NovelToon NovelToon

Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Episode 1

"Ariella ini kartu ATM ku,,paswordnya 131224.

apa yg perlu ditambahkan di rumah,kamu bisa melakukannya sendiri."

sudah beberapa jam berlalu,tentunya Ariella masih mengingat apa yang dikatakan oleh suaminya ketika dia menyerahkan kartu ATM miliknya sebelum dia pergi keluar di pagi hari.

sejujurnya pemahamannya mengenai pria yg menjadi suaminya ini benar-benar sangatlah minim.

kecuali dia yang secara pribadi menyebutkan namanya adalah Carlson.

hal-hal lain mengenainya dia sama sekali tidak tau,bahkan ada siapa saja di keluarganya pun tidak begitu jelas.

Ariella juga tidak tau darimana keberaniannya berasal,dia menikah dengan seorang pria yg hanya baru bertemu 2 kali.

10 hari yang lalu dengan bantuan dari Puspita sahabatnya yg sangat baik.

ketika Ariella kencan buta untuk kesekian kalinya ia bertemu dengan pria yg bernama Carlson ini.

ia tadinya tidak berharap sama sekali,,setelah 3 tahun yg lalu di jebak oleh orang,,dia sudah tidak memenuhi syarat untuk memilih.

hanya bisa membiarkan orang lain yg memilihnya.

dikarenakan dia tidak bisa milih orang lain lagi,jadi dia datang 15 menit lebih awal dari jam yg di janjikan.

dikarenakan dari penampilannya sendiri tidak begitu bagus,jadi hanya dapat menampilkan yg lebih baik di bidang lain.

berharap dapat memberi kesan yang baik satu sama lain.

jika dapat menemukan pria yg cocok, dia akan menikah.dan dapat membuat orang tuanya tenang.

pria yang memiliki janji dengannya benar-benar datang tepat waktu,tidak datang lebih cepat ataupun terlambat 1 menit pun.

setelan pria itu sangat formal,membuat orang merasa bahwa dia sangat mementingkan pertemuan ini.memberi kesan pertama yg lumayan untuk Ariella .

cara dia menyapa juga sangat biasa.

"nona Ariella ,hallo aku Carlson"

kalimat yg sangat biasa,hanya karna suaranya yg serak,Ariella merasa suaranya sangat enak di dengar,menambahkan poin pada kesan pertama pria itu.

setelah obrolan singkat antar keduanya,,dan bertukar nomor ponsel,kemudian mereka masing-masing pergi.

semakin banyak dia berkencan buta,Ariella juga tidak menganggap serius kencan buta ini,Ariella berfikir kencan buta kali ini akan sama dengan kencan buta sebelumnya yg tidak akan berlanjut.

tidak di sangka dia menerima telpon dari carlson 2 hari kemudian.suaranya sangat sopan.

"nona Ariella,apakah punya waktu malam ini?"

malam itu carlson mengajak pergi makan ke sebuah restauran china. Ariella benar-benar tidak suka suasana canggung seperti ini.jadi dia sedikit berbicara dan sedikit hati-hati saat makan.

tadinya dia ingin mencari alasan untuk pergi,,namun carlson berbicara terlebih dahulu.

"nona Ariella,aku ada waktu rabu depan,bagaimana kalau kita mendaftarkan pernikahan dan mengambil akta nikah pada hari itu" ucap carlson

"apa??mengambil akta apa?" Ariella sangat terkejut dgn kata2 carlson.

"akta nikah" ucap carlson.nadanya sangat serius,sama sekali tidak terlihat sedang bercanda.

"akta nikah?" ucap ariella.

Ariella masih tidak percaya dengan apa yg di dengarnya,dia meletakkan tangannya di paha dan mencubitnya memastikan bahwa dia tidak bermimpi.

lalu dengan serius menilai pria di hadapannya.

carlson memiliki sepasang alis yg sangat tebal,matanya yg jernih dan bersemangat,wajahnya sangat tampan.

sikap dan pandangannya sangat serius,tidak terlihat seperti orang yg impulsif.ini adalah kedua kalinya mereka bertemu.

kemudian suara indah yg serak itu terdengar di telinganya lagi.

" ku pikir nona Ariella sama sepertiku,berkencan buta untuk membentuk keluarga,menikah dan punya anak dan menjalani kehidupan yg orang lain anggap normal." ucap carlson

"ya aku memang berfikir begitu,tapi kita baru bertemu untuk kedua kalinya,apakah ini tidak terlalu cepat?" Ariella mengatakan pikirannya,,ia tidak akan seceroboh ini.

"yaa ini memang sedikit cepat,setelah pertemuan pertama aku kembali dan mempertimbangkannya selama 2 hari,,nona Ariella memberiku kesan pertama yg cukup baik,aku pribadi merasa karakter kita berdua tidak bertabrakan.untuk itu aku ingin mencoba" ucap Carlson

Ariella sedikit mengerutkan keningnya dan sedikit tidak senang berkata "dalam pemikiranku pernikahan bukanlah permainan. mencoba??jika mencoba dan hasilnya tidak baik,apakah kau pikir untuk..."

tidak menunggu Ariella selesai berbicara,Carlson menyela kata-katanya.

"nona Ariella,kita sudah dewasa,tentu saja tidak mengharapkan cinta yg tidak ada sama sekali.kita teramat sangat jelas tau apa yg kita inginkan dalam hati".

Ariella tidak menjawab,,menatap serius wajah carlson.dari permukaan pria ini tenang dan tidak mencolok.melihat merupakan target yg baik untuk menikah.

namun apakah dia benar-benar akan menyerahkan hidupnya dengan seorang pria yg hanya baru bertemu 2 kali saja.apakah benar-benar bisa?

melihat Ariella yg ragu-ragu,Carlson kembali berkata "mungkin aku yg terlalu terburu-buru tidak mempertimbangkan perasaanmu,jika nona Ariella berfikir bahwa aku adalah orang yg bisa di pertimbangkan,maka ketika pulang kamu boleh mempertimbangkannya.aku akan menunggu kabarmu."

setelah pulang hari itu Ariella memikirkannya semalaman,ia mengakui bahwa beberapa pandangan yg sama seperti carlson.

contohnya cinta yang sama sekali tidak ada.

setelah dia di buat sangat terluka, dia tidak lagi percaya bahwa ada yg di sebut cinta di dunia ini.

semalaman tidak tidur,keesokan paginya dia menghubungi Carlson,kemudian menyetujui lamarannya.

pagi itu dia langsung membawa dokumen yg di butuhkan agar sore hari pergi ke biro urusan sipil untuk mendaftarkan pernikahannya dengan Carlson.

ketika dia dan Carlson mendapatkan akta nikah dan berjalan keluar dari biro urusan sipil,ada perasaan yang tidak bisa di ucapkan dalam hatinya.

semua mengatakan bahwa pernikahan adalah kehidupan kedua bagi seorang wanita..

sekarang tampaknya itu sangat sederhana,akta nikah yang bernilai puluhan ribu yg akhirnya menandakan bahwa dia adalah milik carlson.

kemarin adalah hari dimana Ariella untuk pindah untuk tinggal bersama di Apartemen Carlson.

tadi malam Carlson juga bersikap sangat sopan.

meninggalkan kamar tidur utama untuk membiarkannya istirahat, dan carlson istirahat di kamar lain.

Ariella benar-benar tidak pernah membayangkan Carlson memberikan kartu ATM Miliknya sebelum dia pergi bekerja.

dia dan carlson tidak memahami satu sama lain,bagaimana bisa dia begitu percaya menyerahkan semua hartanya kepada Ariella.

"Ariella,para wartawan media utama sedang menunggu di dalam,dewan direksi dan presdir baru akan segera hadir,apa yg kamu lamunkan saat ini?" manager humas betty menyela lamunan Ariella.

ia dengan cepat memfokuskan fikirannya,memperbaiki penampilannya

"manager betty,,maaf aku akan memperhatikannya"

Betty menatap sekilas Ariella,dengan nada tegas berkata "Ariella meskipun kamu staf divisi marketing,tetapi managermu mengirimmu untuk membantu kami divisi humas,bersemangatlah jangan membuat masalah."

Ariella mengantupkan bibirnya dan mengangguk "manager betty tadi aku melamun, tidak akan ada situasi seperti ini lagi"

betty menatap Ariella sekilas lalu memalingkan pandangan bertepuk tangan untuk memanggil anggota staf yg bertanggung jawab di divisi yg berkaitan

"semangat ayo semangat,konferensi pers hari ini harus dilakukan dengan lancar,tidak boleh ada kesalahan"

pandangannya serius menyapu dengan tegas setiap staf dibawah bimbingan tangannya.

Episode 2

para staf sedang membicarakan presdir baru,mereka membicarakan sosok pengganti presdir yg lama.

mereka penasaran siapakah presdir baru itu.

tak lama muncul lah sosok presdir itu,,dengan memakai setelan jas abu-abu perak ,sosok yang sangat tampan namun terlihat dingin,pandangannya lurus dengan banyak asisten di belakangnya.

para staf wanita sampai tak berkedip memandang ketampanan presdir baru itu.

Ariella sangat terkejut dengan yg di lihatnya,,menepuk nepuk pipinya,merasa dia sedang bermimpi.

"carlson". ucapnya lirih.

Carlson seakan mendengar dan langsung menoleh kearah Ariella.namun langsung berjalan begitu saja seakan tidak mengenal Ariella.

Ariella sangat gugup "Ah apakah aku sedang bermimpi,mana mungkin dia Carlson,mungkin hanya mirip " pikirnya.

manager betty langsung menegur Ariella karna dia melamun.

"Ariella apa yg kau lakukan,cepat ikuti presdir baru kita" ucap betty

Ariella tersadar dan langsung melangkah mengikuti presdir itu masih dengan pemikirannya.

sesampai di ruang rapat Ariella mengikuti ke arah presdir dengan perasaan gugup.

dia berusaha untuk tetap tenang.

tak ingin semua kerja kerasnya gagal,dia fokus untuk presentasinya hari ini,tak boleh ada kesalahan,semua harus sukses dan membanggakan.dia tidak ingin mengecewakan manager yg sudah merekomendasikannya.

saat ingin memulai presentasi,,dengan tidak sengaja dia menjatuhkan berkas presentasinya.

Carlson langsung menunduk membantu Ariella mengambil berkasnya,dia berbisik.

"aku tunggu nanti di rumah"

seketika Ariella kaku,,ternyata benar dia adalah suaminya.tapi mengapa dia sekarang menjadi presdir baru di kantornya.

mengapa dia tidak mengetahuinya jika suaminya ternyata seorang presdir di perusahaan tempat dia bekerja.

adegan ini tak luput dari pandangan sepasang mata penuh kebencian.

dia sosok yang sangat membenci Ariella,karna selalu lebih unggul darinya.

apalagi banyak pria yang menyukai Ariella.maka dari itu dia ingin sekali menyingkirkan Ariella dari perusahaan ini.

" dasar wanita murahan , sengaja ingin menggoda presdir baru kita, lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan dengan mu." batin madona dengan penuh kebencian.

yaa orang itu adalah madona.

dia selalu menganggap Ariella adalah saingan berberatnya.maka dari itu dia sangat membenci Ariella dan ingin sekali menghancurkan kehidupan Ariella.

presentasi berjalan lancar, Ariella tidak gugup sama sekali sehingga dia dapat menyelesaikan dengan sukses.

carlson tampak tersenyum memandang Ariella,dia puas dengan presentasi Ariella

"wanita ini sangat cerdas" batin Carlson

Ariella pun membalas dengan senyuman.Ariella berfikir carlson puas dengan presentasinya.

ia sendiri pun juga sangat puas dengan kerja kerasnya selama ini,semua tidak sia-sia.

semua berjalan lancar,,para staf bertepuk tangan,,ketegangan mereka berubah jadi kelegaan,karna presdir baru mereka menyukai dan menerima semua presentasinya.hasil kerja keras mereka tidaklah sia-sia.

setelah semua selesai,para staf keluar ruangan.

Madona menghampiri Ariella dan berkata

"Ariella kau tadi sengaja kan ingin menggoda presdir,dasar wanita tak tau diri, harusnya kau sadar diri "

Ariella hanya diam tak mau merespon Madona,ia malas berdebat tidak penting dengannya.

Ariella berlalu meninggalkan Madona.

kalau saja Madona tau bahwa ia adalah istri dari presdir baru itu.

Dia tak kan berani macam-macam pada Ariella.

Madona sangat kesal dengan Respon Ariella.

"Awas saja kau Ariella,akan ku buat kau menyesal" ucap madona menyeringai.

Madona tau bagaimana masa lalu Ariella yang begitu pahit. Dan ia akan menggunakan itu untuk menjebak Ariella nanti.

Episode 3

ketika Ariella kembali ke kantor marketing,mendengarkan dari divisi yg sama sedang membicarakan presdir baru mereka.seakan mereka memahami presdir baru itu.

rekan kerjanya Linsey melihat ariella langsung berkata.

" Ariella,kau begitu beruntung bisa berdiri di samping presdir baru untuk pertama kalinya" ucap linsey

Ariella tersenyum tipis

"ini adalah pekerjaan,disebelah siapa saja juga merupakan pekerjaan,jika kamu merasa bekerja di sebelah presdir itu sangat bagus,nanti ada kejadian seperti ini lagi biarkan manager untuk mengirim mu pergi" jawab Ariella.

Linsey dengan cepat melambaikan tangannya.

"meskipun presdir baru kita sangat tampan dan menawan,tapi pandangan mata dan karismanya itu,kami yg orang-orang kecil ini tidak berani mendekat padanya" ucap linsey

"presdir baru akan datang sebentar lagi untuk peninjauan rutin,semua kembali ke tempat masing masing"

nisa manager marketing berjalan menuju ke kantor memerintahkan semua bawahannya

mendengar itu Ariella tidak bisa menelan air liurnya sendiri,sangat gugup seakan jantungnya akan keluar melalui tenggorokannya.

dia seakan masih butuh waktu untuk mencerna fakta bahwa Carlson,suami yang baru menikahinya merupakan presdir baru di perusahaannya.

dia masih belum siap menghadapinya untuk sementara waktu.

rekan- rekan lain sudah kembali ke tempat duduk mereka masing - masing.hanya Ariella yang masih berdiri disana.

Nisa menatap Ariella,

"Ariella,apa kamu masih ada masalah?" ucap nisa.

"Tidak ada" jawab Atiella.

Ariella kembali fokus,mengepalkan tangannya,bergegas ke meja kerjanya.

dan melihat daftar informasi pelanggan.

setelah beberapa saat,pintu lift terbuka.

Carlson muncul dengan kawalan sekelompok orang.

namun untungnya carlson hanya menyapa kantor staf divisi.

setelah mendengar laporan dari manager nisa,ia langsung pergi.

ketika Carlson pergi,divisi marketing kembali ribut,bahkan manager nisa yang biasanya tenang,ikut bergosip dengan yang lainnya.

mereka membicarakan apakah presdir yang tampan itu sudah menikah apa belum.

Ariella mendengarkan diskusi mereka tanpa mengeluarkan suara,dalam hatinya berfikir jika mereka tau bahwa namanya ada di kolom pasangan akta nikah presdir.

akan kah ia akan di lucuti oleh para wanita ini.

***

jam kerja hari ini akhirnya berakhir,rekan karjanya sudah mulai pulang.

Ariella masih membereskan meja kerjanya sambil berfikir,sikap apa yang harus ia gunakan untuk menghadapi Carlson nanti malam.

keluar dari perusahaan,Ariella terbiasa berbelok ke kanan,menuju halte bus.

setelah berjalan beberapa saat,dia baru teringat bahwa dia sekarang tinggal bersama suaminya .

Apartemen Carlson tidak jauh dari kantor,,membutuhkan waktu tengah jam jika berjalan kaki.

Ariella melihat jam,baru sekitar jam 5 lebih.

lagipula dia belum memikirkan bagaimana dia menghadapi carlson nanti.

akhirnya Ariella memutuskan untuk ke supermarket,membeli sayur dan daging.

tidak peduli seberapa besar masalahnya.

makan adalah prioritas utama.

dia tidak tau Carlson menyukai makanan apa.

mengeluarkan handphone untuk menanyakan,tapi diurungkannya.

setelah itu ia kembali ke apartemennya,melihat sosok tak asing,seseorang yg berdiri menghadap lift.

berdiri dengan tegap,setelan jas abu-abu yang sangat menarik.

melihat Carlson seperti melihat pemandangan yang sangat indah.

Ariella masih berfikir bagaimana seorang pria yang begitu tampan,seorang presdir namun melakukan kencan buta.

dan lagi dia mau menikah dengannya begitu saja.

"kamu sudah kembali?" Ariella berjalan mendekat mencoba menyambutnya dgn cara biasa.

"ya" Carlson menoleh menatapnya dengan ekspresi datar.

Ariella tersenyum,memperhatikan carlson sekilas,nampaknya ada beberapa perbedaan dengannya hari ini.

ternyata hari ini Carlson memakai kacamata berbingkai emas.

terlihat lebih tenang dan terkendali.

Ariella mendesah dalam hati.

pria ini berbicara lebih banyak hanya saat bertemu dengannya yg kedua kalinya.

biasanya dia sangat pendiam,,Ariella berinisiatif untuk mendekatkan dirinya dengan carlson,tapi ia tak tau caranya.

apalagi hari ini dia mengetahui indentitas Carlson yang mengejutkan.

ketika sedang berfikir,Carlson tiba-tiba mengulurkan tangannya kepada Ariella.

Ariella reflek mundur membuat jarak dengan Carlson.

"berikan barangnya padaku,biar aku yang membawanya" ucap Carlson dengan datarnya

tidak kesal karna Ariella tidak sengaja menjaga jarak dengannya.

kemudian dia dengan santainya mengambil kantong belanjaan dari tangan Ariella.

Ariella wajahnya panas,,karna berfikir macam-macam.

padahal carlson hanya ingin membantu membawakan barang belanjaannya.

Ariella menatap tangan kuat carlson,hatinya berdesir hangat.ia berfikir optimis.

meskipun mereka menikah tanpa adanya cinta,meskipun ia seorang presdir di tempatnya bekerja

tapi selama mereka menjalani pernikahan ini dengan tulus,maka bisa melewati hidup dengan sangat baik.

sesampai di apartemen,carlson meletakkan belanjaannya di dapur,kemudian berkata dengan datarnya.

"aku tidak terlalu bisa memasak,aku akan merepotkan mu malam ini" ucap Carlson.

"kerjakan saja urusan mu,urusan memasak serahkan saja padaku" jawab ariella sambil meletakkan tas miliknya dan mulai memakan celemek.

"terima kasih" ucap calson.

"kamu terlalu segan" jawab ariella dengan seulas senyum yang sedikit canggung.

mereka sudah menikah dan sepasang suami istri,tapi cara mereka berkomunikasi bagaikan orang asing.

Ariella merasa wajar jika seorang istri memasak untuk suaminya.

meskipun mereka menikah tanpa dasar cinta seharusnya tidak berbicara dengan cara asing seperti ini.

Ariella mulai bergerak di dapurnya,,dari mulai memasak nasi,membersihkan dan memotong sayur.

setelah beberapa saat sudut mata Ariella melihat sosok tinggi yang menatap Ariella di pintu dapur.

ia menoleh,carlason yang bertanya.

"apa ada masalah?jika memerlukan bantuan katakan saja" carlson berkata dengan suara datar,namun terlihat malu dari suaranya.

"tunggu sebentar lagi,aku akan segera selesai" jawab Ariella.

Ariella menengok jam yang tergantung di dinding.

sekarang sudah jam 19.30 mungkin sudah membuatnya kelaparan.

dalam hatinya berfikir besok dia harus pulang lebih awal ketika jam pulang kerja.

jadi ketika Carlson pulang kerja,ia langsung bisa makan malam.

tidak peduli apapun identitas Carlson,pernikahan ini adalah pilihannya sendiri.

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

guys sorry kalo lama up.nya.hehe

dukung terus yaa...

selamat membaca .

jangan lupa follow igku.

@yunit_nitha.

thankyou🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!