NovelToon NovelToon

Wheel Of Love

POV VIONA

Namaku Viona Maharani, umurku 21 tahun, memiliki tinggi badan 165 cm. Aku anak bungsu dari tiga bersaudara, aku memiliki dua orang kakak tampan yang selalu melindungi ku.

Kakak sulung ku bernama Riki Syahputra, dia seorang pembalap nasional sedangkan kakak keduaku bernama Dika Prasetyo yang memiliki beberapa cabang bengkel mobil dan motor yg tersebar di beberapa Kota.

Aku seorang Mahasiswi di salah satu Universitas swasta di Jakarta. Aku sudah memasuki semester 7 dan sebentar lagi akan menuju semester 8. Di kampus banyak teman cowok yang tertarik padaku, kata mereka aku cantik dan montok, aku sangat suka melakukan zumba untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuhku karena hobi makan yang susah di hilangkan dari kecil.

Papaku seorang pengusaha di bidang perhotelan, namanya Surya Handoko sedangkan mamaku bernama Yunita, seorang ibu rumah tangga yang tidak berkerja, hanya menemani papa kemana pun papa pergi.

Husein ibrahim, itu nama kekasih ku sekaligus kakak senior di kampus ku yang baru saja menyelesaikan wisuda nya. Dia sangat mencintaiku dan selalu menjadikan ku wanita spesial di hidupnya. Setiap hari tiada hari ku lalui tanpa nya, bahkan aku sudah mengenal baik semua keluarga nya.

Apapun akan dia lakukan untuk membahagiakan ku tapi entah kenapa ku rasa dia banyak menyembunyikan rahasia yang tidak pernah aku ketahui.

Namun semuanya berantakan begitu saja ketika papaku meminta sesuatu yang berat bagiku, yaitu menikah dengan anak sahabatnya.

Bagaimana aku bisa menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai dan meninggalkan Husein yang selalu mencintai aku?

Dan sesuatu yang sangat menyakitkan ku tenyata Husein pergi meninggalkan ku tanpa alasan yang jelas, dia memilih mundur dan menyuruh aku menikahi pria pilihan papa..

Reza Atdmaja dia calon suami yang di jodohkan denganku, seorang CEO perusahaan advertising yang sukses di usia mudanya. Dia anak sulung dari dua bersaudara, dia hanya memiliki adik perempuan yang bernama Khanza aulia dan Reza Atdmaja anak dari pasangan Danu Atdmaja dan Salmafina.

Pak Danu seorang pengusaha sukses di berbagai bidang, beliau sahabat papa sejak duduk di bangku SMP sampai Kuliah.

Hubungan yang begitu baik sampai seperti seorang saudara ingin mereka satukan dengan perjodohan ini. Kedua keluarga ini ingin naik level dari sahabat menjadi besan.

Lama sudah Papa dan pak Danu menantikan saat ini tiba, perjodohan ini bahkan sudah di rencanakan ketika mamaku mengandung anak kedua, dan ternyata mama melahirkan seorang putra lagi, akhirnya mama hamil anak ketiga dan lahirlah anak perempuan yang mereka semua nantikan. Ya, anak perempuan itu adalah Aku. Mereka menunggu lama hingga saat ini diriku dirasa pantas untuk menikah.

Pernikahan yang akan dilakukan tanpa adanya cinta apakah bisa membahagiakan? lalu bagaimana dengan bayangan Husein yang selalu ada dalam pikiranku? Aku selalu bertanya apakah calon suami ku menerima perjodohan ini?

Apakah dia bisa menjalani hari hari dengan seorang istri seperti aku? Apakah aku bisa membahagiakan nya? dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada di dalam pikiranku.

Aku sama sekali tidak pernah membayangkan menikah dengan seorang Reza Atdmaja.

Aku selalu memimpikan menikah dengan kekasihku Husein. Pernikahan yang penuh cinta dan kasih sayang, namun semua hanya khayalan belaka karena Husein sama sekali tidak memperjuangkan aku.

Dia hilang tanpa kabar, entah kenapa dia berubah menjadi seperti itu, aku juga tidak tau dimana dia sekarang berada. Hari-hari ku yang awalnya terasa indah kini sirna begitu saja.

*ini karya pertamaku..maafkan jika banyak kekurangan🙏

tolong kritik dan saran nya kakak Readers agar aku bisa menulis yang lebih baik🙂

Backstreat....

Di pagi hari seperti biasanya, Viona bersiap pergi ke kampusnya. Dia segera turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga lengkapnya, dengan senyum manis nya dia menuruni satu persatu anak tangga.

"Pagi semua ...." sapa Viona kepada semua yang ada di meja makan.

"Eh kayaknya ada yang lagi bahagia nih, senyumnya mekar banget," goda Dika kakak kedua Viona.

"Eh kak masa iya sih pagi-pagi udah cemberut aja, gak baik tau ...." ujar Viona.

"udah-udah ayo sarapan dulu keburu dingin nasi gorengnya," sahut mama Yuni.

"Kak Dika, hari ini anterin Viona dong ... ya ya ya kak ...." ucap Viona dengan manja kepada Dika.

"Emang mobil kamu kenapa?" tanya Riki kakak pertama nya.

"Ya gapapa kak, lagi males aja bawa mobil, pengen di anterin sama kak Dika," ucap Viona dengan senyum penuh arti.

Dika tau kenapa Viona memintanya untuk mengantar ke kampus, ya seperti biasa Viona pasti ingin bertemu dengan kekasihnya Husein.

Viona dan Husein pacaran secara backstreat karena pak Surya melarang Viona pacaran. Pak Surya sudah menyiapkan calon suami untuknya.

"Ma pa ... Viona berangkat dulu ya ...." pamit Viona sambil mencium tangan orangtua nya.

"iya sayang hati hati ya, belajar yang bener," jawab bu Yuni.

"kak Dika ayo kak nanti keburu telat!" ajak Viona kepada Dika.

"Sabar dikit napa sih dek, ambil kunci dulu!" sahut Dika. Akhirnya setelah menunggu 5 menit Viona dan Dika berangkat ke kampus.

Di dalam mobil ....

"Kak turunin aku ditempat biasa ya, kak Husein udah nungguin disana." ucap Viona

"Dek, kamu sampai kapan backstreat kayak gini, gak takut ketahuan papa?" Tanya Dika sambil sesekali melirik Viona.

"Aku juga sebenarnya gak mau kak kayak gini, tapi kakak kan tau sendiri, papa ngelarang keras aku pacaran, aku juga gatau kenapa papa ngelarang aku pacaran," jawab Viona dengan bibir yang manyun.

"Emang Husein gak pernah protes gitu pacaran model gini?" tanya Dika.

"Sebenarnya kak Husein juga dari awal gak mau sembunyi-sembunyi kayak gini kak," jawab Viona dengan nada penuh sesal.

"Terus??" sahut Dika.

"Dia pengennya antar jemput aku dari rumah pamit sama mama papa ... tapi aku gak seberani itu kak buat izin ke papa, padahal ya orangtua kak Husein itu baik banget sama aku, aku juga udah kenal sama keluarga besarnya," jawab Viona.

"Kamu yang sabar ya dek, mungkin setelah lulus kuliah kamu di izinin papa pacaran." ucap Dika

lalu dijawab anggukan oleh viona

Akhirnya merekapun sampai di tempat biasa Husein menjemput Viona. Sebelum turun Viona pamit kepada Dika dan mengucapkan terima kasih.

"Makasih ya kak udah sering bantuin aku," ucap Viona.

"Iya dek sama sama, kamu hati-hati ya." jawab Dika

***

Begitu mobil Dika berlalu meninggalkan Viona, lalu datanglah mobil putih milik Husein. Viona segera masuk ke dalam mobil, Husein segera tancap gas menuju kampus Viona.

Viona memasang senyum manis sambil menatap kekasihnya ini, setiap bertemu Husein hatinya terasa bahagia karena semenjak Husein lulus dari kampusnya mereka tidak bisa bertemu setiap hari.

"Sayang, nanti pulang jam berapa?" tanya Husein.

"Mungkin jam 2 kak aku pulangnya," jawab Viona

"Nanti rencana kita kemana yank?" tanya Husein.

"Emm kemana ya? gimana kalau nanti kita ke tempat gym? udah lama loh kak kita gak pernah olahraga bareng, nanti disana ada kelas zumba kak, aku mau ikut," jawab Viona.

"Oke boleh deh sayang, aku suka kamu masih semangat olahraga nya." ucap Husein sambil mengelus pucuk rambut Viona

"Iya dong, aku harus semangat olahraga kak, aku gak mau jadi gendut karena hobi makanku yang susah di hilangkan ini." balas Viona sambil tersenyum manja.

Akhirnya mereka sampai di depan kampus, sebelum turun dari mobil, Husein mengecup kening Viona terlebih dahulu.

"Semangat sayang! awas jangan tergoda cowok cowok di kampus." ucap Husein posesif.

"asyiap kak Husein sayang," jawab Viona sambil mengacungkan jempolnya.

🔥🔥🔥🔥🔥

maaf kan kalau ada typo dan critanya membosankan.

Curiga..

~Di kampus

Viona berjalan menuju kelasnya dengan menampilkan senyum indahnya, pagi ini dia terlalu bahagia karena bisa bertemu dengan Husein, dengan langkah yang cepat dia melangkah menuju kelasnya.

"Hay gengs..." sapa Viona kepada dua sahabatnya yaitu Mela dan Reva.

"Waww!!! sepertinya ada yang lagi bahagia nih..." sahut Mela.

"Emmm pasti habis di antar Husein kan??" tebak Reva.

"Yups... betul banget!! 100 buat Reva.." Seru Viona.

"Eh Vi... Gue kemarin kayaknya ketemu husein deh di Rumah sakit, emang siapa yang sakit??" tanya Mela.

"Gue juga kurang tau, kemarin kak Husein seharian gk ngehubungi Gue..." jawab Viona.

"Udah udah...ada dosen tuh, entar aja lagi ngobrolnya..." Seru Reva.

Saat pelajaran Viona terlihat gelisah sedang memikirkan sesuatu, memang akhir akhir ini Husein sering tidak menghubungi nya, Viona bertanya tanya ada apa dengan Husein sebenarnya. Mungkin kah Husein berpaling dari nya?? atau ada sesuatu yang di rahasiakan darinya?? Viona yang terbuai dalam lamunannya tiba-tiba di kagetkan suara Mela.

"Woe...woe...!!! jangan ngelamun aja, elo pengen disini apa ikut kita ke kantin?" seru Mela sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Viona.

"HAHH...emang sejak kapan dosennya selesai mel?" tanya Viona heran.

"Noh... sejak tahun gajah!! kamu ngelamunin apa an sih?sampek gak tahu dosen udah keluar?" sahut Reva.

"Ke kantin yuk gengs!! udah laper nih..." Ajak Mela dengan wajah memelas nya.

"Lets goo Baby..." jawab Viona

Akhirnya ketiga sahabat itu pergi menuju kantin kampus yang cukup ramai, dengan santai mereka menikmati makanan dan minuman di kantin. Setelah itu mereka segera kembali ke kelas untuk pelajaran selanjutnya.

Hari ini banyak sekali yang ingin di tanyakan Viona kepada Husein, Viona memutus kan untuk menanyakan langsung saja kepada Husein, dia tidak ingin berlarut dalam fikiran yang belum tentu kebenarannya. Tak terasa jam kuliah sudah berakhir, dengan langkah cepat Viona pergi menuju depan kampus, rupanya Husein sudah menunggu nya, Viona segera masuk ke dalam mobil dan disambut senyuman Husein yang bikin meleleh kaum hawa. Akhirnya mobil Husein mulai berjalan meninggalkan kampus viona.

"Sayang... maaf ya hari ini kita kayaknya gak bisa nge gym bareng" ucap Husein memulai percakapan.

"Kenapa kak??kak Husein sibuk ya? tanya Viona dengan menatap mata husein.

"Kakak harus nganterin bunda sayang hari ini, gak papa ya lain kali saja kita nge gym bareng." jawab Husein.

"Kak kata Mela kemarin kakak di rumah sakit, emang siapa yang sakit?" tanya Viona.

"Emmm...bukan siapa-siapa kok sayang yang sakit..." jawab Husein dengan ragu

"Kakak sedang menyembunyikan sesuatu kan?Atau kakak mencintai orang lain selain Viona?kak Husein sekarang mulai berubah, sering gk hubungi aku, sering off ponselnya..." cecar Viona.

"Huuft..." Husein menghelai nafasnya. "sayang... kamu tahu kan kakak sangat mencintai kamu,tidak ada wanita lain selain kamu sayang, jangan ragukan cinta kakak ke kamu, semuanya cinta,jiwa dan Raga kakak hanya buat kamu..." Lanjut Husein panjang lebar.

"Awas ya kalau sampek bohongin aku...!!" seru Viona.

"Mana mungkin aku membohongi orang yang paling aku cintai..." ucap Husein sambil mengelus pucuk rambut Viona.

Dan akhirnya kencan mereka hari ini gagal, mereka hanya makan di cafe yang sering mereka kunjungi, Viona pulang naik taksi online karena dia tidak mau ketahuan papa nya kalau di anterin Husein ke rumah, dengan langkah gontai di masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum ma..." ucap Viona.

"Waalaikumsalam sayang... capek banget ya kok mukanya di tekuk gitu?" tanya mama Yuni.

"Iya ma capek banget...kalau gitu Viona ke kamar dulu ya mau istirahat..." jawab Viona

"iya sayang istirahat dulu sana..." ucap mama Yuni.

Viona naik ke atas dan masuk ke kamarnya untuk istirahat, mama Yuni memandangi putri cantiknya itu sambil bergumam...

"semoga saja Viona menyetujui permintaan papanya..."

wah kira kira permintaan apa yaa....?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!