Dengan langkah terburu-buru azlan berjalan melewati lorong Rumah Sakit setelah mendapat kabar bahwa sang kakek masuk Rumah Sakit karena penyakitnya kambuh.

Sampai didepan kamar VVIP, perlahan Azlan membuka pintu.Betapa terpukul hati Azlan mendapati sang kakek terbaring lemah.

Tiba-tiba seseorang datang dan menepuk bahu Azlan,dr Aditya.sahabat sekaligus Dokter pribadi keluarga Pramudya. Menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menggeleng lemah.Azlan yang melihat reaksi sahabatnya itu hanya diam seolah berkata"Bagaimana Mungkin adit.Bukankah kakek sempat dinyatakan sembuh,tapi kenapa jadi seperti ini".

Tahu apa yang dipikirkan sahabatnya dr adit berkata "Aku juga tidak tahu lan,kenapa bisa seperti ini.Hasil pemeriksaan kakek terakhir memang menunjukan kemajuan yang baik.Tapi tadi aku mendapat kabar kalau kakek jatuh dari tangga.Mungkin itu yang menyebabkan beliau seperti ini.

Dan kemungkinan ada penyebab lain lan.Batin dr adit

Waktu terus berjalan,azlan dengan setia menunggu sang kakek sadar.Berharap keajaiban itu datang.Tiba-tiba kakek membuka mata nya perlahan.Azlan yang melihat itu kemudian memanggil dr Adit

"Adit,adit kakek sadar cepatlah kemari" teriak Azlan.

"A..lan..alan cucuku."ucap kakek.

"iya kek ini alan.Alan disini kek.kakek jangan banyak bicara dulu biar adit periksa kakek .

"tidak nak.kakek sudah tidak kuat lagi.kakek juga sudah lelah.Maafkan kakek alan.Tapi sungguh kakek sangat menyayangimu."ucap kakek dengan suara yang lemah.

"Tidak kek.kakek harus bertahan demi alan.Alan sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain kakek.Alan mohon kek jangan tinggalkan Alan.

"Dasar bodoh.Kau ini laki-laki Alan.Bagaimana mungkin kau yang terkenal dengan arogan nya bisa secengeng ini.hehe"kekeh sang kakek.

"Kakek disaat seperti ini kenapa kakek masih saja bercanda."protes Azlan

"Karena kakek tidak ingin kau menjadi lemah nak."ucap kakek.sejenak smbil memejamkan mata.Dan kemudian berkata"Berjanjilah pada kakek.Bahwa kau akan baik-baik saja.Teruslah waspada dan berhati-hati"

"apa maksud kakek??".ucap Azlan bingung dengan perkataan kakek.

"Tidak ada.Kau harus melakukan sesuatu untuk kakek".pinta kakek.

"apa itu kek??pasti Alan akan mengabulkannya asal kakek sembuh".

Tiba-tiba nafas kakek sesak ,.Azlan yang panik pun uring-uringan karena adit tak juga muncul.

"Kakek bertahanlah kek.jangantinggalkan alan kek."ucap Azlan dengan berderai air mata

"Alan cucuku.kekek sudah tidak kuat lagi.Tolong kabulkan permintaan kakek nak".ucap kakek

"Alan pasti akan mengabulkannya kek.

"Terima kasih nak.Nanti kau juga akan tau apa yang kakek inginkan."ucap kakek dengan tersenyum.Tapi kemudian tidak bereaksi apa-apa.Diam tanpa suara.

Azlan yang melihat itu tak kuasa menahan tangis sambil berteriak memanggil adit.

"Adit...adit...cepat kemari..Kenapa kau lama sekali..kakek dit..tolong kakek...

Adit yang baru saja tiba langsung memeriksa kakek.Menghembuskan nafas dengan kasar kemudian menghampiri Azlan."Lan..kau harus kuat..maaf.."ucap adit sambil menahan tangisnya.

Azlan yang mendengar itu tak kuasa lagi menahan tangis nya.Ia berteriak memanggil kakeknya meminta untuk bangun

"Tidaaakk..kakek bangun kek jangan tinggalkan alan kek.Alan mohon bangun kek...alan tidak punya siapa-siapa lagi selain kakek..jangan tinggalkan alan..kakeekkk...."teriak azlan..

"kau harus iklas lan..kuatkan hatimu..bersabarlah..tabahkan hatimu..ini semua sudah takdir kakek.."ucap adit menenangkan sahabatnya

Tak berselang lama kabar duka meninggalnya Rendra pramudya,kakek Azlan reyno pramudya langsung tersebar luas.Karena alm Rendra adalah salah satu pebisnis yang sangat sukses. banyak dari kalangan rekan bisnisnya mengucapkan belasungkawa.karangan bunga duka pun banyak yang berdatangan dikediaman pramudya.

Saat tiba jenasah akan dikebumikan datang seorang wanita cantik dengan dress hitam dan kacamata hitam menghampiri Azlan.

"Aku turut berduka cita lan.Maaf aku baru bisa datang."ucap wanita itu dengan berderai airmata

"Tidak apa-apa jessi..terima kasih karena kau sudah mau datang".Ya dia adalah Jessika ,kekasih Azlan.

"Kau harus kuat.Jangan terlalu terpuruk.Hidup harus tetap berjalan..kakek akan sedih jika kau berduka terus." ucap jessi menyemangati kekasihnya.Azlan tidak menanggapinya.Dia hanya diam memandang pusara sang kakek.

Adit yang juga hadir dipemakaman terlihat tak suka dengan kehadiran Jessi.Entah mengapa dia seperti punya firasat tidak baik terhadap kekasih sahabatnya itu.Ingin Adit menyampaikan tentang kejanggalan kondisi kakek waktu itu tapi diurungkanya karena situasi yang tidak memungkinkan..

Setelah selesai satu persatu rekan bisnia,sahabat dan tetangga Azlan pamit pulang.Begitu juga dengan Jessi.kini tinggal Azlan dan Adit..seolah bumi juga berduka tiba-tiba hujan turun.Mau tak mau Adit mengajak pulang Azlan.Dengan berat hati Azlan meninggalkan kakek ya sudah tenang damai dialam sana .Mungkin juga kakek berkumpul dengan orang tua Azlan yang telah lebih dulu pergi meninggalkannya karena kecelakaan."Selamat tinggal kakek.Semoga kakek tenang disana.Sampaikan salam rinduku untuk ayah dan bunda jika kakek bertemu mereka.Alan sayang kakek.Alan sayang kalian semua" .Batin Azlan.Kemudian pergi meninggalkan pemakaman..

Salam kenal ..maaf jika ada salah ucap salah kata.maklumin aja ya karena amatiran.😁😁.semoga kalian suka.

oiya kalau ada yg tanya kenapa azlan jadi alan,,itu karena Alan adalah panggilan dari orang-orang terdekat Azlan..

terima kasih

Waktu terus berlalu.tak terasa sudah 1 bulan meninggalnya kakek.Hari-hari Azlan lalui dengan berat,tanpa ada kakek yang selalu jahil dan terus menyemangati Azlan.Ya ,kakek memang tergolong jahil jika menyangkut Azlan.

Pernah suatu hari kakek memasukan bubuk cabai kedalam mulut Azlan saat ia tidur dengan mulut terbuka dan itu sukses membuat Azlan tersedak karena kepedasan sampai mengeluarkan air mata karena bangun kesiangan.Dan terkadang kakek menyembunyikan kunci mobil hanya agar Azlan tidak terlalu lelah mengurus perusahaan dan mau istirahat dirumah.

Ya itulah bentuk kasih sayang kakek.Walau terbilang ekstrim tapi Azlan tidak pernah marah terhadap kakek karena hanya kakek keluarga Azlan satu-satunya ,dan Azlan sangat menyayangi kakeknya.

Azlan yang sudah rapi bersiap untuk berangkat kekantor ditemani oleh Rendy sekretaris sekaligus asisten pribadinya.

Sesampainya di kantor ARP Group,Azlan terus melangkah dengan muka dingin nya,banyak karyawan menyapanya sekedar mengucapkan "Selamat pagi..tapi cuma dibalas dengan anggukan saja.

Ya setelah kepergian kakek,Azlan menjadi pribadi yang dingin dan sulit ditebak.Tidak sedikit karyawan yang kena imbasnya.

"Ren,,apa jadwalku hari ini??"tanya Azlan tanpa melihat sekretarisnya itu

"Jam 10 tuan ada meeting dengan Arr Group diselingi makan siang.setelah itu klien dari Singapura ingin berkunjung untung membahas kontrak kerja sama dengan kita dan beliau berharap tuan sendiri yang menemuinya,"ucap sekretaris.

"Huhh ,,baiklah.."

"Oya Tuan.Tadi pak Denis menghubungi untuk membuat janji temu dengan anda"

"Pak Denis???,,ucap Azlan bingung

"iya tuan,beliau adalah pengacara keluarga Pramudya.Orang kepercayaan Tuan Besar.Beliau bilang ingin membahas tentang surat wasiat dari Tuan Besar."

"Katakan padanya untuk datang lusa."

"baik tuan."ucap Rendy dengan sedikit membungkukkan badannya.

Ditempat lain

Sorak gembira terdengar dihalaman sekolah.Semua siswa SMU xxx sedang bersuka cita karena mereka dinyatakan LULUS .Tak terkecuali Gabriella atau biasa dipanggil Ariel oleh teman-temannya.

"Hiyee...akhirnya gue lulus juga,gak sia-sia gue tiap malem semedi dikamar nungguin lilin bergoyang"ucap Ariel dengan senang

"Ariellll..."teriak Luna sahabat Ariel.

"Lunaaa...gimana loe,,lulus gak??tanya Ariel sambil memeluk sahabatnya itu.

"ya jelas dong.Luna gitu.Masak gak lulus malulah sama semut merah beserta cicak-cicak didinding .."kekeh Luna

"Becanda aja loe"..

"loe sendiri gimana riel.."tanya luna

"Jelas dong gue tetep digaris terdepan" ucao ariel dengan bangga.

"bingung gue sama loe..loe pake ilmu apaan,,selalu aja dapet nilai tertinggi.Preasaan tiap semedi cuma terdengar suara merdu dengkuran loe disertai gemricik aliran sungai Amazon" ledek Luna

"ngaco loe.gini-gini gue juga belajar kali,gue tu dapet ilham ditiap mimpi-mimpi gue"

"hah ilham,,bukanya loe sukanya sama kak gilang,,terua ngapain bawa-bawa ilham"ucap luna bingung

"ish dasar telmi.udah gak usah dipikirin mending sekarang kita rayain diwarung Bang Sudi,,gue traktir deh biar otak loe agak konek kalo diajak ngobrol"

"Asyeekk..yuk cus berangkat.."

Mereka berjalan menuju warung bang sudi yang terkenal dengan Bakso Lambe Dower nya

"Hai Bang Sudi"sapa ariel

"Eh neng Ariel ama neng Luna,gimana neng hasilnya,,lulus kan??"tanya Bang Sudi

"Alhmdulillah Kita Lulus bang"

"Syukur kalo gitu neng"

"Bang pesen bakso lambe dower level 10 nya 2 sama jus jeruk 2 air mineral 1."

"siap neng,,ditunggu ya,,"

"Ok Bang"jawab Ariel

"Eh riel,,elo jadi nglanjutin kuliah ke Amerika" tanya Luna

"Pengenya juga gitu lun,,tapi loe tau sendirikan ayah gue kayak gimana kalo loe mau kuliah dimana??"

"Lah kalo gue cuma deket-deket aja riel..Nyokap Bokap mana ijinin gue kuliah ke LN.lagian loe tau sendiri kadar kecerdasan gue sedangkal apa.."ucap luna dengan lesu

"Iya juga sih hhee" kekeh ariel

Setelah selesai makan mereka pulang,,karena berlawanan arah,mereka berpisah di deket area sekolah.Saat Ariel menunggu jemputan tak sengaja Ariel melihat seorang ibu yang berusaha melawan 3orang pria yang merampas paksa tasnya.merasa kasihan Ariel pun turut membantu.

"Hei kalian,,cepat kembalikan tas ibu itu".tantang Ariel

"heh anak kecil,gak usah ikut campur orang dewasa ya,,"ucap salah satu pria itu.

"Enak aja anak kecil,,situ aja juga masih bocah ngatain gue anak kecil,,

"apa loe bilang??dasar bocah tengik berani-beraninya ngelawan kita.loe gak tau siapa kita Hah.."bentak pria itu

"Ya kalo situ bukan bocah trus ngapain main keroyokan ama ibu-ibu lagi,gak dewasa banget deh,,dan gue juga gak mau tau situ-situ siapa,yang jelas gue gak mungkin tinggal diem liat unyuk-unyuk kayak kalian bikin rusuh disini,,"

"Bre****k,,dasar bocah tengik..hajar dia,,kasih tau siapa kita,,jangan kasih ampun,,"

Perkelahian pun terjadi,,disaat Ariel dengan lihainya mengeluarkan jurus-jurus maut nya tanpa sengaja Azlan yang kebetulan lewat melihat aksi terjang ariel melawan ke3 kunyuk tersebut,,Berniat untuk membantu tapi tiba-tiba handphone nya berbunyi,

"Halo jess ada apa??"tanya Azlan yang ternyata ditelpon kekasihnya

"Aku kangen ama kamu Lan,,bisa kita bertemu???"

"Ok,,,"jawab azlan singkat

Saat telpon sudah mati Azlan berniat turun dari mobil untuk menolong gadis kecil tadi,,tapi ternyata gadis itu sudah pergi dan datang polisi yang menangkap ketiga penjahat itu.

"Waow,,keren juga tu bocah,,"ucap Azlan kagum

Hari yang dinanti pun tiba.Pengacara keluarga pramudya datang kediaman Azlan.

"Selamat Pagi Tuan Muda"sapa pak denis

"Selamat Pagi pak Denis,,silahkan duduk"

"Terima kasih Tuan Muda.Langsung saja Tuan Muda,saya disini ingin menyampaikan surat wasiat dari Tuan Besar.Apakah anda siap mendengarkan Tuan??"

"Hahh iya pak,,Tolong bacakan,"

"baik Tuan Muda,"ucap sang pengacara,sanbil memperhatikan Tuan Azlan yang semakin hari semakin arogan

"Begini Tuan Muda disini Tuan Besar menyatakan menyerahkan seluruh aset berharga seperti Perusahaan pusat ARP Group beserta anak-anak cabangnya,2 pusat perbelanjaan,3 hotel berbintang,show room mobil ,rumah ,apartemen dan tabungan pribadi Tuan Besar untuk anda,,"

"Hah,,kakek seperinya ingin aku cepat menyusulnya,,"ucap Azlan terkekeh

"Dan satu lagi tuan muda..ini adalah mutlak keinginan Tuan Besar dan berharap anda akan mengabulkan nya,,"

"Apa itu???"ucap Azlan penasaran

"Tuan Besar telah menentukan calon istri untuk Tuan Muda,,Cucu dari sahabat Tuan Besar,,"

"APAAA...,,,"!!!!!Teriak Azlan kaget

Tbc

Seminggu telah berlalu semenjak kedatangan pak Denis.Seminggu itu juga Azlan memikirkan isi wasiat kakek tentang perjodohannya.

"Huhh..Alan gak habis pikir kek.Bisa-bisanya kakek minta Alan untuk menikah dengan cucu sahabat kakek.Sudah tau Alan dah ada jessi kenapa kakek berubah pikiran.Alan mau protes kek.Awas aja"ucap Azlan sambil berlalu meraih kunci mobil menuju pemakaman.

Disisi lain

Ariel yang sedang memikirkan Universitas mana yang akan dia pilih terlihat bingung.Pasalnya ia hanya ingin kuliah di Amerika tetapi ia yakin jika ayahnya tidak akan mengijinkannya.

karena bingung akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi makam ibunya.

Sesampainya di TPU xxx Ariel turun dari sepeda motor bebek kesayangannya menuju makam sang ibu.

"Halo ibu..Apa kabar..maafkan Gaby karena baru sempat datang mengunjungi ibu,"ucap Ariel sambil mengusap batu nisan ibunya.

"Apa ibu tau,,anak kebanggaan ibu lulus dengan nilai ter baik...Apa ibu senang???"

"Gaby berencana melanjutkan kuliah ke Amerika bu.tapi Gaby gak yakin ayah ijin Gaby pergi.Andai ibu masih hidup,pasti orang pertama yang akan dukung Gaby adalah ibu,,"Ariel terdiam sejenak sambil menunduk menahan tangisnya."Gaby kangen ma ibu.Gaby sayang ibu hiks hiks,," tangis Ariel pun pecah.

Sementara itu Azlan yang baru tiba dimakam kakek langsung melayangkan protesnya kepada kakek.

"Hei kakek tua,,setelah tega meninggalkan cucumu kenapa sekarang kau tega memisahkan aku dengan kekasihku???..apa waktu hidup kakek kurang piknik makanya punya pikiran seperti itu.,,"

Menjodohkanku dengan cucu sahabat kakek???Huhh apa kakek pikir ini lucu"

"Bukankah kakek tau alan sudah punya Jessi,,kakek juga sudah merestui kami,,kenapa kakek berubah pikiran,,dan kenapa kakek tidak pernah bilang tentang perjodohan ini,,kenapa baru setelah kakek pergi baru kakek mengungkapan keinginan kakek ini,,bahkan hanya lewat selembar kertas..kenapa kek?? kenapa??"berondong pertanyaan Azlan pada kakeknya..Dengan tangan mengepal menahan tangis Azlan berusaha menenangkan hatinya..

"Maaf kakek,,bukannya Alan gak mau memenuhi keinginan kakek.tapi setidaknya beri Alan waktu untuk menerima semua ini,Alan juga harus menjelaskan kepada Jessi.Dan juga alasan kakek melakukan semua ini.untuk saat ini Alan belum bisa menerimanya kek,Maaf..

Alan bangkit dan berjalan meninggalkan makam sang kakek.

Diwaktu bersamaan Ariel dan Azlan meninggalkan orang yang mereka cintai berjalan menuju pintu pemakaman..

Ditengah jalan Ayah Ariel menelponnya

kriing..kringg

"Ayah nelpon.Tumben.."lalu diangkatnya oleh Ariel.

"Halo ayah ada apa.."

"Gaby kamu dimana sekarang nak".tanya ayah

"Gaby lagi jenguk ibu yah,"

"Gaby sayang bisa kau pulang dulu nak.Ada yang mau Ayah bicarakan denganmu"

"Apa yah."tanya Gaby penasaran

"pokoknya kamu cepatlah pulang ,,ini demi masa depanmu,,oke..cepat ayah tunggu".

"Tap...

tut tut

Belum sempat Ariel menjawab telpon sudah dimatikan oleh ayahnya.

"Dasar ayah.main matiin aja.."gerutu Ariel

"Tapi kira-kira apa ya yang ingin ayah bicarakan??Masa depan???Ah..apa ayah tau soal aku mau kuliah ke Amerika..Aduh gimana ini.Ayah pasti marah.."Ariel jadi panik tanpa disengaja kakinya menendang kaleng minuman dan berhasil mengenai kepala Azlan.

"Au..apa ini???"sungut Azlan sambil mengusap kepallanya dan mengambil kaleng minuman tersebut.

"siapa yang berani melempar kaleng bakas ini..??"sambil mengedarkan pandangannya mencari sang pelaku.

Pandangannya tertuju pada seorang gadis yang mengerucutkan bibirnya seolah sedang kesal.Dirasa cuma ada dirinya dan gadis itu sudah pasti dialah pelakunya.

"Hei kau,,!!!??teriak Azlan menunjuk Ariel."Kemari kau,,!!!!

"Aku,,????"

"iya kamu siapa lagi..""

"Ada apa om..??"

"Kamu kan yang lempar kaleng bekas ini,??"Kamu tau gara-gara kamu kepala saya jadi sakit".gerutu Azlan menahan emosi sambil mengusap kepalanya yang sakit.

"Maaf om.tapi bukan saya yang lempar tu kaleng,"

"Am om am om.emangnya saya om kamu.lagian saya juga gak setua itu.panggil saya kakak."

"Aduh om..aq dah punya 1 kakak aja ribetnya minta ampun.untung dah nikah.masak om mau disamain ma kakak ariel..kan jauh om...Lagian umur om berapa emangnya,,??" tanya Ariel dengan santai

"28..kenapa???"Azlan yang dongkol mejawab dengan ketus

"Nah tuh udah 28.Sama ariel aja jaraknya ampe 10th.masak ariel panggil kakak,,"

"memangnya kakak kamu umur berapa???"

"25 th om..udah nikah anaknya 1..om udah punya berapa anak,,?"

"ni anak koq malah introgasi gue sih,,harusnya kan gue marah ma ni bocah"batin Azlan

"koq diem om....??"

"sudah -sudah napa kamu nanya-nanya hal yang pribadi kesaya..harusnya saya marah sama kamu.karna kamu sudah lempar ni kaleng dan buat kepala saya sakit.."sungut Azlan

"Tapi beneran bukan Ariel om."

"sudah saya bilang panggil kakak jangan om.""

"kalo Ariel panggil kakak kayaknya terlalu muda deh tp kalo panggil Bapak ketuaan..Kan cocok juga om ..dah panggil om aja ya om ..ya..!!"

"Dih ..pake nawar segala.,,"pokoknya kamu harus tanggungjawab .kepala saya sakit.."

"Duh kayaknya bakal panjang nih urusannya"Batin Ariel

"ihh dibilang bukan Ariel yang lempar juga masih aja ngeyel."

"kalo bukan kamu terus siapa???...disini cuma ada saya sama kamu."

"Dari saya dan kamu kan bisa menjadi kita om.." kekeh ariel

"DIEEMMM..!!!!!!Teriak Azlan..

"Ihh om jangan teriak-teriak.Arielkan gak budeg om."

"Astaga mimpi apa gue semalem bisa ketemu gadis jadi-jadian di sini,,,"batin Azlan

"lagian ya om.apa om gak takut teriak kya gitu???..ntar kan ganggu penghuni disini yang lagi bobok anteng om.Ntar kalo pada bangun gimana hayoo..."""

"astagaaa..."

"Kamu pikir saya bodoh Hah...mereka udah meninggal gak mungkin bangkit lagi.udah pokoknya sekarang kamu ikut saya.."

"Gak mau om..Arielkan gak salah..bukan Ariel yang lempar tu kaleng..orang Ariel cuma tendang aja koq gak mpe lempar.."

Azlan melotot tidak percaya dengan jawaban gadis jadi-jadian yang ada didepannya..Dengan santai gadis ini menjawab tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Nah itu ngaku.dah ayo ikut saya.."

"siapa yang ngaku sih om..udah dibilang bukan saya yang lempar.."

"Sama saja tetep aja bikin kepala saya sakit."

"Bedalah om..Lemparkan pake tangan ,,lhah kalo tendang pake kaki gimana sih om.."

"bener juga ya ni bocah..lemparkan pake tangan .kalo tendang pake kaki..ni bocah kan gak lempar kaleng.tp tendang kaleng.berarti gue dong yang salah. "batin Azlan

Melihat orang didepannya itu diem,,Ariel diam-diem pergi dari situ menuju sepeda motor bebek kesayangannya..

"sebelum tu si om sadar mending gue cabut ajalah..hehehe..dasar om beo"..kekeh Ariel

Merasa ada yang ganjal Azlan mulai sadar bahwa ia dikerjai oleh gadis itu.."Lha dimana tu bocah..???"

"Da da om..Ariel pergi dulu ya..maaf soal kepalanya..Ariel buru-buru..sampai jumpa lagi om Beo.." ucap Ariel sambil mengendarai motornya.

"Ah sialan dia kabur..Awas aja kalo ketemu lagi..gak bakal gue lepasin tuh bocah..

TBC

"