" Bagunnnnnnnnn !!! . "
Syakila menutup telinganya dengan bantal guling yang ia peluk, mengabaikan gadis yang berteriak tadi yang kini sedang berdiri tidak jauh dari ranjangnya .
Gadis itu berdiri sambil berkacak pinggang melihat sahabatnya yang tidak terpengaruh sama sekali dengan teriakannya.
" queen tidur belom bangun, han? " Hana si gadis yang berteriak tadi menoleh pada kiandra, gadis yang bertanya padanya.
" Belom nih," ucapnya lalu menyingkir kesamping memperlihatkan Syakila si queen tidur yang tengah melaksanakan tugasnya sebagai queen tidur.
" Syaki belom bangun ?," Hana dan Kiandra menganggukkan kepalanya bersama menjawab pertanyaan Mira yang baru datang dengan pakaian rapih.Mira berkacak lalu berdecak, sedangkan Lily hanya menggeleng kepala.
" MONYET SADAR WOIII !!! " teriak Mira menggema di dalam kamar.
Berhasil.Syakila bangun, ia mengucek-ucek mata seraya menguap lebar, lalu tanpa sepatah kata apapun ia melongos pergi mengabaikan teman-teman nya yang melogo tidak percaya.
" Dasar Queen tidur!," ucap Hana geleng-geleng kepala.
**********
Mira, Hana, Kia dan Lily berlari kecil beriringan di koridor kampus karna sudah terlambat masuk dan bodohnya ini adalah hari pertama mereka kuliah.Semuanya gara gara teman mereka si queen tidur yang yang masih bisa santai di belakang mereka.
" santai aja kalik.Gak usah lari,udah telat kok." Ucap Syakila tanpa beban.Mira menoleh sebentar, ia menghela napas berat.Sabar adalah kata yang pas untuk menghadapi Syakila dengan semua ke ajaiban dan kekonyolannya.
Hana berhenti ,ia menatap Syakila jengkel " setan loh! gegara lo kita telat nyet, dan seenak jidat lo bilang santai. "setelah mengatakan itu ia kembali berjalan .
Syakila hanya terkekeh kecil,ini memang kesalahannya karna telat bangun.Dan parahnya ia malah tidak merasa bersalah malahan ia masih santai padahal ia terlambat di hari pertamanya ngampus.
" yaudah,nanti juga palingan si dosen bilang 'karna ini masih pertemuan pertama , saya maafkan kalian dan untuk pertemuan berikutnya jangan di ulangi karna saya tidak mentoleran mahasiswa yang tidak disiplin ' ." Hana memutar malas bola matanya mendengar Syakila dan kalimat abstruknya .Itu kalimat yang ia sering baca di wattpat atau novel berkisah dosen dan mahasiswanya.
Syakila berhenti tepat di depan pintu bercat putih,ia menatap heran pada teman temannya yang masih berjalan dengan tergesah gesah "WOIIIII!! " teriaknya.
Mira,Hana,Lily dan Kia berhenti dan menoleh bersama ke arah Syakila " mau kemana ? " lanjut Syakila bertanya.
Mira berdecak ,bisa bisanya teman abstruknya itu masih bertanya mereka kemana .Ia mengelus dada dengan merapalkan kata sabar " Kelas ,bego." Ucapnya ketus,terlalu kesal dengan tingkah ajaib temannya.
Apa temannya ini amnesia atau bodoh sehingga tidak tau tujuan mereka sedari tadi mau kemana.Ah,untuk opsi kedua tidak mungkin ,walau sering bertingkah konyol ,abstruk dan ceroboh tapi diantara mereka Syakila lah yang paling pintar.
Syakila memutar bola matanya malas melihat temannya yang sudah molongos pergi.Sepanik itu kah para temannya sehingga mereka tidak sadar sudah melewati kelas yang seharusnya mereka masuki? Ah sudah lah.Toh Syakila juga sudah mengkode, tidak mengerti kode itu urusan mereka lebih baik Syakila masuk kekelas sajah nanti temannya juga akan balik kalau sudah sadar.Yah kalau sudah sadar,jika tidak?.
Syakila mengetok pintu berwarna putih itu tanpa ragu, prinsipnya hanya satu dosen didalam sana akan maklum karna masih hari pertama.
" masuk ! "
Syakila masuk kekelas yang sudah ramai.Jelas ramai, karna sudah jam kuliah.Matanya langsung tertuju pada seorang pria yang tengah duduk santai menghadap mahasiswa, tak mempedulikan dirinya yang tengah diam berdiri .
Brung !
Refleks Syakila menyingkir kesamping saat melihat para teman temannya yang tiba tiba muncul dan berakhir tergeletak cantik dilantai karna terjatuh dan saling menimpah satu sama lain.
Seisi ruangan bahkan dosen menatap ke arah depan, tepat pada Mira, Hana, Lily dan Kia yang masih dalam posisi saling bertimpahan.
Hening.
Tidak satu pun yang berani tertawa karna mata elang dosen yang menatap tajam pada peristiwa lucu disana.Sangat disayangkan,padahal mahasiswa di kelas itu sudah ingin terkikik gelik.
Mira, Hana, Lily dan Kia berdiri, membenarkan posisi .Mereka langsung menunduk malu, sangat.Bagai mana tidak? Dihari pertama ngampus mereka sudah membuat ulah.Pasti sehabis ini mereka akan di cap sebagai mahasiswa si pembuat ulah.Haiss
prok prok prok.
Mira, Hana, Kia dan Lily langsung mengangkat kepala bersamaan lalu menoleh ke arah orang yang bertepuk tangan yang tidak lain adalah dosen disana.Mereka meneguk salivah kasar saat dosen itu ber jalan ke arah mereka.
Kelas itu semakin hening dan tegang, yang terdengar hanya suara jam yang berdetak dan derap langkah kaki sang dosen.
Dosen itu melangkah tegap dan perlahan kearah mereka.Sebenarnya kalau diperhatikan dosen itu tampan ah sangat tampan, apalagi dengan setelan jas seperti ini.Tapi sayang ia sosok yang mengerikan saat ini dan tidak tepat untuk memujanya sekarang, bisa-bisa gagal fokus dan berujung dengan nilai E atau bahkan lebih parah.
" Luar biasa! . " Mira dan Kia tersentak kaget mendengar suara bass sang dosen.Mereka mengedip edipkan mata menetralkan rasa kaget yang dirasa.Sepertinya tadi mereka benar benar gagal fokus sehingga tidak sadar kalau dosen itu sudah berdiri di dekat mereka,di samping Syakila lebih tepatnya.
" Terlambat di hari pertama bahkan melakukan atraksi didepan kelas.Sungguh sangat luar biasa,saya kagum pada kalian." Dosen itu menatap mereka bergantian dengan tajam, lalu matanya terhenti pada Syakila yang memasang raut wajah biasa.
Syakila yang merasa diperhatikan menoleh ke samping, ia menaikkan alis bingung seraya bertanya tanya dalam hati apa ada yang salah dengan nya sehingga dosen nya itu memandanginya.Setahunya tidak sik,karna dari tadi ia masih belum mengeluarkan jurus menyebalkannya selain yahhh terlambat tadi.
Syakila tersenyum, mungkin saja dengan tersenyum dosennya ini muak, pengen muntah atau jijik sehingga memilih mengalihkan pandangannya.
Sang dosen sedikit tersentak kala melihat senyum milik Syakila, senyum yang sangat manis membuat siempunya bertambah cantik dan berseri seri seolah disekitar wajah yang punya senyum berterbangan kunang-kunang.
Bukannya merasa muak, jijik, atau gelik, sebaliknya dosen itu malah kagum serta terpesona pada senyum yang menyejukkan hati .Ia hanyut dalam pandangannya pada Syakila terutama senyum manis nya.Senyum yang menenangkan dan seolah olah mengatakan ' semua baik-baik saja dan pada akhirnya semua bahagia'.
Syakila mengeryit semakin bingung, lah dosennya ini kenapa? malah bengong begini, apa dia sedang bermain mi kado mi kadoan sehingga jadi patung begini.
Syakila menoleh pada teman temannya dengan ekspresi bertanya-tanya ada gerangan apa dengan dosen ini yang dibalas dengan gelengan kepala, tanda tidak tahu.
Syakila memilih melambaikan tangannya, berniat memulangkan roh dosennya yang berkeliaran untuk masuk kembali dalam raga sang dosen " pak! "
Tak tersadar dengan lambaian tangan, Syakila dengan brani menepuk bahu sang dosen .
Dan berhasil!
Dosen itu tersentak kaget, ia menoleh pada bahunya yang sempat di tepuk pelan oleh mahasiswi yang kini tengah tercegir didepannya saat ini.
" Maaf pak dosen!.Bapak sik,kebanyakan bengong."Dosen itu hanya berdehem sebagai balasan ,lalu kembali duduk ke bangku kekuasannya .
" Kalian boleh duduk!" Titahnya dingin.
Mira, Hana, Lily dan Kia dengan cepat berjalan ke bangku kosong yang berada di belakang.Sedangkan Syakila malah memilih duduk di barisan depan yang kebetulan kosong, tepat didepan sang dosen.
Dosen itu menatap tidak suka pada Syakila yang dengan santainya duduk didepan, apa mahasiswanya ini tidak tau diri?," Anda dengan tidak tau dirinya duduk didepan, padahal anda sudah terlambat.Seharusnya anda duduk di belakang bersama teman-teman anda yang juga terlambat." ucapnya datar.
" Lebih tepatnya keberuntungan pak, karna saya terlambat tapi dosen yang masuk kekelas saya tidak memberi hukuman tapi malahan mekatakan kagum dan sekarang saya duduk didepan ya...karna tidak ada yang mengisi mungkin karna takut pada dosen killer yang masuk di ruangan ini, dari pada kosong di isi makhluk halus lebih baik saya yang isi pak." Cerocos Syakila panjang lebar,tidak lupaia memasang wajah sok polos andalannya membuat seisi ruangangan menatapnya ngeri-ngeri sedap.
Mira menepuk jidatnya, ah temannya yang satu itu.
Dosen itu terperanga," Apa gadis ini tidak takut pada ku?" Batinnya.
" Memangnya anda tidak takut dengan saya, sehubung tadi anda menghadiai saya dengan gelar dosen killer? " Dosen itu menatap tajam pada syakila dan sayangnya tidak berpengaruh sama sekali.
" Kagak lah pak.Bapak kan manusia kalau bapak hantu sik, baru saya takut."ucap syakila santai.
Dosen itu memendengus "Secara tidak langsung anda mendoakan saya mati ." Matanya menatap tajam makhluk ajaib didepannya.
Syakila dengan cepat menggelengkan kepalanya, aikk dosen satu ini baperan sekalih." Bu..bukan,pak! " ia tidak melanjutkan perkataannya ketika mata itu semakin tajam memandangnya.
" Baiklah.Saya rasa semua mahasiswa dikelas ini sudah lengkap.Jadi kita mulai saja.Oke, perkenalkan nama saya Marcus Abiandra,dosen menejem ke uangan di kelas ini.Untuk perkenalan itu saja, kita langsung ke materi hari ini." dosen itu berkata datar dan tegas.
Dalam hati para mahasiswa ingin bertanya banyak hal tentang dosen itu apalagi tentang status sang dosen yang sudah gatal ingin ditanyakan mahasiswi di kelas itu, tapi mau bagaimana lagi mengingat dosen tidak mengadakan sesi tanya, bahkan sang dosen tidak penasaran dengan nama para mahasiswa diruang itu.
Ah, sebenarnya penasaran tapi hanya pada gadis si pemilik senyum manis itu.Tapi sepertinya tidak perlu ditanya karna sebentar lagi dia akan tau dari absensi kelas.
#######
Hahahaa....
Ceritanya sedikit boring yah guys
Maaf 😁mungkin karnah masi awal
oke cuma ini duluh yah gyus, di sukai yahhhh.Biar makin cinta wkwkwkkww...😁😁😁😁
Guyss!!
Hai hai hai..
Salam anak novel yah.
Aiccc,kayak ada ajah.hehehe
😁
BTW.
Reader's penasaran ngak ma part 2 ini.
😳
Hahahaa.Comen yah buat yang penasaran ajah sik.
Yang gak penasaran ngak usah ,takut pedas *** !.
😂😂
Yaudah ,langsung gih dibaca.
😏☺️
Jangan lupa suka alias like nya yah,berharga tuh buat akuh sama kayak kamu.hahahaa.
Happy reading.
Cayang kamu😘
...[&]...
"Pak Marcus ganteng yah." Hana menoleh pada para temannya dengan mata berbinar.Para temannya terutama Kia dan Mira mengangguk antusias.Yah,sulit dipungkiri bahwa ia terpesona pada dosen memukau bernama marcus itu.
Bukan ia saja sik,tapi banyak mahasiswi lainnya.Bahkan teman temannya juga tak ter kecuali syakila ,tapi dalam porsi yang pas.Yang paling beruntungnya ,Markus hanya masuk pada 2 kelas saja dan salah satunya adalah kelas mereka.
Mengingat Marcus,membuat Mira ,Hana dan Kia ingin waktu cepat berlalu dan untuk hari senin tepat pada jam Marcus waktu melambat.Memikirkannya membuat tiga gadis yang masih labil itu menerbitkan seyum terbaik mereka.
Lily tersenyum gelik melihat Mira,Kia dan Hana yang tengah berjalan dengan mata beebinar dan senyum yang merekah,membuat siapapun yang melihatnya silau sangking bercahayanya.Sedangkan Syakila hanya mendengus,'sampe segitunya' ucapnya membatin.
Syakila berdecak,ia menarik tangan Lily untuk mengikutinya dan berjalan cepat meninggalkan Mira,Kia dan Hana di belakang.
" Eh,sya.Kita kok duluan,trus mau kemana? " Lily mengedipkan matanya menunggu jawaban dari Syakila.
Syakila melayangkan cengirannya," Kantin!" ucapnya .
......€¥€.....
Lily dan Saykila kini tengah berada di kantin,entah dengan keberadaan temannya yang lain.
" Sya.Kamu pesen apa? biar aku yang pesenin. " tawar Lily berkata lembut sembari senyum.
Syakila terkekeh gelik,ah temannya ini sangat polos dan imutz membuatnya benar-benar gemas,"Umm,biar gue ajah Ly.Lo tunggu disini ajah,soalnya gue takut lo malah kenapa napa lagi kalo lo yang pesan."
Lily kembali tersenyum," ihh sya ,aku ajah.Lily brani kok,jadi syaki mau pesen apa nih?,"
" Oke'oke .Lo maksa sik,gue pesen bakso ama coca cola ajah." Lily mengangguk lalu segera pergi.Syakila memerhatikan Lily ,ck gadis imutz itu selalu saja suka tersenyum.
Syakila memikirkan sesuatu.Ia berpikir ,bagaimana bisa Lily di kategorikan cewek imut padahal kalau soal tinggi lily cukup tinggi dengan ukuran 165 cm ,malahan ia yang pendek ralat bukan pendek, tapi paling pendek diantara mereka berlima tidak bisa di kategorikan imut, bar-bar malah.
Yah, Syakila memang paling pendek diantara mereka dengan tinggi 160 cm yang seharusnya sudah tinggi antara perempuan di indonesia tapi pendek di antara temannya.Lily dengan tinggi 165 cm, Mira dengan tinggi 166 cm, Hana sekitar 167 cm dan Kiadra yang juga 167 cm.
Aikk, Syakila lupa kalau lily itu memiliki wajah bak gadis korea dengan kulit putih bersih juga pipi tembem nan cubby dan poni yang mungkin membuat nya imut.
Syakila mengacukan bahunya,"Sudahlah." gumannya kecil.
"SETAN!!" Syakila tergelonjak kaget,ia mengelus dada sembari menatap tiga gadis didepannya dengan terkejut.
"Kenapa tinggalin kita,hah?." pertanyaan yang menentut untuk segera di jawab,tapi gadis yang ditanya itu malah melayangkan cengiran khas nya, membuat tiga gadis yang menatapnya berapi-api sedari tadi mendengus kesal.
"Dih jijik,cengiran lo basi mpok,"
"Ngeselin lu."
"Taikkk!!"
Sekali lagi Syakila hanya tercengir "Hehehe bukan ninggalin lebih tepatnya duluan.Hehheeee, " diakhir kalimat pula ia kembali melayangkan cengirannya.
"Taukk!! " ketus Hana dengan menatap jengkel Syakila.
" Lily mana,Sya ? " Mira menatap sekelilingnya mencari keberadaan Lily yang hasilnya nihil.
"Pesen makanan." Jawab Syakila santai.
"Buat kita ? " Syakila mengacukan bahunya pada Kia," Lo chet ajah,dia bawa hp kok." Kia mengangguk dan segera mengeluarkan hp nya.
.......{~}.......
Ting!.
Lily keluar dari keramaian saat mendengar notif hp-nya.Saat ini ia tengah di kantin untuk memesan makanan yang sialnya sangat ramai.
**Assalamu alaikum para reader's tercinta.
lanjut sajah yahhh**.
Ting!.
Lily keluar dari keramaian saat mendengar notif hp-nya.Saat ini ia tengah di kantin untuk memesan makanan yang sialnya sangat ramai.
Sampainya ditempat yang tidak terlalu ramai,ia mengeluarkan hp nya lalu membaca pesan yang masuk.Sepintas ia tersenyum dan kembali menyimpan hp di saku rok nya.Ah ternyata Kia,Hana dan Mira sudah di kantin dan bahkan menitip pesanan padanya melalui via sms.
Bugh!
"Eh," Lily berusaha menyeimbangkan badannya yang oleng sebab di tabrak seseorang dari belakang.
"Lo gadis bego yah,ngapain bediri di jalan,hah! "Lily menatap bingun sekaligus takut pada gadis yang memarahinya.Gadis itu seperti ingin memakannya hidup-hidup saja dengan mata melototnya.
Lily bingung untuk mengatakan apa.Meminta maaf ? bukan salahnya juga,gadis ini juga salah,jalan tak liat-liat.Ia teringat dengan perkataan teman temannya bahwa kebenaran harus diperjuangkan.Ah,mengingat temannya Lily jadi menyesal menolak tawaran Syakila tadi untuk memesan makanan.
...
Widia semakin kesal dengan gadis di depan nya ini yang diam saja,apa gadis itu bisu?, "lo bisu apa bodoh sik? " Ucap nya ketus .Matanya melotot marah.
"Bu..bukan salah aku juga kok.Kamu juga salah,jalan tidak hati-hati."Lily meyakinkan kalau perkataannya tidak salah,benar! ini bukan salahnya tapi jelas salah gadis didepannya ini.
"Huh."gadis itu tersenyum remeh," trus lo nyalahin gue? " Widia mengangkat tangannya mengambil ancang-ancang menampar gadis songong didepannya ini.
Lily yang tau sekali apa yang akan Widia lakukan padanya memejamkan mata bersiap menerima tamparan dan juga malu karna menjadi pusat perhatian.
Lily meringis,bukan karna tamparan pada pipinya tapi saat ia membuka mata,gadis yang ingin menamparnya itu malah yang terkena tamparan.Kata yang pas untuk menggambarkan keadaan nya sekarang adalah terkejut dan ngilu secara bersamaan.
Kini mata Lily teralih pada pria yang menatap gadis yang ingin menamparnya tadi dengan tajam.
" Nat.Lo..nampar gue? " Widia berkata gemetar, menatap tidak percaya pada pria yang menamparnya tadi.Sakit,malu dan tidak percaya ia rasakan akibat dari tamparan sosok pria dambaan nya yang kini tengah menatapnya tajam.
"Hum." Nathan,pria yang menampar Widia hanya berdehem .
Widia menggelengkan kepalanya tidak percaya," karna gadis ini? "Lalu menatap Lily tidak suka,air matanya jatuh,tidak terima perlakuan pria itu padanya.
"Menurutmu? " Nathan berkata datar, tidak sama sekali merasa bersalah.
Widia cengang menatap Nathan, kemudian ia me lap air mata yang sempat jatuh dipipinya dan kembali menatap pria didepannya dengan tidak percaya.
Tidak ada yang mengeluarkan suara,baik itu Widia yang syok,Nathan dan kemisteriusannya ,serta Lily yang tak tau harus mengatakan apa.Hanya bisikan para mahasiswa/wi yang terdengar riuh menatap mereka penasaran.
"Minggir WOI!!," teriakan gadis itu memecah keheningan diantara ketiga orang yang berada di tengah kerumunan itu.
****jangan lupa like like nya yah .
eh gimana guy's,suka ngak ama ceritanya atau masih kurang greget.Yowesss maklum lahh akgohhh masih amatir.
tapi jangan lupa comen yaah, aku pesennya jangan yang pedes yang manis ajah.Soalnya yang pedes itu nyesek tapi yang manis bikin melelehh.hahahahhaaaa.....
oh..iya tokoh kesukaan kalian siapa nih, Mira, Hana, Kiandra, Syakila atau Lily**.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!