"Kak, mari kita pergi ke pesta tahun baru yang diadakan oleh teman-teman saya!" Nessa menangis pada saudari tirinya, Natasya.

Natasya menatap adiknya. Meskipun dia tidak ingin menolak permintaan saudaranya,...

Nes, aku tidak bisa! "Ayah bisa marah kalau aku keluar malam-malam," katanya sambil melepaskan tangan adiknya.

"Kau pasti tahu, ayah akan menghukumku dengan sangat keras jika dia tahu aku meninggalkan rumah." Selain itu, Nessa sering mengalami kondisi malam seperti ini. Natasya menatap adiknya dengan mata binar.

Keluarga Subagio memiliki dua anak kandung dan satu putri tertua, Natasya Subagio. Namun, sejak ibunya meninggal saat melahirkannya, dia menjadi orang yang terisolasi di keluarga itu.

Tidak lama setelah ibunya meninggal, sang ayah mengabaikan kehadiran adik tirinya dan ibu tirinya di rumah itu.

Sebelum kedatangan dua orang ini, sang ayah hanya menghindari untuk bertemu dengannya, tetapi sekarang Natasya mulai membenci laki-laki itu.

Primus, nama laki-laki yang Natasya kenal sebagai ayahnya, tidak pernah memenuhi tanggung jawabnya sebagai ayah kepadanya.

Primus membuat banyak aturan untuk Natasya sejak dia masih kecil. Dia kadang-kadang bertanya-tanya apakah aturan ini dibuat untuk menjaganya atau hanya karena sang ayah sangat membencinya.

Natasya adalah anak tertua dalam keluarga, jadi dia tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan sekolah. Primus selalu mengatakan bahwa Natasya harus menjaga reputasi keluarga.

Kadang-kadang, Natasya merasa ayahnya sangat membedakan dirinya dan adik tirinya.

Nessa memiliki kebebasan yang tidak dimiliki Natasya. Ya, melihat lebih jauh, Nessa memiliki semua yang Natasya tidak.

Dalam penerapan hukuman, juga begitu; ayah Nessa tidak pernah memberikan hukuman kepadanya untuk apa pun yang dia lakukan, sedangkan Natasya selalu mendapatkan hukuman untuk segala sesuatu yang dia lakukan. Ayah menganggap masalah itu selesai setelah adik tirinya menegaskan bahwa dia tidak sengaja melakukannya atau tidak akan melakukannya lagi. lebih-lebih lagi jika sampai sang ibu tiri turun tangan untuk menyelesaikannya.

Sangat berbeda dengan apa yang diberikan kepada Natasya. Ayah Natasya tidak segan-segan mengurungnya dan tidak memberinya makan ketika dia ketahuan meninggalkan rumah.

Namun, Natasya tidak pernah membenci saudari tirinya karena selama ini dia selalu berada di sampingnya untuk membantunya secara rahasia.

Untuk mengurangi rasa lapar Natasya setiap kali dia ditahan oleh sang ayah, Nessa datang dengan beberapa biskuit. Ini membuat Natasya merasa seperti dia hanya memiliki Nessa, membuatnya tidak pernah iri atau membencinya. Dia pikir karena Nessa adalah anak yang baik, orang tuanya harus lebih menyayanginya.

Saya telah meminta izin dari ayah saya, kak!Meyakinkan saudari tirinya, Nessa berkata.

Natasya tampak berpikir sejenak. Dia ragu untuk membuat keputusan karena perasaan ingin pergi dan tinggal di rumah saja.

Natasya menatap saudarinya itu untuk waktu yang lama. Dia tidak tega untuk menolak permintaan Nessa.

"Baiklah, aku akan mencari ayah dan memberi tahu dia bahwa aku akan pergi ke pesta temanmu." Berdiri, Natasya ingin pergi menemui sang ayah.

Nessa segera mengambil tangan Natasya dan berkata "Dari tadi, ayah sudah tidur, kak!" Dia menarik kakaknya untuk duduk, lalu bangun dari sofa dan menuju kamar orang tuanya.Saya akan memanggil ibu sebentar. Sepertinya ibu masih bangun. Nessa cepat meninggalkan Natasya dan pergi ke kamar orang tuanya.

Nessa dan ibunya langsung keluar dari kamar utama. Mereka maju menuju Natasya. "Ibu, aku dan kak Natasya akan pergi ke pesta tahun baru yang diadakan oleh temanku di hotel Grand XX," kata Nessa dengan senyum di wajahnya. Aku sudah meminta izin ayah tadi. Ayah juga setuju. Bisakah kami pergi, ibu?

B

Setelah terjebak di lift bersama, Kenzo dan Alisa kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Kenzo sibuk mengurus perusahaannya, yang sedang menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan rivalnya, yaitu Zenith Group. Alisa sibuk membantu Kenzo sebagai asisten pribadi, sekaligus menulis novelnya di waktu luang.

Meskipun mereka berusaha melupakan perasaan yang timbul di antara mereka, mereka tidak bisa menyangkal bahwa ada sesuatu yang berubah. Mereka sering bertatapan mata, tersenyum, dan berbicara lebih lama dari biasanya. Mereka juga saling mengirim pesan singkat, yang kadang-kadang berisi bercandaan dan rayuan.

Suatu hari, Kenzo mendapat tawaran kerja sama yang menarik dari salah satu klien potensialnya, yaitu perusahaan penerbitan besar, yaitu Starlight Publishing. Perusahaan tersebut tertarik untuk membuat aplikasi berbasis buku, yang memungkinkan pembaca untuk membaca novel secara interaktif dan menyesuaikan cerita sesuai dengan pilihan mereka.

Kenzo merasa bahwa ini adalah kesempatan yang bagus untuk meningkatkan reputasi dan pendapatan perusahaannya. Namun, ia juga menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan dari seseorang yang mengerti tentang dunia novel dan penulisan. Ia pun teringat akan Alisa, yang memiliki bakat menulis dan bermimpi menjadi penulis terkenal.

Kenzo pun memutuskan untuk menawarkan Alisa untuk bekerja sama dengannya dalam proyek ini. Ia berharap bahwa dengan cara ini, ia bisa mendekatkan diri dengan Alisa, dan sekaligus membantu mewujudkan mimpinya.

***

Alisa merasa senang dan terkejut saat mendengar tawaran kerja sama dari Kenzo. Ia tidak menyangka bahwa Kenzo akan mempercayainya untuk terlibat dalam proyek besar seperti ini. Ia juga merasa bahwa ini adalah kesempatan yang langka untuk menunjukkan bakatnya sebagai penulis, dan mungkin bisa membuka pintu untuk karirnya di masa depan.

Namun, Alisa juga merasa ragu dan bingung. Ia tidak yakin apakah ia bisa bekerja dengan baik dengan Kenzo, yang memiliki sifat yang berbeda dengan dirinya. Ia juga khawatir bahwa ia akan terlibat dalam perasaan yang lebih dalam dengan Kenzo, yang mungkin bisa mengganggu hubungan kerja mereka.

Setelah berpikir panjang, Alisa akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Kenzo. Ia berpikir bahwa ini adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan, dan ia harus berani mengambil risiko. Ia juga berharap bahwa ia bisa menjaga jarak profesional dengan Kenzo, dan tidak terlalu terbawa emosi.

Kenzo merasa senang dan lega saat Alisa menyetujui tawaran kerja sama. Ia merasa bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dan ia yakin bahwa Alisa bisa memberikan kontribusi yang besar untuk proyek ini. Ia juga berharap bahwa ia bisa mendekatkan diri dengan Alisa, dan mungkin bisa membuatnya jatuh cinta padanya.

Kenzo dan Alisa pun mulai bekerja bersama dalam proyek ini. Mereka sering bertemu dan berdiskusi, baik di kantor maupun di luar kantor. Mereka juga sering mengunjungi perusahaan penerbitan Starlight Publishing, untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Suatu hari, saat mereka sedang berada di kantor Starlight Publishing, mereka bertemu dengan mantan pacar Alisa, yaitu Rian. Rian adalah seorang editor senior di perusahaan tersebut, yang pernah berpacaran dengan Alisa selama dua tahun, sebelum meninggalkannya untuk wanita lain.

Rian merasa terkejut dan iri saat melihat Alisa bersama Kenzo. Ia merasa bahwa Alisa telah move on dari dirinya, dan menemukan pria yang lebih baik darinya. Ia juga merasa bahwa Alisa telah meningkatkan statusnya, dengan bekerja sama dengan CEO muda dan kaya seperti Kenzo.

Rian pun mencoba untuk mengganggu dan merusak hubungan Alisa dan Kenzo. Ia mendekati mereka, dan pura-pura bersikap ramah. Ia memperkenalkan dirinya sebagai mantan pacar Alisa, dan menanyakan hubungan mereka.

Kenzo dan Alisa merasa tidak nyaman dengan kehadiran Rian. Mereka merasa bahwa Rian tidak tulus, dan hanya ingin menyakiti mereka. Mereka juga tidak ingin memberitahu Rian tentang hubungan kerja mereka, karena mereka khawatir bahwa Rian akan mencampuri proyek mereka.

Kenzo pun berpikir cepat, dan memutuskan untuk berbohong kepada Rian. Ia mengatakan bahwa ia dan Alisa adalah pasangan, dan mereka sedang berkencan. Ia juga memeluk Alisa, dan mencium pipinya.

Alisa merasa kaget dan bingung dengan tindakan Kenzo. Ia tidak tahu apa maksud Kenzo, dan bagaimana reaksi Rian. Ia juga merasakan sesuatu yang aneh di hatinya, saat Kenzo memeluk dan menciumnya.

Apakah Kenzo dan Alisa akan terus berpura-pura menjadi pasangan? Dan apakah Rian akan menyerah atau malah semakin mengganggu mereka? Ikuti kisah mereka di bab selanjutnya.

Di sebuah kota besar yang dipenuhi gemerlap lampu dan gedung-gedung megah, hidup seorang CEO bernama Kenzo Tanaka. Dia adalah pria yang sukses, tampan, dan dikenal sebagai sosok yang angkuh. Keberhasilannya dalam dunia bisnis membuatnya dihormati, tetapi sikapnya yang angkuh dan tidak peduli kepada bawahan membuatnya kurang disukai di perusahaannya.

Kenzo adalah pemimpin yang cerdas dan ambisius, tetapi kurang memperhatikan perasaan orang di sekelilingnya. Satu-satunya yang mampu menahan diri di tengah keangkuhannya adalah Alesya, seorang wanita cerdas dan berbakat yang bekerja sebagai sekretaris pribadinya. Alesya memiliki kecerdasan yang luar biasa dan kelembutan yang membuatnya menjadi sosok yang disukai oleh banyak orang.

Suatu hari, Kenzo mendapati dirinya terlibat dalam proyek besar yang membutuhkan kolaborasi intensif dengan Alesya. Awalnya, Kenzo bersikap dingin dan meremehkan saran-saran Alesya. Namun, seiring berjalannya waktu, Kenzo mulai menyadari bahwa Alesya memiliki keahlian dan ide-ide yang sangat berharga.

Tak terasa, Kenzo dan Alesya sering bekerja bersama hingga larut malam. Di tengah perjalanan bisnis yang padat, Kenzo mulai melihat Alesya bukan hanya sebagai bawahannya, tetapi juga sebagai mitra yang cerdas dan berbakat. Perasaan aneh mulai tumbuh di hati Kenzo, dan dia merasa tertarik pada Alesya lebih dari sekadar mitra bisnis.

Suatu hari, setelah bekerja keras bersama dalam sebuah presentasi bisnis yang sukses, Kenzo memutuskan untuk mengajak Alesya makan malam sebagai tanda terima kasih. Saat malam itu berlangsung, suasana hati Kenzo mulai berubah. Dia menyadari bahwa perasaannya terhadap Alesya bukan hanya kagum akan kecerdasannya, tetapi juga sebuah perasaan cinta yang tumbuh di hatinya.

Kenzo, yang biasanya percaya diri, tiba-tiba merasa gugup di depan Alesya. Namun, dengan keberanian yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, Kenzo mengungkapkan perasaannya kepada Alesya. Kejutan melintas di wajah Alesya, tetapi kemudian tersirat senyuman yang tulus.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Kenzo dan Alesya berkembang. Kenzo belajar untuk menjadi sosok yang lebih hangat dan peduli, sementara Alesya memberikan Kenzo keberanian untuk mengeksplorasi sisi kehidupannya yang lebih pribadi. Bersama-sama, mereka membuktikan bahwa cinta dapat tumbuh di tempat yang tidak terduga, bahkan di antara seorang CEO yang angkuh dan bawahannya yang rendah hati.

Tentu, mari kita lanjutkan kisahnya.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Kenzo dan Alesya semakin erat. Kenzo belajar untuk menjadi sosok yang lebih hangat dan peduli. Alesya, dengan kelembutan dan kepintarannya, membantu Kenzo melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Mereka saling melengkapi, menciptakan hubungan yang penuh warna di tengah dunia bisnis yang keras dan kompetitif.

Kenzo, yang sebelumnya hanya fokus pada keberhasilan bisnis dan citra dirinya, mulai merangkul sisi-sisi hidup yang lebih lembut. Dia belajar untuk mendengarkan, memberikan perhatian, dan menjadi sosok yang lebih empatik. Alesya, di sisi lain, menyadari bahwa di balik keangkuhan Kenzo, ada hati yang tulus dan kesediaan untuk berubah.

Tak lama setelah mengungkapkan perasaannya, Kenzo dan Alesya memutuskan untuk membawa hubungan mereka ke tingkat yang lebih serius. Kenzo, yang sebelumnya enggan membuka diri terhadap orang lain, kini mulai melibatkan Alesya dalam aspek-aspek penting dalam hidupnya. Mereka saling mendukung dalam segala hal, baik dalam suka maupun duka.

Pernikahan Kenzo dan Alesya menjadi berita besar di kalangan bisnis dan media sosial. Banyak yang terkejut melihat perubahan besar dalam kepribadian Kenzo. Namun, bagi mereka yang mengenal kisah cinta mereka, perubahan tersebut adalah bukti bahwa cinta memiliki kekuatan untuk mengubah bahkan orang yang paling angkuh sekalipun.

Di tengah kesibukan karier mereka, Kenzo dan Alesya tetap menjaga kehangatan dalam hubungan mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik itu dalam perjalanan bisnis atau saat bersantai di rumah. Kenzo, yang sebelumnya terbiasa dengan kesendirian, kini merasakan kebahagiaan yang lebih dalam dengan memiliki seseorang yang dapat dia bagikan setiap aspek hidupnya.

Pada suatu hari, Kenzo mengadakan acara amal untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Inisiatif ini adalah ide Alesya yang telah menginspirasi Kenzo untuk memanfaatkan keberhasilannya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Bersama-sama, mereka mendirikan yayasan amal dan mulai terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Kisah cinta Kenzo dan Alesya bukan hanya menginspirasi karyawan di perusahaan Kenzo, tetapi juga menjadi contoh bagaimana cinta dapat mengubah dan memperkaya kehidupan seseorang. Dalam prosesnya, Kenzo Tanaka bukan hanya menjadi seorang CEO yang sukses, tetapi juga seorang suami dan mitra hidup yang penuh kasih.