NovelToon NovelToon

Janji Suci

Eps 1

Pagi yang cerah untuk mengawali aktivitas, seperti itulah yang dilakukan oleh seorang remaja imut yang bernama Nada Evani atau biasa dipanggil Nada. Nada adalah seorang siswa SMA tingkat 1 yang tinggal di asrama cowok di sekolahnya.

Seperti biasa Nada mengawali paginya dengan olahraga pagi, yaitu peregangan otot ototnya yang kaku saat tidur. Nada melakukan olahraganya di balkon kamarnya.

"Eh, dek Nada lagi olahraga juga?" Sapa penghuni asrama lainnya yang berada di taman asrama.

Nada menghentikan aktivitasnya dan menyapa balik sang kakak kelasnya, " Iya nih kak. Kakak abis joging?"

"Iya abis keliling asrama lumayan bisa liat cewek aduhai sedang fitnes di asrama cewek." Kata si kakak kelas dengan tampang mesumnya, namanya adalah Herry.

"Bisa ae kak Herry. hahahaha...." Kata Nada yang diakhiri dengan tawa mereka. Kemudian ia berpamitan mau mandi karena takut telat katanya.

...****************...

Sekolah yang Nada naungi ini merupakan sekolah elit yang bisa sekolah di sini hanya anak anak dari kalangan atas dan anak yang mendapat beasiswa seperti Nada.

Nada sungguh beruntung bisa sekolah di sini berkat otaknya yang top cer. Nada mendapat beasiswa penuh, mulai dari biaya sekolah hingga lulus, uang saku bulanan, tempat tinggal di asrama, bahkan mendapat fasilitas lainnya.

Dan asrama sekolah ini juga mengutamakan privasi para siswanya. Setiap kamar hanya ditinggali satu orang saja, berbeda dengan asrama lain yang biasanya 1 kamar ditinggali 2 sampai 4 orang. Di asrama ini juga disediakan fasilitas seperti dapur, kamar mandi, tv, dll.

Kurang beruntung gimana coba untuk nada yang merupakan anak dari keluarga biasa saja.

...****************...

Nada sudah siap untuk berangkat ke sekolah, ia pergi ke sekolah yang letaknya hanya 100 m dari asrama. Sampai di kelas Nada disambut dua sahabat imutnya yaitu Willie dan Vio. Mereka berdua anak orang kaya bukan seperti Nada tapi mereka sangat baik tak seperti yang lainnya.

" Bagaimana harimu Na?" Tanya Willie dengan snack di tangannya.

"Baik. Apa kalian sudah mengerjakan tugas dari Bu Melly?" Tanya nada sembari duduk di bangkunya.

"Sudah siap dong" Jawab Willie santuy.

"Alamak! Aku lupa ngerjain! Gimana dong? Kemarin aku ikut kompetisi game lupa kalau ada tugas." Kata Vio panik.

Nada dan Willie hanya memutar bola mata mereka malas. Temannya yang satu ini memang pelupa, dan sedikit bego di bidang akademik.

Dengan malas Willie menyerahkan buku tugasnya untuk Vio salin. Walau Vio anak brandal tapi dia adalah teman yang paling setia dan selalu menolong temannya yang sedang kesusahan.

Awal Nada bertemu dengan mereka berdua hingga jadi sahabatnya adalah ketika Nada di bully oleh teman temannya karena dia bukan seperti mereka yang sekolah di sini. Willie dan Vio datang dengan tiba tiba merangkul Nada seperti teman akrab. Nada yang awalnya mengira jika Willie dan Vio juga akan membully nya tapi pikiran itu sirna ketika mereka berdua membantu mengobati luka lukanya di UKS bahkan mengkalim jika Nada adalah teman mereka.

Seenak jidat mereka memang, tapi setelah itu Nada berterima kasih karena sudah mau menolongnya.

Back to story.

Saat Nada dan Willie sedang asik mengobrol tiba tiba ada anak kelas yang datang dengan hebohnya.

"Guys guys..The prince mendapat mangsa baru nih. Mereka sedang bermain dengan mangsa barunya di lapangan basket." Kata anak itu bersemangat.

Anak anak yang berada di kelas langsung berhamburan keluar kelas untuk melihat tontonan asik bagi mereka. Sedangkan Nada diam mematung dengan wajah yang memucat.

"Kau tenang saja Na, selagi masih ada aku dan Vio di sampingmu maka tak akan ada yang berani melukaimu." Ucap Willie seolah tau dengan isi pikiran Nada.

" Terima kasih teman teman, jika tak ada kalian mungkin aku akan bernasib sama dengan mereka." Kata Nada lirih.

"Itulah gunanya teman Na, slow aja." Sahut Vio yang masih fokus menyalin tugas.

...*...

...*...

...*...

Di lapangan basket sudah ramai dipenuhi siswa siswi yang ingin melihat the prince school bermain dengan mangsanya, yaitu siswa /i yang bersekolah di sana karena jalur beasiswa.

The prince school adalah 4 orang siswa tingkat 2 yang paling berpengaruh di sekolah. Tak ada yang berani dengan mereka bahkan guru sekalipun. Mereka adalah Reno, Angga, Fatih dan terakhir Alfa.

Mereka berempat merupakan anak dari orang orang yang berpengaruh di sekolah mereka. Angga adalah anak bungsu dari kepala sekolah, lalu Fatih adalah anak dari pemilik sekolah, sedangkan Reno adalah anak dari donatur sekolah mereka. Dan yang terakhir Alfa adalah anak dari pengusaha sukses yang memegang pasar dunia.

Mereka berempat di juluki the Prince School bukan hanya pengaruh mereka, melainkan visual mereka yang sungguh membuat siapa saja akan klepek klepek dibuatnya.

Puas mengerjai si siswa Bs baru, the Prince School pergi begitu saja meninggalkan si korban yang sudah tak berdaya di penuhi tepung, telur dan air bekas pel.

" Wah, kasihan sekali dia ya?"

"Hahahaha..... biarlah, salah siapa berani sekolah di sini."

"ayo kita pergi saja dari sini!"

Para siswa/i pergi meninggalkan korban bully sendirian di lapangan tak ada yang mau menolongnya.

setelah semua sepi, barulah ada seseorang menghampiri si korban, membantunya membersihkan diri dan memberikannya seragam baru.

...****************...

Di tempat Nada dan dua sahabatnya, mereka masih duduk anteng di kelas menunggu guru mereka datang untuk mengajar.

Vio sudah selesai menyalin tugasnya dan duduk dengan tenang tanpa punya dosa sedikitpun. Mereka mengikuti pelajaran seperti biasa, Willie dan Vio yang dulunya malas belajar berkat nasehat dari Nada mereka berubah jadi rajin belajar.

Hingga bel istirahat berbunyi, para siswa pergi berhamburan menuju kantin. sedangkan Nada cs masih anteng di bangku mereka. Nada mengeluarkan 3 kotak bekal yang ia bawa dari asrama. Ia membuat bekal untuk dirinya dan sahabatnya.

"Wuah.... Kali ini kau bawa apa Na?" Tanya Vio penasaran.

"Aku hanya memasak nasi goreng dengan telur gulung doang. Bahan makananku sudah habis, nanti temani aku belanja yuk!" Kata Nada

"Siap" Jawab Willie dan Vio dengan pose hormatnya. Nada malah terkekeh karena tingkah lucu sahabatnya itu.

Karena lupa tak bawa minum, selesai makan Nada pergi ke kantin membeli minum untuk mereka bertiga. Sedangkan kedua sahabatnya sedang mengerjakan tugas yang di berikan guru matematika tadi, begitu balik Nada tinggal nyalin doang.

Saat kembali dari kantin, Nada mendengar ada suara wanita menangis. Awalnya Nada merinding dan berpikir jika sekolahnya ada hantunya. Tapi begitu mendengar wanita menangis sambil berbicara semua pikiran negatifnya hilang. Nada mencari asal suara dan melihat ada seorang wanita dan pria di bawah tangga. Si wanita menangis di hadapan si pria yang Nada tahu siapa dia, pria itu diam dengan tatapan dinginnya.

"Sepertinya wanita itu ditolak cintanya. Lah kasian amat yak?" Gumam Nada yang bersembunyi di balik dinding.

Tanpa Nada ketahui jika pria itu melihat keberadaan Nada yang masih asik dengan pikirannya. Pria itu mengangkat sudut bibirnya, kemudian Nada pergi dari sana.

...****************...

Seperti yang dikatakan Nada, sepulang sekolah mereka pergi ke supermarket untuk berbelanja mingguan. Saat Nada kembali ke asrama, suasana begitu ramai, ada 5 mobil pemadam kebakaran di depan asramanya.

Saat melihat ke depan barulah ia terkejut, pasalnya gedung asrama sebelah terbakar. Gedung berlantai 5 yang ditinggali oleh siswa tingkat 2 itu habis dilahap si jago merah. Nada berjalan mendekat memastikan gedung asrama yang ia tempati aman.

Nada menghela nafas lega karena gedung yang ia tempati aman dari si jago merah.

Proses pemadaman berakhir pada pukul 8 malam, Nada dan yang lainnya sudah di perbolehkan kembali ke kamar mereka masing masing.

Ketika Nada Baru selesai mandi, ada yang mengetuk pintu kamarnya. Nada membuka kamarnya dan mendapati kepala asrama bersama seseorang yang Nada Hindari selama ini.

...#...

...#...

...#...

...Cerita baru author nih semoga kalian syuka....

...selamat membaca....

...Bye Bye...

Eps 2

Di depan pintu kamarnya telah berdiri 2 orang yang ia kenali. Yaitu bapak kepala asramanya dan orang yang ia hindari selama ini.

"Nada, mulai malam ini Alfa akan tidur di kamarmu untuk sementara waktu sampai gedung T2 sudah selesai direnovasi! Semua kamar sudah terisi penuh, hanya tinggal kamarmu saja yang masih sendiri!" Kata kepala asrama.

Nada hanya menganggukkan kepalanya agak takut takut. Setelah itu Alfa memasuki kamar Nada tak lupa membawa kopernya.

"Kalau begitu bapak pergi dulu!" Kata kepala asrama yang meninggalkan kamar Nada.

Nada melirik ke belakang dan mendapati Alfa yang sepertinya mau mandi. Menghela nafas panjang, Nada menutup pintu kamarnya.

Sembari menunggu Alfa mandi, Nada menata tempat tidurnya. Nada mengambil selimut tebal miliknya yang seperti futon di sebelah tempat kasurnya untuk tidur dirinya nanti. Lalu Nada mengambil tali dan memasang seprai bersih miliknya untuk di jadikan sekat antara tempat tidurnya dengan tempat tidur Alfa nanti.

Alfa yang baru selesai mandi dibuat terheran heran dengan apa yang dilakukan Nada. Menyadari Alfa sudah selesai mandi, Nada sudah bersiap untuk tidur.

"Iiiitu tetatempat tidur mu! Ini tempat tititidurku!" Kata Nada yang gugup karena takut.

Nada langsung berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut sampai ujung kepala.

Alfa hanya mengangkat bahunya saja dan memilih untuk berbaring di kasurnya. Bermain ponsel sebentar barulah dirinya tidur.

Paginya Nada bangun pagi pagi sekali seperti biasa, selesai mandi dan memakai seragamnya Nada memasak sarapan dan menyiapkan bekal untuk dirinya dan dua sahabatnya.

Nada berangkat lebih pagi dari biasanya, ia tidak mau bertatap muka dengan teman sekamarnya itu. Sampai di sekolah ternyata kelasnya masih sepi, belum ada yang berangkat. Untuk mengisi kekosongan Nada membuka buku pelajarannya yang akan dipelajari nanti.

Ketika waktu sudah menunjukan pukul 7 barulah para sahabatnya tiba di sekolah.

"Tumben kau berangkat pagi Na?" Tanya Vio yang baru saja duduk di bangkunya.

"Iya, biasanya kita duluan yang sampai?" Sambung Willie yang berangkat bareng Vio.

"Tidak, aku berangkat seperti biasa! Kalian saja yang datangnya kesiangan." Kata Nada tak mau kalah.

"Benarkah?" Willie menatap curiga pada Nada.

"Hah...(menghela napas) Kalian tahu, Gedung asrama T2 kemarin terbakar. Para penghuni T2 diungsikan di gedung T1, dan sialnya aku harus sekamar dengan Alfa." Kata Nada dengan wajah sedihnya.

"APA?" Jerit Willie dan Vio bersamaan membuat semua siswa memandang ke arah mereka.

Nada langsung membungkam mulut kedua sahabatnya itu.

"Ssssttt.... Jangan keras keras!" Nada menurunkan kedua tangannya yang tadi untuk membungkam kedua sahabatnya.

"Bagaimana bisa? Apa dia melukaimu?" Tanya Vio penasaran.

Nada menggelengkan kepalanya, kedua sahabatnya mendekat kearahnya dengan tatapan menyelidik.

"Hei, kalian jangan membuatku takut dong!" Willie dan Vio kembali duduk di bangkunya.

"Jika dia berani macam macam padamu katakan pada kami! mengerti?" Nada menganggukkan kepalanya setelah Willie mengatakan itu.

...****************...

Jam sedang kosong karena guru guru sedang ada rapat. Vio sedang sibuk dengan club musiknya, sedangkan Willie sedang ada urusan OSIS, jadilah Nada hanya sendirian sekarang.

Dari pada bingung Nada memilih pergi ke perpustakaan untuk mengisi kekosongan. Suasana di perpustakaan begitu sepi tak ada yang berkunjung di sana, hanya ada beberapa saja itupun bukan membaca buku. Ada yang asik pacaran, ada yang tidur, ada yang sibuk main game di ponselnya dan lain lain.

Nada berjalan menuju rak yang berisi buku buku novel untuk ia baca. Setelah mendapatkan buku yang kiranya menarik, Nada duduk di bangku kosong di dekat jendela.

Nada mulai membacanya dan mulai terhanyut dengan cerita yang ia baca tanpa tahu jika ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi.

Karena terbawa suasana dengan apa yang dibacanya sampai ia tidak sadar tersenyum sendiri. Hingga bel sekolah menyadarkan akan sekitarnya.

Nada kembali ke kelasnya, ia meminjam novel yang ia baca tadi karena belum selesai di baca. Nada membereskan buku dan peralatan belajarnya dan bersiap untuk pulang. Di perjalanan pulang ke asramanya, Nada melihat Alfa berada di taman bersama seorang gadis dan lagi lagi si gadis menangis.

"Kenapa gadis itu menangis? Apa mereka putus cinta? Dasar Playboy! Dari kemarin gonta ganti wanita terus, seberapa banyak simpanannya?" Gumam Nada di balik pohon.

Nada memilih melanjutkan perjalanannya daripada ikut campur urusan si Alfa.

Ternyata Alfa tadi melihat keberadaan Nada yang mengintip kearahnya. Setelah itu Nada pergi dari sana tidak tau jika ia terus di perhatikan.

...****************...

Nada sudah selesai mandi dan masak makan malam, tapi Alfa belum juga pulang. Dan itu kesempatan bagus untuk Nada karena dia bisa leluasa di kamar.

Selesai makan Nada melanjutkan membaca novel yang tadi ia pinjam di perpustakaan. Pukul 8, Alfa baru tiba di asrama, sedangkan Nada sudah pergi ke alam mimpi dengan novel menutupi wajahnya.

Alfa langsung mandi, selesai mandi Alfa melihat ada makanan di atas meja. Alfa melihat makanan yang sepertinya disisakan untuknya, terbukti dengan note di bawah mangkuk.

...'Makanlah jika kamu mau, tapi jangan salahkan aku jika makanannya tidak enak.'...

Kira kira seperti itulah isi notenya.

Alfa memakannya dari pada di buang kan mubazir, pikirnya. Sehabis makan Alfa merasa kegerahan, padahal ada AC.

"Pantas saja panas, suhunya saja 24°c." Gumam Alfa setelah melihat remote ac-nya.

Alfa menurunkan suhu ac-nya agar lebih sejuk menjadi 18°c, setelahnya ia pergi tidur.

...****************...

Pagi ini Alfa sudah siap berangkat ke sekolah, tapi tidak dengan Nada yang masih tidur di kasurnya. Alfa heran pada Nada yang belum juga bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit.

"Biasanya dia bangun pagi pagi sekali, sekarang kenapa dia belum bengun juga?" Batin Alfa heran.

Alfa mencoba membangunkan Nada, tapi belum sempat ia bangunkan ia merasa ada yang aneh dengannya. Nada tidur dengan damainya, tapi bibirnya pucat. Alfa mengulurkan tangannya ke kening Nada, ia merasakan telapak tangannya panas.

"Dia demam?" Gumam Alfa.

Menghela nafas sebentar, kemudian ia mengambil air dan handuk untuk mengompres Nada. Hari ini Alfa bolos sekolah, karena mengurus Nada yang tiba tiba sakit.

Sedangkan di sekolah Willie dan Vio khawatir karena Nada belum juga berangkat ke sekolah.

Mereka sudah berpikiran macam macam tentang Nada yang tidak masuk sekolah hari ini.

"Nanti kita ke asrama Nada saja! Aku khawatir padanya, aku takut jika si kampret itu macam macam pada Nada kita." Kata Willie yang sudah seperti emak emak yang anak gadisnya gak pulang pulang.

"Setuju, jika si kutu kupret itu melukai Nada kita akan ku hajar dia!" Kini giliran Vio yang seperti bapak bapak yang anak gadisnya di goda orang.

Sungguh sahabat yang baik, sangat jarang ada sahabat macam begini. Jadi yang punya sahabat, jagalah sahabat kalian baik baik! Jangan pernah buat sahabat kalian kecewa karenamu!

...(Kok Author jadi gini ya? Yah pokoknya itulah.)...

...#...

...#...

...#...

...Selamat membaca!...

...Belajarlah hargai karya orang lain dengan cara Like, Vote, komen dan Rate!...

...Annyeong!...

Eps 3

Seperti yang sudah mereka rencanakan sebelumnya, sepulang sekolah Willie dan Vio pergi ke asrama Nada. Saat mengetuk pintu kamar Nada, yang membukanya adalah Alfa. Willie dan Vio menatap tak suka pada Alfa dan mereka main nyelonong masuk ke kamar Nada.

"Woi, main nyelonong aje lu!" Kata Alfa tak suka.

"Terserah kita lah, kamar kamar siapa kok anda nyolot sih?' Kata Willie tak terima.

Alfa menghela nafasnya, terserah mereka sajalah lelah gua, batin Alfa.

Willie dan Vio naik ke lantai dua dimana kamar Nada berada. Dan mereka mendapati Nada yang masih tidur dengan kompres di dahinya.

"Ya ampun Na! Kamu kenapa?" Tanya Vio khawatir.

"Udah tau sakit, masih aja nanya!" Kata Willie yang kesal sendiri sama Vio.

Vio turun ke bawah untuk menemui Alfa yang sedang asik nonton tv. Dengan tangan di pinggang Vio sudah siap marah marah sama si Alfa.

"Woi, Lu apain Nada gue? Kenapa bisa begitu Nada gue?" Marah Vio sudah tidak pakai bahasa aku kamu lagi.

"Mana gua tau? Pagi pagi udah gitu, sukur sukur udah gua rawat tuh bocah." Jawab Alfa.

Di atas, Willie baru sadar jika ac-nya terlalu dingin. Willie mencari remote ac untuk menaikkan suhunya. Setelah remote ketemu Willie langsung naik darah ketika melihat suhu yang tertera di remote.

"Pantas saja Nada sakit, Suhunya saja 18°c. Woi asal kamu tau ya, Nada itu gak tahan suhu dingin. Kamu mau bunuh Nada apa gimana?" Marah Willie pada Alfa.

Alfa yang baru tahu terkejut dan merasa bersalah pada Nada. Ya, dia memang tidak tahu akan hal itu. Willie langsung menurunkan suhunya menjadi lebih hangat.

"Dari pada bengong mending lu pergi beli obat sama bubur buat Nada sana! Sekalian makanan buat kita! Kita laper dari tadi belom makan!" Kata Vio main perintah aja sama Alfa.

Alfa nurut aja, dari pada di keroyok cowok unyuk unyuk kan malu nanti.

...****************...

Suhu badan Nada berangsur angsur menurun, dan dia sudah mulai sadar dari tidurnya. Ketika membuka mata, Nada mendapati kedua sahabatnya ada di sampingnya yang sedang sibuk main ponsel.

"Wil, Yo?" Panggil Nada dengan suara seraknya.

"Eh, Na sudah bangun? Gimana perasaan kamu? Masih pusing gak?" Nada menggelengkan kepalanya, tanda dia sudah baikan.

"Tunggu bentar ya, lagi di beliin obat sama makanan buat kamu." Kata Vio yang masih asik main game di ponsel miliknya.

"Kalian gak pulang? Inikan udah sore!" Tanya Nada.

"Gak ah, Kita mau nginep di sini. Lagian besok kan Minggu!" Sahut Willie.

Tak lama pintu kamar terbuka dan nampak lah Alfa yang baru pulang dengan Menenteng kantong kresek berisi obat dan makanan.

"Nih!" Alfa menyerahkan kantong kreseknya pada Willie.

"Habis berapa? biar gue ganti!" Kata Vio mengeluarkan dompetnya.

"Gak usah! Duit gua gak akan habis cuma buat beli gituan doang." Kata Alfa turun kebawah lanjutin nonton tv.

"Sombong amat lu." Geram Vio dengan pose siap gepak.

"Nah, Na makan bubur dulu! Habis itu minum obat ya!" Kata Willie yang udah kaya ibunya Nada.

Nada malah ketawa sendiri ketika Willie memperlakukan dirinya seperti anaknya.

"Malah ketawa, udah cepet makan!" Kata Willie heran dengan dengan Nada.

"Iya Mama Willie. kekekeke.." Kata Nada yang patuh pada emaknya.

Vio diam diam nahan tawanya juga ketika Nada bilang seperti itu.

Setelah makan dan minum obat, Nada kembali tidur karena efek obat yang diminum nya.

Willie dan Vio memilih mandi karena tubuh mereka sudah bau keringat. Selesai mandi Willie mengambil baju di lemari Nada.

"Heh, ngapain lu? Ngobrak ngabrik lemari orang?" Kata Alfa dari ruang makan.

"Tau apa lu? Di sini isinya baju baju gue, Vio, sama Nada! Baru tidur di sini 2 malem aja songong lu!" Kata Willie yang bagai hantaman tombak mengenai tepat di jantung Alfa.

'Pedes juga omongan dia, menipu sekali wajahnya yang imut tapi ternyata kaya cabe.' Batin Alfa.

...****************...

Malamnya saat Alfa mau tidur di kasurnya, tapi malah di usir sama si duo cabe ( panggilan Alfa pada Willie dan Vio).

"Ngapain lu? Tidur di bawah sono!" Usir Vio dengan bengisnya.

Jadilah Alfa tidur di sofa depan tv, sambil merenung kesalahan apa yang ia perbuat sampai dirinya dinistakan oleh 2 cabe cabean.

Dari pada pusing, Alfa lebih memilih tidur di sofa kecil itu.

Malam malam Nada terbangun dan mendapati dua sahabatnya sudah tidur. Tapi Nada tak mendapati keberadaan si Alfa. Nada turun ke bawah mencari keberadaan Alfa, dan ia menemukan Alfa yang tidur di sofa sendirian.

Nada kembali ke atas untuk mengambil selimut miliknya. Setelah itu Nada menyelimuti Alfa yang tidur dengan bersedekah tangan. Nada kembali ke atas dan tidur bersama dua sahabatnya itu.

Alfa membuka matanya, sebenarnya ia belum tidur tadi. Ketika melihat Nada menuruni tangga, ia pura pura tidur. Dan betapa ia terkejutnya Nada menyelimuti dirinya yang sebenarnya sedang kegerahan itu. Alfa menampilkan senyumnya ketika Nada sudah kembali ke atas. Entah kenapa dia senang ketika Nada masih perhatian terhadapnya.

...****************...

Minggu yang cerah, Nada sudah kembali sehat berkat teman temannya. Kini dirinya sedang membuat sarapan untuk sahabatnya. Saat sedang memasak, Nada melihat Alfa yang sudah rapi sekali sepertinya akan pergi keluar.

Sedangkan dua cabe baru saja bangun dan menuruni tangga dengan sempoyongan.

"Pagi Na!" Sapa Willie sambil menguap.

"Morning Na!" Sapa Vio yang langsung menyenderkan kepalanya ke atas meja.

"Iyuuu... Mandi sana! Bau iler kalian!" Usir Nada.

"Jahat banget sih kamu Na!" Kata Willie tapi tetap saja patuh ke kamar mandi, begitupun dengan Vio.

"Eh, Alfabet! Mau kemana lu? Rapih bener?" Tanya Vio melihat Alfa dari atas sampai bawah.

"Terserah gua mau kemana, badan badan gua! Kepo banget sih lu?" Alfa berjalan keluar kamar meninggalkan tiga cowok unyuk itu dengan tatapan bingung mereka.

"Pengin nampol dah!" Kata Vio dengan gaya mau nyikut orang.

"Hah, ternyata jika sendirian gak ada apa apanya tuh orang." Ejek Willie.

"Udah-udah kalian mending mandi sana, gak tahan aku nyium bau iler kalian!" Kata Nada sambil menutup hidungnya.

"Eh, badanku walau gak mandi seminggu juga masih tetep wangi Na!" Kata Vio.

Willie dan Nada langsung menampilkan gaya muntah mendengar penuturan dari Vio yang ngeksis abis.

Setelah sarapan mereka pergi jalan jalan keluar, Vio mengajak pergi ke game center yang langsung disetujui oleh Willie dan Nada.

...#...

...#...

...#...

...Hallo adik adik manis!...

...Sampai disini dulu ya!...

...Jangan lupa klik Like, Vote, Komen, dan Rate!...

...Jika kalian suka cerita ini klik Tambahkan ke Favorit agar kamu tidak ketinggalan ceritanya....

...Annyeong!...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!