NovelToon NovelToon

Cuma Kamu Kirana 2

Keluarga Baru

"Tahan sayang" Steven nampak panik dan segera berlari dengan menggendong Kirana menuju pintu keluar dan sudah ada Joko yang duduk di kursi kemudi mobil menunggu nya

Kemudian membawa nya masuk ke dalam mobil, Joko dengan segera menjalankan mobil seraya menekan tombol otomatis penutup pintu nya

Evan yang nampak di gendong Lucas dengan sedikit berlari di ikuti Silvia menuju ke mobil nya dengan segera menginjak pedal gas mobil setelah Silvia dan Evan masuk ke dalam mobil lalu dengan cepat mengikuti laju mobil Steven

Mengikuti Steven dari belakang... dengan sedikit lebih cepat melajukan mobilnya supaya tidak ketinggalan

Steven membaringkan tubuh Kirana di mobil bagian belakang bersama nya, meletakkan kepala nya di pangkuannya

"Momy, tahan ya... kita segera sampai" ucap Steven yang makin panik

"Sayang... aku sudah nggak tahan lagi, seperti nya mau keluar" ucap Kirana lirih

"Tahan dulu sayang, sebentar lagi" ucap Steven seraya mengusap rambut dan mengecup kening Kirana

Tak lama kemudian akhirnya sampai di rumah sakit milik nya

Hasan sudah menunggu nya di depan IGD ditemani beberapa suster dengan tempat tidur pasien

Joko dengan cepat menghentikan mobil nya dan membuka pintu belakang kemudian membantu Steven mengangkat Kirana dan memindahkan nya ke tempat tidur pasien di bantu suster lainnya

Di dorong nya tempat tidur pasien yang sudah ada Kirana di atas nya dan membawa nya ke ruang operasi

"Oma... Momy kenapa" tanya Evan

"Evan akan punya adek baru sayang" ucap Silvia

"Iya kah Oma" tanya nya lagi

Setelah memarkirkan mobil nya, Lucas dan Silvia yang menggendong Evan berjalan memasuki ruang operasi

Duduk di kursi tunggu depan ruang operasi, Evan duduk dengan mendekap mobil mainan kesayangannya kemudian memainkannya

"Pa... masih lama kah. Mama sudah nggak sabar dapat kejutan" ucap Silvia kemudian menatap Evan

"Berdoa saja Ma, semoga selamat kedua nya" ucap Lucas

Di ruang operasi

Hasan sudah siap dengan alat operasi nya di bantu suster lain di samping nya yang juga masih sibuk membantu Hasan mengambil alat yang di butuhkan Hasan

Di anak kedua nya ini Steven tidak ingin melewatkan kesempatan menyaksikan secara langsung kehadiran buah hati nya dan kebahagiaan nya

Kirana memilih jalan normal untuk melahirkan anak ketiga nya

"Kuat sayang... Kuat.." ucap Steven menenangkan Kirana dan sesekali megecup kening nya

"Jangan diangkat ya Bu, tekan saja ke tempat tidur .. ya begitu Bu.. terus... terus... sedikit lagi" ucap Hasan memandu Kirana untuk mengeluarkan bayi nya

Steven yang dengan keringat bercucuran menyaksikan wajah Kirana kesakitan hingga ingin meminta Hasan menghentikan tindakannya

Tak lama kemudian...

"Owe... Owe..." suara bayi terdengar dan sampai keluar ruangan operasi

"Sudah selesai sayang... terimakasih sayang..." ucap Steven dengan bibir nya yang bergetar lalu meneteskan air mata menatap Kirana dan memberi kecupan di kening nya berulang kali kemudian memeluk nya

Hasan datang menghampiri mereka dengan membawa bayi mungil tersebut untuk memperlihatkan nya pada Steven dan Kirana

Kirana meneteskan air mata kebahagiaan dan mencium bayi yang di berikan Hasan pada nya

"Bayi nya sehat dan lengkap Bu, perempuan... cantik seperti Momy nya" ucap Hasan

Hasan kembali meraih bayi nya untuk memandikannya

"Ehh.. Eh.. mau dibawa kemana anak saya San" ucap Steven

"Mau ku bawa lari" Hasan menjawab nya dengan tertawa kecil kemudian membawa nya dan memberikan nya ke suster

Cemburu

"Wah sudah lahir Pa" ucap Silvia dan meneteskan air mata kebahagiaan

Dia sangat menantikan cucu kehadiran cucu kedua nya kemudian memeluk Evan

"Oma, kenapa menangis" tanya Evan bingung

Evan yang kini usia nya sudah lima tahun, sudah lancar berbicara. Jika awalnya susah mengucap huruf "R" sekarang dia lancar mengucapkan nya

"Oma menangis bahagia sayang, adik mu sudah lahir" ucap Silvia kemudian Lucas melingkarkan lengan nya ke pundak Silvia lalu mengusap nya

Tak lama kemudian Kirana keluar dari ruang operasi diikuti Steven dan suster yang mendorong tempat tidur khusus bayi, membawa nya bersama dengan Kirana menuju ruang rawat inap VIP di rumah sakit tersebut

Kamar ini khusus di sediakan untuk keluarga Lucas saat memerlukan rawat inap setelah melakukan tindakan medis

Mereka bersama memasuki ruangan tersebut, kemudian memindahkan Kirana ke tempat tidur di yang sudah tersedia

Suster meletakkan bayi nya di sebelah kanan tak jauh dari tempat tidur nya

Silvia yang antusias dengan cucu kecil nya yang baru lahir, lalu memberikan Evan pada Lucas yang semula di gendong nya. Kemudian berjalan mendekati cucu kecil nya dan menatapnya

"Wah kalau ini mirip Oma" ucap Silvia dan tersenyum

"Opa, Evan mau turun... mau sama Momy" ucap Evan, kemudian Lucas mendaratkan nya di samping Kirana yang masih terbaring lemas karena selesai melakukan persalinan

"Kemari sayang nya Momy" ucap Kirana seraya menjulurkan tangannya meraih tangan Evan yang juga membalas nya

Kemudian Evan berbaring di samping Kirana dan masih mendekap mobil mainan kesayangannya

Kirana yang menatap ekspresi Evan yang cemburu setelah adiknya lahir karena Oma nya terlalu bahagia atas kelahiran cucu kedua nya.

Kemudian Kirana mencium rambut kepala Evan dan membelainya kemudian sesekali mengelus punggung nya

Steven yang juga memahami hal itu kemudian duduk mendekati Kirana dan Evan yang sedang berbaring

"Evan mau makan sama Dady" tanya Steven

"No... Evan mau sama Momy aja" jawab Evan, kemudian Steven membalasnya dengan senyuman

"Beneran nggak mau ayam goreng" tanya Steven lagi merayu

"Ada ayam goreng ya Dady" tanya Evan dengan polos nya

"Ada, banyak" ucap Steven

Seketika Evan beranjak dari berbaring nya dan berdiri menjulurkan tangan nya ke arah Steven dan meminta dia menggendong nya membuat Kirana tertawa kecil menatap nya

Steven kemudian meraih tangannya lalu menggendong nya

"Ma.. Pa.. Steven dan Evan mau makan siang dulu di restauran depan" ucap Steven kemudian melangkahkan kaki keluar ruangan dan menuju restauran yang dia maksud tadi

Masih di ruang rawat inap

"Persis kan Pa mirip mama" ucap Silvia lagi

"Iya... iya... mirip Mama, sama cantik nya" ucap Lucas

Kirana yang masih terkulai lemas tak bisa menutup mata nya, padahal dia sangat mengantuk sekali. Bekas jahitan di bagian untuk melakukan persalinan masih terasa sakit nya

Kring... Kring... bunyi ponsel Kirana

"Pa, boleh tolong ambil kan ponsel saya di dalan tas" pinta Kirana pada Lucas

Dengan segera Lucas melangkahkan kaki menuju meja di dekat sofa dan meraih ponsel nya kemudian memberikannya pada Kirana

"Terimakasih Pa" ucap Kirana dan Lucas memberinya senyuman

Kemudian Lucas duduk di sofa di seberang tempat tidur Kirana, menatap Silvia

"Halo... iya Bu... sudah lahir.. perempuan" ucap Kirana menjawab sambungan telepon dari Ayu

Kedatangan Sahabat

Pagi ini hujan perlahan turun di temani hembusan dingin nya angin menyapa dedaunan pada ranting pohon di luar jendela

"Yakin mau pulang hari ini sayang" ucap Steven saat menggendong Evan yang tertidur dalam pelukan nya

"Iya... aku ingin istirahat di rumah saja sayang" jawab Kirana seraya menatap anak perempuannya di samping nya

"Kenapa ? Kamar nya kurang nyaman ? Atau kurang luas ?" tanya Steven mendetail

"Bukan sayang, aku hanya ingin pulang saja ke rumah" ucap Kirana

"Jika aku mengatakannya pasti kamu akan membawa nya kemari" batin Kirana

"Baiklah" ucap Steven

Tok... Tok... pintu kamar pasien di ketuk dan masuklah dua orang, laki laki dan perempuan dengan menggendong seorang bayi perempuan nya dengan balutan selimut lembut karena baru saja selesai di mandikan

"Tita" ucap Kirana

Melangkah mendekati Steven dan Kirana dan Tita memeluk Kirana

"Selamat pagi Tuan muda dan Nona Kirana" ucap Diki lalu Kirana dan Steven memberikan senyuman pada nya

"Iya sudah sekarang anak ku punya teman dekat seperti Momy nya" ucap Kirana seraya menatap anak yang ada pada gendongan Tita

"Terimakasih ya sudah datang" ucap Kirana kemudian Tita dan Diki tersenyum pada nya

Tok.. Tok... Hasan dan suster mengetuk pintu dan memasuki ruangan dengan menggendong anak perempuan Kirana

"Mau pulang hari ini" tanya Hasan

"Iya, istri ku ingin pulang hari ini. Sudah nggak tahan kata nya hahaha" ucap Steven seraya tertawa

Suster kemudian menyerahkan bayi perempuan tersebut pada Kirana, dan di membaringkan nya pada lengan kiri nya

"Wah lucu sekali ya anak mu Kirana" ucap Tita memuji

"Siapa dulu Dady nya" shut Steven yang masih menggendong Evan yang masih tertidur kemudian dengan cepat Kirana melirik nya

"Eh.. No complain he..he" ucap Steven lagi

Membuat semua yang ada di ruangan ikut tertawa

Suster sibuk merapikan barang bawaan Kirana dan mulai mengisi koper milik Kirana

Setelah selesai mengemas barang milik Kirana, kemudian mereka melangkahkan kaki bersama menuju pintu keluar rumah sakit.

Kirana menggunakan kursi roda dengan menggendong bayi nya dan di bantu Diki mendorong nya sampai ke mobil Steven

Joko sudah menunggu di halaman pintu utama rumah sakit dengan pintu samping mobil yang sudah terbuka

Kemudian meraih koper pada genggaman tangan suster tersebut dan dengan segera meletakkan nya ke dalam bagasi mobil

"Tolong gendong sebentar" ucap Steven yang kemudian Memindahkan Evan ke gendongan Diki

"Berikan si kecil pada ku" ucap Steven seraya meraih baby kecil nya dan memberikannya pada suster di belakang nya

Dengan cepat meraih Kirana dari duduk nya lalu mengangkat nya dan membawa mauk ke dalam mobil

"Wah romantis sekali kamu bro" ucap Hasan, membuat para tamu pasien yang berlalu lalang ikut menatap ke arah mereka

"Memang nya kamu, nggak peka sama perempuan" balas Steven

"Enak saja" jawab Hasan, lalu Steven meraih baby kecil nya dari gendongan Hasan dan menyerahkan nya ke Kirana yang sudah duduk di dalam mobil

Selesai meletakkan koper dalam bagasi mobil Joko kembali ke kursi kemudi nya

Diki kemudian memberikan Evan yang masih terlelap di pangkuan Steven yang sudah duduk di samping Kirana

"Saya mengikuti dari belakang Tuan" ucap Diki

Diki kemudian mempercepat langkah nya menuju tempat parkir dan mengambil mobil milik nya kemudian membawa nya dan menghentikan nya tepat di belakang mobil Steven

"Kami pamit dulu Dokter Hasan" ucap Diki yang lalu membuka kan pintu mobil di samping kursi kemudi untuk Tita

"Selamat jalan Nona Kirana dan bro Steven" ucap Hasan lalu menarik pegangan pintu mobil dan dengan otomatis pintu tertutup sendiri

"Terimakasih San" ucap Steven kemudian Joko menginjak pedal gas mobil nya dan menjalankannya perlahan di ikuti mobil Diki dari belakang

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!