NovelToon NovelToon

Yang Tak Kasat Mata

Chapter 1

Klara Di Dunia Lain

Tak lama ini aku datang ke Yogyakarta niatnya untuk membuat tugas mata kuliah. "Aku sebenarnya tidak ingin menceritakan semua ini padanya tapi aku merasa aku harus menceritakannya".

#Klara : Seorang Gadis yang sedang mengerjakan tugas kuliah

#Rizal: Pacar Klara

#Kakek Edward: Kakek Klara

#Nenek Rondo: Hantu Penunggu Hutan

Aku kesal pada dedaunan yang berguguran, aku terdiam namun tak jua aku dapatkan, berdiam diri tak akan membuat perubahan, nestapa di ujung sayap ketika aku berjalan di tengah jalan. Sayup-sayup suara terdengar. "Seperti ada yang memanggilku" tanya Klara dalam batinnya, dia sedang melukis sebuah pemandangan pepohonan di tepi danau, danau yang indah begitu cantik ditambah dengan perahu, kemudian aku melihat pula ada seekor burung camar yang indah dia terbang bersama kawanannya bermesraan di ujung gunung dekat pepohonan. Warna hijaunya pohon kala itu seperti menyeimbangkan dan menyelaraskan antara hati jiwa serta fikiran, aku tak menampik bahwa sore memberi udara dan semangat sendiri kala aku bersepeda dan mencari udara sore di dekat danau ini. Begitupun dengan indahnya kebun teh yang terdampar hangat dan sejuk, sore yang senja bertabur mimpi yang di temani suara indah burung camar.

Aku terharu ketika aku melukis sambil mendengarkan lagu lewat MP3 di smartphone milikku, saat itu waktu menunjukkan pukul 5 sore. Aku merasa masih ada sedikit waktu untuk bermain di danau ini. Saat ini tidak banyak tugas sekolah yang harus aku buat, tugas mata kuliahnya adalah Sosiologi aku harus membuat banyak data dan informasi tentang perkebunan disini. Untungnya perkebunan teh disini adalah milik kakekku, meskipun aku bisa membuat tugas mata kuliahku, tetapi tetap saja aku tidak bisa sembarangan berada disini.

Tepat jauh di dekat danau kurang lebih 5 km ada sebuah hutan, disana kata para penduduk ada sebuah rumah angker yang tak berpenghuni dan banyak orang yang datang kesana tapi tak berhasil pulang kembali ke rumahnya, ya bisa jadi mereka semua menghilang dan tak ada jejak mereka sama sekali, bahkan hewanpun juga tak ada alias sepi dan angker.

Aku Klara yang sejak masih kecil mempunyai indra ke enam, aku sangat penasaran dengan cerita yang warga setempat yang sangat terkenal itu, sempat adu memutuskan untuk mencari tahu tentang keberadaan rumah angker di dekat hutan tersebut tetapi aku sering sekali tidak jadi berangkat ke hutan itu karena banyak tugas kuliah yang harus aku selesaikan terlebih dahulu. Entah kenapa cuaca di danau ini jadi aneh sekali sekarang tiba-tiba hujan aku mengira hujan hanya sedikit tapi semakin lama semakin deras aku pun berteduh di bawah dekat rindangnya pohon besar dekat danau. Saat itu memang kondisi danau sangat sepi dan tak ada orang, sambil menunggu tiba-tiba ada suara seperti seorang perempuan sedang menangis aku kemudian mencari suara tersebut tapi tiba-tiba hilang. Lalu saat hujan reda aku pun beranjak pulang sambil mengendarai sepedaku awalnya tugas mata kuliahku hampir selesai karna tadi hujan jadi basah deh. Kemudian saat aku beranjak pulang dengan sepedaku tiba-tiba ada kabut asap menyelimutiku aku tidak bisa jalan, perasaan aku sangat takut dan akhirnya aku menemukan sebuah jalan ke arah tempat hutan angker yang terkenal itu.

Aku sangat takut, kemudian saat itu aku baru sadar kalau aku ternyata tersesat. Aku berusaha mencari bantuan dan aku tinggalkan sepeda aku di ujung bibir dekat danau, begitu pula dengan lukisanku.

Hari mulai gelap, tak ku temui jalanan tiba-tiba tanganku tersangkut dahan pohon aku menjerit ketakutan aku sangat takut tapi aku hanya sendirian, disana aku menemukan sebuah rumah angker. Aku tak sengaja masuk, karna aku perlu tempat untuk berteduh karna sangat gelap sekali, ditambah dengan suara angker di dekat hutan. Aku pun menangis tersedu-sedu, sambil meminta tolong aku juga tak kuat karna aku kelaparan.

Semirik suara jangkrik tapi terdengar sangat seram bagiku ditambah dengan suara anjing hutan saat itu, malam sangat dingin baju aku basah tak ku temui makanan disini. Rumah ini sangat sepi dan tak berpenghuni, kemudian aku dengar ada suara musik ternyata datangnya dari sebuah radio usang, aku kaget kenapa radio ini bisa berputar sendiri. Tiba-tiba ada sekelibat bayangan yang menghampiri aku seperti sosok nenek. Dia seperti melihat aku, aku berusaha bersembunyi. Kemudian suaranya mengagetkan aku ternyata nenek-nenek itu adalah pemilik rumah angker ini. Tadinya aku mengira tak ada penghuninya, ternyata yang tinggal di rumah kosong ini adalah sang nenek penjual gorengan dia berkilah bahwa di melihatku di dekat danau tapi karna aku takut jadi aku lari. Dia sebenarnya hanya ingin menolongku, katanya.

Hampir saja jantungku mau copot, akhirnya aku meminta izin pada nenek yang bernama Nenek Rondo untuk menginap di rumahnya karna hari sudah gelap dan malam. Nenek Rondo bercerita bahwa dia sudah lama tinggal di dekat hutan ini, dia kondisinya memang sering sakit-sakitan dan tak ada warga yang mau menolongnya, kemudian aku berinisiatif untuk menolong Nenek Rondo dan memberikan dia obat karna dia sedang sakit parah sementara dia hanya hidup sebatang kara.

Kala itu matahari bersinar menyinari di pagi hari, saat itu aku sudah bergegas untuk keluar dari hutan angker tersebut bersama dengan Nenek Rondo, akhirnya aku dan Nenek Rondo berjalan bersama menelusuri hutan, jalan demi jalan kami tapaki sayup-sayup terdengar suara seekor burung gagak. "Kenapa tiba-tiba jalannnya jadi beda?" Kataku. Saat itu Nenek Rondo dan Aku hampir tersesat di dekat bibir hutan, tapi kemudian kami menemukan jalan keluar dari hutan angker dan aku menemukan sepeda yang kemarin aku tinggalkan. Saat itu sambil aku membawa sepeda aku sambil mengobrol dengan Nenek Rondo tapi setelah sampai di bibir danau tiba-tiba ada yang memanggilku ternyata itu suara pacarku Rizal, dia bilang dia bersama kakekku mencari aku sedari tadi malam di danau hingga ke hutan tapi tak berhasil menemukan aku, aku bilang aku bersama Nenek Rondo. Tapi tiba-tiba Nenek Rondo menghilang, aku kaget seketika bulu kudukku berdiri. Aku tak sanggup bercerita kepada Rizal pacarku tentang kejadian yang baru saja aku alami. Kemudian aku memeluk Rizal karna aku sangat letih akhirnya aku pingsan dan Rizal bersama kakekku membawaku pulang.

Ternyata kejadian itu telah terjadi berbulan-bulan lamanya, ternyata aku hilang telah lama. Entah apa yang membawaku hingga kembali kedunia ini, semua seolah bagai mimpi aku seperti terbawa ke bawah alam bawah sadar, seperti ada makhluk asing yang membawaku ke sebuah tempat yang tak aku ketahui. Saat itu seberkas sinar cahaya seperti membawaku kembali, entahlah semua sangat rumit untuk aku ceritakan.

Entahlah pengalaman waktu itu membuat aku tak berani ke danau angker dekat hutan itu lagi. Ternyata Nenek Rondo adalah sosok hantu penghuni hutan dan danau tersebut. Kemudian Rizal membantuku dia selalu menemani aku supaya aku tidak trauma dekat kejadian yang penah menimpaku. Kemudian aku mencium Rizal "Terimakasih Sayang" ucapku.

Chapter 2

Yang Tak Kasat Mata

Meski dalam kegelapan mentari akan terus bersinar, biarkan cahaya memberi kesejukan di keindahan malam, jangan takut akan gelap karna kegelapan akan melindungi dirimu dari cahaya.

#Gabriel: Seorang Cowok Keren di Kampus

#Anggi: Seorang Anak Indigo

#Farel: Sahabat Gabriel

#Stefan: Sahabat Gabriel dan Saudara Farel

Cerita bermula kala pertemuan aku dengan seorang wanita bernama Anggi dia adalah seorang gadis berketurunan Jerman dan Yogya dia sangat cantik dan baik dia juga seorang model dan selebgram terkenal, waktu itu aku tidak sengaja bertemu dengannya di perpustakaan. Saat itu dia mencari buku tentang Van Houten yaitu seorang kolonial Belanda yang terkenal amat jahat di Yogyakarta. "Hai, aku Gabriel btw kamu cari buku ini ya?" Tanyaku, awalnya aku tak menceritakan bahwa Van Houten adalah kakek kakeknya kakekku. Karna mengingat saat itu kondisinya tidak memadai, karna kami masih canggung, dan tiba-tiba Farel datang, Farel adalah sahabatku sejak di SMK dan juga dengan Stefan dia juga sahabatku. Dan kami bertiga sempat di beri julukan 3 Cowok Keren di sekolah, kini di Universitas ternama di Yogyakarta kami bersama-sama berkuliah dan menimba ilmu.

Anggi yang awalnya belum terlalu akrab dengan kami akhirnya dia bisa dekat juga dengan aku, Farel dan Stefan. Untung saja kami bisa sekelompok jadi aku bisa kenal lebih dekat dengan Anggi. Sungguh aku sangat canggung awalnya aku gak sadar kenapa tiba-tiba Anggi menatapku aneh, dia bilang wajahku mirip dengan Van Houten. Kemudian Farel dan Stefan bilang kalau aku masih keturunan Van Houten yang terkenal bengis dan sangat jahat, saat itu Anggi kaget tiba-tiba Anggi seperti melihat sekelibat suatu yang terlihat kasat mata, ya ternyata Anggi seorang anak yang memiliki Indra ke enam dia bilang masih ada informasi tentang Van Houten disini. Kemudian dia menunjukan buku tentang Van Houten disitu akhirnya petualangan kami di mulai. 

Lagu indah tentang cinta seperti bercerita dikala dimabuk asmara kala cinta merendah terbayang senyum manisnya dipipi yang memerah, saat itu bagaikan alunan melodi yang memberikan keterangan ketentraman dan kesejukan dalam batin. Tanpa sengaja aku jatuh cinta pada Anggi, awalnya aku hanya bersikap biasa saja tapi karna dia sangat lucu dan manis aku menjadi suka dengannya, Farel dan Stefan juga menyetujui jika aku berhubungan dengan Anggi.

Akhirnya malam Minggu tiba aku berniat untuk menyatakan cintaku pada Anggi, malam itu awalnya aku tersasar dan tiba-tiba aku sampai di area pemakaman aku kaget karna melihat ada rumah kosong yang besar tempat yang dahulunya angker. Entah kenapa bulu kuduk ku merinding aku ketakutan dan tiba-tiba mobil yang aku supiri bensinnya habis dan tak bisa nyala, kemudian aku coba untuk menelpon Farel untuk meminta bantuannya tapi handphoneku tidak bisa menyala dan tiba-tiba ada sesosok orang asing yang menolongku untuk membetulkan mobilku yang mogok dan setelah berhasil di betulkan tiba-tiba orang asing tersebut hilang, aku pun kaget dan langsung tancap gas.

Sesampainya di rumah Anggi tanpa basa-basi kemudian memberi tahu kalau jalan di arah dekat trotoar itu memang sering banyak kecelakaan dan juga di dekat rumah angker tersebut adalah tempat pembantaian sekeluarga yang di bantai dan mayatnya di kubur dan taman dekat sekolahanku dulu dan disana ceritanya sangat terkenal dan banyak orang-orang yang suka lupa alamat bahkan sampai kehilangan arah dan tak kembali lagi. Untung saja aku tidak menjadi korban meski aku selamat akhirnya Anggi menyuruhku untuk menginap dirumahnya supaya aku tidak mengalami hal serupa lagi. Singkat cerita aku telah berpacaran dengan Anggi selama sebulan lebih, meski Anggi terkadang masih suka takut dengan kejadian aneh yang sering menimpanya akhirnya aku membantunya mengatasi phobianya.

Pada hari itu warna jingga di atas pohon menandakan watu telah sore, kami pun berjalan menuju ke sebuah rumah di dekat taman komplek dekat pemakaman umum dahulunya itu adalah tempat bekas pabrik kolonial Belanda di bawahnya tempat jajahan kolonial Belanda, dan dimana teman kakeknya Gabriel yaitu Van Houten di makamkan iya dalam masa pemerintahan kolonial Belanda dahulu kala masih bersifat liberalisme dan banyak masyarakat dan penduduk yang mendapatkan hukuman meski mereka tak bersalah. Awalnya Van Houten hanya ingin mendapatkan harta dari rampasan di Medang perang setelah berhasil melawan tentara Jerman tapi pada akhirnya mereka saling membantai satu sama lain oleh karna itu terjadilah penjajahan terhadap negri Karta di kesultanan Yogyakarta dan kini kita sedang berada di tengah-tengah kuburan para tentara kolonial Belanda bersama dengan adanya Gua tempat mereka melakukan hal yang sangat jahat dan bengis terhadap para masyarakat setempat yang dijadikan budak.

Gabriel ia, aku Gabriel salah satu keturunan dari Van Houten kini aku menetap di Yogyakarta bersama dengan kawanku Farel, serta Stefen, dan Anggi kami melalui petualangan bersama mencari rahasia tentang keberadaan sang kompeni Belanda yang dahulunya merupakan bagian dari tanah Jawa. Anggi adalah anak keturunan dari Sultan Yogyakarta, sedangkan Farel dan Stefan mereka berdua kakak beradik dan mereka berdarah Jerman. Kami berempat tadinya akan membuat skripsi tentang tanah Yogya yang bekas kesultanan Sura Karta. Tapi hal aneh banyak terjadi kepada kami semenjak kami datang ke daerah dekat komplek kesultanan Sura Karta.

Saat itu Anggi tidak sengaja menghilangkan kamera yang seharusnya digunakan untuk merekam vlog dan aktifitas kami yang seharusnya kami bagikan ke sosial media kami masing-masing. Ya kami bekerja sebagai kreator digital dan kami semua kuliah di salah satu Universitas ternama di Yogyakarta. Saat kami tiba di salah satu rumah penginapan di Yogya tanpa sengaja aku melihat ada sebuah bayangan seperti wanita cantik berpakaian seperti Orang Belanda dia sangat cantik dan rambutnya berwarna oranye, aku bertanya padanya "sedang apa disini?" Tapi wanita itu hanya diam saja, kemudian Stefan datang dan bertanya padaku "kamu ngapain Gabriel?". Aku bilang aku sedang berbicara pada seorang wanita cantik dan tiba-tiba wanita itu menghilang kami berdua ketakutan karna tidak sengaja kami mencium bau bangkai di taman tersebut, ternyata bukan bangkai tikus tapi bangkai manusia yang termutilasi. Bangkai manusia itu di pendam di tanah dekat rumah angker yang tanahnya dahulu bekas jajahan kolonial Belanda.

Akhirnya kami menemukan beberapa bukti tentang keberadaan jajahan bekas Van Houten yang kala itu ternyata dia adalah seorang kolonialisme yang juga menikah dengan orang Yogya dan ternyata gadis tadi adalah hantu dari anak Van Houten. Tanah di Yogya yang dahulu kala terkenal bekas tempat jajahan kolonial Belanda tersebut hingga kini memang terkenal sangat angker dan tidak ada satupun orang yang berani menginjakkan kakinya di tanah tersebut. Tetapi kami berempat memberanikan diri untuk mencari informasi tentang keberadaan makam yang dahulunya tembat bangkai kolonial Belanda.

Awalnya Anggi menangis dan tidak berani untuk menginap di rumah angker yang kami jadikan bestcamp tapi akhirnya Anggi mau untuk menginap dan kemudian banyak kejadian astral terjadi tiba-tiba malam itu lampu mati dan tidak kami temukan penerangan satupun. Stefan akhirnya mengeluarkan senter, disini sangat banyak nyamuk ditambah gelap dan sangat seram didekat rumah angker ini juga ada tempat bekas makam tentara Belanda dan Cewek yang seram tadi yang tidak sengaja aku temui dan ternyata dia hantu.

Ketika Jam 2 malam entah kenapa Farel kehilangan handphonenya dia tidak bisa menemukannya dan tiba-tiba Farel hilang, aku yang sedari tadi tidur dekat Farel aku baru sadar kalau Farel tidak ada dan celakanya Stefan juga hilang dan kini tinggal aku berdua dengan Anggi yang masih sadar, kami mencari keberadaan Farel dan Stefan entah kenapa kami tak menemukan mereka berdua di manapun.

Tiba-tiba ada suara perempuan menangis aku dan Anggi ketakutan Anggi menjerit tangannya ada yang menariknya Anggi sangat ketakutan dan aku berusaha menolongnya. Saat itu di dekat lorong yang saat itu ternyata bekas tentara kolonial Belanda membuat pengeboman dan juga tempat penduduk di perkosa disana banyak mayat bertumpukan Anggi dan aku sangat kaget. Saat itu Aku dan Anggi tak bisa jalan dan bernafas, kami memutuskan untuk tetap lari. Akhirnya aku dan Anggi menemukan mobil kami yang tadinya mogok dan ternyata sudah bisa berjalan lagi, karna kami ketakutan akhirnya kami memutuskan untuk tetap kabur dari rumah angker tersebut.

Sampai saat itu kami berdua tidak bertemu dengan Stefan Farel lagi. Dan pada saat itu banyak kejadian aneh dan hal ganjil setalah kami melakukan pencarian terhadap Van Houten dan juga saat Farel dan Stefan hilang banyak hal ganjil yang meneror kita berdua. Kemudian dua hari setelahnya kami melihat di Mading ada foto Farel dan Stefen yang masuk koran dan jejaring sosial karna mereka hilang saat ekspedisi kami saat itu.

Akhirnya polisi datang membantu kami untuk menemukan Farel dan Stefan tapi polisi juga tidak menemukan dimana Farel dan Stefan berada. Tiba-tiba di rumah angker itu polisi menemukan jasad Farel dan Stefan tertimbun di dekat semak di kompleks bekas Belanda tersebut. Ternyata Farel dan Stefen telah meninggal 5 bulan yang lalu akibat kecelakaan bermotor, kami sungguh janggal karna aku dan Anggi membuat penelitian kami sebelum setelah 5 bulan yang lalu, berarti yang selam ini bersama aku dan Anggi adalah Hantu Farel dan Stefan. Aku dan Anggi sempat trauma dengan kejadian tersebut akhirnya kami memakamkan Farel dan Stefen dengan benar agar arwah Farel dan Stefan tidak menggangu kami berdua lagi. "Saat itu aku tidak merasa bahwa yang saat itu aku tumpangi adalah mobil yang berisi hantu Farel dan Stefan" kala itu Anggi ingin membeli buku tapi mobilnya mogok dan dia berhenti di tengah jalan dan dia memesan taksi online dan dia tidak sadar kalau mobil yang ditumpangi nya adalah mobil yang berisikan hantu dari Farel dan Stefan.

Anggi pun ketakutan dan dia hampir pingsan akhirnya aku menolongnya dan aku menemukan dia pingsan di pinggir jalan lalu dia menceritakan hal tersebut padaku. Akupun bercerita kalau aku mengalami hal yang sama saat itu aku sedang menulis skripsi dan tidak sengaja ada yang me what'sapp ku dan ternyata itu nomor Stefan dan Farel aku sempat kaget dan ternyata dia bilang terimakasih ke pada ku karna aku telah menolongnya Farel dan Stefan sempat bialng padaku untuk segera menikah denganmu katanya, Anggi bercerita bahwa ia juga di suruh oleh Farel dan Stefan untuk menjagamu.

Episode 3

Arwah Gentayangan

Semuanya terjadi begitu saja, mengapa arwah-arwah itu menjahili kami. Entahlah, kami hanya bisa berlindung dan mencari bagaimana untuk lari dari apa yang tak terlihat. Menjauh mungkin bisa menghindar mungkin akan tetap tertangkap, lari adalah suatu hal yang konyol. Entah apa yang terjadi? Aku tak mengerti? Jawabannya akan terkuak saat pintu kamar rahasia itu terbuka.

#Rani: Kakak Arsy

#Arsy: Adik Rani

#Deo: Pacar Arsy

#Yudhi: Pacar Rani & Seorang Polisi

Semua terjadi sejak kematian ke dua orang tua kami dan teror demi teror terjadi menghantui kami. Saat itu saat kakakku sedang mandi tiba-tiba keran air hidup sendiri dan kakakku kesurupan, aku kaget kala itu kakakku yang setengah sadar hampir saja ingin membunuhku dia dengan menggunakan baju handuk dia lantas keluar kamar tapi aku melihat wajahny penuh darah seperti bukan dia. Malam mencekam itu aku sedang menonton tv di ruang tengah tiba-tiba lampu mati sendiri dan saat lampu hidup kakakku sudah ada di depanku dengan sebilah pisau dia hampir mencabik-cabik aku tanganku pun berdarah aku gak kuat aku panik dan masuk ke kamar ku dan aku konci. Saat itu aku mengumpat di bawah kasur dan tiba-tiba dia masak ke kemar dan pisaunya hampir menancap di tubuhku. Saat itu aku menelpon Deo tapi belum juga di angkat dan aku menelpon Kak Yudhi belum sempat aku bicara tiba-tiba kakakku memergoki aku di dalam lemari aku menjerit ketakutan dan minta tolong.

Saat itu aku melarikan diri di sebuah pondok dekat kolam renang kakakku yang seperti kesurupan hantu dengan berdarah-darah kemudian aku memukulnya dengan teflon tapi dia sangat kuat aku pun diserangnya. Aku tak kuasa saat itu kaki ku sudah berlumuran darah, akhirnya kak Yudhi datang dia menembakkan kakakku dengan obat bius dan diapun tak sadarkan diri.

Malam itu tepat pukul 2 malam aku dan kakak Yudhi membawa kakakku ke rumah sakit kala itu aku kaget ternyata kakakku kesurupan hantu yang ada di rumah kami, saat dirumah sakit tiba-tiba kasurnya melayang sendiri dan membuat aku takut. Kami bergegas dan menyuntikan obat bius, dan ternyata kami dapati ternyata pertengkaran dengan kakakku dan kak Yudhi. Entah apa yang terjadi dengan kak Yudhi dan Kakak ku, kenapa dia menjadi seperti ini?

Entah kenapa tingkah Yudhi sangat aneh seperti bukan dia, Yudhi dan Deo dua cowok yang tampan dan baik pada aku dan adikku Arsy tapi kenapa gelagat mereka berdua seperti menutupi sesuatu.

Saat itu pukul 11 malam aku bersama Deo teman sekelas ku dia aku suruh main ke rumah karna saat itu kakakku sedang tak ada dirumah, awalnya aku takut tapi aku jadi terbiasa dengan kondisi seperti ini. Saat itu aku menangis di depan Deo yang saat itu adalah pacarku, kami berdua berpacaran selama tiga tahun. Aku yang seorang diri di rumah meluapkan segala keluh kesah ku pada Deo. Saat itu aku hanya memakai baju yang tipis dan ketat, serta aku memakai rok mini. Aku mengajak Deo untuk makan tapi Deo tidak mau, entah kenapa Deo melihatku seperti itu, terus aku bilang dirumah sedang tak ada orang. Lalu dia memegang pahaku dia mengelus-elus rambutku, "aahhh . " Aku mendesah "kenapa? " Tanyanya. Dia malah terus memegang payudaraku sambil mendesah, aku gak kuat katanya.. " apa sih" aku mau itu kemudian aku pun mencium bibirnya digigit-gigit dan terus ahhh... Kenapa kamu meremas payudaraku. Dia bilang ini ya.pak lezat, kemudian aku pun membuka baju ku di depan dia satu persatu aku buka, "kamu mau lagi sayang?" Tanyaku. Entah kenapa saat itu aku dan Deo sudah berada di kasur kami sedang bercinta, di atas sana dia membuka celananya dia mintaku menyedot akupun menuruti perkataaanya. Dan bagian yang aku suka adalah saat kami memulai hubungan intim itu aku tak kuasa saat dia melakukan itu. Ahhh .. aku ....

Saat itu kakakku pulang, dan melihat aku berhubungan dengan Deo pacarku. Melihat itu kakakku kaget dan dia akhirnya hampir saja membunuhku, karna kejadian itu akhirnya Deo dan Aku kami pun menikah. Aku sebenarnya juga gak tahu kenapa bisa aku menikah dengan Deo yang tidak aku cintai, tapi kenapa aku mau berhubungan dengannya. Setelah kejadian itu segala aset dan kekayaan semua jatuh ke tangan kakakku, dan kini aku hidup bersama Deo.

Aku tak tahu kenapa Yudhi tak mengagiat telfonku, saat itu aku sedang tidur di kamar tapi saat itu tiba-tiba mati lampu. Dan Arsy juga sedang tidak di rumah dia sedang mengerjakan tugas di rumah kawannya. Akhirnya aku keluar untuk melihat sikring listrik ternyata tidak kenapa-napa aku yang kini berusia 21 tahun tapi masih kelihatan seperti anak-anak karna aku baby face banyak tawaran main film karna awalnya aku basicly model cover majalah saat SMK. Tapi nampaknya Arsy tak mewarisi bakat ku karna dia nampak tomboy dan agak manja, kini aku hanya tinggal berdua dengannya. Saat itu Kak Yudhi seorang polisi dia menelfonku dia bilang dia ingin melamar ku tetapi aku masih bingung dengan keadaan adikku. Aku berfikir ingin menjual rumah warisan ini dan membagi dua dengan adikku, tetapi aku tak tahu kenapa jadi seperti ini. Kala itu aku melihat Yudhi tengah berduaan dengan Arsy. Aku pun marah dan memutuskan hubunganku dengan Yudhi.

Aku sebenernya memiliki Indra ke enam aku baru tahu saat mimpi pada malam itu, kala itu Yudhi mengajakku kerumahnya aku baru sadar ternyata Yudhi adalah saudara sepupu dari nenek kami dan kini segala aset harta kekayaan kami sedang dalam kehancuran. Aku pun sempat jatuh sakit.

Kamar Kosong

Deo adalah seorang anak dari pemilik SMK di mana aku sekolah hubungan kami di bilang ya cukup lama karna aku mengenal Deo yang waktu itu adalah anak geng motor yang terkenal di Bandung. Kehidupan malam yang liar biasa terlihat di sana, aku Arsy cuma anak biasa-biasa aja tapi parasku yang sangat cantik menjadi sosok yang di kagumi di SMK tempat ku bersekolah. Saat itu saat aku dan kawan-kawan ku sedang main tiba-tiba Deo menghampiri aku dia awalnya hanya mengajakku bercanda tapi aku aneh saat dia mengikuti aku ke toilet sampai di sana tiba-tiba di depan toilet aku melihat Deo dan di depan sudah di jaga oleh teman-temannya Deo mereka di suruh Deo untuk menjaga agar aku tidak kabur. Di toilet Deo memandangku yang polos itu kemudian dia menciumku, dia selalu saja melakukan hal itu kata ku tapi aku gak berani untuk melawan Deo yang kuat dan lagi dia sangat tampan dan dia juga Ketua OSIS.

Di toilet dia membuka kancing bajuku dia mengelus pantatku dan juga pahaku kemudian dia meremas-remas payudaraku dia setiap waktu melakukan hal itu. Biasanya dia selalu membelikan aku baju dan pakaian, dia terkadang dia juga memberiku uang. Entah kenapa aku yang saat itu butuh uang aku mau melakuka hubungan itu dengan Deo.

Deo awalnya seharusnya dia sudah kuliah tapi dia tinggal kelas karna kelakuannya, meski begitu anak-anak tidak berani padanya karna dia adalah anak dari kepala sekolah dan dia amat kaya raya. Saat itu di dalam kelas aku dan Deo kami sekelas dan dia duduk dengan ku, saat itu aku yang pakai rok mini oto matis rok yang aku pakai hampir saja sepantatku, dia pun mengelus pahaku, akupun bereaksi aku memegang alat fital Deo. Saat itu aku dan Deo duduk di belakang aku dan Deo kami berciuman di sela-sela pelajaran seperti biasa dia selalu siap siaga. Sepulang sekolah Deo pun mengajakku ke sebuah hotel tempat dimana Deo sudah memesan, ya saat itu Deo memesan hotel kamarnya lumayan luas dan terdapat bathtub yang ukurannya sangat besar. Dia kemudian memberi aku hadiah sebuah Handphone baru. Karna waktu itu aku sempat kehilangan handphone, saat itu kami berpacaran dengan penuh kenikmatan Deo mulai melakukan hubungan intim dengan ku dia memasukan sebuah minuman aneh dan aku meminumnya aku yang kaget aku tak sadarkan diri ternyata dia mulai menyetubuhi aku. Aku menangis tapi kenapa Deo melakukan ini, aku merasa marah dan kesal saat bangun di pagi hari sudah bugil dan melihat bekas ciuman Deo dia juga melakukan ke seluruh tubuhku. Aku sempat kesal dan ingin kabur dan bunuh diri, tapi Deo malah berjanji akan menikahi aku.

Satu hari Rani membuka kamar milik mendiang nenek dan kakeknya kala itu dia melihat sebuah rahasia bahwa ternyata nenek dan kakek adalah hantu yang sering gentayangan di rumah angker tempat peninggalan ayah dan ibu Rani dan Arsy. Rani menyadari bahwa dia sakit karna di jebak oleh Yudhi yang kala itu adalah pembunuh dan juga perampok di rumah milik ayah dan ibu Arsy dan Rani. Tanpa sepengetahuannya tiba-tiba semua terkuak saat Rani dapat membaca masa lalu kala itu saat rumah yang hendak di jual Rani yang kini tinggal seorang diri di rumah itu mendapati segala hal yang ganjil mulai dari baju yang berserakan hingga rumah yang tiba-tiba berdarah sendiri. Rani berusaha mencari tahu sendiri apa yang terjadi dan ternyata kala itu Rani terbangun di sebuah rumah sakit.

Rani baru menyadari bahwa kala itu dia di infus serta kaki tangannya di perban, ternyata Rani telah mengalami mati suri dan saat kejadian tersebut terjadi Rani di dampingi sang adik baru sadar kalau yang terjadi hanya mimpi. Dia baru terbangun kala itu, dan Arsy bilang bahwa Rani sudah hampir satu tahun tak sadarkan diri. Serta kejadian yang tak wajar itu memang pernah Rani alami tapi Rani dalam keadaan tak sadarkan diri dan dihantui oleh roh jahat penunggu rumah angker. Kini Rani dan Arsy memilih untuk meninggalkan rumah tersebut dan dibiarkan kosong.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!