NovelToon NovelToon

CINTA KINARA

Episode 1

" Hey bangun! "

Terdengar suara bariton membuyarkan mimpiku, aku mengerjap dan mengucek mataku, masih bingung dengan keadaan.

Tiba tiba ada yang membuka pintu mobil yang ku naiki

" Turun ! "

Perintahnya, dan aku pun melangkahkan kakiku mengikuti laki laki itu yang tak lain suamiku yang baru tadi siang menikah dengan ku.

Ku edarkan pandangan ku, ternyata aku berada dihalaman sebuah rumah yang sangat mewah.

Karena terlalu asik melihat sekelilingku tanpa kusadari aku sudah berada didepan pintu yang memiliki undakan dan

BRRUUKK !!

Aku terjatuh dalam posisi duduk aku sungguh malu dan sedikit meringis karena mata kakiku yang membentur lantai .

" Ck !! "

Laki laki itu malah berdecih tanpa ada niat untuk membantuku berdiri. sungguh laki laki menyebalkan! rutuk ku dalam hati sambil berusaha untuk berdiri dan merapihkan pakaian ku.

Tiba tiba pintu terbuka dan menampakan seorang pria setengah tua dengan pakaian pelayan membungkuk kan badannya sambil berkata

" Selamat datang tuan dan nona muda " .

Aku mengangguk kan kepalaku sambil tersenyum tapi tidak dengan suamiku, dia pergi begitu saja tanpa membalas sapaan orang didepannya.

Kepala pelayan itu membimbing kami ke ruang makan disana aku melihat laki laki tua seumuran Abah duduk di kursi paling ujung dan disebelah kanan nya duduk wanita berusia sekitar 45 tahun dan disampingnya wanita lebih muda beberapa tahun dariku.

Suamiku Arya langsung duduk di kursi sebelah kiri dan aku duduk disampingnya. kakek tersenyum kepada ku

" Selamat datang cucu mantu maaf kakek tidak bisa datang ke pernikahan mu karena kakek baru pulang dari rumah sakit "

" Iya kakek tidak apa apa saya mengerti "

Sahut ku sambil tersenyum.

Kemudian kakek berkata

" Kenalkan ini ibu mertua mu dan adik ipar mu mereka juga tidak bisa datang karena harus merawat kakek selama masa penyembuhan, kakek sudah menelpon Abah mu untuk meminta maaf "

Aku hanya tersenyum, kemudian kami makan dalam diam. selama makan ibu dan adik ipar ku tidak berkata sedikit pun aku tidak tau kenapa.

Setelah selesai makan kakek pamit untuk istirahat, ibu dan adik ipar ku masuk ke kamar masing-masing dan aku pun mengikuti suamiku masuk ke kamar kami di lantai atas.

Kini aku berada didepan sebuah pintu besar berukir, ketika pintu itu terbuka nampak sebuah kamar yang begitu mewah sebuah sofa besar warna putih, tempat tidur king size dan meja rias , aku mengedarkan pandangan ku sambil berdecak kagum.

Tiba tiba Arya berkata

" Duduk aku mau bicara ! "

Sambil menunjuk sofa didepannya, aku pun menuruti kata-katanya. Setelah aku duduk dia mulai berkata

" Kamu tau kan kenapa aku menikahi mu ? karena perjanjian konyol antara kakek ku dan kakek mu !"

" Aku tidak menyukaimu apalagi mencintaimu, lagipula aku sudah punya seorang kekasih yang sangat aku cintai dan kami akan segera menikah, setelah aku menceraikan mu ! ".

Aku hanya diam sambil menundukkan wajahku, aku tidak tau mau menjawab apa karena dari awal aku sudah tau kalau mas Arya tidak menyukaiku.

Aku memberanikan diri untuk berkata

" Lalu aku harus bagaimana ?"

Mas Arya mengalihkan pandangannya ke luar jendela sambil berkata

" Cukup berpura pura bahagia didepan kakek !

jangan pernah bermimpi apalagi berharap pernikahan ini akan berhasil dan perlu kamu tau hanya kakek yang menyukaimu !! "

Dia berkata sambil pergi . Aku hanya diam masih bingung dengan sikap suamiku, kalau dia tidak menyukaiku kenapa dia mau menikah denganku ?

Saking asiknya melamun sampai tidak sadar kalau suamiku sudah berdiri di depanku dengan rambut yang sedikit basah dan sudah menggunakan piyama, ternyata dia sudah mandi ucapku dalam hati .

Tiba tiba dia melemparkan bantal dan selimut ke pangkuanku sambil berkata

" Ini tempat tidurmu dan kamu tidak usah membereskan pakaian mu karena besok kita sudah pindah ke rumahku !"

Aku hanya diam sambil memeluk bantal dan selimut yang dia lemparkan.

Aku beranjak ke kamar mandi sambil membawa baju ganti, setelah selesai mandi aku langsung menuju sofa dan merebahkan badanku.

Mungkin karena efek lelah tidak lama aku pun tertidur.

episode 2

Aku mulai menuruni tangga menuju ke dapur dan disana sudah ada beberapa pelayan sedang menyiapkan sarapan.

" Selamat pagi nona "

Sapa para pelayan dan aku pun tersenyum

" Selamat pagi juga apa ada yang bisa saya bantu ? "

Para pelayan terkejut dengan pertanyaan ku

" Tidak usah nona , silahkan anda menunggu dimeja makan sebentar lagi sarapan kami hidangkan !".

Kata kepala pelayan sambil menarik satu buah kursi dan aku pun duduk dengan canggung.

Tidak berapa lama aku mendengar suara langkah kaki dan aku melihat ibu mertua dan adik ipar menuju meja makan, aku berdiri dan menyapa mereka.

"Selamat pagi ibu ,adik ipar "

Sambil memberikan senyum terbaik ku tapi aku tidak menyangka akan jawaban yang mereka berikan, sambil mencibirkan bibirnya dan melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Waktu sarapan masih 1 jam lagi tapi kamu sudah ada disini, apa kamu sudah kelaparan? , bukannya mengurus keperluan suamimu !"

"Mungkin dia gak pernah sarapan enak Bu, paling juga rebusan singkong sama ubi makanya kesempatan dia tinggal disini perbaikan gizi !".

Aku terkejut dengan perkataan mereka.

"Maaf Bu saya pagi pagi kesini bukan untuk sarapan tapi mau membantu membuat sarapan !" jawab ku

" Heh !! kamu pikir aku gak punya koki ! lagian pede amat kamu mau masak emang kamu bisa masak apa! paling juga masak nasi goreng !!"

Sambil pergi keruang keluarga dan duduk di sana.

" Damar! buatkan aku teh! "

" Baik nyonya "

Kata kepala pelayan . Aku menundukkan kepala ku , lalu aku melangkah menuju kamar berniat untuk menyiapkan keperluan suamiku.

Tiba di dalam kamar aku lihat mas Arya sudah rapih dengan pakaian santai.

" Dari mana kamu pagi pagi sudah ngilang, bukannya menyiapkan keperluanku, dasar tidak berguna !! "

Aku menunduk sambil meremas ujung blus ku

" Saya tadi ke dapur mau bantu buat sarapan tapi pelayan tidak mengijinkan saya membantunya jadi saya duduk dimeja makan !"

Aku mencoba membela diriku.

" Aku kan sudah bilang, kamu tidak usah melakukan apapun cukup berpura pura bahagia didepan kakek ! lagian kamu pikir kalau kamu bersikap seperti istri yang baik akan merubah sikap ku kepadamu ? jangan harap !!! "

Sambil pergi keluar kamar, tapi didepan pintu dia berhenti

" Ngapain kamu masih disitu?"

Aku pun menghampirinya, tiba tiba dia menggenggam tanganku dan menarik ku untuk berjalan menuruni tangga sambil berbisik.

" Ingat kata kataku, jaga sikapmu didepan kakek !! "

Aku hanya mengangguk tanpa berkata apapun .

Dimeja makan ternyata kakek, ibu dan adik ipar ku sudah duduk di kursinya masing-masing, lalu aku pun duduk di kursi yang di tarik oleh mas Arya.

Kakek tersenyum melihat perlakuan mas Arya kepadaku lalu kakek berkata

" Bagaimana tidurmu nyenyak? apakah kamu nyaman? kalau ada yang kamu butuhkan tinggal bilang nanti pa' Damar akan siapkan"

" Iya kakek terima kasih sebelumnya dan saya sangat nyaman kakek, tidak ada yang saya butuhkan lagi semuanya sudah ada !"

Kataku sambil tersenyum.

Lalu kakek berkata kepada adik ipar ku

" Wulan nanti setelah sarapan kamu ajak kakak ipar mu berkeliling rumah kita , karena kakek mau bicara dengan kakak mu "

" Baik kakek "

Sambil menoleh kepada ku dengan tatapan tajam.

Aku menarik nafas sambil berkata dalam hati

Kenapa mereka membenciku, apa salahku, lagipula bukan aku yang menginginkan pernikahan ini dan aku pun tidak bisa menolak keinginan Abah

Kemudian kami sarapan dalam diam .

Episode 3

Aku berada di taman belakang bersama Wulan, lalu duduk di kursi taman menghadap kolam ikan, sedangkan Wulan berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada.

" Kamu sudah tau kan soal status kamu dirumah ini ? "

" Dan soal kekasih kak Arya yang bernama Melissa ? harusnya mereka bertunangan tapi kakek malah memaksa kakak menikah dengan perempuan gak jelas ! "

Aku memandang wajah Wulan ,tidak menyangka dia menyebutku perempuan gak jelas, sedangkan sudah jelas kakeknya yg datang ke rumahku untuk menikahkan aku dengan cucunya.

flashback on

Aku sedang belajar bersama Abah , aku memang tidak kuliah tapi semenjak SMA Abah sudah mengajarkan tentang bisnis dengan segala macam masalah nya.

Abah melarang ku kuliah dengan alasan tidak mau berjauhan dengan ku dan takut terjadi sesuatu katanya.

Tiba tiba Bi Ati mengetuk pintu dan bilang kalau ada tamu dari kota mau bertemu Abah.

Abah bergegas keluar dan ketika bertemu dengan tamunya Abah langsung memeluk tamu itu sambil tertawa

" Akhirnya kamu datang juga Tirta, aku pikir kamu lupa dengan janjimu ha..ha..ha.. !"

Lalu tamu itu menjawab sambil melepas pelukan Abah.

" Aku tidak mungkin lupa Soma , ini adalah tujuan hidup ku , karena menyangkut masa depan keluarga kita !"

Aku hanya diam tidak mengeri dengan percakapan mereka sampai Abah memanggilku.

" Neng cepat buatkan minum untuk calon mertuamu ! "

Aku Pun beranjak ke dapur untuk mengambil minuman yang ternyata sudah dibuatkan sama bi Ati, kemudian aku membawa nampan berisi minuman dan makanan kecil kehadapan Abah dan tamunya lalu menyajikannya di meja.

Abah menyentuh tanganku sambil berkata

" Neng..ini kakek Tirta dia sahabat Abah juga sahabat orang tuamu "

Lalu aku menghampiri Kakek Tirta dan mencium punggung tangan nya tanda hormat

kakek Tirta tersenyum sambil mengelus puncak kepalaku

" Kamu mirip sekali dengan mendiang ibumu, sama sama cantik, andai orang tuamu masih ada mereka pasti sangat bangga memiliki anak cantik dan baik seperti mu, tidak salah kakek memilihmu untuk jadi cucu menantu kakek "

Aku tertegun dengan omongan kakek Tirta barusan, lalu aku duduk di sebelah Abah, sepertinya Abah mengerti dengan kegundahan ku lalu Abah mulai bercerita

" Kamu tau kan dari dulu Abah tidak pernah mengizinkanmu dekat dengan laki laki lain karena Abah sudah menjodohkan kamu dengan cucunya kakek Tirta yang bernama Aryasena, dia laki laki baik, tampan dan sudah mapan, dia memegang posisi penting di sebuah perusahaan besar, Abah harap kamu mengerti dengan pilihan Abah "

Aku hanya diam karena memang aku tidak bisa protes semua sudah ditentukan termasuk tanggal pernikahan ku.

flashback off

Aku menarik nafas dan menghembuskan nya dengan perlahan, agar sedikit lega sesak di dada yang dari tadi malam menghimpit paru paru ku.

" Kalau kakak mu tidak menyukaiku kenapa dia tidak menolak pernikahan ini? "

" Mungkin kakak akan menolak mu jika kakek tidak mengancamnya akan menarik semua fasilitas yang kakek beri selama ini !! "

Aku kembali terdiam, entah aku harus bagaimana karena aku pun tidak bisa menyalahkan sikap mereka terhadapku, apalagi mas Arya yang jelas jelas sudah mempunyai kekasih .

" kamu jangan terlalu nyaman disini sebentar lagi kak Arya pasti akan mencampakkan mu , karena pacar kak Arya dua hari lagi akan datang dari luar kota setelah pemotretan, dia seorang model terkenal, kamu tidak ada apa apanya dibandingkan dengan dia !"

Wulan berkata sambil pergi meninggalkan aku yang masih bingung memikirkan apa yang akan terjadi nanti jika kekasih mas Arya datang .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!