NovelToon NovelToon

SUAMI PENGGANTI ICHA

Prolog

Sebuah Karya tentang penghianatan hingga pertemuan dengan pendamping hidup yang tak pernah terbayang sebelumnya oleh Icha.

\=\=\=\=\=

Setelah hampir 5 tahun menjalin kasih, besok adalah hari yang paling penting bagi gadis cantik bernama Icha Wijaya. Radit Atmadja, pria tampan yang menjadi kekasih Icha besok akan sah menjadi suaminya. Maka Icha tak perlu khawatir kekasih tampannya akan terus menjadi incaran para cewek genit yang mencoba merayu diluar sana.

Namun harapan Icha terhapus sudah, pasalnya sebuah insiden terjadi. Bahkan tak pernah terbayangkan sedikitpun. Ketika ia menatap seorang di depannya dengan manik mata berwarna hitam lekat menggunakan seragam SMA berdiri di depannya.

"Gue pamit dulu" ucapnya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Icha dengan banyaknya pikiran di kepalanya yang semakin kacau.

"Suami gue masih sekolah?!!"

Apa yang terjadi dengan pernikahan Icha?

bagaiamana kisah Icha dan Adit selanjutnya?

\=\=\=\=\=\=

Hallo Readers, Novel yang Berjudul "SUAMI PENGGANTI ICHA" Merupakan Novel Pertama ku...

Mohon Saran dan Masukannya ya...

biar semangat Nulis jangan lupa Tinggalkan Like dan Comment

Ku Harap Ini Hanya Mimpi

1 hari sebelum hari pernikahan

"Kenapa Mas Radit sampai sekarang belum ngabarin Icha ya Ma?".

Mungkin lagi sibuk sayang, besok kan kalian bakal ketemu. Sabar ya dia mungkin lagi ngurus keperluan buat acara besok" ucap Mama mencoba menenangkan buah hatinya.

Icha meninggalkan mamanya, menuju kamarnya yang sudah disulap menjadi kamar pengantin. Icha sebenarnya bukan tipe perempuan yang posesif yang harus mengetahui semua kegiatan dari kekasihnya itu...

Hanya saja kali ini pikirannya benar-benar kacau, pasalnya besok adalah hari pernikahannya dan Radit belum juga ada kabar!

Dua hari sebelumnya, Radit masih memberi kabar bahwa dia sedang di luar kota untuk urusan pekerjaan. Tetapi setelah keberangkatannya Icha tidak lagi menerima kabar apapun dari Radit.

Coba kalian di posisi Icha, apakah kalian tidak khawatir?

Hari H.....

Setelah shalat subuh, Icha meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja, berharap ada pesan dari Pujaan hatinya "Radit" dan benar saja sebuah pesan masuk, Icha tertegun membaca pesan tersebut.

Radit : Icha Maaf

Radit : Terima Kasih banyak

Radit : Semoga bahagia selalu

Tiga pesan yang Icha sendiri tak mengerti maksudnya karena saat Ia mengirim balasan, pesannya sudah tidak terkirim dan nomor Radit? Sudah pasti tidak Aktif kembali.

Hatinya mulai kalut tetapi Icha mencoba untuk tetap tenang dan tak memperdulikan lagi. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian ia turun kebawah untuk bergabung bersama keluarga untuk sarapan pagi. Meskipun rasa khawatir datang lagi tapi ia tampik. Pasalnya orang rumah nampak santai seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Rumah masih ramai sanak saudara serta pernak pernik hiasan pernikahan masih ada dirumahnya.. Ia rasa kekhawatiran itu tidak perlu ia pikiran lagi..

Icha pun tersenyum dan melanjutkan sarapan paginya...

Tetapi tetap ada yang ganjil, pasalnya tiap kali Icha berpapasan dengan orang-orang kenapa selalu menatap Iba, kasihan dan mencoba menguatkan untuk bersikap tegar ? tapi lagi-lagi Icha mencoba menenangkan dirinya.

Lalu Iya menuju kamar untuk dihias.

meski hatinya masih kalut tapi Icha sedikit tenang saat tantenya berkata,

" Icha, kamu cantik banget. Pasti suami kamu terpesona lihat istri cantik begini, gak nyesel deh suami mu nikahin kamu! " Icha tersenyum malu mendengar pujian itu.

"Cha udah selesai? ijab kabulnya segera dimulai, tanya mama dan berjalan masuk ke kamar Icha.

" Nak mama boleh Bicara?

maafin mama dan papa ya sayang, kita sudah mengecewakan Icha, kita sayang banget sama kamu nak, kamu harus sayang sama suami kamu ya jadi Istri yang patuh sama suamimu, semoga kalian bahagia terus ya sayang" sembari memeluk dengan erat.

"Mama gak boleh ngomong gitu, kalian itu anugrah terindah yang Tuhan kasih di hidup Icha, jadi gak mungkin bakal mengecewakan Icha mah.. " Icha sayang banget sama mama dan papa. " udah mah jangan nangis terus dong ini kan hari bahagia Icha.

Setelah terharu ria didalam kamar, tiba saatnya acara Ijab kabul, Icha duduk di balik tirai yang memisahkan dirinya dengan calon suaminya Radit.

Icha masih duduk tenang. hingga saat acara ijab kabul dimulai, Tiba- tiba pikirannya kacau balau.

\=\=\=\=

"Saya Terima nikahnya, Icha Wijaya binti Ahmad Wijaya dengan Seperangkat Alat shalat beserta emas 20 gram dibayar Tunai"

Terdengar suara saksi Sah...

Alhamdulillah, Terdengar bahagia...

tapi bukan itu Masalah nya suara itu bukanlah suara Radit kekasih yang selama ini Bersama Icha, lalu siapa lelaki itu??

Icha mencoba mencerna berharap Ia Salah dengar.

Icha semakin yakin bahwa orang yang mengucapkan ijab kabul bukanlah Radit Atmadja, karena yang memasangkan cincin serta yang Ia cium punggung tangannya adalah suaminya yang sah Adit Atmadja. orang yang seharusnya menjadi Adik Iparnya. Sekali lagi Icha tegaskan ADIK IPAR.

"Siapapun Tolong katakan ini hanya Mimpi, Icha sangat berharap ini hanya mimpi dan ada seseorang yang akan membangunkan dirinya..." Teriak Icha dalam hati.

Tapi sayangnya ini adalah kenyataan yang harus Icha jalani.

Nah Bagaimana perjalanan rumah tangga Icha bersama mantan Calon adik iparnya?

apakah mereka bisa bersama selamanya?

Nah bagaimana Kelanjutan Cerita Cinta Antara Icha dan Radit??

Apakah Mereka bersatu kembali?

\=\=\=\=

Yuks Saling Support ya..

Jangan lupa kasih saran dan Masukan nya...

Icha Prov

Aku mencoba mencerna setiap detail peristiwa kemarin, mulai dari isi pesan aneh dari Radit, tatapan Orang-orang sekitar yang nampak khawatir sampai pesan mama yang terakhir,... "maaf Icha sayang mama dan papa mengecewakan Icha.!!!" Dasar Icha Lamban!! kenapa aku tidak merasa aneh padahal pernikahan ini kan atas dasar kemauan Icha bukan paksaan. haaaaaah aku terlambat menyadari itu!

Sekarang aku sedang duduk di meja makan untuk sarapan bersama keluarga ku.

"Wedeh Pengantin baru pagi bener bangunnya"??

Begadang Loe? Ucap Abang Ku dengan mengedipkan mata genit kepadaku.

" Apaan sih Bang, Pagi-pagi sudah Mikir yang Aneh-Aneh!" Jawabku kesal sambil comot Roti Panggang buatan Mamaku Tercinta.

"Sayang Nak Adit Gak diajak Turun? Panggil gih kita Sarapan sama-sama" diikuti anggukan Papa di ujung kursi sana.

Ku jawab dengan terbata-bata

" Ah Itu Mah Dia lagi mandi mah...

Haha ku perlihatkan gigi ku mencoba mengajaknya untuk memperlihatkan senyum palsu pada keluarga ku.

Dalam hati Ya Ampun gue lupa kalau sekarang gue sudah punya suami, dan ngomong-ngomong apa yang sedang di lakukan Adit ?

Ah......

Tuhan apa yang harus ku lakukan dengan pernikahan ini...

Tak Berapa lama terdengar deru kaki menuruni tangga....

"Akhirnya Nongol juga tuh Bocah, Upssss Suami ku Maksudnya!" Ampun Thor!!

Ia segera bergabung bersama keluarga ku di meja makan, Ku lirik Ia tersenyum ramah pada semua Orang dan Tunggu kenapa dia duduk di sebelahku? kulihat ada kursi kosong di samping Abang!

Astaga Icha Loe Pasti Udah Pikun Deh...

Sini GUA INGETIN YA.. YANG DISEBELAH LOE INI SUAMI LOE!! PAHAMMMM...

(Pertengkaran ku dengan pikiran ku)

"Kamu kenapa? Baik Baik aja kan? Tanya Adit sambil menatapku.

Kata pertama yang dia Lontarkan setelah pernikahan Kemarin.

" Hah, Sip ( Sambil ku acungkan kedua jempol ku padanya pertanda aku baik-baik saja)

TUNGGU KENAPA DIA SANTAI SEKALI?

SEAKAN TIDAK TERJADI APA-APA?

APAKAH DIA IKHLAS DENGAN PERNIKAHAN INI?

ATAU......

"Dek, Mau sampai kapan sih ngeliatin suami mu, lihat tuh rotimu di keributin semut?"

Ucap Abang ku yang salah paham melihatku menatap suami baru ku,

"Ish Ma ini loh abang jail sama adek"

Ucapku dengan merengek layaknya anak-anaknya kecil yang sedang di ganggu abangnya.

"Sayang malu atuh sama suamimu, masak udah nikah masih manja sama Papa dan Mama? Ucap Mama terkekeh

" Eh Boleh Kok Kalau mau manja" Sahut Papa, sambil memainkan alisnya naik turun...

"Tapi Manjanya sama Nak Adit "

Tawa Papa diikuti Mama, abang dan juga Adit... memenuhi ruangan pagi ini.

"Ih apaan sih Papa, Malah bikin Adik tambah Jengkel!! Tanpa sadar aku mencomot Roti yang ada di piring Adit.

Sontak hal itu membuat ku malu, Buru-buru ku mengembalikan pada si empunya roti.

" Gimana rencana mu nak Adit? jadi pindah besok? yakin gak mau tinggal di sini beberapa bulan?" tanya Papa pada Adit.

"Ku tatap tajam pria di samping ku,

" Apa Pindah? hah gila aja gue bakal satu atep berdua sama es batu ini? gak akan!

kenapa sih gak dibicarakan dulu sama aku!

(Ucapku dalam hati)

" Iya Pa InsyaAllah kita akan tinggal berdua, biar belajar Mandiri, Pasti kita akan sering berkunjung ke sini kok Pa, Ma...

iya kan Cha?

(diikuti senyum sumringah sembari menatapku)

"Emang harus Pindah secepat itu?

tanyaku

dan di balas tatapan tajam dari Mama

" Sayang kamu sekarang kan Istri Adit, jadi kamu harus ngikut Adit" pesan Mama pada anak bontot nya.

Ya Allah, disini aja hubungan kita canggung banget apalagi kalau harus berdua? Apa yang akan terjadi? terus gimana kalau tiba-tiba gue jadi Janda? Kalau gue di siksa gimana kayak di sinetron yang ku tonton. Bantu Icha Ya Allah....

Tangis Icha dalam hati...

\=\=\=\=\=

Mohon Dukungannya ya Readers biar Istiqomah menulis cerita... hehe

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!