Di sebuah bangunan supermarket yang terlihat sangat berantakan diluar nya dan terdapat banyak Infected yang berkeliaran di jalanan.

Di dalam Supermarket tersebut terlihat seorang pria muda berusia 17 tahun dengan rambut berwarna coklat kehitaman dan mata coklat tengah berbaring di atas meja kasir dan beberapa bungkus makanan yang berserakan. Pemuda tersebut bernama Keanji Toya.

"Hah sudah lebih dari 4 hari aku berada di dunia ini" ucap nya yang masih belum mengetahui tentang apa yang terjadi dengan dunia tersebut.

"Sebenarnya ada apa dengan dunia ini" tanya-nya.

Kemudian dia memikirkan kejadian sebelum dirinya berada di dunia yang saat ini.

____________________________________________

Perkenalkan nama Kaenji Toya, umur ku 17 tahun aku merupakan seorang anak SMA.

Kala itu aku tengah mengikuti kemping yang diadakan oleh sekolah. Kemping tersebut bertepatan di dalam hutan yang tak jauh dari kota.

Saat itu aku tengah pergi jalan-jalan ke dalam hutan untuk mengambil beberapa ranting kayu untuk di jadikan kayu bakar.

Namun disaat aku tengah mengumpulkan kayu bakar aku mendengar suara desahan dari balik semak-semak belukar yang tidak jauh dari ku.

"Aah...aah..."

Aku yang awalnya acuh tak acuh malah menjadi penasaran. Aku berjalan mengendap-endap menuju semak-semak belukar tersebut dan betapa terkejutnya aku memilih dua orang yang tengah menjumbu, 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.

"Emm...aah hah hah, aah jangan di sentuh bagian itu Bim" ucap perempuan tersebut ketika tangan si pria mencoba menyentuh salah satu buah semongko besar miliknya.

"Tenang saja Mel, ini tidak akan menyakitkan" ucap Pria tersebut seraya bertukar air liur dengan si perempuan.

Toya yang melihat hal tersebut sangatlah terkejut, pasalnya perempuan tersebut merupakan orang yang ia sukai 'tapi itu dulu ' dan tengah bersama temannya.

"Bima Meli astaga aku tidak percaya akan hal ini, aku lebih baik pergi dari si sebelum mereka menyadari keberadaan ku"

Saat kedua insang itu tengah menjumbu, terlihat ada pergerakan dari semak-semak di dekat mereka.

"Siapa di situ" ucap pria tersebut. Karena penasaran dia pun berjalan mendekati semak-semak tersebut dan tiba tiba seekor tupai kecil yang membawa buah keluar dari balik semak-semak belukar tersebut.

"Ooh hanya seekor tupai, mengganggu saja"

"Hey ayo kita lanjutkan, aku masih belum puas nih" ucap si perempuan yang sudah setengah telanjang dada.

"Haha dasar kau ini, kau sudah mulai ketagihan"

"Ah berisik, cepat"

Mereka berdua melanjutkan adegan mesumnya 🔞.

Sementara itu Toya yang berbeda di balik semak-semak belukar tersebut merasa lega.

"Huh hah selamat untunglah ada tupai kecil tadi, keberuntungan masih berada di pihak ku... Namun aku harus segera pergi dari sini" Toya pun berjalan menjauh dari mereka namun ia tidak sengaja menginjak ranting.

KRAK!!.

'Sial' umpatnya.

Kemudian dari semak-semak tadi seorang pria muda keluar dari balik semak-semak belukar tersebut disusul oleh seorang perempuan cantik dengan rambut merah muda di belakangnya.

"Wah wah lihatlah ternyata ada cecungut di sini" ucap Bima tersebut.

"Ara kamu berusaha untuk kabur ya, Toya" ucap Meli tersebut dengan gaya centil.

"Cih, dasar J@lang dan si B4bi, sudah puas kah kalian" ucap nya menghina mereka berdua.

"Apa kau bilang, rasakan ini" Bima tersebut berlarian menuju ke arah Toya untuk menyerang.

Namun setiap serangan pukulan nya tidak dapat mengenai Toya sama sekali karena Toya terus menghindar.

"Hey cecungut apa kamu hanya dapat meng--" sebuah tendangan meluncur mengenai perutnya dan Bima tersebut langsung termundur.

"Disaat masih menyerang lawan kenapa kamu banyak omong" ucap Toya.

"Ughk, sialan akan aku bunuh kau" Bima tersebut langsung mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku celananya dan mulai melancarkan serangannya kembali.

Toya langsung menggeser sedikit tubuhnya ke arah kiri dan menunduk memutar hingga posisinya berada tepat di belakangnya.

Toya yang berada di belakang Bima langsung menendang bok°ng nya hingga tersungkur.

"Aghk,, kamu telah membuat ku marah, rasakan ini" Bima yang diam-diam mengambil tanah langsung melemparkan ke arah mata Toya,

akibatnya Toya tidak dapat melihat karena matanya terkena tanah dan sebuah pisau menancap di perutnya.

"Hahaha akhirnya kamu mati juga dasar sampah" ucap Bima tertawa senang, menendang tubuh Toya.

"Heh hehe rasakan itu dasar anak kampung itu akibatnya berani mengganggu kami, ayo kita pergi biarkan dia disini sendiri" ucap Mela, mereka pun meninggalkan Toya yang masih dalam keadaan tergeletak di tanah dengan tangan menutupi luka di perutnya.

"Sial, kurasa ini sudah waktunya untuk mati" umpatnya menerima kenyataan pahit.

Namun Toya berusaha berdiri dia mengerahkan seluruh sisa tenaganya untuk berdiri, setelah beberapa kali ia terjatuh kini dia mampu berdiri dengan bantuan tongkat kayu.

Toya berjalan tanpa tau arah hingga dia tiba di tepi jurang yang sangat curam. Karena pandangan Toya mulai kabur Toya terus melangkah hingga kakinya tidak sengaja tersandung batu yang membuat dia terjatuh ke dalam jurang tersebut.

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

Di sebuah bangunan toko atau supermarket dimana diluar Supermarket tersebut terlihat sangat banyak Infected yang berkeliaran.

Di dalam supermarket tersebut terlihat seorang pria muda yang tergeletak di lantai supermarket.

Pria tersebut perlahan mulai membuka matanya. "Ugk...aw kenapa kepalaku pusing sekali" ucap pria tersebut yang masih memegang kepalanya yang terasa sakit.

Setelah beberapa menit kepalanya mulai membaik dan dia melirik kearah sekitarnya yang berisikan beberapa Rak makanan, minuman, peralatan rumah tangga dan lainnya.

"Ini, ini bukannya di supermarket!! Kenapa aku bisa berada di sini.

Ah aku ingat, bukannya aku tadi bertarung dengan B4bi sial@n dan J@lang itu hingga aku terjatuh ke dalam jurang" ucap Toya yang sudah mengingat tentang apa yang terjadi padanya.

"Hahaha itu artinya aku telah diberikan kesempatan untuk hidup,, tapi sekarang ini aku dimana, kenapa aku berada di dalam Supermarket in" pikir-nya.

Kemudian Toya berjalan mendekati jendela kaca yang tertutup oleh pintu penutup yang seperti pintu garasi entah apa namanya, Toya kemudian melihat dari celah kaca dan betapa terkejutnya dia ketika melihat banyak kekacauan di luar sana, seperti mobil-mobil hancur, terbalik, terbakar maupun menabrak tiang listrik.

Dan yang paling membuatnya terkejut adalah banyak sekali orang orang yang sudah tidak terlihat seperti seorang manusia biasa nya. Mereka memiliki warna kulit yang begitu pucat kehijauan atau kebiruan, bola mata terlihat seperti berwarna putih dengan titik Hitam kecil, berjalan seperti orang pinc@ng.

"Kha...Kha...tcktck..."

"Huh hah huh hah, sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka kenapa mereka terlihat seperti zombie? Ada apakah dengan dunia ini?" itulah pertanyaan yang berada di pikiran nya mengetahui sekarang dia berada di dunia yang dipenuhi oleh zombie atau Infected.

Di sebuah bangunan supermarket didalamnya terlihat seorang pria muda berambut cokelat kehitaman tengah berbaring di atas meja kasir dengan begitu banyak bungkus makanan dan botol minum yang berceceran di sekitarnya. Pria tersebut tak lain adalah Kaenji Toya.

"Hah sudah 4 hari aku dipindahkan ke dunia yang kacau ini"

"Aku masih heran kenapa aku bisa sampai sini, apa di dunia ini masih ada manusia yang bertahan hidup atau jangan jangan hanya aku manusia yang tersisa, aaghk kenapa kehidupan ini terjadi padaku"

"Hah hah, dari pada aku diam saja disini lebih baik aku buat senjata untuk berjaga jaga"

Kemudian Toya mengambil beberapa barang berupa Pisau dapur, pisau pemotong daging, gagang tongkat besi Berongga, tali dan sebagainya. Kemudian Toya mulai merakit senjata Toya mengambil tongkat besi dan sebuah pisau berukuran besar disatukan untuk menjadi sebuah tombak.

Beberapa saat kemudian akhirnya Toya hanya mampu membuat 2 tombak saja karena minimnya bahan dan sangat merepotkan apabila ia harus membawa begitu banyak tombak. Kini Toya memiliki 34 pisau berukuran sedang, 12 pisau berukuran besar, 2 tombak rakitan dan 1 Paku tembak.

"Yos dengan ini aku sudah memiliki persiapan"

Toya melihat beberapa stok persediaan makanan dan minuman mulai menipis Toya berinisiatif untuk pergi ke gudang.

"Hem kurasa aku harus mengambil beberapa persediaan di gudang deh" Toya mulai menyiapkan semua senjata, dua tombak ia tempatkan di punggungnya, sementara semua pisau ia tempatkan di sebuah ikat pinggang khusus yang ia ikat mengelilingi tubuhnya dan juga sebuah senter sebagai penerang.

Kini Toya telah siap, Toya berjalan menuju gudang yang berada di bawah bangunan supermarket.

Setelah berjalan beberapa saat walaupun ada sedikit kendala seperti pintu yang terkunci dan Toya terpaksa harus mendobrak nya, tersesat karena tidak tahu pasti tempat gudang itu berada. Kini Toya tengah berada di gudang, di dalam gudang supermarket tersebut terdapat banyak bahan makanan, minuman dan lainnya. Kemudian Toya memilih milih persediaan yang akan dia bawa karena tidak mungkin dia akan membawa semua persediaan di gudang tersebut.

Disaat Toya tengah disibukkan dengan bahan persediaan yang ia butuhkan tiba tiba dari belakangnya satu Infected berjalan mendekati nya.

"Kha...kha.."

Toya yang mendengar suara Infected tersebut langsung berbalik dan benar saja satu Infected yang terlihat mengenakan pakaian pekerjaan supermarket menyerangnya, namun Toya berhasil menghindar dan menendang Infected tersebut kesamping.

Toya dengan cekatan mengambil satu tombak dipunggung nya dan langsung melancarkan serangan menusuk kepala Infected tersebut dan Infected tersebut mati.

"Hah hah mengejutkan saja, tapi aku merasa kasihan dengan orang ini" ucap Toya yang kemudian terpecah ketika dia mendengar suara di dalam kepalanya.

[DING~ SELAMAT ANDA TELAH TERPILIH MENJADI HOST SISTEM]

[DINH~ PROSES PENGGABUNGAN SISTEM..10%...20%...30%...50%...70%...90%...100%. SELESAI]

[DING~ SELAMAT HOST MENDAPATKAN 3 KOTAK MISTERI JUNIOR]

[DING~ SELAMAT HOST MENDAPATKAN 2 KOTAK MISTERI KLASIK]

[DING~ SELAMAT ANDA TELAH MEMBUNUH 1 INFECTED UNTUK PERTAMA KALI DAN MENDAPATKAN 1000 POIN TUKAR]

Toya merasakan sakit di kepalanya ketika sistem memasuki kepalanya namun tak lama kemudian kepalanya mulai membaik.

"Huh huhf apa itu tadi yang memasuki kepalaku" ucap Toya yang masih ngos-ngosan.

[DING~ Halo Tuan] sapa sistem.

"Halo, eh siapa itu" tanya Toya ketika dia mendengar suara seorang gadis kecil di kepalanya.

[DING~ Saya tuan, saya adalah sistem pendamping tuan]

'Hah Sistem? Pendamping?'

"Em apa kamu sistem seperti di novel novel itu"

[DING~ Bisa dikatakan seperti itu]

"Oooh, sistem bisakah kamu hilangkan suara 'DING' itu"

[Bisa Tuan]

"Nah beginikan lebih enak, sistem tolong tampilkan STATUS ku"

[Baik tuan]

[ STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 2

KEKUATAN: –

KUALITAS TUBUH: BIASA

KETERAMPILAN: –

POIN TUKAR: 1000

INVENTORY:

- 3 KOTAK MISTERI JUNIOR

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP🔒

RODA KEBERUNTUNGAN 🔒 ]

"Hem sistem kenapa level ku hanya 2?"

[ Tuan level di dunia ini sangat berbeda dengan level seperti di novel novel yang pernah tuan baca. Level tuan sendiri sudah tergolong level evolusi dan sekarang tuan telah menjadi seorang pemburu] Jelas sistem.

"Ooh seperti itu, sistem apa kamu belum memiliki nama?" tanya Toya ke sistem.

[Belum tuan]

"Yos mulai saat ini aku akan memberimu nama Yuri"

[PROSES PEMBERIAN NAMA BERHASIL]

[Terimakasih Tuan saya Yuri akan selalu menemani tuan]

"Iya sama-sama Yuri, oh ya Yuri tolong kamu buka Kotak Misteri junior ku semua"

[Membuka kotak Misteri junior...]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 5.000 poin tukar]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 5 Vaksin penangkal]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 1 buah Pistol kaliber sedang]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 1 Pil Tubuh Besi]

[SELAMAT Tuan mendapatkan Batu Meteor Pelangi]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 15 kotak Makan Biasa]

[SELAMAT Tuan mendapatkan 4.000 poin tukar]

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 2

KEKUATAN: –

KUALITAS TUBUH: BIASA

KETERAMPILAN: –

POIN TUKAR: 10.000

INVENTORY:

- 1 Pistol Kaliber Sedang

- 34 Pisau Berukuran Sedang

- 12 Pisau Berukuran Besar

- 2 Tombak Rakitan

- 1 Paku tembak

- 5 Vaksin Penangkal

- 1 Pil Tubuh Besi

- 1 Batu Meteor Pelangi

- 15 Kotak Makanan Biasa

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP🔒

RODA KEBERUNTUNGAN 🔒]

"Yuri apa itu Batu Meteor Pelangi?"

[Batu Meteor Pelangi adalah pecahan meteor yang jatuh ke bumi ini. Di dalam Meteor tersebut terkandung beberapa unsur energi alam apabila seseorang menyerap energi dari batu meteor pelangi tersebut maka orang tersebut akan memiliki kemampuan pengendali elemen sesuai jenis dan warnanya.

Warna energi dalam batu Meteor pelangi memiliki 6 warna yaitu

- Merah yang menandakan Api

- Biru yang menandakan Air

- Coklat yang menandakan Tanah

- Hijau yang menandakan Tumbuhan

- Ungu yang menandakan Petir

- Hitam yang menandakan Racun. ]

[Seperti yang saya jelaskan, apabila tuan menyerap energi alam yang terdapat di dalam batu meteor pelangi tersebut maka tuan akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen]

"Oh seperti itu, terimakasih Yuri atas informasinya"

[Sama-sama tuan]

"Yos saat ini aku mau mencoba langsung menyerap energi alam dari batu meteor pelangi ini" Kemudian Toya duduk bersila dan menaruh batu meteor pelangi di depannya sesuai arahan dari Yuri.

Perlahan tubuh Toya diselimuti beberapa asap berwarna warni yang keluar dari batu meteor pelangi.

# Di alam bawah sadar Toya

"Hah sensasi ini sangat menghangatkan dan tubuhku terasa nyaman"

[Tuan segera lah serap energi alam itu semua] ucap Yuri meminta agar Toya segera menyerap energi alam yang memasuki ruangan bawah sadarnya.

Kemudian Toya menyerap beberapa eksistensi elemen alam yang berbeda beda.

Setelah Toya mendapatkan sebuah sistem yang ia namai Yuri kini Toya tengah melakukan penyerapan terhadap energi alam yang terkandung di dalam batu meteor pelangi yang ia dapatkan.

Saat ini Toya sedang dalam proses penyerapan, proses tersebut memakan waktu yang cukup lama yaitu 8 jam.

Setelah 8 jam akhirnya Toya berhasil menyerap energi alam dari batu meteor pelangi. Dan kini batu meteor pelangi tersebut berubah menjadi debu karena energi alam di dalam batu meteor pelangi tersebut telah habis di serap oleh Toya.

"Hah ternyata sangat rumit ya untuk mengendalikan energi alam dan memusatkan nya pada satu titik" ucap Toya yang terengah-engah.

[Tapi berkat tekat dan kegigihan tuan, tuan mampu menyerap 4 jenis warna elemen sekaligus Merah, Biru, Coklat dan Ungu]

"Hah ya kau benar Yuri, Yuri tolong kamu tampilkan STATUS ku''

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 2

KEKUATAN: Elemen Api, Air, Petir, Tanah

KUALITAS TUBUH: BIASA

KETERAMPILAN: Element Controller

POIN TUKAR: 10.000

INVENTORY:

- 1 Pistol Kaliber Sedang

- 34 Pisau Berukuran Sedang

- 12 Pisau Berukuran Besar

- 2 Tombak Rakitan

- 1 Paku tembak

- 5 Vaksin Penangkal

- 1 Pil Tubuh Besi

- 15 Kotak Makanan Biasa

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP

RODA KEBERUNTUNGAN ].

[Selamat tuan Shop dan Roda Keberuntungan telah terbuka]

"Oh benarkah itu, kalau begitu itu adalah kabar yang sangat bagus. Tapi Yuri apa itu Roda Keberuntungan?"

[Roda Keberuntungan adalah event roda putar dimana tuan dapat mendapatkan

sebuah hadiah sesuai dengan keberuntungan tuan]

[Jenis KOTAK MISTERI

• KOTAK MISTERI JUNIOR

• KOTAK MISTERI MASTER

• KOTAK MISTERI KLASIK

• KOTAK MISTERI MISTIK. ]

"Oh seperti itu"

"Yuri tolong kamu masukkan semua persediaan makanan dan minuman yang ada di gudang ini kedalam Inventory-ku"

[Baik Tuan]

Kemudian Yuri memasukkan semua persediaan makanan dan minuman yang ada di dalam gudang supermarket tersebut ke dalam Inventory-ku Toya.

"Oke dengan ini aku bisa lebih mudah untuk membawa semua berang"

"Em Yuri apa kegunaan Pil Tubuh Besi"

[Pil tersebut dapat menguatkan tubuh tuan sekeras besi, jadi tuan tidak perlu khawatir akan namanya patah tulang]

"Oh benarkah itu, kedengarannya bagus kalau begitu aku akan memakan pil tersebut" Kemudian Toya mengeluarkan sebuah pil sebesar kelereng gundu berwarna coklat keemasan kemudian menelannya.

Setelah menelan pil tersebut tubuh Toya langsung merasakan sakit yang sangat luar biasa, urat-urat syaraf nya tampak jelas menonjol, pori-pori kulit mulai mengeluarkan cairan lendir berwarna hitam. Tubuh Toya serasa hancur berkeping karena setiap bagian tulang ditubuhnya diganti dengan tulang baru yang memiliki kekerasan sekeras besi.

Toya terus menjerit merintih kesakitan hingga 3 jam kemudian akhirnya rasa sakit di tubuh Toya mulai menghilang dan kini tubuhnya terlihat lebih berotot namun ditutupi oleh lendir hitam yang merupakan racun yang tersimpan di dalam tubuh Toya.

Kemudian Toya membersihkan diri dengan mengendalikan elemen air untuk membersihkan diri nya.

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 3

KEKUATAN: Elemen Api, Air, Petir, Tanah

KUALITAS TUBUH: Tubuh Besi

KETERAMPILAN: Controller Elements

POIN TUKAR: 10.000

INVENTORY:

- 1 Pistol Kaliber Sedang

- 34 Pisau Berukuran Sedang

- 12 Pisau Berukuran Besar

- 2 Tombak Rakitan

- 1 Paku tembak

- 5 Vaksin Penangkal

- 15 Kotak Makanan Biasa

- 1 Petak Gudang

- 2 KOTAK MISTERI MASTER

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP

RODA KEBERUNTUNGAN ]

"Hahaha akhirnya aku memiliki tubuh yang selama ini aku impi-impikan" gumam Toya melihat tubuhnya kini lebih berotot ditambah ia memiliki kulit yang bersih.

"Neh Yuri kenapa levelku naik 1 tingkat"

[Itu karena tuan telah berevolusi menjadi manusia yang memiliki kemampuan khusus dan tubuh yang sangat kuat]

[Dan perlu tuan tahu bahwa orang yang berada di level 3 itu sangat jarang ada karena itu adalah hal yang sangat sulit untuk dicapai]

"Oh jadi aku merupakan orang yang memiliki kemampuan tinggi ya"

[Bisa jadi sih]

"Yos sekarang karena aku memiliki kemampuan yang sangat baik dan juga beberapa senjata kurasa ini sudah saatnya aku keluar dari sini dan mencari manusia lain yang masih selamat" ucap Toya.

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Sementara itu di waktu yang bersamaan ada sekelompok orang yang terdiri dari 8 orang 5 pria dan 2 wanita serta 1 anak kecil yang sedang terpojok di sebuah tempat parkir mobil bertingkat. Mereka berada di lantai 4 dari 7 lantai.

DOOR!! DOOR!!

DOOR!! DOOR!!

"Ketua bagaimana ini, Infected ini makin lama makin banyak"

"Benar ketua walaupun mereka masih level 1 tapi mereka memiliki jumlah yang sangat banyak kita tidak akan mampu mengalahkan mereka semua"

DOOR!!

"Sial ketua peluruku sudah habis"

"Punyaku juga, bagaimana ini ketua"

"Kalian tenanglah dan cepat masuk ke dalam mobil" ucap seorang pria yang merupakan pemimpin kelompok tersebut meminta agar semua anggotanya memasuki mobil minibus dibelakang mereka.

Sebelumnya mereka tidak yang akan hal tersebut namun mereka hanya menuruti perintah ketua mereka.

Kemudian Tiba tiba muncul Infected level 2 yang memiliki tubuh besar dengan kulit yang terlihat ditutupi oleh tulang keras terutama di bagian kepalanya mendekati pemimpin kelompok tersebut.

"Ketua awas dibelakang mu" ucap salah satu anggota nya yang berada di dalam mobil.

Pemimpin kelompok tersebut terlihat pasrah dan menutup matanya ketika Infected tersebut mengangkat tangannya dan hal yang tak terduga ialah dia tidak mengalami luka sama sekali.

"A-aku aku masih hidup" ucap pemimpin tersebut membuka matanya dan melihat tubuh Infected level 2 tersebut terbaring di lantai dengan luka tembakan di kepalanya.

"Hey paman tua lebih baik kamu segera masuk ke dalam mobil biar aku urus ini mayat" ucap seorang pria muda rambut coklat kehitaman berjalan dengan membawa sebilah pisau berukuran besar di tangan kirinya dan satu buah Pistol kaliber sedang di tangan kanannya yang dengan santainya membunuh Infected didekatnya.

"Si-siapa kau" tanya nya.

"Siapa aku sekarang tidak penting sekarang kamu lebih baik masuk ke dalam mobil dari pada menyusahkan aku" ucap pria misterius tersebut.

Pemimpin tersebut langsung masuk ke dalam mobil minibus dan menyaksikan orang misterius tersebut membantai semua Infected level 1 dengan mudahnya seperti memotong roti. Bahkan mereka sempat dibuat terkejut ketika mereka melihat bahwa pria misterius tersebut membunuh Infected dengan cara meninju kepala salah satu Infected hingga hancur tak bersisa.

Mereka yang menyaksikan hal tersebut merasa senang karena telah dibantu namun disisi lain mereka juga merasa takut dengan kemampuan pria misterius tersebut.

"Monster"

"Dia sungguh seorang monster"

Kata itu yang slalu ada pikiran mereka.