Thalita Wilona Dermawan, anak semata wayang dari pasangan suami istri Bayu Dermawan dan Lusy Wilona.
Bayu adalah seorang Pengusaha besar dan sangat Kaya raya. Saat Thalita berusia 5 tahun Lusy meninggal dunia karna kecelakaan. Sejak itulah Bayu membesarkan Putrinya seorang diri dibantu Bi Een ART kepercayaan Lusy.
Saat ini Thalita berusia 22 tahun. Dia tumbuh menjadi Gadis yang sangat cantik. Bagaimana tidak, Bayu adalah laki-laki yang tampan dan gagah sedangkan Lusy memiliki wajah yang sangat manis. Perpaduan Bayu dan Lusy inilah yang menjadikan Thalita memiliki wajah yang sangat cantik.
Tubuhnya yang tinggi, kulit putih, rambut ikal panjang, hidung mancung dan mata coklat muda serta bibir yang kemerahan membuat laki-laki yang melihatnya tak berkedip.
Namun entah kenapa banyak laki-laki yang jatuh cinta padanya tapi tidak ada satupun yang dia terima cintanya.
Bahkan saat SMA Thalita pernah mendapat masalah disekolah karena membuat teman lelakinya babak belur. Tentu saja itu membuat Bayu kerepotan atas kelakuan putrinya itu. Bagaimana tidak saat itu Bayu yang sedang perjalanan bisnis ke Korea mendapat panggilan dari kepala sekolah dan saat itu juga Bayu terpaksa menunda meetingnya dan pulang menggunakan jet pribadinya.
Akibat tingkahnya ini Thalita di skors selama 1 minggu dan Bayu harus bertanggung jawab atas pengobatan Raka. Yaa Raka Wiranto adalah laki-laki yang dipukuli oleh Thalita karna berusaha mencium Thalita.
Sejak kecil Thalita sudah menguasai ilmu bela diri, tentu saja ini adalah keinginan sang Ayah agar Thalita dapat menjaga diri dari orang-orang yang ingin mencelakainya. Dengan begitu Bayu tidak khawatir meninggalkan Thalita saat Dia sedang ada perjalanan Bisnis keluar kota maupun keluar negeri. Mengingat dunia Bisnis sangatlah kejam.
Identitas Thalita memang disembunyikan dari Publik, agar tidak ada yang tau bahwa dirinya adalah Putri dari Bayu Dermawan. Namun Bayu merasa harus tetap waspada.
Bayu sadar dirinya tidak bisa sepenuhnya menjaga Thalita. Dia takut saingan Bisnis akan mencelakai Putri semata wayangnya itu.
Namun Bayu tidak menyangka Thalita menjadi Gadis Tomboy dan Arogan. Tentu saja itu membuatnya khawatir akan masa depan putrinya. Karna tidak ada laki-laki yang berani mendekatinya. Kalaupun ada Laki-laki itu pasti akan bernasib sama seperti Raka.
Untuk itu Bayu berencana mencari laki-laki yang cocok untuk putrinya itu. Berharap bisa merubah sikap Putrinya itu. Selain itu Bayu juga berharap dapat menemukan Laki-laki yang jujur dan baik, yang bisa di percaya untuk mengelola Perusahaannya.
Karna Bayu belum yakin dengan Thalita untuk diserahkan kepemimpinan di Perusahaan. Thalita pun selalu menolak saat Bayu meminta dia belajar tentang Bisnis Ayahnya.
Cita-cita Thalita adalah ingin menjadi seorang Arsitek. Sedangkan Bisnis Ayahnya dibidang perdagangan.
Hingga suatu ketika Bayu bertemu dengan sahabat lama nya yang memiliki seorang Putra yang kini sudah menjadi Pengusaha Muda yang sukses.
Disinilah perjodohan dimulai. Bayu menjodohkan Thalita dengan laki-laki pengusaha muda yang sukses. Namun Laki-laki ini memiliki sifat yang tidak jauh beda dengan Thalita.
Apakah Laki-laki ini adalah Laki-laki yang tepat untuk Thalita?
Akankah Thalita menerima perjodohan ini??
Lalu bagaimana nasib Thalita setelah menikahi Laki-laki dingin itu?
...----------------...
Ikuti terus Kisah Cinta Thalita si Tomboy dan Arogan.
...----------------...
Terima kasih sudah membaca,
Jangan dihujat, mohon bimbingannya
ini adalah Novel pertama saya :)
Malam itu Bayu menghadiri undangan makan malam dari salah satu Koleganya. Bayu yang sedang asik berbincang dengan Kolega nya itu tiba-tiba mendengar suara seorang Pria memanggilnya.
"Heyy...Bayu" sapa seorang Pria kepada Bayu. Bayu menatap heran pria itu "siapa dia" tanyanya dalam hati.
"Rico!" Seketika Bayu ingat dengan pria itu.
Yaa Rico. Dia adalah teman Bayu semasa kuliah dulu.
Mereka pun saling berpelukan dan tertawa melepas rindu.
"Wahh..wahh.. tidak ku sangka kita bisa bertemu lagi.. kapan kau datang, bukankah kau tinggal di Paris" ucap Bayu.
"Tadi malam. Aku datang untuk menemui Putraku..minggu depan aku akan kembali lagi ke paris" jawab Rico
"Aah.. jadi putramu tinggal dinegara ini?" Tanya Bayu
"Yaa..sejak dia lulus kuliahnya di Amerika Aku sudah mempercayakan Perusahaan ku di paris kepadanya, entah kenapa dia menolak dan ingin mendirikan Perusahaan di negara ini. Awalnya aku tidak yakin akan kemampuannya namun tidak ada salahnya aku memberinya kesempatan. Dan tidak kusangka dia mampu mebuktikannya, sekarang Perusahaannya berkembang pesat dan sukses, dan itu hasil kerja kerasnya sendiri, hahahaha.." Rico menceritakan putranya dengan bangga dan dibalas kagum oleh Bayu.
"Wahhh hebat putra kamu itu yaa.."
"lalu dimana putramu, apa kau tidak ingin memperkenalkannya padaku hah..!" Ucap bayu
"Ahh iya aku lupa, sebentar kucari dimana dia.." Ucap Rico sambil clingak clinguk mencari keberadaan putranya.
Karna Rico tidak menemukan putranya, dia pun mengambil ponselnya dan menelfon putranya itu.
"Hallo Pah.." jawab laki-laki disebrang sana
"Heyy son, kamu dimana? Kemarilah papa ingin memperkenalkan kamu kepada sahabat lama papa" ucap Rico
"Oke Pah, wait.." Kenan pun bergegas menghampiri Papanya
"Nahh ini dia, Bayu kenalkan ini putraku. Son ini Om Bayu sahabat papa saat kuliah dulu" Ucap Rico diikuti tangan Kenan dan Bayu yang saling berjabat tangan.
"Lohh...jadi ini putra kamu Ric, wahh..wahh..wahh.." Bayu sangat tidak menyangka bahwa Kenan adalah putra dari sahabatnya itu.
"Jadi kau sudah kenal?" Tanya Rico terheran. Kenan dan Bayu hanya tersenyum
"Siapa yang tidak kenal, Kenan Abrisam seorang Pengusaha Muda yang sukses ini menjadi trending topik di dunia bisnis. Aku saja bisa kalah darinya, hahaaha" puji Bayu
Kenan adalah Pengusaha muda yg sukses. Diusianya 27 tahun yg masih tergolong muda untuk seorang bussinesman Kenan sudah mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar lainnya, bahkan saat ini Perusahaan Kenan menduduki posisi pertama dan disusul Bayu yang berada diposisi kedua diurutan Pemilik Saham tertinggi.
"Terima kasih om, tidak usah berlebihan" jawab Kenan dengan sedikit senyum.
"By the way..kamu bukannya punya putri, bagaimana keadaannya sekarang pasti sangat cantik kan hahaha.." tanya Rico
"Yaa dia memang cantik, sangat cantik, tapi..." Bayu menggantungkan kata-katanya dan tidak melanjutkan lagi. Menurutnya situasinya tidak cocok untuk bercerita.
"Tapi apa..?" Rico pun penasaran
"Yaa nantilah akan aku ceritakan, banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu tapi tidak disini" ucap Bayu tersenyum.
"Baiklah..minggu ini aturlah waktu untuk ngobrol-ngobrol karna minggu depan aku sudah harus kembali ke paris" jawab Rico sambil memegang gelas berisi minuman yang hendak dia minum tapi diurungkan karna dia mendapatkan suatu ide.
"Ataaaaauuuuu......" Rico menggantungkan kata-katanya sambil melirik kearah putranya.
Disamping itu Kenan dan Bayu yang melihat Rico seperti itu pun heran..
"Kita jodohkan saja mereka, hahahhaa...." Rico tertawa menggelegar dan disusul oleh tawa bayu pertanda setuju.
Namun tidak dengan Kenan, Expresi Kenan saat itu sangatlah terkejut, matannya melotot, bola matanya seperti hampir copot. Bagaimana tidak, yang di otaknya saat ini adalah Bisnis dia tidak ada waktu untuk memikirkan wanita apalagi pernikahan.
"Apa-apaan sih Papa ini, main jodoh-jodohan ssgala" bisik Kenan kesal.
...****************...
Tok..tok..tok..
"Non.. non Thalita.. bangun non nanti kesiangan kuliahnya" teriak Bi Een sambil ketuk pintu kamar thalita.
"iya..iya bi.." jawab thalita dengan mata yang masih merem. Dengan lunglay dia langsung turun dari tempat ternyamannya lalu mandi.
Thalita yang sudah rapih menggunakan kaos oblong yang sedikit kebesaran dan celana jeans robek di lutut. Tak lupa tas gendolnya dan jaket jeans yang ditentengnya.
Dimeja makan sudah ada Bayu menunggu Putri semata wayangnya itu untuk sarapan bersama.
"Morning Ayah.." sambil mencium pipi sang Ayah.
"Morning sayang" jawab Bayu.
Mereka pun sarapan bersama. Ya..hanya mereka berdua saja. Karana Bayu tidak pernah berfikir untuk menikah lagi. Dia hanya memikirkan kebahagiaan Thalita. Disela sarapannya Bayu membuka obrolan.
"Sayang.." panggil Bayu kepada Putrinya.
Bayu sangat menyayangi putrinya. Sayang adalah panggilan Bayu untuk Thalita sejak dia lahir.
"Emm.."jawab thalita sambil melahap roti sandwichnya.
"Kamu masih inget sama om Rico kan, temen lama Ayah yang tinggal di Paris?" Tanya Bayu
"Iya masih, tapi udah lupa muka nya. Emang kenapa yah?" Jawab Thalita
"Dia ada disini, minggu ini Ayah akan atur waktu untuk makan malam karna minggu depan dia harus kembali ke Paris" ucap Bayu dan thalita hanya mendengarkan saja.
"Ayah harap kamu juga bisa meluangkan waktu untuk makan malam ini" sambung Bayu
"Emmm...Thalita ngga janji ya yah" jawab thalita.
"Sayang... Makan malam ini sangat penting jadi kamu harus janji untuk ikut makan malam" tegas Bayu
"Lohh..kan itu temen Ayah, penting buat Ayah tapi ngga penting buat Thalita. Lagipula paling nanti yang dibahas soal bisnis..bete ahh!!" rengek thalita sambil mengunyah sandwich dimulutnya.
"Siapa bilang ngga penting buat kamu?? Ini penting karna Ayah sama Om Rico sepakat mau menjodohkan kamu sama anaknya Om Rico.."
"Whattt...!!!!" Teriak thalita dengan mata melotot seperti mau copot.
"Ooohhh...engga...engga... aduhh Ayah jangan macem-macem dehh" sambung thalita sambil menggelengkan kepalanya
"Ayah ngga ngga macem-macem kok, cuma 1 macem aja.. Pokoknya untuk yang satu ini ngga boleh ada penolakan, TITIK! tegas Bayu sambil beranjak dari kursinya dan segera meninggalkan meja makan.
"Ayah!.. Ayah ngga asik banget sih! teriak thalita, namun Bayu tak menggubrisnya iya malah melambaikan tangan tanpa menoleh kebelakang
"Ayaaaaaahhhh!!!!!... " kali ini teriakannya makin kencang
"Ahhhhh nyebelin banget sih!" ucap Thalita kesal sambil menendang kursi hingga jatuh
Thalita pun langsung memakai jaket jeans dan tas gendolnya, sambil berjalan keluar.
"Bi Een Thalita berangkat! " teriak thalita berpamitan dengan bibi yang sudah mengasuhnya sejak bayi.
"iya non, hati-hati yaa.." ucap bi een kepada nona kesayangannya itu. Bi een sangat menyayangi Thalita seperti anak kandungnya sendiri.
Diluar sudah ada motor Trail menunggunya.
Yaa si Tomboy Thalita. Dia lebih suka Motor Tril nya daripada Mobil Sportnya.
Saat Ulang tahunnya Bayu memberikan hadiah untuk Thalita mobil Sport limited edition. Berharap Thalita suka dan meninggalkan motor Trail nya. Karna sejujurnya Bayu sangat khawatir dengan keselamatan Thalita yang suka kebut-kebutan. Namun tidak disangka, Thalita tetap tidak berpaling dari motor Trailnya itu.
Jalan pagi ini sangat macet bahkan lebih macet dari hari biasanya, namun bukan Thalita namanya kalau tidak bisa nerobos kemacetan Ibu Kota.
.
.
...----------------...
terima kasih untuk para pembaca.
tolong berikan komentarnya untuk Novel pertama saya ini.🥰
Jangan lupa juga untuk VOTEnya 😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!