Tok tok tok, (suara ketokan) tiba-tiba suara seperti orang mandi di dalam langsung berhenti. Dani semakin kesal juga di buatnya, tiba-tiba pintu kamar mandi kebuka. Dani mengecek tidak ada siapa-siapa di dalam.
Dani mengecek belakang pintu kamar mandi, Betapa terkejutnya dia melihat di dalam ada hantu waria.
"Awwww, kamu kenapa liat aku, kamu suka yah sama aku." Tanya hantu waria.
"Arrrrgghhhhh, kamu siapa yah?" Tanya Dani dengan teriakan histeris juga.
"Mas, kalau mau masuk itu bilang-bilang, jangan langsung ngagetin ajja." Ucap Hantu Waria itu kesal.
"Ih kamu mahasiswa sini yah?" Tanya Dani lagi.
"Wajah kamu boleh juga yuaah," Hantu Waria itu tidak peduli juga dengan kata-kata Dani. kali ini Dani takut bukan karena hantu itu menyeramkan, hanya saja dia takut kalau hantau waria itu mengikutinya.
Dani langsung buru-buru keluar WC dan tidak membalikkan badannya lagi, ini pertama kali nya dalam sejarah bertemu hantu Waria.
"Mas.... mau ke manaa? sini dong temani cuindi," Teriak Hantu itu tapi kali ini bulu kuduk Dani jadi berdiri semua. jijik aja dengar perkataan hantu waria itu.
"Iiihhh, iihhhh, Ooohhh Tuhan baru kali ini aku benar-benar takut di apa-apain sama hantu waria itu.
Hantu waria itu menghilang seketika entah kemana, dia memang suka menganggu mahasiswa lainnya jika ke kamar mandi. bahkan ada yang sampai kencing celana karena takut sekaligus jijik.
...🦋🦋🦋...
Dani masuk kembali ke kelas kali ini dosen sudah masuk, Dani bahkan terus melantur kan kata-kata yang seperti menjijikan dari mulutnya dengan memasuki kelas.
"ihhhh, ihhhh, ihhhh, jijik aku jijik.... Ucap Dani ternyata perkataan Dani samar-samar di dengar dosen di kelas.
Dani yang berjalan ke bangku dekat duduknya malah dapat penghapus melayang. lalu ini Dani langsung teriak histeris ketika penghapus itu mengenai kepalanya.
"Arrrrgghhhhh.... Apa lagi ini, sudah-sudah waria sekarang penghapus." Teriakan Dani malah membuat pak dosen di kelas menjadi tersinggung.
Pak dosen lalu mendekati Dani dan menarik telinganya." Apa kamu bilang waria, jadi kamu mengatai bapak waria... gitu?" bentak Pak Rudi kepada Dani.
Semua teman di kelas malah tertawa mendengar Dani dan pak Rudi di kelas. "Aku pak.... aku bilangin bapak waria? salah dengar kali bapak." Dani berusaha untuk membela diri.
HAHAHAHAHA, tawa anak-anak di kelas
"lah barusan kamu ngatain siapa? yang lempari kamu penghapus kan bapak!!." Tanya pak itu kepada Dani dengan kesal nya.
Dani malah ketawa semua teman kelas lagi-lagi ikutan tertawa. "Yaampun pak, bapak pikir aku mengatai bapak waria gitu?" Tanya Dani lagi dengan tawa yang lebih keras. suara tawa Dani justru malah jadi bahan ketawaan teman-teman nya.
(HAHAHAHHA, tawa teman Dani.)
Pak Rudi semakin tidak terimah jika dia di tertawan sama siswanya, Akhirnya Dani memberi tau semua nya ke teman-teman nya dan pak Rudi apa yang di liatnya di kamar mandi.
"Okey guys karena suasana nya memburuk jadi kayaknya aku harus maju nih di depan kelas untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.
"iya, kamu silahkan presentasi apa yang kamu alami itu, atau nilai kamu akan bapak error kan semuanya." pak Rudi malah semakin naik pitam juga melihat salah satu mahasiswa nya itu.
"Jadi guys aku kan tadi ke WC kan, nah di sana itu aku liat semu pintu ke tutup kecuali WC yang akan aku gunakan. saat aku lagi pipis tuh, di kamar mandi sebelah itu ada orang mandi tapi kebanyak pake air. karena aku kesal akhirnya aku langsung keluar kamar mandi dan mengetuk pintu kamar mandi nya. tapii tapii saat aku buka kamar mandi tidak ada siapa-siapa di sana. terus aku mau tutup lagi tiba-tiba di belakang pintu ada hantu waria yang keluar dari kamar mandi dan mulai menggodaku.
"Hahahaha, baru pertama kali aku dengar ada hantu waria guys, teriak Seila kepada teman-teman nya.
"Iya aku juga, kayaknya hantu waria nya gak menakutkan deh." Ucap Tanti.
"YAH, benar itu hantunya tidak menakutkan tapi mampu membuatku kencing di celana karena dia menggodaku." Ucap Dani kesal.
"Ini bapak mau nanya cara menggoda hantu Waria itu seperti apa?" Tanya pak Rudi penasaran.
"Dia bilang, Awwww, kamu kenapa liat aku, kamu suka yah sama aku." Dani mencontohkan gaya hantu waria itu,
"Hahahahha, terus kamu jawab apa dong," tanya Dian.
" Arrrrgghhhhh, kamu siapa yah?" tanya aku kepada waria itu.tapi waria itu malah tidak peduli dengan apa yang aku katakan. karena aku ketakutan dan jijik mendengar nya akhirnya aku lari.
"Terus hantu waria nya bilang apa waktu kamu lari?" Tanya Doni.
"Mass.... mau ke manaa? sini dong temani cuindi," Ucap Dani mengikuti gaya hantu waria itu.
Lagi-lagi dia jadi bahan tertawaan di kelas, para laki-laki hanya memaklumi pengalaman Dani. ini bukan pertama kalinya terjadi kepada Dani tapi sudah ada beberapa mahasiswa cowok yang melihatnya.
"Oooh jadi itulah tadi bahan presentasi Dani semoga bermanfaat buat teman-teman, bapak persilahkan Dani untuk duduk." pak Rudi sudah tidak bisa tahan lagi, sampai memegang perut nya kesakitan karena cerita Dani itu.
"Terimah kasih pak karena sudah mau menceritakan kisah romantis saya bersama waria itu." Ucap Dani kepada pak Rudi. lagi-lagi semua teman di kelas tambah tertawa terbahak-bahak sampai harus memegang perut mereka semua.
"Gokil coi," Teriak Rian di dalam kelas yang merekam kejadian kacau di kelas itu.
"Sebarkan bro," Ucap Dani dengan teriak kepada Rian. Rian waktu itu hanya tersenyum senang karena Dani mengizinkan Rian menyebarkannya dia akun YouTube miliknya.
Jam pulang telah tiba, Dani dan Seila berjalan keluar parkiran dengan tersenyum-senyum sendiri.
"Ehhmmm, Seila kok kamu dari tadi aku perhatikan malah tersenyum terus sih." tanya Dani kepada Seila.
"Yah gak apa, ku pikir cuma aku yang bisa melihat semua kegilaan makhluk aneh itu, ternyata kamu nemu nya di kamar mandi." Ucap Seila dia tertawa dengan memegang perutnya.
"Kamu sakit perut yah, mau ku antar ke WC tempatku tadi?" Tanya Dani, seakan tidak tau saja kalau Seila Hanya bercanda.
"Ogah ahhh, pulang yuk." ajak Seila lalu menarik lengan Dani naik ke MotoGP itu.
"Aku ganteng gak yah," Dani malah sibuk memuji dirinya di atas motor. lagi-lagi Seila malah menjitak kepalanya.
"Yehhhh ke geeran nih anak." Ledek Seila kesal juga jika Dani suka Sok kegantengan di depannya.
...🦋🦋🦋...
Di rumah Seila langsung masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat, dia tidak melihat ibunya mungkin dia sedang berada di dapur atau di kamar.
Rasanya tubuh Seila pegal semua habis kerja tugas di kelas tadi, Yah meski di kerjakan separuhnya sama Dani. Seila sebenarnya sangat ingin berterima kasih kepada pria itu, tapi niatnya di batalkan karena Dani suka ke geeran jika dia berterima kasih kepadanya.
Kali ini Seila tersenyum sendirian kamarnya, membayangkan ke konyolan Dani tadi. tak terasa sudah jam 03.00 Seila ketiduran di kamarnya.
"Seila aku akan membunuhmu," Teriak wanita itu kepada Seila dengan mencekik leher Seila.
"Siapa kamu, hentikan, hentikan," Seila terus teriak-teriak di kamarnya tidak jelas.
"Hentikan, kamu siapa berani mengancam ku?" Tanya Seila kesal di buatnya.
"Seila, Seila aku membencimu." Teriak Wanita itu lagi.
Seila lalu membaca doa agar dia di jauhkan dari makhluk itu. Setelah baca doa Seila terbangun, lagi-lagi dia mimpi buruk. pintu kamarnya ada yang mengetuk.
Tok tok tok, (tidak ada jawaban)
"Tok tok tok, Seila sayang kamu kok ngunci pintunya, makan malam udah dari tadi loh mama siapkan di bawah.
"iya mah, Seila baru mau turun kok." Ucap Seila kepada mamanya.
"Cepat-cepat yah sayang, adekmu dari tadi gak mau makan loh." ibunya memberi tau Seila lagi.
"Iya deh ma Seila turun nih, Seila lalu membuka pintunya lalu turun ke bawah bersama ibunya.
Di dapur terlihat adiknya dan papa sedang duduk di meja makan dengan melipat kedua tangannya.
"kaka ceila kok lama bener turunnya, Anggi kan capek nunggunya." kesel Anggi kepada kakanya.
"Yaelah Adek kakak ngambek, Seila lalu mendekati adiknya dan mencubit pipinya gemes.
"uuuhhhhuuuu," Anggi menangis karena Seila mencubit pipinya sangat keras sampai meninggalkan warna memar di sana.
Semua keheranan, loh bukannya Anggi barusan semangat karena Seila datang. lah ini malah nangis, Seila akhirnya tersadar kenapa Anggi menangis.
"Anggi kok nangis?" Tanya ibunya.
"kakak ceila..... uhuhuhuuuu dia dia cubit pipi Anggi campe cakit." Anggi malah tambah menangis.
"Yaelah Adek gue kok cengen banget yah," Seila sengaja membuat adiknya tambah menangis, suka saja kalau melihat adiknya nangis soalnya lucu.
"Mih kakak ceila kenapa tidak minta maaf, uhuhuhuuuu." Anggi mulai kesal dengan kakanya bukannya minta maaf malah ngeledek.
"Seila... minta maaf dong, adiknya masih kecil loh masa di kasih menangis terus." Ucap ibunya.
"Iya deh Bu, Kakak Seila minta maaf dong." Seila lalu mengulurkan tangannya ke adiknya. tiba-tiba adiknya langsung tersenyum lebar.
"Anggi maafin deh, tapi... tapi kakak ceila halus belikan Anggi mainan yah." Ucap Anggi meminta mainan dengan polosnya ke kakaknya.
"Siap deh kakak belikan, sini pipinya kakak Seila cubit lagi." Seila ingin mencubit pipi Anggi tapi langsung di tutup pipinya pake kedua tangannya.
"Anggi tidak mau, kakak Seila jahat sama Anggi. Anggi lagi-lagi ngmbek dengan kakaknya, karena ulah kakanya itu sendiri.
...🦋🦋🦋...
Makan malam telah usai Seila membantu ibunya untuk beres-beres di dapur papanya sudah ada di ruang tamu dan adiknya.
"Bu, Seila kok masih sering ketindihan yah?" Seila memberi tau ibunya kejadian tadi.
"Yah itu karena kamu mungkin lupa baca doa jadi kamu suka ketindihan kalau tidur, kalau tidur itu jangan lupa baca doa atuh Seila. Nasehat ibu nya agar Seila itu bisa mengikuti saran ibunya.
"Yahh mau bagaimana lagi, kalau kita capek yah kadang kelupaan baca doanya Bu." Ucap Seila kepada ibunya.
"Makanya nak, ibu tuh sering saranin Seila supaya sebelum tidur itu tempat tidur nya di sapuhin dulu supaya tidak di tinggalin jin." Nasehat ibu membuat Seila tersadar bahwa selama ini dia sangat jarang untuk memerhatikan semua itu.
"Iya Bu, nanti Seila akan lakukan setiap hari, supaya jin tuh pada bosan juga." Ucap Seila kesel juga di buatnya selalu di ganggu makhluk-makhluk aneh itu.
Seila naik ke kamarnya, malam ini dia akan melanjutkan kerja tugasnya dari kampus. tak terasa sudah pukul 11 malam, Seila benar-benar ngantuk sekarang.
"Aduuuh padahal tinggal sedikit lagi baru selesai." Kesal nya dalam hati.
Karena merasa tenggorokan nya mulai kering, akhirnya dia memutuskan untuk turun ke dapur untuk mengambil air minum. biasanya dia itu suka membawa naik teko yang sudah di isi air dengan gelas dan nampannya tapi kali ini entah kenapa dia lupa semua itu. yang di ingatnya hanya tugas tugas dan tugas.
Dengan perasaan malas di langkah kan kakinya untuk turun ke dapur untuk mengambil air di meja makan itu. lagi-lagi dia melihat kejadian aneh, kali ini bukan anak kecil lagi yang di liatnya. tapi seorang ibu-ibu yang sedang duduk di dapur membelakanginya. Yah Seila pikir itu ibunya, akhirnya dia menegur ibunya.
"Ehmmm, ibu kok belum tidur?" Tanya Seila lalu melangkah kan kakinya untuk mendekati ibunya. tapi dia hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Seila, Seila merasa ada yang aneh kok ibunya tidak menjawab pertanyaan nya, biasanya sih ibu sangat cepat merespon nya.
Tania lalu memegang pundak itu tapi kok dia masih merasa aneh lagi, kali ini bahkan lebih aneh lagi.
"ibuuu, aku kan tanya ibu kenapa belum tidur?" Tanya Seila lagi yang sudah berada di samping ibunya.
Seila lalu mengambil air minum di meja itu lalu meneguknya, tak selang beberapa lama kemudian dari tangga ada yang memanggilnya.
"Seila, kok kamu belum tidur?" mendengar suara itu seila langsung berbalik.
Deg deg deg perasaan nya mulai tak karuan, dia diam membisu di tempatnya. Seila lalu menoleh lagi tapi wanita yang di temuinya tadi sudah tidak ada lagi.
"Seila sayang kamu kok bengong, ibu nanya kamu kok belum tidur?" Ibunya menghampiri Seila yang saat itu seluruh tubuhnya mulai kaku tak berdaya.
Sebagai seorang ibu pasti akan khawatir dengan keadaan anaknya, ibunya semakin khawatir melihat tingkah Seila yang tidak seperti biasanya.
"Sayang kok kamu melamun?" Tanya ibu Seila dengan mengguncang tubuhnya. Seila lalu tersadar dari lamunannya dan hanya bisa tersenyum kepada ibunya.
"Ibu, loh ibu kok ada di sini?" Tanya Seila balik.
"Sayang ibu tadi waktu di kamar itu sempat terbangun untuk pipis, jadi ibu mau mastiin semua lampu tau-tau ada kamu di dapur." Ibunya memberi tau Seila.
"Tapi apakah ibu masuk ke dapur tadi?" Tanya Seila yang mulai merinding kala itu.
"Loh, ibu kan barusan dari kamar sayang gak ke dapur." ibu mulai keheranan dengan apa yang di katakan Seila tapi hanya bisa mencairka suasana saja dan mengajak seila kembali ke kamarnya.
...🦋🦋🦋...
Seila dan ibunya lalu naik ke kamar mereka masing-masing, kali ini Seila benar-benar kesal juga di buatnya. kalau nemu nya hantu waria kayak Dani yang mungkin Seila udah gombalin habis-habisan. Tapi ini malah hantu beneran gak ada waria nya, Seila mengingat perkataan ibunya kalau dia mau tidur itu harus memukul-mukul tempat tidur nya dengan selimut.
Seila menghela napas lega dan akhirnya memutuskan untuk baca doa lalu tidur, Malam itu malam yang bisa di bilang hawanya sangat adem. Seila malam itu tertidur dengan nafas yang lega karena tidak ada gangguan lagi yang terjadi malam itu.
Pagi harinya Seila terbangun tepat pukul 05.00, dia kali ini tidak ingin mengingat kejadian semalam. Seila langsung bersiap-siap untuk mandi dan turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama keluarga.
Di dapur sudah terlihat papa ibu dan adiknya duduk manis menunggu Tuan putri Seila datang.
"Ehmmm, Tuan putri kok barusan bangun cepat?" Tanya ibu kepada Seila. Seila seperti biasanya hanya terdiam dan mengangkat satu alisnya.
"Anak papa kok tambah hari mirip cowok yah gayanya?" Papa sengaja mengkritik Seila pagi-pagi itu, hanya untuk melihat apa yang akan di lakukan Seila kepadanya.
"Ihhh papa kok ngomong gitu sih, harusnya papa senang dong dapat anak yang tomboy dan bisa jaga diri kayak Seila ini." Ucap Seila kepada papanya dengan memonyongkan mulutnya.
"emang kakak ceila kalau jadi cowok mukanya kayak gimana pa?" perkataan Anggi membuat seisi ruangan terdiam dan membayangkan wajah Seila kalau jadi Cowok.
"Kalau aku jadi cowok kayaknya mirip Joaquin Phoenix deh." Ucap Seila dengan mengigit beberapa roti masuk ke dalam mulutnya.
"kakak mirip jagung Pinus, jagung Pinus itu apa yah kak?" Ucap Anggi dengan polosnya. kata-kata Anggi membuat seisi ruangan tertawa terutama Seila. Seila bahkan menyemprotkan roti itu ke wajah adiknya sendiri.
Buuuuurrrrrr (Suara semprotan)
"Hahahaha, Ohok Ohok Ohok." Seila tertawa sampe membuatnya terbatuk-batuk. sedangkan Anggi lagi-lagi hanya bisa menangis dengan menghilangkan beberapa roti yang di semprotkan ke wajahnya dari mulut kakaknya.
Papa dan ibunya malah ikutan tertawa melihat wajah Anggi sudah penuh Roti bekas semprotan dari mulut Seila.
"Uhuhuhuuuu...... Anggi menggosok kedua matanya karena Roti itu masih menempel di wajahnya dia merasa jijik sekaligus binggung mau berbuat apa.
"Ihhhh, uhuhuhuuuu, loti ini sangat jijik, kakak ceila nakal." Seila justru tambah menangis karena papa dan mamanya malah ikutan menertawai dirinya...
Karena ibu kasihan dengan Anggi akhirnya di bawahnya Anggi ke wastafel untuk mencuci mukanya yang penuh dengan muntahan roti itu.
Uhuhuhuuuu..... kakak Ceila nakal, kakak Ceila nakal, Kakak Ceila nakal." Anggi bahkan masih menyebut-nyebut nama Seila untuk melampiaskan kekesalannya dengan menghentakkan kakinya ke lantai. Ibunya saat itu sangat ingin tertawa tapi berusaha untuk menahannya, karena tidak ingin membuat Anggi semakin menangis.
Kali ini Seila tidak mau ketinggalan konten seru ini, akhirnya di video lah adiknya yang masih kesal itu sambil tertawa.
"Anggi balik dulu dong," Seila memanggil adiknya yang baru mau mencuci muka. mendengar panggilan kakanya dia berbalik dan kembali ke Wastafel. di wastafel ibunya membantu Anggi menghilangkan bekas roti yang masih tersisa. Seila dan papa masih tertawa di meja makan melihat semua kejadian yang tidak di sangka terjadi.
"Hahahaha, kau Seila selalu membuat adikmu marah." Papanya sengaja pura-pura memarahi Seila supaya Anggi berhenti menangis.
Mendengar Seila di marahi sama papanya Anggi langsung tersenyum dan menghakimi Seila waktu itu.
"Kakak Ceila pantas dapat hukuman," Kata Anggi lalu menghentakkan kaki nya berharap papanya akan menghukum kakanya.
"Iya deh kakak minta maaf, gitu aja Ngambek." ledek Seila ke adiknya. kali ini Anggi hanya diam dan masih kesal dengan kakaknya.
...🦋🦋🦋...
Sarapan pagi ini benar-benar pengalaman yang kacau, Seila sengaja membuat Video agar bisa di abadikan. Tapi tanpa membuat video susah-susah sebenarnya ada sisi TV di ruang itu, entah kenapa Seila baru teringat.
"Ahhh gak papa lah, lumayan dapat komedi pagi-pagi." Ucap Seila dalam hatinya.
Seila sudah sampai di kampus dia lalu izin ke papanya dan adiknya, "Pak Seila duluan yah, adik Seila yang paling unyul kakak duluan yah." Seila lagi-lagi mencubit pipi Anggi tapi kali ini sangat lembut.
"Iya, dada kakak cantik." Anggi tiba-tiba langsung semangat dan melambaikan tangan nya ke kakaknya.
Mobil papanya melaju menjauh dari kampus nya, Seila masuk ke dalam kampus itu. Rupanya dia datang kepagian. buktinya saja satpam di kampus saja baru datang semua, Seila dengan santai nya melewati orang-orang tanpa memikirkan mereka.
Seila menyelusuri balkon kampus itu dengan handset di telinga nya, Kampus begitu sepi dan hening. Baru beberapa orang yang datang ke kampus ini, bisa di bilang gak cukup 10 orang.
Kayaknya aku ke kampus sangat pagi deh, ahh gak papa lah. bisiknya dalam hati. Seila lalu melanjutkan perjalanan nya, samar-samar dia mendengar seperti ada suara yang memanggil namanya.
Seila.... Seila... Seila... suara memanggil dari arah belakang. tiba-tiba langkah Seila langsung terhenti mendengar ada yang menyebut namanya berulang kali.
"Loh aku tidak salah dengar yah, kok kayak ada yang memanggilku. kesal Seila saat itu tapi dia tetap tak menghiraukan suara itu dan tetap terus berjalan menyelusuri jalan itu.
Lalalalala, lalalala hehehehe, hehehehe, cualalala cualalalala
Tiba-tiba langkahnya terhenti di kamar mandi cowok, dia lalu mengintip masuk ke dalam. di dengarnya seperti ada suara bersenandung di kamar mandi itu.
Di dalam hantu waria malah asik bersenandung, lalalalala, lalalalala, cualalalala cualalala, aku sangat cantik.......
Seila kali ini juga melihat hantu waria itu, awalnya sih dia biasa-biasa saja malah tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah hantu itu.
Hantu waria langsung berbalik ke arah Seila dengan tatapan kosong dan terdiam, kali ini dia menatap Seila dengan senyuman yang menyeramkan menurut Seila.
"Hallo sayang, sini deh dekat Cuindi temani Cuindi yuk...." panggil hantu waria itu dengan senyum ingin berkawan.
Seila tiba-tiba langsung berbalik arah seakan-akan dia tidak takut, di balik tembok dia langsung berlari terbirit-birit. dia juga bahkan hampir kencing di celana di buatnya, Seila bahkan lari kembali keluar parkiran dan menabrak sesuatu yang tinggi.
Bruukkk....
Jidat Seila tiba-tiba kesakitan, ternyata dia menabrak tubuh tinggi seorang pria. Seila menoleh ke atas betapa kagetnya di liatnya wajah Dani yang sedang memandangnya dengan mengangkat satu alisnya keheranan.
Ada apa dengan anak ini?" Dani semakin keheranan.
...🦋🦋🦋...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!