NovelToon NovelToon

Kau Dewiku

Bab 1

Jam sudah menunjukkan pukul 02.30, pengunjung masih berdatangan di toko kosmetik 'Beuty Net' paling besar di kota A. Entah mengapa jika hari selasa adalah hari paling sibuk dari hari-hari biasanya.

'Yank, aku sudah selesai bekerja kamu diamana?'

Dewi mengirim pesan, senyumnya menghiasi wajah mungil sedari tadi.

'Masih dikantor bebe maaf hari ini aku sibuk, dan besok aku harus ke Kota B urusan kerjaan'

'Ya, padahal aku udah izin ke bos aku, kamu ingatkan ? Besok anniversary kita yang ke 2 tahun'

'Iya aku ingat bebe tapi, besok aku ngga bisa. Maaf'

Kesal Dewi menaruh kasar hpnya diatas meja bibir kecilnya dia manyunkan benar-benar terlihat imut

"Kamu kenapa?"

Dia Reva gadis beralis pekat sahabat Dewi.

"Besok hari anniversary aku dengan Riko, tapi dia harus ke kota B katanya ada urusan kerjaan, kan jadi bete."

Dewi dengan tangan halusnya kembali meriasi wajah Reva, sentuhan terakhir lip glousse peach membuat wajah Reva lebih fresh

"Kamu mau kemana? Bahkan kau memaksaku mendandanimu, ini kan bukan waktu siftku lagi Va" Sungut Dewi

"Date (kencan)" Bisik Reva

"Serius?" teriak Dewi membuat ibu Anna kepala staf yang selalu mengawasi kami dengan tatapan itimidasinya menatap kedua gadis cantik itu dengan tajam

"Hus kau ribut sekali Wi"

"Sorry...! Serius kamu mau kencan? Siapa sih Va cowok yang beruntung itu?"

"Rahasia"

" Kok gitu kita kan udah temenan lama Va, kok main rahasiaan segala sih?

"Nanti aku kasi tau kalau udah waktunya"

"Ishh Reva ngga seru ah.."

#

Zain melangkah menyusuri lorong bandara diikuti sekertarinya dibelakang.  Sesekali dia melirik jam bertabur berlian di pergelangan tangannya. Pria dengan sejuta pesona mampu menyihir setiap mata memandang.

"Kakak"

Teriakan seoarang gadis dari arah berlawanan membuat Zain mengerutkan alis tebalnya.

"Apa kebiasaan mu tidak bisa kau ubah ha?"

Zain melepas kaca mata hitam yang sejak tadi menghalau bola mata indahnya.

"Hehe... Itu karena aku terlalu senang melihatmu kembali kak" Alea, memeluk tubuh kekar saudaranya yang hampir setahun tidak dia jumpai.

"Hay Aiden apa kabar?" Sapa Alea dari balik tubuh kekar Zain

"Baik nona Alea".

"Kak bagaiman bisa kamu tahan dengan sifat Aiden? pasti dia pria membosankan." Bisik Alea

"Iya, dan aku juga menjadi orang membosankan jika bersamanya"

"Cih... Memang kapan kak Zain menjadi orang yang asik?"

Alea lebih dulu meninggalkan kakaknya menuju mobil limousine putih yang sejak setengah jam lalu menunggu mereka.

" Kakak, mana calon kaka iparku? Bukannya bulan lalu kakak bilang akan membawanya kerumah?" Pertanyaan itu sontak membuat Zain menatap tajam Alea. Gadis itu terdiam, jika sekali lagi dia mengeluarkan pertanyaan itu entah apa yang terjadi dengan hidupnya detik ini.

"Nona sebaiknya jangan bahas tentang kaka ipar, calon istri mulai saat ini detik ini." Tegas Aiden.

"Memangnya apa yang terjadi Aiden?"

"Nona sebaiknya diam dan nikmati perjalanan ini"

"Apa yang bisa kunikmati aku selalu melewatinya, ini bukan taman hiburan Aiden"

Aiden memilih menutup matannya,  sudah cukup lelah melakukan perjalanan selama 13 jam 43 menit dia sudah tidak ada tenaga lagi meladeni Alea.

'"Jika seperti ini kak Zain benar-benar akan jadi bujang lapuk.'"

Alea mengalihkan pandangannya keluar jendela, mungkin lebih baik dia mengikuti saran Aiden menikmati perjalanan yang setiap hari dia lewati ini lebih baik daripada berhadapan dengan kedua orang membosankan menurut versinya.

**JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗

JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi

terimakasih sudah membaca ❤🤗**

Bab 2

Siapa yang tidak kenal Keluarga D Abraham, keluarga miliader dengan kekayaan yang sangat fantastik, perusahaannya kini berkembang pesat diseluruh negeri bahkan beberapa perusahaannya diluar negeri juga tidak boleh dianggap remeh, dunia mengenal keluarga D Abraham kejam didunia bisnis mereka semakin ditakuti karena kedua putranya semakin melebarkan kekuasaan. Tidak tanggung-tanggung banyak perusahaan ingin bekerja sama iming-iming mendapatkan keuntungan besar

Roger D Abraham dan Leoni prima dikaruniai tiga orang buah hati dua anak laki-laki dan seorang putri cantik. anak pertamanya, dia adalah Daniel Parker D Abraham memiliki seorang istri cantik bernama Celena Valery dan seorang putri cantik umur lima tahun Aurelia Cansa Abraham

Zain Malik D Abraham putra kedua, pria dingin arogan memliki ketampanan bak dewa yunani, pahatan sang pencipta yang hampir sempurna. Zain sangat ahli dibidang teknologibukan hanya itu dia juga memliki perusahan bergerak dibidang IT Tech.co, dan juga pria itu memiliki andil didunia gelap persenjataan Ilegal. Karena umurnya yang sudah sangat matang Prima menyusun segala cara agar anak keduanya itu kembali ketanah air, dia benar-benar sudah jerah melihat Zain melajang jadi, perjodohan jalan satu-satunya meski sedikit kuno.

Putri ketiga, Aleana D Abraham saat ini gadis it baru saja menyelesaikan gelar masternya di Universitas Harvad di usianya 23 tahun. Alea tidak seperti kedua sadaranya yang gila kerja, Alea lebih suka makeup. Cita-citanya sederhana , ingin menjadi salah satu MUA handal dan membuat orang terlihat cantik disetiap momen specialnya. Meski suatu saat nanti pasti dia akan tetap terjun ke dunia bisnis seperti kedua kakaknya.

*

*

*

Mobil Limosine Putih berhenti tepat didepan rumah mewah bernuansa klasik bertahta emas, jejeran pelayan menyambut dengan tunduk segala hormat, Alea dan Zain keluar dengan anggun diikuti Aiden sekertaris setiannya sudah 8 tahun mengabdi dikeluarga Abraham.

"Apa kabar putra mami?"

Pemilik suara lembut yang selalu Zain Rindukan. Prima, memeluk erat tubuh kekar anaknya sebagai pelapas rindu.

"Baik mami."

"Apa gadis di Rusia cantik-cantik sampai kau sangat betah disana? Mami sangat merindukan mu sayang."

"Mana aku sempat melirik gadis Rusia mami? Daddy memberiku tugas sangat banyak disana"

"Daddy,  jangan menyiksa putraku !Kapan dia akan menikah kalau kau seperti ini?"

"Apa kita tidak masuk mi? aku benar-benar sudah lapar"

Ucap Alea kesal. Jika tidak mengingatka ibunya, wanita yang paling dia sangi ini pasti lupa waktu.

"Ah, mami hampir lupa sayang, ayo masuk! Mami menyuruh Pak Nam memasak semua makanan kesukaan kamu"

"Mami kenapa kamu semakin langsing? Mami juga semakin cantik." Goda Zain diselah langkahnya.

"Zain jangan menggoda istriku! Makanya kau juga menikah ! Agar tidak menggoda istri orang lain."

Roger menarik tubuh Prima kedalam pelukannya,

"Kalau begitu kau milikku!" Zain memeluk erat tubuh kecil adiknya'

"Kalian ini kenapa?" Ucap prima

"Mami apa deddy  cemburuan?" Tanya Alea

"Iya. Ketika muda, mami hampir dilarang bernafas satu ruangan dengan laki-laki lain sayang"

"Aku akan menikah pria seperti daddy nanti"

"Kenapa?"

"Karena aku mau."

Seiring dengan itu suara hangat dari percakapan mereka kian menghilang seiring detak jam yang kian berputar

Zain menghempaskan tubuh atletisnya di atas pembaringan. Matanya menerawang jauh, dia raih ponselnya melihat potret wanita cantik berkulit putih di ponselnya. Wanita yang sudah mematahkan hati seorang Zain

Kau yang menolakku Alexa dan aku benci yang namanya penolakan.

JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗

JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi

terimakasih sudah membaca ❤ ❤

BAB 3

Dewi Auristella tidak ada yang menarik dari gadis kecil itu, dia hanya gadis biasa dengan tatapan tulus dengan senyum manis.

gadis kecil itu berjuang sendiri memenuhi biaya hidupnya selama masih duduk dibangku Sekolah menengah. Sudah memasuki tahun ke 3 gadis itu bekerja di toko make up terbesar di kota A , untung saja dia sangat lihai memainkan alat make up dengan mudah. Hingga bisa diterima bekerja disana, tentunya itu gen dari sang ibu.

dewi Auristell

seperti hari biasa Dewi dengan seragam tokonya melayani setiap pelanggan, yang datang tak sekali pun bibir itu berhenti tersenyum.

'Yank semangat aku mencintaimu'

Diam-diam Dewi mengirim pesan teks disela-sela waktu kerjanya. Jika bu Anna melihatnya mungkin wanita itu pasti akan mengomelinya 120km/jam

"Selamat datang nona Alea ada yang bisa saya bantu"

Sapa ibu Anna yang melihat anak pemilik seluruh bangunan ini berubah 180° dengan sifat nya yang suka mengitimidasi. Dewi dan Erika saling melirik menahan tawa dibibir.

"Tidak perlu, aku ingin Dewi yang melayaniku miss Anna."

"Baik Nona Alea, semoga hari anda menyenangkan"

Sudah setahun mereka bersahabat, pertama kali bertemu ketika Dewi mengikuti kelas make up salah satu MUA Prancis terkenal. Karena Alea juga sangat menyukai make up gadis itu diam-diam ikut serta disana.

"Apa yang kau butuhkan? Bukannya baru 2 hari yang lalu kau kemari?"

"Ini bukan untukku tapi kaka iparku. Besok dia kesini jadi dia memesan semua ini"

Dewi menganga, bagaimana tidak? Skin care, sebuah lip dan fondation itu semua adalah keluaran brand terkenal tidak tanggung-tanggung  harganya mencapai ratusan juta, dengan uang ini Dewi bisa ambil cuti selama setahun atau gadis itu bisa liburn di pulau dewata.

"Apa semua orang kaya segila kalian ha? membeli skin care dengan harga semahal ini, untung saja mami mu tidak seperti mu menghabiskan uang dengan cuma-cuma"

"Hahahaha kau salah Dewi, Mami bahkan jauh lebih gila. Hanya saja dia gila dibidang yang lain. Lagi pula untuk apa juga uang kalau nggak dibelanjaain Wi? Itu hanya sebuah kertas jika hanya mengeram dirumah"

"Iya juga sih"

"Tu kan kamu juga setuju"

Asik dengan percakapan mereka hingga Dewi tidak sadar sedari tadi bu Anna berdiri dibelakangnya.

"Oh My Good"  Teriak Alea saat gadis itu tak sengaja mendapati wajah bulat  bu Anna. "Miss Anna ada apa denganmu? Apa anda sengaja ingin memperpendek umurku?" Alea terus mengelus dadanya yang hampir meledak karen kaget.

"Ha? Memang salah saya apa Nona?"

"Ah sudah lah! Ada apa?"

"Saya ingin menyuruh Dewi ke kota B mengantar pesanan di hotel X"

"Kok saya bu? Si Reza kemana?" Pertanyaan Dewi membuat bu Anna bereaksi, lagi-lagi wanita itu menatap tajam  wajah Dewi.

"Reza sakit, tidak ada yang free disini kecuali kamu"

Entah apa yang sudah Dewi perbuat pada wanita ini segingga bu Anna selalu membuatnya kesusahan.

"Tap.."

"Oke Dewi akan antar" Potong Alea. Dewi meringis, inikah yang diakatakan luka ditaburi garam? Punya teman bukannya membantu malah semakin menyusahkan.

"Tapi Al...?"

"Udah ayo!" Alea menarik tangan Dewi dengan semangat.

Aleana Putri D Abraham

JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗

JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi

terimakasih sudah membaca ❤ ❤

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!