NovelToon NovelToon

Love Of NIS Agent

PROLOG ( Revisi )

LOS ANGELES , CALIFORNIA

Desiran angin yang kencang, hamparan laut lepas , dan pemandangan indah di sepanjang jalan Los Angeles , California membuat Pemuda tampan, tinggi, dan bertubuh atletis ini terkesima dan berdecak kagum akan keindahan yang telah Tuhan cipatakan .

" Wow, aku tidak menyangka Vin , kalo LA seindah ini " ucap Pemuda tampan itu sambil menghentikan mobil mewah miliknya di bahu jalan .

" Kau terlalu sibuk dengan urusan bisnis Ayahmu ,hingga Kau seperti orang di Gua yang hanya mengetahui kegelapan " ucap Kevin sambil membuka pintu mobil.

" Sialan ! apa kau bilang tadi ? orang di Gua ? " timpal Pemuda tampan itu sambil melebarkan senyumnya.

" Ayolah Ken, Bangunlah .. sampai kapan Kau harus berada dalam kegelapan " ucap Kevin yang ekspresi wajahnya berubah menjadi agak kacau.

Pemuda Tampan itu turun dari mobil , dan membuka kaca mata hitam yang dikenakannya itu ( LA panas, butuh Kacamata Hitam wkwkw )

dan ..

Wajah tampan, mata yang indah, hidung yang mancung, Bibir seksi dan tubuh yang kekar, dialah Kendrick Rafandra Bachtiar ( Akrab disapa KEN ).

" Hei Brother, Kau tidak perlu sekhawatir itu terhadapku . Kau tenang saja, Aku sudah merencanakan masa depan dengan baik " balas Ken sambil melingkarkan tangan di pundak Sahabatnya tersebut .

" MERENCANAKAN MASA DEPAN ? Cih, jelas sekali kebohonganmu . " bantah Kevin dengan lantang.

Ken yang mendengar ucapan Kevin, seketika tertawa karena mungkin Ia faham bahwa tidak ada yang bisa mengerti dirinya selain Kevin ( Sahabat terdekatnya, bahkan seperti saudara )

Kendrick dan Kevin bersahabat sejak masa Kuliah di Amerika Serikat, persahabatan mereka semakin dekat sejak Ayah Kendrick menjalin kerja sama bisnis dengan Perusahaan Ayah Kevin. Mereka sekarang menjadi Peng-Handle Perusahaan Ayahnya , untuk menjaga dan menjalin hubungan Internasional Perusahaan , Kendrick dan Kevin pun Tinggal di California .

saat mereka sedang canda tawa ,

tringgg tringg tringgg..

Ponsel Ken berdering

" Ayah " ucap Ken saat tahu yang menelfon dirinya adalah Sang Ayah , Ken pun menekan tombol Hijau pada ponselnya.

" Iyah Ayah ada apa ? "

" Kembalilah ke sini, ada hal penting "

" Iyah , Aku akan pulang bulan depan "

" Jangan bodoh ! jika Ayah menelfonmu sekarang, berarti kau harus secepat mungkin disini bukan Bulan Depan " tegas Sang Ayah .

" Baiklah, Kapan Aku harus pulang ? " jawab Ken dengan santainya .

" Lusa Kau harus sudah ada disini "

Mendengar pernyataan Ayahnya, Ken terkejut

" Apa ? Lusa ? kenapa begitu mendadak? "

" Tidak usah membantah , persiapkan semuanya lalu pulanglah " Ucap tegas sang Ayah.

Ken hanya bisa menghela nafas mendengar pernyataan Ayahnya.

" Baiklah Ayah "

Ken pun mematikan telfonnya .

Kevin yang mendengar pembicaraan mereka pun langsung bereaksi .

" Lihatlah , apa yang bisa Kau lakukan ? tidak ada Ken, semua di doktrin oleh Ayahmu, bahkan Hidupmu sekalipun " ucap Kevin dengan nada kesal .

" Untuk sekarang, Aku tidak bisa melakukan apapun, mungkin suatu saat Aku akan melakukan apa yang Aku mau, percayalah.. " balas Ken dengan nada rendah .

" Ken, Kau terlalu di kekang oleh Ayahmu, hidupmu terlalu diatur dan terus menerus bergulat dengan ambisi Ayahmu , Kau dituntut untuk selalu sempurna dalam bisnis, harus berhasil dalam memenangkan Tender- Tender besar, bahkan Kau dikirim ke Amerika untuk berlatih menembak dengan Tentara disini kan ? " tutur Kevin yang merasa kesal atas perlakuan Ayah sahabatnya .

" Kau ini bicara apa. " balas Ken dengan ekspresi wajah datar namun tampak mendalami setiap perkataan Kevin .

" Aku bahkan tidak habis fikir, hubungan Bisnis dengan Menembak itu sangatlah jauh, tapi untuk apa Ayahmu menyuruh dirimu berlatih menembak ? Oh Iyah, agar Kau tidak punya kesempatan dan waktu untuk BERSAMA WANITA ! " decak Kevin seraya berfikir keras .

" Wanita ? Apa Kau lupa ? di Tanah Air ada Wanitaku, Kau tenang saja " canda Ken , seakan seperti menenangkan Kevin.

" Dia WANITA PILIHAN AYAHMU ! bukan Wanita mu ! Yah .. Aku beruntung pada diriku sendiri, Ayah membebaskanku walaupun Dia juga sama Pembisnis, tapi perbedaannya .. Aku memegang kendali atas diri dan hidupku sendiri , juga semampuku dalam urusan bisnis. Jadi Aku tidak terlalu pusing memikirkan Tender, karena Aku lebih suka Memikirkan Wanita .." penjabaran Kevin dengan begitu panjangnya.

" Terserah Kau saja , Kau suka memikirkan Wanita kan ? "balas Ken untuk mengalihkan pembicaraan.

" Tentu. Mereka adalah Hadiah Tuhan " ucap Kevin sambil membayangkan Wanita cantik nan Sexy .

" AYO KITA KE BAR ! " bisik Ken ke telinga Kevin.

" GO !!!!! " jawab Kevin dengan begitu semangat seraya berjalan ke mobil dan mengambil alih kemudi .

" Mudah saja untuk membungkam Petuahnya " gumam Ken sambil menahan Tawanya .

.....................

Btw, ini pertama kali aku nulis, please , dont judge .

Aku butuh saran & kritik 😘

Siapa Wanita Itu ? ( Revisi )

Kevin yang mengambil alih kemudi memakirkan mobil Ken di sebuah Bar yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai .

HARRY'S CLUB & BEACH BAR

" Wanita disini sangat Cantik dan Sexy Ken, Kau tinggal pilih saja nanti " ucap Kevin seraya keluar dari mobil .

" Aku akan memilihmu saja " seru Ken sambil keluar dari mobil.

" Hei ! Aku masih waras " celetuk Kevin seraya membulatkan kedua matanya ke arah Ken.

" Ayo sudah cepat ! Aku ingin minum Wine " tutur Ken sambil menahan tawa lalu berjalan mendahui Kevin .

Mereka pun masuk ke dalam Bar, Alunan musik barat yang di remix , botol wine yang tertata rapih dan begitu banyak menghiasi sudut ruangan Bar, dan tak ketinggalan Para Gadis Sexy khas California yang hanya berbikini menambah Nilai Plus Bar pun begitu memanjakan siapapun yang masuk kedalamnya.

" Halloo Baby, what do you want ? " ucap Gadis Sexy pemandu Bar tersebut .

" I want five Dolcetto and tree Chardonnay " ucap Ken ( Jenis Wine ) .

" Wait a minute Baby, I want ....... " seru Kevin sambil mendekati Gadis pemandu dan mengecup bibirnya .

" Ken, kau tidak ingin .. " belum selesai Kevin bicara , Ken langsung menyambar

" Sudah cepat suruh Dia ambilkan Wine ! Aku haus. "

Kevin pun menyuruh Pemandu untuk segera mengambilkan Wine, mereka pun duduk di kursi sambiĺ menikmati alunan musik.

3 menit kemudian

" This is yours. when you need something, call me. " ucap Gadis pemandu seraya menaruh Wine diatas meja pelanggannya.

" Thank you " ujar Ken .

Ken dan Kevin pun mulai menikmati minumannya, mereka menuangkan botol Wine ke gelas mereka lalu menenggaknya .

Di Bibir Pantai tampak Dua Orang yang saling berkejar-kejaran dan berlarian .

" Stop ! if you dont stop now, i will shoot you ! I say stop ! " teriak seorang Wanita bermasker ,berambut panjang dan bertubuh tinggi tersebut.

Namun, Pria yang dikejar oleh wanita tersebut tidak mau menghentikan langkahnya dan semakin cepat berlari .

" Sial ! Kenapa harus di tugaskan di California, Pak Kepala memang menyebalkan. apa mereka tidak tahu bahwa komplotan Gerbong Narkoba disini sangat brutal ? " gerutu Wanita tersebut sambil terus berlari mengejar Sang Target.

Tak disangka, Pria itu masuk ke dalam Bar yang sama dengan Ken dan Kevin .

" Help me , please ! This Girl will shoot me and I'm very scared. " ucap Pria bertubuh kekar dan dipenuhi tato tersebut seakan seperti meminta belas kasihan dari pengunjung Bar .

Wanita itu kini berhasil masuk ke dalam Bar dan berhadapan dengan Targetnya .

" I dont shoot you, Calm down okey ? " ucap Wanita bermasker seraya penuh keyakinan bisa menghadapi banyak orang dan segera menyembunyikan senjata yang Dia pegang di saku jaket bagian dalam yang Ia kenakan .

" Ya Tuhan , kenapa harus masuk Bar . kalo Aku menodongnya sekarang diriku bisa celaka, Warga Lokal disini sangat banyak, identitas Aku pun tidak akan berpengaruh. tapi Dia satu-satunya kunci untuk membongkar Sindikat Narkoba, Jika tidak menangkap dan membongkarnya, pasti Aku akan gagal Promosi & Kepala Agus akan menendangku dari Tim " ucap wanita tersebut dalam hati sambil terus mengamati keadaan dan mengatur strategi penangkapan.

Ken dan Kevin melihat situasi inipun bereaksi

" Ken, sepertinya Wanita itu benar-benar ingin menembaknya " lirih Kevin seraya memandang Wanita Bermasker .

" Benar, Dia bersenjata. tetapi sepertinya Orang Tanah Air, kalo bukan mungkin Dia orang Asia " timpal Ken , pandangan matanya terarah pada Wajah Wanita tersebut .

" Bagaimana Kau bisa tahu ? wajahnya saja tertutup masker "

" Kalo Dia orang lokal pasti langsung menodongkan senjatanya, tapi ini tidak. Dia harus berfikir terlebih dahulu , Orang Asing bersenjata disini tidak akan mendapat pembelaan , Mereka justru mendapat ancaman balik " ucap Ken seraya terus mengamati gerak gerik Wanita itu .

" Kau benar juga. pergilah ! bantu Dia " pinta Kevin .

" Aku tidak membawa senjata, bisa-bisa Aku yang mati disini " tolak Ken .

Pria Bertato tersebut tampak memegang senjata sekarang , yang baru saja Ia pinjam dari Warga Lokal di Bar.

" Hey you Girl , lets go ! if you dont go , I will shoot you ! " ancam Pria tersebut seraya memegang pelatuk pistol.

" I will go, but I want talk with you first in here " balas wanita tersebut seraya mengangkat kedua tangannya keatas ( tanda Pasrah ).

" Say it now ! " bentak Pria itu .

tiba-tiba ...

" I miss you, Im really miss you . And I miss your hug, kiss and sleeping with you " ucap wanita bermasker sambil berjalan mendekati Pria tersebut .

Mendengar perkataan wanita itu membuat Warga Lokal tertawa dan bereaksi seakan mereka berkata " wahh ternyata wanita haus belaian saja, mungkin kekasihnya melupakan wanita itu, sehingga menjadi sedikit gila hanya demi belaian " mereka pun melanjutkan minumnya dan masa bodo dengan keadaan .

Ken dan Kevin pun nampak terkejut saat mendengarnya.

" Cih ! Wanita Lacur yang haus belaian. bahkan Aku sudah berniat menolongnya tadi, menjijikkan ! " gumam Ken dalam hati .

sementara Kevin masih sibuk memandangi Wanita dan Pria tersebut.

" Hey ! are you crazy ? I dont know about you ! Lets Go ! Or I will shoot you ! " ancam Pria tersebut sambil sedikit ketakutan karena Warga Lokal tidak peduli lagi sekarang .

" Can I kiss you? Hummmm ? Can I hug you, Baby ? " Wanita itu semakin mendekat dan berkata sangat manis .

" Come On, Baby ! Im really miss you "sambungnya .

Wanita itu pun semakin mendekat, sementara Pria tersebut tampak kebingungan dan bertanya-tanya apa yang diinginkan oleh Sang Wanita.

Melihat Pria tersebut sedikit lengah,

Wanita bermasker segera merebut senjata yang ada di tangan Pria itu dan memukulkan senjata ke wajah Sang Pria dengan begitu keras.

dan ...

bruggggghhhhhhhhh

Pria itu pun tersungkur ke lantai , Pengunjung kembali memperhatikan mereka .

Wanita tersebut langsung mengeluarkan borgol yang ada disakunya dan memborgol kedua tangan pria tersebut .

" Im sorry .. The Guy is Drug Criminals "

" Im sorry making a fuss " sambungnya .

" Its Okey , No problem. You dont shoot in here, lets go ! its Bar and Party , not Prison ! " ucap salahsatu Warga Lokal seakan mengisyaratkan untuk cepat pergi dari Bar ini, karena sangat mengganggu.

" Okey , thank you "ucap Wanita tersebut sambil menyeret keluar Targetnya .

Ken dan Kevin masih mengamati,

" Siapa dia ? kenapa menjarah Orang tanpa memperkenalkan identitas. Ini Illegal " Ken menyerit heran .

" Sepertinya Dia Polisi , Ken " timpal Kevin .

Wanita bermasker itupun sekarang tepat berada di depan meja Ken dan Kevin , lalu mengeluarkan ponselnya seraya menelfon seseorang.

" Dia sudah tertangkap, cepat jemput sekarang Di Harry's Club & Beach Bar ! Aku agak kesulitan disini . " ujarnya dan segera mematikan sambungan telefon.

" Hey ! Kau Orang Tanah Air kan? Kau siapa ? mana Identitas mu " ucap Kevin.

Hal ini membuat Sang Wanita menoleh ke arahnya.

" Aku Wanita. Identitasku bukan urusanmu ! "ketus Wanita bermasker tersebut.

sedangkan Ken hanya diam namun dia sibuk memandangi kedua mata Wanita tersebut.

" Matanya sangat indah " Gumam Ken dalam hati.

" Kau siapa ? menjarah Orang tanpa identitas darimu itu sangat illegal. " ucap Ken yang mulai angkat bicara.

Mendengar perkataan itu, membuat Wanita tersebut memandang ke arah Ken.

" Aku ? Yau........" belum selesai bicara, melihat ada mobil Timnya di luar Bar, Wanita tersebut langsung pergi dari hadapan Ken dan Kevin seraya memegangi Pria tahanannya tersebut.

" Yau ? ..." Ucap Ken dengan bingung.

..............

Butuh Saran dan Kritik

Aku ? Yaura ( Revisi )

Sebuah mobil hitam memarkir tepat di depan Harry's Club & Beach Bar , wanita bermasker itu pun langsung masuk kedalam mobil bersama pria bertato tahanannya .

" Kenapa kau begitu berkeringat ? " , tanya Helena rekan 1 tim wanita bermasker tersebut .

" Aku hampir kehabisan nafas karena terus mengejar Dia ( Pria Tato ) cuaca disini sangat panas " balas Wanita bermasker tersebut sambil melepas masker yang sedari tadi menutupi wajahnya .

dan yah .... Wajah cantik, putih , bulu mata yang lentik, mata yang berbinar, hidung mancung, dan bibir seksi dialah Yaura Gita Devmalik.

" Salah Kau juga, untuk apa Kau berkejaran menggunakan masker ? " kritik Helena yang menoleh kearah Yaura.

" Apa kalian tidak mau memujiku atas keberhasilan ini ? daripada sibuk mengkritik maskerku " protes Yaura seraya mengelap wajahnya dengan tissu .

" Nona Yaura, Kau sangat hebat.Kami bangga kepadamu " sambung Pak Boby rekan 1 Tim yaura.

" Yaura, Kita akan langsung ke tempat Ketua Alfin dan merencanakan rencana selanjutnya " tutur Helena seraya bercermin .

" Baiklah. " singkat Yaura .

R**UMAH MEWAH KEN**

Interior yang mewah, guci-guci besar yang memanjakan mata, ratusan botol-botol wine yang tertata rapih di Mini Bar rumahnya membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum.

" Apa Kau serius untuk menuruti ayahmu ? " Kevin merebahkan tubuhnya di soffa.

" Aku akan pulang lusa,Kau mau ikut ? " ucap Ken.

" Tidak , tidak .. Aku akan pulang pekan depan saja , Aku masih merindukan Para Gadisku disini " jelasnya.

" Kau bawa semua saja Gadismu! agar Kau lebih tenang" ujar Ken tersenyum.

" Apa Kau mau juga ? " ucap Kevin seraya menggigit bibir bawahnya .

" Aku tidak berselera dengan mereka. " Ken semakin melebarkan senyumannya.

" Sudah , Aku mandi dulu sebentar " sambungnya lalu melangkah meninggalkan Kevin dan menaiki anak tangga .

" Kaya, tampan, cerdas dan Hot tapi tidak punya Pacar ? keterlaluan Ken "guman Kevin yang membayangkan betapa unik sahabatnya tersebut

A**PARTEMENT KETUA ALFIN DAN TIM*

Yaura dan timnya sampai di Apartement Ketua Alfin , mereka pun masuk kedalam .

" Selamat Sore Pak Alfin, Yaura sudah berhasil menangkap salah satu komplotan yang terlibat dalam penyelundupan narkoba " Ucap hormat Helena pada Pak Alfin.

" Selamat sore Pak Alfin, Dia bernama John Alexis* , 1 dari 9 komplotan yang menjadi dalang Penyelundupan, Aku menemukannya di Ruang Bawah Tanah dekat Produksi Wine, kemungkinan besar bisnis mereka dimulai dari sana, dan kemungkinan besar juga Penduduk Lokal sana terlibat dengan mereka " jelas Yaura sambil memegang lengan John Alexis ( Pria tato ).

" Apa kau memperlihatkan identitas dan wajahmu ? " ucap tegas Pak Alfin seraya menatap Yaura.

" Aku tidak memperlihatkan identitas dan wajahku Pak " sahut Yaura.

" Baiklah, bagus. "

Pak Alfin mendekati Yaura, dan mengeluarkan sesuatu dari dalam Saku Jas nya .

" ini sebagai Hadiah atas keberhasilanmu " sambungnya seraya menyodorkan tiket pesawat kelas 1 tujuan Tanah Air.

" Apa maksud Pak Alfin ? " Yaura masih enggan mengambil tiket itu .

" Ambil lah ! dan kembali ke Kantor " tatap Pak Alfin sambil tetap menyodorkan tiket.

" Pak , Apa maksud Bapak ? Nona Yaura sudah mengerjakan tugasnya dengan baik, kenapa Bapak memulangkan Nona Yaura ? " ucap Pak Boby seraya terus bertanya-tanya akibat Perintah Pak Alfin .

" Diamlah, Aku sedang bicara dengan Yaura " tegas Pak Alfin kepada Pak Bobby rekan 1 Tim nya.

" Apa Kau menendangku lagi ? " tegas Yaura, tatapannya mulai menajam .

" Tidak , Aku tidak menendangmu. Kau terhebat makadari itu Aku memberimu hadiah "tutur Pak Alfin .

" Kenapa Kau selalu ingin menyingkirkan Aku ? apa Aku selalu gagal ? " Yaura berjalan mendekati Pak Alfin.

" Apa Kau tidak mau menerimanya ? " jawab Pak Alfin dan menautkan alisnya.

" Apa karena Aku Wanita ? apa karena masih muda hingga Kau terus meremehkanku begitu ? Jawab Kak Alfin ! " Yaura semakin berani .

Mendengar anak buahnya menggunakan bahasa informal,

" Jaga etikamu Yaura ! " Tegas Pak Alfin

" Aku selalu menjaga etika kepadamu, tapi Kau selalu berusaha keras menyingkirkanku dari Misi. Aku sudah berhasil memecahkan segala yang Kau tugaskan , tetapi Kau terus dan terus berusaha mendepakku dari Tim " Yaura meninggikan nada bicaranya , matanya mulai berkaca-kaca.

" Yaura, tenanglah.. jaga etikamu "Helena mendekati Sang Sahabat dan berusaha menenangkannya.

" Jangan melewati batasanmu Yaura ! " peringatan Pak Alfin .

" Kenapa dengan batasanku ? batasan mana yang sudah aku lewati ?Aku Terdidik dan Terlatih , tetapi Kau selalu memandangku sebelah mata Kak Alfin ."

" Dan satu lagi, Kau menyuruhku untuk pulang lusa ? Kau tenang saja, Aku akan pulang besok . "

" Semoga Misi kalian berhasil ." sambungnya.

Yaura berlalu pergi meninggalkan Ruangan ,dengan mata yang berkaca-kaca dan wajah yang menahan amarah.

Pak Alfin terdiam seraya memandang Yaura yang berlalu pergi begitu saja. begitupun dengan Helena yang diam mematung.

" Nona Yaura, tunggu ! tenanglah Nona " Teriak pak Bobby mengejar rekan satu Tim nya.

" Apa Kau tidak ingin mengejar temanmu? kejarlah ! biar Aku sekalian memulangkan kalian. " ucap Pak Alfin pada helena yang diam mematung.

" Ti..tidak Pak Alfin, Aku akan tetap disini "cemas Helena.

Di Lorong Apartement

Pak Boby yang terus mengejar Yaura dan berteriak memanggilnya.

" Nona berhentilah ! Pak Bobby ingin bicara sebentar. "

mendengar Pak Boby yang terus berteriak dan mengejarnya, Yaura pun menghentikan langkahnya.

" Ada apa Pak ? " ucap Yaura seraya mengusap air mata yang menetes di pipi ranumnya .

" Nona, tenanglah .. mungkin ada maksud tertentu dari keputusan Pak Alfin, tetaplah disini. dan pulanglah besok " pinta Pak Bobby seraya menenangkan Yaura.

" Sudahlah Pak, Aku tidak peduli lagi apa maksudnya. Aku akan pulang besok, Pak Boby jaga kesehatan dan tetaplah waspada " lirih Yaura seraya tersenyum tipis .

" Nona Yaura , Kau adalah Agent terbaik . Tim kami bangga memilikimu , Kau jangan berkecil hati seperti ini "

" Tapi Ketua tidak bangga memiliki ku "tungkas Yaura, perkataan Kak Alfin tadi masih terdengar dan terekam jelas di otaknya .

" Baiklah Pak, Aku pamit dulu. Barang-barangku belum terkemas " pamit Yaura dan memeluk Pak Boby.

RUMAH KEN

Ken sibuk berkemas di kamarnya, dan memasukkan barang penting miliknya , termasuk foto keluarga.

" Aku sangat merindukan mereka. Ayah, Ibu, dan Evelyn . Ayah yang begitu keras mendidikku, Ibu yang begitu lembut dalam mengayomiku, dan Evelyn.. Dia sudah besar sekarang, mungkin bukan Evelyn kecil yang cerewet lagi " ucapnya sambil memandangi foto keluarga.

" Aku akan pulang besok saja, itu mungkin lebih baik " Ken pun manaruh foto keluarganya di koper dan lanjut berkemas.

Tak lama kemudian , Kevin datang ke kamarnya.

" Ken, kau cepat sekali berkemas." Ia nampak terkejut saat Ken berkemas lebih awal .

" Kau ini seperti Ayah, yang selalu mendadak. berkemas lebih awal itu jauh lebih baik ." tutur Ken .

" Aku akan pulang besok "Sambungnya.

" Apa ? besok ? Kau bilang lusa " protes Kevin.

Ken hanya diam .

" Baiklah, Aku akan mengantarmu besok. omong-omong apa Kau tidak beli buah tangan terlebih dahulu untuk keluargamu ? " tanya Kevin .

" Mereka sudah tidak butuh apapun"

" Untuk Bianca ? "

mendengar kata BIANCA , Ken terkejut dan mematung.

" Jangan menyebut namanya , Aku tidak akan membawa apapun untuk mereka " tukas Ken.

" Tapi Bianca adalah ...? "Kevin menghentikan pembicaraannya.

................

butuh saran & kritik

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!