NovelToon NovelToon

Tak Berjodoh

Awal Pertemuan

Pagi hari yang cerah terlihat sekumpulan guru Taman Kanak Kanak sedang menyiapkan murid-muridnya karena hari ini mereka akan melakukan Hospital Visit. Mereka sudah mulai menaiki bus yang akan membawa mereka ke Rumah Sakit.

Begitupun dengan Aira Maheswari, gadis yang disapa Miss Ai ini merupakan salah satu guru Taman Kanak Kanak Amanah. Semua murid tampak bersemangat selama perjalanan. 30 menit berlalu mereka tiba dirumah sakit Medika dan langsung disambut oleh beberapa Dokter yang akan menemani mereka untuk kunjungan rumah sakit kali ini.

"Selamat pagi anak anak semua!, sapa salah satu Dokter."

"Selamat pagi juga ibu guru, terimakasih atas kunjungannya, perkenalkan saya Dokter Hari, dan sebelah saya Dokter Maria. Kami yang akan membimbing kalian untuk berkeliling di rumah sakit ini".

Murid murid tampak bersemangat selama acara berlangsung, mulai dari pengenalan alat-alat kesehatan, cara menjaga kesehatan dan lainnya. Hingga tampa terasa satu jam berlalu dan acaranyapun berakhir. Semua guru tampak sibuk menggiring para murid untuk kembali ke bus sekolah, hingga Miss Lia salah satu guru datang tergesa gesa.

"Miss Ai, Dion hilang"

Semua guru tampak panik pasalnya Dion merupakan salah satu siswa yang cukup nakal dan tak jarang membuat guru kewalahan.

"bagaimana bisa hilang Miss Lia? tanya Aira"

"tadi ke toilet Miss tapi setelah cukup lama saya cek tidak ada, saya sudah mencari disekitar toilet namun belum ketemu"

"hmmm, ya sudah kalian pulang dulu dengan rombongan biar saya yang akan mencari Dion".

"baiklah Miss Ai, kami akan pulang dan tolong kabari kami apabila terjadi sesuatu, pinta Miss Lia".

"tentu Miss silahkan kalian kembali duluan ke sekolah lagipula anak anak sudah tampak lelah dan mungkin wali murid sudah menunggu disekolah"

"baiklah Miss kami pulang dulu"

Akhirnya rombongan pergi meninggalkan Rumah Sakit. kemudian Aira masuk kembali untuk mencari Dion muridnya yang hilang.

Setelah menyusuri beberapa sudut rumah sakit, ia mendengar Dion memanggilnya.

"Miss Ai"

Airapun menoleh ke belakang dan ya dia mendapati Dion berjalan ke arahnya dengan didampingi oleh seorang dokter laki-laki.

Dia langsung menghampiri anak didiknya.

"Sayang kamu dari mana saja, kami mengkhawatirkanmu", Aira langsung memeluk muridnya itu.

"tadi aku melihat ada taman Miss, jadi aku kesana, aku lupa dengan teman-teman, maaf", Dion menundukkan wajahnya.

"sudahlah Miss tidak marah, yang penting Dion sudah ketemu"

"ia Miss tadi Dion bertemu dengan dokter tampan, ucap Dion sembari menunjuk ke arah dokter laki-laki yang ada dibelakangnya. Dan dokter itupun tersenyum sembari menghampiri Aira dan Dion.

"maaf tadi saya tidak sengaja melihat anak ini, ketika saya bertanya dia dengan siapa dia terlihat sangat kebingungan jadi saya berencana untuk mengantarnya ke ruang informasi mungkin saja orang tuanya sedang mencarinya, ternyata benar ibunya sedang bingung mencarinya"

Aira tersenyum mendengar ucapan dokter itu

"Maaf, saya gurunya, bukan ibunya, kebetulan Tk Amanah sedang Hospital Visit, dan Dion hilang dari rombongan".

Aldi yang mendengar ucapan Aira seketika merasa malu dan canggung, karena sempat mengira bahwa dia adalah ibu anak itu.

"hmmm, maaf saya kira anda ibunya"

"Tidak apa-apa dok, terimakasih sudah menolong murid saya, kalau begitu kami permisi dulu"

Ketika Aira dan Dion hendak berbalik tiba tiba Aldi mendahului mereka,

"maaf kita belum berkenalan, apa boleh kita berkenalan?, tanya Aldi pada Aira

"oh, tentu, saya Aira"

" saya Aldi, senang berkenalan dengan Anda.

" kalau begitu kami permisi"

"emm, bagaimana kalau kalian ikut mobil saya saja, kebetulan saya sudah selesai praktek, tawar Aldi".

"tidak usah dokter Aldi, biar kami naik taksi saja kebetulan rombongan Tk sudah pulang dahulu"

"tidak apa apa Ai, kebetulan rumah saya di komplek Anggrek Resident, bukankah Tk amanah juga alamatnya disana?".

"hm, baiklah kalau begitu, kami akan ikut Anda Dok".

"jangan panggil dok, panggil Aldi saja"

" ah saya rasa itu kurang sopan, saya panggil kak Al saja bagaimana?".

"baiklah itu bagus juga, jawab Aldi sambil tersenyum.

Akhirnya mereka pulang bertiga, Aldi mengantarkan Aira dan Dion ke Tk Amanah.

Terikat Janji

Setelah hari dimana Aldi mengantar Aira pulang, saat itu pula ia menyukai gadis itu. Ya selama ini Aldi tidak pernah memikirkan masalah wanita, Dia selalu fokus akan mencapai cita - citanya untuk menjadi seorang dokter. Bukan berarti Dia tidak normal, tetapi ia lebih mementingkan cita - citanya dulu, jika impiannya sudah tercapai maka dia akan memikirkan masalah pendamping hidup. Aldi merasa tidak perlu untuk berpacaran, apabila dia menemukan seseorang yang cocok dia akan langsung mengajaknya menikah. Itulah prinsipnya.

"Pagi ma, sapa Aldi pada Anita mamanya". Ia langsung duduk di meja makan.

"Pagi juga kak, mama lihat belakangan ini kamu senang sekali, ada apa? tanya Anita".

"Emh, masa sih ma, biasa aja deh".

"Mama tahu betul kamu kak, apa kamu sudah punya calon istri?, tebak sang mama".

Aldi hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan sang mama

"nah, betul kan, ayo kak siapa orangnya, apa perlu kita lamar hari ini? heboh Anita".

"Mama apaan sih ma, baru juga kenal kok, belum dekat".

" Kak, kamu harus gercep, inget umur loh kamu itu sudah masuk kategori perjaka tua loh, goda sang mama".

Aldi langsung mendelik mendengar ucapan sang mama, apa katanya tadi perjaka tua, astaga, umurnya saja baru 29 itupun baru genap bulan depan,

"Ma, kakak bukan perjaka tua ya, baru juga 29 itupun bulan depan, jawab Aldi malas".

"Ya sama saja kak, jangan sampai malah jadi perjaka lansia. lanjut Anita

Aldi mendengus kesal, ucapan mamanya sudah agak keterlaluan.

"Ada apa sih pagi-pagi sudah ribut, tanya Hendra, Papa Aldi yang baru turun dari tangga.

"Ini pa, si kakak sudah punya calon, tapi ga mau kasih tau mama, padahal mama siap buat lamar calon mantu mama, jawab Anita antusias".

"Bener itu kak, siapa? Hendra ikut-ikutan heboh".

Aldi memutar matanya jengah, mama dan papanya sama saja, bathinnya.

"Belum pa, masih berusaha Pdkt, doakan saja"

" Baiklah semoga berhasil".

Aldi tersenyum mendengar sang papa memberinya semangat. Setelah sarapan ia pamit untuk pergi ke rumah sakit. Dalam perjalanan ia sempat berhenti didepan sekolah Tk yang mana disana ada seseorang yang selalu menarik perhatiannya. Sudah beberapa hari ini Aldi sering berhenti didepan Tk itu, bukan tanpa alasan karena dia selalu memperhatikan Aira. Setelah hari dimana ia mengantarkan Aira dan Dion pulang, ia semakin tertarik pada gadis itu. Gadis pertama yang mencuri perhatiannya, gadis pertama yang membuatnya berdebar-debar dan gadis pertama yang ia harapkan bisa menjadi pendamping hidupnya. Aldi tersenyum dari dalam mobil, setelah puas memandangi Aira ia melanjutkan perjalanannya ke rumah sakit.

Hari hari dilalui Aira seperti biasa, dia bekerja sebagai pengajar di Tk Amanah, setelah pulang bekerja dia akan membantu sang bunda untuk menjaga butik milik bundanya. Aira adalah anak pasangan Wisnu Adinata seorang PNS Kabupaten, dan Sintia yang memiliki sebuah butik, meski kecil tapi cukup ramai dan banyak peminatnya. Sedangkan Dia sendiri memilih menjadi Guru Tk karena dia memang suka anak anak. Aira memiliki sifat ramah, dan keibuan, wajar jika banyak murid yang sayang padanya.

Siang itu Aira baru pulang bekerja, Ia memilih untuk istirahat sebentar dikamar sebelum ke butik sang bunda. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, kemudian ingatannya menerawang pada sang kekasih yang belakangan ini tak memberinya kabar. Membuka laci kamarnya, ia mengambil benda kotak lalu membukanya, memandang benda itu dengan sendu. Cincin pemberian Angga, kekasih Aira, sebagai bukti pengikat cinta mereka. Namun belakangan Ia mulai resah karena sang kekasih hilang bak ditelan bumi.

"Kamu dimana kak, 5 bulan kamu mengabaikanku, apa kamu akan mengingkari janji kita?". Tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja, dadanya terasa sesak, hingga tanpa sadar ia terlelap sambil memegang cincin dari Angga.

Bertemu Lagi

Pagi ini Aira izin tidak mengajar, Ia akan mengantar sang ayah periksa ke rumah sakit. Karena bundanya sedang ada janji dengan pelanggannya di butik. Dua bulan lalu ayahnya di vonis jantung lemah, jadi dia harus rutin memeriksakan penyakitnya agar sembuh total. Sesampainya dirumah sakit Aira langsung mengambil antrian, lalu menunggu giliran untuk dipanggil.

"Bapak Wisnu Adinata?, panggil seorang suster".

Aira dan ayahnya pun masuk, sampai didalam ia terkejut karena dokter yang ia temui adalah Aldi, sementara Aldipun tak kalah terkejutnya melihat wanita pujaannya ada didepannya saat ini. Ya Aldi memang dokter spesialis jantung, ia baru dua tahun pindah ke rumah sakit Medika dan menjadi dokter tetap disana.

"Selamat pagi pak Wisnu, bagaimana kabar Anda hari ini?, sapa Aldi pada ayah Aira, ia berusaha menghilangkan rasa canggungnya.

"Saya baik dokter",

"Mari saya periksa,

Aldi menuntun Wisnu naik ke brangkar, melirik Aira sebentar lalu memeriksanya.

"Hasilnya sudah bagus pak, jantung Anda sudah bekerja secara normal, jadi tidak perlu kontrol lagi, saya juga akan memberikan resep seperti biasa", Aldi tersenyum melirik Aira yang sedari tadi hanya diam.

"syukurlah kalau begitu dok, oh iya ini Aira anak saya" Wisnu memperkenalkan Aira pada Aldi.

suasana menjadi agak canggung, Aira tak tahu harus bersikap seperti apa, karena dia sudah mengenal Aldi meskipun hanya bertemu satu kali, tapi nyatanya memang mereka sudah saling mengenal.

"Saya sudah kenal dengan Aira pak" jawab Aldi.

Wisnu nampak terkejut

"Oh ya, kalian saling mengenal?, tapi kenapa seperti orang yang tidak kenal, heran Wisnu.

Aira maupun Aldi sama sama terdiam, hingga beberapa detik Aira membuka suara

"Kami tidak sengaja bertemu yah, waktu kunjungan Tk kesini beberapa hari yang lalu".

"Ah benar pak Wisnu, kami bertemu tempo hari, disini" Aldi menimpali ucapan Aira

"Karena kalian saling kenal, tidak ada salahnya dokter main kerumah kami, ya kan Ai?, tanya Wisnu pada Aira

Aira sebenarnya tidak enak hati pada Aldi, kenapa ayahnya malah meminta Aldi kerumah mereka padahal mereka tidak dekat.

"Yah, dokter Aldi sibuk, lagipula kami tidak terlalu dekat, jawab Aira.

mendengar jawaban Aira, Aldi sedikit kecewa padahal dia berharap bisa semakin dekat dengan Aira, namun sepertinya gadis itu menolaknya.

"Baiklah, maaf dokter kalau begitu kami permisi, ucap Wisnu. Aldi hanya membalas dengan senyum.

mereka pun keluar dari ruangan Aldi menuju perkiran, setelah menerus obat sang ayah mereka menaiki mobil langsung menuju rumah.

"Ai, kamu kok tidak bilang kalau kenal dengan dokter Aldi?, tanya Wisnu disela perjalanan mereka.

"Kan tadi ayah sudah dengar".

"Ai, ayah merasa suka dengan dokter Aldi, dia baik, ramah dan perhatian".

"Apa hubungannya dengan Ai yah, jawab Aira malas".

"Seandainya dokter Aldi jadi suamimu, ayah akan senang sekali"

Aira terkejut mendengar ucapan Wisnu, hingga tak sengaja menginjak rem mendadak.

"Ai, ayah baru sembuh jantung lemah, kamu mau buat ayah kambuh lagi?, Wisnu spontan memegangi dadanya.

" Ai minta maaf yah, Ai hanya terkejut mendengar ucapan ayah", jawab Aira sembari kembali melanjutkan laju mobilnya.

"Kenapa memangnya, apa yang salah dengan perkataan ayah?",

"Ya jelas salah yah, Ai kan punya pacar kalau ayah lupa, jawab Aira sedikit memanyunkan bibirnya.

Wisnu terkekeh melihat ekspresi Aira

"Ai, bukan ayah tidak suka dengan Angga, tapi kamu sudah menunggunya hampir 6 tahun, umurmu juga tahun ini 25, sudah sangat pantas untuk menikah", lagipula sampai kapan kamu akan menunggunya, sampai jadi perawan tua, begitu?,

Omongan sang ayah menyentil hatinya, tentu saja ia masih setia dengan Angga, bahkan selama hampir 6 tahun ini dia tak pernah membuka hati untuk orang lain, ia selalu menunggu sang kekasih, karena Angga berjanji akan menikahinya setelah Dia selesai menyelesaikan kuliah kedokterannya. Namun ia juga mulai resah, 5 bulan Angga tak ada kabar apapun, setelah sebelumnya mengatakan bahwa ia ditugaskan ke Papua. Hening menguasai perjalanan mereka hingga sampai di rumah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!