Seorang Pria gagah, tampan maksimal, dan kebule-bulean yang tak Lain adalah Kevin Maheswara CEO Muda, yang baru tiba di Indonesia. Ini kali pertama Kevin menginjakkan kaki ke Indonesia, Meski terasa asing, namun ini membuat Kevin semakin bersemangat, kata Nayya yang pernah ke Indonesia, Orang Indonesia itu ramah dan baik.
Wanita mana yang tak jatuh ke dalam pesona seorang Kevin, Namun sayang tak satu pun dari mereka yang berhasil menyentuh hatinya. Sifat Playboy nya pun belum juga menghilang, berbeda dengan Sahabat sekaligus adik ipar nya Bagas yang sudah lebih dulu insyaf saat adiknya Kanayya menerima pinangan nya. Sepanjang perjalanannya, Kevin selalu diperhatikan oleh para kaum hawa yang menatapnya kagum.
Selama diIndonesia untuk sementara waktu Kevin tinggal di rumah papa Adimas. Kevin hanya tinggal beberapa hari di Indonesia bersama Asisstentnya mbak Dewi Komala yang juga Aseli orang Bandung, sehingga Mbak Dewi begitu senang saat Kevin mengajaknya untuk ke Indonesia, karena ia dapat bertemu dengan keluarganya di Bandung.
Pagi ini Kevin baru tiba di kantor Cabang di Bandung tepatnya. Para pegawai sedari pagi disibukkan dengan penyambutan CEO mereka yang akan berkunjung pagi ini. Begitu Mobil berhenti didepan pintu lobby, Semua pegawaipun berbaris rapi menyambut Kevin yang baru masuk kedalam. Semua pegawaipun memberi hormat kepada Boss gantengnya itu. Bagaimana dengan para pegawai wanita??? jangan di tanya,, bagaimana mereka menahan histeris dan juga ilerannya saat melihat Boss bule mereka itu. Kevin pun tampak begitu ramah dengan senyum manisnya yang membuat hati para wanita meleleh.
Kemudian Kevin masuk kedalam ruangannya dan disana sudah terdapat setumpuk dokumen yang siap diperiksa oleh Kevin. Sementara Dewi duduk diluar ruangan Kevin menyiapkan agenda Kevin pagi ini.
Beberapa saat kemudian
Ceklekkkk
"Vin,,,," Ucap Mbak Dewi
"Eh mbak Dew, masuk... Apa jadwal ku pagi ini mbak??" Tanya Kevin
"Pagi ini jam 10 ada meetting dengan Perusahan Sinar Jaya, setelah makan siang ada rapat devisi internal dan jam 4 meeting dengan perusahaan Jaya kusuma di luar" Ucap Mbak Dewi
"Oke! Tolong siapkan semua keperluan ku" ucap Kevin sembari mengecek dokumennya.
"Vin,,, Mbak mau resign dari sini. Kehamilan mbak kan sudah menginjak 5 bulan, mbak ingin fokus sama keluarga mbak disini dan Mas Bram melarang mb untuk balik lagi ke Jerman, karena ibu juga sudah tua, kasihan kalau ibu terus sendirian di hari tuanya" Ucap mbak Dewi
Deg!
Kevin langsung menghentikan gerakan penanya lalu ia menatap tajam kearah Dewi
"Jadi, Mbak Dewi mau ninggalin aku? mbak tau kan aku tuh udah ngerasa klop sama mbak Dewi!, mbak tau sudah berapa banyak aku ganti-ganti Assistent!" ucap Kevin frustasi.
Memang benar, Kevin sudah sangat sering berganti-ganti assistent. Iya juga tak segan memecat jika ada Assistentnya yang melakukan kesalahan walau kecil, apalagi jika ada Assistentnya yang jatuh hati ataupun berani menggodanya, Kevin begitu membencinya. Bekerja dengan Kevin harus sabar!tahan emosi!gak banyak omong! kerja cepat! cekatan! gak pelupa! dan gak ceroboh!
"Gimana lagi ya Vin, mbak juga gak bisa bantah kata suami. Atau gini aja, sebagai ganti posisi mbak Dewi, mbak punya tetangga dirumah mama yang belum lama lulus jurusan sekertaris D3. Saat ini dia masih kerja di cafe sih part time, karena susahnya cari kerja diIndonesia karena saingannya banyak. Tapi anaknya rajin dan gak neko-neko kok, selama ini dia banyak bantuin mbak untuk jagain ibu mbak" Ucap Dewi
Kevin pun menghembuskan nafas kasar, ia juga tidak tega dengan kondisi mb Dewi saat ini yang perutnya mulai besar, kadang kevin melihat mb Dewi yang kesusahan jalan. Tapi Kevin juga tidak bisa melepaskan Dewi, karena memang pekerjaan mbak Dewi itu selalu perfect di mata Kevin. Dia tau apa yang dibutuhkan Kevin. Namun Kevin tak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan permintaan mb Dewi yang sudah menemaninya kurang lebih 5 tahun.
"Terserah mb Dewi, tapi Kevin gak janji bisa mempertahankan dia mb, kalau dia gak bisa kerja profesional seperti mb Dewi" Ucap Kevin
"Iya... setidaknya kamu lihat dulu anaknya dan cara kerjanya. Kalau dirasa dia kurang bagus, kamu bisa gantikan dengan orang lain. Nanti mbak akan sampaikan kepada anak itu, palingan lusa mb ajak dia kemari. Sekali lagi maafin mbak ya Vin, mbak seneng bisa kerja sama Kevin, dan mbak sudah menganggap Kevin seperti adik mbak sendiri" Ucap Dewi
"Iya mbak" Ucap Kevin tampak sedih.
Dewi pun pamit keluar ruangan Kevin setelah mengutarakan niatnya untuk resign dari perusahaan yang sudah banyak memberikan kontribusi untuk kehidupannya. Bahkan Dewi bertemu dengan Bram juga karena Bram adalah salah satu klien dari perusahaan Kevin.
Tak lama kemudian perwakilan dari perusahaan Sinar Jaya sudah sampai dan langsung menuju keruangan Kevin. Meetting pun berlangsung kurang lebih 2 jam didalam ruangan Kevin. Kemudian dilanjutkan makan siang bersama.
Setelah pertemuan pertama Kevin istirahat sebentar dan menjalankan aktivitas religinya. Beberapa saat kemudian baru Kevin menggelar rapat Devisi Internal perusahaan. Diruang rapat sudah berkumpul para kepala Devisi, kemudian Kevin segera memulai rapat mereka. Kevin bukan type orang yang suka membuang waktu dan bertele-tele.
Rapat Devisi selesai selama 3 jam diruangan rapat, kemudian Kevin bersiap untuk meeting diluar bersama Perusahaan Jaya Kusuma di resto yang sudah disiapkan oleh mbak Dewi. Mbak Dewipun sudah lebih dulu sampai di Resto itu untuk mempersiapkan segalanya. Sementara Kevin diantar oleh supir kantor menuju resto itu.
Saat ditengah jalan, terdengar suara Adzan ashar, Kevin pun menyuruh supir itu mampir ke masjid terlebih dahulu. Kemudian mereka masuk kedalam masjid untuk menunaikan ibadah.
Sementara itu.......
Seorang gadis berhijab dengan seragam kerjanya berlarian menuju masjid mengejar waktu sholat dengan membawa payung biru karena saat itu cuara sedikit gerimis. Dengan cepat gadis itu melipat payungnya kemudian masuk kedalam masjid untuk segera menjalankan ibadah.
Terdengar jelas, suara hujan yang tiba-tiba menjadi deras tanpa kilatan petir yang menyambar.
Setelah sholat, Kevin mengirimkan pesan kepada mbak Dewi akan datang sedikit terlambat karena cuaca masih hujan. Namun Dewi mengatakan bahwa perwakilah dari perusahaan Jaya Kusuma sudah tiba di resto. Hingga mau tak mau Kevin terpaksa harus segera sampai meskipun keadaan masih hujan. Kevin berdiri di depan teras masjid dan memandangi derasnya hujan dengan jarak mobilnya terparkir yang lumayan jauh.
Seorang gadis berhijab berjalan didepan Kevin kemudian membuka payung birunya, lalu ia akan melangkah turun namun di tahan oleh Kevin
"Excuseme miss" Ucap Kevin
Gadis itu menoleh kebelakang dan tampak mengerutkan keningnnya namun tak menjawab.
Deg!
Ntah kenapa jantung Kevin berdegup cepat saat melihat tatapan dari mata indah dan bulu mata lentik gadis manis itu. Kevin berfikir gadis itu tidak mengerti bahasa Inggris. Kemudian ia berbahasa indonesia
"Maaf sebelumnya, apa saya boleh meminta tolong kepada anda?" ucap Kevin dengan ramah
"Ada apa ya mister?" ucap gadis itu
"Saya sekarang ada meeting, supir saya sudah duluan ke mobil, saat ini masih hujan dan bolehkah saya meminta tolong anda untuk mengantarkan saya ke mobil itu?" Ucap Kevin sambil menunjukkan mobil hitam di parkiran
"Ohh gitu, baiklah mister, mari ikut saya" Ucap gadis itu dengan ramah
"Emm kalau boleh saya saja yang memegang payung, kelihatannya saya lebih tinggi daripada anda" ucap Kevin lagi
Kemudian gadis itu memberikan payungnya kepada Kevin lalu keduanya berjalan menuju mobil Kevin. Benar kata Nayya, orang Indonesia itu baik, ramah dan suka menolong. Buktinya saat ini Kevin sedang di tolong oleh gadis manis yang membuatnya ingin terus melihat senyum manisnya itu.
Sampailah mereka di mobil Kevin, kemudian Kevin merogoh saku celananya dan mengeluarkan selembar uang merah
"Ini untuk kamu" Ucap Kevin
"Tidak perlu mister. Insyaa Allah saya ikhlas membantu anda. Simpan saja uang anda untuk orang yang lebih membutuhkan" Ucap gadis itu
"Terima kasih sudah mengantarkan saya" Ucap Kevin masuk kedalam mobil
"Sama-sama mister. Saya permisi dulu" Ucap gadis itu melangkah pergi
"Tunggu!!! Siapa namamu" Ucap Kevin
Gadis itu menoleh tak menjawab dan hanya tersenyum kepada Kevin, lalu melangkah pergi dengan cepat karena jam istirahatnya hampir selesai. Sementara mobil Kevin sudah berjalan menuju resto tempat Kliennya sudah menunggu. Sepanjang perjalanan Kevin terus teringat dengan gadis penolongnya tadi.
"Dia begitu manis" Ucap kevin di sela senyumnya.
.
.
.
*****
Hallo semua.....
Ketemu lagi deh sama Novel uni yang baru hehehe..
Novel ini akan di buat mini series yahh,,, jadi bukan Novel yang Bab nya puanjangggg dengan konflik yang gak berkesudahan. Sama kayak Novel mini series uni yang lain ( IBU SUSU, DIA SI PREMAN KAMPUS, DINIKAHI OM-OM, MENGEJAR ISTRI YANG KABUR). Mudahan suka sama cerita barunya uni dan terus setia sama novel-novelnya uni. Yang pasti Uni ucapin banyak terima kasih yang sudah membaca tulisan-tulisan uni.
Semoga terhibur dan sedikit banyaknya ada hal positif yang bisa di ambil.
**KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!😅😅
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
HAPPY READING
❤
Seorang gadis manis baru turun dari angkot dan berjalan kedalam gang menuju rumahnya. Sesampainya dirumah, gadis itu mengetuk pintu rumah dan disambut oleh bunda tercintanya. Gadis itu memberi salam dan kemudian mereka masuk kedalam rumah.
"Teh, tadi teh Dewi bilang, katanya teteh disuruh kerumahnya habis Isya" Ucap Bunda
"Ohh gitu, ada apa ya bun, kok Teh Dewi cariin Aku?" Ucap gadis itu
"Bunda gak tau, pesennya tadi cuma gitu" Ucap Bunda
Kemudian gadis itu masuk kedalam kamar dan membersihkan dirinya dan bersiap untuk sholat Maghrib. Setelah sholat gadis itu pun makan malam bersama bunda dan adik laki-lakinya, Ayah gadis itu sudah pergi untuk selamanya sejak 5 tahun lalu karena sakit. Dan kini yang menjadi tulang punggung keluarga adalah gadis manis itu.
****
Setelah sholat Isya gadis itu pamit kepada bundanya untuk kerumah teh Dewi. Tak lama ia pun sampai dirumah Teh dewi yang bersebelahan rumah mereka. Gadis itu menekan bel rumah, beberapa saat kemudian pintu terbuka
"Assalamualaikum teh Dewi"
"Wa'alaikumsalam Yasmin, ayoo masuk" Ucap Dewi
Yasmin dan Dewi masuk kedalam rumah dan duduk di ruang tamu
"Mau minum apa?? udah makan belum?" tanya teh Dewi
"Gak usah repot-repot teh, tadi udah makan dirumah sama bunda. Oh iya, ada apa yah teh Dewi panggil Yasmin?" Ucap Yasmin
"Eh iya gini yas,, kan teh Dewi resign dari kerjaan teteh, karena kondisi teteh yang hamil besar dan juga ibu yang sudah sepuh, jadi teh dewi putuskan buat resign. Nah kamu kan kuliah jurusan sekertaris, teteh mau nawarin kerjaan buat kamu" Ucap Dewi
"Kerja di kantoran teh??" Tanya Yasmin
"Iya, kerja sama boss teteh" ucap Dewi
"Tapi kan teh dewi kerja di Jerman dan baru pulang di Indonesia. Maksud teteh, Yasmin bakal kerja di Jerman juga?? Yasmin kan gak bisa pake bahasa Jerman teh, bahasa Inggris aja masih blepotan" Ucap Yasmin
"Hmm kamu jangan khawatir, boss teteh bisa kok bahasa Indonesia, dan juga soal kerja di Jerman,,,, itu pasti karena kantor pusat ada disana. Apa kamu gak mau bahagiain keluarga kamu??" Tanya Dewi
"Mau sih teh, tapi kalau Yasmin ke Jerman siapa yang jagain bunda dan Alif?" Ucap Yasmin
"Kan ada teteh dan mas Bram" Ucap Dewi
Sejenak Yasmin berfikir tawaran Dewi
"Tapi teh, apa Yasmin bisa kerja dengan boss itu?? Yasmin takut teh" Ucap Yasmin jujur
"Kamu bisa coba dulu kerja beberapa hari dengan boss teteh, kebetulan dia ada di Indonesia juga karena kami ada tugas beberapa hari di Indonesia. Kalau kamu gak betah, kamu bisa resign dan biar boss teteh cari sekertaris lain aja. Tapi teteh yakin kamu bisa kok kerja disana, dan juga gajinya gede" Ucap Dewi
"Boss teteh galak gak?? mesum gak??" Ucap Yasmin
"Emm galak sih enggak, dia itu orangnya baik, kadang ngeselin, harus banyak-banyak sabar ngadepin dia, harus cekatan, rapi , dan satu hal yang penting, gak boleh sampai jatuh hati sama dia!" Ucap Dewi
Mendengar penjelasan Dewi saja sudah membuat Yasmin minder sendiri.
"Kayaknya Yasmin gak bisa deh teh, Yasmin takut" ucap Yasmin
"Dicoba dulu aja yah, lusa teteh ajak kamu ketemu sama Boss teteh, karena besok teteh masih mau urus pengunduran diri teteh dari kantor. Dan kamu juga harus berhenti dari pekerjaan kamu sekarang. Nanti seandainya kamu gak betah, kamu bisa kerja di tempat mas Bram. Gimana??" ucap Dewi
"Emm baik teh, nanti Yasmin coba dulu ya teh, kalau Yasmin gak sanggup mohon maaf teh" Ucap Yasmin
"Iyah" Jawab Dewi
Setelah cukup lama mengobrol Yasmin pun pamit pulang kepada Dewi. Kemudian Yasmin pulang dan beristirahat karena besok ia harus mengantar bundanya untuk kerumah sakit memeriksakan kesehatan bunda, sementara besok Yasmin masih masuk kerja di shift sore.
***
Hari berikutnya.......
Kevin baru saja selesai menggelar rapat lanjutan bersama kepala Devisi di perusahannya. Kemudian Dewi masuk kedalam ruangan Kevin dan menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Kevin. Tak lupa Dewi menyampaikan bahwa besok dia akan membawa sekertaris baru yang akan menggantikan dirinya membantu pekerjaan Kevin. Setelah cukup lama berbincang, Kevin dan Dewi keluar kantor untuk berangkat ke perusahaan Jaya kusuma.
Saat di perjalanan terdengar suara adzan Zuhur, kemudian Kevin meminta supirnya berhenti di masjid yang sama saat kemarin ia sholat Ashar disana. Kevin, Dewi dan juga supirnya keluar dari mobil dan masuk kedalam masjid kemudian mereka menjalankan ibadah.
Beberapa saat kemudian mereka selesai beribadah, Kevin memakai sepatunya di teras masjid dan sekilas melihat gadis yang mirip dengan gadis manis yang menolongnya kemarin karena seragam mereka sama. Buru-buru kevin mengejarnya gadis itu
"Hallo miss" Ucap Kevin
Gadis itu menoleh kebelakang dan melihat pria bule ganteng memanggilnya. Gadis itu begitu terpesona melihat ketampanan Kevin yang terlihat begitu sempurna. Ternyata Kevin mengenali orang yang salah
"Sorry, saya salah orang" Ucap Kevin
"Ohh iya tuan" Ucap Gadis itu yang masih bengong melihat kepergian Kevin. Kevin pun sempat membaca nama Cafe di baju seragam gadis itu.
Dalam hati, Kevin akan menemukan gadis itu lagi. Kemudian Kevin dan Dewi kembali melanjutkan perjalanan mereka. Saat di perjalanan, Kevin melihat Cafe tempat gadis itu bekerja..
"Malam ini aku akan datang kesini!" Ucap nya didalam hati
***
Malam pun tiba.....
Kevin bersiap untuk ke Cafe tempat gadis manis itu bekerja. Kevin yakin akan bertemu dengan gadis itu malam ini. Setelah rapi, Kevin pamit kepada papa Adimas juga mama Rara untuk keluar sebentar karena ada urusan. Papa adimas pun tidak mempermasalahkan kepergian Kevin selama dirinya pergi bersama supir pribadi papa Adimas.
Sampailah Kevin di cafe itu, lalu ia duduk dan memesan makanan dan minuman. Cafe itu tampak ramai pemgunjung, tak sedikit para wanita melirik kearah Kevin yang duduk sendiri disana. Namun Kevin lebin memilih untuk mencari sosok gadis manis yang sudah mengganggu pikirannya sedari kemarin.
Langit mendung dan kemudian turunlah hujan deras membasahi bumi dan malam terus berlanjut. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, selama hampir 3 jam Kevin disana belum juga melihat gadis manis itu. Lalu Kevin memutuskan untuk pulang. Melihat hujan yang masih turun meski tak sederas tadi, membuatnya ingin melangkah keluar. Namun langkahnya terhenti saat seorang gadis membuka payung birunya dan akan melangkah keluar dari Cafe. Seketika Kevin melihatnya dan menghentikan langkahnya
"Miss Rain" Ucap Kevin
Gadis itu menoleh saat merasa namanya di panggil, gadis manis itu kaget karena bertemu lagi dengan mister bule itu. Gadis itu tersenyum kecil namun terlihat begitu manis menurut Kevin
"Kita ketemu lagi disaat yang sama" Ucap Kevin
"Iya, apa anda meminta saya untuk mengantar anda ke mobil mister?" Ucap gadis itu
"Boleh, karena saya ingin pulang" Ucap Kevin dengan senyum manisnya
"Baiklah" Ucap gadis itu
Kemudian Kevin meraih payung biru itu dan berjalan beriringan menuju mobilnya. Rasa bahagia di hati Kevin seolah tidak bisa dibendung lagi.
"Masuklah" Ucap Kevin
"Maksud mister?!" Ucap Gadis itu
"Akan ku antar pulang. Ini sudah malam, terlalu berbahaya pulang sendiri" Ucap Kevin
Gadis itu tertawa kecil, kemudian melihat kearah Kevin
"Tenang mister, saya biasa pulang sendiri. Lagian siapa yang mau ganggu saya mister?! Gak ada yang bisa diambil dari saya. Dan saya lebih takut jika anda mengantar saya karena kita hanya berdua dan ketiganya nanti ada setan" Ucapnya lagi
"Sudah masuklah, didalam ada supir , jadi saya tidak akan ngapa-ngapain kamu. Saya hanya ingin membalas kebaikan kamu" Ucap Kevin
Akhirnya gadis itu masuk kedalam mobil bersama Kevin.
.
.
.
.
Gadis manis itu masuk kedalam mobil dan disusul Kevin duduk di sebelahnya. Gadis itu nampak gugup melihat Kevin duduk di sebelahnya. Kemudian Supir menjalankan mobilnya...
"Em mister kok duduk disini?? bukannya di depan?" ucap Gadis itu dengan sopan dengan menunduk karena tidak berani menatap lawan bicaranya
"Aku ingin duduk disini bersama kamu. Oh iya kita belum kenalan, Nama ku Kevin, namamu siapa??" Ucap Kevin
"Tadi mister panggil nama saya tau dari mana??" Ucap gadis itu
"Aku tidak tau nama kamu, karena kita bertemu saat hujan, makanya tadi aku panggil Rain hehe" ucap Kevin jenaka
"Ohh saya kira mister tau nama saya hehe. Saya Yasmin Rainy tapi biasa di panggil Yasmin" ucap Yasmin sekilas melihat ke arah Kevin
"Nama yang cantik" Ucap Kevin
"Terima kasih Mister. Pak,,, alamat saya di jalan Cempaka ya pak" Ucap Yasmin
"Baik non" ucap pak supir
"Kamu kerja disana sampai malam seperti ini ya??" Tanya Kevin
"Enggak juga mister, saya kerja part time saja" Jawab Yasmin
Kevin tak bisa lepas menatap Yasmin, gadis yang terlihat begitu lembut dan manis menurutnya. Selama ini, belum sekalipun ia bertemu dengan gadis seperti dirinya, apalagi di Jerman belum pernah sekalipun.
"Kamu mau gak jadi tour guideku selama di Bandung??" ucap Kevin
"Tour guide?? maksud mister pemandu wisata gitu? nemenin jalan-jalan?" Ucap Yasmin
"Iyah, saya ingin berkeliling kota ini" Ucap Kevin
"Maaf mister saya tidak bisa. Karena mulai besok saya bekerja di kantor menggantikan teteh saya. Mungkin mister bisa cari di hotel-hotel, biasanya ada jasa tour guide" Ucap Yasmin
"Kalau pulang kerja gimana??" Ucap Kevin
"Saya belum tau kerjanya seperti apa Mister. Jadi saya belum bisa memutuskan. Maaf yah" ucap Yasmin ramah
"Kalau gitu berikan nomer hape kamu, biar saya simpen dan saya tunggu kapan kamu bisa mengantar saya jalan-jalan, tenang kamu akan dapet tips dari saya" Ucap Kevin
Kemudian Yasmin mengeluarkan hape lipet jadulnya dan mencari nomer ponselnya karena memang Yasmin tidak mengingatnya. Seketika Kevin kaget melihat gadis itu hanya membawa ponsel biasa yang hanya bisa untuk menelfon dan sms, bukan ponsel pintar yang kebanyakan dijaman sekarang sudah sangat lumrah orang memilikinya.
Namun Kevin tidak ingin membahas itu semua, lalu ia mengambil ponselnya dan mengetik nomer telfon Yasmin dan menyimpannya. Akhirnya mereka pun sampai di pinggir jalan Cempaka
" Aku antar kedalam ya?" ucap Kevin sembari ikut keluar dari mobil
"Gak usah Mister, ini sudah malam. Lagian rumah saya deket kok, itu gangnya udah kelihatan. Sekali lagi terima kasih sudah mengantarkan saya pulang" Ucap Yasmin
"Sama-sama,,, kamu juga sudah menolong saya kemarin. Hati-hati ya" Ucap Kevin dengan senyum ramahnya
Yasmin tersenyum kemudian mengucapkan salam dan pergi meninggalkan Kevin yang masih berdiri memandang kepergian Yasmin. Setelah itu Kevin masuk kedalam mobil dan pulang kerumah papa Adimas. Ada perasaan bahagia dihati Kevin malam ini karena dapat bertemu dengan gadis manis yang ternyata bernama Yasmin.
***
Dipagi hari yang cerah,,,
Yasmin sudah bersiap untuk ikut ke kantor teh Dewi. Yasmin pun hanya mengenakan kemeja silver dipadu dengan rok abu tua dan Jilbab phasmina Silver dengan polesan bedak tabur dan lipgloss cerry . Wajahnya yang oval dan pipi yang cubby dengan lesung pipit kecil di sebelah kanan, mata bening, bulu mata lentik, alis hitam tanpa diukir, hidung mancung, bibir pink alami dan sedikit tebal dengan paduan kulit kuning langsat membuat Yasmin terlihat sederhana namun tetep manis.
Setelah berpamitan kepada Bundanya, Yasmin berangkat ke kantor bersama Teh Dewi. Sepanjang perjalanan Teh Dewi menceritakan bagaimana sifat boss nya itu....
"Yas,,, Nanti kalau kamu sudah ketemu sama Boss teteh, Teteh harap kamu bisa bekerja dengan baik yah, yang rajin, cekatan dan tegas" Ucap teh Dewi
"Yasmin usahakan ya teh" Jawab Yasmin
"Sebenernya tugas kamu disini gak berat Yas, yang berat itu saat nanti di Jerman" ucap Teh Dewi
"Memangnya beratnya gimana teh??" Ucap Yasmin penasaran
"Pertama, selain kamu harus kerja seperti teteh bilang tadi, Kamu gak boleh yah suka ataupun jatuh cinta sama dia. Dia itu paling gak suka lihat sekertarisnya sampai jatuh hati, secara boss teteh itu gantengnya pake banget!, kedua, selain jadi sekertaris, kamu juga harus tegas sama kekasih-kekasihnya Boss yang buanyak dan ganti-ganti" Ucap Teh Dewi
"Maksud teteh boss nya itu playboy gitu ya teh??? Banyak pacarnya???" Tanya Yasmin kaget
"Begitulah, dan kamu harus hati-hati karena banyak wanita yang bakal buat kamu pusing nantinya. Teteh juga minta supaya kamu jangan terlalu lemah ataupun terlalu sopan sama orang! kalau disana kamu kayak gini, bakal di tindas sama orang! Teteh gak mau kamu kenapa-napa nanti" Ucap Teh Dewi
"Baik Teh,, yasmin akan dengar nasihat teteh" ucap Yasmin
"Bagus! kalau si Boss udah bisa percaya sama kamu, yakinlah boss itu paling enak kerja sama dia, teteh udah beberapa kali ganti boss yahh paling enak kerja ya sama dia" Ucap Dewi
Yasmin pun hanya manggut-manggut dan mendengarkan semua ucapan Dewi. Satu persatu pesan Dewi pun diingat dalam memori pikirannya, Terutama soal tidak boleh sampai jatuh cinta terhadap si boss itu.
Tanpa terasa sampailah mereka di kantor.......
Mereka pun masuk kedalam kantor dan menuju ruangan CEO.
"Kamu sudah siap Yasmin?" Ucap Teh Dewi
"Bismillah siap teh" Ucap Yasmin sembari menarik nafas panjang dan menghembuskannya kasar.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Terdengar suara boss dari dalam
Ceklek
Teh Dewi membuka pintu ruangan CEO dan masuk kedalam bersama Yasmin yang sudah gugup sedari tadi.
.
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!