bikin dia makan roti mulu.gak ada asupan nutrisi untuk tubuh kurus ini)
'' Baik Nona...akan saya sampaikan pada koki'' kata Lili yang langsung pergi memberi tahu koki
( Oke....langkah pertama aku harus sehat dulu. Sebenarnya sih cukup aku gak dekat sama pemeran utama wanita..jadi aku gak akan mati. Dan walaupun ketemu tanpa sengaja,aku cukup jadi orang asing aja. Jadi penasaran sama wujud asli nya...hehehhe)
*******
Tiga bulan berlalu ....
Bisa di katakan aku sudah sembuh....
Kulit yang tak terlihat pucat seperti dulu...
Badan ku juga mulai berisi tapi tetap body proporsional...
Lili yang melihat wajah ku lebih segar juga ikut bahagia...
Terlebih Duke Louis bahkan seluruh penghuni mansion.
Semua senang atas perubahan kesehatan ku...
Dokter juga ikut lega karna selama ini Estelle sulit untuk sembuh.
Setiap pagi aku selalu berjemur di taman yang di buatkan oleh Duke Louis saat Estelle berumur lima tahun.
Kini Estelle telah berumur enam belas tahun,tapi taman ini selalu terawat.
'' Ah....enak sekali suasana hati ku hari ini....'' kata ku
'' Nona...saya senang melihat nona lebih ceria di banding sebelumnya'' kata Lili
( Ya iya lah...Estelle yang asli kan pendiam,makannya dia dengan ke polosannya itu bisa mati di bunuh sama temen dekatnya)
'' aku juga senang ..heheh'' kata ku
Aku melihat beberapa pelayan sedang berjalan sambil bercanda seperti sedang ada cerita yang menarik.
'' Lili...apa ada cerita menarik akhir-akhir ini?'' tanya ku
'' Oh...Nona melihat mereka ya...'' kata Lili
'' Iya..kayaknya seru banget'' kata ku penasaran
'' Itu karna ada festival dan banyak para pelayan yang berpacaran sambil menikmati festival....ada juga yang ikut perjodohan karna para prajurit telah kembali dari perang'' jelas Lili
( Perang?? Seingat ku itu berakhir setelah aku bertemu sama Keira...lalu Raja mengadakan pesta penyambutan. kok ini udah pulang duluan?? harusnya masih ada waktu delapan bulanan lagi....)
'' Jadi maksud mu, Pangeran Mahkota juga kembali?'' tanya ku memastikan
'' Iya Nona....'' jawab Lili dengan senangnya
'' Kamu sepertinya senang sekali...apa kamu ikut berpacaran saat malam hari??'' selidik ku
'' Hehehe...saya ikut perjodohan nona....'' jawab Lili malu-malu
'' Wah....berati kamu punya pacar dong'' kata ku
'' Iya..hehehe'' jawab Lili dengan senyum malu nya
'' Lalu seperti apa putra mahkota?'' tanya ku
( yah...walaupun aku tau kalau dia pemeran utama yang ganteng. Cuma masalahnya dia itu Cinta mati banget sama Keira.)
'' kalau yang saya dengar...Pangeran mahkota sangat tampan..bahkan banyak wanita bangsawan yang menunggu pencalonan putri mahkota'' jelas Lili
( Oh...aku ingat. Karna Estelle tubuhnya lemah jadi dia gak datang waktu pesta,,sebagai gantinya si Keira datang seperti primadona. Keira yang cuma anak angkat dari Baron Verzil ,pergi menggunakan gaun milik Estelle.)
'' Nona...anda di panggil Tuan di ruangannya'' kata Robert yang tiba-tiba datang
'' Ada apa?'' tanya ku
'' saya kurang tau Nona...'' jawab Robert sopan
'' Baiklah...antar aku kesana '' kata Ku
Kami berjalan menuju ruang kerja Duke Louis....
'' Ayah memanggilku?'' kata ku
'' Ya...kemari duduk dulu'' kata Duke Louis
( Perasaan ku gak enak....)
Aku duduk berhadapan dengan Duke Louis...
'' Ada apa ayah?.'' tanya ku penasaran
'' Ini....kamu mendapat undangan pesta kepulangan Putra mahkota dari perang. Sekaligus pemilihan calon putri mahkota'' kata Duke Louis sambil menunjukan surat beramplop putih dengan lambang kerajaan.
( alamak....!! )
'' Lalu...apa aku harus datang?'' tanya ku
'' Apa kamu tidak ingin datang ?'' tanya Duke Louis
'' Ehm...mau sih..tapi aku tak punya teman'' kata ku
'' Ehm...kamu bisa mulai mencari teman di sana. Bawa lah Lili untuk menemani mu...ayah ingin kamu ikut bahagia seperti gadis lainnya'' kata Duke Louis penuh harap
'' Baiklah..tapi jangan marah kalau nantinya aku melakukan kesalahan ya...'' kata ku
'' Hahhahah...tenang saja...tidak ada yang akan berani menyalahkan anak Duke Louis...'' kata Duke Louis penuh percaya diri
'' Aku tau itu..hehehe'' kata ku
'' Pergilah memesan baju bersama Lili...pilih sesuai selera mu'' kata Duke Louis
'' Aku boleh keluar?'' tanya ku
'' Pergilah...kamu sudah sehat sekarang'' kata Duke dengan senyumnya
'' Makasih ayah...'' kata ku yang tentu saja senang
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Aku pergi bersama Lili...
Lili mengarahkan ke butik yang saat ini sedang terkenal.
'' Lili...kira-kira mahal tidak?'' tanya ku sambil berbisik karna aku baru pertama kali memakai uang Duke
'' Tenang Nona..kata Tuan, Nona bisa membeli sepuasnya.'' jawab Lili
'' Oh...oke. ayo kita masuk ke dalam dan lihat apa yang akan bisa kita dapat'' kata ku penuh semangat
( kapan lagi jadi orang kaya kan? hehehe...)
Ternyata di dalam butik telah banyak gadis bangsawan yang juga ingin membeli gaun pesta.
Banyak yang seperti berbisik-bisik saat melihat ku.
Estelle yang asli sering di rendahkan karna tak memiliki teman dan sakit-sakitan.
( Awas aja kalau ada yang ganggu aku.)
Aku berjalan dengan santainya melihat-lihat hasil jahitan desainer yang sedang di pajang..
Dengan penuh percaya diri aku melewati setiap orang yang ada di situ.
Tentu saja Lili jadi ikut aneh melihat kepercayaan diri ku.
Tak ada baju yang menarik bagi ku...
'' Lili...tak ada yang aku suka disini...'' kata Ku
'' Nona yakin..? semua ini bagus-bagus lho...'' kata Lili
'' Tapi aku kurang suka ....'' kata ku memelas
'' Halo Nona...saya pemilik butik ini.panggil saya madam Elvis. Apa ada yang bisa saya bantu?'' datang seorang laki-laki yang sedikit ngondek
'' Ya..aku sudah lihat-lihat yang ada di sini tapi tak ada yang membuat ku tertarik. Apa ada yang masih kamu simpan?'' tanya ku dengan jujur tapi sopan
'' hmm....sepertinya Nona memiliki selera yang unik. Boleh saya tau Nona mau pakai di acara apa ?'' tanya Elvis
'' Aku akan menggunakannya untuk acara pesta putra mahkota'' jawab ku santai
'' Ah...saya mengerti. Mau kah nona ikut ke ruangan saya?'' tanya Elvis
'' Tentu..'' kata ku
Aku dan Lili mengikuti Elvis ke ruangan yang di maksud.
Terlihat banyak sekali sketsa yang tertempel di dinding.
'' Silahkan duduk Nona..'' kata Elvis
'' Terima kasih...'' jawab ku
Aku dan Lili langsung duduk di sofa yang telah di sediakan di ruangan itu.
Elvis datang dengan buku tebal yang seperti kumpulan sketsa.
'' Ini ada sketsa yang baru saya buat...kalau ada yang Nona mau,akan langsung saya jahit'' kata Elvis sambil menyodorkan buku besar
'' Wah....banyak sekali hasil karya mu.'' kata ku sambil membuka buku itu
Elvis tampak menunggu komentar dari ku...
'' Ehm...bagus sih...tapi aku mau ada yang di rubah. Coba lihat ini...'' kata ku sambil menunjuk salah satu gaun
'' Apa yang ingin Nona rubah?'' tanya Elvis
'' Ini terlalu banyak renda..Aku mau bagian bawah ini di kurangi renda nya,lalu hilangkan aksesoris bunga ini. .buat menjadi lebih sederhana tapi bagian leher ini aku mau di tambahkan list tipis seperti brukat putih.'' jelas ku
Elvis tampak sedang berfikir...
Dia mengambil pensil dan kertas kosong,dengan hening dia menggambar ulang sesuai permintaan ku.
'' Seperti ini?'' katanya sambil menyodorkan kertas pada ku
'' Hem.....ini bagus sekali.'' kata ku
'' Syukurlah...saya akan segera menjahitnya. Kapan ini akan di gunakan?'' tanya Elvis
'' Acaranya bulan depan,tapi bisakah kamu buat lebih awal? '' kata ku
'' Tentu saja. Lalu kemana saya mengirim hasilnya?'' tanya Elvis
" Silahkan antar ke kediaman Duke Louis.." jawab ku
" Astaga.! Anda putri Duke ? Nona Estelle??" kata Elvis dengan kagetnya
Aku hanya tersenyum dengan elegan....
" Aku tak tau rumor apa yang beredar..tapi aku adalah orang yang di maksud" jawab ku santai
" Aku tak menyangkan akan bertemu anda langsung. Maaf kan atas kelancangan saya...." kata Elvis yang langsung membungkuk hormat
" hei.....tak usah seperti itu. Jangan menilai orang lain dari yang kita dengar..nilai lah setelah kita melihat langsung." sindir ku
" ya...terimakasih atas sarannya..." kata Elvis
" Sepertinya aku menyukai mu...jadi jangan kecewakan aku" kata ku dengan tersenyum
" Tentu saja saya tidak akan mengecewakan anda. Mari kita ukur tubuh anda.." kata Elvis dengan semangat nya
Dia mengukur setiap inci tubuh ku...
Setelah selesai,aku langsung pamit undur diri.
" Selanjutnya kita cari Sepatu..." kata ku pada Lili
" Tak jauh dari sini ada toko sepatu yang bagus,apa Nona mau melihat?" tanya Lili
" Boleh...ayo kita kesana" kata ku
Lili memandu jalan menuju toko sepatu.
Setelah melihat desain gaun di sini,aku tak kaget lagi dengan desain sepatu nya.
Semua sangat berbeda dengan dunia nyata.
Aku yang dulunya seorang pekerja kantoran,sudah terbiasa dengan setelan modis dengan sepatu tinggi.
Tapi di sini penulis hanya membuat semua jenis sepatu yang rata.
Mungkin karna di komik semua kaki tertutup gaun,makanya si penulis gak mau detail di sepatu.
" Apa saya bisa bertemu dengan pemilik toko?" tanya ku pada salah satu pelayan
Pelayan itu menatap ku dari atas hingga bawah,seakan menilai status ku.
" Nona..jika cara mu melayani seperti itu...pelanggan mu akan tersinggung." kata ku tegas
" Ah ..maaf Nona. Tolong tunggu sebentar" kata pelayan itu yang langsung memanggil pemilik toko
Lama menunggu..lalu pelayan itu hanya datang sendiri.
" Maaf Nona...Atasan saya sedang bersama pelanggan tetap kami." kata nya
" Siapa?" tanya ku penasaran
" Itu Nona Naya Va Lark...." jawab pelayan
( Sepertinya gak asing..siapa ya?..ehm....)
Aku berfikir sejenak memikirkan pemeran di novelnya.
( Ah....aku ingat sekarang. Dia itu putri Baron yang nanti nya bakal jahat sama Keira. Naya yang gak mau kalah sama Keira yang cuma anak angkat)
" Oh....begitu. Baiklah...Ayo Lili kita pergi ke toko lain." kata ku dengan santai
" Bilang aja kalau gak bisa beli.." sindir pelayan tapi masih bisa ku dengar
" Hei! apa kamu bilang?!! kamu gak tau siapa nona ku??" Lili melabrak pelayan itu
Kami menjadi bahan tontonan karna suara Lili yang keras.
" Lili...sudahlah.." kata ku sambil menarik lengan Lili
" Tidak Nona.! Saya tidak suka Nona di hina.!" Lili tampak marah sekali
" Memang benar kan?! kalian hanya melihat-lihat toko tapi tak mampu untuk beli. Alasan mencari atasan ku.! kamu gak tau,semua yang ada di sini tu banyak yang ingin beli ! tapi kalian yang dengan penampilan biasa sok sok an mau ketemu atasan ku.!"balas pelayan itu dengan nada merendahkan ku dan Lili
" Ada apa ini??!!"" Laki-laki datang menghampiri kami,sepertinya pemilik toko.
Lalu keluar juga Naya Van Lark di belakangnya..
Aku hanya diam mengamati...karna sepertinya tak ada yang mengenali ku.
" Ini pelanggan yang ingin bertemu anda Tuan. Mereka berlagak kaya tapi tak membeli satu pun dengan alasan tak suka.!" cerocos pelayan itu
Laki-laki itu melihat ku dari atas hingga bawah...
Yah....seperti menilai ku dari pakaian yang ku pakai.
Karna kebetulan aku hanya memakai pakaian yang seadaanya..karna aku ingin pakaian yang ringan.
( Aku merasa terhina banget di lihatin begitu.gak sopan! emangnya kalau miskin gak boleh masuk ke toko ini??!)
" Kenapa anda melihat saya seperti itu?" tanya ku
" Maaf kan saya...jika memang tidak ada yang anda minat di toko saya,silahkan anda mencari di toko lain." katanya seakan mengusir ku
aku tersenyum sinis merendahkan nya..
" Dari kata-kata mu sepertinya kamu mengusir ku." kata ku
Laki-laki itu tak mengubris perkataan ku.
padahal banyak mata yang menatap ke arah kami
" Baiklah...Lili ayo kita cari toko yang lain. Terima kasih atas pelayanannya. Mulai sekarang keluarga Duke Louis Brittany tidak akan pernah masuk ke toko ini!" kata dengan keras sehingga semua orang mendengar
" Duke Louis??" kata Laki-laki itu terperangah
Aku dan Lili keluar meninggalkan toko itu.
" Kenapa nona tidak marah??" tanya Lili yang masih Emosi
" Tenang lah....dengan kita menyebut nama Ayah,psti dia sudah ketakutan" kata ku menenangkan Lili
" Iya sih.." kata Lili sambil menghela nafas nya
" Ayo kita cari tempat yang lain lagi" kata ku
" Baik...itu yang di simpang jalan ada toko sepatu juga. Nona mau kesana? tapi toko itu tak terlalu terkenal..." kata Lili
" Gak papa. Ayo kita kesana.siapa tau ada yang cocok" kata ku
Kami lanjutkan berjalan ke Toko sepatu yang berukuran agak kecil.
Tampak seorang wanita dewasa yang menjaga toko itu.
" Selamat datang...." Wanita itu menyambut kedatangan kami dengan senyum yang ramah
'' Ehm...boleh aku lihat -lihat dulu?'' tanya ku sopan
'' Silahkan...'' jawabnya
'' Terima kasih'' kata ku
( Hem...ini sebenarnya gak jauh beda dengan yang di toko tadi.)
'' ehm...apa semua ini hasil buatan mu?'' tanya ku
'' Iya Nona..semua saya produksi sendiri.'' jawabnya
'' kalau begitu,,,bisa kah kamu buat kan aku sepatu sesuai desain ku?'' tanya ku
'' Tentu saja..mari ke meja saya.tapi maaf karna terlalu sempit'' kata nya
'' Tidak masalah...'' kata ku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!