NovelToon NovelToon

Sweet Marriage

Salam kenal

...Assalamualaikum manteman semua!...

...Makasih Author ucapin bagi yang singgah sekadar membaca kisah receh ku. Semoga terhibur dan suka....

...Makasih.......

Cerita Spin off dari True Love kisah anak Arka dan Zahra. Di cerita ini gaya ceritanya lebih ringan, gak kayak kisah mereka yang tegang dan penuh air mata, mwehehehe.

Wassalamu'alaikum

Keras kepala

Perjodohan?

Muak!

Berjalan tergesa-gesa dari sebuah gedung, mengayunkan kaki entah kemana asalkan bisa meredam emosi.

Perhatian! Ini bukan lagi jaman Siti Nurbaya yang menikah dengan cara di jodohkan. Arza masih ingin melajang. Belum siap untuk menikah. Kenapa kedua orang tuanya tidak peka akan apa yang sedang ia rasakan.

Di puncak kesuksesan, malah di suruh menikah agar hidupnya tambah bahagia. Hmph, bulshit!

Justru menikah membuatnya sengsara. Ia tidak mau repot menikah dengan wanita pilihan mereka. Yang katanya baik dan ternyata tidak sama sekali, dia manja dan suka porotin uang.

Bukan tipikal Arza. Dia mencari tambatan hati yang benar-benar bisa membuatnya nyaman.

“Terserah, kalo kamu terus nolak. Maka siap-siap saja, kamu tidak akan Papa anggap sebagai putraku lagi dan keluarga ini.”

Horor. Arza tidak bisa lagi menolak. Hanya ia harapan mereka satu-satunya. Adik perempuannya sudah lama meninggal sejak kecil. Zahra mengalami trauma berat karena itu. Tidak mau lagi memiliki anak, takut terjadi hal yang sama.

“Argh!” erang Arza kesal. Membanting kan kepala di putaran stir mobil. Frustasi serta banyak pikiran yang memenuhi otaknya.

Kemudian ia memutuskan untuk membawa mobil ke sebuah danau yang mungkin bisa meredam semua emosi karena ketenangannya.

Bersambung.

Gimana-gimana? udah pada penasaran belum sama kelanjutannya?

Kalo iya, spam komentar sama like-nya juga dan follow authorrnya juga.

Danau

Happy reading 🤗

Arza pergi dari rumah orangtuanya, menuju tempat dimana dulu ia sering menyendiri jika sedang banyak masalah dan tidak tau harus apa dan bagaimana untuk bisa mengatasinya.

Danau. Itulah tempat yang akan Arza datangi.

Setelah 1 jam lamanya, akhirnya ia sampai di danau itu. Udara begitu sejuk meski udaranya sangat panas. Banyak pepohonan rindang yang tumbuh disana, tempatnya begitu bersih dan nyaman. Arza memakirkan mobilnya di tepi danau. Keluar dengan hanya mengenakan baju hem dan meninggalkan jasnya di dalam mobil. Angin begitu kencang menerpa wajah Arza dan membuat anak rambutnya menutupi pandangannya dengan satu tangan ia merapikan rambutnya.

Arza berjalan menuju ujung daratan dan sangat dekat dengan air danaunya. Ia berteriak sekencang-kencangnya, berharap hatinya bisa plong dan lega.

Dari kejauhan ada seorang wanita yang berlari menghampiri Arza, ia kira jika pria yang sedang berdiri di depan danau akan bunuh diri. Seribu kekuatan yang ia miliki untuk berlari dikerahkan.

''Jangannnn......'' teriak perempuan itu dan membuat Arza menoleh kearahnya. Menatap aneh dengan wanita yang sedang berlari menghampirinya.

''Jangan!Jangan bunuh diri. Sayangilah nyawamu" ucapnya lagi sambil memegang lututnya dan mengatur nafasnya yang memburu.

Arza hanya menaikkan satu alisnya, heran dengan wanita yang ada dihadapannya itu. Lalu ia kembali berteriak, bahkan kali ini teriakannya lebih keras. Hingga membuat wanita itu terlonjak kaget.

''Gue, benciiiiiii!" teriak Arza sambil membuang napasnya dengan penuh amarah. Setelah berteriak ia mengambil batu sebesar kepalan tangannya di samping kaki dan melemparnya sangat jauh hingga membuat gelombang airnya bergejolak.

''Sadar, tuan. Anda tidak boleh seperti ini'' ucap wanita itu yang hendak memegang lengan Arza.

''Siapa kau dan kenapa kau datang kemari. Pergi kau dari sini! Cepat pergi!" bentak Arza pada wanita itu. Saat ini ia butuh waktu untuk sendiri dan tidak ingin diganggu oleh siapapun.

''Anda jangan berbuat nekad tuan" ucap wanita itu yang tak menggubris perintah Arza untuk pergi.

''Apa kau tuli, hah. Aku menyuruhmu pergi sebelum aku melempar tubuhmu ke danau ini" ujar Arza dengan mata elangnya yang menajam menatap lekat wajah wanita itu.

Sang wanita langsung ketakutan dan menundukkan kepalanya. Ia di bentak oleh seorang pria dan bahkan orang tuanya saja tidak pernah sekalipun membentaknya.

Niat untuk menolong agar pria dihadapannya tidak nekad dan bunuh diri, malah di sambut dengan bentakan keras.

''Kau, pikir aku ini bodoh, hah. Yang akan bunuh diri, itukan yang kau fikirkan" ucap Arza.

Wanita itu langsung mendongak ke atas menatap wajah Arza. Saat dilihat dari dekat, ternyata Arza begitu tampan dan juga sangat tinggi hingga membuatnya mendongak terlalu atas.

''Jawab!" teriaknya lagi dan membuyarkan lamunan wanita itu.

''Iy..iya tuan. Lalu jika anda tidak ingin bunuh diri, mengapa anda sampai berdiri di tepi danau?" tanya wanita itu.

''Aku pria berpendidikan dan tidak mungkin akan bunuh diri sebelum yang maha kuasa mencabut nyawaku" ujar Arza.

''Ba..baiklah, jika anda tidak bunuh diri, saya merasa lega" jawab wanita itu dengan gagap dan ia pun segera pergi meninggalkan Arza sendiri di danau itu.

Dengan segala kekuatan yang ada ia berteriak tak terima dengan takdirnya yang meminta dirinya untuk menikah muda dan meninggalkan semua yang menjadi impiannya saat masih lajang.

Bersambung

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!