NovelToon NovelToon

Mencintaimu Dalam Diam

episode 01

Hari ini ibu mengajak aku untuk pergi ke rumah saudaranya. Rasanya aku enggan sekali untuk ikut, tapi ibu memaksa, katanya untuk temannya di jalan. Akhirnya aku dengan berat hati ikut dengan ibu, padahal hari Minggu ini mau aku manfaatkan untuk berbaring di kasur.

Sepanjang perjalanan kesana, ibu bercerita mengenai hubungan mereka di masa muda dulu. Aku hanya menjadi pendengar yang baik, tanpa mencela sedikitpun cerita ibu.

Taksi online yang kami tumpangi, akhirnya berhenti di sebuah bangunan rumah yang menurutku sangat bagus.

Setelah membayar, kami pun melangkah ke dalam rumah, tak disangka ternyata sang pemilik rumah telah menyambut kami di depan pintu.

"Assalamualaikum...mbak,.." ibu langsung memeluk wanita yg ku kenal bernama bude Rasmi, yang tak lain adalah sepupu jauh ibuku.

"Wa Alaikum salam...eh, akhirnya datang juga...mari masuk, aku udah nungguin dari tadi loh.."bude mengatakan pada ibuku.

"Eh..tunggu, ini siapa???..." bude bertanya pada ibu sambil melihat ke arahku. Aku hanya tersenyum sambil menyodorkan tangan untuk mencium tangannya.

"Ya..ini April, anakku yang bungsu..," ibu menjelaskan pada bude Rasmi, setelah aku mencium tangannya.

"Oh..ya sudah masuk dlu yuk".

Bude dan ibuku terlalu asik bercerita mengenai masa muda mereka. Aku pun hanya bisa mendengarkan sambil sesekali tersenyum mendengarkan obrolan mereka.

Sampai pada akhirnya, sebuah salam dari suara bariton mengalihkan pembicaraan.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..." jawab kami serentak. Aku terpana melihat siapa yang masuk.

"Eh..kamu udah pulang,Gas...salam dlu ke Tante Maya, kamu ingat kan, sepupu bunda yg waktu itu bunda cerita kan". Bude rasmi mengingatkan.

"Oh.. ingat Bun,.. apa kabar Tante??" sapa nya kepada ibu.

"Alhamdulillah sehat... ini Bagas ya?? aduh..Tante sampe pangling loh, mungkin kalau ketemu dijalan, Tante gak bakalan ngenalin kamu." Jawab ibuku panjang.

"Gas, kenalin ini April anaknya Tante Maya." Bude memperkenalkan kami.

Dan siapa sangka, ia langsung mengulurkan tangannya, aku pun menyambut, sambil menyebutkan nama kami masing masing.

Waktu terus berjalan, tapi sepertinya bude dan ibuku tak juga selesai bercerita. Aku yg mulai merasa bosan, akhirnya hanya mampu diam. Akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta izin bude Rasmi, untuk sekedar duduk di taman rumahnya, yang terletak di belakang. Aku tau tempat itu, saat aku izin ke belakang tadi. Dengan senang hati bude memberikan izin. Seakan paham akan kebosanan ku.

Aku duduk di bangku yg ada di taman. Semilir angin disana sedikit menghilangkan kejenuhan ku. Aku membuka aplikasi novel yg ada di ponselku. Aku pun mulai membacanya, namun tiba tiba, aku mendengar ada suara yg sedang berbicara di dekat ku.

Aku pun menoleh ke arah suara itu. Dan ternyata itu suara Bagas. Aku tak tau apa yg dia bicarakan, tapi sepertinya dia menelpon seseorang, yang mungkin itu pacarnya.

"Oke..sayang,nanti aku telp lagi ya..."

"......"

"iya...aku janji..."

"....."

"bye honey,...love you.."

Lalu ia memutus sambungan telp,dan pandangan matanya mengarah kepadaku.

Dia tersenyum, aku pun hanya mengangguk kan kepalaku sambil tersenyum tipis.

Dan yg membuat aku sedikit kaget, ternyata dia berjalan ke arahku. Jantungku rasanya berdebar. Aku bingung. Ada apa ini???

Kenapa jantungku seperti ini.

"Hai...lagi apa?.…" sapa nya padaku

"Hm..lagi duduk aja,sambil baca ini..." jawabku sambil berusaha menetralkan jantungku.

episode 02

Akhirnya aku dan ibu pulang ke rumah menjelang sore hari. Selama di perjalanan, tak henti aku mengingat kejadian saat dia menyapaku tadi.

Flashback on

"Hai...lagi apa? " sapa nya padaku

"Hm..lagi duduk aja,sambil baca ini." jawabku sambil berusaha menetralkan jantungku.

"Pasti kamu bosen ya?? dengerin cerita bunda dan ibumu." ia bertanya padaku.

Aku hanya mampu menjawab dengan senyuman, karna rasanya aku sangat canggung untuk berbicara padanya.

"Hm...baiklah, lanjut dengan bacaan mu,aku mau masuk dulu..." dan ia pun berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Setelah kepergiannya, aku menghembuskan nafas, dan menghirup udara sebanyak yg aku mampu untuk menetralkan debaran jantungku.

flashback off

Aku dan ibu sampai di rumah juga akhirnya. Aku langsung bergegas masuk ke kamar ku, untuk sekedar membersihkan badan, dan meluruskan punggung ku.

Dan tanpa sadar, aku terlelap akibat rasa kantuk yg menyerang ku.

Ketukan pintu kamar, membangunkan ku. Tak tau berapa lama aku tidur,namun suara ibu di balik pintu menyadarkan ku.

"April, bangun nak, dah hampir Maghrib loh ini"...

"Iya Bu...April bangun kok.." jawabku sambil membuka pintu kamarku.

"Nak...selepas sholat nanti, ada yang mau ibu bicarakan sama kamu "

"Ada apa Bu..." tanyaku heran dan aku pun mengerutkan keningku, karna tak biasanya ibu bicara seperti itu.

"Nanti saja, setelah sholat dan makan malam, sekarang kamu siap siap, udah adzan itu."

"Iya bu." jawabku sambil berlalu menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarku.

Lalu akupun menyelesaikan kewajiban ku sebagai seorang muslimah.

Saat ini aku dan ibu sedang menyantap makan malam, menu sederhana yang di buat oleh ibuku. Hanya makanan rumahan,tapi mampu membuatku lahap untuk memakannya.

Setelah selesai makan, aku pun membersihkan piring bekas makan ku dan ibu.

Setelah selesai, ibu memanggilku,yang akan memasuki kamar.

"Nak...mari sini, duduk di sebelah ibu." suara lembut ibu memanggilku.

Aku pun langsung menghampirinya,dan duduk di sebelahnya. Dan aku pun bertanya..

"Ada apa Bu??..."

Ibu pun menatapku dengan senyum lembutnya, ia pun mengatakan bahwa tadi ibu dan bude Rasmi, berencana untuk menjodohkan ku dengan Bagas.

Sontak aku terkejut, mataku membulat, tak percaya. Aku akan di jodohkan dengan orang yang telah membuat jantungku hampir lepas dari tempat nya. Aku tak dapat menyembunyikan rasa terkejut ku. Sampai pada pertanyaan ibu yg mengembalikan kesadaran ku.

"Bagaimana nak? apa kamu setuju? "

Aku tak bisa langsung menjawab pertanyaan ibu. Aku hanya bisa bilang, bahwa saat ini aku belum memikirkan pernikahan.

Jujur sebenarnya aku ingin langsung menjawab iya, tapi aku mengingat saat tadi dia ber telponan dengan seseorang, menyurutkan rasa inginku.

Aku sangat percaya, bahwa yang ia sedang berbicara dengan kekasihnya.

Ya Tuhan...aku galau, aku tau, aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.

Tapi dia telah mempunyai kekasih. Bagaimana ini???

Untuk menghindari banyaknya pertanyaan dari ibu, maka aku memutuskan untuk masuk ke kamar. Di dalam kamar aku hanya mampu termenung sambil menatap langit langit kamarku.

Ya Tuhan..aku sangat tidak percaya atas apa yg di katakan ibu. Apa yang membuat ibu dan bude Rasmi mempunyai ide untuk menjodohkan kami?

Aku bingung, sangat bingung. Kalau di saat ini aku boleh egois. Maka akan aku katakan kalau aku mau, tapi apa mungkin dia mau di paksa nikah sama ibunya.

Aku harus bagaimana.......😔😔

episode 03

Sebulan berlalu dari pembicaraanku dan ibu,aku sengaja memilih menghindar setiap ibu menanyakan keputusanku.Aku tak berani terlalu berkhayal.Takut akan menyakitiku nantinya.

Dering telepon mengalihkan perhatianku dari pekerjaan yang ku lakukan.Aku mengerutkan keningku,melihat hanya nomor yang ada,tanpa nama,siapa....

"Hallo... Assalamualaikum..."jawabku

"Waalaikumsalam salam, April.,."jawab seseorang di ujung sana.Yang membuat jantungku hampir melompat dari tempatnya.

"Hallo.... April,kamu masih disana??..."

"Iiiya...siiaappa???"...jawabku gugup,sambil meruntuki kebodohan ku.

"Ini aku,Bagas...maaf Pril,apa kita bisa ketemu"...

Apa???ya Tuhan,ingin rasanya aku teriak bahagia.Ternyata Bagas mengajakku untuk bertemu.

"Iya,bisa...."jawabku malu

"Oke,sore ini kita ketemu,tempat dan alamatnya nanti aku kirim ya, assalamualaikum,..."

"waalaikumsalam..."jawabku.

Rasanya hari lambat bergerak menuju sore,Bagas telah mengirimkan alamat yang akan di jadikan tempat kami bertemu.

Jam kantor pun selesai.Aku bergegas ke alamat yg di kirim ke Bagas.Rasanya jantungku berdetak kencang,senyum ku selalu terbit di bibir.Sebegitu indahkah yang namanya jatuh cinta.

Aku telah tiba di cafe yang di jadikan tempat kami bertemu.Mataku mencari sekeliling,mencari keberadaan orang yang telah membuatku jatuh cinta.

Aku melihat seseorang melambaikan tangan.Aku tersenyum,ya dia sudah duduk disana menungguku.Keadaan cafe yang belum terlalu ramai,memudahkan aku menemukannya.

"Hai Pril,apa kabar??...sapanya ramah padaku

"Baik mas,udah lama nunggunya??aku bertanya padanya.

"Blom lama,duduk Pril..."

Aku masi tak menduga,saat ini aku berdua dengannya.Aku berharap waktu berhenti berputar,agar akubisa lebih lama memandangnya.Melihat ketampanannya.Ya ampun April,sadar Pril...sadaaarrr....

Aku tak menduga ternyata pertemuanku dengannya,akan membuat hatiku terluka.Aku tak menduga apa yang ingin ia bicarakan akan sesakit ini untukku.

Cinta yg baru saja tumbuh,sudah harus mati bahkan tercabut dengan paksa.

Ya Tuhan mengapa.

flashback on

"Hm...Pril,apa kamu udah tau kalau orang tua kita,berencana untuk menjodohkan kita?"ia berkata sambil mengaduk gelas yg berisi kopi di depannya.

"Hm...ibu sudah cerita mas,kenapa mas?..tanyaku,tentu saja dengan debaran jantungku yg tak menentu.

"Sepertinya aku gak bisa menerima perjodohan ini,.." ia menghela nafasnya,lalu kembali berbicara,dia mengatakan padaku bahwa dia telah memiliki seorang kekasih.Ia sangat mencintai kekasihnya itu,bahkan berniat melamarnya.

Jedddeeerrrr.....serasa ada petir yg menghantam tepat dia atas kepalaku.

Ia memintaku untuk mengatakan pada kedua orang tua kami,bahwa kami sama sama tidak setuju dengan perjodohan ini.

flashback off

Aku melangkah gontai menuju kamar.Rasanya saat ini aku hanya ingin menyendiri tanpa harus di ganggu oleh siapapun.Aku masuk ke kamar,lalu menguncinya.Aku diam memandang langit langit kamar,pertemuan pertama dengannya yang aku harap dapat berlanjut dengan pertemuan berikutnya,ternyata membuat ku luka.

Aku menghela nafas,rasa sesak ini ingin ku lepaskan.Aku pun hanya mampu menangis,tanpa suara.

Aku terperanjat saat pintu kamar ku di ketuk oleh ibu.Bergegas aku membukanya,aku tak ingin ibu curiga karna melihatku tak keluar kamar sejak pulang tadi.

"Nak...ayo keluar,ada yang mencari kamu..."ibu berkata sambil tersenyum,yang membuat aku mengerutkan kening.

"Siapa Bu?"...tanyaku pada ibu.

"Kamu liat aja sendiri,nanti juga tau...,"

Duh...siapa sich,di saat aku lagi gak ingin bertemu siapa siapa,kenapa ada orang yg mencariku.

Aku pun bergegas ke ruang tamu,untuk melihat siapa yg mencariku.

Dan ternyataaaa.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!