**Maaf untuk cerita Cinta Pertama saya ganti disini ya kak, karena di tempat sebelumnya, ceritanya tidak bis di hapus. terima kasih. Happy Reading❤
⚘⚘⚘**
" APA? MENIKAH? DIJODOHIN?" teriak kencang gadis berseragam putih abu-abu berkerudung di meja makan!!!
mereka telah selesai sarapan, dan sedang membicarakan perjodohan salah satu anaknya. seketika orang yang berada disana kompak meringis dan menutup telingan masing-masing
" Ya Allah, Yah Bun, adek masih kecil, baru aja 1 tahun masuk SMK dan sekarang masih kelas XI, yang benar saja " sungut gadis kecil itu dengan kesal, Ya kali gue nikah, dedek masih kiyut begini masa jadi istri orang.
Gadis itu tak habis fikir terhadap ke dua orang tuannya, menyuruh anaknya menikah di usia yang masih sangat muda 17 tahun lebih beberaoa bulan. oh my.....
" iya ayah tahu, tapi ini semua demi kebaikan kamu", ucap ayah Alex Wijaya
Ayah dari 3 anak, Anak pertama bernama Dewandra Wijaya bekerja di Instansi Keuangan Pemerintah dan usianya sekarang 26 tahun, Anak ke dua bernama Devanno Wijaya dan sekarang masih kuliah di UIS dan usianya sekarang 22 tahun, Anak ke tiga bernama Clowdya Azelle Wijaya umur masi 17 tahun dan sekarang masih sekolah di SMK.
" mau ya dek, Ya.. ya... Bujuk sang Bunda, Arin Wijaya, Bunda Clow memohon
" ihh Nda, gak mau ah, nanti sekolah adik gimana? gak mau ah
" Lagian kenapa harus adik sih, kan ada Bang Dewa duluan yang nikah", ucap gadis kecil itu
Clowdya Azelle Wijaya, putri bungsu dari Ayah Alex Wijaya dan Bunda Arin Wijaya. yang kebih akrab di panggil Azell di dalam keluarga terdekatnya
" ya gak bisa dek, anak sahabat ayah itu laki-laki, pokoknya harus mau, menolak pun tidak bisa karena itu sudah sebuah perjanjian dimana ayah dan bunda sudah sepakat", terang Ayah Alex
" Tapi Yah.... " belum selesai berbicara sudah di potong
" Udah deh dek terima aja kan jadi adik gak jomblo lagi nanti", ledek Vanno abang ke dua Azzell yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan saja.
" ihhh Ababg apaan sihh!!!". ucap Azell kesel
" Adek mau telp Bang Dewa, pasti Bang Dewa tidak setuju", ucap Azell sambil mecari no telp abangnya itu, Tapi belum berucap Ayah kembali berbicara.
" Sayangnya keberuntungan lagi berpihak pada Ayah dek", Ucap Ayah membuat Azell berhenti dan menatap Ayahnya sambil dahinya berkerut, Apa maksudnya Ayah fikir gadis kecil tersebut.
" Bang Dewa sudah tahu dan dia setuju,", Ucap kelanjutan Ayah lalu tersenyum lebar
" Hah!!!" sungut Azell dengan badan luruh lemas, seketika harapa n penolong satu-satunya hilang sirna sudah, kenapa begitu? karena Dewa adalah satu-satunya orang yang paking protektif pada adik bungusunya itu, menurutnya hal-hal yang tidak baik yang menyangkut adik bungusnya sudah pasti akan di tendang Dewa, sekalioun menetang Ayahnya itu, dan harapan musnah sudah, dia hanya bisa pasrah dan menerima dengan ketulusan
" terserah deh, Bang Vanno anterin adek sekolah", ucap Azell berdiri dengan lemas dan mencium tangan Ayah dan Bunda secara bergantian
" Vanno mengangguk dan ikut berdiri
" Oya jangan lupa hari ini pulang sekolah harus pulang, nanti sore akan ada pertemuan dengan keluarga calon suami kamu dek", ucap Ayah disaar Azell mencium tangan Ayah, Calon suami, Azell mendengar dengan rasa geli, bahkan dirinya masih berusia 17 tahun. hmmm Azell membuang nafas beratnya
JANGAN LUPA LIKE, VOTE, RATE
" ya ya ya...., Hah Ya Allah malangnya nasib Hamba", ucapnya seraya menuju Bundanya untuj mencium tangan. Bunda hanya tersenyum tipis melihat tingkah anak bungsunya
" Iya Azell berangkat sekolah dulu ya Yah Nda, ayo Bang, Assalamualaikum", pamit Azell
" Wa'alaikumsalam", jawab Ayah dan Bunda
" hati-hati Bang bawa motornya", ucap Ayah
" siap Pak Bos, ucap Bang Vanno sambil memberi hormat pada sang Ayah
mereka berdua pun berjalan menuju teras rumah, perlu diketahui Bang Dewa yang bekerja di Instansi Keuangan Pemerintah ada di Jakarta dan pulang ke Malang hanya bisa di hitung pakai jari dalam satu bulan, tergantung pekerjaan disana, dan pula pekerjaan Bang Dewa bukan hanya itu, karena dia juga seorang pembisnis jadi maklum kalau sibuk, sedangkan Bang Vanno memang sering pulang, tidak tahu juga kuliahnya bagaimana kenapa bisa sempetnya pulang pergi sesering itu, Bang Vanno kuliah di UIS Surabaya, Disana Banga Vanno tinggal sama Om Tante dadi keluarga mama.
sesampai di sekolah
Motor CBR150CC Vanno berhenti di depan sekolah Azell, sebenarnya Gadis itu sedikit tidak suka jika di antar sama Abangnya Vanno menggunakan motor, pasti mereka akan menjadi pusat perhatian dan Azell juga kesulitan naik motor karena menggunakan rok panjang.
Ah ribet sekali, ini nih yang bikin gue males, susah turunnya dan harus pelan-pelan.
sebenarnya Vanno yang lebih dominan jadi obyek pusat perhatian, karena tampangnya yang rupawan, kalau anak sekarang namanya cogan (cowok ganteng). apalagi Vanno menggunakan motor CBR150CC warna merah dan itu menambah maco dan coolnya, padahal menurut Azell biasa saja, mungkin karena setiao hari bertatap muka dengan Vanno, apalagi sifat Vanno yang menyebalkan membuat Azell kesal, sebenarnya anak dari keluarga Wijaya bisa di bilang bibit unggul, karena ke tiga Anak Alex dan Arin memanglah tampan dan cantik, termaksud Azell sendiri tapi hal tersebut tidak menjadikan mereka semua bisa menyombongkan diri. semua itu berkat didikan kedua orang tuanya. seperti Azell yang cukup ramah dan justru tidak suka menjadi pusat perhatian seperti sekarang,
" Adek masuk dulu ya Bang, hati-hati Bang, Assalamualaikum, sambil mencium tangan Abangnya
" Wa'alaikumsalam belajar yang bener ya dek", ucao Vanno yang di anggukin oleh Azell sambil mengangkat jempolnya lalu melambaikan tangannya setelah itu masuk ke dalam. Vanni pun siap memutar balik motornya, dan saat akan melajukan motornya Vanno di sapa dengan senyuman sambil membunyikan bel motornya, Vanno yang mengenal orang tersebut menganggukan kepala dan tersenyum, setelah itu melesat untuk pulang.
Di kelas Azell.....
" Assalamualaikum", ucap salam Azell di ambang pintu sambil tersenyum lalu masuk dan menuju tempat duduknya
" Wa'alaikusalam", di jawab oleh setengah penghuni kelas karena yang setengah belum masuk, Hari Senin adalah awal dari KBM normal setelah MOS, dan juga nantinya akan di adakan Uoacara Bendera rutin hari senin,,
" pagi Clow Clow", ucap Vita, teman baru tapi sudah akrab sejak awal MOS, sebenarnya bukan hanya Vita tapi hampir seluruh anggota kelas sudah mengakrabkam diri, bagi Azell itu pun mudah karena Azell orangnya ceria dan mudah akrab, untuk di sekolah teman-temannya memanggil Azell dengan Clow.
" pagi Ta, pagi semua", sapa Azell tersenyum seranya melambaikan tangan ke 3 temannya yang lagi Ghibah sepertinya, pagi-pahi sudah pada Ghibab ya..ya....
" Lagi bahas apa sih kalian pagi-pagi gini", tanya Azell pada ketiga temannya yaitu, Vita, Amel dan Gina
" itu hari ini upacaranya formasi lengkap, full", Jawab Gina
" maksudnya?", tanya Azell sambil mengerutkan dahinya
" hadeh Gin, jelasin maksud dengan benar, maksudnya tuh, formasi lengkapnya tuh kelas sepuluh sampek kelas duabelas, kemarin-kemarin kan di sekolah ini cuma ada 1 angkatan saja, tapi sekarang sudah tidak karena kakak kelas kita sudah dijadikan satu sama kita, di sekolah kita ini langsung ada 3 angkatan serta PKL untuk kakak kelas kita sudah selesai juga, jelas Amel.
Gina cuma tertawa dan menganggukan kepalanya membenarkan ucapa Amel..
" Hua, kakak kelas kita katanya banyak cogannya lho, ah penasaran deh Vita", ucap Vita dengan semangat, yang lainnya hanya geleng-geleng kepala, sudah tahu kalau Vita adalah pengagum cogan apalagi Oppa Korea karena gadis itu Fangirl K-Pop, sebenarnya mereka berempat suka K-Pop, tapi yang cuma Fangirl garis besar adalah Vita
" Hadeh Ta, masih pagi", ucap Azell sambil terkekeh
Batin Clow lah gue malah bosan liat cogan melulu di rumah, Wkwkwk gimana ya reaksi mereka kalau bertemu dengan Bang Dewa sama Bang Vanno.
Azell juga mengakui kalau kedua Abangnya memang mempunyai ketampanan di rata-rata pokonya sebelas duabelas sama Oppa-Oppa Korea deh, tapi kalau abangnya dalam mood jahil, itu yang paling menyebalkan bagi Azell, untung sayang
" lah yang bilang sore sapa", ucap Vita
" lo, jawab seremoak mereka ber empat, emang Vita yang bilang sore, 😁😁😁
Vita cuma plonga plongo dengan wajah polosnya sambil menunjuk dirinya sendiri, memang bagi Azell, Amel dan Gina membuat gadis polos terlalu polos itu kebingungan adalah hal yang menyenangkan
BTW, Azell jadi lupa dengan perdebatan tadi pagi sebelum berangkat sekolah dengan orang tuannya sebelum bertemu dengan teman-temanya
Suasana kelas mulai ramai, jam menunjukan pukul 06.55 WIB, yang artinya kurang 5 menit lagi akan di laksanakan Upacara Bendera, dan benar saja Bell berbunyi
TING TONG, TING TONG
Perhatian!!! Mohon semua Siswa Siswi yang masih berada di dalam kelas segera menuju Lapangan Upacara
Sekali lagi, Mohon semua Siswa Siswi yang masih berada di dalam kelas segera menuju Lapangan Upacara. Terima kasih
semua siswa dan siswi pun bergegas menuju lapangan, Oya Azell ini anak jurusan TKJ, mereka kelas XI TKJ 1 dan diberi predikat kelas yang paling kompak sejak awal Mos dulu sampai sekarang, sekarang saja mereka bergerombol jalan bersama menuju lapangan, ke empat gadis tadi pun berjalan beriringan, Dan yang oaling heboh di antara yang lainnya pastinya adalah Vita, Gados itu yang paling antusias menuju lapangan, katanya " kakak Cogan I'm Coming..." Reaksi teman-teman sekelas hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, memaklumi gadis polos yang ceria itu
sampai dilapangan pun Vita yang paling heboh dan semangat saat anggota Osis mengatur barisan
Biasanya kalau di suruh upacara orang pada males. tapi beda untuk gadis satu ini, yap itulah Vita memang beda dari yang lainnya
" Gin, ayo baris di depan aja, biar kelihatan", ucap Vita dengan menarik tangan Gina, Gadis itu hanya bisa pasrah di tarik oleh Vita, Azell dan Amel lagi-lagi hanya terkekeh, dan memilih barisan tengah.
Jangan lupa untuk Like, Vote, Rate ya kak. Happy Reading 😚
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!