JANGAN LUPA LIKE COMENT AND VOTE !!
Selamat membaca😉
🌹🌹🌹🌹
Rafasya Ammar Raid seorang pria dingin dan kejam yang tak sungkan membunuh siapa pun orang yang menghalangi keinginan nya mempunyai kekuasaan teratas di dunia mafia membuat nya selalu ditakuti di dunia gelap itu.
Meski mempunyai kekuasaan di dunia Mafia Rafasya atau sering di sebut Rafa dia juga mempunyai Perusahaan yang cukup besar di negaranya, pria berumur 28 tahun itu cukup terkenal di dunia bisnis apalagi dengan umur nya yang masih terbilang muda iya sudah sukses menjadi pengusaha muda dan perusahaan itu pun iya bangun dari Nol tanpa bantuan siapapun.
Kehidupan nya yang keras sejak kecil membuatnya menjadi pria yang kejam dan tak kenal ampun, di balik kekejaman nya Rafa mempunyai satu rahasia lebih tepatnya masa lalunya ketika iya masih di bangku sekolah menengah atas dimana iya harus melihat orang yang iya sayangi dan cintai terbunuh di hadapan nya sendiri.
" Siapa yang melakukan nya? " Pertanyaan itulah yang selalu ada di benak nya. kejadian itu selalu menghantuinya sampai sekarang yang mana membuat pria tampan itu menjadi ganas dan tak mengenal ampun untuk siapa saja yang menghalangi jalan nya.
🌹🌹🌹🌹
Ririn Anatasya seorang gadis polos nan lugu yang masih menyandang status Mahasiswi di salah satu Universitas terkenal di negaranya.
Kehidupan nya jika di lihat dari luar mungkin semua orang akan iri dengan apa yang iya miliki namun di balik itu semua gadis cantik itu menyimpan sejuta luka yang sangat mendalam di hatinya.
Mempunyai ibu sambung dan kakak tiri yang kejam membuatnya selalu merasa menjadi orang paling menderita di dunia ini, apalagi orang yang paling iya sayangi kini telah meningalkan nya, kematian mendadak sang kakak membuat hidupnya semakin bertambah menderita.
Apalagi perlakuan kakak tiri dan ibu sambung nya yang tak pernah memberi ampun sering kali membuatnya ketakutan sehingga membuat Ririn menjadi gadis yang lemah dan sedikit murung.
Ayah nya yang super sibuk tidak pernah mengetahui apa yang di lakukan ibu sambung dan kakak tirinya sehingga membuat gadis berusia 19 tahun itu harus merasakan siksaan terus menerus dari ibu sambung nya itu.
Jika ada Pak Danu yang tak lain adalah Ayah nya Ririn bu Arini dan Desy pasti akan bersikap baik padanya tapi jika pak Danu sedang berada di luar kota lain lagi perlakuan mereka berbanding beda dengan yang di lihat oleh pak Danu.
mentari pagi sudah berada di atas awan menyinari bumi yang luas suara burung terdengar jelas di luar rumah mewah itu terlihat seorang gadis yang sedang bergelayut manja pada seorang pria paruh baya ya dia tak lain adalah Ririn Anatasya atau sering di panggil Ririn.
Gadis itu memang selalu manja pada Ayah tercintanya dan hal itu mengundang kecemburuan Desy sang kakak tiri yang selalu iri dengan Ririn yang selalu di beri fasilitas mewah oleh pak Danu sedangkan Desy sendiri hanya mendapatkan fasilitas standar.
bukan karna Desy bukan anak kandung pak Danu tapi karna Desy sudah memiliki pekerjaan sendiri jadi pak Danu tidak terlalu memanjakan nya karna iya pikir Desy sekarang sudah dewasa dan bisa mencari uang sendiri.
🌹🌹🌹🌹
Akan kah Rafa bisa menemukan pelaku yang telah membuat kekasih nya terbunuh?
dan akan kah Rafa bisa menerima Ririn sebagai istri nya? atau malah sebaliknya Ririn yang tak bisa menerima Rafa sebagai suaminya?
Salam outhor imut manja😗
JANGAN LUPA LIKE COMENT AND VOTE !!
Selamat membaca😉
🌹🌹🌹🌹
Jika setiap orang melakukan aktivitas di pagi harinya dengan penuh kebahagian dan kecerian maka berbalik dengan pria tampan yang satu ini, Meski memiliki kekayaan yang berlimpah di tambah kekuasaan nya yang tak bisa di ragukan lagi pria tampan berwatak dingin itu tak pernah merasa bahagia atau pun senang melewati kehidupan nya sehari-hari.
Hari-hari nya di penuhi dengan kebencian dari kecil sampai besar pria tampan itu selalu memiliki kebencian. entah mengapa di dalam hidupnya iya selalu kehilangan seorang yang iya sayangi di mulai dari ibunya lalu cinta pertamanya yang meningal dengan cara tragis.
Kejadian masa lalu selalu menghantuinya terus menerus bahkan tak jarang pria tampan itu melampiaskan semua beban di pikiran nya dengan cara minum alkohol.
" Jam berapa ini, " Ucap pria tampan itu sambil melihat ke arah jam dinakas samping nya.
matanya terbalak saat melihat jam yang menunjukan jam 6 lebih.
Shitt !! menyerhitkan dahinya.
" Astaga saya kesiangan.. " Ucapnya sambil duduk berusaha mengumpulkan nyawanya sebentar lalu iya langsung berlari ke kamar mandi.
Setelah melakukan rutinitasnya di kamar mandi Rafa keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di pingang nya pria tampan itu berjalan ke arah lemari berniat untuk mengambil baju yang akan di pakainya hari ini.
Derttttt..
suara dering ponsel membuat nya menoleh kearah nakas samping ranjang nya sambil mengancingkan baju kemejanya.
" Hallo.. " Ucap Rafa dingin lalu iya memdengarkan dengan intens suara orang di sebrang telpon itu.
" kerja bagus, sekarang selesaikan tugas kalian dengan baik, dan atur jadwal pertemuan ku dengan pemilik perusahaan itu." Ucap Rafa sambil tersenyum menyerigai, lalu mengakhiri pangilan nya sepihak.
Setelah memutuskan telpon nya Rafa langsung memakai dasi dan tak lupa menyemprotkan minyak wangi kesukaan nya sambil berdiri di depan cermin. matanya menangkap pantulan wajah dan tubuhnya semuanya terlihat sempurna dari atas sampai bawah tak ada satu pun kekurangan yang di perlihatkan di pantulan cermin itu.
" Ini baru permulaan, setelah ini akan ku pastikan adik mu akan menjadi boneka ku.. hahah , " Tersenyum puas.
lalu pria tampan itu melihat layar ponselnya yang memperlihatkan gambar sepasang anak remaja yang memakai seragam SMU wajah keduanya menampakan kebahagian terlihat dari mimik wajahnya yang tersenyum cerah.
matanya menatap sendu gambar gadis cantik di layar ponselnya itu, iya mengusap pelan wajah gadis itu tak terasa air matanya menetes karna merasakan sesak dan teringat kembali masa-masa indah nya dulu saat menjadi seorang siswa SMU yang baru mengenal cinta.
lalu tangan nya mengeser layar ponsel nya lagi dan menampilkan satu gambar lagi yang terlihat 3 orang anak remaja laki-laki dan 3 orang anak remaja perempuan.
Wajah yang tadinya sendu seketika berubah menjadi seram dan tatapan matanya sangat tajam.
🌹🌹🌹🌹
Disisi lain Ririn yang baru bangun tidur di kagetkan dengan teriakan sang ibu tiri yang berteriak memanggil-manggil namanya.
Gadis itu berlari tanpa menggunakan alas kaki bahkan rambut panjang nya iya biarkan terurai kebawah . Ririn menuruni tangga dengan kecepatan yang penuh, napas nya tersegal-segal saat sudah sampai di depan sang ibu tiri.
Bu Arini yang tak lain adalah ibu tiri Ririn menatap anak suaminya itu dengan tatapan kebencian lalu tangan terulur untuk menampar pipi mulus gadis lugu di depan nya.
" plakkkk...
" Anak pemalas.. siapa yang menyuruh mu tidur selama itu hah, " Teriak bu Arini tak puas habis menampar anak tirinya kini tangan bu Arini kembali terulur menjambak rambut halus Ririn dengan kejam iya menjambak rambut anak tirinya tanpa belas kasihan.
Ririn terus meringis merasakan sakit karna serangan mendadak ibu tirinya.
menangis dalam diam karna itu bukan pertama kalinya Ririn di perlakukan kejam seperti itu oleh ibu tirinya.
" Maaf bu, Tadi malem Ririn bergadang buat bikin tugas, " Ucap Ririn jujur sambil meringis karna tangan bu Arini tak melepaskan rambutnya.
" Hehh anak tiri, kamu pikir kamu siapa hah.. seenaknya bangun siang.. Kamu pikir si tua bangka itu ada buat belain kamu hah, dasar anak tidak tau diri, " Semakin menekan jambakan nya membuat Ririn meringis sangat kesakitan.
Semua pelayan yang melihat itu hanya diam jujur di dalam hati mereka merasa tak tega melihat Nona muda di rumah mereka di perlakukan seperti itu oleh bu Arini yang notabe hanya seorang ibu tiri tapi mereka juga tak bisa melakukan apa pun karna mereka juga takut kehilangan pekerjaan mereka berlebih lagi jika ada yang membantu Ririn pasti bu Arini akan semakin tambah kejam menyiksa Ririn.
"Sakit.. maaf kan aku.. Sa..kit." Ririn terus meringis namun bu Arini sepertinya tak berniat untuk melepaskan tangan nya dari rambut Ririn.
" Rasakan itu.. kamu pikir kamu disini nona muda hah, Kamu ingat itu hanya berlaku jika si tua bangka ada di rumah tapi jika si tua bangka tidak ada kamu hanya pembantu di rumah ini.. kamu dengar !! " suaranya Lantang.
" i..ya bu.. Ririn ngerti " Ucap Ririn menahan sakit. " Ya sudah sana pergi segera ganti baju mu itu dengan baju pelayan dan satu lagi jangan bicara apapun pada si tua bangka itu atau kamu akan tau akibat nya nanti, " Ucap bu Arini sedikit menekan kata-kata nya.
Ririn mengangguk setelah jambakan itu terlepas lalu iya berlari ke arah kamar dapur sambil meneteskan air mata, kepalanya serasa pusing tapi iya tetap kuat dan segera mengganti pakaian nya dengan baju pelayan lalu iya ikut membersihkan rumah bersama pelayan di rumah nya.
🌹🌹🌹🌹
percayalah ngak semua ibu tiri itu kejam, tapi kebanyakan nya gitu😭
Salam outhor imut manja😘
JANGAN LUPA LIKE COMENT AND VOTE !!
Selamat membaca😉
🌹🌹🌹🌹
Sejak kecil sudah di tingalkan sang ibu yang sudah wafat sehingga membuat Ririn kecil kurang kasih sayang dari orang tua berlebih lagi pak Danu yang sibuk mengurus perusahaannya meski begitu Ririn tak pernah sedih karna dia mempunyai seorang kakak yang baik hati dan selalu menyayanginya sepenuh hatinya.
Cyrilla amelia kakak kandung Ririn gadis yang ceria dan sangat menyayangi adik kecilnya yang umur nya jauh di bawah nya iya Ririn dan Cyirilla atau biasa di pangil Cia terpaut umur 9 tahun. saat ibunya meningal Cia berumur 10 tahun sementara Ririn baru berumur 1 tahun jadi Cia kecil sudah terbiasa mengasuh sang adik.
Kehidupan kedua gadis itu semulanya nampak bahagia meski ayah nya selalu sibuk tapi baik Cia maupun Ririn tak pernah mempermasalahkan hal itu meski umur mereka masih kecil Cia dan Ririn sepertinya sudah dewasa sebelum waktunya jadi mereka tak pernah merasa Ayah nya terlalu sibuk dengan dunia luar atau pun merengek meminta ayah nya untuk bersama mereka menghabiskan waktu untuk bermain seperti layak nya seorang ayah dan anak.
Hingga pada akhirnya ketika Ririn berumur 6 tahun dia sering sakit-sakit an dan menyebabkan nya harus pulang pergi rumah sakit dan hal itu membuat pak Danu berpikir untuk segera mencari ibu untuk kedua putrinya iya merasa putri-putri nya membutuhkan sosok ibu agar ada yang mengurus mereka di rumah jika dirinya sedang berada di luar kota.
Dan beberapa bulan kemudian pak Danu mengenalkan seorang wanita yang umurnya mungkin masih 35 tahun an. wanita itu membawa seorang gadis yang umurnya dengan Cia dan hal itu membuat Cia senang karna mempunyai teman baru tapi berbeda dengan Ririn yang nampak tak suka.
apalagi setelah pak Danu berkata kalau Wanita yang dibawa kerumahnya itu adalah calon ibu tiri mereka.
Ririn tak menyukai tatapan tajam dari wanita itu iya berpikir kalau wanita yang akan menjadi ibu tirinya itu akan galak dan kejam seperti di flm-flm, dan semuanya terbukti setelah pak Danu menikah dengan bu Arini sikap ibu tiri itu mulai terlihat sejak kesibukan pak Danu di kantor semakin padat.
Seperti flm-flm yang sering Ririn lihat di Tv bersama sang pelayan yang mengasuh nya ibu tirinya itu hanya baik saat ada ayah nya saja. Cia yang saat itu di sibukan dengan sekolahnya yang mulai meninjak kelas 3 SMU pun tak mengetahui perlakuan asli ibu tirinya yang iya tahu hanya adik nya sekarang menjadi giat dan rajin membantu sang pelayan beres-beres rumah.
meski begitu iya sedikit curiga dengan perubahan mendadak sang adik namun Desy sang kakak tiri selalu bilang padanya bahwa Ririn itu bukan hal yang aneh karna dirinya dulu juga pernah di ajarkan cara beres-beres rumah oleh sang ibu yang tak lain adalah ibu Arini bohong nya pada Cia dan bodohnya Cia percaya kata-kata saudara tirinya itu karna menurutnya Desy adalah gadis yang baik bahkan Desy juga adalah teman satu geng nya di sekolah jadi iya tak menaruh curiga pada Desy maupun bu Arini.
" Kakak aku rindu, " Batin Ririn sambil mengiris bawang mewah air matanya tak terbendung lagi gadis itu menumpahkan air matanya bukan karna bawang merah tapi karna merasa perih sakit dan sesak mengingat perlakuan ibu tirinya yang tak pernah membuatnya merasa nyaman tingal di rumah.
" Kenapa kakak tingalin aku.. hiks kenapa kak? Ibu aku cape.. aku cape." batin Ririn lagi masih teringat kenangan bersama sang kakak nya sampai sekarang gadis itu masih belum tau apa penyebab kematian kakak nya yang mendadak itu dan ketika mengingat itu rasa sesak menjelujur di tubuhnya membuatnya susah bernafas.
bu Ina yang tak lain adalah pelayan yang mengasuh Ririn sejak kecil langsung sigap memberikan obat asma Ririn dan tanpa berlama-lama Ririn langsung menyemprotkan obat itu ke mulutnya.
" Non.. ngak papa? sebaiknya non istirahat aja.. biar saya aja yang masak nya, " Ucap Bu Ina yang merasa kasihan dengan anak majikan nya yang sudah iya anggap seperti putrinya sendiri itu.
" Makasih banyak bu, tapi Ririn harus cepet masak bu.. kalo ketahuan Ibu nanti Ririn kena hukuman lagi, " Ucap Ririn menolak karna takut akan di marahi sang ibu tiri.
Bu ina menatap sendu gadis berumur 19 tahun yang sudah iya asuh sejak bayi itu, merasa prihatin dengan kehidupan anak majikan nya itu punya harta berlimpah rumah besar tak menjamin bahagia karna Ririn memiliki ibu tiri yang sangat kejam dan pandai bersandiwara.
" Sabar ya non.. semogha saja nyonya cepat dapet hidayah agar bisa segera berubah, " Ucap Bu Ina jujur hampir setiap hari ibu paruh baya itu selalu mendoakan kebahagian Ririn tapi mungkin sang pencifta belum bisa mengabulkan doanya maka dari itu iya hanya berharap suatu saat majikan nya itu bisa mengetahui sikaf asli sang istri agar kehidupan Ririn bisa kembali ceria seperti sepuluh tahun lalu.
Ririn tersenyum sambil menaruh kembali obat Asma nya di tempat obat lalu gadis itu menghampiri Bu Ina pelayan yang sudah iya anggap seperti ibu sendiri itu.
" Makasih ya bu, udah sayang sama Ririn.. Ririn ngak tau kalau ngak ada ibu mungkin Ririn ngak bakalan kuat hidup kaya gini, " Ucap Ririn sambil memeluk Bu Ina yang di balas dengan pelukan lagi oleh Bu ina sambil mengusap kepala Ririn lembut penuh kasih sayang.
Prokk... prokk...
Seorang ibu paruh baya tersenyum menyerigai melihat adegan sedih sang anak tiri dan pelayan nya.
" Bagus ya.. pantesan dari tadi masak nya ngak beres-beres ternyata begini ya kerjaan kalian di dapur hah." Teriak Bu Arini keras.
Ririn dan Bu Ina menunduk " Maaf bu.. ini salah Ririn, Bentar ya bu masakan nya sebentar lagi jadi ko, " Ucap Ririn sambil buru mengambil mangkuk lalu iya menuangkan sup ayam kedalam mangkuk bening.
Prenkk...
Sayur sup itu di tumpahkan ke tangan Ririn dan mangkuk nya pun pecah tapi untungnya tak mengenai kaki Ririn.
" Auu.. panas bu. " Ririn meringis sambil meniup2 tangan nya yang terkena sup panas tadi.
" Rasakan itu.. dasar anak penyakitan !! Saya tau kamu pasti mau racunin saya kan. " Ucap Bu Arini sambil menjambak rambut Ririn.
" Ampun bu.. Sakit.. maafin Ririn bu, sakit." Ringis Ririn sambil menangis.
hal itu membuat Bu Ina kaget lalu replek membantu Ririn.
" Nyonya.. tolong maafkan non Ririn jangan sakiti non Ririn terus nyonya saya mohon. " Pinta bu Ina sambil membantu melepaskan tangan Bu Arini yang ada di rambut Ririn.
" Dasar babu sama anak tiri sama saja.. tidak berguna, Bereskan kekacau an ini dan kamu jangan harap hari ini kamu masuk kampus, " Ucap bu Arini sambil berjalan menaiki tangga.
Setelah melihat bu Arini pergi Bu Ina langsung mengobati tangan Ririn yang memerah iya mengolesi salep agar tangan Ririn cepat membaik lalu iya mengusap rambut gadis yang maaih terisak itu merasa ikut sedih tanpa terasa air mata bu Ina mengalir sama seperti Ririn.
" Ibu ko nangis, Ririn ngak papa ko. " Ucap Ririn sambil mengelap air mata ibu paruh baya di depan nya.
Bu Ina tak mampu berkata-kata karna kata-kata yang akan iya lontarkan dari mulutnya sama seperti tadi mungkin hanya menyuruh anak majikan nya itu untuk terus bersabar.
" Non sebaiknya mandi aja ya, bentar lagi kan Non masuk kuliah.. biar semua ini saya aja yang beresin.. Non ngak boleh bolos kasian Ayah Non yang sudah berharap banyak sama non." Ucap Bu Ina langsung diangguki oleh Ririn.
" Ya udah bu Ririn mandi dulu ya, maaf ya selalu merepotkan ibu, " Ucap Ririn sambil bernjak pergi ke kamar nya.
🌹🌹🌹🌹
apa cuman aku ya yang greget sama ibu tiri yang kejam itu?
aku heran napa haluan ku jahat banget ya, padahal aku sendiri ngak punya ibu tiri cuman mungkin bakalan punya bapak tiri tapi no no aku ngak mau bapa tiri udah bahagia juga meski ngak punya bapa.
Alfatihah buat bapa aku yang udah 10 tahun ningalin aku sama adek2 ku☺😭
# Outhor imut manja😗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!