Kirana Larasati. Gadis cantik nan berprestasi yang baru menyelesaikan studi S1 nya di Luar Negeri berapa bulan yang lalu.

Kirana Atau lebih sering di sapa Kiran Saat ini berusia 21 tahun. Mempunyai paras yang cantik, berambut panjang, berkulit putih, hidung mancung dan memiliki tinggi badan 167 cm sangat wajar jika Kiran menjadi idola bagi setiap Pria yang melihat nya.

Dari semua teman yang di miliki nya, Kiran punya Satu orang teman yang sangat dekat dengan nya yaitu bernama Sarah Amelia. Sarah bekerja di sebuah perusahan besar Negeri ini. Kiran berasal dari keluarga kaya yang sangat berkecukupan tapi Kiran tidak pernah membeda bedakan atau memilih dalam berteman. Semua menyukai sosok Kiran yang cantik, baik dan periang ini.

Tapi Dibalik sikap periang nya tidak ada yang tahu bahwa ada luka yang masih tersimpan dihati nya. Luka akan penghianatan Papa nya.

Kedua orang Tua Kiran telah berpisah saat Kiran berusia 10 Tahun. Penyebab perpisahan mereka adalah orang ketiga. Atau lebih tepat nya Papa Kiran telah berhianat dengan menikah lagi dibelakang Mama nya.

Papa Kiran Bernama Aribowo dan Mama Bernama Marlina.

Kiran masih sangat Ingat bagaimana terpukul dan terpuruk nya sang Mama saat mengetahui tentang penghianatan Papa Nya. Hal itu pula yang membuat Kiran sangat membenci kata Pelakor. Bukan Benci akan orang nya tapi benci akan dampak yang terjadi akibat ada nya Pelakor. Kiran sadar tidak bisa sepenuh nya menyalahkan pihak ketiga, Karena pihak ketiga ada itu juga karena Sang Pria atau pihak kedua yang tidak bertanggung jawab. Kiran membenci adanya orang ketiga karena Kiran sangat mengerti bagaimana rasa nya menjadi pihak yang tersakiti seperti Mama nya dulu.

Setelah 2 Tahun perceraian kedua orang tua nya. Mama Kiran menikah lagi dengan Duda pengusaha kaya raya beranak 1. Papa Tiri Kiran Bernama Riko Irawan dan Saudara tiri yang tepaut lebih tua 4 tahun darinya bernama Gio Irawan.

Hubungan Kiran dengan keluarga baru nya terjalin dengan sangat Baik. Kiran merasa sangat Bahagia mempunyai keluarga yang lengkap serta sangat menjaga dan menyayangi nya dengan tulus.

Sedangkan Hubungan Kiran dengan Keluarga Baru Papa nya tidak terlalu baik. Kiran Cuma berhubungan dengan Saudara tiri perempuan Anak dari istri baru Papa nya. Kiran hanya mau berkomunikasi dengan Raisa Amanda saudara Tiri nya. Dari Raisa lah Kiran sering memantau kondisi Papa nya.

**

Dhefin Reifansyah Atmaja 27 tahun. Dhefin adalah penerus dari R.A Group. Sebuah Perusahaan terbesar yang menaungi banyak anak Perusahaan penting Negeri ini.

Dhefin mulai bekerja di Perusahaan Milik keluarga nya saat Lulus SMA. Bekerja sambil terus melanjutkan kuliah nya. Saat berusia 23 Tahun, Dhefin resmi menggantikan sang Ayah menjadi Pimpinan dari R.A Group.

Dhefin menjadi Ceo Termuda pada saat itu. Namun kepemimpinan nya jelas tidak dapat diragukan lagi, Terlihat dari Tahun ke tahun R.A Group semakin maju dan menjadi Perusahaan tebesar Negeri Ini.

Selain mapan, Dhefin juga Di anugerahkan Dengan Paras yang Rupawan. Tubuh tegap yang atletis dengan tinggi 183 cm membuat Paras tampan nya menjadi terlihat Sempurna.

Mapan dan Tampan tentu saja membuat nya menjadi incaran bagi setiap wanita. Sudah tak terhitung lagi wanita yang coba mendekati nya, Namun selalu ditolak mentah mentah oleh Dhefin. Suara Bass Yang tegas membuat Siapa pun yang mendapat penolakan darinya menjadi mundur teratur dari pada harus berurusan dengan Sosok kejam Dhefin. Ntah apa yang membuat Dhefin seperti tidak menyukai wanita, Namun yang jelas saat ini Dhefin sangat membenci wanita apalagi melihat wanita yang seperti pengemis mengejar nya.

Dhefin tidak pernah sekali pun terlihat dekat dengan seorang wanita. Hal itu juga yang membuat tak sedikit orang yang beranggapan bahwa dirinya penyuka sesama Jenis. Tapi Di balik itu semua 1 hal yang tidak mereka ketahui bahwa sosok bengis Dhefin juga mempunyai hasrat kepada wanita yang selalu di lampiaskan nya pada setiap jalang yang di sewa nya. Dari sekian banyak umat, Hanya ketiga sahabat serta Wanita jalang yang disewa nya lah Yang tahu akan fakta itu.

Tapi tetap saja baik siapapun jalang yang ditiduri nya tidak akan berani untuk mengakui nya pada Publik karena ancaman Dhefin.

Dhefin mempunyai 3 orang sahabat bernama Rizal, Leon dan Seto. Ketiga sahabat nya juga berasal dari keluarga Kaya.

****

Haii semua..

Semoga kalian suka, Kalau sudah baca jangan lupa like, komen, vote, love dan rate bintang 5 ya.

Kritikan serta saran dari kalian menjadi arahan agar Author bisa menjadi lebih baik lagi.

Ingat ya, Semakin banyak Like dari kalian semakin menjadi penyemangat untuk Author terus berkarya. Kasih like nggak capek dan nggak bayar kok. Jadi mohon dukungan nya ya semua.

Salam sayang Author🥰🥰

Hari ini adalah hari Pernikahan Kakak tiri Kiran yang bernama Gio. Gio akan menikah dengan Kekasih yang sudah bersama nya sejak 2 tahun yang lalu bernama Rena.

Ijab kabul sudah di laksanakan Pagi tadi, Dan malam hari nya akan dilangsungkan Resepsi di sebuah hotel berbintang.

Kiran menatap pantulan dirinya di depan Cermin. Malam ini Kiran tampil begitu cantik dengan menggunakan Dress Panjang model Sabrina berwarna Maroon. rambut nya yang panjang di sanggul rapi dengan hiasan yang cantik menambah keanggunan nya.

Kiran tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin.

Ya Allah, jadikanlah pernikahan Kak Gio menjadi pernikahan yang sakinah mawadah warahmah. Jauhkan lah semua hal yang berhubungan dengan orang ketiga ataupun sesuatu yang buruk yang berdampak pada perceraian. Gumam Kiran kembali teringat akan kenangan buruk masa lalu keluarga nya.

1 Jam Kemudian seluruh anggota Keluarga besar Mereka sudah berada di Hotel tempat Resepsi akan diadakan.

Resepsi Pernikahan Gio dan Rena di gelar dengan sangat mewah dan meriah. Berbagai kalangan kelas atas turut menghadiri acara tersebut. Wajar saja jika para tamu kebanyakan dari kalangan atas karena Gio dan Rena juga berasal dari keluarga kaya yang di perhitungkan Negeri ini.

Pesta berjalan lancar dan meriah, Setiap Mata yang melihat Menatap Kagum pada kecantikan Kiran yang mereka anggab sempurna. Namun dari banyak nya Pria yang mendekati nya tidak ada yang mampu membuat Kiran tertarik sampai mata nya menangkap Sosok Pria tampan Dengan langkah tegap melangkah masuk dengan sangat berwibawa. Kiran terpesona dengan ketampanan dan aura yang terpancar dari Pria tersebut. Cinta pandangan pertama, Itulah yang Kiran rasakan saat ini.

"Woy... ngelihat apa sih Ran sampai ileran gitu?" Goda Sarah pada Kiran namun sama sekali tak di dengar oleh Kiran yang masih fokus dengan kekaguman nya.

Sarah yang penasaran dengan apa yang di lihat Kiran lekas menoleh ke arah pandang sahabat nya.

Pak Dhefin. Batin Sarah

Cletak...

Sarah menjitak pelan Dahi Kiran untuk menyadarkan Kiran.

"Apaan sih Rah?" Tanya Kiran sedikit kesal mengelus dahi nya, tanpa Kiran sadari bahwa seseorang tertawa melihat nya

"Lihat apaan Sih sampai segitu nya?" Tanya Sarah seolah tidak tahu

"Lihat itu Rah, Ada Calon Imamku." Ucap Kiran menunjuk dengan senyum mengembang di wajah nya menatap sosok Pria pujaan nya yang sedang berdiri mengobrol dengan rekan nya

Sarah tersenyum mendengar ucapan Kiran. Untuk pertama kali nya Sarah mendengar sahabat cantik nya menyukai pria lain kecuali Papa dan Kakak nya. Selama ini Sudah tak terhitung banyak nya pria yang coba mendekati Kiran tapi tidak ada satupun yang di lirik oleh nya.

"Kamu menyukai nya Ran?" Tanya Sarah yang di jawab anggukan cepat oleh Kiran

"Sangat menyukai nya." Jawab Kiran

"Kamu kenal Dia?" Sambung Kiran bertanya

" Sangat kenal, Dia Bos ku di Kantor Ran. Bukan nya aku tidak mau mendukung mu. Tapi saran ku lebih baik kau tidak menyukai nya." Ucap Sarah Coba memperingati Sahabat nya

"Kenapa?

"Hampir semua orang mengenali nya Ran. Dan hampir semua orang juga tahu Sifat dan sikap nya."

"Tapi aku tidak." Sahut Kiran tanpa mengalihkan tatapan nya dari sang Pria

"Dia Dhefin Reifansyah Atmaja. Pemilik dan Penerus dari R.A Group. Perusahaan terbesar Negeri ini, Tempat aku bekerja.

Pak Dhefin terkenal sangat dingin dan Arogant, Selama aku mengenal nya aku tidak pernah melihat atau mendengar gosip tentang wanita yang dekat dengan nya. Dia juga terkenal kejam pada setiap orang yang melawan nya, Tak terkecuali para wanita yang coba mengejar nya. Aku tidak ingin kau kecewa karena mendapat penolak kan dari nya. Jadi saran ku lebih baik kamu mundur sebelum kamu kecewa Ran." Jelas Sarah pada Kiran. Namun bukan nya mendengar saran dari Sarah, Kiran malah semakin tertarik kepada Dhefin.

Baguslah jika dia benar tidak dekat dengan wanita manapun.

Bukankah kemarin Sarah bilang di kantor nya lagi buka lowongan pekerjaan? Batin Kiran senang

"Rah, Kemarin kamu bilang di kantormu lagi buka lowongan kan? Apa masih ada?" Tanya Kiran antusias

"Ran, kamu mau kerja apa cuma mau mengejar pak Dhefin?" Ucap Sarah balik bertanya

"22 nya." Jawab Kiran cepat

"Aku harap kamu tidak menyesal Ran. Coba saja masukan lamaran." Jawab Sarah Pasrah, Karena Sarah juga mengerti sahabat nya jika sudah memutuskan maka tidak ada yang bisa mengubah nya kecuali dirinya sendiri.

"Besok aku akan langsung masukan lamaran. Semoga semua nya lancar." Ucap Kiran dengan senyum mengembang di wajah nya

Aku datang calon Imam ku. celetuk Kiran kembali menatap Dhefin membuat Sarah tertawa mendengar nya

****

3Bulan kemudian

"Putri kesayangan Papa beneran nggak mau kerja di Kantor kita saja?" Tanya Papa Gio saat berada di ruang makan

"Nggak Pa. Kiran mau belajar mandiri. Mau coba cari pengalaman diluar dulu." Jawab Kiran setelah menelan makanan nya

"Kamu mau kerja dimana Ran?" Tanya Rena istri Gio

"Kemarin udah dapat panggilan interview dari R.A Group kak. Doain ya semoga di terima bekerja disana. Berulang kali coba masukan lamaran baru kali ini dapat panggilan." Keluh Kiran karena sudah 3 bulan mencoba masuk kesana.

"Ngapain Susah susah sih Dek? emang Jabatan nya apa Dek?" Sahut Gio bertanya

"Asisten Sekretaris Ceo kak, sebenarnya sekretaris nya sudah ada. Tapi mungkin karena Pekerjaan mereka sangat banyak maka nya mencari sekretaris tambahan untuk membantu sekretaris utama mereka." Jawab Kiran Tenang

" Ini kok aku merasa seperti sedang di interogasi ya. Aku sudah besar Loh, Sebentar lagi mau 22 tahun." Ucap Kiran lagi membuat semua tersenyum padanya

"Sayang... berapa pun usiamu. Kamu akan selalu menjadi Putri kecil kesayangan kami. Kami hanya memastikan yang terbaik untuk mu sayang." Ucap Mama lembut mengusap pipi Kiran yang duduk di samping nya

"Benar yang di katakan Mama Dek." Sahut Gio menimpali

"Kak, kakak beneran hari ini pindah?" Tanya Kiran mengalihkan pembicaraan

"Iya dek, Biar lebih mandiri. Lagian seperti yang sebelumnya diminta Kakak Iparmu ini, Dia mau sebelum keponakanmu lahir nanti Kami sudah menempati Rumah sendiri." Jawab Gio tenang menatap istrinya dengan penuh cinta

"Mandiri atau takut aku ganggu nih?" Goda Kiran membuat wajah Rena seketika merona malu mendengar nya

Hahahahahaha....

"Lihat Pah, Mah. Kak Rena malu." ucap Kiran semakin menggoda Rena

"Sayang... sudah deh godain Kakak Iparmu. Sekarang sudah jam berapa? Nanti kamu terlambat buat interview loh." Ucap Mama coba mengingatkan Kiran

"Ya ampun Ma. Untung saja mama bilang, Kalau nggak aku pasti terlambat." Ucap Kiran menepuk jidat nya lalu segera menyelesaikan sarapan nya

"Putri Cantik kalian pergi dulu ya. Doain Kiran di terima." Pamit Kiran menyalami semua lalu segera keluar dari Rumah dan masuk ke dalam mobil nya

Kiran turun dari Mobil nya setelah sampai di gedung yang menjulang tinggi bertuliskan R.A Group di bagian atas nya.

"Kiran...." Panggil Sarah saat melihat sahabat nya

"Doain aku yah." Ucap Kiran tegang

"Iya, Aku pasti doain kok. Aku doain juga semoga Pangeran impian mu juga jatuh cinta padamu."

Kiran tersenyum mendengar ucapan Sarah.

"Apa aku terlihat baik?" Tanya Kiran Memutar Tubuh nya. Sarah menarik senyum diwajah nya, Ini kali pertama nya melihat Kiran tidak percaya diri dengan penampilan nya. Padahal Biasa nya Kiran adalah orang yang sangat Cuek dengan penampilan nya. Sahabat nya ini sangat lah cantik menurut Sarah, terbukti dari tatapan Banyak mata Pria yang saat ini menatap kagum pada Sahabat nya. Sarah yakin setelah ini pasti akan banyak yang menanyakan tentang Kiran kepada nya.

"Cantik dan penampilan mu terlihat sangat Ok. Tuh bukti nya mereka pada menatap Kagum padamu." Ucap Sarah sedikit kencang sehingga membuat beberapa pasang mata yang benar menatap Kiran menjadi malu. Jawaban Dari Sarah membuat Kiran menjadi sedikit lega dan tenang.

"Ya sudah Buruan ntar Kamu terlambat." ucap Sarah membawa Kiran masuk ke dalam Lift

"Semoga berhasil ya, Semangat." Sarah lebih dulu keluar dari lift di lantai 5. Sedangkan Kiran melanjutkan menuju lantai 10 untuk melakukan Interview.

Setelah 20 menit menunggu tibalah waktu nya giliran Kiran yang di panggil Pihak HRD.

Rasa takut dan gugub kembali menjadi satu. Kiran sangat takut jika tidak dapat menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan kepada nya nanti. Meskipun Kiran adalah salah satu lulusan terbaik, tapi tetap saja semua ini membuatnya takut. Tapi ternyata dugaan nya salah, Pertanyaan yang diberikan pada nya tidak lah sesulit yang di bayangkan oleh nya. Kiran langsung positif diterima bekerja.

"Selamat, Kamu di terima bekerja disini." ujar HRD bernama Wisnu Budiman.

Alhamdulillah... Yes...Akhirnya...... Riang Kiran bersorak gembira dalam Hati

"Terima kasih Pak Wisnu."

"Saya berharap kamu bisa bekerja dengan baik."

"Saya akan bekerja sebaik mungkin pak."

Kiran diberikan penjelasan mengenai apa saja pekerjaan nya Nanti, Berapa gaji, tata tertib perusahaan dan sebagai nya. Kiran menandatangani kontrak kerja awal 3 bulan masa percobaan.

"Ok, Baiklah. Sampai ketemu Besok. Besok kamu bisa langsung menemui Sekretaris utama Ceo Yang bernama Lia Saputri di lantai 12."

"Baiklah pak, Sekali lagi terima kasih pak. Kalau begitu saya permisi dulu." Pamit Kiran sebelum keluar dari ruangan HRD

****

"Si Cantik Pulang...." Pekik Kiran masuk kedalam rumah nya.

Teriak kan Kiran tidak lagi membuat terkejut bagi yang mendengar nya karena itu sudah kebiasan sang Putri kesayangan mereka saat memasuki Rumah nya. Baik pelayan dan semua penghuni rumah sangatlah menyayangi si cantik periang Kiran. 3 Tahun melanjutkan Studi nya di luar Negeri cukup membuat rumah ini terasa sunyi, Tapi sekarang kecerian dan keramaian dirumah ini kembali terasa sejak kepulangan Kiran beberapa bulan yang lalu.

"Wahh wahh wah... Princes nya Papa sudah pulang. Gimana hasil nya sayang?" Tanya Papa Gio lembut mengusap rambut Kiran saat Kiran sudah bergelayut manja di lengan nya

"Assalamualaikum dulu nces..." Sahut Mama Kiran mencubit pelan Hidung mancung Kiran

"Waalaikumsalam. Hehehe Maaf Ma, Suka Lupa." Jawab Kiran cengengesan

"Ma... jangan panggil nces dong. Kan nggak enak didengar." ucap Kiran lagi mengelus hidung nya

"Kebiasaan Nces nya Mama." Ucap Mama lagi kembali menggoda Kiran

"Mah...." rengek Kiran manja namun di acuhkan oleh Mama nya

"Pah... mama.." Rengek Kiran beralih pada sang Papa

"Sudah sudah, Papa tanya gimana hasilnya? Keterima apa nggak?" Tanya Papa lagi

"Di terima dong Pa, Rugi kalau mereka menolak Putri cantik kalian Yang sangat pintar dan berprestasi ini." Ucap Kiran Bangga membuat Mama dan Papa nya tersenyum bahagia melihat raut wajah bahagia Kiran

"Nanti kalau kamu ngerasa nggak nyaman bekerja disana kamu bisa berhenti sayang. Papa masih sangat sanggup memenuhi semua kebutuhan Putri Papa tanpa harus Capek bekerja." Ucap Papa lembut kembali membelai lembut Kepala Kiran

"Kiran sayang Papa dan Mama. Cup... Kiran ke atas dulu ya." Jawab Kiran mencium pipi kedua orang tua nya lalu berlari menaiki tangga menuju kamar nya

"Pah... Kiran jangan terlalu di manja."

"Dia satu satu nya Putri kita Mah, Wajar dong kalau Papa memanjakan nya selagi mampu." Jawab Papa Rio Lembut mengecup dahi istri nya

"Terima kasih karena sudah menjaga dan menyayangi kami dengan tulus pah." Ucap Mama Lina menatap Papa Rio

"Sayang, Kalian Istri dan anakku. Jelas aku pasti menjaga dan menyayangi kalian sepenuh hatiku." Jawab Rio membawa Lina Kedalam pelukan nya

Terima kasih ya Allah karena telah menghadirkan mereka dalam hidupku. Aku sungguh bahagia. Ucap Lina dalam Hati nya