Ch 1 - Prolog
Galaksi Immemorial (Dahulu Kala) adalah salah satu galaksi di alam semesta. Didalamnya terdapat jutaan planet beserta dunia dan yang paling terkenal diantara mereka adalah enam dunia dengan tiga sebutan untuk masing-masing mereka yaitu :
- Trinitas Dunia Mortal
- Yin-Yang Abadi
- Satu Dao
Tiga hal ini merupakan sebutan dan memiliki perbedaan dalam tingkatan dan didalamnya terdapat dunia yang terpisah.
Trinitas Dunia Mortal bisa dikatakan sebagai tingkat terendah dan disana ia memiliki tiga dunia yang terkenal yaitu : Dunia Binatang, Dunia Roh, dan Dunia Viloid.
Yin-Yang Abadi merupakan keberadaan di tingkat menengah dan memiliki dua dunia didalamnya : Dunia Immortal Yin dan Dunia Immortal Yang.
Satu Dao adalah keberadaan puncak dan hanya satu dunia yang ia miliki akan tetapi keberadaanya benar-benar sangat kuat, adapun satu dunia didalamnya yaitu : Dunia Dewa.
Mereka adalah keberadaan terkuat di galaksi immemorial, mereka terbagi antara rendah, menengah, dan puncak. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki perbedaan kultivasi masing-masing.
Pada dasarnya semua mengarah pada apa yang disebut kultivator. Apa itu kultivator?
Kultivator adalah orang yang melatih metode kultivasi dan menjalankannya. Mereka adalah orang-orang yang berusaha mencari Dao (jalan hidup) dan berusaha mencapai ke-abadian.
***
Dunia Viloid merupakan salah satu dunia terkenal dari Trinitas dunia mortal. Dunia Viloid memiliki lima Benua dan Benua Barat merupakan salah satunya.
Benua Barat memiliki tanah terbaik dari tiga Benua, dan juga memiliki paling banyak kekuatan. Tidak dapat dipungkiri, sebagai lahan terbaik yang membuat banyak orang cemburu, iri, emosi dan lainnya karena struktur tanah yang baik.
Pusat Benua Barat merupakan keberadaan yang disebut kekuatan atas, disana ia memiliki satu Istana, empat Sekte Besar, lima Keluarga Bangsawan. Dibawahnya terdapat empat Provinsi dipimpin oleh empat Kerajaan. Masing-masing provinsi memiliki 55 kota.
Pusat Benua Barat : satu istana yaitu Istana Surgawi dibawahnya ada empat Sekte Besar yaitu Sekte Pedang Surgawi, Sekte Awan Angin, Sekte Tinju dan Tubuh, Sekte Formasi Langit.
Dan lima Klan Bangsawan yaitu Klan Qin, Klan Shi, Klan Fang, Klan Bai, Klan Dong.
Benua Barat juga memiliki empat provinsi yaitu Provinsi Yan dipegang oleh Kerajaan Yan, Provinsi Xue dipegang oleh Kerajaan Xue, Provinsi Dan dipegang oleh Kerajaan Dan, Provinsi Qiu dipegang oleh Kerajaan Qiu.
Mereka merupakan otoritas kekuatan yang terkenal di Benua barat, meskipun ada sebagian kecil yang tertutup, mereka merupakan salah satu yang memiliki bukti atas kekuatannya.
***
Tengah malam, Di kota kecil ujung timur perbatasan, sebuah gunung besar setinggi seribu kaki kurang lebih menjadi inti utama sebagi pembatas antara hutan luas dan kota. disisinya banyak tebing membentuk rentangan panjang ribuan mil kedaerah bagian dalam.
Pepohonan tampak menari santai dibawah suasana sunyi dinginnya malam hutan yang luas.
Tiba-tiba atmosfer menjadi pengap, diatas langit yang sebelumnya berkelap-kelip dengan cahaya gemerlap bintang, kini telah menjadi redup dan tertutup.
Tanpa disadari awan hitam entah darimana datangnya mulai berkumpul diatas langit secepat kilat.
Dibawah cuaca ekstrem, suara gemuruh petir mulai berkedip-kedip disisi awan hitam, jika dilihat lebih dekat awan hitam diatas langit terlihat tidak biasa itu lebih seperti warna hitam gelap yang cukup pekat.
Itu menyebar hingga seratus Li lebar membentuk lingkaran hampir menutupi rentang pegunungan, suasana menjadi benar-benar semakin ekstrem.
Di titik utama yang telah tertutup awan hitam pekat itu seperti kegelapan tanpa ada cahaya sedikitpun, bahkan sinar bulan pun tidak bisa menembus.
Meskipun tanaman dan pepohonan masih memancarkan aura kehidupan, dibawah suasana kegelapan, melihatnya sedikit saja bahkan akan membuat sensasi jantung berdebar-berdebar.
Setelah awan hitam menggumpal dengan sempurna, sinar cahaya menyilaukan melesat keluar darinya.
Meskipun cukup menyilaukan dan memberikan kesan buram, setiap warna memiliki perbedaan disetiap cahaya.
Merah, Emas, Coklat, Hijau, Biru, Biru putih, Emas ungu, Hitam, Putih. sembilan cahaya!
Dalam sepersekian detik, sembilan cahaya dibawah awan hitam pekat berkumpul dan mulai berputar-putar 360 derajat secara horizontal.
Swossh!
Sembilan cahaya berwarna-warni kemudian melesat kebawah dengan kecepatan cepat meninggalkan hembusan angin kencang dan meniup pepohonan dalam skala besar.
Didaerah kecil, sebuah rumah sederhana terukir dengan kayu didalamnya seorang anak kecil laki-laki tertidur pulas diatas kasur, ia mengenakan pakaian celana pendek berwarna hitam dengan selimut sebagai penutup yang telah beringsut terbawa kaki.
Dari arah kejauhan, sosok melesat dengan kecepatan ekstrem dengan matriks sembilan warna secara langsung memasuki tubuh mungilnya, sosok laki-laki kecil itu bergetar sedikit sebelum kembali berpindah posisi dalam tidurnya, wajahnya mengungkapkan senyum misterius saat terjadi mimpi indah dialam sadarnya.
Setelah sembilan cahaya berwarna menyatu dengannya, Aura kuno yang luas mendesah pelan, "Satu juta tahun merencanakan, Satu juta tahun membentuk, Satu juta tahun menyempurnakan. Dunia akan kembali dilanda kekacauan, sembilan cahaya, sembilan segel, sembilan kata untuk melahirkan satu kekuatan memikul alam semesta. Sigh..."
Desahan pelan bergumam didalam kamar sebelum mulai menghilang, diatas rentang gunung awan hitam pekat dilangit berangsur-angsur mulai ikut mereda dengan kecepatan kilat, arus pegunungan dan hutan luas kembali tenang, sinar rembulan dimalam hari kembali menyinari seisi tempat.
Mungkin, keributan dimasa depan akan terpecah atau tertelan mengikuti waktu!
***
~ Tingkatan Kultivasi :
Trinitas Dunia Mortal :
- Tubuh Vena *1-9 (+10 tahun hidup)
- Houtian (+30 tahun hidup)
- Xiantian (+50 tahun hidup) > Awal
- Perubahan Jiwa (+70 tahun hidup) Menengah
- Kaisar Bela Diri (+100 tahun hidup) Akhir
- Kaisar Bela Diri Agung (+250 tahun hidup)
- Suci (+500 tahun hidup)
- Kaisar Suci (+750 tahun hidup)
- Penguasa Suci (+1000 tahun hidup)
Yin-Yang Abadi :
- Abadi Manusia
- Abadi Bumi
- Abadi Surga
- Inti Emas Abadi > *1-9
- Abadi Suci
- Raja Abadi
- Kaisar Abadi
- Penguasa Abadi
- Empyrean (Surga)
Satu Dao (Dunia Dewa) : ???
•~•
Tingkatan Spiritual :
- Peringkat 1-6 (Tubuh Vena - Kaisar Agung Bela Diri)
- Jiwa : Negara Awal, Negara Sukses Besar, Negara Sempurna (Suci - Penguasa Suci)
- Bijak : Negara Awal, Negara Sukses Besar, Negara Sempurna (Abadi Manusia - Inti Emas Abadi)
- Penguasa: Negara Awal, Negara Sukses Besar, Negara Sempurna (Raja Abadi - Empyrean)
- Dewa
- Dao
•~•
~ Tingkatan hal lain :
Tingkatan Senjata :
- Houtian
- Xiantian
- Kaisar
- Suci : Bumi, Surga
- Abadi : Perak, Emas, Ungu
- Transenden : Jiwa Awal, Jiwa Medial, Jiwa Unggul
- Dewa : ???
Tingkatan alkemis, penempaan senjata, ahli formasi :
- Houtian
- Xiantian
- Master
- Grandmaster
- Raja
- Kaisar
- Penguasa
- Leluhur
Tingkatan Teknik :
- Inti
- Hitam
- Bumi
- Surga
- Suci
- Abadi
- Transenden
- Dewa
Tingkatan Pil :
- Peringkat 1 hingga 9 (Tubuh Vena - Penguasa Suci)
- Pil Abadi 1 hingga 9 garis warna- warni ( Manusia Abadi - Empyrean)
- Pil Transenden
- Pil Dewa
Ch 2 - Kota Awan Harmoni, Pertalian Darah
Kota Awan Harmoni
Sebagai salah satu kota dibawah Provinsi Xue Kota Awan Harmoni berada di ujung timur perbatasan berdekatan dengan rentang pegunungan sebagai pembatas dengan hutan yang luas, ditempat ini radius luasnya sekitar 500.000 mil yang cukup untuk menampung jutaan penduduk didalamnya.
Klan Bai, Klan Wu, Klan Ling, dan Klan Gu. keempat ini adalah penguasa didalam Kota Awan Harmoni, para seniman beladiri lepas tidak akan berani menimbulkan sedikitpun masalah diantara salah satunya.
Keempat ini masing-masing menduduki setiap bidang tanah di 4 arah mata angin, Bai Timur, Wu Utara, Ling Selatan, dan Gu Barat.
Di ujung timur perbatasan tempat Klan Bai, disalah satu tempat seorang anak laki-laki tertidur didalam rumah kecil. Saat sinar matahari pagi memasuki kamar mata pemuda yang lesu terbangun dan mulai meregangkan pinggangnya.
"Ah! Waktu telah pagi, sangat disesalkan saat bermimpi indah waktu cukup terasa cepat.."
Wajah mungilnya berkedut, saat cahaya masuk mengenai matanya tanpa sadar ia merefleksikan diri dan menutup mata dengan kedua tangannya dan bergumam berkata.
Dia adalah Bai Chen salah satu anggota Klan Bai, ia tampak tidak senang sesaat sebelum digantikan dengan senyum masam disudut bibirnya. Tanpa ragu ia berdiri membersihkan tempat tidurnya sebelum meninggalkan kamar.
Klan Bai sebagai salah satu Klan Utama yang memiliki posisi di Kota Awan Harmoni, tidak akan aneh setiap pengunjung di setiap jalan akan selalu ditemukan wajah-wajah asing disana.
Mata Uang Di Kota ini adalah Koin tembaga sebagai nilai terendah dalam pertukaran, diatasnya ada koin perak dan emas.
Rata-rata rasio dari mata uang :
1000 tembaga : 1 koin perak
1 koin emas : 10.000 koin perak
"Berderak!"
Langkah kaki perlahan melewati pintu yang terbuka, Bai Chen menghirup aura sejuk di pagi hari saat matanya menatap lingkungan. Tanpa sadar ia mengungkapkan senyum kecil diwajahnya.
"Sisa uangku hanya 32 koin tembaga selama minggu ini, Well! ini cukup untuk mengisi perutku hingga kenyang."
Mengenakan pakaian sederhana berwarna hitam, kemudian tangannya memeriksa kedalam sakunya, wajah mungilnya tersenyum masam sebelum digantikan dengan tampilan cerah dimatanya saat ia bergumam dalam pikirannya.
Arus pasar Klan Bai cukup padat, banyak turis asing maupun penduduk lokal yang sering melintas, Bai Chen disisi lain hanya sekadar melirik sambil melanjutkan perjalanan, Tempat yang cukup ramai adalah Inti Pasar Klan Bai yang berada di alun-alun, jalan besar yang ia lewati hanya salah satu tempat arah keluar gerbang Klan Bai.
Tiba-tiba langkahnya terhenti di jalan, mata Bai Chen melirik seorang pedagang penjual makanan dan berkata "Tuan! Berapa harga 1 tusuk ikan bakar?"
"1 tusuk hanya 15 koin tembaga tidak kurang tidak lebih!" Seorang penjual Kakek tua sedikit melirik anak muda sebelum menjawab dengan tegas.
Bai Chen menyerahkan 30 koin tembaga dan memilih dua ikan yang telah dibakar sebelum pergi sambil mengucapkan terima kasih.
Tiba di alun-alun, Bai Chen yang telah melahap semua ikan bakarnya melihat titik anak-anak muda dan seniman beladiri lepas berkerumun. Ia menjadi tertarik dan mulai mengikuti kedalamnya.
"Perhatian! kami memiliki pengumuman bagi kalian!"
Telinga Bai Chen tanpa sadar mendengar suara halus dari arah panggung sebelum matanya melihat sosok anak perempuan berumur 15 tahun berdiri tegak dengan pakaian putih elegan, wajahnya cukup cantik seperti batu Giok, tubuhnya langsing dan mulus, seakan ada rasa keinginan untuk memeluknya.
Jika diingat dengar benar perempuan ini sepertinya ia sedikit mengenalnya, entah dimana itu berada fitur wajahnya nampak ia pernah lihat.
Sedangkan untuk dibelakang perempuan muda, ada wajah asing yang tidak ia kenal 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan duduk dikursi dengan wajah acuh tak acuh, paling banyak diantaranya berumur 16 tahun dan paling muda adalah 15 tahun menatap kerumunan yang seperti semut.
Mendengar kata-kata sosok cantik di atas panggung, hampir semua orang berkerumun dalam keadaan hening seketika.
Disisi lain, Bai Chen tampak tersenyum masam menggelengkan kepalanya, rata-rata kebanyakan di perkumpulan ini adalah sosok laki-laki muda yang memiliki gairah, hanya menatap wanita cantik saja membangkitkan sensasi dibawah perutnya.
Bai Chen disisi lain acuh tak acuh melihatnya, meskipun ia belum melangkah ke jalur kultivasi, pikirannya tetap tenang. Selama tahun-tahun ini, ia sering berjalan keluar dan mengalami banyak kejadian didalam Klan.
Selama ini juga pikirannya dengan cepat tumbuh dan mulai menangkap hal-hal yang terbiasa, Bai Chen selalu pergi ke perpustakaan saat ia berumur 6 tahun dan membaca banyak disana, tapi yang ia alami tidak sama dengan saat ia keluar.
Meskipun itu hanya lingkaran dalam Klan dan belum mengalami dunia luar, Bai Chen percaya ia akan mulai beradaptasi disana.
"Kita memiliki sebuah misi untuk diselesaikan, disini kita bermaksud merekrut beberapa dari kalian!"Suara anggun dari wanita diatas panggung mulai berdering kearah penonton.
"Misi apa yang ingin kalian selesaikan?" Ucap salah satu dari kerumunan.
"Misi kami akan mengejar dan memberantas organisasi Pertalian Darah!" Ucap Wanita cantik itu.
Saat kata 'Pertalian Darah' disebutkan kerumunan membeku wajahnya berubah sedikit.
Pertalian Darah adalah organisasi terkenal ditempat ini, bahkan namanya telah menyebar hampir seluruh kota.
Pertalian Darah cukup kejam dalam membunuh, pernah ada sebuah kekuatan keluarga yang menjadi incaran Pertalian Darah, hanya dalam semalam keluarga itu menghilang dan hanya tersisa mayat yang tertinggal.
Apalagi kekuatan yang dipegang Organisasi Pertalian Darah cukup kuat, menurut rumor pemimpinnya saja memiliki kultivasi di langit ke-6 Ranah Tubuh Vena. Belum para antek-antek bawahannya.
Mendengar pernyataan ini kerumunan menggigil ketakutan, jika mereka terlibat dalam pertempuran dengan Pertalian Darah yang kejam, tidaklah mereka mencari kematiannya sendiri.
"Tidak perlu terlalu cemas, kita memiliki jumlah dan kultivasi yang tinggi."Ucap Wanita itu dengan tenang.
Ia menghempaskan aura di Langit ke-6 Tubuh Vena untuk membuat mereka percaya. Karena ia membutuhkan beberapa orang untuk menyelesaikan secara cepat.
Memang, seperti yang dia katakan!
Kerumunan kebanyakan berlutut dan ada beberapa orang yang berkeringat merasakan hempasan aura dari wanita ini.
Meski begitu, organisasi Pertalian Darah masih membuat ketakutan di hati mereka.
"Tentu kami juga memberikan hasil untuk kalian, Pertalian Darah memiliki pemimpin, 5 penjagal, jendral dengan 50 bawahan."
"Membunuh Jendral dan bawahan hadiahnya adalah 70 koin tembaga untuk jendral, 20 koin tembaga untuk bawahan."
"Membunuh Penjagal hadiahnya adalah 250 koin tembaga, dan yang terakhir adalah pemimpin. Jika ada diantara kalian beruntung membunuh pemimpin Pertalian Darah hadiahnya ialah 1 Pil Amukan Macan dan 300 koin tembaga." Ucap Wanita itu menjelaskan.
Kerumunan berseru kaget saat mendengar hadiah yang ditawarkan, bahkan Bai Chen yang berada di kejauhan cukup terpesona dengannya dan merasakan darahnya mendidih.
Tawaran ini cukup murah hati!
Jika diingat dengan benar, satu Pil Amukan Macan akan menghabiskan 200 koin tembaga untuk satu, dengan 1 pil beserta 300 koin tembaga.
Hal ini memang benar-benar menggoda.
Ia tidak bisa membantu merasakan perasaan masam karena belum melangkah ke jalur kultivasi, Bai Chen hanya spontan mendengarkan kata-katanya yang menarik.
Hal yang menarik baginya adalah merasakan dunia luar dan bagaimana wajah orang-orang kejam itu.
"Baik!jika kalian berminat untuk melakukan misi bersama kita, dalam 7 hari kedepan kalian bisa mengikuti dan berkumpul di pintu Gerbang Klan Bai. Selamat Bekerja!"Ucap wanita muda acuh tak acuh.
Matanya melirik kebelakang sebelum memberi anggukan dan berjalan pergi.
Kerumunan segera membubarkan diri setelah kelima orang mulai meninggalkan panggung.
Bai Chen berdiri diam tangannya mengepal erat saat cahaya melintas dengan tekad di mata hitamnya. ia bergumam didalam hatinya.
"Sepertinya aku harus berusaha keras untuk melangkah ke Langit pertama secepat mungkin, jika tidak kesempatan yang baik akan menghilang begitu saja."
Rata-rata para seniman beladiri akan melangkah ke jalur kultivasi pada umur 12 tahun secara umum, disisi lain ada yang memiliki bakat langka yang menjadikan jenius pada umur 11 tahun langsung memasuki jalur kultivasi.
Bai Chen sangat memahami ini, tapi itu tidak bisa menghilangkan rasa keras kepalanya, ia cukup percaya diri dalam melangkah ke jalur kultivasi. Hanya saja ia harus menempatkan dirinya dalam keadaan tubuh yang baik.
Berita tentang perekrutan melawan Organisasi Pertalian Darah perlahan menyebar di sekitar Klan Bai, 1 pil Amukan Macan dan 200 koin tembaga membuat banyak para pendengar menjadi topik diskusi bagi para seniman lepas.
Ch 3 - Tian?
Malam hari tiba.
Didalam kamar kecil, Bai Chen mengenakan celana pendek dan baju biasa.
"Malam ini aku harus mencoba menapaki jalur kultivasi!"
Bai Chen menyilangkan kakinya dan mulai memfokuskan diri tangannya mulai membentuk segel kultivasi.
Langkah awal untuk memasuki jalur kultivasi adalah merasakan Qi Surga dan Bumi dan mulai mereformasi tubuh.
Bai Chen pernah bertanya kepada penatua Wang tentang awal kultivasi, tiga langit yang pertama adalah perubahan kulit dari sekeras batu, besi kemudian baja.
Ia menutup matanya dan mulai memasuki langkah awal.
Untuk merasakan Qi Surga dan Bumi dan mulai mereformasi tubuh cukup sulit, di butuhkan pikiran yang tenang dan lingkungan damai.
Perlahan-lahan setiap menit Bai Chen bisa merasakan Qi Surga dan Bumi meskipun hanya sehelai, ini menunjukan perkembangan didalam mulai beresonasi dengan lingkungan.
Tanpa sadar waktu mulai berjalan, Bai Chen tidak mengendur sedikitpun dan mulai membiasakan dirinya untuk merasakan Qi.
Disisi lain banyak Seniman beladiri untuk memasuki Langit pertama akan secara langsung mengambil jalan pintas yaitu, mencuci tubuhnya di air obat untuk memasuki jalur kultivasi.
Ini adalah salah satu metode tercepat memang, hanya saja itu akan menimbulkan efek yang cukup signifikan dalam tubuh.
Sebagai pondasi, tubuh perlu merasakan Qi dan mengambil yayasan yang kuat dalam langkah awal.
Bai Chen tidak ingin mengambil jalan pintas meskipun mudah, jika tidak pondasi yayasan akan cukup berbeda dengan berendam di air obat dengan merasakan Qi.
Sehelai Qi yang Bai Chen rasakan kemudian mengelilingi setiap inci bagian kulitnya, dalam tubuh manusia terdapat 3600 pori-pori kulit, Bai Chen harus melalui tahap ini agar ia dapat mencapai langkah awal kultivasi.
Selama 2 jam, setiap kulit telah merasakan Qi, tanpa ragu Bai Chen membentuk segel dan mulai mereformasi bagian kulitnya dengan Qi Surga dan Bumi.
Wajahnya cukup serius, langkah ini adalah kasus puncak agar ia bisa mendapatkan hasil terbaik, saat semua kulit telah direformasi dengan Qi, perasaan tubuhnya akan sekuat batu.
1000
2000
3000
Keringat dingin mulai membasahi keningnya, saat pori-pori kulit telah ia reformasi dengan Qi mencapai 3000 lebih, Cahaya melintas dimatanya saat dibasahi dengan tekad kuat, pikirannya menjadi keras kepala. Sensasi ini cukup menyakitkan membuat wajahnya pucat, seakan setiap kulit yang dibasuh energi seperti tertusuk puluhan jarum.
Bai Chen tidak bisa membantu menjadi lebih dan lebih serius melihat pori-pori terakhir yang akan dibasuh Qi Surga dan Bumi, jika kulit terakhir telah dibasuh dengan energi, ia akan melangkah ke Langit pertama.
Hal ini sangat dinantikan olehnya, ada rasa antisipasi dalam dirinya. Seorang yang berumur 10 tahun dan mulai melangkah ke tahap awal kultivasi cukup langka dan bahkan itu 1 banding ratusan ribu orang-orang.
Jika tubuh belum sesuai dengan tingkat kematangan akan menjadi bencana yang mengakibatkan jalur terputus untuk kultivasi.
Itulah mengapa kebanyakan orang tua untuk mengasuh anak muda akan memulai jalur kultivasi di umur 12 tahun, diumur ini tingkat tubuh telah mencapai bagian yang sempurna dan bisa memasok inci energi kedalamnya.
Saat bit terakhir pori-pori akan tereformasi, Bai Chen tanpa sadar jatuh kedalam alam bawah sadar saat ia berkeringat deras mereformasi tubuh, ada sosok cahaya buram di sana saat mata Bai Chen melihatnya.
Boom!
Tiba-tiba pikiran Bai Chen teralihkan, bit terakhir ke 3600 akan direformasi tanpa sadar itu mengakibatkan Qi Surga dan Bumi meledak membuat Bai Chen mengeluarkan seteguk darah.
"Apa.. Apa yang terjadi?!"Ucap Bai Chen. Ia melirik sudut mulutnya yang mengeluarkan darah sebelum sedikit menghapusnya dengan tangan.
Wajahnya berubah suram seketika melihat ia gagal memasuki jalur kultivasi di langkah terakhirnya.
"Hanya apa itu cahaya merah?!"Kata Bai Chen dengan geram. Ia cukup marah dilihat disekeliling kamarnya tidak ada sedikitpun sosok buram berwarna merah.
Pikiran Bai Chen tenggelam memikirkan ia gagal melangkah ke awal, ia merasakan penyesalan dihatinya.
Jika ia sedikit fokus dengan langkah terakhir sebelumnya bukankah ia telah menjadi Langit Pertama dari Ranah Body Vein Realm?
Akankah ia masih bisa melanjutkan kembali untuk melangkah jalur kultivasi?
Bai Chen menghela nafas panjang setelah pikirannya membuat banyak pertanyaan, wajahnya menjadi lesu dan ia mulai beristirahat diatas tempat tidurnya, ada rasa sakit dihatinya setelah kegagalan tersebut, sebelum matanya tertutup rapat dan ia jatuh tertidur.
Dialam bawah sadar Bai Chen sedikit mengerutkan kening sebelum setetes air jatuh diatas pipinya. Ia sedikit membuka matanya sebelum wajahnya mengungkapkan kejutan menatap lurus.
Itu adalah cabang pohon, setiap daun di sana berbentuk seperti hati dan cukup hijau, cabangnya disisi lain berwarna coklat mengkilap dan memiliki garis-garis berwarna kuning keemasan di setiap cabang.
Ia tanpa sadar segera berdiri dan melihat sekelilingnya.
"Dimana tempat ini?!" Ucap Bai Chen terkejut.
Wajah mungilnya terpana menatap langit yang gemerlap bintang dibawah kakinya, ia seperti melayang diatas langit disisi lain kakinya menyentuh dinding misterius sebagai lantai.
Membalikkan badan disana ada sebuah Gerbang berwarna merah pekat, itu cukup tinggi seakan ia seperti semut berada di hadapan Gerbang Merah ini.
Ia kemudian melangkah maju jarak antara Gerbang Merah dengan dirinya hanya berkisar 100 tangga batu berwarna putih, dalam beberapa menit ia telah mencapai puncak.
Berjalan lebih dekat, Gerbang ini memiliki garis-garis yang sukar dipahami mengangkat kepalanya sedikit ada suku kata yang tertulis disana dan cukup kecil, itu adalah kata 'Satu', ia sedikit menyiratkan jika ini adalah Gerbang kesatu.
Bai Chen merasa sangat penasaran kemudian ia menyentuh dengan kedua telapak tangan kearah Gerbang.
Weng!
Antara tangan Bai Chen dan Gerbang mulai beresonansi, cahaya merah perlahan melilit tubuh Bai Chen sepenuhnya dan menghilang ditempat.
"A-apa yang terjadi?!"Teriak Bai Chen melihat cahaya merah melilitnya. Ia kemudian di telan olehnya dan menghilang.
Tiba-tiba Bai Chen dipindahkan ke tempat yang asing dimana banyak darinya tanaman yang berbentuk aneh dan merambat.
Ini seperti kebun tanaman herbal, meskipun ia bukan ahli alkimia setidaknya ia pernah sedikit membaca didalam perpustakaan, ada beberapa yang ia kenal dan juga ada beberapa yang asing baginya.
Bai Chen mulai berdiri dan melirik lembah yang indah, matanya terus menyapu tanaman disekelilingnya sambil berjalan dengan tenang, untuk mencari dimana tempat ini berada.
Tanpa Ia sadari saat terus asik memperhatikan tanaman yang menyegarkan hidungnya, matanya tiba-tiba tertuju kepada suatu tempat.
Disana ada sebuah platform batu berlian yang indah dan seorang laki-laki paruh baya dengan rambut hitam serta pakaiannya yang cukup mewah berwarna putih keemasan duduk bersila.
Laki-laki paruh baya itu kemudian membuka matanya merasakan kehadiran yang datang, melirik kearah kehadiran Bai Chen, sebelum ungkapan senyum diwajahnya saat bersuara, "Sudah lama, akhirnya orang yang terpilih muncul."
"Perkenalkan namaku Tian."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!