NovelToon NovelToon

Cinta Yang Sebenarnya

Prolog

PERHATIAN!

Assalamu'alaikum! How are you, readers? i hope you're always fine and healthy. Me, creators Novel "The Story of Amanda's Student" maj ngasih tahu kalau novelnya tidak akan dilanjutkan lagi dan akan diubah menjadi novel "Cinta yang sebenarnya"

Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan novel. Selamat membaca!

Prolog...

Assalamu'alaikum semuanya, namaku Amanda Dallena! Ah, bukan... Sebenarnya nama asliku adalah Aliana Jahzara Ameera, kalian bisa panggil Amanda atau Ana aja bisa kok.

"Jam 5.00? sholat subuh dulu terus mandi deh"

Aku berusia 19 tahun, aku tinggal di apartemen milik kakakku, sebelumnya! Kalian pasti heran, kenapa? Aku tinggal di apartemen kakakku?.

Nih, ku jelaskan secara singkat (kalau bisa). Apartemen kakakku ini adalah apartemen rahasia yang tidak sembarangan orang bisa tinggal didalamnya, orang yang tinggal di apartemen kakakku akan mendapatkan serba fasilitas mewah.

Dengan syarat ia akan membantu kakak mendapatkan yang kakak inginkan!, dan jika orang tersebut menyetujui kontrak kakak, maka ia akan diberikan surat undangan berisikan kartu kredit yang memiliki saldo tidak main-main banyaknya!.

"Bahkan aku aja belum pernah sempat pakai karena setiap hari sebelum aku pergi untuk urusan, kakak pasti ngasih uang jajan yang... sampai bisa beli 5 ponsel?"

Amanda sudah selesai mandi dan sholat subuh, lalu menuju meja, "Kalau gak salah, tehnya disini. Bikin panekuk apa ya? jangan deh, ntar kan mau masak sama-sama Kak Rahmat. Jadi gak enak kalau udah makan"

Yah, karena aku di apartemen kakak... Apakah itu artinya aku termasuk orang yang akan membantu kakak untuk mendapatkan apa yang ia inginkan? tentu saja! kalian penasaran apa itu?.

Kakakku yang bernama Aliandra Jaffan Ameera adalah orang yang sejak kecil hidup di lingkungan kebohongan yang ditutupi dengan kedudukan tinggi sebagai bagian dari keluarga kerajaan yang bernama Carna.

Karena sebuah insiden orang tua kami tiada sejak kami masih kecil, dan kami terpisah karena sebuah insiden beberapa bulan setelah kematian orang tua kami.

Kami tumbuh di lingkungan yang berbeda seiring berjalannya waktu, kakak mulai menggali informasi tentang kematian orang tua kami dan mulai mengetahui dia punya seorang adik.

Ada sebuah insiden kedua setelah kematian orang tua kami, yang berhubungan dengan penyakit kakak yaitu sindrom Savant.

Kakak ingin aku melakukan sesuatu untuknya yaitu, menjadi adiknya dan tetap disisinya, aku adalah anggota apartemen nomor 10, sekarang Kak Andra menjadi Raja pemimpin Kerajaan Carna, hebat banget.

Dan yang aku tahu, kakak juga otaknya encer banget! kakak juga fasih berbicara dalam 17 bahasa!

"Wah, penjelasannya bakalan panjang nih! Hehe, kalian bisa baca di novel The Unifying Butterfly dari season 2 ke season 3 aja" Kata Amanda.

"Ya udah, saatnya ke dapur. Bantuin kak Rahmat masak deh" Gumam Amanda dan membuka pintu kamarnya.

Ceklek!

Tiba-tiba...

Seorang lelaki yang menekuk lututnya dan memberikan buket bunga, "Aliana Jahzara Ameera! Maukah kau menikah denganku dan menjadi istriku?!"

Amanda terbelalak.

"WHAT?!!!"

(Baru prolog ya, ini hanya penjelasan inti novel dan sekuel novel The Unifying Butterfly)

Sementara itu Rahmat...

Rahmat sedang memotong sayuran dan mencuci piring, yah? dia memang cocok dijuluki sebagai "House Daddy"

Rahmat sesekali melihat pintu luar, "Amanda mana ya? katanya mau bantuin. Masih tidur?"

Eps.1 : Klarifikasi tentang si pelamar

"Aliana Jahzara Ameera! Maukah kau menikah denganku dan menjadi istriku?!"

Amanda terbelalak.

"WHAT?!!!"

Dia adalah Erlan Ramanathan, keluarga kerajaan sebelah bernama Verheaven. Dia juga berada di posisi yang sama dengan kak Andra. Ingin mencari informasi dan menuntaskan organisasi illegal.

Orang tuanya adalah keluarga pasukan khusus berani mati yang keluarga mereka bernama Ramanathan. Ramanathan kerabat dekat dengan kerajaannya sendiri.

Yah, aku sendiri tidak tahu alasan mengapa Kerajaan Verheaven memberikan tahta mereka kepada keluarga Ramanathan. Meski mereka kerabat sedarah.

Karena tinggal di lingkungan yang berbeda dan jauh dari orang tua dan kedua saudaranya, Erlan bertemu dengan Amanda dan menjadi teman dekat.

Yah... Gitulah, timbulah benih-benih cinta? Tapi, saat SMA, Erlan sadar ia perlu memasuki jejak dimana ia perlu membuat organisasi yang mencelakakan dirinya itu terkena akibatnya.

Ia bertemu dengan Andra dan mengganti namanya menjadi Sovian. Lalu akhirnya mengetahui kalau sejak dulu mereka terikat karena leluhur klan mereka saling berkaitan.

Itu deh klarifikasi singkatnya, sekarang...

BRAK! 2 pintu kamar terdobrak karena kaget mendengar lamaran Erlan.

"Se.... Serius?!!" Batin Amanda dan langsung masuk kamar dan mendobrak pintunya saking syok.

BRAK!

Di dalam kamar Amanda...

"Se... Seriusan nih?! Mimpi apa gw semalem sampe langsung di lamar kek gini?!" Batin Amanda yang bersandar di balik pintu dengan wajah memerah.

Kembali ke *TKP...

(*\= Tempat Kejadian Pelamaran)

Pemilik 2 kamar yang terdobrak tadi bernama Neranti Charlotte Harrison, berasal dari keluarga Harrison yang terkenal elegan dan berwibawa, tapi karena masalah keluarga itulah yang membuat Nera dan Andra bertemu.

Satu lagi bernama Venorica Kencana, Keluarga Harrison dan Kencana memiliki masalah dengan keluarga Ameera dan Klan Fujiwara, garis keturunan yang didapat Andra dan Amanda dari ibu mereka.

"Demi apa?!!" Tanya Nera kaget.

Vanora buru-buru menghampiri Erlan dan Nera,"Ian! Serius ngelamar Amanda?!"

"Ia, serius kok" Kata Erlan.

Vanora gak percaya, "Vian! Walau lu keluarga Bangsawan, tapi...! wah, gak nyangka lu punya nyali ngelamar segitunya"

Erlan menjawab dengan santai, "Lah terus anda maunya saya pacaran gitu? sorry la yau! gak halal! cinta yang sebenarnya menurut gw harus yang halal, girls!"

"Wah wah! Gua demen nih! Tapi jan kek gitu juga kali! Masa pagi-pagi langsung ngelamar sih?!" Tanya Nera.

"Yah, kalau kelamaan, keburu Amanda diambil orang keless" Kata Erlan.

Vanora mengacungkan jempol. "Nah, ntapss bro!"

Erlan membalas pujian Vanora."Yoi"

"Tapi emangnya, kamu gak mikir kan? Amanda kayak gimana? Kemarin baru aja kelar masalah, kalian juga akhirnya bisa lihat muka asli lagi setelah minum obat penawar?" Tanya Nera.

"Yah, karena itulah! Karena kalian itu udah anggap Amanda sebagai adik kalian, aku percaya deh ama kalian" Kata Erlan sambil ngasih Vanora buket bunga.

Vanora heran, "Buat gw?"

"Bukan! Nitip aja, masa gw pegang mulu? Ntar di kejar lebah" Kata Erlan.

"Yang adanya seru kalau lu di kejar lebah, oi" Kata Nera.

"Haha, tapi kita dukung kau kok! Gw lihat itu dari sorot mata lu yang yakin banget" Kata Vanora.

Mata Erlan menjuling, "Masa sih?"

"Iya" Kata Vanora dan Nera bersamaan.

Mata Erlan masih menjuling.

"Tak colok nih!" Kata Nera.

Erlan cekikikan."Ya maap, dah ya! Mau kerja dulu! Buat modal nikah!"

"Jangan kebanyakan main bola!" Kata Vanora.

"Ya!"

"Gw penasaran Ra, gimana reaksinya Andra tahu adiknya dilamar?" Bisik Vanora.

"Yah, i don't know, ntar tanya Radith aja, dia kan bodyguardnya"

Eps. 2 : Kakak

Akhirnya Amanda pergi ke wilayah lingkar dalam apartemen, btw apartemennya di sebut Rosement.

Amanda menetap di sana sampai malam hari, ia masih terlalu malu untuk kembali ke kamarnya karena kejadian tadi pagi.

"Hahaha! Ya Allah dek, serius?" Andra tertawa saat mendengar curhatan adiknya.

Amanda sebal kakaknya malah menertawakannya, "Iya kak! Gak bohong! serius dong! X("

"Yah, gimana yah dek? Abis, setelah 'Tanggal Emas' kemarin dan setelah konferensi pers" Kata Andra.

Amanda memutar bola matanya sambil mencari saluran TV. "Konferensi pers nyebelin itu ya?"

Andra pura-pura gak dengar. "Kamu jadi agak sibuk meski sudah wisuda S2. Kamu juga sibuk sama misi di Dimensi astral. Kita jadi lama gak ngobrol lagi, terus? Pfft... Tetiba kamu ngasih tahu Erlan tadi pagi ngelamar kamu?!" Tanya Andra meledek.

"Kak Andra dengerin gak sih? Habisnya, yang baru tahu ini tadi kebetulan Kak Nera dan Kak Vanora" Kata Amanda sambil makan malam bersama Andra.

"Kalau curhat sama Zaki and Putra ntar diledekin, sama Nina lebih-lebih!" Kata Amanda lagi.

Andra terdiam sejenak dan kemudian bertanya, "Hmm.. Gitu ya? Btw, kamu sama Erlan udah kenal berapa lama atau lebih tepatnya sejak kapan?"

Amanda agak ragu memberitahu, "Yah... Sejak... "

....

Andra terbelalak, "Ya Allah?! Sejak TK?!!"

Amanda gak heran kakaknya seperti ini, "Kak Andra aja bingung apa lagi aku?, Dasar... "

Andra tersenyum, "Kalau gitu bagus dong? Kamu jadi udah kenal karakteristiknya Erlan kayak gimana kan? Dia juga baik, tapi kakak juga sampai kaget, nyalinya besar juga sampai langsung ngelamar gitu"

"Nah itu kak, karena itu juga aku curhat sama kakak, memangnya apa sih yang cowok lihat dari seorang cewek? Terus tiba-tiba langsung ngelamar aja gitu?" Tanya Amanda sambil memainkan PS karena sudah selesai makan.

Andra terdiam.

DRRT! Ponsel Amanda tiba-tiba bergetar.

"Hm? Jangan-jangan Pak Randi mau aku ke rumah sakit buat melihat obat-obat ya?" Tanya Amanda sambil mengecek pesan.

"Kan kamu baru aja S2 farmasi kemarin, maklum Randi percaya kamu. Kan gak apa-apa, itung-itung dapat komisi?" Kata Andra.

Amanda membuka ponselnya dan kaget, "INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJI'UN! SI MANIAK BOLA?!!"

"Apaan sih?!!" Tanya Amanda malu dan tanpa sadar melempar ponselnya.

TRAK!!

Malam hari kemudian...

Radith mengantarkan camilan untuk Amanda. "Nona, saya dengar dari Tuan, Vian melamar anda, benar begitu?" Tanya Radith yang anggota apartemen juga.

Amanda sedang memegang ponsel baru yang dibelikan Andra. "Yah... Begitulah"

"Ng? Ponsel Anda baru, Nona?" Tanya Radith.

"Y-yah, gak sengaja kelempar tadi" Kata Amanda.

Radith mengangguk-angguk mengerti tapi bicara dalam hati, "Pantas dinding di sana retak"

Amanda memandang chatnya tadi pagi.

"Btw, kak Andra lagi dimana, Kak?" Tanya Amanda.

"Tuan sedang mengurus pekerjaan sisanya di istana" Kata Radith.

Di istana...

Andra mengurus berkas-berkas yang perlu ia tangani, maklum pangkatnya sekarang adalah seorang Raja.

Tapi di sela-sela pekerjaannya, Andra teringat pertanyaan adiknya.

"Memangnya apa sih yang cowok lihat dari seorang cewek? Terus tiba-tiba langsung ngelamar aja gitu?"

Andra terdiam dan agak ragu menjawabnya.

Tentu saja Andra tidak segera menjawabnya karena...

"Kenapa ya?" Tanya Andra pada dirinya sendiri.

Karena bahkan Andra sendiri tidak tahu jawabannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!