Hallo Guys.. balik lagi ya sama sosok putri Zhu Qira Han yang sombong dan juga tak terkalahkan, masih enggak lupa kan sosoknya ini? Hoho semoga saja enggak ya.. dan sekarang aku bakal lanjut ceritanya ya, tapi ya engggak tau kalo rutinnya ya.. soalnya gue lagi sibuk sama tugas juga sii btw.. wkwkwk.. Dosin biar bisa damai dengan dini gua yang nyata amniin..
BTW yang belum baca Qira ayo di baca dulu, beda si soalnya tapi kalo mau lebih jelasnya kan boleh gitu.
Teragedi Putri Zhu Qira Han sudah berlangsung selama tujuh belas tahun yang lalu yang menandakan jika anak-anaknya sekarang berumur 17tahun(kisah perang ya guys..) Kalian masih ingat Keke? Gege dan Lingling? Dan disini kita bakal bahas novelnya Lingling yang menjelaskan tentang perjalanan hidupnya.. dan untuk Keke itu dibahas dalam novel” Bukan Pangeran”
Sosok Lingling yang cantik dan juga manis bahkan ia hampir mirip dengan Qira itu masih saja seperti sosoknya yang kecil. Pemalas, manja dan juga tak suka keramaian dan juga kebisingan, ia sosok yang kuat dan tanggu meski begitu, karena ia dipaksa oleh ibu dan ayahnya mereka. Kata Qira meski ia malas tapi ilmu bela diri itu wajib.. itu juga yang membuat ia slealu belajar ilmu beladiri saat malam hari dan siang harinya ia gunakan untuk malas-malasan, bisa dikatakan sikapnya bagaikan kelelawar membuat Qira geleng geleng kepala melihat anaknya itu.
Bulu mata nan lentik itu mengerjab dikalah sinar matahari menyinari matanya dari balik jendela itu membuat ia mengerjab dan bergumam.. “ Ummm ..”Gumamnya terasa tergangggu dengan sesuatu yang menganggunya tidur itu,. Ia berdecap kesal dikalah merasakan sinarnya mentari itu.”Masih pagi bunda..”Ujarnya dengan seraknya lalu menutupi wajahnya mengenakan selimutnya itu.
Qira masih tetap sama, ia bahkan tak mengalami perubahan apapun, jangan lupa jika ia adalah salah satu dewi, dan itu juga yang membuat Zauhan diharkatkan menjadi awet muda juga. Jadilah mereka sepasang manusia yang awet muda. Bahkan mereka hamper seumuran dengan anak-anak mereka..
Qira berdecak pinggang melihat anaknya yang paling malas ini.”Lingling.. bangun..!! kamu itu perempuan harusnya bisa masak dan juga rajin, ini kok kamu kayak apa ya.. bisa bisanya bilang sekarang masih pagi padahal sekarang itu jamnya makan siang..!” Kata Qira dengan mendengusnya disana.
Lingling membuka satu matanya membuat Qira membulatkan mata. Kenapa satu mata? Padahal bisa dua duanya kan? Kayak berat banget itu loh.. lalu mata itu kembali tertutup membuat Qira menahan nafas menatapnya. “ Hmm.”Gumamnya disana.
Qira menggeleng dibuatnya. “Yasudah kalo begitu.. bunda tidak akan meninggalkan kamu makanan. Makan saja itu kasurmu sampek kenyang ya..” Ujar Qira lalu pergi dari sana dengan cemberut namun Lingling tak peduli, ia tetap saja tidur karena terlalu lelah belajar bela diri sedari malam tadi.
Diluar sana ada Zauhan yang melihat istrinya cemberut itu.. ia sedang menyiapkan makanan disana langusng saja merangkul istrinya lembut.” Ada apa hmm cupppp.?” Tanyanya dengan kecupan hangat dipipinya Qira.. baginya itu adalah candu.
Dua putranya Qira memutar bola mata malas melihat ayah mereka yang sangatlah bucin terhadap ibunda mereka. Tapi apalah daya, ini adalah pemandangan yang biasa ia liat setiap pagi. Tapi meski begitu mereka bahagia kok.. orang tua mereka bisa akur dan juga sangat manis begini. Meski ditahun sebelumnya banyak tragedi yang mereka lalui..
Qira memeluk Zauhan pun lalu mengaduh.”Itu si Lingling putrimu loh. Masa belum mau bangun sampek sekarang. Kalo dia malas-malas nanti gimana kalo dia mau menikah? Masa dia mau begini terus sii.”Ujarnya mengendus malas dibuatnya.
Zauhan terkekeh disana lalu mengusap pipi istrinya itu.”Enggak apa-apa. Lagiankan dia calon ratu masa depan, jadi dia tidak akan pernah mengalami kelaparan ataupun kesusahan, jadi biarkan saja dia begitu..”Jawabnya lalu kembali menyiapkan susu yang didalam teko itu.
Qira tak terima membuat ia duduk dikursi dan menatap Zauhan tajam.” Ya tapikan enggak gitu juga.. masa kalo ada rapat jika ditanya’Dimana Ratu.’ Lalu mereka jawab.’ Ratu sedang bobok yang mulia’ kan gawat Zau.. anak kita akan mendapatkan gelar Ratu molor sedunia..|" Ujarnya dengan dengusanya itu.
Ffrrrrrr Gege dan Keke menahan sneyum dibuatnya sembari memakan rioti bakar buatan ayah mereka itu, mereka hanya menjadi pengnyimak yang handal setiap pagi mendengar ucapan dari ibunya yang selalu mengerutu sikapnya Lingling.
Zauhan tak kalah tertawanya mendengarnya lalu mendekati Qira.”Qira.. kamu ingat tidak jika dulu kamu juga gadis yang malas dan sombong?” Tanyanya lalu menarik tubuh istrinya itu supaya duduk dipangkuannya itu, ia sudah duduk dikursi tempat ia malahl.
Qira menghendus.”Ya meski begitu aku bisa semuanya. Bisa masak dan juga tidak tukang tidur dan pemalas begini.. pokoknya Lingling itu anak siapa, enggak ada gen dari aku kalo pemalas gitu ih. Pasti dari kamu... .”Ujarnya merajuk.
Zauhan geregetan dibuatnuya.” Iya tapi kamu enggk bisa ngelak kalo dia anaknya kamu Qira..”Ujarnya membuat Qira mendengus. Zauhan menunjuk hidungnya Qira lalu memeluk Qira gereget.” Emangnya Lingling enggak bisa apa si? Masak? Bela diri? Atau apa? Dia bisa semua, hanya saja ia mau menikmati hidupnya begitu enggak apa-apakan, asal dia bahagia aja..”Ujarnya memngecup kepalanya Qira lembut.
Qira menghela nafas dibuatnya.”Lepasin Zau ih.. pengap tau.. tu liat ada anak-anak, malu sama umur.”Ujarnya dnegan dengusan karena tak terima jika tidak didukung. Suaminya memang benar benar ya.. benar benar bisa membuat mood dia hancur wkwkwk.
Gege dan Keke mendengus dibuatnya lalu “kami sudah lama disini ibunda.. tapi kenapa baru sekarang malunya?” Tanya Keke dengan polos.”Lagian ini sudah menjadi sarapan kami setiap pagi. Melihat kalian bermesraan didepan mata suci kami ini.” Jawabnya.
“Kan kalian sudah liat, jadi mata kalian sudah tidak suci lagi wlooeeeee.. ” Ujar Qira mencibir dan menjulur lidahnya kepada anak-anaknya.” Lagian kami mengajarkan sama kalian jika kalian sudah menikah nanti harus saling menyayangi dan romantis, supaya kalian rasa cinta kalian tidak berkurang sedikitpun.” ujarnya Qira mengajarkan soal percintaan dengan anak anaknya itu.
Keke dan Gege terkekeh dibuatnya.”memang ibunda mencintai ayah?” Tanya Gege dengan wajah flat nya itu membuat Qira mengerut dan Zauhan menatap istrinya itu dengan tanda Tanya.
”Sebenarnya sii enggak tapi karena adanya kalian dan ada ayah kalian disini membuat bunda harus jawab dengan terpaksa ...iya. Bunda mencintai ayah kalian..”Ujarnya membuat Zauhan menatapnya tajam membuat Qira memberikan senyum menggodanya.”Eh tapi boong hahah.. “Ujarnya membuat Zauhan menatapnya tajam.
”Qira… awas yah kamu....”.
.
.
.
Masih banyak yang bingung? Maag ya nanti aku bakalan perkenalan lagi.. karena ini hanya awalan saja.. BTW ini beda sama versi novel yang lain ko... wkwk
Bentar ya guys.. author mau nanya, kemarin ada yang bilang kalo mau tau gimana respons keluarga Qira pas Qiranya pulang.. nah sebenarnya bagi author itu udah selesai dan bisa kalian bayangin aja. Tapi entah kalo kalian masih mau dilanjutkan atau gimana, nanti author tambahin dibab berikutnya buat menuntaskan rasa kepo kalian. Tapi kalo kalian enggak mau author bakal lanjut cerita Lingling aja ya…
.. Kasih saran ya supaya nanti Aku masukan dan buatkan kalo kalian Mau..
..
Suara seruling itu membuat semua binatang duduk didepanya menikmati suara lembut nan merdunya itu.. ya,. Sosok gadis cantik mengenakan cadar tipis menutupi wajah cantiknya itu sekarang tak mengenakan cadarnya karena ditutupi sruling.. ia menikmati alunan lagu yang ia tiupkan itu..
Angin spoi spoi menerpa hanfunya yang berwarna biru bercampur pink itu, terbuat dari sutra lembut nan juga halus. Kelopak matanya yang tertutup membuat bulu matanya yang lentik itu tersapu angin, tak. ada kekurangan didirinya, heh ada deng.. sikap malasnya.. ia ada;ah wnaita termalas sejagat raya dan semesta alam mungkin.
Tapi dirinya yang begini membuat ia lebih mirip dengan dewi saja...
Kelopak matanya terbuka dikalah melodi lagu dari seruling andalannya berhenti, menatap kedepan yang ternyata semua hewan didalam hutan itu mendekatinya, bahkan disekitarnya sudah ada banyak burung burung dan juga kupu kupu.. bahkan singa saja duduk berdampingan dengan hewan yang seharusnya menjadi makanannya membuat sosok cantik itu tersenyum.”halllo.. apa kalian menimmnati laguku?” Tanyanya mengerjab cantik.
"Suara serulingmu memanglah sangat indah Putri... " Jawab dari salah satu binatang itu semangat....
Dengan suara khas mereka menjawab jika mereka sangat menyukainya membuat sosok cantik itu terkekeh indah, suara kekehannya saja indah apalagi suaranyakan? Ia menghela nafas lalu menyandarkan tubuhnya disinga dibelakangnya yang tak lain adalah anaknya Leon yang bernaka Leqi. “Aku mau lanjut, tapi akau lelah dan aku ingin istirahat.”ujarnya membuat semuanya murung.
Sosok itu menatap mereka polos dan juga menghela nafas.”Jangan bersedih kawan kawan.. aku akan menyayiikan satu lagi untuk kalian jika aku sudah tidur sebentar ya.. aku butuh istirahat.. aku lelah.” Ujarnya, padahal ia hanya meniup seruling tapi sudah lelah.
Leqi mendengus dibuatnya, ia memutar bola mata malas.”Sudahlah Lingling, kau itu memanglah gadis pemalas.. tidak sama dengan ibundamu dan juga saudara suadaramu. Lihatlah Heqi.. dia sekarang sudah akan mau menjadi kaisar dikerajaan langit, Keke sekarang sudah menjadi salah satu jendral terbaik dikerajaan awan.. Kenzi sekarang sudah menjadi putra mahkota dan Kenzo bahkan sekarang sudah menjadi pelajar hebat.. hanya kau saja yang tak menjadi apa-apa.. kau hanya tau tidur tidur dan tidur.. aku pikir tulangmu saja sekarang sudah lurus.” Katanya dengan datar kepada sahabatnya itu.
“Huaaaaa..Kau benar, kurasa tulangku sudah lurus …” Lingling menguap dibuatnya.. semua binatang disana sudah pergi karena usiran dari Lingling tadi, mereka akan kembali diwaktu sore hari biasanya disaat senja mulai terbenang. Kebiasaan lingling itu.
Lingling menepuk Leqi dengan kesal namun lembut.”Leqi bisakah aku tidak jadi apa-apa? Aku tak mau menjadi apa-apa. Aku hanya mau tidur sepanjang hari, menikmati hari-hari ku tanpa ada yang menuntutku ini dan itu.. aku tak menyukai semua yang kalian sukai..” jawabnya dengan santai.
“Hey...”Leqi merubah wujudnya menjadi manusia dibuatnya.”Kenapa kamu tidak meminta kepada dewa supaya kau dilahirkan menjadi batu saja dimuka bumi ini, kamu tidak akan lelah, kamu tidak akan susah dan kamu akan tidur saja… Selamanya..!!” Dengusnya tak suka.
Linging mengangguk dibuatnya.” Itu ide bagus Leqi..”Ujarnya membuart Leqi melotot menatap Lingling. Lingling mau menjadi batukah?.
“Tapi Leqi, batu tidak melahirkan atau dilahirkan.. jadi aku tidak bisa menjadi batu..” Ujarnya lagi membuat leqi mendengus.
Kepala Lingling yang diatas perutnya itu membuat ia memutar bola mata malas. “Ya terserah kau saja Lingling, aku lelah jika bicara denganmu..” Jawabnya kepada Lingling malas.sudah ribuan kali Lingling bertanya hal yang sama.
Entah kenapa Lingling menjadi sosok yang pemalas begini, semua orang tak tau lagi harus bagaimana.”Tapi Leqi, kata Ibunda. Jika didunia modern itu semuanya serbah instan sebagaimana yang aku suka.”Ujarnya kepada Leqi ,mengenang kata ibunya diwaktu ibunya mencerikan dunia masa depan.
Leqi mengerutkan keningnya menatap Lingling lalu menarik kepala Lingling supaya beralih kesamping saja membuat Linglling mendengus tapi tak bergerak lagi.” Maksudnya apa? Dunia modern? Instan? Dunia masa depan? Apa itu?” Tanyanya dengan bingung.
Lingling menghela nafas.” Dunia masa depan itu dimana dunia yang akan datang setelah dunia kita berakhir, kata ibuku,, dunia itu dikatakan dunia modern, semuanya serbah canggih.” Ceritanya dengan santai.”Jika mau makan tingggal pesan atau ada masakan instan jadi kita tidak usah susah susah mencari rempah rempah, jika mau bertemu seseorang kita tidak usah berkuda, tinggal telepon saja atau mengenakan mobil, jadi kita akan segera sampai kok… semuanya serbah canggi membuat kita tidak usah repot repot lagi..”Ujarnya.
Leqi mengangguk dibuatnya.” Lalu disana sudah ada lampu tidak lagi membuat kita sibuk mencari minyak bumi ataupun membuat lilin, kita tinggal beli dan juga menikmati hidup, air saja kita mandinya bukan disungai. Akhh pokoknya semuanya indah..”Cerita Linging lagi dengan semangat Disana..
Leqi mengangguk lagi dibuatnya.”Tapi Lingling, dari pada kau memikirkan dunia masa depan, lebih baik kau pikirkan saja masa sekarang.. karena masa sekarang itu tak kalah indah.. karena kau tak akan bisa kedunia masa depan, kau itu dimasa sekarang.. “Ujarnya menmegur Linglng.
Ling ling memejamkan matanya kesal dibuatnya.”Tau akhh.. pergi saja sana.. aku tidak mau bicara denganmu Leqi. Kau tidak bisa diajak kompromi, aku lelah bercerita tapi kau tidak mau mendengarkan perkataanku., kau sama saja dengan semua orang.”Rajuknya lalu menidurkan kepalanya disisi tanganya sendiri.
Leqi mendengus dibuatnya.”Yasudah jika kau tidak mau mendengarkanku, lagipula seharusnya kamu itu berubah,. Bukan malah merubah semua yang kamu punya.. nanti kamu akan menyesal jika mau dunia orang, terkadang orang lain mau punya dunia seperti yang kamu punya sekarang.. ada banyak orang yang tidak beruntung dimuka bumi ini, dan kamu adalah orang yang beruntung.” Ujarnya namun tak ditanggapI oleh Lingling sama sekali. Lingling malah sudah tertidur nyenyak disampingnya.
Leqi menghela nafas dibuatnya. Ia mengusap kepala Lingling lembut dan bergumam.” Kau ini keras kepala sekali Lingling.. “Katanya lalu memikirkan kata-kata Lingling tadi dan menidurkan kepalanya disamping Lingling yang gampang sekali tidur, tinggal tutup mata saja bisa tidur, ia menatap langit yang biru itu dan bergumam.
” Bagaimana ya Ling caranya supaya kita bisa kedunia masa depan? Aku juga mau sebenarnya.”Ujarnya dengan kekehan lalu menutupi matanya juga untuk bergabung kealam mimpi.
.
.
Jangan lupa sport authur dengan cara Like.. komentar dan vote ya gayssss...
Masih ditempat yang sama.. Lingling baru saja bangun dari tidurnya dikalah mendengar panggilan dari seseorang yang berteriak meminta tolong, ia menepuk nepuk telinganya yang terasa panas itu.
”Siapa si yang pangil panggil dan meminta tolong..”gumamnya terasa terganggu disana.
Leqi pun disana mendengus dibuatnya, hanya saja ia tetap kekeh untuk tidur dan mengabaikan rajukan Lingling yang bagaikan orang gila itu. Lingling menghela nafas lalu menatap kedepan..
ia tersenyum manis dibuatnya,”Hay Liong… “Ujarnya dengan senyum manisnya, senyum malu-malu karena tau Liong adalah calon suaminya. Mereka berteman semenjak Lingling kecil dan Lingling menyukai Liong.
Liong menebarkan bubuk mengantuk disekitarnya membuat siapapun akan tertidur, termasuk Leqi disampingnya Lingling.. Liong yang mengenakan hanfu hitam dengan jubah merahnya itu menghampiri Lingling, sudah biasa baginya untuk mengusap kepala Lingling lembut itu. Ia mendudukkan dirinya disamping Lingling membuat Lingling menaruh kepalanya diatas pahanya Liong.
Liuong tersengum gagah disana sembari mengusap pipi kekasihnya itu.” Ada apa? Apakah kau sedang bersedih Lingling?” Tanyanya dengan nada penuh rasa kelembutan dan juga rasa ketegasan, ia adalah seorang jendral terbaik diseluruh alam membuat ia sangatlah gagah.
Wajahnya sangatlah tamban, jangan Tanya, buluh mata yang lentik, pupil mata yang berwarna Hazel, kulitnya semulus telur rebus, rahangnya lembut dan juga tegas, alis mata yang tajam dan lebat, bibir yang berbentuk angka 13 itu membuat siapapun akan terpanah, ia saja jika mau menemui Lingling harus mengenakan ilmu supaya semua orang tertidur, jika tidak, ia tak bisa membayangkan seberapa banyak orang yang pingsan hanya karena melihat dia, bahgkan seorang pria pun bisa berbelok.
Lingling memainkan hanfu kekasihnya itu sendu.”Liong.. aku ingin kedunia masa depan yang sebagaimana ibunda bilang.. Ingin menimmati rasa indahnya hidup yang santay, hidup penuh dengan kehidupan modern.. kata Ibunda dunia masa depan itu sangatlah canggih tidak seprti didunia kita yang sekarang.”Adunya lembut. Ia sebenarnya rada tidak kenal dengan wangian yang digunakan kekasih nya itu, sebab kekasihnya lebih mengenakan wangian ini, Tapi udah lah...
Liong sangat mencintai Lingling membuat ia tersenyum lembut, ia mengusap pipi Lingling lembut dan menjawab.”Bukankah kita akan menikah enam bulan lagi Ling’er. Lalu bagaimana dengan keluargamu, bagaimana jika mereka akan mencari mu disini nanti.”Ujarnya dengan lembut kepadanya.
Lingling menghela nafas,”Kau benar..” Ujarnya.”Tap tapikan, kau seorang Dewa, bisakah kau membantuku Liong?” Tanyanya dengan memberikan mata kucingnya itu membuat Luong menghela nafas tak kuat.” Kau bisakan membuatkan sesuatu untuku supaya aku bisa kedunia masa depan tanpa orang tuaku tau dan kita akan menikah setelah enam bulan aku disana.”Ujarnya menghela nafas.”Lagipula aku tidak pernah meminta apapunkan dari mu selama ini.”Ujarnya dengan sendunya disana.
“Kau sudah meminta sayap putih padaku Ling’Er sebagaimana bentuk jika kau sudah menjadi bagian dari diriku..”IUjar Liong dengan kekehan membantah kata kata Lingling.”Kau bilang kau lelah jika harus selalu berkuda untuk pergi kekerajaan seberang ataupun kerajaan lainnnya. Aku juga sudah memberikanmu satu dunia untuk hanya kau tempati seorang diri supaya kau tak diganggu siapapun. Lalu kau sekarang bilang kau tidak pernah meminta apapun dariku? Bahkan kau meminta denganku Pil supaya kau bisa hidup meski tak makan dalam satu bulan, karena kau malas untuk mengunyah makananmu.. “Ujarnya Liong mengamit hidungnya Lingling.
Ya.. Lingling memang banyak maunya, dia bahkan sudah meminta itu kepada Liong dan Luong beri untiuk Lingling.”Tapi sekali ini saja Liong.. Tolonglah aku.”Ujarnya mengerjab polos.”Sebagai hadia untuk pernikahan kita saja ya.. aku tidak akan meminta apapun lagi darimu..”Ujarnya kepada kekasihnya itu, menggenggam tanganya Liong lembut, jangan lupakan wajah yang memelas, ia mengusap pipinya dengan jari jari Liong. Kebiasaannya itu.
Liong menghela nafas dibuatnya.. ia menatap langit yang biru itu lalu memejamkan matanya, Lingling menatap Liong dengan kerutan didahinya, dan.. Lingling bangkit dibuatnya ketika Liong disana mengeluarkan Liontin dari tenaga dalamnya membuat Lingling mengerjab imut.
Suasana sangat sepi karena semua makhluk tertidur, bahkan binatang saja tertidur disana, lalu Lingling pun terkejut dikalah dari tubuhnya keluar satu mutiara merah membuat ia mengerjab. Ia menatap liontin dan batu merah yang keluar dari tubuhnya itu menyatuh.
Liong membuka matanya lalu memngambil liontin itu, ia memakainya pada dirinya sendiri membuat Lingling mengerutu.”Itu apa?” tanyanya dengan kesal.”Ku pikir kau akan memberikan aku dunia yang aku mau cih..”Gumamnya dengan sebal.”ku kira juga itu kalung untukku.”Cebiknya dengan mata yang lucu.
Liong terkekeh dibuatnya lalu mengembangkan tanganya kedepan membuat kabut Hitam keluar…” Itu adalah dimensi dunia lain.. kau bisa kemasa depan mengenakan kabut itu Lingling…”Ujarnya kepada Lingling membuat lingling menatapnya penuh binar.”Hanya saja ini liontin aku pegang, karena disini adalah hati kamu dan juga sebaginan dari jiwamu.” Ujarnya kepada Lingling.
Lingling diam mengerjab menatap Liontin itu,”Kau bisa pergi dengan batas waktu sebanyak enam bulan tidak lebih dan kurang.. maafkan aku, aku mengambil jiwamu separuh untuk ku jadikan senjataku jika enam bulan kau disana nanti aku bisa membawamu pulang dengan atau tanpa persetujuan darimu.”Ujarnya lagi kepada Lingling tegas.
Lingling masih mengerjab mendengarnya. ”Dan kau harus menepati janjimu, karena disini ada keluargamu yang menunggu, dirimu yang disini bisa aku gantikan dengan jiwa lain. Dengan kata lain aku akan menukar jiwamu dengan jiwanya.. “Ujarnya.” Aku tidak bisa tidak menuruti keinginanmu Lingling…”Ujarnya dengan gumaman.
Lingling disana tersneyum dengan mengangguk mantab.”Iya baiklah, tapi masukan aku kejiwa perempuan yang cantik, yang kaya dan juga manusia yang baik hati, masukan aku pula dengan orang yang bisa menghabisi hidup seindah mungkin. Jangan birarkan aku disana sengsarah…” Ujarnya kepada Liong.
“Aku sudah melakukan yang terbaik untukmu..” Ujarnya membuat Lingling tersenyum bahagia disana memeluk Liong, Liong tersenyum mengusap kepala Ling-ling dengan senyum sinisnya. Dengan mata yang tiba tiba berubah menjadi warna keunguan. Bahkan surga tubuhnya yang berwarna ungu itu keluar.
Tanpa ia sadari jika disudut sana ada Qira yang menatapnya tajam, Qira tersenyum dibalik cadarnya itu lalu menarik Liontin itu dengan kekuatanya sampai menukar Liontin itu mengenakan Liontin lain yang mirip mengenakan ilmu penutup mata.
“Berani main main dengan anakku kau raja Iblis kalangan atas..!!” Gumamnya dengan datar disana lalu bersedekap dada,. Ia menggenggam erat liontin milik anaknya itu erat lalu kuingin itu menghilang ditanganinya itu.
Ya.. itu bukan Liong, itu adalah raja Iblis dunia atas yang artinya kekuatanya bahkan jauh diatas Qira dan itu membuat Qira tak turun.
Qira disana duduk diatasi pohon apel dengan memakan apelnya itu menatap anaknya yang bahagia dikasih dunia modern.
” Ku rasa menyuruhmu untuk bermain-main terlebih dahulu tak apa Lingling, sebab aku juga lelah jika harus menasehatimu.” gumamnya dengan kekehan, ia tau jika raja iblis itu tidak akan berbuat jahat dnegan Lingling, sebab ia menyukai Lingling..
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!