^ NAYSILA pov^

Jalan hidup telah memilih aku tak bisa menentukan takdirku untuk saat ini . Ibu ku bernama Nadine seorang perempuan yang sangat tangguh dia selalu menghadapi amarah dari ayah ku yang suka berjudi dan mabuk. Tapi dia lakukan karena kesalahan masalalu sehingga ibu ku menanggung semua nya sendirian.

Aku memiliki paman dari ibu ku seorang militer. ketika dia sedang tidak dinas dia selalu melatih tubuh dan otot2 ku untuk belajar bela diri bersama sepupuku Darwin. Kita di besarkan bersama. Walau paman begitu benci dengan ayah ku tapi masih peduli dengan aku dan ibuku. Aku tidak tahu siapa ibu dan paman ku sebenarnya karena terlihat kehidupan kami sangat jomplang . Paman ku walau seorang militer dia juga memiliki berbagai bisnis usaha yang di jalankan diam2 . Karena cita2 paman adalah melindungi negara ini. Dan paman juga bilang bahwa usaha ini di rilis oleh kakek ku. Tapi aku tidak begitu tanya detailnya karena hidup ibuku yang di garis bawah miskin . Walau Paman memberikan kami uang untuk menjamin hidup kami tapi selalu habis karena ayah ku seorang penjudi dan pemabuk sehingga hutang yang semakin menumpuk. Membuat aku dan ibu ku harus banting tulang untuk mencari uang sejak usia 17 tahun. aku pernah mendengar paman bahwa jika ibu ku tidak meninggalkan ayah ku maka dia sudah tidak mau membiayai kami lagi . Maka dari itu aku lulus SMA dan magang di perusahaan pamanku dan ibu ku bekerja sebagai tukang jahit.

Aku suka melukis dan mendesain rumah bisa di bilang aku arsitek kecil. Semua desain ku hampir di suka i oleh pelanggan paman ku .. Perusahaan pamanku di bidang kontruksi dan bangunan dan juga sebagai kontraktor yang sangat di percayai di negara ini. Karena prinsipnya adalah Tidak ada nepotisme.

Tapi karena bakat ku ini aku mencoba untuk mendaftar ke Fakultas Ternama dengan memulai jalur beasiswa. Jurusan Arsitektur juga sesuai hobi ku. Setidaknya aku bersyukur karena beasiswa ku di terima dan tidak menghambat waktu magang ku.

Nilai ku selalu A sehingga paman ku selalu memuji ku untuk meneruskan bisnisnya . Asal aku tidak mendapat lelaki seperti ayah ku. Tapi ayah ku tak juga berhenti mabuk dan juga judi. Ibu ku terlihat sakit2 an saat ini . Para penagih hutang selalu datang kemari. Tapi seperti yang paman ku katakan sudah tidak ingin membantu keluarga ku lagi. Jadi uang saku dan gaji ku aku serahkan ke retenir walau itu masih saja kurang karena bunga sangat tinggi.

Rasanya aku capek dan lelah harusnya aku bisa bermain dengan teman2 ku. meluangkan waktu untuk nonton ataupun pacaran tapi tak pernah tersisa waktu. Walau hidup ku sama dengan orang lain yang di berikan waktu 24 jam dalam sehari. Tapi kuliah saja hampir 8 jam belum kerjaan yang banyak deadline. kalau tidak aku tidak bisa dapat uang dan beasiswa ku jika tidak mencapai nilai A.

Ini jalan hidup yang tidak bisa aku pilih tapi aku tahu semua akan indah pada waktunya.

Aku masih percaya bahwa suatu saat kehidupan ini pasti akan lebih baik lagi. Dan bahagia pasti akan menjemput ku dengan sendirinya. Dan suatu saat aku bisa mempunyai keluarga yang bisa jadi teladan buat anak cucu kelak . mimpi sederhanaku

----+++++---+++-+++-+++

makasih buat pembaca nya ini karya ku semoga bisa menjadi hiburan buat kalian

^ROLAND SAPUTRA^

Aku seorang pengusaha dan juga seorang suami. Aku memiliki istri yang cantik dan baik dari semua wanita yang aku kenal. Tapi hanya kurang ku yaitu belum mempunyai keturunan. Orang tua ku sudah mendesakku untuk menikah lagi untuk mendapatkan keturunan. Tapi sungguh aku tidak mau menyakiti istriku . Walau aku tidak tahu apa alasan istri ku tidak bisa mengandung yang jelas aku sangat mencintainya. Perusahan ku di bidang hotel dan resort yang terkenal di negara ini. Dan tentu usia ku juga tidak lagi muda. Pernikahan ku sudah hampir 8 tahun tapi belum juga di karunia i anak. Ibu ku sudah kalang kabut mencarikan seorang istri. Dan aku hanya bisa ikhtiar untuk pengobatan istriku. Tanpa aku tahu apa penyebab kemandulan kami. Ingin sekali aku mengangkat anak tapi ibu ku tidak mau mengakui anak angkat kami kelak dan mau tidak mau namaku di hapus dari daftar warisan.

Aku pusing dan pening memikirkan ini semua . Aku hubungi teman ku untuk main tempat bar untuk menghilangkan stress ku tentunya. Tapi malah makin stres karena tidak ada jalan keluarnya.

Saat aku hendak pulang aku lihat seorang lelaki paruh baya sedang di pukuli karena kalah main judi. Ahkirnya aku mendekatinya dan membayarkan kekalahannya. Dia sangat berterimakasih padaku dan tanpa sadar dia mengungkapkan kalau dia mempunya anak perempuan yang pintar dan berbakat. Dia masih kuliah dan di jamin masih perawan. Pria itu akan memberikan anak nya asalkan mau menanggung hidup nya dan membayar lunas hutangnya.

Aku berfikir sejenak jika aku menerima perjodohan dari orang tua ku pasti hidupku akan sangat di atur oleh orang tua ku . Beda cerita jika aku mencari pengganti rahim istri ku yang tidak bisa mempunyai anak. Sehingga aku bisa berkata dengan istri ku kalau aku hanya mencintai dia dan menceraikan istri ke duaku setelah melahirkan.

" dimana alamat mu " tanyaku pada pria itu

" di gang melati 3 belakang bar " jawab pria itu

aku pulang dari bar dan aku menceritakan pada istri ku tentang rencanaku. Istri ku hanya diam tapi ahkirnya dia mengiyakan aku menikah lagi. Maksud ku ingin menikah siri dengan wanita itu. Tapi setelah aku berbicara dengan ibu ku. Ibu ku tidak setuju jika aku menikah siri dengan wanita itu. Harus legal secara agama dan negara. Supaya anak itu juga di akui dimata masyarakat jika lahir.

Keesokan hari nya aku ,ibu dan juga istri ku berkunjung ke rumah itu. Di sambut baik oleh bapak itu.

tanpa basa basi aku menanyakan anak nya

"dimana putri bapak "

" dia masih magang pak menyelesaikan deadline. karena ada beberapa proyek yang di tangani untuk di desainnya "

"memang apa pekerjaan putri bapak "ucap ibu ku yang penasaran

" putri saya seorang arsitektur bekerja di perusahaan ROYAL PROPERTY, tapi dia masih kuliah di Universitas GG ambil jurusan arsitektur dan ini sudah masuk Tugas ahkir dan nilainya selalu A dan predikat Camloude " kata bapak itu dengan membanggakan putrinya tanpa tahu bahwa aku hanya menjadikan nya rahim pengganti. Tapi dalam hati aku pun kagum ayah seorang pemabuk mempunyai anak secemerlang itu sungguh di luar dugaan.

ROYAL PROPERTY adalaha perusahaan ternama di bidang kontruksi. Dan aku juga sempat bekerjasama dengan perusahaan itu bersama Darwin. Dan Universitas GG adalah universitas no 1 di negara ini dan predikat camloude juga. setidaknya jika aku mempunyai anak dari dia akan menurun kebaikan dan kecerdasan kami. Hal2 yang baik yang akan kami turun kan kepada anak kami kelak.

"Tok tok tok " suara pintu membuyarkan lamunan ku tentang anak kami kelak.

"itu pasti Naysila " jawab bapak itu

saat pintu sudah di bukakan aku lihat gadis itu sekilas dan benar aku pernah bekerja sama dengan gadis itu

Deg jantung seakan di pacu lebih cepat. karena sejujurnya aku sempat menaruh hati pada gadis itu saat dia melakukan presentasi.

Ku hapuskan pikiran ku itu untuk tidak fokus karena aku sangat mencintai istri ku.

Aku melihat istri ku yang mulai cemburu. Karena aku terpana melihat Naysila. Sungguh aku tidak bermaksud menyakiti nya dengan menikah lagi sehingga aku juga sudah membuat surat perjanjian untuk pernikahan kedua ku dengan Naysila. Walau aku tidak tahu nanti ending nya seperti apa. Tapi dengan perjanjian seperti itu akan membuat ku tidak akan bisa mencintai nya dan tidak akan mengabaikan istri ku Mirna yang sudah menemaniku. Perjanjian itu tanpa sepengetahuan ibu ku dan keluargaku. aku akan buat Naysila pergi dengan kesalahannya.

'Rencana yang sempurna.' batin ku

Naysila di persilahkan duduk oleh ke dua orang tua nya. Walau aku lihat ibu nya seakan menangis menahan semua kepedihan.

"Nak, apa ujian sudah selesai" ucap ibunya

" sudah bu, sidang hari ini sudah rampung dab aku dinyatakan lulus dengan nilai camloude. dan sudah menyandang gelar ku bu. tinggal menunggu wisuda" jawab naysila

"wah kamu hebat ya nak, usia mu masih 22 tahun sudah lulus menjadi sarjana" spontan ibu ku mengutarakan nya. Karena ibu seperti terhipnotis dan terkagum.

"trimakasih nyonya. mmm maaf ada apa pak Roland dan keluarga mengunjungi rumah kami. apa ada kesalahan dalam proyek kami" tanya Naysila

" tidak Nay. kami mengunjungi mu karena aku ingin menikah dengan mu untuk melahirkan anak2 ku dan garis keturunanku " terangku pada Naysila tanpa aku tutupi.

" maaf bukan kah anda sudah menikah? dan kenapa anda memilih saya ?"

" iya benar Roland sudah menikah selama 8 tahun tapi istrinya sampai saat ini belum bisa memberikan keturunan" ucap ibu ku

yang aku tahu sangat menyakiti istriku.

" aku memilih mu karena ayah mu memiliki hutang kepada ku dan memberikan kamu sebagai penebus hutangnya " jawabku ketus supaya istri ku tidak sakit hati.

^Naysila pov^

Ketika aku mendengar bahwa aku di pakai untuk membayar hutang ayah ku. Rasa sakit,binggung takut dan kacau membuat aku meneteskan air mata. Ibu ku memegang tangan ku dengan erat menyalahkan dirinya sendiri karena ketidakbecusan nya.

Aku menangis tanpa suara. Hari ini seharus nya aku memiliki kabar bahagia bahwa aku lulus dengan nilai bagus dan mendapat rekomendasi untuk menlanjutkan sekolahku dan meniti karirku supaya hidup ku lebih baik bersama ibu ku. Tapi ayah ku malah menjual ku.

Apakah hidup ku tak berarti sama sekali di mata mu yah . Apakah aku hanya mesin atm mu. Dan aku melihat CEO Di depan ku Roland pengusaha Hotel dan Resort INDAH Group. dengan enteng nya menjadikan ku istri ke dua hanya untuk melahirkan anak.

'Kapan semua ini berahkir Tuhan. Kapan masalah ini akan selesai?' ucap ku dalam hati

"berikan aku waktu untuk menjawab pernikahan ini " ucap ku

"aku hanya memberikan waktu kamu 1*24 jam, jika tidak kamu harus membayat semua hutang ayah mu 2 miliar " ucap Roland penuh ketegasan.

Deg jantung ku seakan berhenti memompa.

"kamu tidak punya waktu, akupun juga sama tidak punya waktu, karena umurku sudah 34 ya tahun dan aku harus segera memiliki pewaris. bagaimana ?" ucap nya lagi

aku diam hanya memandang orang2 di sekelilingku. Aku lihat istrinya yang menahan tangis, aku lihat ibu nya yang berharap dan aku lihat ibu ku seakan tidak rela. Ayah ku hanya tersenyum licik. Ahkirnya aku memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan berlari sejauh jauhnya. Dari rumah neraka itu. Aku tidak lagi memikirkan ibuku, tidak lagi memikirkan ayahku ataupun keluarga Roland itu.

Aku menangis di taman dan berlari ke rumah paman ku. Iya hanya paman ku tempatbku berlari saat ini. Hanya dia yang bisa memberikan aku solusi dari masalah ini

sungguh aku sudah lelah. Kecepatan ku berlari sangat cepat sampai aku tiada sadar bahwa aku tidak memakai alas kakipun. Tak kurasakan sakit lagi dalam tubuh ini. Aku hanya menangis dan menangis.

-----

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA