"Aa aaa aaa" teriak levina. Saat ini dia sedang melihat foto - foto yang ia kumpulkan dari internet.

"Mengapa kamu sangat tampan" ucap levina masih melihat foto dari salah satu trainee idol. Iya, dia masih trainee tapi levina sangat mengidolakan nya. Pertama kali melihat pengumuman nama dan foto nya levina langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Jordan cepat lah debut dan aku akan membeli semua cd dan menonton konser mu" ucap levina dengan bersemangat

"Le, lo ngapain sih? buruan kita masuk kelas. Udah mau telat nih" ucap rita sahabat terdekat levina

"Bentar - bentar, gua masih fokus sama calon masa depan gue"

" yee ni anak masih belum bangun juga. Bangun woy. Udah siang ni lu kagak bangun - bangun masih mimpi aja lo"

"Ih rita, lo kok jahat gitu, mana tau gua beneran bisa ketemu dan nikah sama jordan"

"Iya iya doa yang banyak aja deh lo. Yang penting sekarang kita mesti masuk kelas. Bentar lagi dosen datang loh"

"ok ok. Bye Jordan ku sayang nanti kita ketemu lagi ya. muacch" ucap levina kepada layar handphone nya dan langsung memasukkan hp nya ke dalam tas.

" emang ajaib lu le" ucap rita sambil menggelengkan kepala

Di kelas

"Hari ini siapa yang sudah menyelesaikan tugas tentang tour operation? bisa mengumpul kan tugas nya kedepan dalam bentuk file" ucap dosen

"eh kita ada tugas yak?" tanya levina kepada rita

" jangan bilang lu lupa le" rita pun menanya balik

" serius, gua ga ingat kalo kita ada tugas" jawab levina mulai panik

" lu sih ngayal mulu ama laki yang ga mungkin ketemu dalam dunia nyata"

" gue ga ngayal ya. gue yakin dia pasti bakal jadi suami gue"

" yang penting sekarang tugas lo gimana? di tanyain dosen tuh ntar"

" duh gue juga bingung nih, apa boleh gue ngirim agak telat ya?"

"lu coba nanya aja langsung sama dosen nya"

Levina pun maju ke depan dan menemui dosen nya dan mengatakan kalau dia belum bisa mengumpulkan tugas dan seperti nya keberuntungan ada di tangan levina karna dosen pun menambah batas waktu pengumpulan karna banyak mahasiswa lain yang juga belum bisa mengumpul kan tugas nya.

Levina kembali ke tempat duduk dan memasang senyum lebar nya ke rita.

" aman gue rit" ucap nya sambil senyum - senyum

" lu mesti bersyukur tuh banyak temen - temen yang belum selesai juga tugas nya. kalo nggak entah apa yang bakal terjadi sama lo. bisa - bisa ga di lulusin lo di mata kuliah ini" ucap rita menasihati levina yang di jawab dengan anggukan kepala dari levina.

Setelah itu mereka melanjutkan pelajaran dan kali ini levina dengan serius mengikuti materi yang di sampaikan karna biasa nya levina pasti akan sambil bermain hp dan mencari - cari info tentang Jordan atau pun sekedar melihat video promosi dari manajemen atau iklan yang ada memakai Jordan sebagai model nya. Beginilah hari-hari ku yang selalu di penuhi dengan Jordan dan Jordan. Dalam hati aku selalu berdoa agar Tuhan mempertemukan kami berdua atau malah membuat kami bersanding di altar pernikahan. memikirkan nya saja membuat ku hampir tidak fokus lagi

" le lu mesti fokus biar nanti pas pulang lu bisa sepuas nya liat Jordan" ucap levina ke diri nya

"akhirnya selesai juga kuliah dan tugas ku hari ini" ucap levina dan ditanggapi oleh rita dengan tawa mengejek

"gitu aja lo bangga le wkwk" ucap rita sambil tertawa

"iya dong, jarang - jarang gua bisa fokus materi hari ini sama cepet selesain tugas biasanya kan gua asik liatin suami gue jordan" jawab levina sambil tersenyum dan membayangkan wajah jordan

"bugh" kepala levina pun di pukul lembut dengan buku oleh rita

"rit sakit tau, kepala buat mikirin jordan nih" dan rita hanya menggelengkan kepala

"yuk balik tapi kita cari makan dulu ya. Laper gue" kata rita

"ya udah ayok" lalu mereka pun pergi keparkiran mobil dan menjumpai mobil biru muda milik levina.

Mereka pun memutuskan makan di warung yang ada dijalan yang mereka lewati karna mereka sangat kelaparan. Lalu mereka pun memesan makanan yang mereka ingin kan.

Sambil menunggu levina pun membuka handphone nya dan langsung mencari info tentang jordan di media sosial dan mulai lah jiwa fans levina muncul. Levina mulai berteriak kecil ketika melihat foto - foto jordan yang sedang berlatih dance dan terlihat keringat nya yang membasahi badan nya yang bidang membuat levina makin mengidolakan dan mendambakan sosok jordan.

"rit rit rita, lu liat deh jordan sexy banget kan" ucap nya sambil memperlihatkan foto jordan yang ada di social media kepada rita

"biasa aja tuh, eh makanan kita udah datang. Gua makan dulu ya"

" ah ga seru lu rit, ga bisa ngeliat cowo ganteng gimana" ucap levina sambil mengambil makanan nya dan mulai makan. Tak terima rita pun membalas kata - kata levina

" yee gua bukan nya nggak bisa ngeliat cowo ganteng gimana tapi gua bisa ngebedain yang mana dunia nyata sama dunia khayal" kata rita sambil menyuapkan makanan ke mulutnya

"jordan itu nyata rit buktinya gua bisa liat dia" ucap levina membela diri

" iya emang nyata tapi nggak nyata untuk lo dapetin, udah ah gua fokus makan dulu ya. Lu juga makan dulu biar kita cepat balik ke rumah masing-masing habis itu lu bisa puas - puasin deh ngeliat jordan lo".

Akhirnya perdebatan kecil itu pun di akhiri dengan sama - sama fokus dengan makanan yang mereka santap. Setelah selesai mereka pun membayar makanan nya dan bersiap - siap untuk pulang. Dalam perjalanan levina pun sambil menyetel setiap lagu yang pernah dinyanyikan Jordan di channel youtube nya. Setelah mengantar rita pulang levina pun mengarah pulang ke rumah nya.

Sampai di rumah, levina pun di sambut oleh mamah nya.

"halo anak mamah sayang, gimana kuliah nya hari ini" ucap mamah levina dengan senyum yang indah

" sama kaya biasa nya mah"

" ya udah sana mandi, kamu sudah makan apa belum ?"

" sudah mah"

" ok deh kalau gitu, mamah makan sama papah aja"

"papah udah balik mah?"

"belum, bentar lagi katanya soalnya ada meeting dadakan tadi di kantor"

"ok mah, aku masuk kamar dulu ya"

"iya sayang"

Levina pun memasuki kamar nya yang dipenuhi dengan gambar dari jordan yang awalnya membuat papah nya sangat murka namun setelah nya papah nya pun menyerah dan membiarkan levina menempel foto jordan di seluruh kamar. Asalkan levina berjanji untuk kuliah yang benar dan tidak melupakan tugas nya sebagai mahasiswi.

Tak terasa hari semakin malam dan saat nya levina dengan berat hati mematikan handphone nya untuk segera tidur karna besok pagi dia ada kelas pagi.

"selamat tidur jordan ku. muachh" ucap levina kepada poster dengan wajah jordan di kamar nya.

keesokan pagi nya levina seperti biasa langsung bangun dan menyapa poster jordan.

" pagi sayang ku" kata - kata yang selalu sama seperti yang dia ucapkan tiap pagi nya.

Lalu levina pun bersiap untuk mandi sambil menghidupkan lagu yang pernah di nyanyi kan oleh jordan.

Setelah selesai mandi, levina pun memilih baju yang akan dia pakai untuk kuliah.

Setelah selesai memadu padankan baju nya kemudian levina pun turun untuk makan pagi bersama papah dan mamah nya.

" pagi mah, pagi pah" ucap levina sambil mencium pipi orang tua nya

" pagi sayang, kamu mau di ambilin apa makan nya" ucap mamah

" aku ambil sendiri aja mah" ucap levina

Lalu mereka pun makan dan sambil berbincang ataupun saling bercanda satu sama lain.

Sungguh layak nya keluarga yang harmonis.

Papah levina kebetulan sosok yang sangat mencintai keluarga dan akan mementingkan kebahagiaan keluarga dahulu walaupun tugas nya sebagai direktur sebuah perusahaan yang kadang menyita waktunya namun ia pasti akan menyempatkan waktunya seperti menikmati makan pagi bersama dan berbincang santai dengan orang tersayang nya sedangkan mamah levina adalah seorang ibu rumah tangga yang juga sambil menjalankan bisnis butik kecil.

Levina sungguh merasa beruntung memiliki keluarga kecil ini dan sangat menyayangi mereka semua.

"Le kamu bareng papah aja ya berangkat kampus nya" ucap papah levina

"nanti pulangnya aku gimana pah kalo ngikut papah? kan papah biasa nya pulang sore, hari ini kelas aku cuman sampai siang aja"

"iya nanti papah jemput, habis itu kamu ke kantor papah"

"pak rudy kemana? kok papah yang jemput?"

"pak rudy lagi sakit jadi papah bawa mobil sendiri"

"oh gitu. Ya udah pah, levina ngikut aja" kata levina menurut

" iya, kamu bareng papah aja hari ini. Lagian udah lama kan kamu nggak pernah main ke kantor papah. Bantu papah tuh, kan nanti perusahaan papah yang lanjutin kamu juga" ucap mamah levina

" iya mah. Yuk pah udah selesai makan nya? biar ga telat nih ke kampus"

"iya ini papah udah selesai. Mah kita pergi dulu" ucap papah levina sambil mencium kening mamah levina

"aku juga berangkat dulu mah" ucap levina dan mencium pipi mamah nya

Sesampai nya di kampus

" levina masuk dulu ya pah. Nanti kabarin aja kalau mau jemput"

"ok siap " kata papah sambil bercanda

Lalu levina memasuki kawasan kampus sambil celingak celinguk mencari rita ada dimana dan tanpa disadari Levina menabrak seseorang yang sampai membuat levina terjatuh.

Ditatap nya sosok laki - laki yang tampak berbadan besar dengan tubuh tinggi dan wajah yang tampan namun tetap yang paling tampan adalah jordan di hati levina.

"kalau jalan hati - hati. Ini jalan bukan punya lo sendiri" ucap pria itu tiba-tiba dengan suara yang ketus.

"gila nih cowo, bantuin gue berdiri dulu kek baru marah. Lagian juga gue nggak sengaja" ucap levina dalam hati sambil menggerutu

Lalu levina bangun dan langsung menjawab ucapan pria tadi sambil berusaha mengontrol emosi nya.

"sorry gue yang salah, nggak liat kalau ada orang." ucap levina berusaha untuk tidak memperpanjang masalah yang tadi

"baguslah lo sadar, lain kali jalan di liat bener - bener"

"iya, thanks" ucap levina lalu pergi dan cepat - cepat mencari rita. Setelah mulai mendekati kelas tiba - tiba levina mendengar rita yang memanggilnya dari belakang.

"le tungguin gua" dan langsung levina menoleh dan menunggu rita yang sedang berlari

"santai aja rit, kita nggak telat kok ngapain lo sampai lari-lari ?"

"lo tau nggak? hari ini kita bakal kedatangan mahasiswa baru dan kabar nya sih ganteng" ucap rita bersemangat.