NovelToon NovelToon

Cinta Monyetku

Awal

Happy Reading......

Mentari pagi mulai menerbitkan bentuknya. Suara burung berkicau menyebabkan seorang anak kecil terganggu dan mulai membuka kelopak matanya. Dilihatnya ruangan bercat hijau lumut yang berbeda jauh dengan kamarnya terdahulu di kota B.

"Bunda......." Teriak Aira mencari keberadaan bundanya yang sudah tak ada disampingnya.

"Wah princess bunda sudah bangun, Kenapa kok teriak-teriak?" Ucap Salma kepada sang putri.

"Aila kila bunda pelgi, soalnya Aila bangun udah tidak ada bunda di samping Aila." Jawab Aira kepada bundanya.

"Bunda baru ke depan sayang. Kan hari ini kita sudah tinggal di rumah baru. Jadi bunda harus bersih-bersih dulu biar rumah jadi bersih dan sehat." Jelas salma dengan mendekati putrinya di tempat tidur.

"Oh ya, Aila lupa bunda. Sekalang kita tinggal jauh dali oma, opa Aina dan abang Adam." UCap Aira dengan menepuk jidatnya.

"Yaudah sekarang princess bunda cuci muka dan gosok gigi dulu ya." Pinta Salma dengan menggendong putrinya ke kamar mandi.

"Ciap bunda." Jawab Aira dengan semangat.

Airapun membersihkan dirinya dibantu oleh sang bunda. Salma, adalah wanita cantik yang telah menolong Aira hingga mengantarkannya menjadi ibu sambung untuk Aira. Ketulusan dan kebaikannya membuat Irsyad menikahinya. Meskipun hanya menjadi ibu sambung, Salma sangat menyayangi AIra seperti putri yang lahir dari rahimnya. Aira adalah putri dari seorang Tentara berpangkat Kapten dengan istri pertamanya Aisyah yang meninggal karena sakit. Hingga akhirnya dia menikahi Salma wanita pilihan sang putri Aira.

Dan pilihannya tidak salah, karena Salma pantas untuk menjadi ibu sambung untuk AIra.

"Sudah bunda. Aila sekalang boleh minum susu bunda?" Tanya Aira setelah selesai membersihkan dirinya.

" Makan sereal dulu ya sayang nanti bunda kasih susu didalamnya." Pinta Salma/

"Okey bunda." Jawab Aira dengan mengacungkan 2 jempol tangannya.

Salmapun membuatkan sarapan untuk Aira. Hanya berupa sereal dan susu karena pagi ini Salma belum maak makanan. Baru tadi malam keluarganya sampai di asrama dimana sang suami bertugas. sehingga Salma belum sempat membuat makanan.

" BUnda, Ayah kemana?" Tanya Aira yang berhenti sejenak menikmati sereal kesukaannya.

"Ayah sudah berangkat kerja sayang. Bentar lagi juga pulang."

" Oh...."

" Habis ini aila boleh nonton kaltun nggak bunda?"

"Boleh sayang. Habis ini princess boleh lihat kartun. Bunda juga mau lanjutin bersih-bersih dulu." Jawab Salma dengan membereskan bekas makanan Aira.

Airapun mulai menonton kartub Di TV yang berada di ruang tamu.

 

"Assalamualaikum"..Ucap Irsyad di depan pintu rumah dinasnya yang terbuka.

 

 

"Wa'alaikumsalam mas,sudah pulang?" Jawab Salma dengan mencium tangan suaminya dan juga mengambil alih bungkusan di tangan suaminya.

 

 

"Ya dek,maafin mas ya tadi ingkar janji untuk bantuin adek bersih-bersih rumah." Ucap Irsyad menyesal.

 

 

"Nggak pa-pa mas,Salma juga bisa kok selesaikan sendiri bersih-bersih nya terus juga nggak terlalu banyak yang harus dirapikan."Jawab Salma dengan senyum.

 

 

"Terimakasih dek,"Ucap Irsyad dengan tersenyum."Oh ya princess mana dek ?"

 

 

"Tu lagi nonton kartun kesukaannya."Tunjuk Salma ke arah Aira di depan tv.

 

 

"Ya udah mas kesana dulu."

 

 

"Ya mas,biar Salma ambil piring dan minum dulu buat makan siang kita."

 

 

Irsyad dan Salma masuk ke dalam rumah bersama. Irsyad menuju ruang tamu sedangkan Salma menuju dapur untuk membuatkan minum suami dan mengambil piring.

 

 

"Wah anak ayah sedang asyik." Sapa Irsyad.

 

 

"Ayah...." Teriak Aira kegirangan melihat ayahnya pulang. Diapun berdiri dan menghampiri ayahnya untuk bersalaman.

 

 

"Jangan lari sayang,nanti jatuh." Jawab Irsyad dan mengangkat putrinya ke gendongan setelah selesai bersalaman.

 

 

"Kata bunda besok kamal Aira mau di cat biru ya yah kayak bajunya Elsa."Rajuk Aira dengan manja.

 

 

"Siap tuan putri ayah yang cantik,nanti kita beli cat nya ya."Jawab Irsyad dengan menoel hidung mancung Aira.

 

 

"Oh ya yah,tadi Aila cama bunda ketemu tante Losa di depan katanya nanti Aila di suluh maen sama Lio anak tante Losa."Cerita Aira.

 

 

"Benarkah?,tadi udah ketemu tante Rosa ya?"

 

 

"Iya mas,tadi nggak sengaja Salma ketemu mbak Rosa di depan waktu buang sampah. Terus kita saling berkenalan dan ngobrol sebentar."Jelas Salma yang ikut obrolan antara putri dan ayahnya.

 

 

"Bagus dek kalau kalian sudah saling berkenalan."

 

 

"Orangnya baik dan enak mas buat ngobrol."Tambah Salma

 

 

"Ya memang mbak Rosa orangnya baik dek,besok adik bisa minta bantuan sama beliau jika ada kesulitan."Jawab Irsyad.

 

 

"Anak tante Losa baik nggak yah ?" Tanya Aira.

 

 

"Baik kok sayang,nanti Aira bisa bermain sama Rio. Tadi ayah juga sudah daftarin Aira sekolah dimana Rio juga sekolah disana. Jadi nanti kalian juga bisa maen bareng."Jelas Irsyad yang mendudukkan putrinya di kursi.

 

 

"Hole,Aira mo sekolah lagi."Teriak Aira kegirangan dengan meloncat -loncat dari kursi yang ia duduki.

 

 

"Sayang nanti jatuh loh,ayo duduk yang rapi nak kita mo makan siang dulu." Pinta Salma yang melihat putrinya loncat-loncat,dia takut Aira jatuh saking semangatnya mendengar sekolah.

 

 

"Maafin Aila bunda, Aila cenang bisa sekolah lagi jadi bisa ketemu teman-teman balu."Ucap Aira setelah duduk rapi.

 

 

"Bunda maafin tapi ada syaratnya..."

 

 

"Apa bunda Syalatnya?"

 

 

"Aira harus habisin makanan ini dulu."

 

 

"Siap bunda."Ucap Aira dengan mengangkat tangannya sebagai tanda hormat. "Tapi Suapin bunda ya...."Rengek Aira.

 

 

"Tentu,tapi bunda ambilin makan buat ayah dulu ya."

 

 

Irsyad melihat interaksi putri dan istrinya dengan tersenyum. Dia sangat bahagia melihat pemandangan ini setiap harinya. Semoga tidak akan ada halangan yang menghampiri kehidupan mereka.....

 

 

"Mas ini makanannya,ayo di makan dulu."Pinta Salma setelah membukakan bungkusan makanan untuk suaminya.

 

 

"Terimakasih dek,habis sholat nanti kita jadi pergi ya..."

 

 

"Ya mas,nanti Salma mandiin Auri dulu. Maaf ya mas tadi Salma masih bersih-bersih jadi belum sempat mandiin Aira."

 

 

"Nggak pa-pa bun,yang penting bunda jangan terlalu capek."Balas Irsyad dengan tersenyum.

 

 

Mereka makan siang dengan menu warung sederhana bersama-sama. Aira si kecil pun tidak rewel dengan menu makanan yang ayah belikan,apalagi ketika di rumah omanya banyak menu yang terhidang di sana.

 

 

"Bunda,besok masakin Aila sup ayam sepelti biasa ya. Aila mo maem masakan bunda." Rengek Aira setelah melahap habis makanannya.

 

 

"Iya sayang,maaf ya hari ini bunda belum masak. Insyaallah besok bunda masakin menu kesukaan Aira."Jawab Salma.

 

 

"Bun,biar ayah yang mandiin Aira saja bunda selesaikan makan dulu."Ucap Irsyad yang melihat istrinya sedang memakan makanannya setelah selesai menyuapi putrinya.

 

 

"Ya yah,terima kasih ya."

 

 

"Sama-sama,Aira sayang ayo mandi sama Ayah habis ini kita pergi bersama."Ajak Irsyad.

 

 

"Ok yah, bunda Aila mandi dulu ya."Pamit Aira.

 

 

Akhirnya Aira masuk ke dalam untuk mandi bersama ayahnya. Sedangkan Salma sedang menghabiskan makanannya. Salma bersyukur menikah dengan Irsyad,tidak hanya laki-laki tersebut adalah cinta pertamanya tapi Irsyad juga mau saling bekerjasama dalam merawat Aira maupun melakukan pekerjaan rumah. Dia sosok yang hangat dan sayang keluarga. Wajar dengan apa yang di katakan mbak Rosa tentang suaminya,bahwa banyak ibu-ibu yang nge fans suaminya. Inilah keberuntungan untuk Salma dapat dinikahi Irsyad,mungkin dia harus bersiap-siap menebalkan telinganya menghadapi fans suaminya. Salma tersenyum membayangkan kemungkinan ini.

 

 

Setelah melaksanakan sholat berjamaah dan mengganti pakaian mereka,Irsyad mengajak istri dan anaknya keluar rumah untuk membeli perlengkapan untuk rumah dinasnya. Mereka bersama-sama keluar rumah. Hari ini Irsyad mengajak keluarga kecilnya dengan mengendarai motor sederhana sebagia alat transportasi dia selama dinas di sini. Dia sudah memikirkan untuk membeli mobil cukup untuk keluarga kecilnya.

 

 

Ketika keluar rumah,mbak Rosa bersama suami dan anaknya juga baru pulang dari bepergian. Dari putranya yang masih memakai seragam sekolah,pasti mbak Rosa baru pulang menjemput putranya.

 

 

"Eh mbak Rosa,baru pulang jemput ya mbak?" Sapa Salma ketika keluar rumah.

 

 

"Ya mbak ni barusan jemput Rio."Jawab Mbak Rosa."Pah Kenalin ini mbak Salma istri om Irsyad."Tambah Rosa.

 

 

"Wah diam-diam sudah bawa istri aja suh?" Tanya Irfan kepada Irsyad.

 

 

"Iya ni suh,baru tadi malam sampai jadi belum sempat saya ajak silaturahmi."Jawab Irsyad.

 

 

"Jangan lupa makan-makan ni suh buat rayain nikah kalian."Pinta Irfan.

 

 

"Pah,malu-maluin saja. Nggak usah dengerin deh om,tiap hari juga makan kok."Jawab Rosa.

 

 

"Kan beda mah,makan tiap hari dengan makan traktiran."Ucap Irfan kepada istrinya.

 

 

"Apa bedanya,makanan pasti juga tetap makanan bedanya paling namanya saja."

 

 

Salma hsnya tersenyum melihat berdebatan antara suami istri di depannya.

 

 

"Maaf ya mbak,suami saya itu kalau masalah makanan memang nomor 1 makanya tu purit buncit."Ledek Rosa.

 

 

"Biarin buncit yang penting mamah sayang sama papa."Jawab Irfan dengan mesra.

 

 

"Kalau mau mesra-mesraan nanti suh di dalam,disini masih ada anak di bawah umur."Ucap Irsyad.

 

 

"Hehe,maaf suh.Kapan ni makan-makannya."Ucap Irfan yang masih ingat tentang masalah makanan.

 

 

"Santai suh,nanti setelah selesai bersih-bersih rumah kita mau mengatakan acara syukuran kecil-kecilan di sini." Jelas Irsyad.

 

 

"Bagus itu om nanti biar aku bantu mbak Salma nyiapinnya." Jawab Rosa antusias.

 

 

"terimakasih ya mbak."Ucap Salma sangat senang.

 

 

"Sama-sama mbak,sebagai tetangga kita harus tolong menolong mbak apalagi kita sama-sama jauh dari keluarga,jadi tetangga sebelah kita sini yang akan jadi keluarga kita."Jawab Rosa menjelaskan.

 

 

"Alhamdulillah mbak saya senang bisa kenal mbak Rosa dan om Irfan."

 

 

"Mama,ini siapa ?" Tanya Rio melihat ke arah Aira.

 

 

"Oh ya sampai lupa kita, Rio kinalin ini tante Salma istri om Irsyad dan itu Aira anaknya om Irsyad. Besok Rio harus ajak Aira maen ya?" Pinta Rosa.

 

 

"Hi Aira aku Rio,nanti kita maen bareng ya. Di ujung sana ada plosotan dan kolam renang loh." Ucap Rio yang antusias mendapat teman baru.

 

 

"Hi Lio namaku Aila,Aila seneng mo di ajak Lio maen."Jawab Aira yang juga antusias.

 

 

"Mah....mah kok manggilnya Lio sih kan namaku Rio."Protes Rio yang tidak terima Aira salah menyebut namanya.

 

 

"Hehe...maaf ya Rio,Aira belum bisa bilang R jadi susah nyebut nama Rio." Jelas Salma dengan terkekeh mendengar protes dari Rio.

 

 

Aira cemberut ketika di bilang belum bisa bilang R.

 

 

"Gitu ya tan,ya udah besok Rio ajarin Aura deh biar bisa bilang Rrrrrrrr."

 

 

"Hole,makasih Lio." Jawab Aira dengan senyum.

 

 

"Suh,mbak Rosa kami permisi dulu ya mau ke supermarket M buat beli perlengkapan rumah."Pamit Irsyad.

 

 

"Ya suh hati-hati."

 

 

"Mbak Rosa,om kami permisi dulu ya"Tambah Salma." Ayo Aira sayang kita pergi dulu nanti maen lagi sama Rio." Ajak Salma.

 

 

"Ya mbak,hati-hati."

 

 

"Ok tante,nanti habis pulang boleh ya Aira maen sama Rio?"

 

 

"Boleh dong sayang."Jawab Salma.

 

 

"Lio Aila pergi dulu ya." Pamit Aira.

 

 

Setelah berpamitan kepada keluarga Irfan,Irsyad mengajak istri dan anaknya pergi ke supermarket M mengendarai sepeda motor yang sudah terparkir di depan rumah dinasnya. Sedangkan keluarga Irfan masuk ke dalam rumah.

 

 

**To be Continue........

Bermain dengan teman baru

Hari ini adalah hari kedua Salma dan Aira tinggal di rumah dinas Irsyad. Masih perlu banyak adaptasi untuk mengenali lingkungan baru bagi AIra dan Salma. Terutama adalah Aira, dia belum terbiasa dengan lingkungan asrama. Biasanya dia akan bermain dengan Aina keponakan Salma sekaligus sahabat Aira di sekolah TK. Berkat AIna, Aira bisa bertemu dengan bundanya. Sehingga AIra tidak bisa melupakan sahabatnya tersebut.

Pagi ini Salma hanya membuat nasi goreng beserta telur sederhana sisa nasi yang dia masak kemarin malam. Kemarin dia sempat belanja kebutuhan sehari-hari dan beberapa sayuran buah dan daging setelah membeli perabotan rumah tangga seperti mesin cuci dan lemari es.

Karena Irsyad sudah mulai aktif dengan kegiatan rutin nya di asrama,Salma hanya di temani Aira di rumah setelah sarapan bersama.

"Dek,nanti mas pulang di jam makan siang ya."Ucap Irsyad setelah selesai sarapan dan siap untuk berangkat Apel.

"Iya mas,nanti Salma juga mau masak makanan kesukaan Aira seperti request dia kemarin."Jawab Salma yang mengantarkan suaminya ke pintu depan.

"Jangan lupa sambalnya ya dek,ada yang kurang jika makan tanpa sambal."Tambah Irsyad.

"Siap komandan,nanti di buatin sambal special pakai cinta."Ucap Salma dengan tersenyum.

"Hahha.... bisa saja kamu dek,sekarang sudah pintar menggombal ya."Ucap Irsyad dengan mencolek dagu istrinya.

"Kan belajar sama mas."Jawab Salma dengan tersipu malu.

"Ya udah mas berangkat dulu,kalau ada apa-apa hubungi mas ya."Pamit Irsyad.

"Siap mas,nanti jika ada apa-apa pasti Salma hubungi mas."Jawab Salma.

"Ya udah mas berangkat dulu,Assalamualaikum."Pamit Irsyad tidak lupa juga mencium lembut dahi istrinya yang mengantarnya di pintu depan.

"Waalaikumsalam mas."Jawab Salma dengan memejamkan matanya merasakan ciuman hangat di dahinya. Tidak lupa ia juga mengambil tangan kanan suaminya untuk dia cium sebagai tanda hormat dia kepada sang suami.

Tak berselang lama,Irsyadpun mengendarai sepeda motornya menuju tempat apel yang lumayan jauh jaraknya dari rumah. Setelah melihat suaminya pergi meninggalkan pekarangan rumah,Salma pun masuk ke dalam rumah. Sebelumnya dia juga menyapa tetangga di samping kiri rumahnya. Rumah dinas Irsyad berada di tengah-tengah antara rumah mbak Rosa istri dari om Irfan di sebelah kanan,dan ada om Randi beserta mbak Nita yang mendiami rumah sebelah kiri Salma.

Setelah masuk rumah,Salma bersiap untuk membersihkan rumah dan mencuci baju kotor yang sudah menumpuk di dalam. Sedangkan Aira sedang fokus mewarnai gambar yang dia beli kemarin di pasar. Ya tentunya gambar kesukaannya apalagi kalau bukan Frozen princess Elsa dan Ana.

"Sayang bunda mau ke dalam dulu ya buat nyuci baju." Pamit Salma yang menghampiri Aira di ruang tamu.

"Iya bunda, Aila mo nyelesain gambal dulu."Jawab Aira yang masih fokus mewarnai gambar kesukaannya.

Salma pun mulai mengambil pakaian kotor dan memasukkannya ke dalam mesin cuci yang kemarin di belinya.

Sambil menunggu cuciannya,dia membereskan bekas sarapannya di dapur. Kemudian dia melanjutkannya dengan menyapu dalam rumah. Salma menjalankannya dengan senang hati,meskipun dulu dia menggunakan waktu paginya untuk menjadi wanita karir,tapi saat ini dia menikmati waktunya untuk menjadi ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anaknya.

Tak beberapa lama,pintu rumah di ketuk seseorang. Salma pun bergegas menuju pintu depan untuk membukanya.

"Assalamualaikum mbak Salma,maaf ya mengganggu waktunya di pagi hari."Ucap mbak Rosa dengan menggandeng Rio.

"Waalaikum Salam mbak Rosa,nggak mengganggu kok. Kok ini Rio nggak berangkat sekolah sayang ?" Jawab Salma dan melihat ke arah Rio.

"Iya ni mbak,tadi malam Rio panas tapi alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Jadi saya pikir biar dia di rumah dulu untuk istirahat. Eh ini malah saya di telpon teman saya akan melahirkan dan suaminya sedang dinas di luar,dia mau minta tolong saya untuk nemenin dia karena memang nggak ada keluarga dia disini sih. Tapi saya bingung mbak nggak mungkin saya ngajak Rio ke rumah sakit dengan kondisi Rio seperti ini. Papanya juga dapat tugas luar. "Jelas mbak Rosa dengan panjang lebar.

"Gini aja mbak,kalau mbak nggak keberatan biar Rio di sini sama saya dan Aira. Mbak ke rumah sakit dulu untuk lihat keadaan teman mbak." Putus Salma kepada Rosa.

"Tapi nggak ngrepotin mbak Salma kan?"

"Nggak kok mbak,saya malah senang karena Aira ada temannya."

"Rio sayang,mama mau jenguk tante Lisa dulu di rumah sakit. Rio nggak pa-pa kan di rumahnya tante Salma?" Ucap Rosa kepada Rio.

"Nggak pa-pa ma,Rio mo di rumah tante saja." Jawab Rio dengan wajah berbinar.

"Ya udah saya titip Rio dulu ya mbak,sebelumnya terimakasih loh."

"Sama-sama mbak."Jawab Salma dengan ramah.

Rosa berpamitan untuk segera menyusul temannya di rumah sakit. Sedangkan Salma mengajak Rio masuk ke dalam rumah.

"Aira sayang, coba lihat siapa ini?"Ucap Salma kepada Aira setelah sampai di ruang tamu.

Aira yang sedang fokus menggambar pun tak mendengar ada orang yang masuk ke ruang tamu.

"Lio....."Teriak Aira setelah mendongakkan wajahnya ke atas.

"Hai Aira,Rio boleh gabung maen sama kamu?" Pinta Rio setelah mendekati Aira.

"Boleh,ayo Lio kesini kita gambal baleng,kemalin Aila beli gambal flozen eh tapi kemalin gambalnya ada gambal pangelan. Lio gambal pangelan aja ya." Pinta Aira dengan menyerahkan buku mewarnai nya.

"Ok,ayo kita balapan siapa nanti yang nomor satu selesai mewarnai nya."Tantang Rio dengan bersemangat.

"Ayo..."Jawab Aira yang tidak kalah bersemangat nya.

"Ya udah kalian mewarnai bersama dulu ya,biar bunda ambilkan cemilan dan minum dulu."Pamit Salma kepada Aira dan Rio.

Aira dan Rio pun menganggukkan kepalanya. Mereka bersemangat untuk mewarnai terkadang saling berceloteh dan bergurau dengan berebut krayon.

Salma tersenyum melihat interaksi putrinya denga Rio. Dia bahagia karena putrinya bisa menemukan teman baru kembali di tempat dia yang baru. Salma berjalan menuju dapur untuk membuatkan jus jeruk untuk Rio dan Aira dan tidak lupa juga dengan cemilan yang dia beli kemarin.

Sedangkan kedua anak berbeda jenis kelamin tersebut, sedang asyik mewarnai bersama dengan akur dan saling membantu mewarnai.

"Lio, ini bagus tidak? " Tanya Aira dengan menunjukkan gambar Elsa yang sudah di warnainya kehadapan Rio.

"Bagus Aira, nanti itu gambar pangeran nya juga di warnai biar bagus. " Nasehat Rio dengan menyodorkan krayon di hadapan Aira.

Aira pun tersenyum dan mulai mewarnai kembali gambar yang belum rapi.

*******

Kakak Aira

"Bunda kata ayah di pelut bunda ada dedek bayinya ya." Ucap Aira tersenyum sambil mengusap lembut perut bundanya.

 

 

"Iya sayang,Aira senang nggak kalau Aira punya adik?" Tanya Salma lembut takut jika Aira tidak menyukainya.

 

 

"Aila senang bunda jadi besok Aila bisa pamel sama teman-teman kalau Aila juga mau punya adik sepelti meleka. "Jawab Aira dengan memeluk Salma.

 

 

"Alhamdulillah kalau kakak suka."

 

 

"Kakak......?" Ucap Aira yang kaget.

 

 

"Iya sayang sekarang ayah dan bunda akan panggil Aira dengan sebutan kakak karena bentar lagi kan mau punya adik."Irayadpun menjelaskannya.

 

 

"Iya ayah Aila suka di panggil kakak." Sahut Aira.

 

 

"Bunda udah enakan belum?" Tanya Irsyad.

 

 

"Alhamdulillah sudah yah,ini udah nggak pusing lagi." Jawab Salma masih dengan memeluk Aira.

 

 

"Sekarang bunda dan kakak makan dulu yuk,ayah udah masak tadi."Ajak Irsyad kepada kedua wanita yang sangat ia cintai.

 

 

"Ayah sudah masak ?"Tanya Salma yang kagum dengan perhatian suaminya.

 

 

"Iya bun tadi ayah masak sayur pok cay sama ayam goreng yang sudah di ungkep bunda di kulkas."Jawab Irsyad.

 

 

"Maafin bunda yah,gara-gara bunda ayah harus masak hari ini."Ucap Salma dengan wajah sendu.

 

 

"Bunda nggak salah,bunda kan lagi sakit apa lagi sekarang bunda harus banyak istirahat karena sekarang ada satu nyawa lagi yang harus bunda jaga yang ada di sini."Jawab Irsyad yang sudah mendekati istrinya untuk mengelus lembut perut Salma.

 

 

"Terima kasih ayah dan princess bunda."Ucap Salma yang mulai berkaca-kaca karena terharu.

 

 

"Bunda kok sedih ada yang sakit lagi ya?"Tanya Aira dengan memegang kedua pipi Salma karena melihatnya menangis. Dia juga menghapus air mata bundanya.

 

 

"Tidak kok sayang,bunda menangis bahagia karena princess bunda mau menerima kedatangan dedek bayi."Kata Salma dengan memegang kedua tangan Aira yang sedang memegang kedua pipi nya.

 

 

"Ya Allah terimakasih Engkau telah memberikan kebahagiaan yang bertubi-tubi untuk hidup hamba dan putri hamba. Jangan Engkau hilangkan kebahagiaan ini,jagalah selalu keluarga kamu dari godaan yang akan merusak kebahagiaan kami."Ucap Irsyad di hatinya dengan perasaan menghangat karena melihat interaksi istri dan putrinya.

 

 

"Ayah nggak di peluk ni."Goda Irsyad yang pura-pura iri dengan putrinya yang sedang memeluk bundanya.

 

 

"Ayah kesini dekat kami bial Aila bisa meluk."Pinta Aira dengan melambaikan tangannya memberikan aba-aba agar ayahnya mendekat.

 

 

Irsyadpun mendekati istri dan anaknya. Mereka saling berpelukan dengan perasaan yang bahagia.

 

 

************

 

 

Merekapun telah selesai makan siang dan sholat berjama'ah. Setelah selesai,mereka berkumpul di ruang tamu. Rencananya Irsyad akan membawa Salma ke dokter kandungan setelah sholat Dzuhur,tapi tadi dokter Khadijah memberikan info jika siang ini dokter kandungan yang dia rekomendasikan untuk Salma tidak membuka praktek di siang hari karena ada kepentingan. Sehingga beliau menyarankan agar Salma pergi kesana besok.

 

 

Akhirnya merekapun bersantai di ruang tamu. Mereka akan menghubungi kedua orang tua Salma dan Irsyad bersamaan untuk memberikan kabar bahagia. Saat ini bsnysk cara yang mempermudah kita untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga yang tinggal jauh dari kita dengan beberapa aplikasi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung,bertatap muka secara online dapat menjadi obat kangen antar keluarga. Apalagi hampir seminggu ini mereka tidak berkomunikasi karena Irsyad yang sedang latihan di luar.

 

 

"Dek,kita telpon ayah dan ibu bersama-sama saja ya pakai aplikasi ini."Ucap Irsyad dengan menunjukkan aplikasi yang akan mereka gunakan.

 

 

"Iya mas."Jawab Salma yang sedang berbaring di sofa panjang dengan kepalanya bersandar di sandaran sofa.

 

 

Tut.......tut.......

 

 

"Assalamualaikum bu."Ucap Irsyad setelah telpon di angkat dan tampak wajah bu Ronah,ibunya.

 

 

"Waalaikum salam nak,bagaimana kabar kamu dan keluargamu di sana?"Jawab bu Ronah dengan tersenyum.

 

 

"Alhamdulillah baik bu,ibu dan ayah bagaimana?"Tanya balik Irsyad.

 

 

"Alhamdulillah baik juga nak. Katanya kemarin baru latihan di luar ya?"

 

 

"Iya bu tapi dari pagi baru pulang.Oh ya bu ayah di mana ini. Irsyad mau memberikan kabar buat ibu dan ayah."

 

 

"Kabar apa nak?"

 

 

"Nanti bu tolong panggilkan ayah dulu. Ini Irsyad juga mau menghubungi mertua Irsyad sekalian.

 

 

"Ya nak,bentar ibu panggil ayah dulu."

 

 

Sambil menunggu ibunya yang sedang memanggil ayahnya,Irsyad juga mendial nomor mertuanya untuk di gabungkan panggilannya dengan kedua orang tua Irsyad.

 

 

Tut.....tut...... Tak berselang lama telpon pun diangkat bu Murti,ibu mertuanya.

 

 

"Assalamualaikum nak Irsyad ,kalau boleh tahu ada apa siang-siang ini telpon ibu."Sapa bu Murti kepada sang menantu.

 

 

"Waalaikum salam bu,maaf kalau mengganggu waktu istirahat ibu."

 

 

'Tidak nak,ini juga baru maen sama Aina dan Adam."

 

 

"Mbak Arin di sana ya bu,kalau ayah di rumah atau masih kerja?"

 

 

"Iya nak mbak Arin dan anaknya lagi main kesini kalau ayah masih kerja nak."Jawab bu Murti.

 

 

"Loh kok ada besan juga ni."Tanya bu Murti ketika melihat bu Ronah dan pak Jaka di layar telpon.

 

 

"Iya bu ini tadi telponnya saya gabungkan karena ada kabar bahagia buat ayah dan ibu."

 

 

"Oh ya kabar apa nak?" Tanya bu Murti,bu Ronah dan pak Jaka bersamaan.

 

 

"Bentar bu biar layarnya saya hadapkan ke dek Salma dan Aira."

 

 

"Assalsmualaikum ayah,ibu bagaimana kabarnya"Tanya Salma setelah melihat ibu dan kedua mertuanya.

 

 

"Halo nenek,oma dan opa ,Aila kangen."Tambah Aira dengan melambaikan tangannya sebagai tanda menyapa.

 

 

"Waalaikumsalam nak,halo cucu oma opa kami juga kangen." Jawab bu Ronah.

 

 

"Nenek juga kangen sayang,oh ya ini juga ada Aina sama abang Adam biar nenek panggilkan dulu ya."Ucap bu Murti.

 

 

"Iya nenek,hole ada Aina sama abang."Teriak Aira yang dapat dilihat oma dan opanya.

 

 

Akhirnya Arin beserta kedua anaknya ikut bergabung di video call. Aina dan Adam juga saling bertegur sapa. Meskipun hampir setiap hari Salma akan menghubungi Aina untuk Aira,tapi tak ada bosannya untuk mereka berbicara. Hingga merekapun saling bersahut dan bercerita tentang kegiatan masing-masing mereka di sana.

 

 

"Alhamdulillah kalau sudah berkumpul semuanya,Irsyad dan Salma mau memberikan kabar bahagia buat kalian semua."Ucap Irsyad dengan binar bahagia.

 

 

"kabar apa nak,ini kami sudah menunggu dan penasaran." Jawab pak Jaka beserta istrinya dan bu Murti yang di dampingi Arin dan Kedua anaknya sedangkan oak Handoko masih bekerja.

 

 

"Gini yah bu,mbak Arin Alhamdulillah dek Salma sudah positif. Saat ini dek Salma sedang mengandung anak Irsyad." Kata Irsyad dengan melihat ke arah sang istri yang tersenyum malu.

 

 

"Alhamdulillah nak."Jawab bu Murti,pak Jaka dan bu Ronah bersamaan.

 

 

"Selamat ya dek akhirnya sebentar lagi kamu mau jadi ibu lagi." Tambah Arin yang bahagia mendengar kabar dari adiknya.

 

 

"Jaga baik-baik nak kandungannya,jangan terlalu banyak pikiran dan bekerja berat."Nasehat bu Ronah kepada menantunya.

 

 

"Iya bu,pasti Salma akan menjaga kandungan Salma. Do'akan Salma ya yah,bu dan mbak Arin biar Salma diberikan kesehatan sampai melahirkan." Jawab Salma.

 

 

"Pastinya nak,kami akan selalu mendo'akan kalian di sana."Tambah pak Jaka.

 

 

"Selamat Aira bentar lagi Aira mau jadi kakak seperti abang." Ucap Adam kepada Aira.

 

 

"Telimakasih abang,Aira bahagia bental lagi mau punya adek." Jawab Aira dengan wajah tersenyum.

 

 

Akhirnya merekapun larut dalam obrolan bersama. Banyak nasehat yang di berikan ibu dan keduan mertuanya untuk Salma agar kandungannya sehat. Ada berbagai makanan dan hal yang harus dia hindari karena berpantangan untuk di lakukan ibu yang sedang mengandung. Mereka juga memberikan petuah kepada Irsyad agar menjaga istri dan calon buah hatinya. Mereka juga berpesan agar Irsyad lebih bersabar menghadapi ibu hamil yang kemungkinan moodnya berubah-ubah.

 

**************

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!