Hi nama gue Princess Amberly Cathlyne Constantine , Gue sekarang kelas 11, Gue sekolah di SMA Pelita Hati, gue lahir di Paris karna memang daddy gue orang Prancis dan mommy gue orang asli Indonesia, gue dari lahir sampe kelas 3 tinggal di Paris dan kelas 4 gue balik ke Indonesia dan untungnya mommy gue udah ajarin gue bahasa Indonesia jadi pas di Indonesia gue udah lancar bahasa Indonesia.
Gue punya 2 kakak laki-laki
Pertama : Brandon Evariste Constantine kakak pertama gue yang paling ngeselin tapi baik. Saat ini dia udah kuliah jurusan kedokteran. Biasa gue panggil B karna dia anak pertama dan inisial namanya B
Kedua : Bryan Leandre Constantine kakak kedua gue yang paling pengertian, cute, temen gue ini. Dia udah kelas 12. Biasa gw panggil double B karna dia anak kedua dan inisial namanya B
Menurut gue sih, gue orangnya ceria, pala batu, 'sedikit' nakal, pinter, kadang cengeng, penakut, baperan,that's all. Tapi disekolah gue ini banyak yang bilang klo gue itu The Most Wanted Girl sekaligus Bad girl nya SMA Pelita Hati disekolah tapi gue rasa itu semua salah. Oh ya, gue juga sering dibilangin alay, lebay, sering ge'er, dan gue rasa bener sih. Gue punya prinsip dalam hidup gue "Just Do and Forget it". Yups gue memang tipe orang yang masa bodo selagi itu ngak ada urusannya sama gue, itulah kejelekan gue.
Gue punya beberapa kesukaan:
First : Gue suka makan chocolate
Second : Gue suka nonton drakor
Third : Gue suka Balapan
Tipe cowo yang gue suka :
First : Ganteng
Second : Cool
Third : Pake motor sport
Yang ketiga itu paling penting karna gue suka balapan jadi gue suka cowo yang pake motor sport, I don't know why tapi menurut gue itu ada daya tarik sendiri.
1 hal yang harus kalian tau tentang gue yaitu setiap pagi gue suka banget ngeliat cowo yang jemput cewe nya pake motor sport, entah kenapa itu bisa jadi moodboster gue, bahagia gue sederhana kan?! Selagi ada cowo yang pake motor sport itu bisa jadi moodboster gue, makanya gue kadang terpesona sama cowo yang pake motor sport. Ya itu lah keanehan diri gue. That's all about me.
Cathlyne POV
"Bangunnnnnn" teriak seseorang yang gue kenal banget suara nya. Suara berat, nyaring dan bikin merinding sekaligus kesal.
"Apasih?! Brisik tau gak?!" kata gue yang masih setengah sadar
"Gilak lu, dasar kebo" kata Brandon. Yaps He's my big brother
"Arghh, I'm not kebo" kata gue sambil berusaha duduk buat ngumpulin nyawa
"Am i wrong? Oh iya lo kan bukan kebo tapi Kucing nama lo kan** Cat**hlyne" kata Brandon sambil mengacak-acak rambut gue
"Biarin, kucing kan lucu daripada lo, BRA kan nama lo Brandon Wlee" kata gue yang langsung ngacir kekamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak sambil mempersiapkan telinga untuk mendengar teriakan yang astafirullah dari cowo itu
1 detik
2 detik
3 detik
"CATHLYNEEEE" teriakan yang sanggup bikin kaca pecah.
Sepertinya dia benar-benar kesal karna ejekan itu,tapi mau gimana lagi? bikin Brandon kesal adalah tugas gue sebagai adek.
"Dasar adek terlucnut" teriak Brandon
"Biarin, makanya Don't play with me boy" kata gue habis itu siap-siap buat mandi
Cathlyne POV end
*
Author POV
"Eiyo ladies and gentlemen, please welcome Princess Amberly Cathlyne" teriak Cathlyne dari lantai dua yang membuat semua orang dimeja makan menatap Cathlyne jengah. Tidak bisakah dia berhenti berteriak satu hari saja?
"Helo my little Princess " kata Bryan yang ada di samping tangga sambil mengulurkan tangan nya ala-ala pangeran gitu. Yes Bryan itu kakak kedua Cathlyne
"Gilak lo pada ya, pagi-pagi sudah maen drama, it's disgusting men" kata Brandon dengan tatapan sinis nya
"Sukak-sukak gue" kata Cathlyne dan Bryan bersamaan lalu ber tos ria sambil menampilkan wajah yang begitu mengesalkan bagi Brandon
"Bonjour Honey" sapa Edgar Constantine, papi mereka saat melihat Cathlyne berjalan menuju dirinya.
"Bonjour papi" kata Cathlyne sambil mencium Papi nya
"Morning BAB" kata Elizabeth yang baru saja datang dari dapur.
"STOP CALL US LIKE THAT MOM!!!" kata tiga bersaudara itu serempak karna kesel dipanggil oleh mami nya dengan kata "BAB". Yups itu nama panggilan mereka "Brandon Amberly Bryan". Kata Elizabeth supaya ngak capek manggil nama mereka satu-satu namun bukannya senang tapi ketiga bersaudara itu malah merasa terhina karna disamakan dengan kotoran manusia yang bau nya brrr tak perlu ditanyakan.
"Chill down darling" kata Elizabeth sambil tertawa lalu duduk disebelah suaminya sedangkan ketiga bersaudara itu hanya menunjukan muka jelek mereka yang membuat papi mereka terkekeh
"Yaudah, I'm sorry guys, sekarang sarapannya dihabisin baru itu berangkat kesekolah sama ke kampus" kata Elizabeth sambil menyiapkan sarapan mereka lalu mereka sarapan bersama diselingi obrolan ringan yang membuat suasana tidak canggung
"B nanti antar gue kesekolah ya" kata Cathlyne setelah meminum susunya.
"Gak! berangkat sendiri, lagian tu mobil nganggur kok" kata Brandon yang masih dalam mode kesal pada Cathlyne
"Jahat, klo lu double B?! Mau yaaa please, gue lagi malas bawa mobil. Kan double B baik gak kek tetangga yang ngambekan" kata Cathlyne yang berniat menyindir Brandon sambil menunjukan puppy eyes nya pada Bryan. Sedangkan Brandon langsung melirik Cathlyne tajam namun dihiraukan oleh Cathlyne yang fokus membujuk Bryan.
"Of course my little Cat" kata Bryan sambil mengelus kepala Cathlyne
"Aww, ati gue tersentuh, thank you my double B" kata Cathlyne dengan senyuman termanisnya
"Jijik, Jorok, alay, lebay" kata Brandon yang akhirnya mendapat tatapan tajam dari Cathlyne dan Bryan
"Apa?! Benerkan? " lanjut Brandon yang merasa mendapat tatapan tajam dari kedua adik laknat nya itu
"Nyenyenye" cibir Cathlyne kesal
"Serah lo dah" kata Bryan pada Brandon. Edgar dan Elizabeth hanya tertawa melihat kelakuan ketiga anak mereka itu
~~*~
Dikelas.
"Hi guys, welcome back with me Cathlyne" teriak Cathlyne yang saat ini sudah berada di kelas
"Guys, orang alay dateng, cabut kuy" kata Fiona sambil berniat beraanjak dari duduknya.
"Kuy lah daripada ketularan alay nya" kata Diana. Mereka pun beranjak dari duduk mereka namun ketika mendengar perkataan Cathlyne, mereka pun mengurungkan niat mereka.
"Jahat kalian, awas aja gak gue kasih contekan math" kata Cathlyne dengan tatapan mengancam.
Diana dan Fiona pun langsung kembali ke duduknya lalu menyengir ke arah Cathlyne. Cathlyne pun hanya bisa merotasikan kedua bola matanya ketika melihat kelakuan 2 orang laknat didepannya yang sialnya adalah sahabat dari kecilnya.
"Wess, canda aja beb" kata Diana sambil menaikan jari telunjuk dan jari tengahnya untuk membentuk tanda peace.
"Sante donk, kita cuma bercanda" kata Fiona yang mencoba membujuk perempuan lajang didepannya itu.
"I Know it girls" kata Cathlyne lalu duduk dibangku nya
"Weh, ini pelajarannya sapa sih?! Gue lupa" kata Fiona yang duduk dibangkunya sambil menaruh kakinya di meja lalu tangannya yang tak berhenti mengipaskan diri menggunakan buku tulis yang ada didekatnya.
"Ini...... Pelajaran sir Mikha" kata Cathlyne setelah berfikir sejenak.
"Wahhh, mantap nihh, mayan kan pagi-pagi dah ngeliat cogan" kata Diana. Ya guru mereka memang tampan dengan badan kekar dan pahatan wajah nya yang sangat mengugah selerah sehingga berhasil membuat semua siswa di sekolah mereka menyukai guru tersebut. Sir mikha itu juga sudah mendapat gelar hot teacher di sekolah mereka padahal baru 4 bulan mengajar. Walaupun pelajaran yang dia ajarkan sangat menguras otak namun karna wajah indahnya dia berhasil membuat semua siswi betah dikelas saat pelajarannya.
"Iya, mudah-mudahan sir mikha datang. Amin" kata Cathlyne. Jangan salah! Cathlyne dan kedua temannya itu termasuk fans guru macho tersebut.
"Pagi semua, sorry saya terlambat " kata Sir Mikha yang baru saja masuk kelas.
"Panjang umur" kata mereka bertiga kompak. Mereka bertiga pun hanya diam terpesona oleh ketampanan guru matematika yang usia nya gak jauh beda dengan mereka makanya mereka berani modusin guru mereka itu.
Rusak memang ~ author
"Sumpah, hari ini sir Mikha ganteng banget" kata Cathlyne sambil memperhatikan sir Mikha menjelaskan materi yang sampai kapan pun tidak bisa diterima otaknya.
"Bener banget, modusin kuy" kata Fiona yang sama-sama meperhatikan guru tersebut apalagi ketika melihat guru itu menggulung lengan kemejanya yang berhasil membuat mereka bertiga menafas nafas sejenak saat melihat otot lengannya yang aduhai.
"Kuy lah, gak kuat hamba ini cuy" kata Diana sambil menaruh tanganya didadanya bak orang terkena serangan jantung.
"WOI!!! Jangan pada halu napa!" kata Kirana yang baru saja balik dari toilet sambil memukul meja yang langsung membuyarkan lamunan mereka bertiga.
Diana dan Fiona pun langsung menatap kesal sahabat mereka itu sedangkan yang ditatap dudiuk manis ditempatnya dan mengabaikan kedua sahabatnya yang terlihat kesal padanya.
"Aish, anj*r lah sukak banget ngerecokin kita" kata Diana
"Hehe, makanya jan sukak halu sama sir Mikha, dasar pedofil kalian bertiga " kata Kirana santai
"Serah lu dah, btw lo darimana?" kata Fiona dengan suara kecil pada Kirana
"Dari toilet" jawab Kirana, Diana dan Fiona hanya ber-oh ria sedangkan Cathlyne?
"Gilak nih anak orang, masih aja halu ya? Kasiani lah teman hamba ini, mentang-mentang gak ada yang ganteng di sekolah ini guru pun diembat" kata Fiona sambil menggelengkan kepala nya. Sebenarnya banyak cowo ganteng di sekolah mereka namun entah kenapa tidak ada yang menarik bagi mereka berempat.
Diana pun mengelengkan kepala nya melihat kelakuan pedofil sahabatnya itu. Sungguh Cathlyne seperti cewe yang terkena pelet oleh Sir Mikha sampai-sampai tak mau mengalihkan pandangannya dari hot teacher tersebut.
"Hahaha, gakpapa halu bentar aja yang penting dia seneng" kata Diana
"Anak pinter mah bebas,mo halu kek gakpapa yang penting modus nya gak kelewatan" kata Kirana
"Heleh, palingan habis ini chat sir mikha pura-pura nanya soal" kata Fiona yang membuat mereka tertawa karna memang benar, mereka bikin grup WA yang isi nya mereka berempat sama sir Mikha yang katanya buat nanya soal tapi nyatanya cuma buat nge-chat sama guru fav mereka
Bener-bener Rusak mereka ini ~ author
"Kalian! Cathlyne, Diana, Fiona dan Kirana sudah mengerti?!" tanya Sir Mikha yang sontak membuat mereka terkejut apalagi Cathlyne yang lagi halu wkwk. Kirana, Fiona dan Diana pun berusaha menahan tawanya melihat Cathlyne yang terkesiap karna teguran dari guru yang sedang dia tatap.
"Sudah Sir" kata Mereka Kompak
"Gimana?! Sudah selese ngehalu nya Mbak?" tanya Fiona pada Cathlyne
"Ishh, tau ah, diem perhatiin aja sir Mikha didepan" kata Cathlyne yang mendapat kekehan dari sahabat-sahabatnya lalu mereka memperhatikan penjelasan sir Mikha didepan hingga pada akhirnya waktu istirahat datang.
Bel pun berbunyi tanda nya siswa-siswi sudah di perbolehkan istirahat. Cathlyne and the geng pun sudah tidak sabar untuk mengisi perut mereka dengan makanan-makanan dikantin, mereka pun memutuskan untuk pergi kekantin
Dalam perjalanan ke kantin, pas di koridor banyak banget yang memuja-muja mereka apalagi dengan formasi mereka saat ini Cathlyne didepan yang diikuti oleh Kirana, Diana dan Fiona
"Wow, gils mereka cantik banget"
"Kak Cathlyne cantik banget parah"
"Fiona cantik banget"
"Demi apa! Kirana manis banget parah"
"Dianaaaa, kenapa lo cantik banget"
"Cathlyne bodygoals banget sumpah"
"Rambutnya Cathlyne ngak nahan sumpah,GG bet"
Begitulah celoteh-celotehan netijen disekolah ini, tidak diragukan lagi kalau mereka memang terkenal di SMA Pelita Hati ini meskipun mereka adalah junior disini apalagi Cathlyne si ketua geng mereka yang terkenal sebagai badgirl nya sekolah ini, buktinya aja cara dia berpenampilan modis and fashionable, lengannya dilipat, rok pendek, apalagi rambutnya yang dia warnai biru bawahnya menambah kesan badgirlnya. Tapi itu ngak nge-efek buat mereka.
Mereka pun sudah sampai di kantin, mereka duduk ditempat yang sudah mereka claim sebagai tempat duduk mereka, mereka sudah mengumumkan bahwa siapa pun yang duduk dikursi mereka saat ini akan menerima akibat nya. Sudah ada beberapa korban, ada yang baju nya basah karna disiram milkshake oleh kirana, yang baksonya di buang oleh Cathlyne dan banyak lagi, nakal?! Ya itu mereka
Mereka saat ini sudah menyantap makanan mereka yang sudah datang. Ditengah acara makan mereka, Diana mengalihkan perhatiannya dari makanannya lalu menatap ketiga sahabatnya.
"Guys, gue mo ngomong sesuatu" kata Diana yang membuat Cathlyne manatapnya.
"Itu lo udah ngomong" kata Cathlyne
"Ishh, yang bener" kata Diana kesal
"Yaudah ngomong aja keles" kata Kirana sambil menyeruput minuman nya
"Gua...."
"Apa? cepetan, bikin orang kepo aja lu" kata Fiona. Diana pun menghea nafasnya yang membuat ketiga sahabatnya itu menyeritkan dahi mereka karna penasaran.
"Gua... Lusa pindah sekolah ke Michiavelly senior high school " kata Diana yang sontak membuat mereka membelalakan matanya. Tentu saja mereka kaget karna dari SD hingga SMA mereka selalu bersama di satu sekolah.
"Hah! Serius?! Demi apa? " kata Cathlyne dengan mata yang hampir keluar karna kaget
"Jan bohong lo" tambah Kirana antara percaya dan tidak percaya.
"Bote lo ah" lanjut Fiona yang menganggap ucapan Diana hanyalah candaan.
"Seriusan ini bambank" kata Diana
"Arghh, Why?! " kata Cathlyne sambil mengusap kasar wajah nya tandanya ia sedang kesal
"Ngak tau, papa gue suruh gue pindah kesitu, katanya disana juga bagus trus lebih berkualitas , banyak eksul nya dan supaya bisa dapat banyak temen baru" kata Diana yang membuat Cathlyne berpikir sejenak dan.....
"Gue ikut lo pindah" kata Cathlyne. Diana dkk pun langsung menatap Cathlyne dengan pandangan berbeda-beda.
"Anj*r, enak bet lo ngomong " kata Kirana
"Lo ikut ngak?! " tanya Cathlyne ngegas pada Kirana yang membuatnya berfikir sejenak.
"Gue ikut" kata Fiona. Cathlyne dan Diana yang mendengar hal itu pun menatap Fiona senang.
"Ok gue ikut juga deh" kata Kirana pasrah. Tentunya dia tidak mau ditinggal sendiri di sekolah itu, dia sudah bergantung kepada ketiga sahabatnya itu.
"Emang kalian gak dimarahin ortu kalian? " tanya Diana yang merasa tak enak.
"Klo gue sih kasih alasan kalo gue pindah supaya deket ama sekolah nya Bryan" kata Cathlyne, Ya perkataan Cathlyne tidak sepenuhnya salah karna memang Michiavelly senior high school dekat dengan sekolah Bryan.
"Klo gue, apasih yang gak dilakuin papi gue buat anak nya tersayang ini" kata Fiona sambil mengibaskan rambutnya yang akhirnya mendapat tatapan jijik dari teman-teman nya
"Klo gue bilang aja bosen sekolah disini" lanjut Kirana santai yang membuat Diana menatap mereka bertiga dengan binar bahagia dimatanya.
"Awww, thank you guys dah mo nemenin gue disekolah baru, padahal gue sempet bingung mo minta temenin sapa, love you guys" kata Diana
"Itu guna nya sahabat, ya kan girls?! " kata Fiona
"Yups, that's right " kata Cathlyne sambil menganggukan kepalanya setuju.
"Yahh, jadi kita gak bisa ngeliat sir mikha lagi dong?! " kata Fionadengan wajah sok sedihnya.
"Oh iya ya, sayang banget" kata Diana dengan wajah lusuhnya.
"Hedeh. Mulai deh kalian" kata Kirana sambil merolling eyes..
"Guys gue bosen nih, nanti malam jalan kuy" ajak Cathlyne antusias.
"Boleh, tapi ngapain? Nonton? " tanya Kirana
"Ngak ah, lagi gak pingin nonton" kata Cathlyne
"Aha, i have an idea" kata Diana dengan senyum smirknya
Author POV
Yaps! disini lah mereka sekarang. Arena balapan, tempat kesukaan Cathlyne dan teman-temannya untuk mengisi kegabutan mereka. Mereka bisa dikatakan terkenal di arena balapan karna mereka sudah lama bergelud di dunia balapan. Apalagi Cathlyne yang dinobatkan sebagai QUEEN OF RACING tentunya karna skill balapannya yang tidak usah diragukan. Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan nya saat balapan.
Saat ini sudah pukul 00.45 dan mereka sudah berkumpul karna sebentar lagi Cathlyne akan balapan dengan seseorang yang mereka tidak kenal. Sebenarnya mereka tidak ada jadwal untuk balapan, biasanya banyak yang menantang mereka balapan apalagi Cathlyne karna banyak pembalap yang berusaha untuk mengalahkannya.
"Hi Co, gimana? Motor gue dah aman? " tanya Cathlyne pada Marco. Marco adalah temen Cathlyne balapan, dialah yang membantu Cathlyne dalam dunia balapnya.
"Aman aja kok, gimana lo sendiri siap buat balapan? Soalnya kali ini saingan lo berat banget" kata Marco.Cathlyne yang mendengar itu pun menyeritkan dahinya karna penasaran. Sejago apa si lawannya hari ini?
"Anak baru?"Tanya Cathlyne yang diangguki oleh Marco. Cathlyne pun menganggukan kepala paham lalu menghela nafas panjang.
"Gue sih siap-siap aja, lagian sejago apa sih dia? " kata Cathlyne. Marco pun tersenyum kecil pada Cathlyne sebelum menjawab pertanyaan gadis tersebut.
"Nanti lo bakalan tau sendiri siapa dia dan seberapa jago dia" kata Marco sambil menepuk bahu Cathlyne
"Well, I'm very excited now" kata Cathlyne setelah itu mengambil motor sportnya di bengkel Marco lalu menjalankan motornya ke tempat yang seharusnya yaitu di garis start balapan
"Are you ready girl" tanya Diana yang melihat Cathlyne sudah berada di garis start.
(Apakah lo siap?)
"Of Course I'm ready" jawab Cathlyne dengan nada santainya.
(Tentu saja gue siap)
"It's okay kalau lo kalah yang penting lo selamat" kata Kirana pada Cathlyne
"Okay baby" kata Cathlyne dengan nada genitnya yang membuat Kirana berdecih nanum dibalas kekehan kecil oleh Cathlyne.
Ya, begitulah Cathlyne dia tidak peduli kalau dia menang atau kalah balapan yang penting dia melakukan hobi nya itu, ingat prinsipnya "Just do and Forget it"
"Fighting!!!" seru Fiona
"Fighting!!! " kata mereka menyemangati Cathlyne
Sekarang sudah pukul 00.57 yang berarti sebentar lagi balapan akan dimulai. Cathlyne sudah bersiap-siap, dia memakai sarung tangan racingnya dan helm full face nya yang menambah kesan bad pada dirinya.
Sumpah demi apapun malam ini Cathlyne terlihat cantik banget dengan outfit yang terkesan keren dan rambut wave nya. Malam ini Cathlyne memakai celana jeans hitam dengan robekan sedikit di lututnya, kaos putih yang ditutupi dengan jaket kulit hitamnya.
Sudah banyak orang yang berdiri di pinggir garis start untuk menonton Cathlyne balapan. Mereka terlihat antusias melihat QUEEN OF RACING yang beberapa minggu ini tak terlihat balapan malam ini. Apalagi lawannya adalah seseorang yang baru-baru ini aktif balapan di arena ini, di daerah teritorial seorang Cathlyne.
Well sekarang waktu nya balapan dan tanpa Cathlyne sadari disebelahnya sudah ada lawan nya, dan itu seorang laki-laki. Kali ini entah kenapa penyakit Cathlyne kambuh lagi, lagi-lagi dia terpesona dengan laki-laki itu karna terlihat keren, menggunakan jaket bomber hitam,jeans hitam dan point yang membuat Cathlyne terpesona adalah laki-laki ini menggunakan motor sport hitam yang tampak serasi dengan outfitnya saat ini.
Arghh kenapa dia begitu tampah batin Cathlyne berteriak.
Lamunannya pun buyar ketika mendengar derap kaki dari seorang perempuan dengan pakaian minim nya sudah datang membawa sapu tangan nya dan dalam hitungan ketiga perempuan itu melemparkan sapu tangan itu ke udara yang berarti balapan dimulai
Cathlyne pun langsung menancapkan gas nya pergi menjauh dari garis start, kali ini Cathlyne benar-benar serius karna dia teringat kembali kata-kata Marco bahwa lawannya kali ini sangat berat dan memang benar karna saat ini Cathlyne berada di belakangnya sedikit lagi dia akan membalap orang itu namun cowo itu benar-benar jago dalam hal ini. Hingga akhirnya cowo itu menyelesaikan balapan ini duluan it's mean she's lose
Mereka hanya beda 1 detik, dan for the First time Cathlyne kalah dalam balapan, but it's okay. Cathlyne pun melepas sarung tangannya kemudian helm nya dan tampak lah rambut hitam dengan warna biru dibawahnya tergerai indah dibawah lampu malam.
Hal itu pun menuai pujian dari seluruh penonton terlebih para lelaki yang menyaksikan aksi Cia. Walaupun Cathlyne kalah namun auranya masih terlihat mempesona. 98% laki-laki disitu tidak mungkin mengelak pesona Cathlyne sang badgurl.
"Are you okay? " tanya Kirana yang sudah berlari menuju Cathlyne.
(Lo gakpapa?)
"As you see, I'm totally fine" kata Cathlyne sambil tersenyum kecil.
(Seperti yang lo liat, gue bener bener gakpapa"
"Baguslah, oh ya lo ngak mau nyamperin tu cowo gitu? Itu kan dah kebiasaan lo walaupun kali ini lo yang kalah, sekalian ngasih bahan taruhan kalian" kata Diana
"Ahh, you know me so well " kata Cathlyne sambil mencubit pipi Diana
(Ahh, lo tau gue banget)
Mereka pun meninggalkan motor Cathlyne yang sudah dibawa oleh Marco untuk kembali kebengkelnya dan pergi ke kerumunan dimana terdapat lawan nya itu. Tentunya agak sulit bagi mereka menemui lawannya itu karna bagitu banyak orang mengerumuni lelaki tersebut untuk minta foto ataupun sekedar memberi selamat.
"Excuse me" kata Cathlyne sambil mencari lawannya yang sempat membuat Cathlyne terpesona
(Permisi)
"Hai cantik, cari sapa?" kata cowo yang dia yakini adalah temen lawannya itu. Jika saja cowo didepannya ini tak memiliki goodlooking, mungkin saja Cathlyne akan menendangnya untuk menjauhi cowo itu.
"Ehm, gue mo ketemu sama temen lo yang ikut balapan tadi" kata Cathlyne.
Lelaki tersebut pun menganggukan kepalanya lalu cowo itu memanggil laki-laki yang sudah pasti cowo yang menjadi lawannya itu. Cathlyne pun dapat melihat cowo tersebut memanggil laki-laki tampan yang sedang berdiri dengan tangan yang dimasuki ke kantong jacket tak lupa dengan wajah datar yang menambah pesona laki-laki itu.
Tak lama kemudian, Cathlyne melihat lawannya tersebut menatapnya lekat sambil berjalan mendeket. Hal itu membuat nafas Cathlyne tercekat, tatapan dingin dan wajah dinginnya berhasil membuat Cathlyne kembali terpesona.
"Why?! " tanya laki-laki itu to the point yang membuyarkan pikiran Cathlyne.
(Kenapa?)
"Sumpah demi apa, itu cowo pangeran apa ya? Ganteng nya kelewatan" bisik Fiona ke Cathlyne yang diangguki oleh Diana dan Kirana. Cathlyne pun membenarkan ucapan para sahabatnya dalam hati sebelum menjawab pertanyaan laki-laki tersebut.
"Ekhem, Congratulations for you" kata Cathlyne sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
(Ekhem, selamat untuk lo)
"Oh, Thanks" jawab laki-laki itu datar lalu menyambut tangan Cathlyne dan mereka pun bersalaman.
"Ini kan bahan taruhan kita? 20 juta" kata Cathlyne sambil memberikan amplop yang berisi uang 20 juta yang langsung diterima oleh cowo itu.
"Makasih, ada lagi? " tanya cowo itu yang masih menatap Cathlyne.
"Nope, that's all" kata Cathlyne.
(Gak ada, itu saja)
Cathlyne pun tersenyum kecil lalu berniat pergi meninggalkan cowo yang berhasil membuat Cathlyne sempat mati kutu karna tatapannya tapi belum sempat Cathlyne pergi tangannya ditahan oleh seseorang yang tak lain adalah cowo yang Cathlyne minta tolong untuk memanggilkan lawannya itu.
"Nama gue Nathan. Boleh minta no telfon lo gak?" kata cowo yang diketahui bernama Nathan
"For?! " tanya Cathlyne sambil menyeritkan alisnya
(Untuk?"
"Ehmm..... Supaya kalo ada balapan lagi bisa gue kasih tau, lagian lo suka balapan kan? "tanya Nathan.
Tentu sajaa Cathlyne tau itu hanya modus semata karna dia begitu sering mendengar para laki-laki meminta nomor telponnya dengan berbagai alasan yang logis maupun tidak.
"Hai gue Aldo. Eum lagian tadi gue liat lo pro juga balapan, pertama kali gue liat cewe secantik lo ikut balapan" lanjut Aldo temennya Nathan
"Sorry, My number is only for important thing and important person,and this is not the important things right? So i think you know the answer, Thank you" kata Cathlyne dan langsung pergi meninggalkan kerumunan itu yang diikuti ketiga sahabatnya itu. Jawabannya tersebut berhasil membuat kedua laki-laki tersebut cengo.
"Maaf, nomor gue hanya untuk sesuatu yang pentung dan orang penting dan ini bukan hal yang penting kan? Jadi gue yakin lo tau jawaban gue, makasih"
"Gilak sih, cantik-cantik songong. Mana pake bahasa inggris lagi,untung aja gue ngerti bahasa ingris walaupun nilai raport bahasa inggris gue 45" kata Aldo
"Tapi kuakui sih, cantiknya kelewatan, kalau tadi dapet nomor nya, behh gentak" kata Nathan. Tentu saja cantik, semua orang di arena balapan itu tau bahwa kecantikan queen mereka tidak perlu diragukan lagi.
"It's ok, masih banyak cewe disini boy" kata Aldo yang membuat Nathan mengangguk setuju.
"Jadi gimana ini, lanjut club kah? " tanya Nathan
"Kuy lah," kata Aldo.
Mereka pun berjalan meninggalkan arena balapan tersebut untuk pergi ke club tentunya dengan uang hasil balapan teman mereka tersebut.
"interesting " gumam salah satu cowo disitu lalu tersenyum kecil.
Saat ini Cathlyne sudah sampai didepan rumah dan langsung mematikan mesin motornya agar tidak ketauan bahwa dia pulang tengah malam, kalau ketauan bisa habis dia sama 2 kakak nya itu lagian ini juga sudah jam 02.00 pagi. Cathlyne langsung memasukan motornya ke garasi dan masuk dengan cara mengendap-endap.
Cathlyne pun bernafas lega karna semua lampu sudah dimatikan yang berarti semua orang sudah tidur. Cathlyne pun mulai menaiki tangga dengan berjinjit agar tidak membuat suara yang mampu menganggu tidur orang yang ada dirumah.
Klickk
Semua lampu nyala dan ternyata disofa ruang tamu sudah ada Bryan dan Brandon.
"Arghh, \*\**\* mati gue"batin Cathlyne
"Darimana lo? " tanya Brandon ketus
"Kok pulang lama banget? Ini sudah jam 2 loh" kata Bryan yang berusaha lembut sambil melihat jam ditangan nya
"Jawab Cathlyne! " bentak Brandon yang saat ini sudah ada didepan Cathlyne
"Lo apa-apaan sih?! Gak usah pake bentak bisa gak sih? " bentak Bryan pada Brandon
"Lo habis darimana Cat? " tanya Bryan dengan lembut
"Gue...hiks.... dar- dari....." tanpa dia sadari air matanya sudah jatuh ke pipi nya. Biarpun Cathlyne cewe bar-bar tapi tetep aja Cathlene paling gak bisa klo dibentak sama orang yang dia sayang apalagi cowo, ya gini jadinya klo dibentak. Cengeng.
"See Brandon?! She's crying" kata Bryan sambil menatap kesal saudaranya itu.
"Liat Brandon?! Dia nangis"
Mereka mengerti sikap cengeng Cathlyne. Hal itu membuat Brandon merasa bersalah karna membentak adiknya itu. Cathlyne memang bebal namun tidak ada jaminan bahwa perempuan nakal tidak bisa menangis bukan?
"I'm sorry baby, I'm really sorry" kata Brandon halus lalu memeluk Cathlyne
"Maaf sayang, gue sangat minta maaf"
"Sekarang lo kasih tau gue, lo darimana sampe subuh?" tanya Bryan lembut.
"I'm sorry, tadi gue....... habis balapan" kata Cathlyne sambil menunduk
"What?! Balapan?! " kata Bryan dan Brandon bersamaan dan Cathlyne hanya mengangguk kecil.
"Kamu tau gak balapan itu berbahaya? Kamu masih inget kan kejadian 2 tahun lalu? Itu semua terjadi karna balapan" kata Bryan ngegas namun berusaha untuk tidak menaikan suaranya.
"Tol*l kau" kata Brandon sambil meyonyor kepala Bryan dan memberi tatapan seolah berkata 'ngak seharusnya lo ngomongin itu'
"Yes, aku masih inget kok kak, I'm wrong(aku salah) hiks... I make a mistake(aku membuat kesalahan)....hikss.... I....am.... Hikss... Wrong..... I am..... Hikss.... a \*\*\*\**ng gir(Aku gadis sialann kan?)....hikss right?......that's my fault (itu salah ku)" kata Cathlyne sambil menangis sejadi-jadi nya mengingat kejadian 2 tahun lalu itu
"No honey, that's not your fault, and you are not a \*\*\*\**ng girl okay?" kata Brandon menenangkan Cathlyne
(Gak sayang, itu bukan salah kamu dan kamu bukan gadiis sialan ok?)
"I'am sorry Cat, i not mean to say that, i just worried about you" kata Bryan lalu memeluk Cathlyne
(Aku minta maaf Cat, aku gak bermaksud ngomong kayak gitu, aku cuma khawatir sama kamu)
"Okay, sekarang kamu masuk kekamar dan janji gak bakalan balapan lagi" kata Brandon
"Aku gak bisa janji buat gak balapan karna itu hobi ku kak" kata Cathlyne sambil mengusap air matanya dan ini membuat Brandon luluh apalagi sudah mendengar Cathlyne yang memanggilnya dengan embel-embel 'kak'
"Ok fine. Tapi setidaknya kamu ajak aku atau Bryan kalau mau balapan okay? Promise? " tanya Brandon
"Promise" Jawab Cathlyne
"Good, just go to your bed and take a rest okay Cat? " tanya Bryan
(Bagus, sekarang pergi kekamar dan istiharat ok Cat?)
"Okay" kata Cathlyne lalu naik kekamar nya
"Tol*l, ngapain lo ungkit masalah itu? Udah tau dia itu sensitif kalau tentang cowo itu" kata Brandon pada adik laki-lakinya.
"Ya maap, kan gue ngak sengaja, lagian gue takut kejadian itu terulang lagi, gue ngak siap" kata Bryan
"I know what you feel, dah kuylah tidur" ajak Brandon
(aku tau apa yang kamu rasakan)
"Kuy" jawab Bryan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!