MOHON DIBACA SEBELUM MASUK KE DALAM CERITA!!!
Saya sering baca komentar kalian semua para pembaca terutama ibu-ibu ini ya. Mohon maaf banget ini saya cukup kesal.
Novel My Crazy Wife ini adalah novel pertama yang saya buat dan saya terbitkan. Penulisan memang masih sangat berantakan. Banyak typo dan kemungkinan ada plot hole juga.
Contoh, Garasi menjadi Garansi
Terus pantai di Bandung dan masih banyak lagi.
Itu memang kesalahan!!
Kalau kalian mau versi rapi, tidak ada plot hole, tidak ada salah penulisan. BELI VERSI CETAKNYA !!!
Sudah pasti rapi penulisan dan minim typo. Jadi, tolong banget ya, ga usah komen kalau sekiranya itu cuma bikin kesal.
Sekali lagi kalau mau versi penulisan yang lebih rapi, BELI VERSI CETAKNYA!!!
Karena cerita ini ga akan aku revisi!
KARENA NOVEL INI SUDAH TAMAT LAMA DAN SUDAH TERBIT !!!
****
"Tunggu........" Teriak loli, gadis itu berlari sekencang mungkin mengejar gerbang sekolah yang tinggal satu tarikan saja akan tertutup.
dan wushh loli berhasil menerobos gerbang yang sekarang sudah tertutup rapat.
gadis itu tanpa menyapa pak satpam langsung lari begitu saja menuju kelasnya
dan.....
brukk
ya gadis itu menabrak Aldi, sang ketua OSIS yang sangat songong dan letoy kesayangan loli.
"Aduh" Ringis gadis itu sambil memegangi jidatnya yang menabrak dada bidang Aldi
"Telat lagi?" ucap Aldi datar tanpa ada rasa terkejut sedikitpun.
"Ikut gue keruang BK sekarang!" Tanpa persetujuan dari Loli, Aldi main tarik aja tangan Loli menuju ruang BK.
"Woy woy woy lepasin tangan gue" Teriak Loli meronta ronta, tapi nihil karena cengkraman Aldi lebih kuat.
Tok
tok
tok
Aldi mengetuk pintu ruangan BK, setelah di persilahkan masuk Aldi menekan knop pintu lalu menyeret Loli masuk.
"Loli, kamu telat lagi?" Tanya Bu Arum sang guru BK, perawakan tubuh tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi, dengan body yang uwaw gitar spanyol.
Loli hanya mendelik lalu tertawa memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Eh Bu Arum cantik" Ucap Loli berusaha menghindari amukan dari singa betina.
tapi percuma itu tidak akan mempan untuk Bu Arum yang kelewat gerem sama Loli biang telat.
"Ga usah sok muji, kamu sekarang keliling lapangan sepuluh kali!" perintah Bu Arum yang udah ga bisa di nego lagi:3
"Aldi, kamu awasin anak itu ya jangan sampai kabur!" perintah Bu Arum.
"Siap Bu" Jawab Aldi semangat. Laki laki yang berstatus sebagai ketua OSIS itu selalu semangat jika menyangkut soal Lolita.
"Aduh capek banget" ucap loli saat dirinya sudah mencapai putaran terakhir dan menjatuhkan dirinya di undakan tangga yang ada di sekitar lapangan basket.
"Makannya jangan suka telat kalau ga mau kena hukuman" Ucap Aldi ketus sambil duduk di sebelah Loli.
"Kan ini semua gara gara lo bego" ucap Loli ngegas setelah mengatur nafasnya yang naik turun ngga karuan.
"Nyalain orang mulu bisa Lo, ngaca dong Lo sendiri yang telat" bantah Aldi.
"Ini pasti ngga akan terjadi jika Lo ngga nabrak gue goblok" imbuh Loli lagi.
"Lo yang lari larian ngga jelas, kenapa jadi nyalahin gue lagi" Aldi geram karena terus-menerus di salahkan si troublemaker yang super dupel bikin greget orang itu.
"Harusnya Lo ngindar kek" Loli tuh ga akan mau kalah kalo masalah adu bacot apalagi sama ketos kesayangannya Wkwkwk.
"Terserah Lo deh" ucap Aldi kemudian berajank pergi dari lapangan Basket.
Loli berjalan gontai menuju kantin, koridor masih sangat sepi soalnya pada pelajaran, dan hanya Loli saja yang suka ngelanggar aturan hehehe :(
"Nih" belum sempet Loli Sampe kantin Aldi udah nongol di depan Loli sambil menyerahkan minuman dingin.
Lolita menatap minuman itu dengan tatapan berbinar karena memang sedari tadi ia sudah sangat kehausan.
"Dari tadi kek, ga tau apa gue itu udah kehausan malah Lo ajak debat" ucap loli setelah meneguk minuman yang diberikan Aldi dan kini tinggal setengah.
"Ga tau terimakasih banget Lo" ucap Aldi sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana.
"Iya terimakasih ketua osis songong" ucap Loli sambil nyelonong pergi dari hadapan Aldi.
"Apa Lo bilang?" teriak Aldi yang masih berdiri di tempat dan menatap kepergian Loli.
Lelaki itu menggelengkan kepalanya lalu pergi menuju ke kelasnya.
Jangan heran kenapa Aldi juga bisa kelayapan di jam pelajaran
Ketua OSIS mah punya banyak alesan awkwkwk.
Loli berjalan kekantin dengan semangat empat lima, apalagi yang bisa buat gadis itu semangat kalau bukan makanan.
"Amel sayang Lo yang pesenin dong" ucap Loli sambil mengedip mengedipkan matanya.
"Jijik gue Lol sama muka Lo" ucap Amel sambil beranjak berdiri dari tempat duduknya.
"Yol ikut gue Yol" Ajak Amel sambil menarik tangan Yolanda yang membuat gadis itu bangkit dari duduknya.
"Woy santai dong, kaca gue jatuh ntar pecah ******" Saut Yolanda yang merasa kesal karena ditarik tarik Amel saat lagi ngaca.
"Kaca mulu yang Lo pikirin" Ucap Amel sambil berjalan menuju Abang tukang bakso mari mari mari sin- eh kok jadi nyanyi T^T
Sedangkan Lolita dan Dasinta menunggu di meja pojok dekat taman
menurut loli itu meja pojok dekat taman itu paling nyaman, karena tidak ada yang menepati alasannya jauh dari pintu kantin, padahal surga sekolah bagi Loli dkk karena ngga harus dengerin orang ngegibah.
Loli duduk sambil menyangga dagunya dan satu tangannya lagi sibuk mengetuk ngetuk meja, Sedangkan Dasinta hanya hanya melipat tangannya diatas meja dan memandang acuh sekitar.
Loli yang tak sengaja melihat Aldi masuk kekantin langsung nerocos.
"Hal yang ngebuat males makan di kantin ya ketemu si ketua osis letoy songong lagi" ucap Lolita yang sengaja di keras kerasin agar Si Aldi dkk itu denger.
Sisi alias Dasinta yang tadinya memandang acuh ke arah taman sambil menunggu pesanan mengalihkan pandangannya ke arah Loli memandang dan dilihatnya Aldi, Evan, Regan, dan Salsa si primadona berjalan menuju meja di sebelahnya.
"Pangeran Lo tuh Si" Ucap Loli masih dengan suara yang bisa di dengar semua orang dan berhasil membuat Loli mendapatkan pelototan tajam dari Sisi.
"Hehehe" Loli hanya tertawa nyegir tanpa dosa.
tak lama kemudian Amel dan Yolan datang membawa 2 nampan yang berisi 4 bakso dan 4 es tes
"Nih pesanan kalian Kanjeng ratu" Ucap Yolandha sambil meletakkan es Teh yang dibawanya
"Ya ampun makasih Yolan sama memel sayang" Ucap Loli dengan menatap Bakso yang ada di depannya dengan mata yang berbinar
Keempat gadis itu menikmati baksonya masing masing
"Ambilin sambel yang di depan Lo dong Sisi biar tambah pedes kek omongan si ketos letoy" ucap Loli di keras kerasin sambil melirik ke arah Aldi
"Setahu gue si Aldi ga pernah ngomong pedes deh" Ucap Yolan yang segera mendapat pelototan dari Loli
Sedangkan di meja Aldi dkk, laki laki itu tampak tersenyum menyeringai mendengar ucapan Yolanda
"Bukan temen Lo gue Yol" ucap Loli sambil memasukkan bakso terakhir ke mulutnya dan meminum es teh yang tinggal setengah
Setelah makan selesai Loli Dkk melewati meja Aldi dkk dengan sinis
Hoho bukan sinis karena cemburu ya wkwkwk
Tapi karena lagi sebel Sama si Aldi yang suka ngehukum Loli
Sedangkan yang dilewatinya hanya acuh tak acuh saja
huoo kan sad gaes diacuhkan.
*
Loli tampak menyandarkan kepalanya di meja
Gadis itu selalu saja mengantuk jika sudah bertemu dengan sejarah yang isinya membalas masalalu.
sedangkan Sisi yang ada di sebelahnya tampak memperhatikan dengan seksama.
sedangkan di cecenguk satu itu si sudah ngga usah ditanya. siapa lagi kalau bukan Yolanda? Si Yolandha ratunya ngaca dan dandan itu udah pasti diam diam ngaca memperbaiki penampilannya.
sedangkan Amel udah ga usah di tanya itu udah lebih parah dari Loli, udah molor sedari tadi.
"Assalamualaikum loli pulang" Teriak loli dari arah pintu.
"Waalaikumsalam salam, ga usah teriak teriak kenapa sih?" Tanya Nita Mama Loli.
"Ngga bisa mah, udah kebiasaan ini" Ucap Loli sambil tertawa tanpa dosa.
Setelah mencium punggung tangan mamanya Loli langsung secepat kilat menuju kamarnya.
"Loli kamu jangan tidur!" Teriak sang mama yang masih bisa di dengar Loli yang masih berdiri di atas tangga.
"Ngga janji ya mama!" Teriak Loli yang sudah sudah masuk ke dalam kamar.
"Nanti malam mama mau ajak kamu keluar jadi jangan sampai ketiduran" Teriak Nita lagi yang masih terdengar oleh Loli.
Jangan heran dari mana Loli suka teriak kenceng kenceng juga, tentu saja dari gen sama mama yang ga bisa bohong :3
Sedangkan Loli? Tanpa mengganti baju Gadis itu sudah tertidur pulas setelah mendengar teriakan sang mama.
ckckck gadis itu memang sulit di atur :&
Malam harinya Loli terlihat gugup karena dia bener bener ketiduran
dan sekarang? sudah jam 6 malam
Loli bener bener dibuat kelimpungan karena belum sholat Maghrib belum mandi pula.
dan satu lagi, dia lupa kalau mau pergi sama orang tuanya.
Secepat kilat Gadis itu berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri
ah ntahlah mungkin gadis itu hanya mandi bebek karena takut waktu Maghrib keburu habis.
setelah mandi mengganti baju dan wudhu gadis itu melaksanakan sholat Maghrib dengan khusuk.
Si Loli bisa Khusuk juga kalo sholat :v
Setelah sholat dan menyimpan mukenanya gadis itu turun ke bawah menggunakan baju tidur bergambar Doraemon.
"Ma" Teriak Loli yang tidak mendapati sang mama di ruang keluarga.
"Jangan teriak teriak, kamu kenapa masih pake baju tidur?" Tanya sang mama yang tiba tiba keluar dari dalam kamar Karena mendengar teriakan putri satu satunya itu.
"Emang mau kemana? kenapa mama dandan cantik banget? Tanya Loli dengan polosnya.
Mama Loli menjitak pelan kepala anaknya itu
"Mama kan tadi udah bilang mau ngajak kamu keluar!" Ucap Nita gemas karena putrinya itu bener bener bikin darah tinggi
untung mama Loli sabar.
"WHAT" ucap Loli sambil memelototkan matanya.
"Ga usah teriak bisa pecah gendang telinga mama, sekarang kamu naik ke atas ganti baju dan dandan yang cantik" Ucap Nita sambil mendorong Loli.
Loli sampai di kamarnya, Gadis itu hanya duduk bengong saja tanpa siap siap
kan jadi gemes ngga tau apa ini udah mau telat apalagi Jakarta suka macet.
Nita yang baru saja masuk kedalam kamar putrinya itu terkejut bukan main saat melihat putrinya masih duduk diatas ranjang dan mengenakan baju tidur Doraemonnya
"ASTAGA LOLI" Teriak sang mama dengan. suara yang menggelegar.
Hingga membuat Lolita begitu terkejut, gadis itu reflek naik keatas ranjang dan berdiri menatap sang mama.
"Turun kamu!" perintah sang mama sambil menatap horor ke arah Loli.
Hingga membaut Lolita takut menciut, gadis itu pun kemudian turun dari atas ranjangnya.
Nita langsung berjalan kearah almari dan memilih gaun berwarna biru dongker dengan lengan diatas siku lalu diberikan kepada Loli
"Ini kamu pake buruan ini itu udah mau telat" Ucap sang mama yang sudah gregetan karena tingkah sang anak.
Loli langsung menerima gaun yang dipilihkan sang mama dan memakainya didalam kamar mandi.
setelah itu Loli di bantu memoleskan make up sang mama.
gadis itu terlihat lebih cantik dan feminim dengan polesan sedikit make up dan rambut diurai dengan poni menutupi jidatatnya sebatas alis
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!