Misteri Sumur Tua
"MISTERI SUMUR TUA"
Suatu hari pak Sarkawi duduk merenungi perangai kedua putranya yang sangat berbeda. Si sulung Muslihat berperangai buruk, tetapi si bungsu Marwah berperangai sangat baik.
Sarkawi
Mengapa perangai muslihat begitu kurang terpuji?
Sarkawi
janganlahh kamj ikut ikut seperti kakakmu,
Tiba-tiba terdengar pintu di dobrak keras.
Sarkawi
Pelan-pelan kalau buka pintu, Nak!
Muslihat
Mana makanan? Habis?!
Marwah
Tadi paman mampir kesini, kak.
Marwah
Tadi siang paman kemari. Kami ajak makan bersama.
Muslihat
Aaahh...., aneh-aneh saja! Mar, lekas kamu masak lagi!
Marwah kemudian memasak di dapur.
Marwah
Perangai kak muslihat tidak pernah berubah, (dalam hati)
Pak Sarkawi pun menghampiri Marawah yang sedang memasak.
Marwah
Iya, tidak apa-apa, Pak.
Marwah pun selesai memasak.
Muslihat
Begitu, dong!
Aku lapar ini.
Muslihat
Marwah ajak saya jalan-jalan ya, Pak?
Muslihat
Di Desa pecantilan sedang dibuka tempat rekreasi
Sarkawi
Jauh sekali desa itu.
Muslihat mempunyai niat mencelakakan adiknya.
Muslihat
Pagi-pagi kami berangkat.
Muslihat
Marwah pasti saya jaga, Pak.
Kedua kakak beradik berjalan meninggalkan rumah dengan hati senang dan sambil bersiul.
Muslihat masih asyik dengan suasana hatinya yang sedang bahagia.
Marwah
Banyak sekali mobil ya, kak?
Tiba-tiba Muslihat mendorong adiknya.
Marwah
Auuww, kak mus!
Jangan dorong, dong!
"MISTERI SUMUR TUA"
Kedua kakak beradik meneruskan perjalanan melewati pemantang sawah. Marwah tidak mengetahui rencana busuk Muslihat.
Muslihat mendorong Marwah sehingga...
Muslihat
Yahh, jalan di pematang begini saja jatuh!
Muslihat
Ayo cepat, nanti kita istirahat disana.
Mereka tiba disuatu tempat.
Muslihat
cepat bersihkan tubuhmu disumur itu!
Ternyata Muslihat memiliki rencana jahat terhadap sang adik.
Muslihat
Sekarang saatnya! (dalan hati)
Muslihat
Aku akan ceburkan dia ke sumur tua itu. (dalam hati)
Ketika Muslihat hendak mendorong Marwah ke dalam sumur, tiba tiba...
Muslihat terpeleset jatuh.
Marwah
Sini kak, aku bantu!
Muslihat
Tolong...!! (teriak nya sangat keras)
Marwah berusaha menolong sang kakak. Tiba-tiba seseorang yang tidak di kenal.
Marwah
Ee...., tolong kakak saya, kek!
Seorang kakek tua
Ada apa anakku?
Marwah
Tolong kakak saya, kek!
Seorang kakek tua
Tidak apa-apa. Biar dia merasakan akibatnya.
Seorang kakek tua
Itulah kalau orang menggali lubang, dia juga terperosok kedalamnya.
Muslihat
Aaaaaaa!
Toloooong...! (suaranya yg keras)
lalu tingkat kan gamber yg seperti di bawah ini👇
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!