NovelToon NovelToon

The Unifying Butterfly

Chapter 1:Kenyataan dibalik Surat Wasiat

Dikisahkan, ada seorang remaja perempuan berusia 18 tahun. Dia bernama Amanda Dallena, yang hanya mempunyai seorang Ibu yang amat sangat ia sayangi.

Short Flashback On

2 tahun yang lalu....

"Hiks... Huhu... Ibu, kenapa pergi...?!x Tangis Amanda memenuhi seluruh kamar mayat dan nampak wajah duka dokter dan suster. Ya, ibu Amanda meninggal dunia karena sebuah penyakit.

Setelah kematian Ibunya, Amanda hidup sendirian didampingi seorang pembantu. Karena kematian Ibunya membuat sebongkah hatinya seperti hancur diinjak-injak.

Ia jadi tidak selera ingin makan, minum, maupun belajar. Selalu memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengembalikan Ibunya kembali ke dunia, meski itu tidak akan pernah terjadi.

Amanda kemudian hidup dengan teman Ibu bernama Bu dinda, tapi setelah 8 bulan yang lalu, ia langsung ingin hidup mandiri, dengan pendapatan yang ia punya.

Saat sedang beberes kamar,...

"Eh? ini... barang barang Ibu, yang ibu larang aku melihatnya, apasih isinya?" gumamnya yang memberanikan diri melihatnya.

Amanda membukanya, hampir semua yang ada, kenangannya dengan Ibunya. Dia sedih, tapi juga terharu, bahwa ibunya tak meninggalkan kesan buruk tentang nya.

Tapi, itu hanya sementara setelah Amanda menemukan...

"Eh? surat apa ini? Hah? surat Wasiat!?" Kagetnya saat membukanya, ia menduga kalau Ibunya akan menduga kematiannya akan datang karena adanya surat wasiat yang Amanda temukan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk Amanda, anak ibu satu-satunya yang tersayang. Maafkan ibu yang tidak bisa hidup lebih lama menemani Amanda. Tapi, ibu hanya ingin memberitahu sesuatu. Ibu mohon maaf sebesar-besarnya, pada Amanda.

Kalau ibu,.... Bukanlah "****Ibu kandung Amanda yang sebenarnya****".Ibu mengadopsi Amanda saat kamu masih kecil. Ibu sebenarnya ingin memberitahumu saat sudah sembuh tapi, sepertinya Allah akan memanggil. Jadi Ibu hanya bisa memberitahu lewat surat ini. Jadi, dengan barang barang yang ibu miliki, selidikilah. Dan carilah keluarga aslimu!

Kamu pantas memiliki kebahagiaan yang Sebenarnya, daripada dengan Ibu angkatmu yang penuh dengan rahasia, walaupun bagaimana juga, ibu juga berterimakasih telah membuat hidup ibu menjadi berwarna dengan adanya Amanda.

Ibu juga ingin menyampaikan beberapa nasihat yang mungkin akan berguna, bahwa....

"Keberanian adalah kata kebenaran untuk membangkitkan semangat diri, tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk hal yang tidak baik".

" Kadang seseorang bisa gagal untuk melihat keberhasilan, kadang juga harus jatuh, untuk bisa bangkit kembali, sesuatu yang kamu percayai seperti keberanian, itu disebut sebagai keyakinan".

Ibu minta maaf Amanda, ibu harap Amanda bisa hidup lebih bahagia , dengan semua yang Ibu ajarkan ke kamu ya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amanda meneteskan airmata kesedihan dan terharu.Sekaligus terkejut dengan kenyataan.

"Ibu... Bukan ibu kandungku? siapa sebenarnya? aku bingung, siapa? siapa keluargaku yang sebenarnya?" Kata Amanda melihat secarik kertas lagi setelah surat wasiat Ibunya.

Amanda Sayang,... Maaf ibu tidak bisa memuat semua yang bisa ibu beritahu, karena ibu juga tidak mengetahui semuanya tapi,... yang hanya bisa ibu bantu sekarang adalah satu satunya Liontin yang ada di lehermu selama ini

Amanda berhenti sejenak dan memperhatikan Liontinnya.

Entah Kenapa saat kamu pertama kali ibu adopsi, Liontin bersimbol kupu-kupu itu terus berada di kamu tanpa bisa lepas, jadi mungkin itu ada hubungannya dengan keluarga kamu

Mungkin bisa kamu cari tahu ya?

Tapi, setelah ibu periksa, Liontin itu bukanlah Liontin biasa, tapi, Liontin yang asli batu permata.

Tapi, ibu berpesan agar jangan memperlihatkannya kepada siapapun, karena mungkin berbahaya. Itu juga alasan kenapa Ibu tidak menulisnya di surat wasiat satu lagi. Maaf, mungkin itu saja yang bisa ibu beritahu.

Sampai jumpa lagi Sayang, Ibu akan merindukanmu.

Ya, Liontin itu selalu tertutup kerudung Amanda, jadi orang pun takkan ada yang tahu.

Apa ada hubungannya dengan keluarga Amanda?

Chapter 2 : Apa Ini?

Pagi Harinya...

Amanda pergi untuk bersantai di sungai didekat pohon rindang yang sejuk di belakang rumahnya.

Tanpa ia sadari, ia tertidur dan ada seorang lelaki yang menaruh kotak di sampingnya, entah siapa dia bisa masuk ke rumah orang sembarangan.

Amanda terbangun dan bingung ada kotak disampingnya, "Kotak apa ini? apa boleh kubuka?"

Saat dibuka...

Wassalam, kepada Nona Amanda, saya tidak tahu yang mana, tapi yang pasti ini bukan main-main.

Tapi, disini tertulis petunjuk tentang kakak kandungmu.

"Kakak... Kandungku? bagaimana bisa?!" Batinnya dalam Hati.

Ikuti lah petunjuk yang ada di dalamnya, dan teruskan petunjuknya sampai benar-benar terwujud, semoga berhasil.

Wassalam.

"Ini sebenarnya, beneran apa main main ngga sih? Aku agak takut.

Lho? petunjuknya mengatakan..."

Datanglah ke istana Kerajaan Carna, dan carilah pekerjaan di sana. Dengan begitu kau akan ditempatkan di salah satu usaha Keluarga Kerajaan. Disitu bisa menjadi salah satu petunjuk yang membantu.

"JANGAN BERCANDA!!!!"

Kerajaan Carna merupakan Kerajaan yang besar tempat Amanda tinggal. Sungguh mustahil untuk bekerja disana, apalagi akan naik seorang putra mahkota nantinya.

"Apa aku harus mengikuti petunjuk yang ada? atau bagaimana?"

Keesokan Harinya...

Aku memasuki istana dan mengikuti petunjuknya.

"Berhenti!" Kata Prajurit yang berjaga.

"Apa keperluan anda disini?" tanya salah satu diantara mereka berdua.

Di petunjuknya mengatakan, tunjukkanlah pin yang ada di surat undangan itu, karena itu adalah pin masuk akses ke dalam istana.

Akhirnya Amanda menunjukkan Pin itu.

"Baik, Silahkan masuk"

Didalam, istana terlihat megah dan indah.

Saat Amanda memasuki Ruangan istana, Brukk!!

"Astaghfirullah hal adzim! Maafkan saya Kak!" Kata Amanda yang tidak sengaja menabrak seorang laki-laki.

"Tidak apa, saya juga tidak hati-hati, Ngomong-ngomong, apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Lelaki tersebut.

"Eh, em begini, dimana ruang interview kerajaan ya?" Tanya Amanda.

"Oh, Ada di menara Utara, tinggal melewati tangga sebelah kiri, dan memasuki sebuah pintu yang bersambung ke menara Utara, lantai ke 3 pintu ke 5" Jelas Lelaki itu.

"Wah, begitu ya, Terimakasih banyak" Jawab Amanda sambil pergi.

"Ruang interview? ingin melamar pekerjaan ya? Semoga berhasil" Batin laki-laki itu sambil tersenyum.

Amanda langsung pergi ke menara Utara yang agak tinggi, dan ia lumayan kelelahan.

"Hosh, hosh, hosh, lelah banget! Capek, jauh juga ruangan interviewnya" Keluh Amanda.

Akhirnya dia sampai ke ruangan interview.

Ia akhirnya melamar pekerjaan dan diterima dengan baik.

Ia akan bekerja sebagai Wakil pelayan istana untuk sementara, setelah itu akan dipindahkan di perusahaan keluarga kerajaan dan akan bekerja setelah tes menjadi wakil pelayan istana.

Keesokan Harinya...

"Ooh,... jadi kamu yang namanya Amanda"Kata Ketua pelayan istana.

"I, iya Kak" Sahut Amanda dengan gugup.

"Tidak usah gugup begitu, nama saya Vian, kita akan jadi partner untuk bidang ini ok? Dan saya akan membimbing kamu mulai dari saat ini. Jelas Vian.

Vian terdiam dalam hati, " Ini apa-apaan sih?! aku kan kerja di perusahaan sebagai ketua tim IT! kenapa aku di suruh mendampingi dia?!"

"Terimakasih banyak Kak" Kata Amanda sambil tersenyum.

"Panggil saja Vian, kelihatannya juga kita seumuran" Katanya.

"Ok!"

"Iih! ngeselin deh, anak berjilbab yang namanya Amanda itu! selalu aja narik perhatian lelaki diistana! Sok cantik pula! apa lagi narik perhatian Mas Vian!" Bisik mereka.

Vian hanya terdiam dan kesal digosipkan, "Bisa gak sih kalian itu lebih husnudzon sedikit? aku baru disini sejak kemarin! harusnya aku melakukan tugasku sebagai ketua IT di perusahaan! si Andra kenapa sih?!!"

Ya, Vian, atau Sovian adalah kepala pelayan untuk semua bidang yang melayani keperluan pribadi Keluarga kerajaan, dan dia adalah lelaki yang tampan nomor 2 dibagian Pelayanan istana.

"Baik Semuanya, ini Amanda yang akan menjadi wakil saya disini! Harap berperilaku baik, dan ajarkan ia hal-hal yang perlu dilakukan disini!" Perintah Vian.

"Baik!!"

"Eh! denger gak!? katanya tuh, ada tempat rahasia di istana yang ditinggali oleh orang-orang pilihan Pangeran Aliandra lho! Pangeran Aliandra kan, akan naik tahta, dan masih dalam pelatihan selama 6 tahun! berarti, sekitar 2,5 tahun lagi dia baru bisa naik tahta kan?"

"Tapi, meskipun belum naik tahta, semuanya termasuk mantan raja, harus menurutinya! itu syarat naik tahta yang sudah ada sejak dulu! Dan yang tinggal di istana ini hanya, pangeran, dan beberapa keluarganya kan?" Jelas gosip mereka.

Savandro atau biasa disebut Vandro adalah Sahabat Pangeran sekaligus General Manager istana, yang bertugas mengurus semuanya, jika Putra Mahkota sedang sibuk dan tidak bisa mengurusnya, sekaligus dia orang pertama yang tampan sebelum Vian.

"Em, maaf boleh saya ikut pembicaraan tadi tidak?" Tanya Vandro kepada 2 orang staff perempuan tadi.

"Kyaaa!!! Ada Pak Vandro!!!" Girang mereka.

"Begini, sepertinya yang nona berdua bicarakan, agak berbahaya, saya tidak ingin itu merugikan anda berdua, sebaiknya diam saja, agar tidak sampai ke telinga calon raja kita" Pesan Vandro sambil tersenyum karismatik.

"Kyaaa!!! Ganteng banget!! Siap Pak GM!" Seru semua perempuan yang ada disana.

Vandro menghela nafas, sebenarnya pekerjaannya adalah seorang GM di perusahaan kerajaan yang sama dengan Vian, "Andra, kau kenapa? aku ini GM perusahaan malah jadi GM pelayanan istana? tugas apa yang kau maksud? Vian bahkan sampai menahan kesalnya mati-matian"

Amanda akhirnya melihat data-data yang harus dikerjakan.

Malam Harinya....

"Hm? ada apa Vandro?" Tanya Pangeran Aliandra lewat Smartphone.

"Hampir saja soal Secret Apartment terbongkar, tapi tenang saja, sudah kutangani" Sahut Vandro.

"Hm, sebaiknya jangan sampai terbongkar. Itu hanya akan mengancam mereka" Perintah Pangeran Aliandra.

"Oh ya, bagaimana dengan wakil pelayan kerajaan itu? Amanda, ya, Amanda, bagaimana dia?" Tanya Pangeran Aliandra.

"Baru hari pertama, dia sudah bagus dalam bekerja, dan menjadi partner dengan Vian" Kata Vandro.

Vandro menghela nafas, "Kenapa kau menjadikan aku dan Vian sebagai GM dan ketua pelayan? kau bilang tugas sementara? tapi kami butuh penjelasan"

"Itu nanti saja. Baik, aku punya tugas untuk mu Vandro, tugasmu adalah... "

"A-Apa maksud mu Andra!?" Kaget Vandro

Chapter 3 : Tugas, masalah, dan terkejut.

Keesokan paginya, Amanda seperti biasa datang ke istana dan kembali bekerja.

Saat Amanda sedang memeriksa soal pengamanan makanan, Tiba-tiba....

BBRUUK! PRANGG!! ada pelayan yang menyenggol Amanda.

"Aduh!! bisa lebih hati-hati ngga sih!?" bentak pelayan itu, meskipun pangkat Amanda lebih tinggi darinya.

"Tapi, tadi mbak kan yang nabrak saya duluan?" tanya Amanda.

"Ngga usah melawan ya jadi Anak!" Pelayan itu kesal sambil menampar Amanda.

BRUK! Amanda jatuh dan terkena pecahan piring.

Tiba tiba....

"Ada apa ini ? kenapa Amanda?" tanya Vian.

"Mas Vian~~ aku tadi ditampar Mba Amanda, dia nyenggol aku" Rayu pelayan itu.

"Hah!?" batin Amanda dalam hati.

"Mbak, Amanda sepertinya tidak menampar tuh? yakin sesuai dengan perkataan anda? Amanda?" tanya Vian.

Amanda hanya tersenyum, Vian tertegun, "Dia kok....?!"

Pelayan dan Vian pergi meninggalkan Amanda yang sendirian, ditutupnya pintu itu oleh pelayan sambil tersenyum sinis penuh kemenangan.

Jantung Vian berdegup kencang, "Kenapa...?! Apakah, Amanda itu adalah Amanda yang sama dengan orang yang aku kenal? atau hanya ketidaksengajaan saja? wajahnya agak sama, tapi cukup berbeda!"

Flashback...

"Erlan! terimakasih sudah membantu. Guru bilang pengen ketemu kau" kata Amanda.

Erlan mengangguk, "Oke, terimakasih"

Flashback Off...

Vian menghela nafas, "Jangan pikirkan Erlan untuk saat ini. Aku adalah Vian"

"Hah... playing victim" Batin Amanda sambil berdiri berhembus nafas.

"Ngomong-ngomong, kenapa Vian rasanya tidak asing?" gumam Amanda.

Dia langsung ke ruang kesehatan kerajaan khusus para pekerja istana, disana dia diobati oleh seorang dokter yang juga tampan bernama Randi, ia juga sama seperti Vandro dan Vian, ia adalah dokter kepercayaan Andra.

"Loh, Amanda yang kemarin itu sudah bekerja ya?" tanya Dokter Randi.

"Iya Pak Randi" Jawab Amanda.

"Kenapa manggilnya Pak? saya belum bapak-bapak lho" Kata Dokter Randi sambil mendekat pada Amanda, yang sekarang hanya berjarak sejengkal.

"Em, karena Pak Randi itu dokter?" terka Amanda sambil sedikit menjauh.

"Oh ya?" tanya Randi.

Pintu dibuka dan Vandro pun muncul.

"Suster, tolong laporkan dokter gajelas ini, dia mengganggu pasien" Kata Vandro sambil menatap ke suster.

"Baik, Dokter Randi akan saya laporkan ke Pangeran Aliandra" Kata suster.

"Waaa!!! jangan suster!! Jangan laporin dong! entar gaji saya dipotong 10% lagi!!" Sahut dokter Randi.

"Hihihi, iya dok, saya tahu kok, pak Vandro cuman ngancem doang" batin suster itu.

"Baik, Amanda sudah selesaikan? ayo ikut saya dulu" kata Vandro.

"Baik Pak"

Vandro melihat Amanda, "Maafkan Randi ya"

"Tidak masalah Pak. Pak Randi pastinya cuman bercanda tadi" kata Amanda.

"Emm, kalau boleh bagaimana kita bicara di rumahmu? ini cukup privasi" kata Vandro.

Amanda agak ragu, tapi ia membolehkannya.

Akhirnya Vandro pergi bersama Amanda ke Rumah Amanda.

"Bagus juga rumahmu ya Amanda?" ujar Vandro.

"Ah, tidak juga Pak. Ini juga rumah saya yang sekarang saya tinggali" Jelas Amanda.

"Lho, dulu kamu ngga tinggal disini? tanya Vandro sambil melangkah masuk kerumah Amanda diikuti oleh Amanda.

"Dulu, saya tinggal dirumah Bu Dinda, teman Ibu karena ada suatu alasan. Rumah ini saya tinggalkan. Setelah beberapa bulan saya kembali menghuni rumah ini" Jelas Amanda lagi sembari membuka pintu.

Mereka masuk ke ruang tamu, dan Vandro menunggu Amanda menyuguhkan teh sebagai minuman.

Vandro melihat seisi rumah, banyak piala, medali, dan piagam penghargaan, Vandro menduga kalau Amanda adalah siswi berprestasi.

"Jadi, apa yang Pak Vandro ingin bicarakan?" tanya Amanda.

"Tadi, kamu ada masalah ya? saat bekerja?" Tanya Vandro.

"Iya, begitulah Pak" Kata Amanda.

"Mereka memang sering begitu, sabar saja ya" Kata Vandro.

Amanda mengangguk, "Jadi ada hal lain yang ingin di bicarakan Pak? sampai kerumah saya"

"Begini, saya ingin kamu kemasi barang-barang yang penting dan semua pakaian-pakaianmu" Kata Vandro.

"Lho? emang mau kemana pak?" Tanya Amanda.

"Saya ingin mengajak kamu ke Royal Secret Apartment, atau bisa disebut, Rosement" Kata Vandro.

"Hah!? tapi, kenapa Pak?" tanya Amanda.

"Soalnya saya dapat kabar. Kamu punya surat? em... atau kotak yang berisi surat begitu? tanya Vandro lagi.

"Iya, tunggu sebentar Pak.

Yang ini ya Pak?" tanya Amanda lagi.

"Iya"

Vandro pun melihat Pin yang dikirim ke Amanda.

"Baiklah, bisa sekarang kemasi barangmu tidak? kamu wajib karena mendapatkan pin ini" Tanya Vandro.

"B-baik!" Amanda hanya menuruti disaat ia tidak mengerti apa-apa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!