NovelToon NovelToon

Cinta Dalam Pernikahan Kontrak

Prolog

pengenalan nama tokoh

Radiskha Pratiwi

Biasa di panggil Adis Dialah sosok gadis ceria, pekerja keras dan penyayang Adis memiliki adik kembar laki laki yang diberi nama Dika dan Diki. Ayah dan bundanya telah lama berpisah tepatnya saat twins D lahir kedunia, pada saat itu Adis baru berusia 7 tahun.Dalam perjalanan hidupnya terlalu banyak Lika liku yang membuat gadis cantik ini harus berusaha melawan kejamnya kehidupan.

Adis adalah seorang gadis yang cantik, barambut panjang sepinggang, kulit nya yang putih, pipinya yang chubby serta bulu mata yang lentik. Adis adalah anak yang ramah kepada siapa pun, dulu waktu dia masih SMA dia banyak memiliki musuh, sebenarnya bukan musuh sih, hanya saja mereka yang tidak dengan Adis karena memang Adis di sini adalah anaknya yang cantik berprestasi selalu membanggakan nama baik sekolah.

para guru juga sangat sayang pada Adis mereka membantu Adis untuk mendapatkan beasiswa sampai Adis dapat gelar sarjana.

prestasi nya tidak menjadi jaminan untuk membuat temannya berprilaku baik terhadapnya. seperti Melly dan Sasha mereka selalu mencari cara untuk membuli dan mempermalukan Adis. namun Adis tidak pernah menanggapi atau hanya untuk sekedar membela diri. dia sadar semua yang diucapkan oleh Melly dan Sasha benar adanya.

dia hanya perlu bersabar, yang dia inginkan sebentar lagi akan terwujud mendapatkan beasiswa untuk kuliah lalu bekerja dan membantu bundanya mencari uang.

Adis memiliki dua sahabat yang baik, walaupun mereka dari kalangan menengah ke atas tidak membuat mereka sombong dan tinggi hati. mereka selalu menjadi dewa penolong bagi Adis, di saat gading cantik itu menjadi sasaran Bulian.

Chika dan Riko adalah sahabat baik Adis selama SMA, mereka berpisah karena Chika dan Riko harus melanjutkan kuliahnya diluar negri. Chika dan Riko memang beruntung terlahir kaya raya dan bisa menikmati masa remajanya tanpa harus memikirkan yang lainnya.

Chika dan Riko juga memiliki keluarga yang ramah, mereka tidak pernah membedakan status sosial. mereka akan membantu Adis ketika Adis membutuhkan bantuan. orang tua Chika dan Riko juga akan membantu Adis, kadang dengan cara memesan kue ibunya untuk acara-acara syukuran dan acara lainnya.

tidak dipungkiri Riko memang memiliki perasaan lebih terhadap Adis. namun Adis selalu menepis nya jauh jauh. Adis tidak ingin persahabatan nya hancur hanya perasaan suka itu. Adis hanya menganggap jika Riko hanya kagum kepadanya. apalagi merasa tidak pantas disukai dengan orang yang bahkan hidupnya saja tidak pernaherasan susah.

berbanding terbalik dengan Adis, Sejak berusia 10 tahun, Adis harus banting tulang untuk membantu bundanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan dia harus rela mengorbankan masa remaja nya hanya demi keluarganya.

beruntungnya untuk biaya pendidikan nya sampai sarjana dia mendapatkan beasiswa karena memang Adis adalah gadis yang pintar.

Sampai dimana titik Adis lelah akan takdir yang tidak pernah diberpihak padanya, bunda yang sangat ia sayangi sedang terbaring lemah dirumah sakit akibat kecelakaan. Adis membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi dan perawatan ibunya. Adis terpaksa berhutang pada renternir dengan bunga yang besar.

“adis akan lakukan apapun untuk bunda, Adis sayang sma bunda” ucap Adis dengan wajah lirihnya..

Adis sudah memutuskan untuk bekerja demi adik dan ibunya, kuliahnya juga hanya tinggal 2 bulan lagi akan wisuda.

Keputusan nya untuk bekerjaa membuahkan hasil, dia direkomendasikan keperusahaan ternama tanah air yaitu Willson’s Corporation, berkat kepintaran nya dia diterima di perusahaan ternama itu.

................

Arvin Putra Willson

Arvin adalah seorang CEO tampan, pintar dan yah bisa dikatakan juga populer. Sifat nya yang dingin dan hemat bicara tidak membuat wanita diluar sana berhenti menyukai si Mr. Cuek Arvin.

Arvin adalah tipe cowok yang sangat menghormati orang yang lebih tua, tapi dia bukan pria bodoh yang gampang dimanfaatkan. Selain dia berkuasa Arvin juga mampu melakukan Apapun yang diinginkan nya.

Arvin tidak dekat dengan wanita manapun, bahkan dia tidak pernah membuka hati nya untuk wanita manapun selain wanita kecil yang telah menyelamatkannya dari maut.

Arvin juga memiliki seseorang yang sangat setia dibelakangnya, saudara angkatnya yang merangkap menjadi orang kepercayaan nya asisten Arjuna.

Arjuna sudah seperti perisai bagi Arvin, karena bagi Juna Arvin adalah orang yang sangat berjasa dihidupnya. Arvin adalah sosok yang sangat ia junjung tinggi, hanya Arvin yang dapat mengendalikan nya. Bahkan Daddy dan mommy Willson tidak akan bisa berbuat apapun jika Arvin berkata tidak.

Arvin memiliki satu orang adik perempuan yang sangat manja, diusianya yang sudah 19 tahun, Claudia putri Willson tetaplah bayi kecil di keluarga Willson.

“Juna, aku membutuh kan orang dapat membantuku" ucap Arvin

“maaf tuan muda, apa kah hasil kerja saya tidak memuaskan? Atau saya membuat kesalahan?” tanya Juna yang merasa gagal menjadi orang kepercayaan tuan mudanya.

“Kerja mu sangat memuaskan, hanya saja saat ini aku membutuhkan sekretaris untuk membantuku dalam menyelesaikan pekerjaan.aku tahu kau adalah orang yang pintar tapi kau tidak akan mampu membagi waktu mu dalam satu waktu dan berbeda kondisi”

“carilah sekretaris yang menurutmu layak berada disisiku aku percaya kan padamu Juna” perintah Arvin pada Juna.

“Baiklahtuan muda saya akan segera mencari nya”

“dan jangan lupa untuk selalu mengawasi bayi kecil keluarga Willson itu” titahnya lagi.

“Baik tuan muda”

Setelah beberapa waktu untuk pencarian orang yang tepat menjadi orang kepercayaan tuan mudanya akhirnya Juna berhasil mendapatkan gadis cantik yang pintar dan juga berprestasi.

Tok tok tok

“Masuk”

“Maaf tuan muda maaf mengganggu waktu anda saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya telah menemukan orang yang tepat untuk menjadi sekretaris anda”

“Bagus bawa dia ke hadapanku” perintahnya

“Baik tuan muda, nona Radishka silakan masuk” sambil melihat ke arah pintu

Juna menyerahkan data diri sang sekretaris baru Tuan mudanya.

“bagus"

"urus segala sesuatunya Juna aku tidak ingin ada kesalahan sekecil apapun aku ingin semuanya terlihat sempurna, dan untuk mu nona Radishka Pratiwi, aku harap kau bekerja dengan baik, kau taukan aku tidak suka kesalahan, sekarang kalian boleh pergi"

"Baiklah tuan muda"Juna dan Radhika membungkukkan badannya "nona radiska silakan ikuti saya, saya akan menunjukkan ruangan anda dan akan memberitahukan pekerjaan anda”

"Baiklah, saya permisi tuan muda"

"Hem” jawabnya tanpa menoleh ke arah Adis dan Juna.

setelah keluar dari ruangan big boss, juna menunjukkan ruangan untuk sekretaris baru Tuan mudanya. Dan memberitahukan apa saja yang menjadi tugas bagi Adis. dikarenakan Adis adalah gadis yang sangat pintar jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk dia memahami segala sesuatu tentang pekerjaannya.

"nona, tolong bekerjalah dengan baik, saya yakin anda mampu" ucap Juna dengan wajah datarnya lalu meninggalkan ruang kerja Adis.

"terimakasih asisten Juna"seru Adis dan membungkukan badannya

"semoga ini adalah langkah baik buat aku, bundaku, adik-adik ku doakan kakak, semoga kakak berhasil. batin adis,

Dan disinilah mula kisah Adis dan Arvin dimulai !!

Episode 1. diterima kerja

Di Rumah sakit.

“Assalamualaikum bunda” ucap Adis yang baru saja datang melihat bunda dan kedua adiknya.

“walaykumslam” sahut bunda dan adik adiknya dengan senyuman yang mengembang.

Bunda marini telah berhasil melakukan operasi untuk tulang punggungnya paska kecelakaan, dan sudah memasuki tahap pemulihan. Hanya saja untuk berjalan memerlukan waktu yang lama.

“Bunda gimana kondisi bunda hari ini?,, Maaf Adis datang nya telat, soalnya tadi Adis baru selesai interview dan alhamdulilah Adis sekarang sudah diterima kerja di perusahaan yang besar bun “ kata Adis ambil tersenyum riang.

“wah,,Alhamdulillah ya kak, bunda senang dengarnya. Lagian kondisi bunda juga Alhamdulillah udah mendingan, kata dokter bunda udah boleh pulang hari ini” jawab bunda

“baiklah Bun, tapi bunda harus janji, bunda jangan capek-capek dulu, soalnya Adis takut bunda kenapa-kenapa!”. Adis khawatir.

“Kakak, boleh bunda tanya sesuatu?” tanya bunda lembut. “dari mana kakak mendapat kan uang untuk biaya operasi dan perawatan bunda ? Bunda tau itu tidak sedikit kan kak? Tanya bunda lagi.

Adis yang ditanyai oleh bunda nya jadi salah tingkah, dia tidak mau bundanya tau kalau untuk semua biaya rumah sakit dia dapatkan dari pinjaman rentenir dengan bunga yang lumayan besar.

“Emm, Adis, " gadis cantik itu bingung mau menjawab apa, " emm,, Adis, oh Adis pinjam sama teman adis bunda”, jawab Adis gelagapan. “jadi bunda gak usah khawatir, untuk pembayaran nya serahkan saja sama Adis yang penting sekarang bunda sehat dulu oke! Jawab Adis meyakinkan bundanya, dia tidak mau bunda jadi kepikiran.

“maafin bunda ya kak, bunda nyusahin kamu” lirih bunda

“Udah dong bunda, bunda jangan ngomong begitu terus. Itukan kewajiban Adis sebagai anak bunda”

Bunda merasa sedih melihat putri satu-satunya harus banting tulang demi sekolah nya dan adiknya. Sejak usia 10 tahun bahkan dia harus merelakan masa bermainnya demi memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Saat sekolah Adis akan membawa kue untuk di jual disekolah, setelah pulang sekolah Adis akan membantu bunda mencuci pakaian orang orang yang memakai jasa bundanya. Adis tidak pernah malu dengan status sosial nya yang dianggap rendah, walaupun kadang bunda tau putrinya sedang menangis dikamar ketika malam menjelang.

“Sayang, ini kakak bawa makanan, kalian makan dulu ya” Adis memberikan bungkusan makanan.

Dengan antusias sikembar mengambil makanan nya.

“wahh, sepertinya enak, makasi ya kak.” sahut mereka berdua kegirangan.

Adis hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

“Emm bunda” panggil Adis ragu ragu

“Kenapa kak?”

Adis menatap ibunya, sebenarnya dia merasa tidak enak tapi apa boleh buat, untuk satu bulan ledepan dia sangat membutuhkan uang, karena dia harus membayar uang dari bunga rentenir itu. belum lagi untuk keperluan sehari-hari mereka dan untuk sekolah adik-adik nya.

“bunda, sebenarnya Adis berniat menjual rumah milik kita” seru Adis sambil menatap manik mata milik ibunya.

Bunda diam beberapa saat, dia menatap kearah Dika dan Diki, lalu menatap wajah putri cantik nya. dia pun paham dengan situasi dan kondisinya saat ini, mereka sangat membutuhkan uang.

“Jualah rumah itu kak,bunda ikhlas kita bisa cari rumah kontrakan yang lebih kecil. Kita akan mulai semuanya dari awal lagi” jawab bunda, ia merasa gagal menjadi ibu untuk anak-anak nya, dia tidak bisa memberikan hidup yang nyaman bagi ketiga anaknya. Jangan kan untuk membawa mereka ke taman bermain, untuk makan saja mereka harus kerja siang dan malam agar dapat memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.

“Bunda, Dika dan Diki akan Adis pindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggal kita yang baru, supaya mereka tidak terlalu jauh untuk berjalan kaki” seru Adis, dia tidak ingin adiknya kelelahan karena harus berjalan kaki terlalu jauh seperti sebelumnya.

“apa kamu sudah menemukan rumah nya kak?”

“Sudah Bun, dekat juga dengan tempat kerja Adis, sebenarnya juga rumah kita sudah ada yang mau bayar hari ini bun, tapi Adis belum ijin dulu sama bunda, walau bagaimanapun rumah itu adalah peninggalan ayah. Maafin Adis ya bun, Adis gak bisa jaga rumah penuh lengan kita” lirih Adis lalu memeluk sang bunda.

“harus nya bunda yang minta maaf kak, bunda belum bisa jadi ibu yang baik untuk kalian bertiga”

“Sstt, udah dong bunda, yang penting sekarang bunda harus sembuh, lagian kan sekarang anak bunda yang cantik ini sudah dapat kerja di perusahaan yang bagus, jadi bunda tidak perlu kerja lagi oke! Adis menyemangati bundanya.

“Baiklah, putriku yang paling cantik” bunda langsung memeluk putri cantik dengan sayang.tapi tiba tiba ...

“Bunda, apakah Dika dan Diki tidak tampan? Mengapa hanya kakak yg dipeluk ?” Dika dan Diki menatap bunda dengan heran, padahal mereka juga tampan.

Bunda yang ditanyai begitu sontak melihat putra kembar nya yang terlihat kesal karna bunda tidak memeluk mereka juga.

Bunda dan Adis tertawa melihat kelakuan twins D yang tidak mau kalah dari kakanya.

“sayang ku, kalian berdua adlah lelaki tertampan didunia ini, hanya kalian berdua yang paling tampan, oke. Jadi mendekatkan aku akan memeluk kalian dan aku tidak akan melepaskannya “

Mereka berpelukan dan tertawa bersama.

.............

Sementara itu Di Mension keluarga Willson.

“malam semuanya” sapa Claudia dengan riangnya.

“malam” jawab mommy Daddy dan Arvin.

Vin, besok kamu ada waktu gak buat makan siang bareng, soalnya anak nya teman mommy ada yang baru pulang dari Jepang, mami mau kenalin ke kamu” seru mommy sambil memakan makanan nya.

Arvin melihat mommy nya dengan perasaan kesal “no mommy, besok Aku banyak kerjaan yang harus aku selesaikan” elak Arvin

Dia tau dengan ulah mommy nya yang ingin menjodohkan nya dengan anak temannya, ini bukan kali pertama mommy melakukannya.

“Tapi Vin, mom..

“No mommy,aku akan sibuk mulai besok dan kedepannya” potong Arvin cepat

“aku sudah selesai, aku kembali kekamar” Arvin bangkit lalu pergi meninggalkan meja makan.

“Dasar anak dingin itu, selalu saja seperti itu, kalau sifat batu es nya itu tidak segera cair terus kapan dia akan memberi ku menantu” mommy bersungut-sungut.

“Serahkan semua padanya sayang, aku yakin secepatnya dia akan menemukan pendamping hidupnya”

“Iya mom aku yakin, beri kakak sedikit waktu lagi, untuk saat ini aku yakin kakak masih memikirkan kan gadis dibawah umur yang telah menyelamatkannya itu” seru Claudia

“hufftt,, kalian benar, andai saja kita dapat menemukan gadis itu” lirih mommy.

“Kau tenanglah sayang, aku tau pria kaku itu pasti sedang mencari keberadaan gadis kecil nya itu, dia tidak akan menyerah begitu saja. Tapi jika dalam waktu satu bulan ini dia tidak dapat menemukan gadisnya itu maka Daddy sendiri yang akan memaksa nya untuk menikah” seru Daddy dengan seringainya.

“apakah itu betul dad? Kau akan memaksa nya?” tanya mommy dengan antusias.

“Tentu saja sayang” jawab Daddy dengan yakin.

"aku sudah tidak sabar dad, aku ingin segera menimang cucu" seru mommy kegirangan.

Daddy yang mendengar nya hanya manaikan seringai liciknya. "aku yakin anak bodoh itu pasti akan segera menemukannya, kalau dia tidak bisa menemukan nya maka Daddy sendiri yang akan turun tangan.

hallo semua nya!!..

Maaf ya kalau masih banyak salah dalam novel ini, karena ini novel pertama author. jadi silahkan beri masukan..

To be continued ...

Episode 2. hari pertama kerja

Hari ini adalah hari pertama Adis bekerja di Willson’s corporation, bunda juga sudah pulang dari rumah sakit semalam, Dika dan Diki juga sudah bisa sekolah karna kamarin sebelum Adis membawa ibunya pulang Adis sudah mengatur semuanya.

Untuk bunda, Adis sudah mempekerjakan Mbok sum, beliau adalah tetangga baru nya, kebetulan hanya tinggal berdua dengan cucu perempuannya yang juga sedang bekerja. Mbok sum hanya akan menjaga ibu sampai Dika dan Diki pulang dari sekolah nya.

“Bunda, hari ini mbok sum tetangga baru kita akan bekerja disini menjaga bunda dan membantu bunda untuk beberapa bulan ini, jadi kalau bunda butuh apa-apa tinggal bilang aja sama mbok sum”.

“Apa tidak terlalu berlebihan kak? Bunda udah sehat kok, jadi bunda rasa tidak perlu” Tolak bunda sopan.

“nggak apa-apa bun, mbok Sum juga tinggal sendiri di rumah,soalnya cucu mbok Sum kerja sampai sore. Lagian mbok sum kerjanya cuman sampai Dika dan Diki pulang sekolah aja kok Bun jadi bunda enggak usah khawatir oke!!” seru Adis sambil melihat jam dipergelangan tangan nya.

“Bunda, Adisberangkat sekarang ya soalnya sekalian mau nganterin Dika dan Diki ke sekolah yang baru bunda hati-hati ya di rumah”

“iya kak, kamu juga hati hati dijala. Jangan lupa makan dan sholatatnya”

“siap bundaku sayng”

“adek, kalian berdua belajar yang rajin ya nak jangan kecewakan bunda sama kakak” nasehat bunda

“siap bunda, jawan Dika dan Diki bersamaan dengan menaikan tangan nya dekepala sebelah kanan nya”.

“Yaudah kita berangkat sekarang nanti kita telat, ayo Salim dulu sama bunda”

Setelah selesai berpamitan merek bertiga langsung berangkat kearah sekolah twins D, jarak nya tidak terlalu jauh dan tidak harus keluar jalan besar.

“sayang kalian berdua belajar yang rajin ya, Kakak janji nanti kalau kakak udah gajian kakak bakal ajak kalian berdua dan bunda jalan-jalan makan di luar,tapi ingat pulang sekolah langsung pulang ya jagain bunda”

“Siap kakak kita yang paaaaling cantik, pokoknya kita bakal jadi anak yang baik dan membanggakan buat kakak sama bunda”

“Bagus inibaru adik-adiknya kakak” ucap Adis lalu memeluk adik nya bergantian lalu pergi untuk bekerja.

..............

Willson’s Corporation.

Setelah sampai di kantor Adis saling tegur sapa deangan karyawan lainnya, mereka tau kalau Adis adalah sekertaris baru bos nya, banyak dari mereka mengagumi kecantikan Adis.

“Pagi mbak” sapa satpam yang bertugas di area pintu masuk.

“Pagi juga pak” jawab Adis dengan senyum ramah nya.

Setelah sampai di ruang kerjanya, Adis segera menghidupkan layar komputer nya untuk mengecek pekerjaan nya yang telah dijelaskan oleh asisten Juna.

Sekita 10 menit Adis membuka komputer,nya, Adis melihat bos dinginnya baru saja datang. Dengan penampilan tampan nya, ia memakai setelan jam abu-abu dengan dasi berwarna biru tua sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang ingin kau dustai. Adis tercengang melihat bos tampannya itu, sampai beberapa saat Adis sadar dari perbuatan konyol nya itu.

“selamat pagi Tuan” sapa Adis gelagapan dengan membungkukkan tubuhnya.

Arvin berhenti tepat didepan Adis dan menatap nya sekilas. “ Hem, kau keruangan ku 15 menit lagi” perintahnya dan langsung masuk ke ruangannya.

Badan Adis terasa gemetaran melihat wajah dingin Tuan Arvin, baru saja tadi dia mengagumi wajah tampan bosnya itu, tapi kali ini dia salah menilai manusia sedingin dan sekaku bos nya itu. "makanya kamu Adis, jangan menilai seseorang dari tampang nlnya doang, kaget kan kamu. dasar payah" gumam Adis.

setelah 15 menit.

Tok tok . .

“masuk”

“Permisi Tuan,ini minumannya "Adis meletakkan teh herbal dimeja dekat Tuan Arvin.

“ini, kerjakan satu jam dari sekarang aku mau semua sudah beres”perintahnya lalu mengibas kan tangan nya memberi isyarat untuk Adis segera keluar.

Setelah Adis keliar Arvin langsung menyeduh teh buatan adis.Setelah meminum sedikit teh itu Arvin langsung menatap tajam kearah asisten Juna yang masih setia berdiri dihadapannya.

“Maaf tuan muda, apakah ada yang salah dengan teh nya?” tanya nya.

“Mengapa teh ini rasanya berbeda?” tanya balik. Arvin kembali meminum teh itu.

“ akan saya ganti dengan yang baru tuan. ucap Juna dan langsung bergegas keluar dengan mimik muka yang siap memarahi sekertaris baru itu.

“tunggu”

Juna menghentikan langkahnya dengan dahi yang berkerut.

“Siapa yang memintamu mengganti teh ini, kau tau teh ini sangat enak” ucapnya lalu meminum teh itu sampai habis. “ aku ingin teh ini setiap hari, ingat! jangan sampai berbeda rasanya"

“Baik tuan”.

Setelah keluar dari ruangan tuan Arvin, Juna langsung mendekat kearah meja Adis. “

" apakah teh itu buatan mu?”

Adis yang sedang fokus dengan kerjaan nya sontak kaget dan langsung memundurkan kursinya.

“astaga, hobi banget sih buat orang jantungan” batin Adis kesal.

“iya tuan, saya yang buat sendiri” jawab Adis dengan wajah kesal nya.

“bagus, tuan muda hanya ingin teh buatan mu setiap pagi, jadi aku harap kau paham” ucapnya dingin lalu pergi begitu saja meninggal kan Adis yang masih kesal.

Setelah kepergian asisten Juna,dengan perasaan kesal Adis kembali melanjutkan pekerjaan nya hingga selesai.

.............

Sebulan berlalu..

Mension keluarga Willson.

Setelah selesai makan malam, Daddy meminta Arvin untuk keruang kerjanya.

“Arvin, Daddy ingin bicara Daddy tunggu diruang kerja sekarang” perintah Daddy lalu berlalu pergi keruang kerjanya disusul dengan Arvin.

“Wah wah sebentar lagi dirumah ini akan bertambah anggota baru lagi, YESS!!!” mommy berucap kegirangan sambil menepuk kedua tangan nya.

Claudia yang mendengarnya merasa jengah, bagaimana tidak setiap hari yang di ributkan oleh ibunya adalah pernikahan kakaknya.

“Mommy percaya diri sekali” human Claudia tapi masih dapat didengar oleh mommy.

“Tentu saja mommy yakin Daddy sedang membahas tentang pernikahan putraku yan dingin itu, akhirnya sekarang momysudah bisa tidur nyenyak” mommy yang kegirangan langsung pergi meninggalkan Claudia sendiri dimeja makan.

“selalu saja begitu” kesal Claudia.

Kembali ke Arvin dan Daddy nya..

“Apa yang ingin Daddy bicarakan?” Tanya Arvin langsung.

“Berapa usia mu sekarang? Berapa lama lagi waktu yang harus Daddy beri padamu?”

Arvin terdiam dengan wajah yang semakin dingin. “apa yang ingin Daddy katakan sebenarnya?“ tanyanya dengan malas..

Daddy yang ditanya hanya menyunggingkan senyum sinis nya. “menikah dengan pilihan mu sendiri atau Menikah dengan pilihan mommy!” Daddy sudah beri banyak waktu pada mu.

“apakah itu pernyataan? Atau pilihan?” tanya Arvin lagi dengan rahang yang mengeras. “ Aku tidak akan menikah dengan siapapun sebelum bertemu dengannya” ucap Arvin.

“Terserah, Daddy tidak perduli. Dalam satu kali dua puluh empat jam kau tidak menentukan pilihan kau tau akibatnya” Daddy tersenyum sinis lalu meninggalkan kan ruangan itu.

“dasar pria bodoh” batin Daddy

Setelah obrolannya dengan Willson selesai, Arvin kembali kekamar dengan perasaan kesal dan mengucap sumpah serapahnya.

“sial, sial.aku tidak ingin menikah dengan siapapun. Aku hanya ingin menikah dengan gadis kecilku itu,aku akan cari cara yang lain. Aku tidak akan menyerah begitu saja” batin arvin. Dia masih belum bisa menghilangkan bayangan gadis kecil yang menyelamatkannya dari kecelakaan maut itu. Dia masih teringat jelas wajah cantik gadis itu.

“you are the most beautiful angel i have ever met my little girl”

**Silahkan kritik dan sarannya ya teman-teman!!

Maaf jika banyak salah, karena ini adalah karya author yg pertama!! Terimakasih

To be continued**....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!