NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikahi Suami Majikanku

1.Perkenalan.

Wisnu dan istrinya Anita sedang berada ditaman, pernikahan yang sudah berlangsung 5 tahun akhirnya Wisnu dan Anita dikaruniai anak bernama Hana Wijaya dan Hana diasuh oleh baby sitter nya yang bernama Diana Putri Gadis yang usianya baru 20 tahun namun sudah harus berkerja karena Diana hidup sebatang kara.

"Diana, kemarilah!" Panggil nyonya Anita.

"Iya Nyonya." Jawab Diana dan langsung menuju tempat Nyonya Anita duduk.

"Tolong, Ambilkan obat dilaci dekat tempat tidur saya ya!" Ucap Nyonya Anita dengan nada lembut.

"Baik Nyonya." Jawab Diana, dan langsung pergi ke kamar Nyonya Anita untuk mengambilkan obat majikannya tersebut.

Setelah beberapa Diana sudah mengambil obatnya,Lalu Diana langsung memberikan obat tersebut pada Anita.

"Terimakasih kasih Diana, Oh iya Hana kok begitu nurut ya dengamu." Ucap Nyonya Anita, Pada Diana dengan nada senang.

"Iya Nyonya, Namanya baby sitter nyonya jadi saya harus pandai mengambil hati anak yang saya asuh nyonya, seperti nona Hana ini apalagi nona Hana begitu manis dan mengemaskan" Jawab Diana, sambil mengajak Hana bercanda.

"Sayang, kamu itu begitu lucu ayo ikut dengan suster ya" Ucap Diana pada Hana padahal Hana masih kecil baru satu tahun tapi Diana selalu mengajak ngobrol dan menemaninya bermain.

Mendapatkan Hana tentu saja tidaklah muda butuh waktu bertahun-tahun dan setelah pernikahan Wisnu dan Anita berjalan 5 tahun akhirnya Anita hamil dengan cara membuat bayi tabung, karena rahim Anita bermasalah dan tidak bisa punya anak ditambah Anita punya penyakit jantung yang sudah parah, Anita bertahan hidup selama ini disambung dengan obat-obatan dan pengobatan ke berbagai rumah sakit namun setiap minggunya harus kontrol. Wisnu pernah mengajak Anita berobat diluar negeri namun Anita menolak dengan alasan tidak mau jauh dari semua keluarganya.

"Sayang, hari sudah semakin panas ayo masuk kedalam!" Ajak Wisnu sambil menggandeng tangan Anita dengan penuh perhatian.

"Hati-hati sayang!" Ucap wisnu pada Anita.

"Iya, Aku akan berhati-hati" jawab Anita dengan nada pelan, Anita tau suaminya sangat kawatir padanya apalagi seperti sekarang kesehatannya makin memburuk.

Namun Anita bersyukur karena suaminya selalu merawat, menjaganya, memperhatikan dan menyayanginya Setiap hari, bagi Anita semua itu anugerah yang indah dari Allah.

Anita yang cuma gadis biasa bisa menikahi seorang Wisnu Wijaya seorang direktur perusahaan besar dikota ini, mungkin bagi Anita ini semua adalah takdirnya dan dikaruniai anak bernama Hana Wijaya yang begitu imut dan menggemaskan dia sangat mirip sekali dengan Anita.

"Sayang terimakasih buat selama ini." Ucap Anita tiba-tiba.

"Sayang, kamu tidak perlu berterimakasih semua sudah tugasku." jawab Wisnu dengan lembut sambil memeluk istrinya.

"Kamu sudah minum obat, istirahatlah. Biarkan Hana sama Diana mereka sedang menonton televisi diruang tengah" Ucap Wisnu memberi tahu pada istrinya.

Anita pun membaringkan tubuhnya diatas kasur Wisnu menghampiri Anita.

"Sayang, Aku sudah sering sakit-sakitan jika nanti aku sudah tidak kuat lagi. bolehkah Aku berpesan padamu dan kamu harus mau menurutinya, itu permintaan terakhirku sayang" Ucap Anita yang merasa dirinya memang hampir tidak kuat.

"Sayang, apa yang kamu katakan aku akan berusaha menyembuhkanmu aku akan memanggil dokter alhi jatung dari luar negeri." Ucap Wisnu sambil mengusap air mata Anita yang sudah membasahi pipinya.

"Sayang dengarkan dulu jangan memotong ucapanku, ini juga kelak buat kamu dan masa depan anak kita, apalagi Hana masih sangat kecil dan masih butuh perhatian seorang ibu." Ucap Anita Sambil menggenggam tangan Wisnu dengan nada memohon.

Akhirnya Wisnu pun menghela nafas panjang dan berkata pada istrinya permintaan apa yang dia minta.

"Katakanlah sayang, apa yang kamu minta aku janji akan menurutinya!" Ucap Wisnu dengan nada sedih namun Wisnu juga tidak ingin menolak permintaan istrinya.

Anita terdiam sesaat, Sebenarnya hatinya tidak mampu untuk mengucapkannya. Namun Anita juga tidak mau kalau nantinya Hana tidak punya seorang Ibu.

Kira-kira apa ya permintaan Anita?

Bersambung 🙏

Selamat membaca 😊

2.Pesan dari Istriku.

Anita terdiam sesaat, Sebenarnya hatinya tidak mampu untuk mengucapkannya. Namun Anita juga tidak mau kalau nantinya Hana tidak punya seorang Ibu.

"Kira-kira apa ya permintaan Anita?" Gumam Wisnu.

Anita pun tersenyum melihat Wisnu yang setuju dan mau menuruti permintaannya.

"Sayang, kelak kalau Aku pergi meninggalkan kamu dan Hana, Aku mau kamu menikah lagi!" Pinta Anita dengan tersenyum.

Wisnu hanya terdiam sambil menggegam tangan Anita, Kini perasaan Wisnu sungguh porak poranda tidak jelas.

"Sayang, Apa yang kamu katakan kamu pasti akan sembuh," Ucap Wisnu sambil memeluk tubuh istrinya dengan begitu erat.

Anita juga langsung membalas pelukan Wisnu, Kini air matanya sudah membasahi pipinya yang mulus.

Merasakan ada tetesan air mata, Dilengan tangannya Wisnu langsung melepaskan pelukannya, Lalu mengangkat wajah Anita dengan kedua tangannya.

"Sayang, Tapi kelak Aku ingin kamu menikah dengan wanita pilihanku!" Ucap Anita, yang membuat Wisnu begitu kaget dengan ucapan istrinya. padahal air mata Anita sudah membasahi pipinya, Namun Anita tetap berusaha tersenyum.

"Menikah! Siapa yang akan menikah lagi? Aku tidak mau sayang" Tolak Wisnu, Dengan tegas. Yang membuat Anita semakin mengeluarkan buliran air matanya.

Wisnu langsung kembali memeluk istrinya, Lalu mencium kening istrinya.

"Sayang, Aku kan bilang ini buat anak kita. Dia masih terlalu kecil untuk ditinggal sosok seorang ibu." Ucap Anita berusaha memberi pengertian pada suaminya, Dengan diiringi isak tangisnya.

Wisnu juga tidak bisa membendung air matanya, Akhirnya mata Wisnu juga ikut pecah begitu saja.

"Sayang, kita ke luar negeri saja ya kita berobat disana!" Ucap Wisnu berusaha meyakinkan istrinya, Sambil mengeluarkan Isak tangisnya, Wisnu tetap membujuk istrinya untuk berobat keluar negeri.

Namun Anita tetap tidak mau, Anita hanya ingin bersama dengan keluarga dimasa-masa terakhirnya, Anita tahu dengan penyakitnya yang seperti ini pasti tidak akan muda untuk sembuh.

"Sayang, kamu berjanjilah padaku mau menerima wanita pilihanku!" Pinta Anita dengan nada memohon.

Kali ini Wisnu benar-benar tidak tahu harus memberikan jawaban pada sang istri, Wisnu ingin Anita sembuh.Namun Anita selalu menolak untuk diajak berobat diluar negeri dengan alasan tidak mau meninggalkan Hana yang masih terlalu kecil.

"Tapi sayang," Ucap Wisnu yang belum selesai Anita pun langsung menutup bibir Wisnu dengan jari telunjuknya agar berhenti bicara.

"Ini buat Hana sayang, lakukanlah!" Ucap Anita, Yang kembali memohon kepada Wisnu.

Akhirnya Wisnu menuruti apa mau istrinya, Biarpun dengan berat hati, Namun Wisnu juga tidak tahu harus menjawab apalagi lagi, Wisnu sudah menolak tapi Anita tidak menerima penolakan dari Wisnu.

"Siapa wanita pilihanmu sayang?" Tanya Wisnu ingin tahu, Sambil melepaskan Anita dari pelukannya.

"Pengasuh anak kita sayang Diana Putri, Aku melihat Dia begitu menyayangi anak kita Hana. Aku yakin kelak Diana akan bisa menjadi ibu sambung yang baik buat anak kita sayang," Ucap Anita dengan penuh kelembutan agar Wisnu mau menerima keputusannya.

"Apa kamu bilang sayang, Diana masih sangat muda tidak cocok denganku dan Diana juga tidak akan setuju sayang," Ucap Wisnu dengan penuh keyakinan.

Anita tersenyum, Lalu memegang wajah suaminya dengan kedua tangannya. Kini Anita berusaha menyakinkan Wisnu agar mau menerima amanah dari dirinya.

"Aku yang akan mengurus semuanya sayang, Aku ingin kamu dan anak kita bahagia biarpun aku sudah tidak ada sayang," Ucap Anita dengan nada yang begitu menyedihkan.

Wisnu hanya diam karena enggan menjawab ucapan dari Anita, Dalam hati Wisnu, Wisnu yakin kalau istrinya akan sembuh.

Diruang tengah.

Diana sedang bermain dengan Hana, Sambil menonton televisi. Diana adalah gadis yang berusia 20 tahun, Namun dirinya sangat pandai mengambil hati Hana. Sehingga Hana mudah sekali akrab dengan dirinya.

"Hana.. sayang ciluk bha," Panggil Diana, yang sedang bercanda dengan Hana, Hana pun tertawa melihat tingkah Diana.

mungkin bayi itu mengerti kalau Diana sangat menyayanginya, apalagi dari pertama Hana lahir Diana yang mengasuhnya sampai sekarang Hana sudah berusia satu tahun lebih, Hana juga begitu menempel dengan Diana.

"Kamu lihat sayang, Diana begitu sayang pada anak kita." Ucap Anita yang dari tadi memperhatikan Diana dan anaknya.

"Sayang, dia kan seorang pengasuh ya dia pasti baik" Ucap Wisnu.

"Tidak semua pengasuh anak baik sayang, buktinya banyak kejadian anak dianiaya, Bahkan ada sampai yang dibunuh, Kamu lihat saja diberita sayang!" Ucap Anita memberi tahu pada Wisnu.

Wisnu hanya menarik nafasnya, Lalu menghembuskannya dengan pelan.

"Anita, Aku yakin Kamu akan sembuh." Gumam Wisnu dengan begitu yakin.

"Baiklah sayang, dalam ini pasti kamu yang akan menang," Ucap Wisnu yang memang benar apa yang dikatakan oleh istrinya.

Diluaran sana banyak pengasuh anak yang kadang tidak baik juga, Anita dan Wisnu pun kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Bagaimana sayang, cocokkan wanita pilihanku?" Tanya Anita ingin tahu.

"Sayang, kamu istirahatlah kita bahas hal ini lain kali saja ya!" Ucap Wisnu pada Anita.

Anita pun menuruti perintah suaminya untuk istirahat, Anita tahu ini akan terasa berat untuk suaminya namun Anita juga memikirkan anaknya jika tanpa ibu pasti Hana akan sangat kasian apalagi Hana masih begitu kecil dan butuh kasih dari seorang ibu.

"Maafkan aku sayang" Ucap Anita

Bersambung 🙏

Selamat membaca 😊

3.Maafkan Aku.

"Maafkan aku sayang" Ucap Anita

Anita pun tertidur sedangkan Wisnu masih duduk dan memikirkan ucapan istrinya.

"Sayang, Kenapa kamu berpikir aku untuk menikah lagi," gumam Wisnu.

Anita yang sedang tertidur pun terbangun karena merasakan kesakitan, Anita yang ingin mengambil gelas di meja dekat tempat tidurnya, Namun gelas itu jatuh dan membuat Wisnu kaget.

"Prangggg," suara pecahan gelas.

"Sayang, kenapa kau tidak membangunkan aku?" ucap Wisnu dengan nada panik.

Namun Anita tidak menjawabnya, karena nafasnya sudah sangat sesak sekali Wisnu pun segera mengangkat tubuh istrinya untuk membawanya kerumah sakit.

"Bertahanlah, bertahan demi aku dan anak kita!" ucap Wisnu dengan nada yang semakin panik.

Wisnu langsung buru-buru memasukkan Anita ke dalam mobil, Kali ini perasaan Wisnu begitu takut, Wisnu juga tidak menelpon Ambulan karena takut terlambat membawa istrinya kerumah sakit.

Sampailah dirumah sakit, Anita langsung ditangani oleh Dokter ahli jantung dan setelah selesai Anita langsung dipindahkan keruang rawat pasien.

Wisnu duduk di samping Anita yang sedang tertidur, Wisnu menggegam tangan Anita dengan tangannya, Lalu Wisnu mulai meneteskan air matanya karena tidak tega melihat keadaan istrinya sekarang.

Setelah beberapa jam, Anita tersadar dan langsung memanggil Wisnu.

"Saumiku," panggil Anita dengan lirih.

"Iya ini aku," jawab Wisnu yang terus menggegam tangan Anita.

"boleh telpon Diana untuk membawa Hana kesini? aku sangat merindukan dia sayang," Ucap Anita dengan nada lemas.

Wisnu menuruti kemauan istrinya dan segera menelpon kerumahnya.

Telpon rumah berbunyi, Diana langsung mengangkatnya.

"Hallo," sapa Diana dengan nada lembut.

"Diana, ini saya Tuan Wisnu. kamu datanglah kerumah sakit xx ajak Hana ya, kamu kesini dengan supir saja ya!" Ucap Wisnu pada Diana.

"Baik Tuan Wisnu," jawab Diana lalu mematikan saluran teleponnya.

"Sayang, kita kerumah sakit ya kita jengkuk Mama," ucap Diana sambil menggendong Hana, Hana pun tertawa kecil pada Diana.

"Ayo Diana, hati-hati," ucap Aldi

Aldi adalah supir Wisnu dan Aldi masih terbilang mudah karena baru 24 tahun.

"Iya Aldi," jawab Diana pada Aldi.

Aldi dan Diana memang akrab suka mengobrol jika bertemu.

"Aldi, bukankah hari ini kamu cutti?" tanya Diana.

"Awalnya iya Diana, tapi Tuan Wisnu tiba-tiba menelponku untuk mengantarkanmu dan Nona kecil kerumah sakit," jawab Aldi yang terus fokus menyetir.

Dirumah sakit.

"Sakit sekali," rintih Anita sambil terus memegangi bagian dadanya karena merasa sangat sesak dan sangat sakit.

"Sayang apa kamu baik-baik saja?" tanya Wisnu kawatir.

Bukannya menjawab Anita malah menanyakan Diana yang belum sampai dirumah sakit.

"Apakah Diana masih lama?" tanya Anita dengan suara yang sudah mulai lemas dan terbata-bata.

"Sayang, Diana sedang menuju kesini dan akan segera sampai," Ucap Wisnu sambil terus memegang tangan Anita.

"Sayang, maafkan aku jika aku tidak bisa menemanimu selamanya," Ucap Anita yang membuat Wisnu menitikkan butiran air mata.

Kini buliran air mata sudah membasahi pipi Wisnu, Rasanya hati Wisnu sangat takut kehilangan sang Istri.

"Jangan bilang seperti itu sayang, kamu akan sembuh sayang," Ucap Wisnu sambil mencium kening Anita, Wisnu terus memberikan semangat pada istrinya.

Diana dan Hana tiba dirumah sakit dan langsung menuju keruang rawat Anita.

"Nyonya, Tuan," panggil Diana.

"Masuklah Diana!" pinta Wisnu, Sambil menghapus buliran air mata yang sudah membahasi pipinya.

Diana pun langsung memberikan Hana pada Wisnu.

"Sayang, Kamu lihatlah anak kita dia begitu lucu sayang," Ucap Wisnu sambil mendekatkan Hana pada Anita.

"Hana sayang, maafkan Mama ya nak Mama tidak bisa menemanimu lagi. mama sudah tidak kuat nak," Ucap Anita sambil mencium Hana berulang kali, Dengan posisi berbaring Anita berusaha kuat untuk memberikan ciuman begitu banyak kepada sang buah hati.

Tiba-tiba Hana pun menangis dengan begitu keras, Wisnu pun berusaha menenangkannya.

Tapi tidak mau diam tangisan Hana tambah keras.

"Sini Tuan, biar Nona kecil sama saya saja!" Ucap Diana sambil mengambil Hana dari gendongan Wisnu.

Hana pun langsung terdiam waktu Diana mengajaknya Anita pun tersenyum.

"Aku sungguh sudah tidak kuat, maafkan aku suamiku dan anakku" ucap Anita dengan suara yang semakin lirih,

Wisnu terus menggegam tangan Anita, Namun buliran air mata Wisnu tidak bisa terbendung lagi.

"Sayang, Bertahanlah!!!!

Bersambung 🙏

Jangan lupa like, komen, vote dan rate, Untuk mendukung Author 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!