ini sebenarnya author cuman iseng aja bikin novel ini, kalau tidak sesuai dengan keinginan kalian tolong di maafkan 😜
happy reading 😉
------------
The Lion Brewery, Oxford- Inggris
"Pagi sayang..." sapa seorang wanita cantik yang sudah berada di samping seorang pria yang baru membuka matanya
"Kamu siapa?" Tanya pria itu
"Alex...!!! Kamu benar-benar keterlaluan, aku Misha kekasih mu, apa kamu lupa semalaman kita bahkan mendesah bersama hingga pagi kamu baru melepaskan ku,dan sekarang kamu lupa namaku?!!" Cerca wanita cantik yang mengaku bernama Misha pada pria yang dia panggil dengan nama Alex
"Kamu berisik sekali, merusak pagi indahku saja, ambil uang mu dan pergilah dari sini" Alex melemparkan beberapa lembar uang kertas pada nya dan segera membalikkan badannya membelakangi Misha yang terlihat sangat marah
"Dasar b*jingan...!!! Ternyata rumor tentang mu yang suka melupakan orang yang telah menghiburmu itu benar, aku menyesal telah menghabiskan semalaman untuk memuaskan mu!!!" Teriak Misha pada Alex yang sama sekali tidak bergeming dari tidurnya.
Misha keluar dari selimut yang menutupi tubuhnya yang t*lanjang dan segera memakai pakaian nya kembali yang berserakan di lantai
Dia menyambar tas nya dan segera pergi dari apartemen mewah Alex, dengan perasaan yang sangat marah
Sementara Alex masih terlelap dalam damai tidak peduli dengan Misha yang pergi dalam keadaan marah, baginya wanita sama saja, mereka hanya perlu dibayar untuk memuaskan nafsunya dan setelah itu tinggalkan dia, mudah bukan?
'Ring ring ring'
Dering ponsel Alex mengagetkan Alex dari mimpi indahnya
"Mommy?" Ucapnya saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya
"Iya mom, ada apa?" Tanya Alex to the point
"Dasar anak nakal!!! Tidakkah kamu bisa sedikit sopan pada ibumu ini?!! Aku Lucy Anderson, orang yang melahirkan mu, dasar anak tidak tahu diri...!!!" Teriak orang yang mengaku bernama Lucy Anderson
"Iya mom, maaf, lalu ada apa mommy menghubungi ku?" Tanah Alex lagi, dia penasaran kenapa ibunya menelfonya, jika bukan masalah yang sangat penting
"Pulang Minggu ini, kamu harus menikah, mommy tidak mau kamu bertingkah sesuka hatimu, aku sudah menjodohkan mu, sebaiknya kamu pulang atau mommy akan menghancurkan mu hingga jadi abu!!" Ancam Lucy pada putranya
"Mommy...!!! Kamu menjodohkan ku? Bagaimana bisa?!!" Teriak Alex yang begitu terkejut dengan pemberitahuan ibunya, dia duduk diranjang nya mencoba mencerna kata-kata ibunya
"Dengar anak bodoh, jika kamu tidak pulang dan tidak menuruti kata-kataku, aku pastikan aku akan menghancurkan segalanya, jangan lupa jika ibumu ini adalah keturunan bangsawan Inggris yang disegani seluruh masyarakat di kerajaan Inggris ini, jangan menantang ku Alex...!!!" Teriak Lucy yang tak kalah mengerikan
Alex hanya bisa menuruti permintaan ibunya atau dia akan kehilangan semua hari-hari indahnya
"Okay my Lord mommy Anderson, Alex pulang Minggu ini, jadi jangan lakukan apapun yang bisa menghancurkan hari-hari ku yang indah ini, okay?" Jawab Alex menuruti Lucy
"Bagus!!! Awas saja jika kamu melawan ku, neraka menjadi tujuan mu berikutnya" ancam Lucy lagi yang lebih terdengar amat sangat mengerikan
"Iya mommy, kamu terdengar begitu mengerikan seperti ratu neraka yang siap setiap saat untuk menarik ku kesan" gerutu Alex pada ibunya
"Diam dan menurut saja...!" Lucy mengakhiri panggilannya dengan putranya setelah dia mengancamnya
"Mommy benar-benar luar biasa, aku sampai bergetar hebat padahal hanya mendengar suara nya saja, bagaimana jika aku berhadapan langsung?!! Benar saja dia dijuluki Dewi kematian di negara ini" gumam Alex tentang ibunya sendiri
"Lebih baik menurut saja, dia hanya meminta ku untuk menikah bukan? Aku hanya perlu menikahi wanita pilihan ibuku, dan aku masih bisa menikmati hari-hari indahku, huh...! Nasib memang masih berpihak padaku" ucap Alex senang
Alex berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah itu dia harus segera pergi ke kampus nya di university of Oxford
Oxford sendiri adalah sebuah kota dan distrik nonmetropolitan di Oxfordshire, Inggris. Luas Oxford adalah 45,59 km². Di Oxford terdapat Universitas Oxford, yang merupakan universitas tertua di kawasan-kawasan berbahasa Inggris.
Dia adalah mahasiswa tingkat akhir di sana dia mengambil jurusan economic and management di fakultas bisnis dan manajemen
"Aku penasaran, wanita seperti apa yang ibuku pilihkan? Yang jelas nasibnya begitu sial setelah menikah dengan ku" Alex tertawa mengingat rencananya jika dia hanya akan menikahi nya dan tidak akan mengakuinya sebagai istrinya kecuali di depan ibunya dan keluarganya
--------
...
"Alex sayang, kapan kamu ngajak aku jalan?" Tanya seorang gadis yang kini sedang bergelayut manja di lengan Alex
"Kamu maunya kapan cantik?" Tanya balik Alex, dia tidak perlu repot-repot mencari gadis untuk menghibur nya, karena dengan senang hati mereka melemparkan dirinya untuk bisa menjadi pemuas nafsu Alex
Siapa yang tidak ingin melakukan hubungan intim dengan pria setampan dan seperkasa Alex, terlebih lagi dia adalah salah satu keturunan bangsawan Inggris, yang memiliki harta dan kekuasaan yang berlimpah
"Bagaimana jika akhir pekan ini?" Tanya gadis yang bahkan Alex tidak tahu namanya, dia hanya akan memanggil mereka dengan sebutan 'sayang', 'honey', 'sweetie' dan lainnya, karena dia tidak mengingat sama sekali nama dari mereka karena selalu berganti setiap hari nya
"Sorry, akhir pekan ini, ibuku menyuruhku untuk kembali ke London, jadi aku tidak bisa" tolak Alex
"Bagaimana jika aku ikut dengan mu ke London, aku juga ingin bertemu dengan ibumu" pinta wanita tadi
"Maaf Grace, itu tidak perlu, sebaiknya, kamu menjauh dari ku jika kamu memiliki pikiran seperti itu, aku hanya akan menikmati tubuh mu, dan setelah itu aku akan meninggalkan mu, jadi jangan bermimpi untuk bertemu dengan ibuku" jelas Alex sinis
"Alex, aku bukan Grace, aku Mia, dan lagi, kamu memang br*ngsek..!!" Gadis bernama Mia itu pergi dengan marah meninggalkan Alex yang tidak terpengaruh sama sekali
"Alex... " Panggil seorang pria pada Alex
"Hai Robert, kenapa kamu disini?" Tanya Alex pada sahabatnya yang bernama Robert itu
"Aku sedang mengurus pemindahan kerja ku disini, aku sekarang menjadi dosen di universitas ini" jelas Robert pada Alex, usia mereka terpaut lima tahun, namun begitu Robert adalah sahabat terbaik bagi Alex dan sekarang Robert menjadi dosen di universitas yang sama dengan nya hanya bedanya dia sebagai mahasiswa walaupun sudah tingkah akhir, dia hanya perlu menyelesaikan skripsinya dan setelah itu selesai
"Benarkah? Luar biasa, bagaimana keadaan Leo putra kecilmu itu? berapa usia nya sekarang?" Tanya Alex pada Robert, kini mereka tengah duduk di bangku di salah satu taman disana
"Iya, dia baik-baik saja, dia sudah sangat pintar, dia berusia 4 tahunan sekarang, kamu tahu aku harus benar-benar menjaga perilaku ku, karena dia akan meniru apa yang aku lakukan nantinya" jawab Robert yang langsung mendapat tawa dari Alex
"Oh Tuhan, sekarang Robert Smith yang aku kenal telah menjadi seorang ayah yang terbaik" sindir Alex
Robert memukul lengan sahabat nya dan kemudian menatap lurus ke depan
"Kamu juga akan berubah nantinya jika kamu sudah menikah dan memiliki anak" jelas Robert dengan tatapan keyakinannya
"Sungguh? Mungkin kamu iya, tapi tidak dengan ku" jawab Alex dengan percaya diri
"Kita lihat saja nanti jika kamu sudah menikah" tantang Robert dengan sangat yakin jika dia akan menang
"Okay, kita lihat saja nanti" jawab Alex mengulangi ucapan Robert
"Ngomong-ngomong Lady Lucy Anderson mengatakan padaku jika akhir pekan ini kamu akan menikah, apa itu benar?" Tanya Robert pada sahabatnya
"Iya, itu benar, jadi kamu akan datang?"
"Tentu, tapi aku ingatkan satu hal Alex, jika memang kamu tidak menyukainya kamu bisa meminta nya untuk mundur, jangan sampai kamu menyakiti hati nya, itu tidak adil baginya" jawab Robert
"Maksud mu? Bukankah dia sendiri yang menginginkan ku untuk menikah dengan nya?" Tanya Alex tidak mengerti
"Tidak, kudengar, dia memiliki banyak hutang pada keluarga mu, dia yatim piatu, oleh karena itu ibumu memintanya untuk menjadi istri mu, jika dia mau melunasi nya, jika dia menolak, dia akan dimasukkan kedalam penjara oleh keluarga mu" jelas Robert yang langsung membuat Alex seperti terkena Sambaran petir
"Jadi ibu mengancamnya? Bagaimana bisa dia melakukan hal itu? Itu berarti di juga tidak mau menikah dengan ku, tapi dia terpaksa harus melakukan nya? Sungguh Lady mommy sangat mengerikan" ucap Alex tidak percaya pada apa yang dia dengar
"Iya, dan lagi dia juga dari keluarga biasa aja, tapi ibumu sepertinya sangat menyukainya, ini sangat jarang terjadi bukan? Lady Lucy Anderson yang terkenal sebagai Dewi kematian bisa menyukai seorang gadis dan ingin menikahkan nya dengan putranya" sindir Robert
"Jangan mengatainya atau kamu akan diseret langsung menuju ke neraka oleh nya, dia bahkan bisa mendengar suara mu dari sini" ucap Alex menambahkan
Mereka berdua akhirnya tertawa bersama setelah sekian lama tidak bertemu.
...
....
"Eliza..." Panggil pemilik cafe pada karyawannya
"Iya nyonya Valerie, ada yang bisa saya bantu?" Tanya gadis bernama Eliza pada seorang wanita yang memanggilnya
"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, dia ada di belakang, kesana saja" ucap Valerie pada salah satu karyawan yang paling rajin diantara yang lainnya
Eliza berjalan menuju arah yang ditunjuk oleh Valerie, dan menjumpai seorang pria bertubuh tinggi dan atletis sedang membelakangi nya
"maaf, apa anda yang mencari saya?" Tanya Eliza sopan pada pria itu
Pria itu berbalik dan menatap Eliza, wanita itu membelalakkan matanya melihat pria didepannya, dia segera melompat ke dalam pelukannya
"Kak Nick, aku sangat merindukanmu, kamu dari mana saja? Kenapa baru kembali?" Tangisnya di pelukan pria itu
"Maaf Eliza, aku sangat sibuk , kamu tahu aku sedang mengurus bisnis baru ku di Oxford, dan sekarang aku baru bisa menemuimu" jelas pria bernama Nick itu
"Tidak apa-apa, aku juga minta maaf, tidak seharusnya aku mengatakan itu pada mu" ucap Eliza menyesal
"Hei nona... Santai saja, kamu terlihat begitu jelek jika cemberut seperti itu" ledek Nick pada Eliza
"Kak Nick, kamu sangat jahat" ujar Eliza sembari mencubit gemas perut Nick
"Eliza sakit ..." rintihnya
"Maaf kak, Eliza enggak bermaksud menyakiti kakak" lagi-lagi Eliza menyesali perbuatannya
"Hahahaha... Kenapa begitu mudah mempermainkan mu Eliza..." Nick tertawa senang saat melihat Eliza mengerucutkan bibirnya tanda dia sangat kesal pada pria yang ada dihadapannya
"Maaf Eliza, dan untuk paman , aku juga minta maaf, aku tidak bisa menemani mu disaat orang yang kamu sayangi meninggalkanmu untuk selamanya" ucap Nick dengan sangat menyesal
Ayah Eliza meninggalkan dunia belum lama ini, karena penyakit kanker darah yang diderita nya, sedangkan ibunya sudah meninggal saat Eliza masih kecil sekitar umur 4 tahunan, dan sekarang dia sendirian
"Tidak apa-apa kak Nick, itu sudah takdir, yang penting sekarang kamu ada disini bersamaku" jawab Eliza dia tidak ingin Nick merasa bersalah padanya, dia sudah menganggap Nick seperti kakaknya sendiri, walaupun mereka dulu hanyalah tetangga, dan Eliza sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama nya, karena Nick begitu menyayangi nya melebihi kasih sayang sebagai seorang kakak, yang benar adalah dia mencintai Eliza, hanya saja eliza tidak pernah tahu
"Kak Nick, aku mau memberi tahu sebuah kabar padamu" kata Eliza
"Kabar apa Eliza?" Tanya Nick penasaran
"Aku... Maksud ku, kami berhutang banyak pada Lady Lucy Anderson, untuk pengobatan penyakit ayah waktu itu, dan dia meminta ku untuk menikah dengan putra nya jika aku ingin melunasi nya, jika tidak, dia akan memasukkan ku kedalam penjara" jelas Eliza
"Apa?!!" Nick begitu terkejut dengan berita buruk yang baru saja dia terima, namun dia mencoba untuk tetap tenang
"Iya, aku bingung dan juga takut, terlebih lagi, putra mereka hanya ada satu orang dan itu adalah Alex Anderson, kudengar banyak beredar berita buruk tentang nya, aku... Aku merasa sangat takut" Eliza kini menitikkan air matanya, dia sungguh tidak membayangkan jika dia harus hidup bersama pria seperti itu
"Tenang lah Eliza, aku akan membantumu sebisaku" ujar Nick menenangkan Eliza, walaupun dia sendiri juga tidak yakin bisa melawan orang terkemuka seperti Lucy Anderson dan juga suaminya Lord Howard Anderson
"Terimakasih banyak kak, walaupun nantinya aku harus menikah dengan nya aku tidak merasa menyesal, itu semua aku lakukan hanya untuk ayah, dia pasti bangga dengan ku bukan?" Tanya Eliza dengan senyuman yang dipaksakan
Nick membalas senyuman itu, dia mengusap lembut rambut panjang Eliza
"Iya, paman pasti sangat bangga padamu" jawab Nick lembut, namun otaknya tengah berpikir keras untuk bisa mendapatkan cara untuk melepaskan Eliza dari jeratan keluarga Anderson, terlebih lagi dia tidak rela jika Eliza dimiliki oleh pria br*ngsek seperti akex
'Aku harus menemui Lord Howard Anderson dan lady Lucy Anderson untuk menyelesaikan masalah ini, aku tidak rela jika Eliza harus menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan Alex Anderson' pikir Nick saat ini
"Kak, aku bikinin kopi ya, tenang aja, gratis kok" ucap Eliza dengan nada menggoda nya
"Eliza, kamu benar-benar perlu dihukum" jawab Nick yang hendak menarik tangan Eliza, namun Eliza sudah terlebih dulu kabur dari sana
"Aku harus bertemu dengan Lady Lucy Anderson, entah bagaimanapun hasilnya nanti, yang jelas aku harus berusaha" ucap Nick pada dirinya sendiri setelah Eliza hilang dari pandangan matanya
...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!