NovelToon NovelToon

I hate you status

Bab 1. pertemuan

Siska Dwi Anggraini

Hai aku Siska Dwi Anggraini. Orang tuaku petani Rangga Dwi Pangestu dan Erika Anggraini. ya namaku dwi diambil dari papah dan Anggraini dari mama dan Siska dari dokter yang membantu mama persalinan katanya doa biar aku sukses seperti dokter itu.

Aku baru lulus SMA dan masuk perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang terbaik di kotaku ( Sasendri University). Aku masuk sebagai mahasiswa dari jalur prestasi di jurusan agroteknologi. Kalau dibilang pintar banget dih ngga, tapi lumayan lah dibanding yang lain. Pas aku SMA aku peringkat pertama disekolah dan memenangkan beberapa penghargaan olimpiade. Aku juga ada trauma masa kecil yang membuatku menutup diri. Selain sekolah dan olimpiade aku tidak ikut organisasi karena dilarang orang tua akibat trauma itu. Aku juga mengerti perasaan orang tuaku.

Besok adalah perkenalan kampus dan lusa adalah ospek. Kalian pasti pada tau kalau ospek itu ribet harus ini lah dan bawa ini itulah. Sebenernya aku capek jam 10.00 tadi baru sampai kosan tapi bagaimana lagi aku harus nyiapin semuanya. Saya punya seorang kakak Rina Dwi Anggraini dan seorang adik Fitri Dwi Anggraini. Kakakku sudah kerja di salah satu perusahaan pertanian. Dan adikku masih SMP.

Cukup dulu ya perkenalannya.

pertemuan ku dan kamu merupakan takdir tuhan yang tidak bisa aku dan kamu pungkiri.

Pagi

Matahari udah terbit dan sinarnya mengenai mataku. Aku mengusap mataku dan tersadar. Ku liat jam 06.30. aku bergegas mandi dan siap-siap

Setelah selesai aku liat jam udah 06.40 sedangkan pembukaan perkenalan kampus dimulai jam 07.00. Aku memutuskan untuk pergi dan memilih tidak sarapan dari pada telat. Aku taruh semua barang yang aku siapin semalam di motorku. setidaknya walaupun telat bangun semuanya telah siap, walau semalam aku tidur jam 01.00. Aku memutuskan langsung ke kampus tanpa sarapan.

Ku me berangkat dengan santai karena aku tau waktu dari kosan ke kampus hanya butuh waktu 10 menit dan aku punya waktu 15 menit.

Tapi tanpa aku sadari, ada mobil di depanku. Ya mMungkin karena jalannya berliku?. Akhirnya tabrakan terjadi dan aku terjatuh.

"Masalah apa lagi ini coba? Aku sudah tidak sarapan, sekarang..ah" Batin ku.

Warga setempat membantuku mengangkat motor yang menindih kakiku. Aku melihat orang yang menabrakku keluar dari mobil. Orang itu masih muda.

"Mungkin masih mahasiswa?."

Setelah aku dan motorku berdiri, aku mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah bantu.

"Gimana keadaan loe?" tTanya orang yang menabrakku itu.

"Apa kita perlu ke dokter?" Tanyanya lagi karena tidak ada respon dariku.

Aku berpfikir dan melihat jam di tanganku.

"Ais, udah jam 06.55. Telatlah aku" kataku.

"Ha.?."

"Loe mau ospek, ya? Ke dokter dulu apa enggak ke puskesmas? Masalah ospek nanti saya yang urus" katanya dengan nada khawatir

"Kok dia tau aku mau ospek? Apa karena barang yang aku bawa?" gumam ku

"Iya, lebih baik diperiksa dulu?. Nanti malah lebih parah" kata seseorang.

"Saya nggak apa- apa kok, saya baik-baik saja. Saya harus berangkat dan terima kasih semua sudah mau bantuin." Sambil melihat semua orang yang telah membantu dan jalan menuju motorku.

" bener loe ngak apa-apa?" Tanya orang yang nabrak.

" ngak apa-apa kok. Sorry ya? ." Aku meninggalkannya dan melaju dengan motorku

Aku sampai kampus dan memakirkan motorku. Ku lepas helmku dan kutaruh di depan dan terlihatlah lengan bajuku yang ternyata sobek.

" ya ampun sobek. Untung aku bawa kemeja. Syukur deh di yok motor ada baju kemeja dan kuliah ini bajunya bebas. Bodo amat mau telat sekalian aja karena mana mungkin aku ke kampus pakek baju sobek mana besar lagi

Ku pun berlari ke toilet untuk menganti kemeja..

Sesampai ku di lapangan. Aku melihat teman-temanku sudah berbaris dan yang pasti udah dimarahin.nJangan tanya aku tau dari mana mereka teman-teman ku? yang pasti dari perlengkapan mos, dari topi siger warnanya hijau menandakan dari pertanian dan ada kacang panjang dan terong di leher nandain kalau itu agroteknologi

Aku menghampiri salah satu senior.

" maaf kak, saya telat" kataku pada salah satu senior cewek bermata bulat hitam dan wajahnya cantik, kulit yang mulus.

" Woy" senior itu manggil senior lain.

" Anak ini telat " kata senior itu ketemannya.

" Loe ikut gua!" katanya dan berjalan kedepan barisan teman2.

" sial "

" owh. Kamu telat? di hari pertama?." kata senior itu serta tersenyum sinis dan melihatku dari ujung kaki sampai bawah.

"Ini ada teman kalian telat, kalian maunya dia di hukum apa?, kalian pikir jawabannya!" Kata senior itu kepada teman-temanku. Mereka pun hanya diam mungkin diam lebih baik dari pada kena sasaran atau mencari jawaban untuk menghukumku

"Siapa nama loe? loe kenapa telat?" Tanyanya padaku

" chih, kenapa baru tanya sekarang harusnya dari tadi sebelum tanya hukumanku" gumamku dalam hati.

"Loe kenapa diam? Gua nanya loe? Malah diam" Bentaknya.

" saya siska kak. Tadi saya kecelakaan, kak?" Jawabku santai.

" kecelakaan apa?" Tanyanya

" motor sama mobil" jawabku.

" loe jatuh?" Tanyanya lagi yang seperti sesi wawancara.

"Iya kak?" Jawabku yang membuat senior itu tertawa mengejek.

" apa coba yang di ketawain?"

"Loe bohongin gua?"katan senior itu yang membuat ku tambah binggung

"Gua lebih suka loe jujur" lanjut senior itu dengan sedikit membentak

" Saya telat bangun kak, lebih baik dari pada loe bohong" lanjutnya

Sebelum aku sempat menjawab.

" Kalian semua apa hukuman kalian buat cewek telat satu ini? dan satu lagi dia bohong" kata senior itu kepada teman2ku.

Tapi temanku sama seperti tadi hanya diam.

" Ok.ok gua yang cari hukuman buat dia. Tadi gua mau maafin dia karena hari pertama tapi karena loe bohong..tak ada maaf untuk itu" kata senior itu

" tapi kak..."

" Berapa menit?" Kata senior itu memotong perkataanku..

"Mana aku tau" pikirku.

" Berapa menit?" Dengan nada yang semakin keras.

" ngga tau kak" jawabku santai

" Ok. Ok loe ngga taukan?" Dia melihat jam tanggannya.

" sekarang jam 07.25. 25 menit diambil loe berdiri disini 10 menit. Berarti loe telat 15 menit, jadi loe lari lapangan itu 15 putaran." Katanya sambil menunjuk lapangan voli.

"Tapi kak.."

" ngga usah tapi- tapian... SANA LOE!!!" Perintahnya padaku. apalah daya ku yang hanya bisa nurut aja dari pada entar jadi masalah

Aku langsung lari kelapangan. baru 2 putaran kakiku sakit dan aku berhenti lari "Oh ya aku tadi jatuh kakiku ditindih motor dan sakitnya baru terasa sekarang. Dan apalagi kaki ini abis patah lagi. Bagaimana ini?."

" loe kenapa engga lari? " tanya senior yang menyuruh aku lari tadi

" kaki saya sakit kak" jawabku.

" udah deh tadi bohong kecelakan sekarang bohong kaki sakit.. loe mau ngehindarin dihukum ya? CEPAT LARI!!". Bentaknya.

"SAYA NGGA BOHONG KAK!.Boro- boro lari kak jalan aja sulit" kataku meninggikan suara dan melihat wajah orang itu.

"LOE!!!" Kata senior itu sambil menunjuk padaku

kata2nya pun terhenti setelah ada orang yang datang dari belakang.

" ada apa? Pagi udah marah2 aja? Cepet tua loe". Tanya orang yang di belakangku.

" kemana aja loe, kok baru sampai?

"Udah ngga usah banyak cingcong loe!! Gua ada masalah tadi. Kenapa dengan adek ini?"

" iya adek ini dapat hukuman lari karena telat malah ngga mau lari dan dia bohong lagi katannya kakinya sakit" jawab senior di depanku yang membuatku kesal.

"SAYA NGGA BOHONG KAK! . Saya beneran sakit!!" Bentakku karena sakitnya nambah dan tumpuan kakiku dan ku kurangi dari yang sakit ke sebelahnya agar tidak jatuh.

" loe berani juga ya..." kata senior di belakangku melangkah kedepanku.

" loe.." katanya setelah sampai di depanku.

Aku pun melihat orang yang di depanku. Dan kaget ternyata dia orang yang nabrakku tadi pagi

"Loe kenal? " tanya senior satunya dan sedikit heran.

" Gua nabrak orang tadi pagi. Ini orangnya." Jawab orang itu sambil menunjuk padaku

" Jadi dia ngga bohong?" Kata senior yang satunya.

" Kaki loe sakit? Sakit yang mana.? " Kata orang yang nabrak. aku menunjuk pada kaki yang sakit.

"Coba duduk dulu" perintahnya padaku

Aku menurut dan duduk. Dia melihat kakiku yang sakit dan sedikit bengkak

" Kok kakimu kek gini?" tanyanya Setelah dia ngelihat kakiku yang abis patah. Aku pernah kecelakaan dan patah kaki, ya itulah kenapa kakiku ngga berbentuk sempurna

" Itu abis patah kak." Jawabku.

" Kita ke rumah sakit" katanya dan langsung mengendong aku. Sotak aku terkejut dan melihat dia. Kini jelas wajahnya.

" ya. cukup ganteng sih"

"Kenapa loe ngeliatin gua" katanya.

Sontak akupun langsung melihat yang lain dan sadar bahwa banyak yang ngeliatin apalagi cewek ngeliatinya ke mau bunuh aja atau tepatnya heran.

" Mampus ". Tanpa sadar keluar dari mulutku

" Kenapa?" Tanyanya.

" Kak bisa turunin aku engga?" Kataku "aku ngga mau mati kak " kataku yang hanya dalam hati.

"Udah deh. Kalau loe mau jalan, la....ma!!!" jawabnya.

Dia membawaku ke sebuah mobil. Yang pasti itu bukan mobil yang ditabrak tadi pagi. Dia meletakan aku dikursi samping pengemudi dan dia menyetir mobilnya.

" Kak, bagaimana ospek saya?" Tanyaku

" Tenang gua bosnya". Jawabnya dan fokus pada setirnya.

"Bos apaan?"

Sampailah dirumah sakit. Diapun mengendongku masuk rumah sakit dan membawaku keruangan, meletakkanku diranjang dan menelpon.

" Gua dirumah sakit. cepat datang kesini" katanya keseseorang yang mungkin dokter.

Datanglah seseorang dokter yang cukup muda tapi ya engga bisa dibilang muda juga sih. Ya begitulah.

" Siapa dia?" Tanya dokter itu.

" Loe apain anak orang?" Lanjut dokter itu.

" Gua ngga sengaja nabrak dia tadi pas gua pulang dan mungkin kakinya terkilir" jawabnya

Dokter itu memeriksaku.

"Pernah patah kaki?" tanyanya padaku setelah melihat kakiku.

" Iya dok" kata ku.

Dokter itu memeriksa kakiku. Dipegang pegang dan lalu kretek

" Aaaaaaaa" teriakku " buset deh ini dokter"

"Kakinya terkilir dan ada yang retak. Mungkin 2-3 hari sembuh selama itu jangan digunakan untuk jalan jauh dan berlari. Saya akan memberikan resep obat ." Tutur dokter itu dan meningalkan ruangan dan dia ikut dokter itu keluar

" Terima kasih dok." Kataku " mampuslah aku mana ospek lagi"

" Tenang jangan fikirin ospek, kan gua bosnya" katannya baru masuk membawa plastik warna putih. seakan tau pikiranku dan mau mengendongku.

" Biarin saya jalan sendiri kak" kataku.

" Loe lupa kata dokter" katanya dan tetap mengendongku.

########

Kamipun kembali pulang

" kak..?" aku memberanikan diri.

"Ya...?"

" Terima kasih " kataku sambil tersenyum

" Bukan masalah dan maaf buat tadi pagi soalnya gua gantuk" katanya dan membalas senyumanku

" Ini arahnya kemana?" Tanyanya padaku

" Ha?"aku binggung masak dia lupa jalan ke kampus

" Iya jalan ke rumah loe?" Katanya

" Eh?. Kita kekampus kak. Saya masih ospek " kataku

"Istirahat saja masalah ospek aku yang ngatur."

" Tapi saya mau ospek kak"

" NGGA! saya entar urus...loe istirahat dulu".

" Tapi kak..." kataku terpotong

"Ngga usah tapi-tapian. mana arahnya? Hari ini masih hari pertama masih perkenalan okspek aslinya besok" Katannya

"Ok.kalau gitu.., Lewat situ" arahku

Akupun memberikan arah ke kosan dan sampai di depan kosan.

" Terima kasih kak." Kataku sambil memberikan uang sakuku.

" Untuk apa ini?"tanyanya.

" ini biaya rumah sakit, kak. Maaf baru 20 ribu soalnya. Saya cuma bawa segitu untuk saya makan siang. Sisanya saya akan ambil di dalem."kataku

"Tidak usah. Ini obat loe." Katanya dan memberi plastik putih tadi dan aku menerimanya

" Terima kasih, tapi kak..." kataku dan dipotong oleh nya

" Engga usah bayar....gratis kok"

katanya sambil tersenyum

" Tapi kak.. " kataku dan dipotong lagi

" ngga usah tapi-tapian udah sana istirahat aja" .

"Terima kasih kak." Jawabku dan keluar dari mobil menuju kosanku. Sesampainya di kamar kubaringkan tubuhku.

" Sepertinya ada yang lupa" gumamku

" Astaga aku tidak bertanya namanya. Ah ngga penting juga besok mungkin engga ketemu lagi. Kalau ketemu aku bakal tanya deh." Dan siska mulai tertidur

Bab 2.

laki- laki belum bernama

Setelah mengantar adik itu (orang yang aku tabrak) aku kembali ke kampus.

Sebenarnya aku sangat lelah karena aku sering begadang di kantor karena banyak berkas yang harus aku tanggani bagaimana tidak selain mahasiswa saya juga adalah CEO tidak tanggung-tanggung saya CEO dari 7 perusahan besar 4 darinya adalah perusahan peninggalan ayah, antara lain sasendri kontruksi, sasendri foodanddrink, sasendri com dan yang paling besar adalah sasendri parm yang bergerak di bidang pertanian. Aku juga pemegang saham dari beberapa perusahaan

Dari nama perusahan yang sudah saya sebutkan kalian pasti tau nama keluarga saya ya Sasendri .

Nama saya Parel Dwi David Sasendri. Anak tunggal dari David Sasendri dan Deva Dwi Sasendri. Ya nama ku David dari ayah, Dwi dari mami, Sasendri nama keluarga dan Parel adalah nama kakek, Parel Eka Sasendri.

Ayah adalah anak tunggal. Setelah kakek meninggal perusahaan dipegang dengan ayah. Tapi sejak usiaku 10 tahun ayah dan mami mengalami kecelakan dan ayah meninggal dan Alhamdulillah mami masih hidup.

Karena usiaku masih kecil perusahaan di pegang oleh paman dari ibu namun perusahaan menurun, bukan karena paman tidak bisa mengurus perusahaan tapi karena paman ingin mengambil alih perusahaan dan membuat seakan-akan perusahaan akan bangkrut dan berharap ibu mau menjual perusaahan.

Selama 2 tahun paman memengang perusahaan. Umurku 12 tahun saat itu Aku masih SMP akupun datang ke perusahaan dan melihat kecurangan. tidak lebih dari 1 bulan aku mengambil alih perusahan dari paman dan memenjarakannya.

Dari kecil aku diajarkan kesederhanaan oleh ayah dan ibu. Dari kecil ayah dan ibu selalu saja tidak mengijinkan aku untuk menyebutkan nama keluarga hanya Parel Dwi D.S. awalnya aku protes kenapa? Saat aku mulai masuk perusahaan aku menyadari itu melindungiku dari musuh bisnis dan juga dari wanita yang matre. Dan sampai sekarang aku selalu menutupi jati diriku.

Dikampus cuma rektor dan dekan yang tau aku CEO dan pemilik universitas (Sasendri University). aku memiliki 2 sahabat Sinta dan David. Mereka pun tidak tau aku CEO. David dan Sinta berpacaran. Kadang aku benci bersama mereka seperti obat nyamuk. Mereka sering menyidir aku mencari pacar. " ganteng-ganteng kok ngga punya pacar, coba geh senyum biar ada cewek yang mau sama loe, jangan galak2 woy biar ada pacar" dan masih ada lainnya. Yang sering banget Sarah omongin adalah loe itu ganteng, pinter, berpengaruh (presiden kampus), cuma dingin dan tegas" .

Siapa yang tidak akan memiliki sikap sepertiku yang harus kerja diusiaku 12 tahun dan sambil mengenjam pendidikan. Dingin dan tegas adalah tuntutan karena emang sebagai CEO kita harus memiliki sifat ini . Tapi bagus juga engga ada gadis-gadis yang nempel-nempel. Aku terkenal dikalangan kampus adalah manusia es atau manusia tak tersentuh

Sore hari. Setelah perkenalan kampus dibubarkan aku berencana balik ke kantor. Aku merapihkan semua barangku.

" Mau kemana loe?" kata david. Yang datang menghampiriku bersama sarah

" Mau balik ngantuk gua". Jawabku santai walau sebenarnya aku mau ke kantor

" Masih banyak tugas disini. Loe mau balik aja" kata sarah

"Tapi tugas gua sudah selesai". Kataku

" Ya elah disini dulu napa..." kata david melas.

Sebelum aku menjawab...telpon ku berbunyi. Dan aku mengangkatnya.

"Assalamualaikum" kata orang diserang sana.

" Walaikum salam."

" Maaf tuan sebelumnya mengingatkan jam 08.00 malam tuan ada acara makan malem dan membahas kontrak dengan Seansian grup di Noticafe." Kata Pak Andri sekertaris ku. Aku menggunakan waktu malam dan libur untuk berkerja dan semua klienku memakluminya karena aku memang memegang beberapa perusahaan.

" Baik saya akan segera kesana". Jawabku

" Baik tuan.Assalamualikum".

" Waaikum salam" Dan aku mematikan telpon.

" Ada apa? " tanya david penasaran.

"Gua disuruh pulang".

" Yaelah seneng bener loe diruma" Gerutu David.

Tanpa ku peduliin David akupun berlalu..

Pukul 12 malam aku baru kembali kerumah , mandi, dan berniat tidur. Tiba-tiba telpon ku berbunyi.

" Rel, di parkiran ada motor..." kata David langsung tanpa salam.ya David yang menelpon.

" Apaan sih Vid ada motor dipakiran kok nelponnya gua.." kataku yang memotong kata David..

" aduh Rel loe dengerin dulu. Adek yang loe tabrak itu bawa motor kan? dan dia balik loe anterin. Berarti ini motor dia " katanya

" emm" jawabku setengah tidur

"Ya ampun cuma emm doang. Ini motor disini besok dia naik apa?" kata david yang membuatku berfikir." iya juga ya naik apa dia besok?"

" Loe ngga balik kan? Tinggal dikampus? loe jaga aja tuh motor" kataku

" Eh.?" kata David yang langsung aku matikan telponnya.

Akupun merebahkan badanku ke atas ranjang dan mengingat kejadian tadi siang yang menabrak orang karena ngantuk dan ternyata dia adek tingkatku.

Akupun mencoba menutup mata, tapi wajah gadis itu seakan dikelopak mata.

" cantik tapi teledor, Bagaimana keadaan dia nya? Apa udah sehat ya? Oh ya siapa ya namanya? Kenapa aku ngga tanya sih tadi?, bagaimana bisa dia melupakan motornya" gumamku.

" apalagi tadi dia ngasih duit biaya rumah sakit, ahk lucu sekali. Ahk kenapa sih aku mikirin dia? apa karena rasa bersalah ya. udah ah aku mau tidur".

parelpun mengubah posisinya dan memeluk guling mengambil posisi untuk tidur. Tapi otaknya masih mikirin gadis.

#######

Bab 3

Pagi.

Jam dinding menunjukan pukul 05.00

"Sial aku tidak bisa tidur"kata parel

" Ya ampun mama Siska butuh mama untuk bangunin Siska nih? Siska engga sarapan lagi dah.. " kata siska yang langsung terucap setelah melihat jam 05.45.

Siska langsung bangkit dan mandi dan siap-siap

Tepat jam 06.30 siska keluar dari kosan dan mencari motornya.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Hai.."

siska menengok kearah suara.

" Loh kak? ada apa ya? " tanya siska setelah tau bahwa orang itu adalah orang yang kemarin menabraknya.

" Loe ikut gua" kata Parel dan menarik tangan Siska.

" Nanti dulu kak, motor gua hilang." Kata siska polos

" Jadi gadis ini ngga sadar udah ninggalin motornya di kampus?" Batin parel dan menyeletuk jidat siska.

" AW..." rintih siska dan mengusap jidatnya. " ada apa nih orang"

" bukannya motor Loe ditinggal di kampus. Udah dijagain sama David" kata Parel yang membuat Siska mengerti.

"Ooooh. " Jawab siska singkat.

" Yaudah ayok berangkat...Loe ngga mau telat upacara kan hari ini?" Tanya parel dan menarik lengan siska masuk ke mobil.

Di dalam mobil

" Kak, makasih ya" kata siska.

" Emm". Jawab parel singkat

" Oh ya..." kata siska yang terhenti aku "tanya ngga ya namanya.. entar aku dikira kepedean lagi, tanya aja deh"

"Loe mau ngomong apa?". Kata parel

" Em. Siapa? Da... David kak? " tanya siska gugup yang seharusnya menanyakan nama orang yang disampingnya

" David itu senior yang nyuruh kamu lari".

Yang dijawab Siska dengan oh ria saja.

" Kak..?" Kata Siska lagi

"Iya..."

" Emmm...ucapin terima kasih untuk kak David ya udah jagain motor aku" kata siska sambil mengutuk dirinya yang lagi-lagi tidak tanya nama.

" Oke. gimana keadaan kaki loe?" Tanya parel

" sudah mendingan kok kak? Jawab

Kemudian menjadi sunyi

Sesampainya di kampus.

" Cepet sana...5 menit lagi upacara. Loe deluan aja gua mau pakirin ini dulu" perintah Parel kepada si Ekaska

" Terima kasih kak. Maaf sudah merepotkan" ucap siska yang turun dari mobil dan berjalan ke ruangan upacara.

Parel memakirkan mobilnya dan jalan ke tempat upacara .

Di aula tempat upacara Parel bergelut dengan pikirannya

" Kenapa gua engga tanya namanya? Padahal tadi banyak diamnya. Apasih susahnya kenalan.? Halo gua parel...loe? Yaampun itu aja susah"

Tiba-tiba ada yang menyebutkan nama Parel "Parel Dwi David sebagai presiden kampus untuk memberikan penyambutan dan pembukaan untuk saudara Parel dipersilahkan naik" itu suara emsi dalam upacara.

Parelpun naik.

Assalamualikum wr.wb. yang terhormat Rektor bapak......,kepada para dekan dan kepada bapak/ibu dosen dan kepada teman-teman dan saya ucapkan selamat untuk adik-adik yang sudah diterima di Sasendri University. Hari ini kita akan mulai menjalankan kegiatan awal kampus ospek. Sebelumnya saya Parel Dwi David selaku ketua BEM sekaligus presiden kampus mengharapkan pada seluruh adek-adek berkerja sama selama ospek dan kuliah... bla bla bla bla. Untuk itu ospek hari ini saya buka. Terima kasih

Siska prov

"OH jadi nama kakak itu Parel Dwi David. namanya kok ngantung gitu ya?. pantes dia berani hendel saya ngga masuk kemarin ternyata ketua BEM dan presiden kampus" batinku

"Waw. Kakak itu ganteng banget ya" kata salah satu mahasiswa.

"Aku akui kak parel memang ganteng memiki tubuh atletis, tinggi, putih bersih, matanya yang coklat."

"Selain ganteng dia juga pinter. Tapi sayang dia dingin dan galak. Engga ada yang berani deketin" kata teman mahasiswa tadi

"Masak sih? Kemarin gua dengar dia ngendong cewek yang kakinya sakit"

" Aduh itukan aku" akupun menunduk

" Mungkin itu adeknya apa engga saudaranya. Tau ngga? Dia itu terkenal dengan nama manusia es dikampus ini. Mana mungkin dia gendong adek tingkat kalau bukan saudarannya"

" Mungkin itu pacarnya" kata mahasiswa tadi.

" Tolong diperhatikan ya" kata kating dibelakang yang sontak membuat mahasiswa yang berbisik diam.

"syukur deh"

Pukul 11.30 upacara selesai kami di izinkan ISOMA (Istirahat ShOlat baru MAkan).

Aku yang tidak ada teman serasa sendiri. Sebelum aku berdiri ada yang menepuk pundakku. akupun melihat

" Kok aku Engga lihat kamu kemarin ya?" Katanya.

" oh kemarin? aku izin sakit" jawabku.

" oh kenalin aku Resti jurusan AGT". Dia memperkenalkan diri sambil menjulurkan tanggannya.

" Hai. Aku Siska jurusan AGT juga" kataku dan menjabat tanggannya.

" Eku engga ada teman di sini karena dari SMA ku engga ada yang masuk jurusan yang sama" jelasnya padaku.

" oh. Sama aku juga ngga ada teman " kataku

" Berarti kita teman" katanya sambil tersenyum.

"Ok. " kata ku

" Asik...kemarin aku sendirian, sekarang ada teman" katanya ceria

"Kita cari makan dulu karena sholat masih 45 menit lagi. Masuk jam 13." Katanya mengajakku

"Ok. Mau cari makan di mana?" Tanyaku.

"Di sana ada tempat makan dekat halte."

Kami pun pergi ke tempat makan di dekat halte.

Siska end prov.

Sesampainya Siska dan Resti di tempat makan.

" Loh itu bukan adek yang loe tabrak " kata David kepada Parel dan Sarah yang sedari tadi di dalam rumah makan.

" Mana?" Tanya parel.

" Itu" david langsung menunjuk ke arah Siska dan Resti yng membuat Sarah dan Parel melihat

" Oh.." jawab Parel.

" Oh doang?" Tanya Sarah.

" Tya trus gua apain?" jawab Parel acuh.

" Dia engga depat tempat duduk tuh. Panggil gih. Biar duduk bareng kira " kata Sarah.

"Loe aja.sono!" jawab Parel.

"Iya gua panggil ya? Siapa namannya gua lupa? " kata david dan Parel pun hanya diam.

" Udah gua yang panggil." kata parel.

Parelpun berdiri dan menghampiri Siska dan juga Resti.

" Engga dapet tempat duduk?" tanya Parel.

"Emm ngga kak" jawab Siska

"Gila cowok ganteng ini ngampirin gua.. tapi bukannya dia...." batin resti

loe kenal Sis?" Kata Resti pada Siska. Yang dijawab Siska dengan "emm".

"Oh ya, duduk bareng kita aja" sambil menunjukan David dan Sarah di tempat duduknya.

" Engga kak terima kasih " tolak Siska

" eh..kenapa engga? Kita engga ada tempat duduk?. "Kata Resti. Parel mendengar dan hanya tersenyum.

" ok..deh " kata Siska

"Yuk" ajak Parel. Siska dan Resti pun mengikuti Parel ke tempat duduk

Siska duduk di samping Parel dan Resti. Resti duduk disamping David dan disebelah David adalah Sarah. (bentuk meja bulat).

" hai.." kata David melambai kan tangan kepada Siska.

" hai kak" kata siska sambil meliat david. "ini kakak yang ngehukum saya kemarin dan maksa lari.. uh kan kakiku jadi sakit"

" gimana keadaan kaki loe? Gua ngerasa bersalah karena nyuruh loe lari kemarin ternyata loe ngga bohong" kata David.

" Kaki saya udah mendinggan kok kak...sebenarnya kenapa sih kak. Kakak bilang gua bohong mulu?" kata siska penasaran.

"Loe bilang jatuhkan, tapi gua lihat ngga ada yang lecet bahkan baju loe bersih ngga ada yang kotor" kata david menjelaskan.

" mana ada yang ngga kotor. Baju saya sobek iya kak. Itu saya ganti baju. Kakak aja ngga mau denger penjelasan saya." jelas siska

" Ok. Deh gua salah. Sorry ya. gua David" kata David merasa bersalah.

"Oh ini yang David yang nyaga motor".

"Oh ya kak terima kasih udah jaga motor"kata siska pada kak David

" Sebenarnya gua ngga mau jaga, tapi Parel...aww" kata David yang tiba Diinjek sama Parel.

" Oh ini adek yang loe tabrak Rel?" Tanya Sarah.

" Emm" jawab Parel sambil menggangguk.

" Oh. Kenalin gua Sarah Lestari temen anak yang nabrak kamu, dan pacar anak yang nyuruh kamu lari? " tanya Sarah ke siska.

" Siska kak, Siska Dwi Anggraini, kak " jawab Siska.

"Oh Siska Dwi Anggraini dan Parel Dwi David Sasendri. Ada dwi-dwinya juga dan di tengah" batin parel

" Kemarin loe telat izinnya sama gua inget engga?". Kata Sarah..

" emm iya saya ingat kak" kata Siska tersenyum

" Cantik kalau dia tersenyum" batin parel

" gua David, David Nugroho oh ya nama temen loe?". Kata David melirik Resti

" saya Resti kak, Restika Putri" kata Resti.

" kalau gua Parel, panggil aja Parel". Kata parel jutek

" jangan bilang loe belum kenalan sama Siska ya?" Tanya David sambil tersenyum yang membuat Parel melotot. Yang membuat Sarah dan David tertawa. Siska hanya bisa menunduk.

Makanan tiba. Mereka pun makan sambil bercanda sedikit. Selesai maka Resti dan Siska pamit mau ke mushola karena sudah azan. Namun ketika mau jalan kaki Siska menendang meja.

" aww" ringis riska

" kenapa loe?" Tanya Parel yang terlihat khawatir.

" engga apa-apa kak kakiku ngga sengaja nendang meja" jawab siska

Siska mencoba jalan namun kakinnya sakit.

" bener engga apa-apa kaki loe? Mau gua bantu?" tanya Parel yang membuat Sarah dan David heran karena temannya satu ini biasannya tidak peduli.

" ngga apa-apa kak.,ada Resti kok " Kata Siska dan berlalu bersama Resti

" Loe beneran ngga apa-apa? " tanya Resti

" Engga papa kok." Jawab Siska

" Engga apa-apa gimana jalanmu kencot gitu". Kata Resti yang khawatir.

" ok. Papah gua geh ke musola. Entar gua pijit biar enak entar di musola kata Siska.".

Resti dan Siska pun sampai di musola.

Selesai sholat siska mengeluarkan minyak kayu putih dan memijat kakinya. Setelah mendingan dia mengajak Resti ke lapangan tempat ospek karena sudah jam 12.30

Siska prov

Sesampainya di lapangan mereka dibariskan oleh kating. " cepet dek, cepet baris udah jam 12.50" kata salah satu kating.

Kamipun berbaris.

" loe ngga apa-apa?" tanya Resti padaku.

" ngga apa-apa kok" kataku mencoba meyakinkannya dan yang sebenarnya tidak baik-baik saja. kakiku benar- benar sakit selain kepantok meja juga diajak jalan cukup jauh.

Setelah semua baris.

"Siap grak dan istirahat ditempat.." intruksi dari salah satu senior .

"Assalamaulaikum" kata senior didepan.

"Waalaikum salam" jawab kami.

" Sebelum memulai kami senior disini akan melakukan perkenalan terlebih dahulu perkenalan saya Deka sebagai ketua pelaksana ketertiban. Saya persilahkan kepada kakak kakak disini untuk kedepan dan perkenalan" kata senior di depan dan membuat semua senior ke depan. Senior- senior pun mengenalkan diri.

" Saya Sarah sebagai ketua PMI kalau ada yang sakit bisa bilang sama saya"

" Saya David sabagai sekertaris umum BEM"

" Saya Parel sebagai ketua BEM dan presiden kampus".

Dan semua senior perkenalan satu-satu.

" Karena senior sudah perkenalan sekarang giliran kalian, sebutkan nama, tempat tanggal lahir, asal sekolah, jurusan, kenapa milih jurusan itu" kata kak deka.

"Ets untuk yang pertama adalah Siska" lanjut kak Deka.

"Loe kok kakak itu tau nama ku" batinku.

Akupun maju dengan sedikit pincang.

"Assalamualaikum.nHai semua nama saya Siska Dwi ang Anggraini, bisa dipanggil Siska aja jurusan agroteknologi lahir di metro, 19 agustus 1997. Asal sekolah SMA bumi pertiwi. Kenapa saya milih Agroteknologi karena saya suka tanaman. Itu saya dari saya. terima kasih. Walaikum salam".

Sebelum aku berjalan ke tempat tadi, lenganku ditarik seseorang yang ternyata kak Parel.

" Duduk di belakang aja dek" katanya pada ku yang kubjawab dengan anggukan.

Kak Parel pun membawa ku kebelakang barisan dan duduk.

Setelah selesai semua teman-temanku memperkenalkan diri. Acara berlanjut keliling kampus. Tapi aku diblarang ikut

" Loe ke uks aja" kata kak Parel.

" Tapi kak... "

" Engga ada tapi-tapi, entar gua yang handel, jalan aja susah"

Akhirnya aku menurut pergi ke uks.

Sesampainnya di UKS Parel menyuruhku istirahat dan ia keluar kembali untuk mengospek.

Siska prov and

Ditempat ospek Parel duduk, melihat dan mengawasi.. karena Parel memang tidak suka untuk marah-marah dia lebih suka diam dan bersifat dingin, acuh tak acuh, tapi banyak orang yang takut dengannya. Bisa di bilang dia tidak ditakuti tapi disegani.

Karena untuk dia marah belum waktunya. Dia ada waktunya sendiri

"Rel, gimana keadaan adek loe? " tanya David dan sarah yang langsung duduk disamping parel.

" Gua suruh istirahat tadi di UKS"... jawab Parel. Yang dijawab Sarah dan David dengan ber oh..

" Rel, bener lo ngga suka sama adek itu? " tanya David.

" Ya ngga lah. Mana ada aku suka sama dia. Baru ketemu 2 hari juga." jawab parel santai.

" Yakin loe?" Tanya sarah..

" Yakin 1000% malah. Gua cuma kasian aja kakinnya sakitkan karena aku yang nabrak".

" Tapi gua tangkep dari tatapan dan perhatian loe beda..." kata sarah.

" Beda kek mana? "

" Rel, kita udah temanan hampir 2 tahun memang ngga lama. Tapi aku dan David tau sifat loe dingin, tidak peduli, cuek, acuh tak acuh, galak.. tapi kamu sama dia perhatian banget" jelas sarah.

"Emmm... gua cuma mau tanggung jawab. karena gua kakinya sakit, itu aja. abis kakinya sembuh ya udah" kata Parel yang acuh.

" Terserah loe deh, rel. Kita berdua doain yang baik untuk loe." Kata david.

Di UKS

Udah 2 jam siska di UKS bosen pun melanda dan sebentar lagi jam 16.00 waktunya pulang.

Tiba-tiba ada yang masuk..

" Waktunya pulang" kata Parel. Ya parel yang masuk.

" Ok. Kak " kata Siska dan turun dari Ranjang UKS.

Melihat Siska yg jalannya susah Parel langsung memapah Siska untuk berjalan.

" Terima kasih kak"

" Emm" jawab Parel singkat.

Di parkiran.

" Kak.. kok ke sini? ini bukan tempat motor.." tanya Siska setelah tau Parel membawannya ke parkiran mobil

" loe naik mobil aja. Gua anter" kata parel dan membuka pintu mobil.

" Tapi motor saya?"

" MASUK!!!.. gua anter" perintah parel. Siska pun masuk.

Di dalam mobil.

" Sis, bawa sini kunci motor loe. Biar nanti motor loe dianter."

Siska membuka tas dan memberikan kunci motornya kepada parel.

" Terima kasih kak. Maaf merepotkan " kata siska sambil tersenyum canggung

" Emm" jawab parel dan fokus pada setirnya.

Keadaan menjadi sunyi.

Sesampainnya di kosan.

"Terima kasih kak, sekali lagi" kata Siska keluar dari mobil yang dijawab dengan Parel dengan senyuman

Setelah parel berlalu Siska pun masuk ke kosan.

Malam hari.

" Assalamualikun. Sis. Siska." Teriakan orang di depan kosan Siska.

" Waalaikum salam..." jawab Siska dan jalan membuka pintu.

" Kak David?" Kata siska kaget.

" Iya. Gua bawain motor loe nih" kata David sambil memberi kunci motor.

" Emm terima kasih kak. Mau duduk dulu" tawar Siska. Karena di sana ada taman khusus menerima tamu laki-laki.

Klosan Siska adalah kosan khusus wanita. Laki-laki tidak boleh masuk namun ada taman dan beberapa tempat duduk yang bisa untuk menerima tamu laki-laki.

" Em boleh deh" kata David yang langsung duduk di salah satu bangku di taman.

" em entar ya kak. Aku ambil minum" kata Siska dan berlalu masuk.

Tidak berselang waktu lama Siska kembali membawa es jeruk dan beberapa cemilan.

Siska meletakkan makanan dan minuman ke atas meja dan duduk berhadapan dengan David. David langsung meminum es jus yang dibawa Siska

" Emm. Seger.. capek gua tadi.. belum minum udah disuruh Parel anterin motor loe" katanya agak kesal

" hehehe. Sorry kak" kata ku sambil cengar-cengir merasa engga enak.

" Dek? " kata david serius

" Iya kak? " kata siska yang ikut serius.

" menurut loe Parel orangnya kekmana?"

" Em baik kak." Jawab siska.

" Cuma itu? dingin, galak nggak?" Tanya david.

"Ngga kak" jawab Siska...membuat David tersenyum dan membuat Siska sedikit binggung

" Kok kak David tanya itu?" Tanya Siska yang binggung.

" Udah ah. Aku pamit pulang.. entar kita bicara lagi" kata David dan berdiri.

" Em ok. Kak. Terima kasih ya. Kakak mau pulang naik apa?" kata siska

" Gojek. Tuh di depan" jawab David sambil menunjukkan dengan lirikan. Iya memang sudah memesan gojek sambil berbicara dengan Siska

"Dah." Kata David dan berlalu dengan ojek.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!