MEISHA MELISSA adalah seorang gadis berusia 15 tahun dan berasal
dari keluarga biasa . Meisha adalah seorang yang pendiam dan tertutup terhadap
orang orang termasuk keluarganya sendiri. Hal ini disebabkan oleh dirinya yang
selalu menyaksikan dan mendengarkan pertengkaran kedua orang tuanya sedari
kecil yang membuatnya menjadi seorang yang tertutup terhadap keluarganya
sendiri.
Ditambah kedua orang tuanya seringkali memiliki konflik dengan keluarga besarnya membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang sulit mempercayai orang lain selain dirinya dan membuatnya menyadari bahwa dia hanya dapat bergantung pada dirinya sendiri.
MEISHA MELISSA yang pendiam selalu
merasa kesepian bahkan hampir tidak memiliki teman dekat. Bisa dibilang semua
teman teman yang ditemui saat sekolah hanya sebatas kenal saja.
Pertama kali masuk ke SMP ada seorang gadis polos dan ceria yang menarik
perhatiannya dan dapat membuat Meisha menjadi lebih hidup dan ceria. Dia juga
merupakan gadis yang berasal dari keluarga biasa tetapi memiliki hubungan baik
dengan seluruh keluarganya Bisa dibilang berbanding 180 derajat dari Meisha.
Gadis itu bernama TASYA VENISSA ,gadis yang telah membuat Meisha menjadi lebih hidup dan ceria dalam hidupnya . Sayangnya persahabatan mereka sekarang
harus terhalang oleh jarak karena Tasya
harus pindah keluar negri saat SMA dikarenakan orangtuanya yang dipindah
tugaskan di Negara lain .Hal ini membuat Meisha merasa sedih karena harus berpisah
dengan teman baiknya. Namun mereka tetap berhubungan baik karena kemajuan
internet membuat Meisha tidak terlalu merasa kesedihan .
Suatu malam ia mendengar bahwa
orang tuanya sedang bertengkar lagi dan teringat dengan sahabatnya , ia merenung
di depan jendela sambil melihat bintang dan bulan .
Hatinya bertanya-tanya, mengapa harus begini. Mengapa semua ini terjadi padanya.
"Tuhan... aku gak sanggup lagi. Aku sudah lelah. Kenapa aku lahir ke keluarga begini? Kau beri aku sahabat baik, tapi kau bawa dia pergi juga. Kenapa aku terus? Kumohon beri aku kebahagiaan lagi"
Sepucuk air mata mengalir di pipinya sembari berdoa. Angin yang berhembus membuat rambutnya tersibak. Hatinya hancur penuh duka.
"Seandanya saja, aku bisa hidup di dunia lain saja. Aku harap aku bisa pergi kesana daripada menderita disini.."
Tiba tiba terdengar suara Guntur dan
turunlah hujan yang sangat deras yang membuatnya tersadar.
“eh… aduh ak mikirin apaan sih
sudah jelas lagi gak mungkin ada dunia lain selain dunia yang lagi kita tinggalin sekarang pake banyak menghayal lagi lu Mei…. MeI… “ lalu ia pun langsung menutup jendela.
Tidak lama terdengar suara
panggilan dari ibunya.
“ meiii angkatin baju hujann”
“iya mah”
Mei pun pergi mengangkat baju disaat hujan deras. Terdengar suara petir bergemuruh menyambar mei sampai tidak sadarkan diri.
Saat bangun tiba tiba ia berada di tempat yang berbeda.
Visual Meisha sblm ke dunia lain
TO BE CONTINUE........
JANGAN LUPA KASIH LIKE DAN KOMEN YA~~~
Tekan Favorit ♥ Untuk slalu dapat notif chapter baru~°~
Mei pun pergi mengangkat baju disaat hujan deras. Terdengar suara petir bergemuruh menyambar mei sampai tidak sadarkan diri
Saat bangun tiba tiba ia berada di tempat yang berbeda dan bernuansa eropa kuno .
“mampus dimana nih gue perasaan tadi lagi ngangkatin baju pas ujan ujan” ucapnya dalam hati .
“eh anjir kok gue jadi bayiii astoge tenang…tenang meii…”ia pun melihat kesekitar saat mendengar suara tangisan seorang yang sedang menangisi wanita di atas ranjang yang dipikir pikir kemungkinan besar adalah ibunya.
“ hiks hikss bangunn nyoyaa , nyonya nyonya bangun kasihan nona muda jika harus ditinggalkan oleh nyonya ditambah lagi tuan tidak menginginkan anak perempuan , Tuan pasti akan membunuh nona jika mengetahui anak yang nyonya lahirkan adalah anak perempuan” ucap seseorang yang menangis tersebut yang diduga Mei adalah pelayan ibunya.
Mendengar bahwa ibunya telah meninggal Mei pun menangis sejadi jadinya. Apalagi mendengar bahwa ia merupakan anak yang tidak diinginkan dia pun menangis.
Meisha merasa sangat sedih.
"apakah kehidupanku disini justru akan lebih buruk? padahal aku pikir ini adalah awal dari kebahagiaan ku" pikirnya sambil meratapi nasibnya.
“uwee uwee uwee” mendengar nonanya menangis pun pelayan itu pun langsung menggendong tubuh mungil nonanya untuk menenangkannya .
“huhu sabar nona saya berjanji akan melayani dan setia terhadap nona seumur hidup saya” membutuhkan waktu yang cukup lama baginyauntuk menenangkan nonanya itu .
Setelah nonanya tenang dia melihat ekspresi tidak biasa dari nonanya tersebut dia pun mengerinyitkan dahinya.
“ bagaimana mungkin bayi yang baru lahir dapat menunjukkan wajah datar seperti itu atau jangan jangan nona mengetahui bahwa ibunya sudah meninggal dunia ….. haah sedih sekali nasibmu nona. Sebaiknya aku memikirkan nama untuk nona…"
Ia pun mendapatkan nama yang cocok
“ hahh MEISHA!!!…. Benar Meisha semoga saja nona dapat menjadi pribadi yang ceria dengan nama Meisha “
“wa wa wa “
“ hihi sepertinya nona senang dengan namanya “ pikir pelayan tersebut sambil terkekeh melihat kelakuan nona mudanya itu.
Tidak lama kemudian terdengar suara bising dari luar , tiba tiba pintu dibuka secara paksa dan terdengar suara seseorang mengumumkan kedatangan Raja.
“ Raja CLAUDE memasuki ruangan “
“ gawat nampaknya Raja sudah mengetahui bahwa nyonya melahirkan anak perempuan. Bagaimana ini?? Apa yang harus aku lakukan ?” pikir pelayan tsb sambil memikirkan apa yang harus dan apa yang dapat dilakukannya untuk membantu nonanya dan memenuhi wasiat nyonyanya untuk selalu menjaga nonanya itu.
“ berikan padaku “ kata raja tsb . namun pelayan tsb tetap diam walau sudah gemetaran .
.
“ CEPAT BERIKAN PADAKU “ bentak Raja itu . pelayan yang mendengar bntakan raja itu pun menjadi semakin gemetaran. ia mencoba untuk tetap menjawab walau suaranya masih terbata bata.
“ ba..ba baik Yang Mulia” lalu memberikan Meisha kepada Sang Raja.
“Tck wanita tidak berguna. Bukannya memberiku keturunan laki laki, dia malah memberiku anak perempuan yang sama sama tidak berguna“ batin Raja sambil menatap tajam Meisha.
Kesal dengan tataoan tajam sang Raja Meisha pun menendang kakinya kewajah sang raja.
“Rasain lo brani sih liat gw kek gitu hahahaha “ batin Meisha saat menendang wajah ayahnya sambil memasang wajah datar.
"Anak inii…. “ batin Raja sambil mengerutkan dahi . Semua orang menatap tidak percaya terhadap apa yang dilakukan bayi tsb kepada Raja.
“ Ma maafkan putri yang mulia , putri tidak sengaja biar hamba saja yang menanggung hukuman putri “ ucap pelayan setelah melihat Tuan Putrinya menendang Raja. Ia merasa sangat ketakutan melihat kejadian tersebut.
Tidak lama terdengar suara tertawa
“Hahaha anak ini menarikk…. Licia siapa namanya? ” Tanya sang Raja
(Licia tu nama pelayan tadi ya )
“Me menjawab yang mulia nama Padalah MEISHA yang mulia hamba memberinya nama tsb supaya putri tumbuh menjadi gadis yang ceria walaupun tidak memiliki ibu lagi ,yang mulia” jawab pelayan tsb.
“Huuh nama yang jauh berbeda dari perilakunya . hah sudahlah Licia kau rawat anak ini dengan baik”
“Ba baik yang mulia “ jawab pelayan tsb
Setelah raja dan pengawalnya keluar dari ruangan tsb pelayan tsb dapat menghembuskan nafas lega.
“haah… untunglah sepertinya yang mulia menyukai Putri Meisha dan tidak jadi membunuhnya “
TO BE CONTINUE.....
JANGAN LUPA KASIH LIKE DAN KOMEN YA~~~
Tekan Favorit ♥ Untuk slalu dapat notif chapter baru~°~
Cuplikan Chapter sebelumnya....
“Huuh nama yang jauh berbeda dari perilakunya . hah sudahlah Licia kau rawat anak ini dengan baik” ucap Claude.
“Baik yang mulia “ jawab pelayan tsb .
Setelah Raja dan pengawalnya keluar dari ruangan itu, akhirnya pelayan itu pundapat menghembuskan nafas lega.
“haah….. untunglah. Sepertinya Yang Mulia menyukai Putri Meisha dan tidak jadi membunuhnya “ ucap Licia sambil bernafas lega.
“ Putri serahkan saja pada saya saya pasti akan merawat Putri dengan baik” ucap Licia pada Meisha dengan penuh tekad.
Meisha yang melihat dan mendengar perkataan Licia yang terdengar tidak main main pun merasa sangat terharu.
"setidaknya masih ada orang yang menyayangiku " pikirnya.
SATU BULAN KEMUDIAN
“ Haaaah gak kerasa satu bulan aja udah disini gw dan gw sama skali gak bisa ngapa ngapain karena badan gw bayi gini. Astoge kenapa gak masuk ke badan yang rada besaran dikit aja gw ni astagaa ” batin Meisha.
“ haah penting gw latihan merangkak dulu ae lah “ pikirnya
Meisha pun berlatih sekuat tenaga tubuh bayinyaa dan akhirnya pun berhasil , setelah berhasil merangkak ia memutuskan untuk merangkak ke arah pelayan Licia yang berada di dekatnya yang sedang membuatkannya susu.
“Yiyiyi”
“ Waaahh Putri sudah dapat merangkak tidak dapat dipercaya padahal umur Putri baru berusia 1 bulan astaga Putri ternyata adalah seorang jenius “kata seorang pelayan yang bernama Licia. Tak lain dan tak bukan merupakan pelayan pribadinya
“He hehe “ ( ketawa bayi gimana sih gais ak gak tau tapi bayangin aja itu suara ketawa Meisha ya)
“Wahh Putri sangat cantik saat sedang tertawa." batin pelayan tsb terpana dengan wajah cantik nonanya.
BULAN DEMI BULAN TAHUN DEMI TAHUN BERALALU.
Meisha tumbuh menjadi gadis cantik yang jenius. Ia sudah dapat lancar berbicara diusia 3 bulan dan dapat berjalan diusia 5 bulan .
Sekarang Meisha sudah berusia 5 tahun (jadi seumur hidupnya Meisha tinggal diistana sampai Meisha berusia 5 tahun dia tu membaca buku dan diam diam berlatih sihir)
Saat itu Meisha yang sedang berjalan bermain main dengan pelayannya Lucia di taman kerajaan . Mereka sedang berpiknik di dekat danau .
Saat Lucia sedang menyiapkan barang untuk piknik , Meisha mengambil kesempatan bersebut untuk pergi berjalan jalan , tanpa sengaja saat ia sedang berlari lari ia menabrak seseorang yang ternyata merupakan AYAHNYA!!!. Ayahnya yang pernah hampir saja membunuhnya dihari ia baru saja dilahirkan.
“Mampus gw mana nabrak ni orang lagi astagaaa. kalo dia menggal kepala gue bisa mampus gue ” batin Meisha menahan kegugupan dan kegundahan dalam hati.
Raja pun mengangkatnya dengan sangat tidak elit.
“ Siapa anak ini ?” batinnya sambil mengerutkan dahi.
“Meisha” jawab Meisha tenang dengan muka datarnya. Dia dapat menebak apa yang dipikirkan oleh ayahnya ini melalui raut wajahnya itu.
“ Hmm dimana pelayanmu? seharusnya kau bersamanya bukan? “ cakap Raja sambil menaikkan alisnya.
Tak lama kemudian terdengar suara Licia berteriak mencari Meisha.
“Putriiii.....Putriiii....anda dimanaaa?” teriaknya.Saat ia melihat Nonanya bersama Raja, wajahnyamemucat. Ia sudah memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi kepada nonanya .Ia pun menghampiri Raja yang bersama kesatrianya yang disana juga terdapat Meisha.
“Maa maafkan hamba lalai dalam menjaga tuan putri yang mulia” kata pelayan tersebut sambil menunduk meminta maaf. padahal dalam hati dia sedang menahan ketakutan dan kecemasan yang luar biasa.
“Hmm kenapa kau tidak pernah membawanya ke istanaku?” Tanya Raja.
“ eeh.. eem itu Yang Mulia saya pikir yang mulia tidak akan suka jika saya membawa Tuan Putri bermain ke Istana Utama” jawab pelayan tsb bingung dengan pertanyaan dari rajanya itu.
“Siapa yang bilang begitu? “ Tanya Raja dingin.
Heningg--- mereka tercengang terhadap apa yang dikatakan Raja.
“Maafkan hamba telah berspekulasi sendiri Yang Mulia lain kali hamba akan mengajak Tuan Putri bermain ke Istana Utama” kata pelayan tsb.
“hmm” lalu Raja dan kesatrianya pun pergi meninggalkan pelayan tsb dan juga Meisha.
TO BE CONTINUE…..
JANGAN LUPA KASIH LIKE DAN KOMEN YA~~~
Tekan Favorit ♥ Untuk slalu dapat notif chapter baru~°~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!