NovelToon NovelToon

All About You "L"

Nenek Tercinta

Cuaca hari itu sangat cerah, meskipun udara dingin khas pegunungan masih terasa. Seorang gadis muda masih meringkuk dibawah selimutnya berlindung dari dinginnya hembusan alam. Hampir saja dia tertidur kembali jika saja burung-burung tidak berkicau dengan riuh diantara pepohonan.

Dengan langkah yang berat, gadis itu membawa tubuhnya ke kamar mandi dan segera bersiap menuju sekolah. Sementara itu, di dapur yang telah mengepul sejak pagi terlihat sosok wanita tua keriput yang sedang fokus menyiapkan sarapan.

Gadis muda tersebut telah selesai bersiap siap, sebelum keluar dari kamar dirinya sekali lagi melihat cermin untuk memastikan bahwa penampilan nya telah rapi. Di cermin tersebut terlihat gadis yang begitu cantik bernama Elycia Agatha yang biasa di panggil "L". Memiliki rambut lurus sebahu, hidung mancung, kulit putih, dan mata besar yang begitu jernih.

" Nenek selamat pagi. " sapa L pada nenek sekaligus orang tua yang mengasuhnya itu

" Selamat pagi sayang, cepat sarapan, nenek sudah buatkan menu favorit mu, makan yang banyak ya nak. " ujar neneknya yang tersenyum sembari mengelus kepala cucu kesayangannya itu

Dirumah itu hanya ada Elycia dan neneknya. Lalu dimana orang tuanya? Mereka telah meninggal karena kecelakaan saat L berusia tiga tahun. Sejak saat itu L diasuh oleh Neneknya. Meskipun hidup bersama neneknya seorang, L sangat bahagia karena neneknya orang yang sangat sabar dan begitu penyayang. Sekalipun tak pernah memarahinya, meskipun terkadang L nakal neneknya akan menasehati dengan lembut.

Tahun demi tahun berlalu, neneknya dengan sabar merawat L dengan sangat telaten . Dan sekarang L pun tumbuh menjadi seperti gadis cantik yang ramah, sopan, dan penyayang. Ada sebuah keistimewaan lainnya, bahwa L juga sangat pintar sampai bisa dibilang jenius. Diusianya yang sekarang baru berumur 10 , L telah lulus SD. Meninggalkan sekolah dasar dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama, L hanya memerlukan waktu 2 tahun untuk lulus. Dalam hati, neneknya adalah segalanya, ia selalu berdoa agar cepat dewasa dan menjadi sukses supaya bisa membahagiakan neneknya. Itulah cita-citanya.

Namun, hal tersebut tidak akan pernah bisa terwujud, neneknya tiba-tiba jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Dirinya diliputi kesedihan yang mendalam, meskipun begitu dirinya harus tetap tegar, L yakin meskipun nenek nya tidak lagi bersamanya, tapi nenek akan selalu ada didalam hatinya bersama kasih sayang dan kehangatan yang pernah ia rasakan.

Setelah neneknya meninggal, untuk pertama kalinya L akhirnya meninggalkan kampung kelahirannya. L akan diasuh oleh adik sepupu ayahnya, yang tinggal dikota. Awalnya ia enggan meninggal rumah yang berisi kenangannya bersama nenek tercinta, namun L sadar bahwa dirinya hanyalah seorang anak kecil dan tak mungkin bisa hidup sendiri. Dengan berat hati ia pun melangkah menuju kota asing bersama keluarga barunya itu.

Elycia pun tinggal bersama Paman nya yang bernama Andre, Bibi nya Ellen, dan sepupu yang lebih tua 5 tahun bernama Yoga. Disana L mulai berharap apakah kehangatan dan kasih sayang seperti neneknya dulu bisa ia dapatkan dikeluarga barunya ini? Entahlah. Jika hal itu tak bisa ia dapatkan mungkin suatu saat biasa ia dapatkan, hanya saja Tuhan sedang menundanya.

Pamannya sudah tau kalo L anak yg sangat pintar, jadi dengan berani ia didaftarkan ke sebuah sekolah elit dan bergengsi dikota tersebut, awalnya pihak sekolah ragu karena umurnya masih sangat muda dan mengira L adalah anak berkebutuhan khusus ( autis) namun, setelah melewati seleksi ketat L pun dengan mudah mendapatkan nilai sempurna dan berhasil masuk ke SMA tersebut sebagai murid temuda.

Pertemuan

Kringggg... kringggg... kringggg...

Elycia berlarian mencari cari ponselnya yang terus berbunyi, dengan sekejap ia segera mengangkat telpon itu dan suara nyaring dari balik ponselnya memenuhi telinga dan rumahnya, ia sampai menjauhkan sejenak dari telinganya.

" Hallo... " Jawab L

" Kenapa lama sekali mengangkat telpon ku, kau dari mana saja? Apa kau tidak tahu kalau aku sudah menunggu sangat lama?" Kata orang dibalik telpon tersebut yang keliatan marah.

" Bora sayang maafkan aku ya, tadi aku sedang berjemur dihalaman belakang dan ponselku sedang di charger di kamar. Aku tadi sudah berlari dengan kencang saat mendengar ada telpon. " Jawab L dengan sabar karena orang yg menelpon adalah kakak perempuan nya bernama Kim Bo Ra.

" Hem... tidak, tidak, tidak. Aku merasa telah menunggumu selama satu tahun. " sahut Bora dengan nada masih marah

" Hah satu tahun." L tampak bingung, ia merasa tadi tidak sampai 5 menit sebelum dia mengangkat telpon dari Bo Ra.

" Aku akan memaafkan mu kalau kau sudah meminta maaf dengan benar, capet laksanakan! " Dengan senyum licik dibibirnya tanpa membuat suara

L berfikir sejenak bagaimana meminta maaf dengan benar, lalu ia tersadar. Buru-buru ia mematikan telpon tersebut dan mengalihkannya menjadi panggilan video. Begitu telpon diangkat L langsung memasang wajah memelas " Kakakku yang cantik, mau kah engkau memaafkan adikmu yang jahat ini, hanya engkau lah yang paling kusayangi jadi jangan terlalu lama memarahiku dan membuatku kesepian ya. " Ucap L, wajahnya terlihat sangat imut dan cantik dilayar ponsel Bo Ra.

( seluruh percakapan dengan Bo Ra memakai bahasa Korea)

Bo Ra tersenyum puas dan akhirnya tertawa juga " Iya... Iya.. aku sudah memaafkan mu, mana mungkin aku memarahi adik kecilku yang imut ini. " Sahut Bo Ra yang memang hanya menggoda adik nya itu.

" Kau sudah berangkat? " Tanya L

" Iya aku baru saja sampai dikantor, kau tau hari ini aku hampir saja terlambat. " ujar Bora

" Bagaimana bisa? " Tanya L penasaran

" Suamiku lupa membawakan laptopku, jadi aku harus kembali lagi kerumah padahal aku ada rapat penting pagi ini. " Jawab Bora sambil menghela nafas.

" Meeting? Jam berapa? Kenapa malah menelpon ku? Tanya L yang semakin penasaran.

" Ahh... aku hanya merindukan adikku yang imut dan menceritakan pagi yang menyebalkan. " Bora tersenyum " Memangnya kenapa? apa tidak boleh menelpon mu? kau selalu jahat padaku, seandainya aku tidak menelpon mu dulu pasti kau tidak akan menelpon kan? " Bora kembali memasang wajah cemberut.

" Maafkan aku kak, aku sedang lembur menggambar webtoon ku. "

" Iya aku tau kok"

" Lalu bagaimana meeting nya? "

" Aku sedang menunggu asisten ku, sebentar lagi aku aku pergi. Kau jangan lupa sarapan, lihatlah wajahmu sangat pucat. "

" Iya baiklah. "

" Kalau begitu kututup telpon nya ya, sampai nanti adikku sayang. " ucap Bora dengan penuh semangat

Bora ini ada ada saja, aku merasa kasihan pada kak Jisoo, dia pasti kesusahan mengurus istrinya. pikir L

Cuaca hari ini sangat cerah, L segera mencuci muka dan berganti baju, ia berencana jogging menuju pasar.

Hamparan perkebunan teh terbentang sepanjang mata memandang, Orang-orang sudah disibukkan dengan kegiatan memetik teh sebelum fajar. Sementara anak-anak yang bersepeda juga mulai berlalu lalang menuju sekolah. Kami saling menyapa dan tersenyum, sesekali juga bercengkrama.

"Selamat pagi bu. " Sapa L pada rombongan pemetik teh yang dilewati

" Iya selamat pagi neng, mau kemana pagi pagi begini? " Tanya salah seorang pemetik teh

" Mau ke pasar Bu, mumpung cuaca cerah sambil olahraga sekalian. " Jawab L

" Walah rajin sekali ya , Hati-hati dijalan, jangan jalan ke tengah ya. "

" Iya, permisi ya Bu. " L melanjutkan kan lari pagiku.

Cuaca cerah adalah momen yang langka, biasanya kabut, gerimis, maupun hujan selalu menyelimuti desa, baik dulu maupun sekarang, tak terasa L akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya. Ia mengingat dulu sering kepasar bersama neneknya jika cuaca cerah, menikmati pemandangan disepanjang jalan dan saling sapa terhadap orang yang dijumpa. Tiba-tiba ia merindukan neneknya.

Keputusan yang ia ambil saat dirinya lulus SMA adalah pergi dari rumah paman nya. Kembali kesini dan hidup sendirian sudah ia pikir kan, selama ini ia sudah berusaha sangat keras untuk tinggal dirumah pamannya, namun hanya 2 tahun waktu yang mampu ia tahan, ia merasa akan menyakiti seseorang jika ia tetap disana. Walaupun pamannya sangat menyayangi nya.

Big 3

Cuaca cerah tidak hanya di desa, dikampus juga sama, tepatnya di Universitas Seoul, salah satu kampus ternama dan paling bergengsi di Korea Selatan, tempat kerja kak Jisoo. Kak Jisoo tengah berjalan menuju ruang kelas , sampai disana kelas telah penuh.

" Selamat pagi semua nya. " Sapa kak Jisoo yang merupakan profesor termuda dikampus. Selain pintar Kak Jisoo orangnya sangat ramah dan juga tampan, dan dia juga suaminya Bora.

" Selamat pagi profesor. " Jawab muridnya serempak

" Kelihatannya cuaca yang bagus hari ini memberi efek positif pada kita semua, kuharap kalian tetap seperti itu hingga kelasku selesai ya. " imbuh Kak Jisoo yang membuat murid-murid tersenyum kembali. Dan kelas pun dimulai dengan lancar

Sebelum Kak Jisoo menjadi seorang profesor dan mengajar pun dirinya adalah alumni disini. Dan memang dirinya sudah terkenal sangat pintar, tampan dan baik, banyak sekali wanita yang jatuh cinta padanya namun, tapi tak pernah ada yg berhasil mendapatkan hatinya karena Kak Jisoo sangat fokus belajar. Baru setelah dirinya mendapat gelar profesor tiba-tiba esoknya ada kabar bahwa Kak Jisoo telah menikah dengan wanita bernama Kim Bo Ra adik kelasnya dahulu waktu SMA.

Meskipun telah menikah, pesona Kak Jisoo tidak hilang, dia tetap jadi idola para mahasiswa. Bahkan setiap tahun saat semester awal baru akan dimulai semua berlomba-lomba untuk bisa masuk dikelasnya Kak Jisoo, bukan tanpa alasan, mungkin jika tampan itu sudah pasti, tapi lebih dari itu, Kak Jisoo adalah pengajar yang baik dan muridnya selalu mengerti apa yang ia ajarkan, dirinya juga bukan guru yg pelit akan nilai. Karena hal itu mendaftar dikelasnya Kak Jisoo adalah yang paling sulit karena semua menginginkannya.

Kringggggg.... Tanda kelas telah berakhir dan Kak Jisoo segera meninggalkan ruangan.

Para mahasiswanya mulai keluar sambil membicarakan kelas hari ini.

" Sebuah keberuntungan aku bisa masuk di kelasnya Prof. Kim. " ucap salah seorang wanita " Kurasa keberuntungan ku di tahun ini akan membaik, kenapa bisa ada orang setampan dia, rasanya aku rela berada dikelasnya Prof. Kim untuk selamanya. " Imbuhnya sambil tersenyum

" Kau benar, sewaktu semester awal hendak dimulai dan pendaftaran kelas Prof Kim dibuka, aku bahkan sampai tidak tidur agar jadi yg pertama untuk mendaftar." Sahut teman disebelahnya

" Aku jadi ingat dengan guru ku di SMA dulu juga tampan, tapi jika dibandingkan dengan Prof. Kim dirinya bukanlah tandingannya." sahut temannya yang lain

" Tentu saja, Prof. Kim pasti jauh lebih tampan, dulu aku pernah memposting fotoku saat presentasi dikelasnya, posisiku dan profesor berdiri bersebelahan, aku kirim di grup SMP ku dan kalian tau, tak butuh waktu sejam semua teman temanku heboh dan mengira aku sedang berfoto dengan seorang aktor. hahahaha."

" Tampan,kaya, pintar, dan punya kepribadian yang cerah sayang sekali dia sudah menikah." gerut salah seorang diantara mereka

" Meskipun dia belum menikah, kita juga tak mungkin bisa mendapatkan nya." tambah yg lain lagi

" Kau benar. Untungnya, kita masih memiliki Big3. " kata seorang wanita diantara Obrolan tentang Kak Jisoo

" Big 3? " Tanya beberapa mahasiswa baru yang tengah mengikuti seniornya sejak tadi membahas Prof. Kim

Para senior baik wanita maupun laki-laki langsung menoleh ke belakang kearah mahasiswa baru itu " Haduh anak baru ya sini kakak kasih tahu, ayo kita duduk dikantin kita perlu makanan dan minuman jika mau membahas masalah besar. " seru sangat senior, dan para junior yang terlihat semakin penasaran pun mengikuti mereka

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!