NovelToon NovelToon

Jangan Benci Aku

pengenalan karakter

* jenika rahmawati, biasa disapa jeni adalah seorang gadis yang cantik, bertutur kata sopan kepada orang yang lebih tua darinya maupun yang seusia dengan nya

namun jeni memiliki karakter yang pendiam, yang membuat nya agak susah untuk bersosialisasi dengan orang-orang. ia hanya memiliki 1 orang teman yang bernama Dita

jeni hanya memiliki ibu yang bernama sarah, sedangkan ayahnya telah meninggal sejak jeni berusia 5 tahun, dari sejak itu jeni hanya memiliki satu orang tua, ibunya berprofesi sebagai seorang pelayanan

sejak ayahnya jeni meninggal akibat penyakit yang dideritanya sejak lama, bu sarah harus memainkan dia peran yaitu sebagai ibu yang baik untuk anaknya, sekaligus menjadi seorang ayah untuk jeni dan memenuhi segala keperluannya

bu sarah hanya sanggup memberikan pendidikan kepada jeni sampai SMA saja, dengan penghasilannya yang hanya seorang pelayanan tidak cukup untuk meneruskan pendidikan anaknya ke universitas

jeni pun tidak terlalu memaksakan kalau ia harus kuliah, dia sudah sangat bersyukur kalau ia berhasil lulus dari sekolah SMA-nya, itu pun sudah lebih dari cukup bagi ya

*Rendy santoso, biasa disapa Rendy seorang lelaki tampan berpostur tubuh seperti seorang atlet mempunyai tinggi badan 181M, dia adalah pewaris tunggal dari perusahaan YG grub, sebuah perusahaan tersukses, dan yang paling di segani oleh lawan lawannya

dan sekarang ia menempuh pendidikan di Universitas luar negri, sudah hampir 4 tahun ia berpisah dari orang tuanya, semua itu ia lakukan demi menjadi seorang pemimpin perusahaan YG grub.

Cerita 1

perlahan - lahan sinar matahari masuk menembus lubang-lubang jendela kamar jeni, yang mengganggu tidur nyenyak nya, secara perlahan jeni memaksa untuk membuka matanya.

setelah itu ia melirik kearah jam yang ada didinding kamarnya. betapa terkejutnya jeni setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08:15. dia pun langsung bergegas untuk bersiap - siap untuk berangkat bekerja

dengan tergesa-gesa jeni mulai berjalan menuju cafe tempat ia bekerja, jeni selalu berangkat dengan berjalan kaki, karena menurutnya selain alasan untuk berolah raga, dengan ia berjalan kaki dapat menghemat pengeluarannya

butuh waktu sekitar 15 menit untuk jeni agar ia bisa sampai di tempat ia bekerja, setelah sampai ia melihat kalau cafe nya masih belum buka, yang membuatnya akhirnya bisa tenang

jeni mulai masuk kedalam cafe tersebut, yang masih terlihat sepi hanya ada beberapa pegawai cafe yang nampak mempersiapkan cafe untuk buka

sesampainya jeni didalam cafe ia langsung mengerjakan tugasnya ia nampak sibuk menata dan membersihkan meja - meja cafe tersebut

" tumben kamu telat jen " ujar Dita, sahabat satu - satunya jeni. ia melihat jeni datang terlambat dari biasanya

"nggak kenapa - kenapa kok, cuman bangunnya tadi agak kesiangan aja " sahut jeni kepada Dita

Dia masih fokus dengan apa yang ia kerjakan, tanpa menoleh kearah orang yang sedang mengajak nya berbicara

belum sempat Dita mengeluarkan suara untuk mengajak jeni berbicara, tiba - tiba bos mereka datang Dita pun mengurungkan niatnya untuk meneruskan pembicaraannya, dari pada ia harus mendapatkan omelan dari sang bos

karena bos ditempat Dita dan jeni bekerja di kenal dengan bos yang sangat tegas kepada para karyawan - karyawannya, apa bila ada karyawan yang membicarakan bukan masalah pekerjaan maka dia tidak segan - segan untuk memarahinya

dengan datangnya sang bos itu kalau cafe siap untuk di buka, jeni Dita dan pegawai cafe lainnya pun sibuk dengan tugas mereka masing - masing

################################

" Bu sarah apa sarapannya sudah siap " tanya seorang perempuan.

Dia tampak sangat elegan walaupun usianya sudah tidak lagi muda namun perawakannya masih sangat terjaga, ia adalah melinda santoso majikan dari bu sarah

" sudah nyonya, saya akan siap kan dulu " sahut bu sarah kepada majikannya itu

bu sarah pun dengan cekatan menata rapi sarapan yang sudah ia masak keatas meja makan

" silahkan dinikmati nyonya " ujar bu sarah sopan kepada sang majikan

" apa bu sarah sudah sarapan " tanya melinda kepada pelayannya itu

mendengar pertanyaan dari sang majikan itu, bu sarah hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya, karena memang ia belum makan apa pun pagi ini

" ya sudah kalau begitu bu sarah sarapan bareng saya saja " ujar melinda kembali

mendengar ajakan dari majikan nya sarah pun menerima ajakan tersebut, ia duduk di meja makan yang nampak sangat mewah dan pastinya sangat mahal

bukannya ia tidak tahu malu, karena ini bukan pertama kalinya ia sarapan bersama sang majikan ini adalah kesekian kalinya, dia sudah dianggap oleh majikannya sebagai keluarga, karena ia bekerja di keluarga santoso sudah 15 tahun

itu lah mengapa ia sudah dianggap keluarga di rumah tersebut, dulu waktu pertama kali dipaksa untuk makan bersama bu sarah merasa sangat canggung, mungkin karena sudah terlalu sering hingga membuatnya sudah mulai terbiasa

bu sarah dan sang majikan melinda menyantap makanan yang berada di atas meraka, hingga terdengar suara telpon yang berbunyi yang menandakan kalau ada seseorang yang sedang menelponnya

melinda yang mendengar telponnya berbunyi pun langsung mengambil handphonenya yang terletak di atas meja makan, terlihat nama seseorang yang sedang menelpon yaitu adalah Rendy anak semata wayangnya

melinda pun langsung menerima panggilan tersebut

" hallo mah " sauk - sauk terdengar suara lelaki yang keluar dari dalam telpon itu

" hallo sayang kamu apa kabar " sahut melinda kepada sang putra, dia langsung menanyakan kabar sang anak, karena sudah hampir 4 tahun ia tidak pernah lagi melihat karena sang anak harus terpisah demi masa depan anaknya kelak

" aku baik - baik aja kok mah, kalau mamah sama papah giman kabarnya " ujar Rendy menjawab pertanyaan dari sang ibu, rendy pun juga langsung menanyakan kabar dari kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan

" mamah baik - baik aja, kalau papah kamu sekarang lagi ada di luar kota, untuk mengurus anak perusahaan disana, mungkin besok baru pulang " sahut melinda lagi kepada sang putra

" kalau kamu kapan pulang sayang, kan kuliah kamu sudah selesai " sambung melinda lagi

dia tahu kalau kuliah anaknya itu sudah selesai itulah mengapa ia sangat penasaran kapan anaknya itu pulang, karna ia sudah sangat merindukan sang putra semata wayangnya

" besok aku pulang kok mah " sahut Rendy kepada sang ibu

mendengar kalau anaknya itu akan pulang besok, melinda benar - benar sangat senang hari yang paling ia tunggu - tunggu dari dulu telah tiba

" bagus lah mama benar - benar senang mendengarnya, mama akan siapkan makanan kesukaan kamu sebanyak - banyaknya " ujar melinda.

tidak henti - hentinya ia tersenyum ia tersenyum mendengar anaknya akan segera pulang

" ya sudah kalau begitu Rendy tutup dulu ya telponnya, sampai jumpa besok ma " ujar Rendy kepada ibunya itu. lalu ia pun memutuskan sambungan telponnya dengan sang ibu

setelah sambungan telponnya terputus, namun senyum gembira dari bibir melinda, tetap merekah. dia sekarang benar - benar sangat bahagia, tergambar dari raut wajahnya itu yang tak hentinya tersenyum

bu sarah hanya ikut tersenyum melihat sang majikan tersenyum bahagia

karena ia sangat paham bagaimana rasanya terpisah dengan anak, karena sejak jeni memutuskan untuk tinggal dirumah peninggalan sang ayah saat berusia 15 tahun

flashback on

dulu saat ayahnya jeni meninggal saat usia jeni baru menginjak 5 tahun, saat itu juga bu sarah mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya dan sang anak, ia pun mendengar kabar kalau keluarga santoso sedang mencari orang untuk menjadi pelayan di rumah megah tersebut

ia pun diterima untuk bekerja dirumah keluarga santoso, dan juga sarah diizinkan untuk membawa jeni ikut dengan nya tinggal di tempat ia bekerja, saat usia jeni 5 tahun, selama 10 tahun jeni tinggal di rumah keluarga santoso, jeni pun dekat dengan melinda dan juga Hendra majikan ibunya

namun saat jeni berusia 15 tahun, jeni memutuskan untuk tinggal di rumah tempat tinggalnya dulu, dirumah yang sederhana namun sangat banyak kenangan didalamnya

dengan berat hati sarah memberikan izin kepada sang anak untuk tinggal terpisah dengannya sarah pun tidak mempunyai pilihan lagi, ia harus tetap bekerja untuk membiayai sekolah sang anak

flashback of

TERIMA KASIH 😇

JANGAN LUPA UNTUK LIKE, COMEN, DAN VOTE DAN TAMBAHKAN KE FAVORITE

LOVE YOU GUYS😊

Cerita 2

itu lah mengapa ia sangat paham dengan apa yang melinda rasakan, dia pun ikut bahagia dengan kabar kalau anak dari majikannya akan segera kembali, setelah sekian lama terpisah

" bu sarah besok kamu harus masak makanan kesukaan rendy, kamu masih ingatkan makanan kesukaan anak saya " ujar melinda kepada sarah

sejak Rendy dia sangat suka makanan yang di masak oleh sarah

" iya nyonya, saya masih ingat makanan kesukaan tuan Rendy " sahut sarah kepada majikannya

akhirnya Rendy pulang juga ya Bu sarah " ujar melinda, dengan senyuman yang merekah dari bibir nya. dengan membayangkan wajah sang anak saja dia sudah sangat bahagia, apalagi besok dia bisa melihat secara langsung putra yang dari lama ia rindu kan

" iya nyonya, saya sangat penasaran bagaimana sekarang tuan muda, pasti sangat tampan " sahut sarah. yang membuat melinda yang mendengarnya pun tertawa

" kamu ada - ada saja " jawab melinda, sambil tertawa

setelah itu mereka pun melanjutkan sarapan pagi mereka, dengan sambil membahas makanan yang harus dimasak besok untuk menyambut kedatangan sang putra dan sang suami

################################

terlihat seorang laki - laki sedang duduk memandang foto dia dengan seorang perempuan di sampingnya mereka berdua tersenyum lebar sungguh sangat terlihat sepasang kekasih yang sangat serasi

" sebentar lagi kita akan bertemu " ujar lelaki itu, sambil terus tetap memperhatikan foto itu

" pak pesawatnya sudah mau berangkat, di mohon agar bapak segera bersiap - siap " ujar seseorang memperingatkan kepada lelaki itu, nampak lelaki muda yang terlihat sangat gagah menambah ketampanannya

mendengar itu laki - laki itu pun melangkahkan kakinya untuk mulai masuk kedalam pesawat, yang siap untuk berangkat

################################

terlihat suasana cafe itu sangat ramai oleh pelanggan yang membuat para pegawai cafe sangat sibuk untuk melayani pelanggan

karena sekarang adalah akhir pekan yang membuat orang - orang libur kerja dan menghabiskan waktu untuk bersantai dengan teman, keluarga maupun orang - orang tersayang

namun berbeda dengan jeni akhir pekan adalah hari dimana dia akan sangat sibuk untuk melayani para pelanggan yang sangat ramai

setelah jam jeni sudah selesai ia pun bergegas untuk bersiap - siap pulang, karena ia takut kalau hari akan malam saat ia pulang nanti

jam kerja jeni dari jam 9 pagi sampai dengan pukul 6 sore, setelah itu ia akan berganti dengan pegawai yang lainnya

" kamu langsung pulang jen " tanya Dita kepada jeni. yang sudah siap untuk pulang

" iya aku langsung pulang aja takut nanti kemaleman, memangnya kenapa " sahut jeni, sambil menatap kepada Dita yang ada didepannya

" malam ini kan malam minggu, kita jalan - jalan yuk " ujar Dita, mengajak jeni untuk keluar jalan - jalan

karena selama ini Dita tahu betul sahabatnya itu sangat anti dengan yang namanya jalan - jalan. karena memang jeni adalah orang yang tertutup, jadi dia ingin mengajak sahabatnya itu untuk mulai membuka diri dan bersosialisasi dengan orang banyak

" nggak ahh " sahut jeni singkat, jeni pun langsung melangkahkan kakinya untuk segera pulang

belum sempat ia melangkahkan kakinya Dita langsung menahan tangan jeni agar jangan pergi

" ayo lah jen, jangan terus - terusan diem dirumah terus, kamu juga harus membuka diri biar bisa dapet teman banyak " ujar Dita kembali, dia mencoba untuk membujuk jeni untuk ikut dengannya

" kamu udah nggak mau lagi temenan sama aku " ujar jeni, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Dita

" ya bukannya begitu, aku akan jadi sahabat kamu selamanya kok, tapikan lebih bagus lagi kalau kita punya banyak teman " jelas Dita kepada jeni, yang sedang salah paham

jeni yang mendengar itu pun berpikir apa yang dikatakan oleh Dita ada benarnya juga, apa salahnya jika mempunyai banyak teman

" bagaimana kamu mau kan, mumpung sekarang malam minggu, pasti orang-orang juga banyak yang keluar untuk jalan - jalan " ujar Dita kembali, menanyakan kepada jeni apakah ia mau ikut dengannya

" kaya nya kalau sekarang aku nggak bisa dit, nggak tau kenapa badan aku pada pegel semua " ujar jeni, menjawab sahabatnya sahabatnya itu

Dita mendengar jawaban dari jeni, pun menarik sudut bibirnya sehingga terbentuk sebuah senyuman tipis, Dita paham betul apa yang di rasakan oleh jeni karena dia juga merasakannya. melayani para pelanggan yang silih berganti berdatangan

mereka hanya bisa beristirahat selama 30 menit untuk makan siang, setelah itu mereka harus kembali bekerja, sehingga membuat mereka sangat kelelahan. sehingga dia pun dapat mengerti dengan apa yang dikatakan oleh jeni

" maaf ya mungkin lain kali aja untuk malam ini aku mau istirahat, karna besok kan kita harus kembali kerja lagi " sambung jeni

" iya aku ngerti kok, malam ini kamu istirahat aja, tapi kamu harus janji malam minggu depan nggak ada penolak kan " ujar Dita. dengan wajah serius

" aku nggak tau, nanti minta izin dulu sama ibu aku " sahut jeni. jeni memang anak yang sangat patuh kepada ibunya

karena menurut jeni, ia hanya mempunyai seorang ibu jadi dia tidak ingin mengecewakan sang ibu, itu lah mengapa je ini selalu meminta izin apa bila dia ingin melakukan sesuatu kepada ibunya

dita yang mendengar itu hanya terdiam, dengan tatapan mata menatap kearah jeni, ia tidak tahu harus menaggapi nya bagai mana lagi, kalau harus berurusan dengan ibunya jeni

" aku pulang dulu ya dit " ujar jeni berpamitan kepada sahabatnya

" ya sudah hati - hati ya jen " ujar Dita sambil melambaikan tangannya kearah jeni yang sudah menjauh darinya

jeni pun berjalan meninggalkan tempat dia bekerja, dia menyusuri jalan yang nampak ramai dipenuhi dengan mobil - mobil dan sepeda motor yang berlalu lalang

dia memasuki salah satu gang yang tidak terlalu besar yang hanya bisa dilalui oleh 1 buah mobil saja, setelah kurang lebih 15 menit jeni berjalan, akhirnya ia sampai dirumah yang nampak sederhana, namun sangat rapi dan tertata

jeni pun mengambil kunci yang ia taruh di dalam tas kecil yang biasa ia bawa saat bekerja, setelah itu ia pun membuka pintu rumahnya lalu masuk kedalamnya

################################

malam pun datang terlihat sangat hening dikediaman keluarga santoso, semua orang terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing

melinda sang nyonya rumah, sedang duduk di ruang tamu, sambil menonton televisi setelah makan malam, ia terlihat fokus melihat televisi

DING.... Dongg...

terdengar suara bel rumah berbunyi pertanda orang yang ingin bertamu ke rumah megah tersebut

bu sarah yang sedang mencuci piring sisa makan malam sang majikan pun mendengar suara bel rumah berbunyi, dengan sigap ia membersihkan tangannya untuk membukakan pintu

TERIMA KASIH😊😇

JANGAN LUPA LIKE, COMEN, VOTE, DAN TAMBAHKAN KE FAVORITE

LOVE YOU😚

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!