You Are The Apple Of My Eye
Episode 1
Guru Li
Harlan, kau berisik sekali?!!
Guru Li
(melirik Harlan yang sibuk memindahkan barang2 dilacinya)
Harlan Corlen
Saya bersalah, maafkan saya
Harlan Corlen
(sambil merapaikan buku pelajaran yang berantakan dilacinya mejanya)
Harlan Corlen
sial!! kalian teman2 yg tidak tau balas budi, ketika pelajaran, aku rajin membuat lelucon tanpa memperoleh imbalan apapun hanya untuk menyenangkan orang lain, membuat masa muda kalian. tidakku sangka kalian memperlakukanku seperti ini (mengerutu di dalam hati)
Guru Li
Ketua kelas, sekarang hitung jumlah murid yang masuk ke daftar hitam...
Murid
ketua kelas:
Baik Pak!!
Murid
ketua kelas :
Saya sudah selesai menghitungnya pak...
Murid
ketua kelas :
Harlan berada pada urutan pertama, kedua...
Guru Li
Baik, besok yang namanya berada didaftar hitam saya akan panggil orang tuanya
jolynn shopteese
hahaha... apa yang akan kau lakukan sekarang? ( tanyanya, meski dia termasuk urutan ke dua)
Harlan Corlen
brengsek!!, sial! apakah salah membuat orang lain tertawa??
Harlan Corlen
dan kau jolynn, bukannya kau juga masuk urutan kedua daftar hitam?. jadi apa yang akan kau lakukan sekarang? (tanya balik)
Reyhan
Hei, jujur, aku tidak ada menulis namamu, lho! (ujarnya tiba2)
Harlan Corlen
huh... padahal kau sendiri juga suka berbuat onar di kelas, kenapa kau tidak masuk daftar hitam (mengerutu dalam hati)
Harlan Corlen
aku juga tidak ada menulis namamu. brengsek
Nathan Canwell
Harlan kau kasian sekali, hanya bisa mengobrol dengan dinding (nada mengejek)
Nathan Canwell teman baik Harlan Corlen yang tinggal di*** dan setiap hari berangkat sekolah naik bus sekolah
Harlan Corlen
Sialan!! (sambil mengancungkan jari tengah)
semuanya mengikuti pelajaran dengan tenang, begitu juga Harlan
Harlan memainkan pulpennya, melirik ke tembok yang ada disebelah kanannya.
sebuah tembok yang tidak penting... yah, sebuah tembok yang tidak penting? membuat Harlan merasa malu. tidak ada teman untuk diajak bicara, dia duduk sendiri...
Sungguh sangat membosankan, hingga ia pun mulai berbicara sendiri dengan dinding
Harlan Corlen
Cerita masa mudaku tak seharusnya dihabiskan dengan tembok bukan (menghembiskan napas pelan)
Emily Crane
jangan lupa untuk...
Nathan Canwell
Terima kasih
Episode 2
Harlan sekarang mulai berbicara dengan sendiri dinding, menulis melalui grafiti yg digmbrnya sendiri menggunakan pulpen.
Berusaha untuk enenangkan diri, terkadang pun Harlan sengaja mengeraskan suaranya agar orang lain tahu bahwa walau dia sedang berada dalam situasi genting, dia tetap berjuang tanpa henti
setelah seminggu. Harlan masih berada d peringkat 1 daftar hitam
itu semua pun sudah direncanakan oleh teman2nya
Guru Li
(berdiri di depan papan tulis dengan marah sambil melihat wajah polos Harlan)
Guru Li
Harlan, Ada apa denganmu? mengapa berbicara dengan dinding? (marah)
Harlan Corlen
pak, saya sudah introspeksi. berbicara dengan dinding adalah cara saya mengendalikan diri(umpat Harlan malu, tetapi diam2 mengacungkan jari telunjuk di belakang kepala)
all murid berusaha untuk menahan tawa mereka
guru Li memejamkan matanya dengan berat, kemudian ia berusaha untuk membuat Harlan gentar
seisi kelas seakan mulai dipenuhi oleh hawa panas yang menakutkan
ya bagai mana pun juga guru Li sangat marah...
guru Li berusaha untuk mredam marahnya
Harlan Corlen
(hanya menikmati situasi saat itu, dan bersikap kekanak-kanakan)
Harlan Corlen
ayo, pak!! tunjukan keberanian mu sebagai seorang guru!! ( batin sambil tersenyum sendiri)
Harlan Corlen
ya, pak!! (menatap serius)
Guru Li
mulai sekarang kamu duduk di depan Emily Crane!! (pintah guru Li sambil membuka matanya yang tampak memerah)
Harlan Corlen
hah??? (kaget)
Harlan Corlen
apa??? membelalakan mata
Harlan Corlen
apa-apa ini?? (batin)
bagaimana tidak Harlan kaget, Emily Crane adalah gadis paling pintar di kelas. dia anak yang baik, berprestasi, dan disukai semua orang.
cri khasnya memiliki rambut pendek, mempunyai sedikit bintik-bintik di wajahnya, dan berpriaku baik
saat berhadapan dengan Emily, Harlan selalu kehilangan kepercayaan dirinya...
Guru Li
Emily, mulai hari ini tolong awasi Harlan, anak yang merepotkan ini (serius )
Emily Crane
(mengerutkan dahinya)
Emily Crane
Baik Pak (menghelkan napas berat dan putus asa karena tak berdaya menolak tugas yang di berikan )
Harlan Corlen
saya, menolak (bentak Harlan)
Harlan Corlen
saya tidak mau duduk di depannya, saya sudah nyaman duduk di sini sendirian (mencoba untuk menjelaskn)
Guru Li
Harlan!!! kamu harus duduk di depan Emily!!!
Harlan Corlen
tapi pak....
Guru Li
tidak ad kata tapi...
Guru Li
Emily, kamu bisa kan??? (tiba2 bertanya kepada Emily)
Harlan Corlen
pak, tapi saya sudah introspeksi diri, sungguh!! (berusaha untuk meyakinkan)
Guru Li
sudah bapak bilang tidak ada kata ta! pi! (membentak)
Emily Crane
Hmmm... bisa pak(berusah tenang)
Guru Li
baik, Harlan kamu pindah ke depan!
Harlan Corlen
baik Pak, (patuh)
Harlan Corlen
sialan (mengerutu dalam hati)
setelah bertukar tempat duduk...
guru Li mulai mengejar lagi...
Guru Li
Baik, anak2 kita lanjutkan lagi pelajarannya
Harlan Hanya bisa pasrah dengan takdirnya, entah apakah itu yang terbaik atau tidak untuk dirinya....
adegan yang dimulai dari tembok yang dipenuhi oleh grafiti, lalu secara perlahan membawa wajah cantik Emily Crane ke dalam kehidupan Harlan Corlen
Cerita tentang masa muda Harlan Corlen di mulai....
seperti apa kelanjutannya....
ikuti terus ya ceritaku
Emily Crane
jangan lupa untuk:
Episode 3
Bagaimana rasanya duduk didepan Emily?
Harlan Corlen
huh...rasanya sangat aneh duduk di depan anak paling pintar di sekolah, dibandingkan dngn ku, siswa yg selalu berbuat onar bahkan nilai ku saja sangat rendah(keluh Harlan dalam hati)
Harlan Corlen
nilai mtk ku berbeda jauh dengannya apalagi fisika -kimia(mengacak rambut)
yah bagaimanapun juga nilai tertinggi dlm ujian Harlan Mtk hanya 48,sunggih rekor yang memalukan. selain mtk pelajaran yg selalu menggunakan otak, Fisika-Kimia, yang selalu membuatnya tertekan...
Dengan kata lain, dlm 1 angkatan terdapat sekitar 500 orang murid dan ia hanya mendapatkan peringkat 400-san sekian....
namun Harlan sangat bersemangat ketika berada di kelas seni,
entah jam pelajaran atau jam istirahat Harlan akan selalu menggambar manga dibuku kosong untuk mengisi waktu luangnya....
Gambar yg ia gambarkan pun menceritakan tentang situasi d kelas...
tidak mempedulikan nilainya sendiri...
tidak peduli....
sangat tidak peduli....
kembali pada pertanyaan pertama ...
yaitu:
Bagai mana rasanya duduk di depan Emily Crane?
Harlan Corlen
terpaksa harus aku akui.... rasanya malu, tertekan dan sangat tidak nyaman
penulis
hmmm😌.... tentu saja tidak nyaman, kau kan duduk didepan sang dewi 😂
Harlan Corlen
dewi apanya, dia selalu menusukku dengan ujung pulpen nya, kau tau itu sangat sakit😒...
penulis
o iya kah....
siapa suruh kau mau duduk d depannya✌...
Harlan Corlen
heh???
bukannya kau yg bikin ak duduk didepan gadis iblis ini...
penulis
o yah... terserah ak dong
bleee😜...
penulis
okok..
kita lanjut ya, maaf mengganggu ni ceritanya 😂
Emily Crane
Harlan, apa kau tidak merasa kalau ribut di suatu pelajaran adalah sesuatu yang kekanak-kanakan? (berbicara pelan dari belakang)
Harlan Corlen
bagaimana mengatakannya ya.... tapi, setiap orang memiliki caranya sendiri ketika berada di dlm kelas... (asal jawab, sambil tersenyum)
Emily Crane
jadi, kau memilih cara yang kekanak-kanakan seperti itu? (ucapnya terdengar dewasa)
Harlan Corlen
.............
Harlan Corlen
(m3ngupil dng pahit, sambil melihat rambut pendeknya yang seperti jamur)
Emily Crane
ku rasa kau bisa menghabiskan waktumu untuk melakukan hal2 yang lebih berguna(menatap Harlan serius)
Emily Crane
kau bisa belajar, atau membaca pelajaran lainnya, kl kau tidak mengerti kau bisa tanyakan ke ak saja(melanjutkan)
Harlan Corlen
(mengeluarkan jari dari lubang hidungnya, marasa kecil mendengar pertanyaan Emily?
Harlan Corlen
brengsek!!!!! (batin)
Harlan Corlen
Jika kau bertanya kepada ku"mengapa kau melanggar peraturan?"ak hanya perlu untuk menjawab "apa salahnya? aku ini nakal, cukup nakal, tapi apan urusannya dengan mu? "....
Harlan Corlen
Apa pedulimu kl ak mati? Nilaimu kan sangat bagus!!! (mengerutu)
Emily Crane
Dasar, kekanak-kanakan
Harlan Corlen
heh... kau haya sengaja mengunakan kalimat"kekanak -kanakan"untuk mengretakku bukan(batin)
nurut dengan prestasi baik berada d mn2. tetapi Emily Crane berbeda, dia baik, seorang permpuan dewasa yang dng kata2nya"menurutku, kau sebenarnya tau apa yg sedang kau lakukan?)
Harlan Corlen
itu selau membuatku terkesan (melamun)
dikelas Harlan selalu merasa jatuh ke dalam situasi yang aneh...
nama lain yang sering masuk ke daftar hitam : Jolynn, Erick, zheyu dll yang selalu membuat keonaran ketika jam pelajaran
yang diwaktu yang sama membuat semua murid tertawa terbahak-bahak
Harlan Corlen
huh... aku sangat ingin membuat lelucon, tetapi setiap kali ak ingin melontarkan ya, siapa yang tau aku malah di blng kekanak-kanakan oleh gadis yg duduk d belakangku (mengeluh sambil melihat sekeliling)
Harlan Corlen
kurasa lebih baik aku diam dan menundukan kepalaku (menghembuskan napas kasar)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!